laporan kasus furunkel
September 2, 2017 | Author: Yudha Anantha Khaerul Putra | Category: N/A
Short Description
refleksi kasus pasien rawat jalan dengan diagnosis furunkel...
Description
Furunkel & Karbunkel
Raras Silvia Gama, S.Ked 1
furunkel, yakni radang pada folikel rambut atau infeksi yang disebabkan kuman atau bakteri staphylococcus aureus. Sedangkan karbunkel adalah kumpulan furunkel.
2
Stapholococcus aureus adalah penyebab infeksi piogenik kulit yang paling sering, ia dapat juga menyebabkan furunkel, karbunkel, osteomelitis, artritis septik, infeksi luka, abses, pneumonia, empiema, endokarditis, meningitis dan penyakit yang diperantarai toksin, termasuk keracunan makanan.
3
1. Faktor dari dalam tubuh anak sendiri Faktor dari dalam tubuh anak misalnya alergi. Jika anak punya bakat alergi, maka hal yang menyebabkan terjadinya alergi harus dihindari agar tidak timbul furunkel atau karbunkel.
2. Faktor lingkungan Faktor lingkungan seperti tempat tidur dan lokasi bermain anak harus dijaga kebersihan dan diupayakan agar tidak terlalu lembab. Teman-teman bermain anak juga harus diawasi. Jangan sampai anak melakukan kontak fisik dengan anak yang karbunkel dan furunkel.
4
3. Faktor kebersihan tubuh. Salah satu penyebab penyakit furunkel dan karbunkel yang paling banyak terjadi adalah karena faktor kebersihan. Tubuh selalu bersentuhan dengan kuman dan bakteri, bila jarang dibersihkan, bakteri ini tentu akan masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit ini.
4. Menurunnya Daya Tahan Tubuh Daya tahan tubuh dapat menurun karena kurang gizi dan gangguan darah (anemia, keganasan,diabetes)
5. Kawasan penempatan yang sesak seperti di intitusi dan rumah. 5
6. Daerah tropis Secara geografis Indonesia termasuk daerah tropis. Dimana udaranya panas sehingga dengan mudah akan berkeringat. Keringat pun bisa menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit ini.
7. Faktor gizi Namun jangan pula dilupakan faktor gizi. Gizi yang kurang juga dapat memengaruhi timbulnya infeksi.
6
Mula-mula nodul kecil yang mengalami peradangan pada folikel rambut, kemudian menjadi pustula dan mengalami nekrosis dan menyembuh setelah pus keluar. Proses nekrosis ini biasanya berlangsung selama 2 hari – 3 minggu. Nyeri, pada daerah tersebut terutama pada yang akut. Gejala konstitusional yang sedang (panas badan). Terdapat satu atau lebih dan dapat kambuh kembali. Tempat predileksi : muka, leher, lengan, pergelangan tangan dan jari-jari tangan, pantat dan daerah anogenital.
7
Kebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan dan akan sembuh dengan sendirinya. Jaga kebersihan daerah yang mengalami furunkel serta daerah sekitarnya. Berikan pengobatan topikal dengan kompres hangat untuk mengurangi nyeri . Kompres hangat dapat dilakukan sambil menutup ruam untuk mencegah penularan ke daerah lainnya.
8
Jangan memijit furunkel, terutama yang letaknya di daerah hidung dan bibir atas karena dapat menyebabkan penyebaran kuman secara hematogen. Bila furunkel terjadi di daerah yang tidak umum, seperti pada hidung atau telinga, maka berkolaborasilah dengan dokter untuk melakukan insisi. Terapi antibiotik dan antiseptik diberikan bergantung pada luas dan beratnya penyakit, misalnya dengan pemberian achromycin 250 mg sebanyak 3 atau 4 kali per hari. Bila furunkel disertai demam berikan antibiotic sistemik.
9
Jika mudah berkeringat, usahakan agar keringat tersebut segera dikeringkan. Biang keringat yang timbul pada kulit harus dibersihkan dengan handuk basah. Jaga kebersihan tubuh sepanjang hari dengan sering mandi jika terlalu banyak keringat yang keluar. Upayakan lingkungan di sekitar selalu bersih. Ventilasi udara di ruangan harus cukup sehingga ruangan tidak lembab. 10
Jangan kenakan dengan pakaian ketat atau dari bahan yang tidak menyerap keringat. Ganti pakaian dengan segera jika basah atau kotor. Jangan membubuhkan bedak pada kulit jika keluar keringat. Usahakan kebutuhan gizi selalu terpenuhi.
11
12
13
Terima Kasih..
14
View more...
Comments