LAPORAN KASUS ADHD.doc
June 11, 2019 | Author: Agel Gara Kusumo Putro | Category: N/A
Short Description
Download LAPORAN KASUS ADHD.doc...
Description
LAPORAN KASUS
Attention Deficit Hyperactivity Hyperactivity Disorder
(ADHD) Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Mada
Oleh : Dimas !udha !udha "ahu Setia#an Seti a#an $%$&%$&%''&$
Pembimbing dr& Agustina Senn Sp&K*
K+PAN,T+RAAN K+PAN,T+RAAN KL,N,K MAD!A MAD!A LA-& ,LMU K+DOKT+RAN *,"A .AKULTAS K+DOKT+RAN UN,/+RS,TAS ,SLAM MALAN0 RSUD -LAM-AN0AN -AN!U"AN0, $'%1
1
-A- , P+NDAHULUAN
%&%
Latar 2elakang Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan
perilaku yang paling banyak didiagnosis pada anak-anak dan remaja. Istilah ini sebelumnya dikenal dengan Attention Deficit Disorder (ADD) yang dimuat pertama kali dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (D!) edisi ketiga pada tahun "#$%an. &ejala utamanya meliputi tingkat akti'itas dan impulsi'itas yang tidak sesuai perkembangan serta kemampuan mengumpulkan perhatian yang terganggu." Angka kejadian ADHD pada anak usia sekolah adalah $-"%* hal tersebut menjadikan ADHD sebagai salah satu gangguan yang paling umum pada masa kanak-kanak. +eberapa penelitian menunjukkan sekitar ,%-%* kasus ADHD menetap
pada
masa
remaja
bahkan
sampai
deasa.
ehingga
dapat
mengakibatkan mun/ulnya masalah lain seperti kenakalan remaja gangguan kepribadian antisosial dan /enderung terlibat penyalahgunaan narkotika psikotropika dan 0at adikti1 lainnya (2AP3A)." Diagnosis ADHD tidak dapat ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium sehingga aan/ara terhadap orang tua merupakan hal penting. Diperlukan juga laporan dari sekolah mengenai gangguan tingkah laku kesulitan belajar dan kurangnya prestasi akademis oleh guru. " Penanganan ADHD perlu melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam suatu tim kerja yang terdiri dari dokter spesialis anak psikiater dokter spesialis sara1 psikolog pendidik dan pekerja sosial. Penanganan ADHD memerlukan e'aluasi jangka panjang dan berulang untuk dapat menilai keberhasilan terapi. Penanganan ADHD biasanya berupa terapi obat terapi perilaku dan perbaikan lingkungan. "
2
-A- ,, STATUS PAS,+N
,&
,D+NT,TAS PAS,+N
2ama
:
An. 0
4mur
:
$ tahun
5enis 6elamin
:
7aki-laki
Agama
:
Islam
uku bangsa
:
5aa
tatus !arital
:
+elum !enikah
Pendidikan 8erakhir
:
D
,,& A.
ANAMN+SA 6eluhan 4tama Anak susah konsentrasi dan hiperakti1 +. Hetero Anamnesis Pasien dibaa ke poli Psikiatri 94D +lambangan +anyuangi dengan
keluhan anak susah konsentrasi dan hiperakti1. Ayah pasien mengatakan jika anak susah untuk konsentrasi dan lebih akti1 dibandingkan temantemannya dan susah dikendalikan. Anak juga lebih susah diberi pengertian dan larangan. Hal ini dirasakan oleh orang tua sejak kurang lebih tahun yang lalu (%") setelah terjatuh dari ketinggian dan kepalanya terbentur dan tidak sadarkan diri disertai kejang. 6ejang kambuh lagi pada tanggal $;;%"$. ampai saat ini perkembangan anak masih terlambat. #%.% C &angguan Akti'itas dan Perhatian
A?is II
: 3%. C 8idak Ada Diagnosis
A?is III
: &%%-# C Penyakit usunann ara1
A?is I@
: !asalah pendidikan
A?is @
: &A> /ale $%-E"
/&
TATA LAKSANA
>armakologi
9isperidone ? % mg
!ethylphenidate (Prohiper) ? mg
@it +" ? "%mg
2on >armakologi Psik5terapi
!emoti'asi pasien agar dapat menjalani pengobatan sesuai yang
dianjurkan !emoti'asi pasien untuk bersosialisasi dengan teman bermainnya
5
S5sial Terapi !enjelaskan kepada keluarga pasien mengenai keadaan pasien
mengenai 1aktor pen/etus perjalan penyakit dan pengobatan !enjelaskan dan memberi pengarahan tentang sikap yang harus dilakukan kepada pasien untuk mendukung terapi pasien
M5nit5ring
/,&
6eluhan pasien 6eadaan umum =1ek samping obat
PRO0NOS,S
Dubia at bonam
6
-A- ,,, T,N*AUAN PUSTAKA
$&%
De4inisi
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan kronis pemusatan perhatian dan hiperakti'itas (&PPH) merupakan gangguan perilaku yang paling banyak di diagnosis pada anak-anak. &ejala intinya meliputi tingkat akti'itas dan impulsi'itas yang tidak sesuai perkembangan serta kemampuan mengumpulkan perhatian yang terganggu. Anak yang menderita gangguan tersebut akan sukar menyesuaikan akti'itas mereka dengan norma yang ada sehingga mereka sering dianggap sebagai anak yang tidak baik di mata orang deasa maupun teman sebayanya. !ereka sering gagal men/apai potensinya dan memiliki banyak kesulitan komorbid seperti gangguan perkembangan gangguan belajar spesi1ik dan gangguan perilaku serta emosional lainnya."
