Laporan Kasus Abses Hepar

July 1, 2019 | Author: Audy Sarah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

slide...

Description

Laporan Lapor an Kasus Abses Hepar Disusun Oleh: dr. Audy Sarah Putrini Adibrata – 014 Pembimbing: dr.. Bahtiar dr Bahtia r Yahya, Sp. Rad Ra d

Data Pasien Tn. B, 41 tahun Keluhan utama: nyeri perut kanan atas

12 hari SMRS: Demam.

6 hari SMRS: Berobat ke PKM TBK.

9 hari SMRS: Nyeri perut kanan atas, nyeri ulu hati, lemas, tidak nafsu makan, menggigil.

2 hari SMRS: Berobat ke Poli Penyakit Dalam RSUD Karimun.

3 hari SMRS: USG ke praktik dokter swasta

11/9/2015 Dirawat di RSUD Karimun.

Pemeriksaan Fisik (20/9/2015) •

Keadaan umum: tampak sakit sedang



TTV: Tekanan darah: 130/90 mmHG Nadi: 72 x/menit Respirasi: 16 x/menit Suhu: 36,8°C





Kepala, thoraks, ekstremitas DBN Abdomen: datar, BU (+), normal, supel, nyeri tekan kuadran atas kanan (-), nyeri tekan epigastrium (-), hepar tidak teraba

Pemeriksaan Laboratorium 9/9/2015 o o

leukosit: 34.100/mm3

12/9/2015 o

leukosit: 8.300/mm3

Hitung jenis: 0/4/0/40/51/5

o

SGOT: 36U/L

o

SGPT: SGPT: 36 U/L

o

albumin: 3,0 g/dL

Pemeriksaan darah hitung jenis:

0/1/0/67/29/3 o

Pemeriksaan urin Bilirubin (-)

Pemeriksaan Radiologi •

USG whole abdomen (10/9/2015)

Konklusi: •



Terdapat massa di segmen 5 hepar ukuran ± 7,78 x 6,81 x 6,45 cm, sugestif abses hepar DD/ massa hepar. Saran: CT scan abdomen dengan kontras/CT scan abdomen 3 fase.



CT scan abdomen Tanpa kontras

Dengan kontras

Konklusi: •



Terdapat massa sugestif abses di segmen 5, 6 hepar, berukuran ± 5,59 x 5,61 x 7,5 cm. Saran: punksi aspirasi dengan guiding USG.

Diagnosis Diagnosis kerja: abses hepar Diagnosis banding: •

Kolesistitis



Kolangitis

Tata Laksana •

IVFD NS:RL 1:1 20 tpm



Injeksi ceftazidime 3 x 1 g 10 selama 10 hari



Injeksi metronidazol 3 x 750 mg selama 10 hari



Injeksi omeprazole 1 x 1



Vipalbumin 3 x 2



Pasien dikonsulkan ke dokter bedah, disarankan untuk melanjutkan terapi antibiotik

Prognosis Dubia ad bonam

Follow Up (29/11/2015) Keluhan (-), ukuran abses: 7,78 x 6,81 x 6,45  4,89 x 3,94 x 5,23 cm.

Tinjauan Pustaka

Anatomi Hepar Hepar merupakan organ terbesar kedua setelah kulit, 1.500 g.



Hepar  2 lobus anatomis: kanan dan kiri 2lobus aksesoris: kuadrat dan lobus



Untuk kepentingan pembedahan menjadi 8 segmen

  hepar

dibagi

Vaskularisasi hepar:

Persarafan berasal dari plexus hepatis. Aliran limfe: hepatic lymph nodes  celiac lymph nodes  cisterna chyli

Fisiologi Hepar •

Metabolisme lemak, protein, karbohidrat.



Sel Kupffer  fagositosis bakteri



Tempat penimpanan vitamin (A, D, B12) dan feritin.





Memproduksi substansi yang berperan dalam pembekuan darah (fibrinogen, faktor VIII, protrombin) Ekskresi obat-obatan dan hormon

Abses Hepar Epidemiologi: •

Piogenik (80%), amebik (10%), dan fungal ( piogenik.



