LAPORAN KASUS ACUTE LIMB ISCHEMIA AND ULCER
Pembimbing : dr. Gatot Sugiharto, Sp.B
Penyusun: Amyra Fitria Jasmin 201077001
KEPANITERAAN KLINIK STASE BEDAH RSUD SEKARWANGI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITA UNIVERSI TAS S MUHAMMADIYAH JAKARTA 2016
KONSEP LUKA 1. DEFINISI !u"a ada#ah "eadaan hi#ang atau terputusnya "ontinuitas $aringan yang disebab"an banya"
ha# atau berbagai %a"tor. !u"a ada#ah "erusa"an "ontinuitas $aringan atau "uit, mu"osa mambran dan tu#ang atau organ tubuh #ain &'o(ier, 1))*+. !u"a ada#ah "eadaan dimana "ontinuitas $aringan rusa" bisa "arena trauma, (at "imia, #istri" ataupun radiasi. radiasi. 2. JENI JENISS-JE JENI NIS S LUKA LUKA !u"a sering digambar"an berdasar"an bagaimana ara mendapat"an #u"a it u dan menun$u"an
dera$at #u"a &-ay#or,1))7+. &-ay#or,1))7+. a. Berdasa Berdasar"a r"an n dera$a dera$att "ontam "ontaminas inasii 1+ !u"a be bersih sih !u"a bersih ada#ah #u"a yang tida" terdapat in%#amasi dan in%e"si, yang merupa"an #u"a sayat e#e"ti% dan steri# dimana #u"a tersebut berpotensi untu" terin%e"si. !u"a tida" ada "onta" dengan oro%aring,tra"tus respiratorius maupun tra"tus genitourinarius. engan demi"ian "ondisi #u"a tetap da#am "eadaan bersih. 'emung"inan ter$adinya in%e"si #u"a se"itar 1/ */. 2+ !u"a !u"a bersi bersih h ter"o ter"onta ntami mina nasi si !u"a bersih ter"ontaminasi ada#ah #u"a pe mbedahan dimana sa#uran perna%asan, sa#uran penernaan dan sa#uran per"emihan per"emihan da#am "ondisi ter"ontro#. Proses penyembuhan #u"a a"an #ebih #ama namun #u"a tida" menun$u""an tanda in%e"si. 'emung"inan timbu#nya in%e"si #u"a se"itar / 11/. + !u"a !u"a ter" ter"on ontam tamin inasi asi !u"a ter"ontaminasi ada#ah #u"a yang berpotensi terin%e"si spi##age sa#uran perna%asan, sa#uran penernaan dan sa#uran "emih. !u"a menun$u"an tanda in%e"si. !u"a ini dapat ditemu"an dite mu"an pada #u"a terbu"a "arena trauma trauma atau "ee#a"aan u"a #aserasi+, %ra"tur terbu"a terbu"a maupun #u"a penetrasi. 'emung"inan in%e"si #u"a 10/ 17/. 17/.
+ !u"a "otor !u"a "otor ada#ah #u"a #ama, #u"a "ee#a"aan yang mengandung $aringan mati dan #u"a dengan tanda in%e"si seperti airan puru#en. !u"a ini bisa sebagai a"ibat pembedahan yang sangat ter"ontaminasi. Bentu" #u"a seperti per%orasi isera, abses dan trauma #ama. b. Berdasar"an penyebab 1+ 3u#nus 3u#nus e"s"oriasum e"s"oriasum atau atau #u"a #eet4gore #eet4goress ada#ah edera edera pada permu"aan permu"aan epiderm epidermis is a"ibat bersentuhan dengan benda berpermu"aan berpermu"aan "asar atau runing. !u"a ini banya" di$umpai pada "e$adian traumati" seperti "ee#a"aan #a#u #intas, ter$atuh maupun benturan benda ta$am ataupun tumpu#. 2+ 3u#nus 3u#nus sissum ada#ah #u"a #u"a sayat sayat atau iris yang yang di tandai tandai dengan tepi tepi #u"a berupa berupa garis garis #urus dan dan beraturan. 3u#nus 3u#nus sissum biasanya di$umpai pada a"ti%itas a"ti%itas seharihari seperti ter"ena pisau dapur, dapur, sayatan benda ta$am & seng, "aa +, dimana bentu" #u"a teratur .
