Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny
May 19, 2018 | Author: Anggi Putra Prima | Category: N/A
Short Description
text...
Description
Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko Tinggi Kehamilan Part 1 Pada kesempatan ini Keperawatan.Org akan memberikan contoh dari aplikasi asuhan keperawatan yaitu Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko Tinggi Kehamilan. Laporan kasus ini termasuk dalam stase keperawatan keluarga. Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya (1978) mengatakan Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga pada unit atau kesatuan yag dirawat, denngan sehat sebagai tujuan melalui pegobatan sebagai saran atau penyalur. A. Tinjauan kasus 1. Pengkajian a. Data umum 1). Identitas kepala keluarga Nama
: Tn. A
Umur
: 58 tahun
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Buruh
Agama
: Islam
Alamat
: Cibaduyut-Bandung
2). Daftar anggota keluarga
Nama
L/P
Umur
Hubungan
Pendidikan
Ny. B
P
53
Istri
SD
Tn. C
L
29
Anak
SMP
Ny. D
P
22
Anak
SMA
An. E
L
10
Anak
-
An. F
L
3
Anak
-
3). Genogram
Keterangan
4). Tipe keluarga Keluarga Tn. A adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. 4 anak yang belum memiliki pasangan menikah (bercerai) tinggal dalam satu rumah. Lalu ke 3 anak yang telah menikah tinggal tidak seatap lagi dengan Tn. A. 5). Suku bangsa Keluarga Tn. A berasal dari garis keturunan bangsa sunda. Baik nenek/kakek atau pun semua anak-anaknya sehari-hari berbahasa sunda. 6). Agama Keluarga Tn. A beragama islam. Semua sanak famili beragama islam. 7). Status sosial ekonomi Keluarga Tn. A adalah keluarga berkecukupan. Anak-anak paling besar tidak mampu membiayai keluarga Tn. A, karena merekapun punya tanggungan masing-masing. Hanya anak yang ke 5 dan ke 6 yang sedikit bisa membantu dalam kecukupan sehari-hari. Tn. A adalah seorang buruh bangunan yang jarang mendapatkan order, karena sudah tua. 8). Aktifitas rekreasi keluarga Aktifitas rekreasi keluarga Tn. A sehari-hari hanya menonton TV di rumah (Tn. A, Ny. B dan anak paling bungsu). Setahun sekali (saat idul fitri), mereka berkumpul dan jalan-jalan kesuatu tempat yang biasanya belum pernah mereka kunjungi. b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1). Tahap perkembangan saat ini Tahap perkembangan keluarga Tn. A saat ini sedang menginjak dalam tahap perkembangan anak dewasa. 2). Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi a). Keluarga usia pertengahan b). Keluarga usia lanjut Karena anak pertama dari keluarga Tn. A masih menginjak usia 37 tahun (usia dewasa). 3). Riwayat keluarga inti a). Riwayat penyakit keturunan Menurut penuturan Tn. A, dalam silsilah keturunan keluargamereka tidak pernah ditemukan adanya penyakit keturunan. Misal : asma, DM, dll b). Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga Dalam keluarga Tn. A rata-rata anggota keluarganya pada sehat. Namun untuk Ny. B sangat dikhawatirkan kondisi kesehatannya, karena sedang mengandung untuk anak yang ke 8. juga untuk Tn. A sendiri sangat mudah terserang sakit, karena mulai menginjak usia lanjut. c). Sumber kesehatan yang bisa digunakan Berhubung di lingkungan dekat rumah Tn. A terdapat bidan juga perawat yang masih aktif dalam memberikan pelayanan, maka dalam mengatasi masalah kesehatannya keluarga Tn. A selalu memilih untuk pergi kesana. Mereka pikir berobat pada perawat atau bidan merupakan pilihan yang sangat tepat.
Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko Tinggi Kehamilan ini ditulis dalam 3 halaman. Silahkan pelajari selengkapnya asuhan keperawatan keluarga ini secara lengkap. Dokumen ini merupakan contoh untuk rekan perawat untuk membuat laporan kasus yang sama.
mempermudah
rekan-
c. Pengkajian lingkungan 1). Karakteristik rumah Rumah keluarga Tn. A memiliki luas sekitar 12 X 10 m. menghadap ke utara dengan kamar 4, ruang tamu, ruang tengah dan ruang dapur terpisah.Ventilasi udara rumah yang cukup baik. Tipe rumah sederhana sudah menggunakan tembok. Sanitasi air bagus. Sumber air minum yang diperoleh keluarga Tn. A adalah dari air tanah (sumur gali) Tn. A mempunyai tempat MCK sendiri. Pembuangan MCK melalui spiteng. Serta dalam pembuangan sampah rumah tangga, biasanya dibuang kelubang tanah yang sudah dibuat. Lalu setelah penuh, kemudian dibakar. 2). Karakteristik tetangga dan komunitas RW Keluarga Tn. A tinggal dalam wilayah kebanyakan berpenduduk pribumi dan hanya beberapa saja yang merupakan pendatang. Tinggal dalam area padat penghuni dan setiap rumah saling berdempetan, maka interaksi antara penduduk sangat baik dalam hal tolong-menolong. 3). Mobilitas geografis keluarga
Rumah keluarga Tn. A yang sekarang ditinggali merupakan rumah keturunan dari orang tuaorang tuanya terdahulu, jadi ada sedikit kepercayaan pada keluarga Tn. A untuk tidak boleh menjual harta yang menjadi warisan para leluhur mereka. Dan dari semenjak menikah dengan Ny. B, mereka tidak pernah berpindah tempat tinggal. 4). Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang dihormati dalam lingkungannya. Seringkali Tn. A menjadi tokoh berpengaruh dalam masyarakat. Mereka tidak jarang meminta pendapat/solusi kepada Tn. A dalam menghadapi suatu masalah. Interaksi dalam masyarakat biasanya sering terjadi pada sore hari menjelang magrib, karena mungkin banyak juga masyarakat yang bekerja dan pulang dikala sore hari. 5). Sistem pendukung keluarga Dikarenakan keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang terpandang dikalangan masyarakat, maka dalam menghadapi kesulitan seringkali keluarga Tn. A mendapatkan bantuan dari para tetangga untuk mengatasi masalahnya. Dalam keluarga Tn. A juga mempunyai 2 anaknya yang sudah mempunyai pekerjaan, walaupun belum begitu mapan, tetapi bisa sedikit membantu dalam mengatasi masalah keluarga, terutama masalah keuangan. d. Struktur keluarga 1). Pola komunikasi keluarga Keluarga Tn. A termasuk kedalam salah satu keluarga yang ceria dan kooperativ. Mereka melakukan komunikasi satu sama lain dengan nyaris tanpa masalah. Baik anak dengan anak, maupun orang tua dengan anak semuanya terjadi tanpa adanya masalah. 2). Struktur kekuatan keluarga Dalam keluarganya sendiri Tn. A merupakan kepala keluarga yang sangat dihormati. Serta mampu menjadi pelindung keluarga, bila ada masalah yang menimpa keluarga. Ia bertanggung jawab paling depan jika keluarganya bermasalah. 3). Struktur peran Peran serta Tn. A dalam masyarakat terutama, sangat berpengaruh dan dihormati. Bisa dibilang, ia adalah tetua di kampungnya. Istrinya sendiri merupakan ibu rumah tangga yang baik hati dan jujur dalam mengurus semua anak-anaknya. Semua anak Tn. A dapat menjadi orang yang jujur, karena telah dididik sejak dalam lingkungan keluarga. 4). Nilai/norma keluarga Tn. Selalu menerapkan disiplin yang tinggi dalam keluarganya.Tidak terkecuali dalam kebersihan lingkungan rumah. e. Fungsi keluarga 1). Fungsi afektif Kondisi psikis keluarga Tn. A sangat baik dan mereka sanggup untuk hidup dalam situasi sesulit apapun. Mereka dapat menjalani semuanya yang menjadi beban dalam hidup. 2). Fungsi sosialisasi Sebelum masuk kedalam jenjang melepaskan keluarga dalam masyarakat luas, anak-anak Tn. A selalu bisa bersosial dengan baik dalam keluarga. 3). Fungsi perawatan kesehatan
