Laporan Kasus, Gagal Jantung Ec VSD
August 24, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Kasus, Gagal Jantung Ec VSD...
Description
Laporan Kasus ke-1
GAGAL JANTUNG KONGESTIF EC DEFEK SEPTUM VENTRIKEL DENGAN ENDOKARDITIS INFEKTIF DAN HIPERTENSI DERAJAT 1
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I ILMU PENYAKIT PENYAKIT DALAM FK UNSRI – RSMH PALEMBANG 2014
BAB I PENDAHULUAN
1
Penyaki Peny akitt jantun jantung g bawaan bawaan adalah adalah penyaki penyakitt dengan dengan kelain kelainan an pada str strukt uktur ur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir yang terjadi akibat adanya gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin. Ada 2 golongan besar penyakit jantung bawaan, yaitu non sianotik (tidak biru) dan sianotik (biru) yang masing-masing memberikan gejala dan memerlukan penatalaksanaan yang berbeda. Penyakit jantung bawaan non sianotik adalah adal ah kelaina kelainan n str strukt uktur ur dan fungsi fungsi jantun jantung g yang dibawa sejak sejak lahir lahir yang yang tidak tidak ditandai dengan sianosis; misalnya lubang di sekat jantung sehingga terjadi pirau dari kiri ke kanan, kelainan salah satu katup jantung dan penyempitan alur keluar entrikel atau pembuluh darah besar tanpa adanya lubang di sekat jantung. !asing-masing mempuny mem punyai ai spektr spektrum um presen presentas tasii klinis klinis yang yang berar berarias iasii dari dari ringan ringan sampai sampai berat berat tergantung pada jenis dan beratnya kelainan serta tahanan askuler paru." #efek septum septum entrikel entrikel adalah kelainan kelainan jantung jantung dimana terjadi terjadi defek sekat antar entrikel pada berbagai lokasi, merupakan kelainan kongenital yang tersering sesudah sesuda h kelainan kelainan aorta bikuspidalis, bikuspidalis, sekitar 2$% (",&(",&-2,& 2,& dalam "$$$ persalinan, persalinan, tidak ada perbedaan kejadian antara laki-laki dan perempuan). 'ejala klinis umumnya didapat pada defek septum entrikel yang besar berupa gejala-gejala gagal jantung antara lain epat lelah, sesak nafas, sembab dan bila terjadi sindroma isenmenger, penderita tampak sianosis.2 ndokarditis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme pada endokardium atau katup jantung. *nfeksi endokarditis biasanya terjadi pada jantung yang telah mengalami kerusakan. Penyakit ini didahului dengan endokarditis, biasanya berupa penyakit jantung bawaan, maupun penyakit jantung yang didapat didapa t . #i ne negar garaa be berk rkem emban bang, g, ke keja jadi dian an en endo dokar kardi diti tiss be berk rkis isar ar 2,+2,+-, ,$ $ kasus kasus per "$ "$$. $.$$$ $$$ penduduk per tahun dan tetap relatif stabil "&$-2$$$.",2 !enurut /0 , hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih darii "1$ mmg dan tekanan dar tekanan darah darah diasto diastolik lik lebih dari $ mmg. mmg. Pening Peningkat katan an tekanan tek anan darah darah ini berlan berlangsu gsung ng dalam dalam jangka jangka waktu waktu lama lama (pers (persist isten) en) dan dapat dapat menimbulkan komplikasi pada ginjal, jantung dan otak. ",3
2
4erikut ini ditampilkan suatu laporan kasus seorang pria berusia 3$ tahun, dengan den gan gagal gagal jantun jantung g konges kongestif tif e defek defek septum septum entri entrikel kel dengan dengan endokar endokardit ditif if infektif infekt if dan hipertensi hipertensi derajat * . 5asus ini diangkat kerena merupakan kasus yang jarang dan membutuhkan penatalaksanaan yang tepat mengingat pasien yang masih dalam usia produktif. 6emoga kasus ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
3
BAB 2 LAPORAN KASUS 2.1 2.1.1
ANAMNESA (AUTO DAN ALLO ANAMNESIS) IDENTITAS
6eorang pria, 7n ', usia 3" tahun, agama *slam, alamat l. 4akung 8* /o "39, :7 3 : "& 5elura 5elurahan han 6ialan 6ialang, g, 6ako, 6ako, 5ot 5otaa Palemb Palembang, ang, pegawai pegawai swasta swasta,, dirawat di ruang *00< sejak tanggal "9 april 2$"1 dengan keluhan utama sesak semakin hebat sejak 3 hari 6!:6. 2.1. 2 RIAY 2.1.2 RIAYAT PERJALANAN PERJALA NAN PENYAKIT = 2 bulan 6!:6, os mengeluh mengeluh nyeri ulu hati yang disertai disertai kembung, kembung, mual.