+ 3u#nus #aseratum atau #u"a robe" ada#ah #u"a dengan tepi yang tida" beraturan atau ompang amping biasanya "arena tari"an atau goresan benda tumpu#. !u"a ini dapat "ita $umpai pada "e$adian "ee#a"aan #a#u #intas dimana bentu" #u"a tida" beraturan dan "otor, "eda#aman #u"a bisa menembus #apisan mu"osa hingga #apisan otot. + 3u#nus itum atau #u"a tusu" ada#ah #u"a a"ibat tusu"an benda runing yang biasanya "eda#aman #u"a #ebih dari pada #ebarnya. 5isa#nya tusu"an pisau yang menembus #apisan otot, tusu"an pa"u dan bendabenda ta$am #ainnya. 'esemuanya menimbu#"an e%e" tusu"an yang da#am dengan permu"aan #u"a tida" begitu #ebar. *+ 3u#nus morsum ada#ah #u"a "arena gigitan binatang. !u"a gigitan he6an memi#i"i bentu" permu"aan #u"a yang mengi"uti gigi he6an yang menggigit. engan "eda#aman #u"a $uga men yesuai"an gigitan he6an tersebut. + 8ontusio u"a memar+ 7+ 3u#nus sh#opetorum u"a temba"+ 9+ 8ombustio ada#ah #u"a "arena terba"ar o#eh api atau airan panas maupun sengatan arus #istri". 3u#nus ombutio memi#i"i bentu" #u"a yang tida" beraturan dengan permu"aan #u"a yang # ebar dan 6arna "u#it yang menghitam. Biasanya $uga disertai bu#a "arena "erusa"an epite# "u#it dan mu"osa. Kl!"#"$!" L%$ B$& D'&() I *
;anya mengenai #apepidermis
'u#it tampa" eritema, "ering tanpa terbentu" bu##a.
-erasa nyeri4hipersensi%
Sembuh d#m * / dapat memberi rasa panas pada "u#it. Hosa terba"ar a"an nampa" "eti"a daerah yang di ra6at ditutup dengan ba#utan "#usi% "u#it dapat ternoda serta nyeri pada sisi u"a &!i##ey ? Au"er, 1)))+. Poidine odine 10/ mempunyai a"tiitas ba"teriida yang bai" terhadap ba"teri yang ada di "u#it dan "e#en$ar "eringat yang "emudian pada "u#it sering timbu# resida atau sisa 6arna odine &etomo, 's, 1))+.
ULKUS MAJORIN
K#"us 5ar$o#in ada#ah #esi ma#igna yang berasa# dari $aringan parut a"ibat trauma ba"ar, osteomie#itis "roni", in%#amasi "roni" atau %istu#a "roni".,*,7 -ipe u#"us ini $arang ter$adi, biasanya tumbuh progresi% pada #u"a yang tida" "un$ung sembuh, yang disertai trauma "roni" dan t erutama parut #u"a ba"ar.* K#"us 5ar$o#in tida" $arang ber"embang men$adi "arsinoma se# s"uamosa, dii"uti dengan 'arsinoma Se# Basa#, mes"ipun memer#u"an 6a"tu yang u"up #ama.,7,9
Jenis "e#amin pria #ebih sering ter"ena &mes"ipun 6anita #ebih sering menga#ami #u"a "ronis pada tung"ai ba6ah+ dengan rasio pria dan 6anita :1, dan usia ratarata **) tahun. Kntu" menge"s"#usi"an bah6a u#"us tersebut timbu# dari "arsinoma primer, diharus"an ada durasi minimum dari #esi4u#"us tersebut se#ama 1 bu#an tahun. Sebanya" 0/ "asus 5ar$o#in munu# di pe#is dan e"stremitas ba6ah, 0/ pada "epa#a dan #eher, 20/ pada e"stremitas atas, dan 10/ pada batang tubuh. !o"asi tubuh yang ber#e"u" atau yang sering me#a"u"an gera"an %#e"si #ebih rentan ter"ena u#"us 5ar$o#in.2 5enurut Smith et a#, u#"us "ronis yang te#ah munu# untu" $ang"a pan$ang #ebih prea#en ditemu"an pada negaranegara ber"embang yang "ebanya"an pasien hanya datang "e do"ter sete#ah mere"a menga#ami "omp#i"asi seperti nyeri, perdarahan atau ne"rosis $aringan. 5e"anisme pasti daripada u#"us "ronis yang mengembang"an "eganasan masih be#um di"etahui. Berbagai penyebab termasu" iritasi "ronis dan in%e"si &yang menga"ibat"an degenerasi dan regenerasi, oarinogen+, penurunan as"u#arisasi dan "e#emahan epite#ium, serta mening"atnya e"spresi protoon"ogen, te#ah dianggap sebagai ha# yang membuat #u"a "ronis rentan terhadap trans%ormasi "eganasan. n%#amasi, u#serasi, dan trauma yang beru#ang, terutama pada daerah daerah tubuh yang sering %#e"si, te#ah dibu"ti"an bertahuntahun bah6a menyedia"an u"up banya" iritasi "ronis untu" mendu"ung perubahan "eganasan. -eoriteori mengenai penyebab dan me"anisme ter$adinya u#"us 5ar$o#in ada ) menurut Ithumba, yaitu teori to"sin, iritasi "ronis, imp#antasi e#emen epite#ia# traumatis, oarinogen, iritasi dan promosi, immuno#ogi, herediter, sinar u#traio#et, dan teori intera"si geneti" dengan #ing"ungan. K#"us 5ar$o#in merupa"an tumor epidermoid yang agresi%, dan penitraan hanya per#u di#a"u"an pada "asus"asus inasi yang da#am diurigai.2 Pada pasienpasien dengan u#"us 5ar$o#in, terdapat peranan dari gen ;!AH yang ber"aitan dengan per"embangan "an"er, se#ain itu terdapat abnorma#itas dari gen p* serta mutasi gen Fas da#am %ungsi apoptosis yang men$adi predisposisi ter$adinya degenerasi "eganasan, sebagaimana diung"ap"an da#am -eori ;erediter. Gen p* merupa"an tumor suppressor gene yang ter#eta" di "romosom 7 dan ber%ungsi untu" ba"ar.