Setiap anggota keluarga Tn. A selalu menjaga kesehatannya masing-masing dan bila diantara mereka ada yang sakit, maka dengan bahu-membahu mereka akan saling tolong menolong. 4). Fungsi reproduksi Tn. A adalah mempunyai 7 orang anak (6 laki-laki dan 1 perempuan) dan 5 orang cucu. 4 orang sudah menikah, tetapi yang satu telah bercerai. Serta satu anak lagi sedang dalam kandungan Ny. B. 5). Fungsi ekonomi Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, Tn. A dibantu ke 2 orang anaknya yang tinggal serumah dengannya. Uang yang mereka peroleh, dibelikan untuk sembako dan keperluan keluarga lainnya. f. Stres dan koping keluarga 1). Stressor jangka pendek dan jangka panjang a). jangka pendek Ny. B sedang mengandung anak yang ke-8. Dengan usia kehamilan 8 bulan. Si ibu merasa cemas menghadapi kelahiran anak tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan, dengan melihat usia si ibu yang menginjak pra senilis dan dengan kandungan yang ke-8.Sangatlah beresiko terhadap kesehatan dalam kandungan si ibu. b). jangka panjang Dengan akan dilahirkannya anak yang ke-8, beban tanggungan keluarga Tn. A menjadi bertambah (3 orang anak yang sepenuhnya harus dibiayai keluarga). Keluarga Tn. A harus mempersiapkan masa depan anak-anaknya agar menjadi orang yang berhasil. Juga menikahkan 2 orang anaknya yang sudah cukup umur. 2). Strategi koping Saat keluarga Tn. A menghadapi suatu permasalahan, biasanya Tn. A menjadi tokoh utama dalam penyelesaian masalah tersebut.Mendiskusikannya dan mengambil keputusan sesuai dengan kemufakatan bersama.
2. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum Jenis pemeriksaan
Tn. A
Tn. C
Ny. G
An. H
An. I
Keadaan umum
Sehat
sehat
Sehat
sehat
Sehat
TTV : T
130/80 mmHg 80 X/menit 16 X/menit 36 0C
120/70 mmHg 80 X/menit 16 X/menit 36 0C,2
110/70 mmHg 80 X/menit 16 X/menit 36 0C
130/80 mmHg 84 X/menit 16 X/menit 36,2 0C
140/80 mmHg 100 X/menit 20 X/menit 36,5 0C
P R S
Rambut dan kulit kepala - Penyebaran - Warna - Tekstur - Kebersihan
Merata Hitam Halus bersih
Merata Hitam Halus bersih
Merata Hitam Halus bersih
Merata Hitam Halus bersih
Merata Hitam Halus bersih
Kuku - Warna - Tekstur - Kebersihan
Transparan Kasar bersih
Transparan Kasar bersih
Transparan Kasar bersih
Transparan halus bersih
Transparan halus bersih
Licin Baik Bersih Sawo matang
Licin Baik Bersih Sawo matang
Licin Baik Bersih Sawo matang
Licin Baik Bersih Sawo matang
Licin Baik Bersih Sawo matang
Simetris Baik
Simetris Baik
Simetris Baik
Simetris Baik
Simetris Baik
Putih Merah muda Bebas
Putih Merah muda Bebas
Putih Merah muda Bebas
Putih Merah muda Bebas
Putih Merah muda Bebas
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Simetris Sawo matang Baik
Simetris Sawo matang Baik
Simetris Sawo matang Baik
Simetris Sawo matang Baik
Simetris Sawo matang Baik
bersih
bersih
bersih
bersih
bersih
Kulit - Tekstur - Turgor - Kebersihan - Warna Mata - Bentuk - Refleks pupil - Sclera Konjungti va - Pergerakan bola mata - Fungsi penglihatan Telinga - Bentuk - Warna - Fungsi pendengara n - Kebersihan
Hidung - Bentuk lubang hidung - Fungsi - Penciuman - Kebersihan
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Tidak ada Baik bersih
Tidak ada Baik bersih
Tidak ada Baik bersih
Tidak ada Baik bersih
Tidak ada Baik bersih
Merah kehitaman Lembab Tidak ada
Merah kehitaman Lembab Tidak ada
Merah muda
Merah muda
Merah muda
Lembab Tidak ada
Lembab Tidak ada
Lembab Tidak ada
Putih kekuningan Utuh Bersih Tidak ada
Putih
Putih
Putih
- jumlah - kebersihan - caries