6embab pada kedua kaki ada. >s mengeluh epat lelah bila berjalan = 2$$ meter atau menaiki tangga di kantor, hilang bila os istirahat. >s kadang-kadang terbangun tibatiba tengah malam karena sesak. 7idak ada demam ataupun batuk, os berobat ke dokter umum di akarta dan dikatakan diberi obat lambung 1 maam, keluhan sedikit berkurang. = " bulan 6!:6, os berobat tradisional 6inshe di kota Palembang keluhan perut membesar, membes ar, sembab kedua kaki dan epat lelah bila os berjalan berjalan = "$$ meter, keluhan hilang bila os istirahat. >s kadang-kadang terbangun tiba-tiba karena sesak pada malam hari dan tidur dengan " bantal. >s diberikan obat yang harus minum sebanyak &$ tablet setiap harinya. 6elama os minum obat tradisional tersebut os mengeluh susah 4A5, perut bertambah besar, kedua kaki bertambah bertambah sembab dan kemudian os berobat ke dokter umum dikatakan os menderita sakit ginjal dan disarankan berobat ke :6. = 2 minggu 6!:6 os berobat ke :6 swasta dan dirawat oleh dokter ahli penyakit dalam (ahli ginjal) selama "" hari dan dilakukan pemeriksaan jantung dan dikatakan ada gangguan klep pada jantung. >s pulang dengan perbaikan. = " minggu 6!:6 os kembali sembab kedua kaki. 7imbul sesak dirasakan terutama saat os beraktiitas berat seperti berjalan = &$ meter. 6esak hilang jika os beristirahat dan os nyaman n yaman tidur 2 bantal bersusun. be rsusun. 5eluhan sesak tidak dipengaruhi uaa dan emosi, mengi tidak ada, nyeri dada tidak ada. Ada batuk kadang-kadang terutama saat berbaring dan tidak berdahak, nyeri sendi tidak ada. 4A5 sedikit dan
4
4A4 normal. !ual dan muntah tidak ada. >s hanya minum obat dari dokter penyakit dalam (ahli ginjal). = 3 hari hari sebelu sebelum m masuk masuk :6 os mengel mengeluh uh sesak sesak nafas nafas bertambah, bertambah, sesak juga dirasakan diras akan os saat beristirahat beristirahat dan os lebih nyaman dalam posisi duduk kemudian os berobat ke :6! dan dirawat. 2.1.! 2.1 .! •
• • •
2.1.4 2.1. 4
RIAYA RIAYAT PENYAKIT PEN YAKIT DAHULU DAH ULU :iwayatt dikatakan :iwaya dikatakan sakit jantung sejak usia ",& tahun, tidak disertai disertai biru pada
bibir atau kuku os. :iwayat sakit asma disangkal :iwayat sakit darah tinggi disangkal :iwayat sakit kening manis disangkal
•
RIAY RIAYAT TUMBUH KEMBANG KEMBAN G >s dilahirkan seara normal dan ditolong oleh bidan. *bu os sering minum
•
obat-obatan penghilang nyeri saat hamil karena sering sakit kepala. >s diketahui menderita sakit jantung bawaan sejak usia ",& tahun saat os dirawat di :6 swasta di Palembang selama " minggu. #iakui ibu os bahwa os memili mem iliki ki pertum pertumbuha buhan n dan perkem perkembang bangan an yang yang normal. normal. >s dianjur dianjurkan kan operasi klep jantung di akarta namun os tidak di operasi dengan alasan tidak
•
ada biaya. 6aat usia "$ tahun, os pernah terserang terserang sesak nafas tibatiba-tiba tiba setelah bermain sepakbo sep akbola la lalu lalu os beroba berobatt ke dokter dokter jantung jantung lal lalu u dikata dikatakan kan os mender menderita ita jantung boor diberikan obat (lupa nama dan jumlahnya) minum selama 3 hari
•
2.1." 2.1 ." • •
• • • •
keluhan hilang dan tidak ada keluhan lagi sampai os di rawat saat ini. 6elama dibangku sekolah os tidak pernah tinggal kelas. RIAYA RIAYAT KEBIAS KEB IASAAN AAN :iwayat merokok selama "1 tahun, " bungkus sehari :iwayat penggunaan narkoba sabu, ganja, minum alkohol selama "1 tahun, os
baru berhenti 1 bulan yang lalu :iwayat pemakaian narkoba suntikan disangkal :iwayat transfusi darah disangkal :iwayat pemakaian tato di lengan kanan, kiri dan punggung sejak tahun 2$$& Ada riwayat berhubungan seksual diluar nikah
5
2.1.# 2.1. # • •
2.1.$ 2.1. $ •
RIAY RIAYAT PENYAKIT KELUARGA KELUARG A :iwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal :iwayat darah tinggi dalam keluarga disangkal
RIAY RIAYAT SOSIAL EKONOMI >s menyelesaikan pendidikan 6!A paket 0 tahun 2$$$. >s bekerja di akarta
sebagai karyawan bagian logistik P7 0'6 yang bergerak di bagian kontraktor. Ayah os bekerja sebagai seorang pensiunan P7 5A* di 5ertapati. >s adalah anak kedua dari 1 bersaudara. 6osial ekonomi ukup.
K%&%'*+
? @aki-laki ? Perempuan ? !eninggal, nenek dari ibu os meninggal darah tinggi, kakek dari bapak meninggal karena sakit (os tidak tahu sebab), nenek dari bapak os meninggal karena asma
6
2.2 2.2.1 .2.1
2.2. 2.2.2 2 •
• •
PEMERIKSAAN FI FISIK KEADAAN UMU MUM M
5eadaan , pembesaran 5'4 (-) 7horaks; bentuk dada normal 0or *?*ktus kordis terlihat di *06 8* linea mid klaikula sinistra P?*ktus kordis teraba di *06 8* linea mid klaikula sinistra, thrill (+) P?4atas jantung atas *06 **, batas kanan linea midklaikula, batas kiri *06 8** linea aksilaris sinistra A?: "$$Bm, murmur pansistolik pansistolik (D) (D) grade grade 5/6 di di area katup trikuspid, gallop (-) -
•
? tampak sakit berat ? 0ompos mentis ? "&$&$ mmg ? ""$Bm, ireguler, isi dan tekanan tekanan ukup ? 32Bm, epat dan dangkal ? 3+,9$0 ? "$m ? &+5g ? 99% (underweight )
Pulmo *?6tatis dan dinamis simetris kanan dan kiri P?6temfremitus kanan E kiri P?6onor pada kedua lapangan paru A?8esi A?8 esikuler kuler (D) normal, nor mal, ronkhi basah halus (D), wheezing (-) (-)
Abdomen *?#atar P?@emas, hepar teraba 3 jba tepi tumpul, permukaan rata, konsistensi kenyal, lien tidak tidak teraba, nyeri nyeri tekan epigastrium epigastrium (-) P?7impani A?4ising usus normal
7
•
kstremitas ? dema pretibial (D), sianosis ujung-ujung jari (-),Fuinkie sign (D),pistol shot sign (D), Fuinke sign (D).