$&$
+pidemi5l5gi Anggka kejadian ADHD di Amerika erikat diperkirakan sebanyak -*
pada anak usia sekolah. Di Indonesia angka kejadiannya masih belum ditemukan angka yang pasti namun menurut aputro (%%) diperkirakan ADHD terjadi sebanyak #%%% kasus atau sekitar "* pada anak usia ekolah Dasar. &angguan ini sering ditemui pada anak laki-laki dibandingkan perempuan dengan perbandingan sekitar ,:". Onset gejala biasanya mun/ul pertama kali pada usia FE tahun dan berlangsung lebih dari bulan. $&6 +ti5l5gi dan 4akt5r risik5 8elah banyak diteliti dan dipelajari namun belum ada penyebab pasti yang dapat dijadikan penyebab ADHD. ebagian anak dengan ADHD tidak menunjukan tanda-tanda /edera struktural yang besar pada P. ebaliknya sebagian besar anak dengan gangguan neurologis yang diketahui yang disebabkan oleh /edera otak tidak menunjukan de1isit atensi dan hiperakti'itas. >aktor penyumbang yang diajukan untuk ADHD adalah pemaparan toksin prenatal prematuritas dan kerusakan mekanis prenatal pada janin. " +erbagai teori seperti 1aktor genetika 1aktor kerusakan otak 1aktor neurokimiai dan 1aktor psikososial. 8erdapat beberapa hal yang diduga menjadi penyebab terjadinya ADHD se/ara umum karena ketidakseimbangan kimiai 7
atau kekurangan 0at kimia tertentu di otak yang ber1ungsi untuk mengatur perhatian dan akti'itas. +eberapa penelitian menunjukan adanya ke/enderungan 1aktor keturunan (herediter) tetapi banyak pula penelitian yang menyebutkan baha 1aktor-1aktor sosial dan lingkunganlah yang lebih berperan." %&
.akt5r 0enetik +ukti adanya dasar genetik untuk ADHD men/akup /or/odan/e yang
lebih tinggi pada kembar mono0igot dibandingkan di0igot. audara kandung anak hiperakti1 juga memiliki risiko kira-kira dua kali untuk memiliki gangguan dibandingkan populasi umum. &ejala kandung tersebut bisa memiliki gejala hiperakti1 yang menonjol sedangkan saudara kandung yang lain dapat mempunyai gejala de1isit yang menonjol. Pola biologis pada anak-anak dengan gangguan ini memiliki resiko yang lebih tinggi untuk ADHD dibanding orang tua adopti1. " $&
.akt5r Kerusakan Otak Disebutkan baha beberapa anak yang menderita ADHD memiliki
kerusakan ringan pada sistem sara1 pusat dan perkembangan otak selama masa periode janin dan perinatal. 6erusakan ini diduga disebabkan oleh gangguan sirkulasi toksik metabolik mekanik atau 1isik pada otak. 9apoport dkk dalam penelitiannya menyebutkan baha anak dengan ADHD mengalami penge/ilan lobus pre1rontal kanan nukleus kaudatus kanan globus palidus kanan serta pada 'ermis. " 7obus pre1rontal terlibat dalam proses editing perilaku mengurangi distraktibilitas membantu kesadaran diri dan aktu seseorang. 2ukleus kaudatus dan globs palidus menghambat respon otomatis yang datang pada bagian otak sehingga koordinasi rangsangan tersebut tetap optimal."