Putih kekuningan Utuh Bersih Tidak ada
Utuh Bersih Tidak ada
Gigi susu Bersih Tidak ada
Gigi susu Bersih Tidak ada
Lidah - warna - fungsi - pergerakan
Merah muda Baik bebas
Merah muda Baik bebas
Merah muda Baik bebas
Merah muda Baik bebas
Merah muda Baik bebas
tidak ada
tidak ada
tidak ada
tidak ada
tidak ada
tidak membesar bebas
tidak membesar bebas
tidak membesar bebas
tidak membesar bebas
tidak membesar bebas
16 X/menit
16 X/menit
16 X/menit
16 X/menit
20 X/menit
Vesikuler Regular
Vesikuler Regular
Vesikuler Regular
Vesikuler Regular
Vesikuler Regular
Mulut - Warna bibir Kelembab an - stomatitis Gigi - warna
Leher - peninggian JVP - kelenjar tiroid - pergerakan Dada - Frekwensi nafas - Bunyi paru - Irama
jantung - Frekwensi nadi
80 X/menit
80 X/menit
80 X/menit
84 X/menit
100 X/menit
Datar Tidak ada Tidak ada
Datar Tidak ada Tidak ada
Datar Tidak ada Tidak ada
Datar Tidak ada Tidak ada
4-5 X/hari
4-5 X/hari
4-5 X/hari
5-6 X/hari
6-7 X/hari
Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari
Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari
Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari
Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari
Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari
Simetris Bebas Tidak ada Tidak ada
Simetris Bebas Tidak ada Tidak ada
Simetris Bebas Tidak ada Tidak ada
Simetris Bebas Tidak ada Tidak ada
Simetris Bebas Tidak ada Tidak ada
Abdomen - Bentuk Datar - Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Pembesar an hepar Genitalia - Frekwesni BAK - Warna - Bau - Anus Haemorro id - Frekwensi BAB Ekstremitas - Bentuk - Pergerakan - Oedema - Keluhan
a. Pemeriksaan fisik pada Ny. B Jenis pemeriksaan
Ny,B
Keadaan umum
Tampak lemas
TTV : T P R S
110/70 mmHg 84 X/menit 20 X/menit 36,5 0C
Rambut dan kulit kepala - Penyebaran - Warna
Merata Hitam
- Tekstur - Kebersihan
Halus bersih
Kuku - Warna - Tekstur - Kebersihan
Transparan Kasar bersih
Kulit - Tekstur - Turgor - Kebersihan - Warna
Licin Baik Bersih Sawo matang
Mata - Bentuk - Refleks pupil - Sclera - Konjungtiva - Pergerakan bola mata - Fungsi penglihatan
Simetris Baik Putih Merah muda Bebas Baik
Telinga - Bentuk - Warna - Fungsi pendengaran - Kebersihan
Simetris Sawo matang Baik bersih
Hidung - Bentuk lubang hidung - Fungsi - Penciuman - Kebersihan
Simetris Tidak ada Baik bersih
Mulut - Warna bibir - Kelembaban - stomatitis
Merah kehitaman Lembab Tidak ada
Gigi - warna
Putih kekuningan
- jumlah - kebersihan - caries
Utuh Bersih Tidak ada
Lidah - warna - fungsi - pergerakan
Merah muda Baik bebas
Leher - peninggian JVP - kelenjar tiroid - pergerakan
tidak ada tidak membesar bebas
Dada - Frekwensi nafas - Bunyi paru - Irama jantung - Frekwensi nadi
20 X/menit Vesikuler Regular 84 X/menit
Abdomen
Terdapat luka bekas operasi cesarea, striae gravidarum ada, tidak ada lesi, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan. Leopold I : TFU = 30 cm, teraba bulat dan tidak melenting Leopold II : PUKI Leopold III : bagian terendah janin yaitu kepala belum masuk PAP Leopold IV : konvergen DJJ = 148 X/menit TBF = 2.635 gram
Genitalia - Frekwesni BAK - Warna - Bau - Anus - Haemorroid - Frekwensi BAB
4-5 X/hari Kuning Khas urine Tak ada kelainan Tidak ada 1X/hari
Ekstremitas - Bentuk
Simetris
- Pergerakan - Oedema - Keluhan
Bebas Tidak ada Tidak ada
3. Analisa data No
Data
Kemungkinan penyebab
1
DS : Ibu mengatakan merasa cemas, kadang tidak bisa tidur, menghadapi kehamilan yang ke8 ini DO : wajah klien terlihat murung saat dikaji oleh perawat. Ada insomnia dan kadang terbangun tengah malam
Kurangnya informasi mengenai kehamilan ini ↓ Kurangnya pengetahuan tentang resiko kehamilan ini ↓ kurangnya tindakan preventif yang dilakukan klien ↓ Keadaan kehamilan yang kurang baik ↓ cemas