2.! 2.!.1 .!.1
PEMERIKSAAN PENUNJANG (1, A-'/ 2014) L' '&' &'3 D' '&
-
-
-
-
-
-
b ematokrit ritrosit @eukosit 7rombosit #iffount
K3 5'
? "1 gdl ? 1"% ? 1.+$$.$$$mm3 ? .3$$mm3 ? 3$".$$$G@ ?$"$11$"2 %
-
2.!.2 EKG ( 1, A-'/ 2014)
6'>7 6'P7 466 Haktor reumatoid
:enana pengobatan -
#iet jantung ** *njeksi furosemid " B 2$ mg *8 0aptopril 3 B "2,& mg tablet @ansopraCole " B 3$ mg kapsul @aBadine syrup 3 B " 0 #ower kateter :etriksi airan
11
:enana edukasi -
!enjelaskan kepada keluarga dan pasien tentang penyakit yang dideri did erita ta dan renana renana pemeri pemeriksa ksaan an dan pengoba pengobatan tan yang akan dilakukan
2.
H-%'&%8 5%'6& 1
Pada pasien ini didapatkan riwayat hipertensi sebelumnya dan pada pemeriksaan tekanan darah didapatkan "&$&$ mg. 4erdasarkan /0 8** pasien ini termasuk dalam hipertensi derajat ".
•
:enana diagnostik ? follow follow up tekanan up tekanan darah dan pemeriksaan profil lipid
•
:enana terapi ? 0aptoril 3B"2,&mg tablet, diet rendah garam
•
:enana edukasi ? menjelaskan pasien mengenai penyakitnya, renana pemeriksaan selanjutnya dan pola makan.
!. T%'8*7 '8*7 9%78 9%78 HIV 8&53 8&53 I Pada pasien pasien ini dipiki dipikirka rkan n tersan tersangka gka infeks infeksii *8 stadium stadium * karena karena pada
anamnesis anamne sis riwayat kebiasaan penggunaan narkoba sabu, ganja, minum alkohol selama "1 tahun dan berhubungan seksual diluar nikah. :enana #iagnostik ? •
807
:enana edukasi •
!enj !e njel elas aska kan n pa pada da pa pasi sien en re rena nana na
pemeri pemeriks ksaa aan n se sela lanj njut utny nyaa dan
menghindari menghi ndari kebiasaan kebiasaan penggunaan narkoba narkoba sabu, ganja, minum alkohol alkohol dan berhubungan diluar nikah. 2.$
DIAGNOSIS SEMENTARA SEMENTARA 'agal jantung kongestif e penyakit jantung kongenital, hipertensi derajat "
dan tersangka infeksi *8 stadium * 12
2.,
DIAGNOSIS BA BANDING
". 'agal jantung jantung kongesti kongestiff e penyakit penyakit jantung jantung rematik, rematik, hiperten hipertensi si derajat derajat " dan tersangka infeksi *8 stadium * 2. 'agal jantung jantung kongesti kongestiff e kardiomiopa kardiomiopati ti dilatasi, dilatasi, hiperte hipertensi nsi derajat derajat " dan tersangka infeksi *8 stadium *
2.;
PENATALAKSANAAN N 9'37/*8 *stirahat posisi N duduk >2 3 @m #iet jantung ** dukasi F'37/*8
-
-
2.10 2.10
*8H# :@ gtt Bmenit (mikro) *njeksi furosemid " B 2$ mg *8 0aptopril 3 B "2,& mg tablet @aBadine syrup 3 B " 0 #ower kateter :etriksi airan
RENC RENCAN ANA A PEME PEMERI RIKS KSAA AAN N Pemeriksaan profil lipid lengkap A67> -
2.11 -
Haktor reumatoid , pembes pembesar aran an 5'4 5'4 ((-), ), st stru ruma ma te tera raba ba membesar, muCCet sign (D) 0or ? : "$$ Bm, reguler, murmur sistolik grade grade *8 *8 di katup mitral, gallop (-) Pulmo? esikuler (D) normal, ronkhi (-), wheezing (-) (-) #atar #at ar,, lemas, lemas, hepar hepar ter teraba aba 3 jba, jba, konsis konsistens tensii kenyal, kenyal, tepi tepi tajam, permukaan rata, nyeri tekan (-), lien tidak teraba, bising usus normal dema pretibial (D) minimal, akral dingin (-), Fuinke sign (D), pistol shot sign (D).
17
P%3%'78 P%6*
asil 5'? (23 April 2$"1)
6:, aBis kanan, : 2Bm, 2Bm, gelombang P mitral mitral **, ***, ***, a8H, *rama sinus ritmis, aBis kanan, : +Bm, gelombang P mitral **, ***, a8H, terminal force di8", force di8", interal P: $,22 detik, I:6 kompl kom plek ekss $,$9 $,$9 detik, detik, :6 8" K ", 6 8"D: 8"D: 8& K 3& 3&,, 6 di 83J29 mm, rs:L di **,***,a8H **,***,a8H.. Monal transisi transisi 8&, detik 67-7 67-7 hange (-). 5esa 5e san n ? LAE D biventricular hypertrophy D hypertrophy D A8 blok derajat "+ nonpecific intraventricular conduction delay
@aboratorium (tanggal 21 April 2$"1) 5olesterol total? ""9 mgdl #@ ? 2" mgdl @#@ ? + mgdl 7' ? " mgdl A67>? /egatif dan rematik faktor? /egatif asil 807? /egatif A+ D*88 S%3%&'
'agal 'a gal ja jant ntung ung ko konge ngest stif if e Penya Penyaki kitt ja jant ntung ung ko konge ngeni nita tal, l,
18
hipertensi derajat "
". 'agal 'agal jantun jantung g kongesti kongestiff e penyakit penyakit jantun jantung g rematik rematik,,
D*88 B5*
hipertensi derajat " 2. 'aga 'agall ja jant ntun ung g kong konges esti tiff e ka kard rdio iomi miop opat atii di dila lata tasi si,, hipertensi derajat " P+ T%'-
N 9'37/*8 *stirahat N duduk >2 3 @m #iet jantung ** dukasi F'37/*8 -
*8H# :@ gtt Bmenit (mikro) *njeksi furosemid " B 2$ mg *8
-
0aptopril 3 B "2,& mg tablet @aBadine syrup 3 B " 0 :etriksi airan K",& literhari
-
khokardiografi
-
R%> P%3%'78
T**/
2"2 3 @m
#iet jantung ** dukasi F'37/*8 -
-
*8H# :@ gtt Bmenit (mikro) *njeksi furosemid " B 2$ mg (*8) 0aptopril 3 B "2,& mg *nj. 0eftriaBon 2B" gram (*8) @aBadine syrup 3 B " 0 :etriksi airan
T**/
2, A-'/ – " M% 2014
S+
6esak nafas berkurang
25
O+ K%5 U33 6ensorium 7# (mmg) /adi (Bm) Pernafasan (Bm)
6akit sedang 0ompos mentis "1$1$ mmg 1 Bmnt, reguler, isi O tegangan ukup 21 Bmnt
6uhu (o0)
3+,+ $ 0
K%5 S-%897 5epala @eher
7horaks Abdomen kstremitas
5onjungtia palpebra puat (-), sklera ikterik (-) 8P 8 P (&D$ (&D$)) m m2>, pembes pembesar aran an 5'4 ((-), ), st stru ruma ma te tera raba ba membesar, muCCet sign (D) 0or ? : 1 Bm, reguler, murmur sistolik grade grade *8 *8 di katup mitral, gallop (-) Pulmo? esikuler (D) normal, ronkhi (-), wheezing (-) (-) #atar #at ar,, lemas, lemas, hepar hepar ter teraba aba 2 jba, jba, konsis konsistens tensii kenyal, kenyal, tepi tepi tajam, permukaan rata, nyeri tekan (-), lien tidak teraba, bising usus normal dema pretibial (D) minimal, akral dingin (-), Fuinke sign (D), pistol shot sign (D).