* Sentine# #ymph node biopsy memi#i"i 9/ #ee# o% trust untu" membu"ti"an bah6a apabi#a sentine# node biopsy positi%, berarti #esi sudah da#am ting"at #an$ut. Gambaran penitraan esensia# u#"us 5ar$o#in ada#ah destru"si tu#ang, massa $aringan #una", dan rea"si periostea#. 5assa $aringan #una" seara umum ter#ihat irregu#ar dan nodu#erC dengan destru"si #esi dan rea"si periostea# pada tu#ang yang berde"atan. Hadiogra%i %oto po#os tida" se#a#u dapat memper#ihat"an perubahanperubahan ini. 5H, o#eh "arena "emampuan handa#nya untu" memper#ihat"an $aringan #una" dan mu#tip#anar, #ebih bai" daripada 8- san untu" me mper#ihat"an massa $aringan #una" dan batasbatasnya, serta e"stensi destru"si tu#angnya. Sebagai tambahan, 5H $uga bagus untu" memper#ihat"an penyebaran perineura# sepan$ang nerus yang berde"atan.
5enstaging 'SS mengi"uti penge#ompo""an stadium 'SS "#inis, yaitu dengan -he Amerian Joint 8ommittee on 8aner &AJ88+ -I5. Biopsi merupa"an a#at diagnosti" de%initi% dan harus memeri"sa spesimen dari pusat dan pinggir4tepi #esi. Punh biopsi sederhana biasanya sudah u"up untu" diagnosis.2 Seara histo#ogis, pa#ing sering ditemu"an 'SS dengan di%erensiasi bai" &6e## di%%erentiated+, mes"ipun agresi% dan menyebar seara #o"a# dengan prognosis yang buru". 'arsinoma se# s"uamosa yang munu# pada #esi "ronis memi#i"i insidensi metastasis yang #ebih tinggi &0/ 0/+ dibanding"an dengan "arsinoma yang munu# seara primer pada "u#it yang norma# &1/ 10/+. 'SS yang munu# pada bagian atas u#"us #ebih ganas daripada u#"us 5ar$o#in pada $aringan parut atau #u"a. 5enurut Hobbins dan 8otran, seara histo#ogis sarang tumor u#"us 5ar$o#in di"ara"terisasi dengan adanya #apisan se# basa#is dan stratum spinosum yang merupa"an gambaran diagnosti" untu" "arsinoma se# s"uamosa. Gambaran diagnosti" yang #ain ada#ah adanya mutiara tandu"4"eratin, a"umu#asi "onsentri" pada pusat sarang disp#asti" dari se#se# s"uamosa.7 Penegahan se#a#u #ebih bai" daripada pengobatan. Pada semua #u"a, in%e"si harus ditangani seara dini, drainase ade"uat harus disedia"an saat per#u, dan hasi# "u#tur per#u diguna"an untu" memi#ih antibioti" mana yang tepat. Seara umum, u#"us yang re"uren harus die"sisi mes"ipun #esi tersebut tida" ganas, dan s"in gra%t atau %#ap harus dipa"ai sebagai penutup4penye#imut yang mem%asi#itasi penyembuhan sesegera mung"in. D"sisi #o"a# yang #uas, dengan tepi minima# 1m $aringan sehat, harus di#a"u"an pada "asus"asus u#"us 5ar$o#in. ise"si "e#en$ar getah bening regiona# diindi"asi"an "eti"a teraba. -erapi nonbedah, seperti terapi radiasi i onisasi pada "arsinoma4tumor, $uga u"up sering di#a"u"an. ;a# ini berguna sebagai terapi pa#iati% dan re"uren. Fo##o6up $ang"a pan$ang dire"omendasi"an pada "asus"asus u#"us 5ar$o#in o#eh "arena "emung"inan re"urensi, metastasis, dan berbagai #esi #ainnya. 'ebanya"an re"urensi ter$adi regiona#, namun metastases "e ota", paru paru, hati, dan 'GB yang $auh pernah di#apor"an.2 ndi"asi terapi radiasi termasu":7 &1+ pasien dengan metastasis 'GB regina# yang inoperab#eC &2+ pasien dengan #esi stadium #an$ut, dengan 'GB &N+ se# "an"er sete#ah dise"si 'G B regiona#C &+ pasien dengan tumor berdiameter >10 m, dengan 'GB &N+ se# "an"er sete#ah dise"si 'GB regiona#: &+ pasien dengan #esi stadium #an$ut, tumor berdiameter >10 m dan 'GB &+ se# "an"er sete#ah dise"si 'GB regiona#C dan &*+ pasien dengan #esi pada "epa#a dan #eher, dengan 'GB &N+ se# "an"er sete#ah dise"si 'GB regiona#. iagnosa "er$a pasien sebe#um di#a"u"an biopsi ada#ah u#"us "ronis dengan suspe" u#"us 5ar$o#in dengan "arsinoma se# s"uamosa &"arsinoma se"under+.