Usia penderita: ≥40 tahun



Laki-laki > wanita

Etiologi: •

Penyakit saluran empedu



Trauma



Infeksi sekunder kista



Penyebaran dari empiem empedu



Perforasi ulkus peptikum



Kriptogenik

Gambaran klinis: •

Demam



Nyeri/rasa tidak nyaman pada RUQ



Menggigil



Anoreksia



Mual



Muntah



Penurunan berat badan



Hepatomegali dan ikterus (50%)

Pemeriksaan laboratorium •

Leukositosis (77%)



Anemia normokromik-normositik (50%)



Hipoalbuminemia (33%)



Peningkatan SGOT dan SGPT



Peningkatan bilirubin

Pemeriksaan Radiologi USG •

Abses hepar piogenik:  Fase awal: lesi sferis solid berbatas tidak tegas dan hipoekoik  Penebalan dinding abses





Abses hepar amebik: hipoekoik dengan gambaran dinding yang tidak jelas. Fungal: terdapat 4 gambaran  Gambaran roda di dalam roda

Gambaran bull’s eye

Gambaran hipoekoik uniformis

Gambaran fokus-fokus ekogenik dengan bayangan akustik

posterior

CT scan •

Abses hepar piogenik: tanpa kontras  lesi hipodens berbatas tidak tegas, dengan kontras  tampak rim enhancement dan edema perifer

 Abses hepar amebik: dengan kontras  enhancement pada dinding

dengan ketebalan 3 –15 mm dan edema di perifer abses.



Abses hepar fungal: dengan kontras  daerah bulat multipel, diskret, hipodens, berukuran 2 –20 mm, terdapat central enhancement dan rim enhancement.

Tata laksana: •

Medikamentosa  antibiotik, antifungal



Drainase



Pembedahan

Drainase Abses dengan Guiding USG •



Indikasi: abses berukuran 6 –8 cm Kontraindikasi: gangguan koagulasi, kondisi tidak stabil, lokasi abses sulit dijangkau



Preparasi  USG untuk mencari akses yang paling aman dan melihat

hubungan abses dengan struktur di sekitarnya  Pemberian antibiotik spektrum luas



Prosedur  1 tahap: kateter ukuran 8F atau 12F dimasukan langsung ke abses  Bertahap:

1.

Jarum introducer dimasukkan ke dalam abses

2.

Kawat dimasukkan ke dalam introducer

3.

Jalur dilebarkan dengan dilator

4.

Kateter dimasukkan dengan bantuan dihubungkan dengan kantung drainase

kawat

dan



Pascaprosedur •

TTV dipantau minimal 4 jam



Tirah baring selama 2 jam  mobilisasi dan asupan oral



Kateter harus dibilas dengan NS tiap 8 –12 jam



Sebelum dilepas, USG kembali

Komplikasi abses hepar: •

Sepsis



Empiema



Peritonitis

Prognosis: •



Tergantung kepada besarnya abses dan organisme yang terlibat. Diagnosis dini dan drainase perkutaneus dengan panduan radiologi: mortalitas dari 40%  2%.

Rangkuman Kondisi Pasien •



Usia pasien: 41 tahun Gejala dan tanda: nyeri perut kanan atas, demam, nyeri ulu hati, menggigil, anoreksia, lemah mudah, lelah

Teori •



Usia awitan: ≥40 puncak 60 –70 tahun

tahun,

Demam, nyeri perut kanan atas, menggigil, anoreksia, mual, muntah, ikterus, hepatomegali

Rangkuman •



Leukositosis, hipoalbuminemia, peningkatan SGOT dan SGPT USG: lesi isohipoekoik heterogen, batas relatif tegas, tepi reguler, dengan gambaran edge shadowing dan posterior enhancement





Leukositosis, anemia, hipoalbuminemia, peningkatan ALP, SGOT, SGPT, dan bilirubin Lesi sferis solid berbatas tidak tegas dan hipoekoik/lesi dengan dinding tebal, heterogen

Rangkuman •



CT scan: lesi sfresi hipodens berbatas tegas, pasca kontras: rim enhancement Terapi: antibiotik selama 10 hari





Lesi sferis hipodens berbatas tidak tegas, dengan kontras: rim enhancement dan edema perifer Drainase abses dengan guiding USG + antibiotik

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF