LAPORAN KASUS KEPANITRAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS `
GIZI BURUK
Oleh Kelompok Kelompok Puskesmas Puskesmas Alak dan Puskesmas Puskesmas Bakunase Pembimbing : dr. Filjordan Lulupoy, S. Ked
I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
Pendahuluan
NTT mene nem mpati urutan kedua tert rtin ing ggi kasus giz izii buruk di Ind Indon ones esia ia (Ris Riske kesd sdas as 20 2013 13)). Tahun 2015, jumlah anak gizi buruk di NTT yaitu 1.918 dan da n ya yang ng me meng ngal alam amii ke keku kura rang ngan an gi gizi zi se seki kittar 21 21.1 .134 34.. TTS menempati urutan ke 3 tertinggi di NTT untuk kasus gizi gi zi bu buru ruk. k.
Pendahuluan
Status Gizi : suatu keadaan kesehatan sebagai akibat keseimbangan antara konsumsi, penyerapan zat gizi dan penggunaannya di dalam tubuh.
Penilian status gizi : Ada beberapa cara mengukur status gizi anak yaitu dengan pengukuran klinis, biokimia, biofisik, dan antropometrik. Pengukuran status gizi anak yang paling banyak digunakan adalah pengukuran antropometrik
Pendahuluan
Pengukuran Antropometri : pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, sesuai dengan usia paling sering digunakan dalam survei gizi. Indikator BB/TB, BB/U dan TB/U yang dinyatakan dalam Z-Score Dari indikator tersebut diketahui gizi buruk, gizi kurang, gizi baik.
Pendahuluan PENGERTIAN GIZI BURUK Klinis dan atau Antropometris DIAGNOSIS GIZI BURUK : BURUK Terlihat sangatGIZI dan atau: edema, 1.DIAGNOSIS kurus dan atau 1. Terlihat sangat kurus dan atau edema, atau atau 2. BB/TBdan BB/PBBB/PB : - 3 SD (sudah tidak ada gizi buruk)
Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah ..
Ibu/pengasuh :
1. Sudah dapat membuat makanan yang diperlukan untuk tumbuh kejar dirumah 2. Ibu sudah mampu merawat serta memberikan makan dengan benar kepada anaknya Institusi lapangan :
Sudah siap menerima rujukan paska perawatan
Tindak lanjut di rumah •
Bila gejala klinis sudah tidak ada dan berat badan balita mencapai 80% BB/U atau 90% BB/TB ”anak sembuh”
•
Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan di rumah
Peragakan kepada Orang Tua : •
Pemberian makanan dgn frekuensi yang lebih sering dengan kandungan tinggi energi dan padat gizi Terapi bermain terstruktur
Tindak lanjut di rumah… Sarankan : •
Membawa kembali untuk kontrol secara teratur: Bulan I
: 1 x/ minggu
Bulan II
: 1x/ 2 minggu
Bulan III - VI
: 1x/ bulan
•
Suntikan/imunisasi dasar BCG, Polio, DPT, Campak, Hepatitis dan ulangan (booster)
•
Vit.A dosis tinggi setiap 6 bulan (dosis sesuai umur)
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.