2
DS : klien mengatakan ini kehamilan yang ke-8. klien mengatakan sering mules DO : klien berusia 53 tahun, dengan mengandung anak yang ke-8. pada kehamilan sebelumnya klien pernah di SC
Pra-senilis ↓ ↑ jumlah sel yang berdegenerasi ↓ Klien dengan 7X partus ↓ Kekuatan uterus ↓ ↓ Kontraksi otot uterus kurang maksimal ↓ Resiko tinggi perdarahan
Masalah Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini
Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini
4. Diagnosa masalah 1). Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini 2). Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini 5. Skoring prioritas masalah 1). Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini No 1
2
3
4
Kriteria Sifat masalah Skala : tidak/kurang sehat Ancaman kesehatan Keadaan sejahtera Kemungkinan masalah dapat dirubah Skala : mudah Sebagian Tidak dapat Potensial masalah untuk dicegah Skala : tinggi Cukup Rendah Menonjolnya masalah Skala : masalah berat, harus segera ditangani Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani Masalah tidak dirasakan
Skor
Bobot 1
3 2 1
3/3 X 1 = 1 2
2 1 0
2/2 X 1 = 1 1
3 2 1
3/3 X 1 = 1 1
2 1 0
½ X 1 = 0,5 3,5
Jumlah skor
2). Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini No 1
Kriteria Sifat masalah Skala : tidak/kurang sehat Ancaman kesehatan
Skor
Bobot 1
3 2
2/3 X 1 = 0,67
Keadaan sejahtera 2
3
4
1
Kemungkinan masalah dapat dirubah Skala : mudah Sebagian Tidak dapat
2 2 1 0
Potensial masalah untuk dicegah Skala : tinggi Cukup Rendah
½ X 1 = 0,5 1
3 2 1
Menonjolnya masalah Skala : masalah berat, harus segera ditangani Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani Masalah tidak dirasakan
2/3 X 1 = 0,67 1
2 1 0
2/2 X 1 = 1 2,84
Jumlah skor 6. Perencanaan Tgl
No Dx
1
Tujuan
Evaluasi
Umum
khusus
Kriteria
Standar
Intervensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan rasa cemas ibu hilang
Ibu memahami tentang pengertian dan peñata laksanaan dari cemas
verbal
Ibu dapat menyebutkan tanda dan gejala dari cemas
1. kaji tingkat kecemasan ibu 2.berikan pengetahuan tentang teknik rileksasi 3.beri pengetahuan tentang peningkatan koping diri 4.jauhi stimulus sensori 5.. buat suasana lingkungan
senyaman mungkin 6.evaluasi secara singkat tentang apa yang telah dilakukan 2
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien tidak mengalami pendarahan saat persalinan
- Ibu dapat mengetahui akibat dari pendarahan saat persalinan - ibu dapat menyebutkan upaya untuk mencegah pendarahan saat melahirkan
verbal
- Ibu dapat menjelaskan akibat dari pendarahan saat melahirkan - Ibu dapat menyabutkan upaya untuk mencegah terjasinya pendaraahan saat melahirkan
1. kaji pengetahuan ibu 2. kaji kemapuan ibu 3. beri penyuluhan tentang pola hidup sehat 4.evaluasi secata singkat tentang apa yang telah dilakukan
7. Pelaksanaan Askep Keluarga No
Diagnosa keperawatan
Tujuan Khusus
Tanggal
Implementasi
Evaluasi
1 Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini
Ibu memahami tentang pengertian dan penata laksanaan dari cemas
2
- Ibu dapat mengetahui akibat dari pendarahan saat persalinan - ibu dapat menyebutkan upaya untuk mencegah pendarahan saat melahirkan
Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini
-
Memberikan penyuluhan tentang Pengertian, tanda dan gejala dan penatalaksanaan tentang cemas
S: Ibu dapat menyebutkan tentang pengertian,tanda dan gejala dan penatalaksanaan cemas O; Ibu mau medapatkan
Memberikan penyuluhan kesehatan tentang akibat pendarahan disaaat melahirakan
S; - ibu mengerti tentang bahaya pendarahan saat melahirkan O:
View more...
Comments