8
6&
.akt5r Neur5kimia Pada pasien ADHD diperkirakan terjadi mutasi gen sehingga terjadi
peningkatan ambilan kembali dopamin ke dalam sel neuron di sitem limbik dan lobus pre1rontal akibat perubahan akti'itas Dopamine 8ransporter &ene. "
+eberapa neurotransmiter termasuk dopamine dan norepinephrine mempengaruhi produksi pemakaian pengaturan neurotransmiter lain juga beberapa struktur otak. Adanya peningkatan ambilan kembali dopamin ke dalam
sel
neuron
daerah limbik
dan lobus
pre1rontal dikatakan
mengendalikan 1ungsi eksekutif perilaku. >ungsi eksekutif bertanggung jaab
pada
ingatan
pengorganisasian
menghambat
perilaku
mempertahankan perhatian pengendalian diri dan membuat peren/anaan masa depan. Hal ini menyebabkan kemudahan mengalami gangguan dan ketiadaan perhatian dari sudut pandang 1ungsi otak adalah kegagalan untuk Gmenghentikan atau menghilangkan pikiran-pikiran internal yang tidak diinginkan atau stimulus-stimulus kuat. " 7&
.akt5r neur54isi5l5gis Hubungan 1isiologis adalah adanya berbagai pola elektroense1alogram
(==&) abnormal nonspesi1ik yang tidak beraturan dibandingkan dengan kontrol normal. " ejumlah studi yang menggunakan positron emmision tomography (P=8) menemukan aliran balik serta laju metabolik di area laju 1rontalis anak-anak dengan ADHD dibandingkan dengan kontrol. Pemindaian P=8 juga menunjukan baha remaja perempuan dengan gangguan ini memiliki metabolisme glukosa yang berkurang se/ara global dibandingkan dengan kontrol normal perempuan. Dan laki-laki serta dengan laki-laki dengan gangguan ini. atu teori menjelaskan temuan ini delobus 1rontalis anak-anak dengan
menganggap
baha
anak-anak
dengan ADHD
melakukan
mekanisme inhibisinyab dengan tidak adekuat pada struktur yang lebih rendah suatu e1ek yang menghasilkan inhibisi. " 8&
.akt5r Psik5s5sial ADHD dipengaruhi kemun/ulan dan keterlanjutannya bisa karena
peristia siklik yang memberikan stress gangguan keseimbangan keluarga."
9
$&7
Diagn5sis
&ejala
ADHD
lebih
jelas
terlihat
pada
akti'itas-akti'itas
yang
membutuhkan usaha mental yang ter1okus. Agar dapat didiagnosa dengan ADHD tanda dan gejalanya harus mun/ul sebelum usia E tahun dan kadang sampai usia - tahun. &ejala ADHD terbagi menjadi tiga kelompok yaitu kurang perhatian hiperakti'itas dan perilaku impulsi1. &ejala akan meringan seiiring pertumbuhan anak tetapi tidak akan menghilang semuanya. Adapun tanda dan gejala inatensi yaitu : ")
eringkala gagal memperhatikan perin/ian atau membuat ke/erobohan dalam mengerjakan tugas dari sekolah ataupun akti'itas lainnya serta
)
berganti-ganti kegiatan dengan /epat. ering mengalami kesulitan untuk menjaga tingkat atensi yang sama selama mengerjakan tugas atau bermain atau kesulitan berkonsentrasi pada satu
) ,)
kegiatan saya. 8erlihat seperti tidak mendengar alaupun diajak berbi/ara langsung !engalami kesulitan untuk mengikuti perintah dan sering gagal menyelesaikan tugas dari sekolah pekerjaan rumah ataupun tugas-tugas
)
lainnya !enghindari atau tidak menyukai atau mengalami kesulitan tugas-tugas yang membutuhkan usaha mental yang lama seperti tugas dari sekolah atau
)
pekerjaan rumah eringkali kehilangan barang yang diperlukan seperti buku pensil mainan
E)
atau peralatan !udah bosan pada suatu tugas atau kegiatan ke/uali melakukan sesuatu
$) #)
yang disukai 6esulitan untuk mengikuti instruksi Pelupa 8anda dan gejala perilaku yang hiperakti'itas
") ) )
&elisah tidak bisa diam ditempat duduk selalu bergerak ditempat duduk +erbi/ara tidak bisa berhenti eringkali berdiri dan meninggalkan bangkunya dikelas atau situasi lainnya
