Laporan Kasus Hemibalismuss
September 7, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Kasus Hemibalismuss...
Description
Laporan Kasus
Hemibalismus Pada Pasien Dengan Stroke Non Hemoragik
Oleh: dr. Sheila Stephanie Chandra
Pembimbing: dr. Selly Marisdina, Sp.S
BAGIAN/ DEPARTEMEN NEUROLOGI FK UNSRI/ RSUP DR. MOH. HOESIN PALEMBANG 2018
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul ”Hemibalismus Pada Pasien Dengan Stroke Non-hemoragik . Laporan ”
kasus ini bertujuan sebagai salah satu sarana pembelajaran dan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedotkeran Universitas Sriwijaya/ RSUP DR. Moh. Hoesin Palembang. Palembang. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dr. Selly Marisdina, Sp.S selaku pembimbing yang telah memberikan memberikan bimbingan selama penulisan dan penyusun penyusunan an laporan kasus ini, serta semua pihak yang telah membantu hingga selesainya laporan kasus ini. Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan kasus ini disebabkan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan demi perbaikan di masa yang akan datang. Mudah-mudahan tinjauan pustaka ini dapat memberi manfaat bagi yang membacanya.
Palembang, Desember 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................... ................................................................................ .......................................i .................i KATA PENGANTAR ......................................... .............................................................. ........................................... .............................. ........ ii DAFTAR ISI ................................................ ...................................................................... ........................................... .................................... ............... iii BAB 1 PENDAHULUAN .......................................... ............................................................... ......................................... ....................4 BAB 2 LAPORAN KASUS .......................................... ............................................................... ...................................... .................5 BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA ........................................ ............................................................. ................................ ...........14 Definisi ........................................... ................................................................. ........................................... .....................14 Anatomi .......................................... ............................................................... ........................................... ......................14 Epidemiologi.......................................... ............................................................... .................................... ...............23 Etiologi ........................................... ................................................................. ........................................... .....................24 Patofisiologi ........................................... ................................................................. .................................... ..............25 Gejala ......................................... ............................................................... ............................................ ......................... ... 26 Diagnosis ............................................ .................................................................. ....................................... .................27 Tatalaksana ......................................... .............................................................. ....................................... ..................28 Prognosis......................................... .............................................................. ........................................... ......................29 BAB 5 4 BAB 33
ANALISA KASUS................................. KASUS............ ........................................... ............................................ ......................... ...32 29 KESIMPULAN .......................................... .................... ........................................... ........................................... ......................
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Hemibalismus merupakan bentuk korea yang lebih berat. Ganguan gerak yang terjadi dikarakteristikan dengan gerakan involunter, random, tidak terkontrol, balistik, ber-amplitudo tinggi, dan pada umumnya dari bagian sendi tubuh proksimal dengan elemen rotasi pada ekstrimitas kontralateral. Kelainan ini merupakan salah satu kelainan yang jarang terjadi. Keterlibatan vaskular diketahui berhubungan dengan penyakit stroke. Angka kejadian hemibalismus sebagai akibat dari stroke sejauh ini hanya sekitar 0.45 kasus per 100.000. Meskipun angka kejadiannya kecil, namun stroke masih merupakan penyebab tersering dari hemibalismus. Hal ini disebabkan karena kerusakan jaringan akibat dari aliran darah terhambat pada aera stroke. Pada daerah basal ganglia, kerusakan tersebut akan menyebabkan kerusakan jaringan yang mengontrol gerakan sehingga muncul gerakan involunter berupa hemibalismus kontralateral lesi. Pada laporan kasus ini akan dibahas seorang laki - laki berusia 64 tahun yang dirawat di bagian neurologi RSMH karena mengalami gerakan tidak terkontrol pada sesisi tubuh kanan seara tiba - tiba yang disebabkan oleh karena penyakit serebrovaskular non hemoragik. Penyebab dari gerakan abnormal ini dikarenakan oleh gangguan suplai darah pada daerah nukleus subtalamikus akibat dari stroke. Kasus ini diangkat dikarenakan hemibalismus merupakan ganggaun gerak yang cukup jarang ditemui. Kasus ini kemudian menjadi menarik karena tatalaksana yang diberikan secara komprehensif. Hal ini dapat menjadi pembelajaran adalah dalam hal tatalaksana komprehensif pada kasus ini. Oleh karena kasus ini cukup jarang ditemui pada laporan kasus ini diharapkan kita sebagai klinisi lebih memahami mekanisme, patofisiologi serta terapi yang sedang berkembang untuk dapat memberikan terapi yang adekuat dan komprehensif.