ULKUS VARIKOSUM
1. DEFINISI K#"us ari"osum ada#ah u#"us pada tung"ai bauah yang disebab"an o#eh gangguan a#iran darah ena. 2. ETIOLOGI
Penyebab gangguan a#iran darah ba#i" pada tung"ai bauah seara garis besar dapat dibagi men$adi 2 yaitu berasa# dari pembu#uh darah seperti trombosis atau "e#ainan "atup ena dan yang berasa# dari #uar pembu#uh darah seperti bendungan di daerah pro"sima# tung"ai bauah o#eh "arena tumor di abdomen, "ehami#an atau pe"er$aan yang di#a"u"an banya" berdiri. Bi#a ter$adi bendungan didaerah pro"sima# atau ter$adi "erusa"an "atup ena tung"ai bauah ma"a te"anan ena a"an mening"at. A"ibatnya a"an timbu# edema yang dimu#ai dari se"itar perge#angan "a"i. -e"anan "api#er $uga a"an mening"at dan se# darah merah "e#uar "e $aringan sehingga timbu# perdarahan di"u#it, yang semu#a ter#ihat sebagai binti"binti" merah #ambat #aun berubah men$adi hitam. 3ena superisia#is me#ebar dan meman$ang ber"e#o""e#o" seperti aing &arises+. 'eadaan ini a"an #ebih $e#as ter#ihat "eti"a pasien berdiri. Bi#a ha# ini ber#angsung #ama, $aringan yang semu#a sembab a"an diganti"an $aringan %ibroti", sehingga "u#it teraba "a"u atau mengeras. ;a# ini a"an menga"ibat"an $aringan menga#ami gangguan sup#ai darah "arena is"emi" dan ter$adi me"rosis.
/. MANIFESTASI KLINIS
-anda yang "has dari e"stremitas dengan insu%isiensi ena menahun ada#ah edema. P enderita sering menge#uh beng"a" pada "a"i yang sema"in mening"at saat berdiri dan diam, #a#u a"an ber"urang bi#a di#a"u"an e#easi tung"ai. 'e#uhan #ain ada#ah "a"i terasa pega#, gata#, rasa terba"ar, tida" nyeri dan berdenyut. Biasanya terdapat riuayat trombosis ena, trauma operasi dan mu#tiparitas. Juga adanya riuayat obesitas dan gaga# $antung "ongesi%. K#"us biasanya memi#i"i tepi yang tida" teratur, u"urannya berariasi dan dapat men$adi #uas. idasar u#"us ter#ihat $aringan granu#asi atau bahan %ibrosa. apat $uga ter#ihat e"sudat yang banya". 'u#it se"itarnya tampa" merah "eo"#atan a"ibat hemosiderin. 'e#ainan "u#it ini dapat menga#ami perubahan men$adi #esi e"sema &dermatitis statis+. 'u#it se"itar #u"a menga#ami indurasi, meng"i#at dan %ibroti". aerah predi#e"si yaitu daerah antara ma#eo#us dan betis, tetapi enderung timbu# dise"itar ma#eo#us media#is. apat $uga me#uas ssampai tung"ai atas. Sering ter$adi arises pada tung"ai bauah. K#"us yang te#ah ber#angsung bertahuntahun dapat ter$adi perubahan pinggir u#"us tumbuh menimbu#, dan berben$o#. a#am ha# ini dipi"iri"an"emung"inan u#"us tersebut te#ah menga#ami pertumbuhan ganas. Perubahan "eganasan pada u#"us tung"ai biasanya $arang.
K#"us 3ari"osum
. TATALAKSANA a. Penata#a"sanaan Kmum&,9+
-inggi"an #eta" tung"ai saat berbaring untu" mengurangi hambatan a#iran ena, se mentara untu" arises yang ter#eta" di pro"sima# dari u#"us diberi bebat e#astin agar dapat membantu "er$a otot tung"ai ba6ah memompa darah "e $antung.
'onsu# pasien "e Bagian Penya"it a#am untu" mengobati penyebab &arises+.
b.