,) )
dimana seharusnya tetap duduk ulit untuk bermain dengan tenang elalu siap bergerak
8anda dan gejala impulsi'itas 10
") ) ) ,)
+erbi/ara berlebihan !enjaab pertanyaan sebelum pertanyaannya selesai dikatakan eringkali sulit menunggu gilirannya eringkali menyela atau mengganggu pembi/araan orang lain
5ika ditemukan perilaku-perilaku diatas dapat digolongkan dengan ADHD. ") ) ) ,)
+erlangsung lebih dari enam bulan !un/ul sebelum berusia E tahun 8erjadi pada lebih dari satu setting (sekolah dan rumah) !enganggu akti'itas sekolah bermain dan akti'itas sehari-hari lainnya
)
se/ara regular !enyebabkan masalah dalam hubungannya dengan orang deasa dan anak-
) E) $) #) "%)
anak lainnya Pada bayi adapun perilaku yang dapat digolongkan dengan ADHD yaitu: ensiti1 terhadap bunyi /ahaya suhu dan perubahan lingkungan Akti1 biasanya saat di buaian dan tidur sangat sedikit ering menangis +ahkan perilaku bias sebaliknya tenang dan lemas tidur berlebihan dan berkembangannya sangat lambat pada bulan pertama.
11
Ta2el $&% Kriteria DSM9,/9TR untuk Atenttion Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)%:7
A. alah satu (") atau () ". &angguan pemusatan perhatian (inatensi) : enam atau lebih gejala in atensi berikut telah menetap sekurang C kurangnya bulan bahkan sampai tingkat yang maladapti'e dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan a. ering gagal dalam memberikan perhatian pada hal yang detail dan tidak teliti dalam mengerjakan tugas sekolah pekerjaan atau akti'itas lainnya b. ering mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas atau akti'itas bermain /. ering tidak tampak mendengarkan apabila berbi/ara se/ara langsung d. ering tidak mengikuti instruksi dan gagal penyelesaian tugas sekolah pekerjaan atau keajiban di tempat kerja (bukan karena perilaku menentang atau tidak dapat mengikuti instruksi) e. ering mengalami kesulitan dalam menyusun tugas dan akti'itas 1. ering menghindari memben/i atau enggan untuk terlibat dalam tugasyang memiliki usaha mental yang lama g. ering menghilangkan atau ketinggalan hal C hal yang perlu untuk tugas dan
2.
akti'itas h. ering mudah teralihkan perhatiannya oleh stimulasi dari luar i. ering lupa dalam akti'itas sehari-hari Hiperakti'itas impulsi'itas enam (atau lebih) gejala hiperakti'itas impulsi'itas berikut telah menetap selama sekurang-kurangnya enam bulan sampai tingkat
yang maladapti'e dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan Hiperakti'itas a. ering gelisah dengan tangan dan kaki atau sering mengeliat-ngeliatkan tubuh di tempat duduk b. ering meninggalkan tempat duduk dikelas atau didalam situasi
yang
diharapkan anak untuk tetap tenang /. ering berlari Clariatau memanjat se/ara berlebihandalam situasi yang tidak tepat d. ering mengalami kesulitan bermain dan terlibat dalam akti'itas aktu luang se/ara tenang e. ering Gsiap-siap pergi atau seakan Cakan Gdidorong oleh sebuah gerakan 1. ering berbi/ara berlebihan impulsi'itas g. ering menjaab pertanyaan tanpa ber1ikir lebih dahulu sebelum pertanyaan selesai h. ering sulit menunggu gilirannya i. ering menyela atau menggangu orang lain +. +eberapa gejala hiperakti'itas-impusi1 yang menyebabkan gangguan telah ada
12
sebelum usia E tahun akultas 6edokteran 4ni'ersitas 6risten 6rida Ba/ana ebruari %"$) Ahuja 2iraj. %"". A hort 8e?tbook O1 Psy/hiatry e'enth =dition. 5aypee +rothers !edi/al Publishers.
18
View more...
Comments