A+ D*88 7%'6
'agall jantun 'aga jantung g konges kongestif tif e defek defek septum septum entrik entrikel el dengan dengan endokarditif infektif dan hipertensi derajat "
P+ T%'-
N 9'37/*8 *stirahat N duduk >2 3 @m #iet jantung ** dukasi F'37/*8 -
*8H# :@ gtt Bmenit (mikro) *njeksi furosemid " B 2$ mg *8 *nj. 0eftriaBon 2B" gram *8 6pironolaton "B 2& mg #igoksin "B "2 tab 0aptopril 3 B "2,& mg @aBadine syrup 3 B " 0 :etriksi airan K ",& literhari
26
T**/
" M% – 10 M% 2014
S+
6esak nafas berkurang
O+ K%5 U33 6ensorium 7# (mmg) /adi (Bm) Pernafasan (Bm) 6uhu (o0)
6akit sedang 0ompos mentis ""$1$ mmg 1 Bmnt, reguler, isi O tegangan ukup 22 Bmnt 3+,+ $ 0
K%5 S-%897 5epala @eher
7horaks Abdomen
5onjungtia palpebra puat (-), sklera ikterik (-) 8P 8 P (&D$ (&D$)) m m2>, pembes pembesar aran an 5'4 ((-), ), st stru ruma ma te tera raba ba membesar, muCCet sign (D) 0or ? : 1 Bm, reguler, murmur sistolik grade grade *8 *8 di katup mitral, gallop (-) Pulmo? esikuler (D) normal, ronkhi (-), wheezing (-) (-)
kstremitas
#atar,, lemas, #atar lemas, hepar hepar ter teraba aba " jba, jba, konsis konsistens tensii kenyal, kenyal, tepi tepi tajam, permukaan rata, nyeri tekan (-), lien tidak teraba, bising usus normal dema pretibial (-), akral dingin (-), Fuinke sign (D), pistol shot sign (D).
A+ D*88 7%'6
#efek septum entrikel H/ *** dengan endokarditif infektif dan hipertensi terkontrol
P+ T%'-
N 9'37/*8 *stirahat N duduk >2 3 @m #iet jantung ** dukasi F'37/*8 -
*8H# :@ gtt Bmenit (mikro) furosemid 2 B 1$ mg spironolakton " B 2& mg digoBin " B N tab 0aptopril 3 B "2,& mg @aBadine syrup 3 B " 0 :etriksi airan K ",& lthari
27
BAB ! ANALISIS KASUS
'agal jantung adalah sindroma klinis ( sekumpulan tanda dan gejala,ditandai oleh oleh sesa sesak k na nafa fass da dan n fati,ue fati,ue ( kelela kelelahan han saat saat ist istira irahat hat atau atau saat saat aktifi aktifitas tas)) yang dise diseba babka bkan n oleh oleh kelai kelainan nan st stru rukt ktur ur at atau au fungs fungsii ja jant ntung ung.. a ant ntung ung ti tida dak k mamp mampu u memo me momp mpaa darah darah un untu tuk k meme memenuh nuhii ke kebut butuh uhan an meta metabo boli lism smee ja jari ringa ngan n dana danata tau u kemam kem ampu puann annya ya ha hany nyaa ad adaa ka kala lau u dise disert rtai ai pe peni ning nggi gian an olum olumee di dias asto toli lik k se sea ara ra abnormal." 28
Pada
gagal
jantung
kiri
terjadi
dipneu di pneu d-eff d-effort ort , fati,ue' fati,ue'
orthopneu'
paro#imal nocturnal dipneu, dipneu, batuk, pembesaran jantung, irama derap, ventri#uler heaving , buny bunyii dera derap p 63 dan dan 61 ,p ,per erna naffas asan an chey cheyne ne to#e to#e,, tak takika ikardi rdi,, pulsus pulsus alternans, ronkhi dan kongesti ena pulmonalis. Pada gagal jantung kanan timbul fatiFue, edema, liver enlargement , anoreksia, dan kembung. Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan hipertrofi jantung kanan, ena jugularis meningkat, ronkhi basah halus pada basal paru,edema pretibia. 6edang pada gagal jantung kongestif terjadi manifestasi gabungan gagal jantung kiri dan kanan.",2 #iagnosis gagal jantung kongestif dapat menggunakan kriteria Hramingham yaitu? 5riteria mayor ?
- $aro.ymal nocturnal dypneu -
#istensi ena leher
-
:onkhi basah tidak nyaring 5ardiomegali dema paru akut *rama derap 63 Peningkatan tekanan ena jugularis :efluB hepato jugular
-
5riteria minor ? -
-
dema ekstremitas 4atuk malam hari &ypneu d-effort &ypneu epatomegali fusi pleura Penurunan kapasitas ital "3 dari normal 7akikardia 7akikardia (J"2$menit)
#iagno #ia gnosis sis gagal gagal jantun jantung g ditegak ditegakkan kan dari dari 2 kriter kriteria ia mayor mayor,, atau atau " kriter kriteria ia mayor dan 2 kriteria minor harus pada saat bersamaan.",2 Padaa pa Pad pasi sien en ini ini dite ditemu mukan kan 1 krit kriter eria ia mayo mayorr yaitu yaitu da dari ri an anam amne nesi siss dan pemeriksaan fisik ditemukan distensi ena leher, ronkhi basah tidak nyaring, kardiomegali kardi omegali,, dan peningkatan peningkatan tekanan ena jugularis. 6edangkan untuk kriteria kriteria
29
minor ditemukan edema ekstremitas, dypneu d-effort! d-effort! >leh ka karena rena itu pada pada pasien pasien ini kami simpulkan diagnosisnya adalah congetive heart failure. failure. Adapu Ad apun n penye penyeba bab b ga gaga gall ja jant ntun ung g pa pada da pa pasi sien en in inii ka kami mi pi piki kirk rkan an karena karena penyakit jantung kongenital karena dari anamnesa didapatkan gangguan gang guan jantung sejak diketahui sejak usia ",& tahun dan didapat keluhan sesak nafas saat aktifitas sejak usia os "$ tahun, ditemukan muCCet sign, Fuinkie sign (D), pistol shot sign (D) dan Fuinke sign sig n (D). (D). #an salah salah satu satu penyakit penyakit jantung jantung kongenita kongenitall yang yang kami kami pikir pikirkan kan adalah defek septum entrikel. entrikel. #efek septum entrikel entrikel ini merupakan merupakan kelainan kongenital kongenital yang yan g terser tersering ing sesuda sesudah h kelain kelainan an aorta aorta bikusp bikuspida idalis lis sekita sekitarr 2$% yang nanti nanti akan dibuktikan kebenarannya melalui serangkaian pemeriksaan terutama ekhokardiografi untuk memastikan lokasi kelainan penyakit jantung ini. " Penyakit jantung bawaan terjadi pada sekitar 9 dari "$$$ kelahiran hidup. !eskipun kelainan ini dibedakan menjadi sianotik dan asianotik, terdapat beberapa kondisi dimana diawali dengan bentuk asianotik kemudian berubah menjadi bentuk sianotik seiring berjalannya waktu,misalnya pada kelainan tetralogi of fallot , anomali bstein dan pirau kiri ke kanan yang berkembang menjadi sindroma isenmenger.1 #efek septum septum entrikel entrikel merupakan merupakan kelainan kelainan jantung dimana dimana terjadi defek defek sekat sek at antar antar entrik entrikel el pad padaa berbaga berbagaii lokasi lokasi.. 5lasif 5lasifika ikasi si defek defek septum septum entri entrikel kel ditentukan oleh lokasi defek relatif pada tiga komponen lokasi septum? •
$erimembraneou,, $erimembraneou
merupakan
tipe
yang
paling
sering
(9$%),
menggambarkan defisiensi menggambarkan defisiensi dari membran septum septum langsung langsung dibawa dibawah h katup aorta •
ucular , dimana defek dibatasi oleh daerah otot (&-2$%)
•
&ouble commited ubarterial ventricular eptal defect , sebagian dari batas defek dibentuk oleh terusan jaringan ikat katup aorta.2
30
7anda-tanda yang munul pada masa neonatus bergantung pada ukuran defek dan resistensi askular paru. @okasi defek menjadi penting dikemudian hari. #efek sept septum um e ent ntri rikel kel,, se sepe pert rtii juga juga prol prolaps aps ka katu tup p mi mitr tral al da dan n kelai kelaina nan n ka katu tup p ao aort rta, a, merupakan kelainan malformasi jantung yang paling sering ditemukan saat lahir. 3$1$% entrikel septal defek menutup seara spontan pada masa kanak-kanak. #an sisanya biasanya dilakukan operasi penutupan pada usia 1 tahun. & Pada awal masa kehidupan dimana resistensi askular paru masih rendah, dan tekanan tek anan entri entrikel kel kanan kanan lebih lebih rendah rendah dibandi dibanding ng tekanan tekanan sistem sistemik ik entrik entrikel el kiri, kiri, entrikel septal defek menghasilkan pirau kiri ke kanan. ika defek yang yang terjadi besar (J" m2m2 luas permukaan tubuh) resistensi askular paru tidak berkurang dengan adanya pirau dari kiri ke kanan yang besar. 8entrikel kiri tidak mampu mengatasi olumee aliran yang besar dan terjadilah olum terjadilah edema paru. 7anda 7anda-tand -tandaa yang ditemukan ditemukan pada saat bayi adalah takipneu, gangguan pertumbuhan, kesulitan menyusu, berkeringat dan hepatomegali.1 5ebanyakan 5ebanya kan defek septum entrikel didiagnosa didiagnosa pada masa bayi. #iagnosa biasanya berdasarkan pada pemeriksaan fisik. 'agal jantung, gangguan pertumbuhan da dan n infe infeks ksii sa salu lura ran n na nafa fass ya yang ng menet menetap ap meru merupa paka kan n ge geja jala la kl klin inis is ya yang ng se seri ring ng ditemu ditemukan. kan. #itemu #itemukan kan adanya adanya murmur murmur pansisi pansisitol tolik. ik. 5adang5adang-kad kadang ang didapat didapatkan kan adanya thrill di adanya di daerah prekordial. Pada pemeriksaan 5' didapatkan tanda-tanda hipertropi entrikel. Pada pemeriksaan foto thoraks pasien dengan defek septum
31