Penata#a"sanaan 'husus&,9+ Pengobatan Sistemi" : Seng Su#%at 2M200 mg4hari Pengobatan -opi"a# Bi#a terdapat pus "ompres dengan #arutan permanganas "a#i"us 1:*000 atau #arutan pera" nitrat 0,*/ atau 0,2*/.
ULKUS ARTERIOSUM 1. DEFINISI
K#"us arteriosum ada#ah u#"us yang ter$adi a"ibat gangguan peredaran darah arteri.
2. ETIOLOGI
Penyebab pa#ing sering ada#ah ateroma yang ter$adi pada pembu#uh darah abdomina# dan tung"ai, disamping penyebab #ain yang be#um di"etahui pasti. Seara garis besar penyebab gangguan tersebut dibagi men$adi "e#ompo", yaitu :
E$!)& %&l. A#iran darah arteri terganggu o#eh "arena pembu#uh darah arterio#e ter$epit o#eh
$aringan %ibrosis, misa#nya "arena edema yang #ama, dapat $uga o#eh s"#erosis "arena s"#eroderma. M%&l. A#iran darah terganggu "arena "e#ainan pada dinding pembu#uh darah, misa#nya as"u#itis atau ateros"#erosis. I,)&%&l. A#iran darah terganggu "arena sumbatan #umen pembu#uh darah "ei#, misa#nya a"ibat perubahan is"ositas darah, per#e"atan, p#ate#et, %ibrinogenesis, d##.
/. PATOGENESIS
#eh "arena gangguan a#iran darah arteri, misa# nya ter$adi penyempitan atau penyumbatan #umen, ma"a $aringan a"an menga#ami hipo"sia &is"emi+, sehingga ter$adi perubahan di "u#it. Perubahan tersebut berupa "u#it men$adi tipis, "ering dan bersisi", sianoti", bu#u tung"ai ber"urang, "u"u $ari "a"i meneba# dan distro%i". A"ibatnya daya tahan terhadap trauma dan in%e"si menurun. Perubahan se#an$utnya dapat ter$adi ganggren pada $ari "a"i, "a"i dan tung"ai, dan a"hirnya t imbu# u#"us&+.
. MANIFESTASI KLINIS
K#"us o#eh "arena hipertensi pa#ing sering timbu# di sebe#ah posterior, media# atau anteriorC sedang"an yang disebab"an o#eh arterios"#erosis ob#iterans ter$adi pada ton$o#an tu#ang. Pada mu#anya ter#ihat #esi eritematosa yang nyeri, "emudian bagian tengah ber6arna "ebiruan dan men$adi bu#a hemoragi", a"hirnya menga#ami ne"rosis. K#"us yang timbu# biasanya da#am, berbentu" p#ong (punched out), "otor tepi u#"us $e#as. Hasa nyeri merupa"an ge$a#a penting pada penya"it arteriC rasa nyeri ini terasa #ebih hebat pada ma#am hari, dapat timbu# mendada" atau per#ahan#ahan, terus menerus atau hi#ang timbu#. Bi#a tung"ai diang"at atau "eadaan dingin, rasa n yeri bertambah hebat, sehingga bi#a tidur penderita #ebih su"a menggantung "a"inya. Ji"a di raba dengan punggung tangan, bagian dista# #ebih dingin daripada bagian pro"sima# atau "a"i sebe#ah yang sehat. enyut nadi pada dorsum pedis teraba #emah atau sama se"a#i tida" teraba &+.
K#"us Arteriosum
. TATALAKSANA a. Penata#a"sanaan Kmum &+ Pengobatan terhadap penyebabnya dengan "onsu# "e Bagian Pen ya"it a#am. ;indari suhu dingin ;indari mero"o"
b.
Penata#a"sanaan 'husus&+ Pengobatan Sistemi" Kntu" menanggu#angi in%e"si dapat diberi"an antibioti" atau metronida(o# &"husus "uman anaerob+ dan ana#geti" untu" mengurangi nyeri.
Pengobatan -opi"a# Permanganas "a#i"us 1:*000, Ben(oin pero"sida 10/20/ untu" merangsang granu#asi, ba"terisida#, dan me#epas"an o"sigen "e da#am $aringan, 3ase#ine agar "u#it norma# di se"itar u#"us tida" teriritasi, Seng "sida untu" mengabsorbsi e"sudat dan ba"teri &+.
ULKUS DIABETIK 1. DEFINISI
K#"us diabeti"a merupa"an #u"a terbu"a pada permu"aan "u#it "arena adanya "omp#i"asi ma"roangiopati sehingga ter$adi as"u#er insusi%iensi dan neuropati, yang #ebih #an$ut terdapat #u"a pada penderita yang sering tida" dirasa"an dan dapat ber"embang men$adi in%e"si yang disebab"an o#eh ba"teri aerob maupun anaerob. ),10
2. EPIDEMIOLOGI
Prea#ensi penderita u#"us diabeti" di Ameri"a Seri"at sebesar 1*20/, risi"o amputasi 1* "a#i #ebih tinggi dibanding"an dengan penderita non 5. Sedang"an prea#ensi
penderita u#"us diabeti"a di ndonesia se"itar 1*/, ang"a amputasi 0/, ang"a morta#itas 2/ dan u#"us diabeti" merupa"an sebab pera6atan rumah sa"it yang terbanya" sebesar 90/ untu" iabetes me##itus. i HS85 data pada tahun 200, masa#ah u#"us diabeti"a merupa"an masa#ah serius, sebagian besar penderia diabetes me##itus dira6at "arena menga#ami u#"us diabeti". Ang"a "ematian dan ang"a amputasi masih u"up tinggi, masingmasing sebesar 2,*/ dan 2,*/. Penderita 5 pas"a amputasi sebanya" 1,/ a"an meningga# da#am setahun dan 7/ a"an meningga# da#am tahun. ),10
/. PATOGENESIS ULKUS DIABETIK
Sa#ah satu a"ibat "omp#i"asi "roni" atau $ang"a pan$ang iabetes me##itus ada#ah u#"us diabeti"a. K#"us diabeti" disebab"an adanya tiga %a"tor yang sering disebut trias yaitu : s"emi", Ieuropati, dan n%e"si. ) Pada penderita 5 apabi#a "adar g#u"osa darah tida" ter"enda#i a"an ter$adi "omp#i"asi "roni" yaitu neuropati, menimbu#"an perubahan $aringan s yara% "arena adanya penimbunan sorbito# dan %ru"tosa sehingga menga"ibat"an a"son menghi#ang, penurunan "eepatan indu"si, parastesia, menurunnya re%#e" otot, atro%i otot, "eringat ber#ebihan, "u#it "ering dan hi#ang rasa, apabi#a diabetisi tida" hatihati dapat ter$adi trauma yang a"an men$adi u#"us diabeti"a. ),10 s"emi" merupa"an suatu "eadaan yang disebab"an o#eh "arena "e"urangan darah da#am $aringan, sehingga $aringan "e"urangan o"sigen. ;a# ini disebab"an adanya proses ma"roangiopati pada pembu#uh darah sehingga sir"u#asi $aringan menurun yang ditandai o#eh hi#ang atau ber"urangnya denyut nadi pada arteri dorsa#is pedis, tibia#is dan pop#itea, "a"i men$adi atro%i, dingin dan "u"u meneba#. 'e#ainan se#an$utnya ter$adi ne"rosis $aringan sehingga timbu# u#"us yang biasanya dimu#ai dari u$ung "a"i atau tung"ai. Ateros"#erosis merupa"an sebuah "ondisi dimana arteri meneba# dan menyempit "arena penumpu"an #ema" pada bagian da#am pembu#uh darah. 5eneba#nya arteri di "a"i dapat mempengaruhi otototot "a"i "arena ber"urangnya sup#ai darah, sehingga menga"ibat"an "esemutan, rasa tida" nyaman, dan da#am $ang"a 6a"tu #ama dapat menga"ibat"an "ematian $aringan yang a"an ber"embang men$adi u#"us diabeti"a. Proses angiopati pada penderita iabetes me##itus berupa penyempitan dan penyumbatan pembu#uh darah peri%er, sering ter$adi pada tung"ai ba6ah terutama "a"i, a"ibat per%usi $aringan bagian dista# dari tung"ai men$adi ber"urang "emudian timbu# u#"us diabeti"a. ),10 Pada penderita 5 yang tida" ter"enda#i a"an menyebab"an peneba#an tuni"a intima &hiperp#asia membram basa#is arteri+ pada pembu#uh darah besar dan pembu#uh "api#er
bah"an dapat ter$adi "ebooran a#bumin "e#uar "api#er sehingga mengganggu distribusi darah "e $aringan dan timbu# ne"rosis $aringan yang menga"ibat"an u#"us diabeti"a. Dritrosit pada penderita 5 yang tida" ter"enda#i a"an mening"at"an ;bA18 yang menyebab"an de%ormabi#itas eritrosit dan pe#epasan o"sigen di $aringan o#eh eritrosit terganggu, sehingga ter$adi penyumbatan yang menggangu sir"u#asi $aringan dan "e"urangan o"sigen menga"ibat"an "ematian $aringan yang se#an$utnya timbu# u#"us diabeti"a. ),10 Pening"atan "adar %ibrinogen dan bertambahnya rea"tiitas trombosit menyebab"an tingginya agregasi se# darah merah sehingga sir"u#asi darah men$adi #ambat dan memudah"an terbentu"nya trombosit pada dinding pembu#uh darah yang a"an mengganggu sir"u#asi darah. Penderita iabetes me##itus biasanya "adar "o#estero# tota#, !!, trig#iserida p#asma tinggi. Buru"nya sir"u#asi "e sebagian besar $aringan a"an menyebab"an hipo"sia dan edera $aringan, merangsang rea"si peradangan yang a"an merangsang ter$adinya ateros"#erosis. Perubahan4in%#amasi pada dinding pembu#uh darah, a"an ter$adi penumpu"an #ema" pada #umen pembu#uh darah, "onsentrasi ;! &highdensity-lipoprotein+ sebagai pembersih p#a" biasanya rendah. Adanya %a"tor risi"o #ain yaitu hipertensi a"an mening"at"an "erentanan terhadap ateros"#erosis. 'onse"uensi adanya ateros"#erosis yaitu sir"u#asi $aringan menurun sehingga "a"i men$adi atro%i, dingin dan "u"u meneba#. 'e#ainan se#an$utnya ter$adi ne"rosis $aringan sehingga timbu# u#"us yang biasanya dimu#ai dari u$ung "a"i atau tung"ai. Pada penderita 5 apabi#a "adar g#u"osa darah tida" ter"enda#i menyebab"an abnorma#itas #eu"osit sehingga %ungsi "hemoto"sis di #o"asi radang terganggu, demi"ian pu#a %ungsi %agositosis dan ba"terisid menurun sehingga bi#a ada in%e"si mi"roorganisme su"ar untu" dimusnah"an o#eh sistem ph#agositosisba"terisid intra se##u#er. Pada penderita u#"us diabeti", *0 / a"an menga#ami in%e"si a"ibat adanya g#u"osa darah yang tinggi, yang merupa"an media pertumbuhan ba"teri yang subur. Ba"teri penyebab in%e"si pada u#"us diabeti" yaitu "uman aerobi" Staphylococcus atau Streptococcus serta "uman anaerob yaitu Clostridium perfringens, Clostridium novy, dan Clostridium septikum. ),10
. KLASIFIKASI ULKUS DIABETIKA
Pada penderita diabetes me##itus menurut @agner di"utip o#eh @aspad$i S, terdiri dari ting"atan : • • •
0 -ida" ada #u"a terbu"a, "u#it utuh pada penderita risi"o tinggi 1 K#"us Super%isia#is, terbatas pada "u#it. 2 K#"us #ebih da#am sering di"ait"an dengan in%#amasi $aringan.
•
K#"us da#am yang me#ibat"an tu#ang, sendi dan %ormasi abses. K#"us dengan "ematian $aringan tubuh ter#o"a#isir seperti pada ibu $ari "a"i, bagian depan
•
"a"i atau tumit. * K#"us dengan "ematian $aringan tubuh pada se#uruh "a"i. ),10
•
Bi#a ter$adi sumbatan "roni", a"an timbu# gambaran "#inis menurut po#a dari fontaine : Stadium Stadium Stadium Stadium 3
: asimptomatis atau ge$a#a tida" "has &"esemutan+ : ter$adi "#audi"asio intermiten : timbu# nyeri saat istitrahat : ter$adinya "erusa"an $aringan "arena ano"sia &u#"us+
. TANDA DAN GEJALA
-anda dan ge$a#a u#"us diabeti"a yaitu sering "esemutan, nyeri "a"i saat istirahat, sensasi rasa ber"urang. "erusa"an Jaringan &ne"rosis+, penurunan denyut nadi arteri dorsa#is pedis4tibia#is4pop#itea, "a"i men$adi atro%i, dingin dan "u"u meneba# serta "u#it "ering. ),10
. DIAGNOSIS ULKUS DIABETIKA iagnosis u#"us diabeti"a ditega""an dengan: a. Pemeri"saan Fisi" nspe"si "a"i untu" mengamati terdapat #u"a4u#"us pada "u#it atau $aringan tubuh pada "a"i, pemeri"saan sensasi ibrasi4rasa ber"urang atau hi#ang, pa#pasi denyut nadi arteri dorsa#is pedis menurun atau hi#ang. ),10 b. Pemeri"saan Penun$ang Oray, D5G dan pemeri"saan #aboratorium untu" mengetahui apa"ah u#"us diabeti"a men$adi in%e"si dan menentu"an "uman penyebabnya. ),10
. PENATALAKSANAAN a. P',',+l", D"3')'!