4
BAB 2 LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Tn.S
Jenis kelamin
: Laki – Laki – laki laki
Usia
: 64 tahun
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Buruh Harian Lepas
Alamat
: Lorong Gedeng no 299
Tanggal MRS : 3 – 9 - 2018
Anamnesis Pasien datang dengan keluhan gerakan tidak terkontrol pada sesisi tubuh
kanan secara tiba - tiba Sejak ± 15 hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengalami gerakan tidak terkontrol pada sesisi tubuh kanan secara tiba – tiba saat sedang istirahat. Gerakan tersebut dirasakan semakin lama semakin memberta sehingga pasien menjadi sulit untuk beraktivitas. Gerakan yang muncul berupa gerakan menyentak – menyentak – nyetak nyetak dimulai dari bahu hingga lengan dan tungkai kaki kanan. Gerakan ini dirasakan meningkat apabila pasien berpikir keras dan aktivitas. Lalu gerakan ini berkurang pada saat pasien tidur. Keluhan juga disertai dengan bibir mengot ke kiri. Bicara pelo tidak ada. Sakit kepala, muntah, penurunan kesadaran, dan kejang tidak ada. Gangguan sensibilitas berupa rasa baal dan kesemutan tidak ada. Pasien dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan
baik
secara
lisan,
tulisan
dan
isyarat.
Pasien
dapat
mengungkapkan isi pikirannya baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat. Riwayat hipertensi tidak ada, riwayat diabetes tidak ada, tiwayat trauma ada 1 tahun yang lalu yaitu jatuh dari motor dan tidak ada luka – luka. luka. Riwayat
5
stroke sebelumnya tidak ada. Riwayat merokok ada sejak 30 tahun yang lalu (sehari 1 bungkus) Kejadian ini dialami untuk yang pertama kalinya
6
Pemeriksaan Fisik
Status general Kesadaran
: E4M6V5
SpO2
: 99%
Tekanan darah
: 150/70 mmHg
Berat badan
: 160 cm
Nadi
: 95 x/menit
Tinggi badan
: 50 kg
Pernapasan
: 20 x/menit
Status gizi
: Baik
Suhu tubuh
: 36,00C
BSS
: 97 mg/dL
Cor
: BJ I-II reguler, gallop (-)
Pulmo
: vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Status neurologis Nervi kranialis N. I
Tidak ada kelainan
N. II
Tidak ada kelainan. Funduskopi Funduskopi tidak ada kelainan.
N. III
Pupil bulat, isokor, diameter 3 mm/3 mm, RC +/+
N. III, IV, VI
N. V
Motorik : tidak ada kelainan Sensorik tidak ada kelainan
N. VII
Plika nasolabialis kanan datar, sudut mulut kanan tertinggal, kerut dahi simetris, lagopthalmus tidak ada
N. VIII
Tidak ada kelainan
N. IX, N. X
Tidak ada kelainan
N. XI
Tidak ada kelainan
N.XII
Deviasi lidah kekanan, fasikulasi tidak ada, atropi papil lidah tidak ada, disarthria ada
7
Fungsi motorik
:
Fungsi motorik
Lka
Lki
Tka
Tki
Gerakan
C
bdd
C
bdd
Kekuatan
5
bdd
5
bdd
N
↑
N
↑
-
-
Tonus Klonus Refleks fisiologis
N
↑
N
↑
Refleks patologis
-
-
-
BC (+)
Fungsi sensoris
: tidak ada kelainan
Fungsi luhur
: tidak ada kelainan
Fungsi vegetatif
: tidak ada kelainan
GRM
: kaku kuduk (-), cheek sign (-), Brudinski I (-), Brudinski II (-), symphisis sign (-), Kernig (-), Lasseque (-)
Gerakan abnormal
: Hemibalismus dextra
Gait dan keseimbangan
: Bdd
Diagnosa Awal
Diagnosa klinis
: Hemibalismus dextra Parese NVII dextra tipe sentral Parese NXII dextra tipe sentral
Diagnosa topik
: Ganglia basalis sinistra
Diagnosa etiologi : CVDNH
Diagnosa banding : CVDH dd/ non ketotik hemibalismus
Penatalaksanaan Penatalaks anaan Awal
Non farmakologis: -
Diet BB 1800 kkal
-
Rencana CT scan kepala (Hasil tampak lesi hipodens pada daerah ganglia basalis sinistra)
-
Rencana rontgen thorax 8
-
Rencana cek laboratorium (darah rutin, kimia darah, faal hemostasis, dan profil lipid)
-
Rencana TCD, echo dan carotid doppler
Farmakologis IVFD NaCl 0,9% gtt XX/menit - Inj Ranitidin 2 x 50mg
-
-
Halloperidol 3 x 1.5 mg po
-
THP 2 x 2 mg po
-
Aspilet 1 x 80mg po
-
Atorvastatin 1 x 20 mg po
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Hematologi
Hasil
Rujukan
Satuan
Hemoglobin (Hb)
10.3
11.40 - 15.00
g/dl
Eritrosit (RBC)
4.08
4.00 - 5.70
106/mm3
Leukosit (WBC)
11.200
4.73 – 4.73 – 10.89
103/mm3
Hematokrit
32
35 – 35 – 45
%
Trombosit
243.000
189 – 189 – 436
103/µL
Basofil
0
0 – 1 1
%
Eosinofil
1
1 – 6 6
%
Netrofil
78
50 – 50 – 70
%
Limfosit
11
20 – 20 – 40
%
Monosit
10
2 – 8 8
%
AST/SGOT
17
0-32
U/L
ALT/SGPT
15
0-31
U/L
Glukosa sewaktu
97
View more...
Comments