entri en trikel kel yang yang besar besar didapat didapatkan kan adanya adanya pembesa pembesaran ran jantun jantung g dan peningka peningkatan tan askular paru.1,+ khokardiografi dengan dopler berwarna menjadi gold menjadi gold tandard pemeriksaan pemeriksaan morf mo rfol olog ogii da dan n he hemo modi dina nami mik k suat suatu u de defe fek k se sept ptum um e ent ntri rike kel. l. al al in inii be bera rart rtii memungkinkan untuk menentukan batas dan bentuk dari suatu defek. + Penat Pen atal alak aksa sanaa naan n pa pada da de defe fek k se sept ptum um entr entrik ikel el ya yang ng keil keil de denga ngan n ra rasi sio o pulmonar tehadap aliran darah sistemik K ",& ? " dapat di follow up up dengan memberikan tindakan profilaksis terhadap kejadian endokarditis. Penutupan spontan defek septum entrikel biasanya terjadi pada defek yang keil, pada bayi perempuan, dan pada dekade pertama masa kehidupan. Adanya pirau yang besar dimana defek tidak menutup seara spontan harus dilakukan penutupan dengan tindakan operasi. & *ndikasi dilakukannya tindakan operasi ? •
'angguan pertumbuhan pada bayi
•
#efek yang besar (J" m 2m2); pirau kanan ke kiri dengan rasio pulmonar terhada terhadap p aliran aliran darah darah si siste stemik mik J 2?"; 2?"; adanya adanya pembes pembesara aran n jantung jantung pada pemeriksaan radiologi dada
•
•
Peningkatan aorta regurgitasi &ouble commited 86#
5omp 5o mpli lika kasi si da dari ri suat suatu u de defe fek k sept septum um e ent ntri rike kell ya yait itu u ao aort rtaa re regu gurg rgit itas asi, i, infundibular stenosis, endokarditis infektif dan hipertensi pulmonal.1 ndokarditis infeksi adalah infeksi mikroba pada permukaan endotel jantung. *nfeksi biasanya paling banyak mengenai katup jantung, namun dapat juga terjadi pada lokasi defek septal, atau korda tendinea atau endokardium mural.",9, @esi yang khas berupa egetasi, yaitu massa yang terdiri dari platelet, fibrin, mikroorganisme dan sel-sel inflamasi, dengan ukuran yang berariasi. 4anyak jenis bakteri dan jamur, mycobacteria' ric#ettiae' chlamydiae chlamydiae dan mikoplasma menjadi penyebab endokarditis infeksi, namun treptococci' taphylococci' enterococci dan coccobacilli gram negatif yang berkembang lambat (fastidious) merupakan penyebab ,9
tersering. 32
pidemiologi endokarditis infektif selama &$ tahun terakhir ini telah banyak berubah. 5alau dulu sebagian besar pasien endokarditis infektif mempunyai penyakit dasar penyakit jantung reumatik, penyakit jantung kongenital kongenital atau sifilis sifilis sebagai penyebab kelainan endokardium, namun dengan meningkatnya interensi medis, su surg rgik ikal al da dan n ya yang ng te terp rpen enti ting ng adala adalah h meni mening ngkat katny nyaa an angka gka pe peng nggun gunaa na nark rkob obaa intra intraena, ena, maka maka kejadi kejadian an endokar endokardit ditis is infekt infektif if karena karena penyeba penyebab b diatas diatas semaki semakin n meningkat.1, !ekanisme terjadinya endokarditis infektif pada pasien dengan katup normal belum diketahui dengan pasti. !ikrotrombi steril yang menempel pada endokardium en dokardium ya yang ng rusa rusak k didu diduga ga
meru merupa pakan kan nodus nodus pr prim imer er untuk untuk ad adhes hesii ba bakt kter eri. i. Ha Hakt ktor or
hemodinamik (stres mekanik) dan proses imunologis mempunyai peran penting pada kerusakan endokardium. 'ejala 'ej ala klinis klinis endokar endokardit ditis is tergan tergantun tung g pada jenis jenis organi organisme sme,, katup katup yang yang terinfeksi, usia pasien, komplikasi, dan respon imun pasien. 'ejala klinis ini dapat dibagi menjadi empat grup ? (")bakterimia, yang menyebabkan gejala demam dan menggigil; (2) local invaion invaion oleh kuman patogen, yang menyebabkan perforasi daun katup, regurgitasi, dan gagal jantung; (3) emboli, yang menyebabkan infark pada otak, ginjal dan lien; dan (1) circulating immune comple.e, comple.e, yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh ",&,+
darah, kulit dan ginjal. 'ejala umum seperti demam, malaise, dan anoreksia menyerupai gejala pada subakut baterial endokarditis. #emam terdapat pada 9$-$% kasus, namun absennya gejala ini tidak dapat menyingkirkan kejadian endokarditis, dimana pasien dengan usia J$ tahun dapat saja afebril. 9 !urmur dapat ditemukan pada 9&% kasus; katup aorta dan mitral mitral merupakan lokasi yang paling sering terinfeksi. !urmur dapat saja tidak ditemukan pada saat awall infeks awa infeksii (terut (terutama ama pada pada infeks infeksii oleh oleh taphilococcu taphilococcu,, dimana 3$% kasus tidak ditemukan adanya murmur).,9
33
'ejala lainnya termasuk splenomegali splenomegali (3$%) ' ' petechiae (3$%) ' ' 0ler- node ("$-2&%) ' ' 1aneway leion' clubbing finger ("$%) ("$%) dan dan plinter hemoragic. hemoragic.+,9 !engingat manifestasi klinis endokarditis infektif yang ukup beragam, maka diperl dip erlukan ukan suatu suatu str strate ategi gi diagnos diagnosis is yang sensit sensitif if untuk untuk mendete mendeteksi ksi penyakit penyakit dan spesif spe sifik ik untuk untuk menyin menyingki gkirka rkan n penyakit penyakit lain. lain. #urak #urak dkk, dari dari unier uniersit sitas as #uke #uke mengajukan kriteria, yang terdiri dari berbagai aspek baik seara klinis maupun histopatologis, dengan mempertimbangkan dan memasukkan hal-hal yang tersebut diatas.
7abel 7abel ". 5riteria klinis #uke untuk pemeriksaan endokarditis infektif. EI Definite 5riteria patologis !ikroo !ik roorga rganis nisme me ? ditemuk ditemukan an dengan dengan kultur kultur atau atau histol histologi ogi dalam dalam egeta egetasi, si, dalam egetasi yang mengalami emboli, atau dalam suatu abses nintrakardiak, @esi patologis ? egetasi atau terdapat abses intrakardiak, yang dikonfirmasi dengan histologis yang menunjukkan endokarditis infektif. 5riteria 5linis, menggunakan definisi spesifik (lihat tabel 2) #ua kriteria mayor, atau 6atu mayor dan 3 kriteria minor, atau @ima kriteria minor
EI possible 7emuan konsisten dengan *, turun dari kriteria definite definite tetapi tetapi tidak memenuhi
kriteria re1ected EI rejected #iagnosis alternatif tidak memenuhi manifestasi endokarditis, endok arditis, atau :esolusi manifestasi endokarditis dengan terapi antibiotik selama 1 hari, atau 7idak ditemukan bukti patologis * pada saat operasi atau autopsi, setelah terapi antibiotika selama 1 hari
7abel 7abel 2. #efinisi 7erminologi yang digunakan untuk diagnosis endokarditis infektif. K'&%' M:' ". 5ultur 5ultur darah darah posit positif if untuk untuk * A. !ikroo !ikroorg rgani anisme sme khas konsiste konsisten n untuk untuk * dari dari 2 kultur kultur darah darah ter terpis pisah ah
34
seperti tertulis dibawah ini ? (i) treptococci viridan' treptococcu bovi atau bovi atau grup A05, atau (ii) 2ommunity 2ommuni ty ac,uired ac,uired taphylococcu taphylococcu aureu aureu at atau enterococci enterococci,, tanpa ada fokus primer, atau 4. !ikroo !ikroorg rgani anisme sme konsiste konsisten n dengan dengan * dari kultur kultur darah positif positif persis persisten ten didefinisikan sebagai ? (i) (i) Q 2 kultu kulturr dar darii sam sampel pel darah darah ya yang ng di diam ambi bill tter erpi pisa sah h J "2 ja jam, m, at atau au (ii) (ii) 6em 6emua ua dar darii 3 atau atau mayo mayori rita tass dari dari Q 1 kult kultur ur dar darah ah ter terpi pisa sah h (den (denga gan n sampel awal dan akhir diambil terpisah Q " jam) 2. 4ukti 4ukti keterl keterliba ibatan tan endokar endokardia diall A. khokardiogr khokardiogram am positif positif untuk * * didefinisi didefinisikan kan sebagai sebagai (i) !assa intrakardiak ocillating pada pada katup atau struktur yang menyokong, dijalur aliran jet regurgitasi atau pada material yang di implantasikan tanpa ada alternatif anatomi yang menerangkan, atau (ii) Abses, atau (iii (iii)) 7onjol njolan an baru baru pad padaa kat katup up pr pros oste teti tik k atau atau 4. :egu :egurg rgit itas asii askul askular ar ya yang ng baru baru te terj rjad adii (memb (membur uruk uk at atau au be beru ruba bah h da dari ri murmur yang ada sebelumnya) K'&%' 3' ". Prediposis Prediposisii ? Predisposi Predisposisi si kondisi kondisi jantung jantung atau pengguna pengguna obat intraena intraena o 2. #em #emam ? ssuh uhu u Q39 Q39 0 3. Henomen Henomenaa askul askular ar ? emboli emboli arteri arteri besar, besar, infark infark pulmonal pulmonal septik, septik, aneurism aneurismaa mikotik, perdarahan intrakranial, perdarahan konjungtia dan lesi 1aneway lesi 1aneway 1. Henom Henomena ena im imuno unolo logi gis? s? 'l 'lom omer erul ulon onepr eprit itis is,, 0ler- node, node, *oth pot, pot, dan faktor reumatoid &. 4ukti mikrobio mikrobiologi logi ? kultur kultur darah darah positif positif tetapi tetapi tidak memenuhi memenuhi kriter kriteria ia mayor seperti tertulis diatas atau bukti serologis infeksi aktif oleh mikroorganisme konsisten dengan endokarditis infektif +. 7e 7emuan muan ekhokardio ekhokardiografi grafi ? konsiste konsisten n dengan * tetapi tetapi tidak tidak memenuhi memenuhi kriteria kriteria seperti tertulis diatas #engan perawatan medis, endokarditis infektif terus menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan (2$%). >leh sebab itu penegahan merupakan prioritas utama seperti halnya diagnosa dini dan managemen yang memadai berdasarkan terapi anti antibi biot otik ik dan pa pada da be bebe bera rapa pa ka kasu suss memb membut utuh uhkan kan ti tind ndaka akan n be bedah dah.. Ant ntib iboti otik k profilaksis sebelum melakukan tindakan selektif pada pasien beresiko telah menjadi
35
ruti rutini nita tass di se seba bagi gian an besar besar ne nega gara ra,, meski meskipu pun n ti tidak dak ad adaa st stud udii pr pros ospe pekt ktif if ya yang ng membuktikan keuntungan tindakan pemberian antibiotik propilaksis. 7abel 7abel 3. *ndikasi >perasi ndokarditis infektif *ndikasi absolut 'agal jantun ung g
yang
be berrat
de den ngan
9
*ndikasi relatitif Aorta regurgitasi yang berat
disfungsi katup *ntraardia fistula Abses miokardial, terutama jika terdapat
ndokarditis katup prostetik ndokarditis yang disebabkan
kelainan konduksi 5ult 5u ltur ur da dara rah h po posi siti tiff
staphyloous 8egetasi 8e getasi J "m dengan emboli
ya yang ng
pe pers rsis iste ten n