!ang"ah a6a# penanganan pasien u#"us diabeti" ada#ah dengan me#a"u"an mana$emen medis terhadap penya"it diabetes seara sistemi" "arena "ebanya"an pasien dengan u#"us diabeti" $uga menderita ma# nutrisi, penya"it gin$a# "ronis dan in%e"si "ronis. ),10 5 $i"a tida" di"e#o#a dengan bai" a"an dapat menyebab"an ter$adinya berbagai "omp#i"asi "roni" diabetes sa#ah satunya ada#ah ter$adinya u#"us diabeti". Ji"a "eadaan gu#a darah se#a#u dapat di"enda#i"an dengan bai" diharap"an semua "omp#i"asi yang a"an ter$adi dapat diegah pa#ing tida" dihambat. ),10
5enge#o#a 5 #ang"ah yang harus di#a"u"an ada#ah penge#o#aan non farmakologis diantaranya perenanaan ma"anan dan "egiatan $asmani, baru bi#a #ang"ah tersebut be#um terapai di#an$ut"an dengan #ang"ah beri"utnya yaitu dengan pemberian obat atau disebut penge#o#aan farmakologis. ),10
3. P',,,, Ul$%! +"3')"$%
1+ S)&)'" 4',5', Fo"us pada penanganan u#"us diabeti" ada#ah penegahan ter$adinya #u"a. Strategi yang dapat di#a"u"an me#iputi edu"asi "epada pasien, pera6tan "u#it, "u"u dan "a"i serta pengunaan a#as "a"i yang dapat me#indungi. Pada penderita dengan resi"o rendah bo#eh mengguna"an sepatu hanya sa$a sepatu yang diguna"an $angan sampai sempit atau sesa". Pera6atan "u"u yang dian$ur"an pada penderita Hesi"o tinggi ada#ah "u"u harus dipotong seara tranersa# untu" menegah "u"u yang tumbuh "eda#am dan merusa" $aringan se"itar. ),10
2+ P',,,, Ul$%! D"3')"$ Penangan u#"us diabeti" dapat di#a"u"an da#am berbagai ting"atan, yaitu: -ing"at 0 : Penanganan pada ting"at ini me#iputi edu"asi "epada pasien tentang bahaya dari u#"us dan ara penegahan. -ing"at
: 5emer#u"an debrimen $aringan ne"roti" atau $aringan yang in%e"sius,
pera6atan #o"a# #u"a dan pengurangan beban. -ing"at
: 5emer#u"an debrimen antibioti" yang sesuai dengan hasi# "u#tur, pera6atan
#u"a dan pengurangan beban yang #ebih berarti. -ing"at: 5emer#u"an debrimen yang sudah men$adi gangren, amputasi sebagian, imobi#isasi yang #ebih "etat dan pemberian antibioti" parentera# yang sesuai dengan "u#tur. -ing"at 3
: Pada tahap ini biasanya memer#u"an tinda"an amputasi sebagaian atau
se#uruh "a"i. ),10
D#)& P%!)$
1. Ari"onto, S. &1))9+. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Ja"arta : Hine"a 8ipta ;a# 219. 2. B#a", J5 dan JaobEs, D5. &1))7+. Medical Surgical Nursing Clinical Manajement or Contincity or Care! * tahun edition @B Sounders Company! ;a# 27. . Burnne dan Suddart. &2002+. Bu"u "jar #epera$atan Medikal %edah. Ja"arta : Penerbit Bu"u 'edo"teran DG8. . Burns,I ? Groe,S.&1))1+.-he Pratie o% Iursing Hesear,8oundut,8ritiues and Kti#isation.seond edition.Phi#ade#
[email protected] ha# 171. *. Burn Surgery, org &200+. Moist &ealing and $ound care 'ncluding Burns 5odu#e, dia"ses dari : http:44 666. Burn Surgery.rg4Beta6eb45odu#es4 5osthea#ing4part. ;tm# . ongoes, 5ari#yn. &1)))+. encana "suhan kepera$atan pedoman untuk perancanaan pondokumentasian pera$atan , Ja"arta : DG8 7. udd#ey, hugh! &1))2+. &amilton %ailey 'lmu %edah a$at arurat Ddisi . Bandung : Ga$ah 5ada *niversi+y Press 9. Gayatri,.&1)))+.Per"embangan pera6atan !u"a : u#u dan 'ini. Jurna# "epera6atan ndonesia 2.&9: 009+.
). 'o(ior, B. gta#. &1))*+. undamental of Nursing, concops, proccss and practice thedition: Addison @es#e. Pub#ishing ompany n. ha# 1*)17 10. 5ans$oer, A. &2000+. #apita Selekta #edokteran. Ddisi . Ja"arta: 5edia Aesu#apius. 11. Iotoadmo$o. S.&2002+. Metodologi Penelitian kesehatan. Ddisi 2. Ja"arta: P-.Hisne"a 8ipta. 12. etomo, 's &1))+. Penggunaan "lkohol . di/anding 0arutan Povidin iodine 1. : 'arya -u#is A"hir Fa"u#tas 'edo"teran Kniersitas Air #angga. 1. Potterr, P dan Perry. &1))9+. Clinical Nursing s"i## and +echnigue! Mos/y 2 year /ook st! lovis! 1. Sh6art 2, spener &2000+. 'ntisari Prinsip-prinsip 'lmu %adah. Ddisi . Ja"arta : DG8 1*. -ay#or, 8. et a# i&1))7+. undemental of Nursing +he "rt and science of Nursing care! th edition! Phi#ade#pia : JB 0ippincoff ha# ))70*.. 16.@ahyuni,AS.&2010+.Statisti"a 'edo"teran.5edan:SBI