setelah pemberian antibiotik mboli yang berulang *uptured inu of vala aneurym *nfeksi jamur Permasalahan pada pasien ini adalah adanya keluhan sesak. 6esak dirasakan hilang timbul, terutama terutama saat os beraktiitas berat atau menaiki tangga. 6esak hilang jika os beristirahat. 5eluhan sesak tidak dipengaruhi uaa dan emosi, mengi tidak ada. 3 hari 6!:6 5eluhan sesak dirasakan semakin berat. 6esak juga dirasakan os meski os beristirahat. :iwayat menderita sakit jantung bawaan sejak usia ",& " ,& tahun. Pada pemeri pemeriksa ksaan an fisik fisik ditemu ditemukan kan 8P (&D2) m2>. m2>. Pada pemeri pemeriksaa ksaan n jantung didapatkan iktus kordis terlihat dan teraba di *06 8* linea mid klaikula sinistra, thrill ada, ada, dan ada pelebaran batas jantung. #itemukan murmur pansistolik grade &+ grade &+ di katup trikuspid. Pada pemeriksaan paru didapatkan ronkhi basah halus (D), pada pemeriksaaan abdomen didapatkan pembesaran hepar sekitar 3 jba dan ditemukan ditem ukan edema pretibial pretibial pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan pemeriksaan penunjang penunjang 5' didapatkan didapat kan kesan LAE+ kesan LAE+ biventricular hypertrophy hyp ertrophy D D A8 blok derajat "D premature p remature ventricular contraction bigeminy + nonpecific intraventricular conduction delay. delay . Pa Pada da pemer pemerik iksa saan an ront rontgen gen thor thorak akss PA di dida dapat patkan kan kesan kesan ka kard rdio iome megal gali. i. #ari #ari pemeriksaan ekhokardiografi pada pasien ini didapatkan adanya aliran darah yang melalui suatu defek yang terdapat pada membran interentrikuler dan ditemukan adanya egetasi di katup aorta. 36
#ari kondisi ini dipikirkan kemungkinan adanya penyakit jantung bawaan pada os berupa defek septum entrikel dengan endokarditis infektif. 4erdasarkan kriteria klinis #uke untuk pemeriksaan endokarditis infektif pada pasien ini ditemukan " kriteria mayor (ekhokardiogram positif untuk endokarditis infektif) dan " kriteria minor (faktor predisposisi berupa adanya kelainan jantung bawaan). Pas Pasien dibe diberi ri te tera rapi pi empi empirris unt untuk * sub ak akut ut yai aitu tu eft eftri riaB aBon on.. Penatalaksanaan 86# bertujuan untuk menegah timbulnya kelainan askular paru permanen, mempertahankan fungsi atrium dan entrikel kiri serta menegah kejadian endokarditis infektif. #efek keil biasanya disertai dengan thrill pada garis sterna kiri sela iga keempat. 4ising bersifat holosistolik, tp dapat juga pendek. >perasi pada katup pada pasien ini diperlukan mengingat 86# lebih 2 m. Pe Penen nentu tuan an wakt waktu u ya yang ng te tepa patt untuk untuk mela melaku kukan kan opera operasi si sa sang ngat at menet menetuka ukan n dan tergantung pada status hemodinamik pasien. ipertensi merupakan keadaan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dar ah sistol sistolik ik (7# (7#6) 6) maupun maupun tekana tekanan n darah darah diasto diastoli li (7##) (7##) J "1$$ "1$$ mmg. mmg. !enurut oint /ational 0ommittee (/0) 8**. "$
7abel 7abel 2 klasifikasi hipertensi berdasarkan /0 8**"$ 5lasifika kassi
kana nan n diastoli olik 7eka
(mmg) /ormal Prehipertensi ipertensi derajat " ipertensi derajat 2
(mmg) K "2$ "2$-3 "1$-"& J"+$
da dara rah h
si sist stol olik ik 7eka kana nan n
da dara rah h di dias asto toli lik k
(mmg) K 9$ 9$-9 $- J"$$
6ebelum melakukan pengobatan, diagnosis hipertensi harus ditegakkan lebih dahulu. Prosedur diagnosti bertujuan untuk menentukan nilai tekanan darah yang benar, mengidentifikasi penyebab hipertensi sekunder dan mengealuasi risiko kardioaskuler seara keseluruhan dengan menari faktor risiko lain, kerusakan organ target target dan penyaki penyakitt yang yang menyert menyertainy ainya. a. 6elain 6elain pengukur pengukuran an tekanan tekanan darah darah yang yang 37
berulang ; anamnesis tentang riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratori labora torium um penunjang penunjang diperlukan diperlukan untuk menegakkan diagnosis diagnosis hipertensi. hipertensi. 0ara pengukuran yang tepat tepa t dengan alat ukur yang akurat aku rat akan menghasilkan pengukuran p engukuran tekan tekanan an da dara rah h ya yang ng te tepa patt pu pula la.. Pemer Pemerik iksa saan an fi fisi sik k le lengk ngkap ap di dipe perl rluk ukan an un untu tuk k mendapa men dapatka tkan n faktor faktor risiko risiko tambaha tambahan, n, menemu menemukan kan tanda tanda ata atau u gejala gejala hipert hipertens ensii sekunder, atau mendeteksi adanya kerusakan organ target. Pemeriksaan penunjang seperti 5', urinalisis, kadar gula darah, fungsi ginjal, serta profil lemak diperlukan dalam kerangka diagnosis hipertensi. "$ Pada pasien ini pada anamnesis tidak didapatkan riwayat darah tinggi akan tetapi nenek dari ibu os meninggal meninggal karena sakit darah tinggi. #ari pemeriksaan pemeriksaan fisik fisik didapatkan tekanan darah pasien "&$1$ mmg dan dari pemeriksaan penunjang biventricul ricular ar hypertrop hypertrophy hy D A8 b blo lok k deraja derajatt "+ 5' 5 ' didap didapat atka kan n ke kesa san n LAE D bivent nonpecific nonpe cific intraventri intraventricular cular conduction conduction delay! delay! #isim #isimpulkan pulkan pasien ini menderita menderita hipertensi derajat ". #emik #em ikia ianl nlah ah la lapo pora ran n ka kasu suss ini ini se semo moga ga dapat dapat menam menamba bah h wawas wawasan an da dan n pengetahuan kita.
38
!DAFTAR KEPUSTAKAAN
". 'hanie 'hanie A. Penyakit Penyakit antung antung 5ongenit 5ongenital al pada #ewasa #ewasa.. #alam? #alam? 6udoyo 6udoyo A, A, Alwi *, 6imadibrata !, 6etiati 6, editor. 4uku Ajar Ajar *lmu Penyakit #alam. ilid ***. disi *8. Pusat Penerbit H5
View more...
Comments