Laporan Ion Exchange
March 19, 2018 | Author: Naura Agustina | Category: N/A
Short Description
laporan gw...
Description
LABORATORIUM PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015
MODUL
:
Ion Exchange
PEMBIMBING
:
Ir. Dwi Nirwantoro Nur, MT
Praktikum
A. : 06 April 2015
Penyerahan
: 13 April 2015
(Laporan)
Oleh
:
Kelompok :
V
Nama
1. Izza Dwianti Ananta S
,121424018
2. M. Iqbal Aulia A
,121424019
3. Nabilah Hasna P
,121424020
4. Naura Agustina
,121424021
Kelas
:
:
3A
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015
A. TUJUAN
Melaksanakan operasi pertukaran ion dan operasi backwash
Menganalisis kesadahan total, mengukur DHL, kekeruhan, dan pH
Menghitung kapasitas pertukaran ion
B. DASAR TEORI Ion exchange atau penukaran ion merupakan salah satu metoda yang paling sering digunakan dalam hal pengurangan mineral dalam air, media yang paling umum dipakai berupa resin alam atau sintesis. Sebagai media penukar ion, maka resin penukar ion harus memenuhi syarat – syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Kapasitas total yang tinggi. Maksudnya resin memiliki kapasitas pertukaran ion yang tinggi. 2. Kelarutan yang rendah dalam berbagai larutan sehingga dapat berulang – ulang. Resin akan
beroperasi dalam cairan yang mempunyai sifat melarutkan, karena itu resin
harus tahan terhadap air. 3. Kestabilan kimia yang tinggi. Resin diharapkan dapat bekerja pada rentang pH yang luas serta tahan terhadap asam dan basa. Demikian pula terhadap oksidasi dan radiasi. 4. Kestabilan kimia yang tinggi. Resin diharapkan tahan terhadap tekanan mekanis, tekanan hidrostatis cairan serta tekanan osmosis. Resin penukar ion adalah suatu struktur polimer yang mengandung suatu gugus aktif yang terikat pada kerangka organik. Biasanya resin berupa butiran – butiran transparan dan menyerap air. Jenis penukar ion (ion exchanger) Ada 2 macam resin penukar ion, yaitu : 1. Anion exchange resin (resin penukar anion), yaitu resin yang mempunyai kemampuan menyerap / menukar anion – anion yang ada dalam air. Resin ini
biasanya berupa gugus amin aktif. Misalnya : R – NH 2 (primary amine), R – R1NH (secondery amine), R – R21N (tertiary amine), R – R31 NOH ( quartenary amine). Dalam notasi diatas R menunjukan polimer hidrokarbon dan R 1 menunjukkan gugus tertentu misalnya CH2. 2. Cation exchange resin (resin penukar kation), resin yang mempunyai kemampuan menyerap / menukar kation – kation seperti Ca, Mg, Na dan sebagainya yang ada dalam air. Contoh : Hidrogen zeolith (H 2Z), resin organic yang mempunyai gugus aktif SO3H(R.SO3H), dan sulfonated coal. Pada resin penukar kation, misalnya RSO3H, gugus aktif SO3 mempunyai daya afinitas yang lebih besar terhadap kation-kation lain bila dibandingkan dengan H+. Tetapi sebaliknya dapat pula terjadi pada regenerasi. Hal ini mungkin dapat terjadi kalau konsentrasi H + dalam larutan sangat tinggi. Reaksi : Ca Mg
Ca + 2RSO3H
Na
2HCl
Mg
(RSO3)2
+
Na
H2SO4
Apabila H+ RSO3H telah digantikan semua oleh kation-kation atau dengan perkataan lain bahwa resin itu sudah jenuh, maka resin itu tidak aktif lagi. Sehingga harus diaktifkan lagi dengan cara regenerasi. Sebagai regenerasi dapat dipakai HCl (konsentrasi 1-10 %). Reaksi regenerasi : Ca Mg
Ca (RSO3)2
+
H2SO4 2RSO3H
Na
+
Mg
SO4
Na (aktif lagi)
(dibuang)
Lamanya waktu regenerasi bermacam-macam, tetapi pada umumnya berlangsung minimal 30 menit atau sesuai spesifikasi pembuat. Setelah tahap regenerasi maka perlu
dilakukan pembilasan terhadap resin. Pembilasan yang dilakukan terdiri dua tahap yaitu pembilasan awal dan pembilasan akhir. Pembilasan awal dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa regenerasi yang masih menempel pada resin. Pembilasan akhir dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan garam yang terbentuk.
C. ALAT DAN BAHAN Alat Conductometer Turbidity meter Gelas kimia 100 ml Gelas ukur 50 ml Pipet 10 ml Erlenmeyer 250 ml Buret
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Bahan Air Resin penukar kation Resin penukar anion Indicator EBT EDTA 0,01 M Larutan buffer pH 10 KCN 10%
a. Proses Pertukaran Ion Siapkan
air
umpan
Ukur kekeruhan, DHL, dan pH air umpan
TH,
Umpankan ke kolom resin kation dari top column
Lakukan sampling keluaran kation setiap lima menit Umpankan keluaran kolom resin kation dari bottom column ke top column resin anion
Lakukan sampling keluaran anion setiap lima menit Ukur nilai kekeruhan, DHL, TH, dan pH setiap sampel
b. Proses Backwash Masukkan air dari bottom column kation
Isi air hingga resin berekspansi sebesar 50%
Keluarkan air dari top column dan pastikan tidak ada resin yang terbawa
Lakukan langkah yang sama untuk kolom resin anion
Proses backwash terpisah antara kolom kation dan anion
E. DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA
Proses Pertukaran Ion Umpan : -
Laju alir
= 0,15 gpm/ft2
-
DHL
= 0,216 µS
-
pH
= 5,7
-
Kekeruhan = 3,09 NTU
-
Titrasi
= 5 ml EDTA 0,01 M
Effluen : Waktu
DHL (µS)
Titrasi (ml EDTA)
(menit)
Kation
Anion
Kation
10 20 30 40
0,175 0,164 0,145 0,163
0,243 0,215 0,185 0,145
-
Anion 2 0,2 -
pH Katio n 5,80 5,68 5,63 5,61
Turbiditas (NTU)
Anion
Kation
5,85 5,90 5,56 5,48
2,28 1,47 1,37 0,53
Anion 2,44 1,80 1,53 1,41
Kurva Kurva 1
Kekeruhan vs waktu 3 2.5 2
kation
kekeruhan (NTU) 1.5 1
anion
0.5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 waktu (menit)
Kurva 2
pH vs waktu 6 5.8 Kation
pH 5.6
Anion
5.4 5.2 5
10
15
20
25
30
35
40
45
waktu (menit)
Kurva 3
DHL vs Waktu 0.3 0.25 0.2
Kation
DHL (µS) 0.15 0.1
Anion
0.05 0 5
10
15
20
25
30
waktu (menit)
35
40
45
Kurva 4
Total Hardness vs waktu 2.5 2
Total hardness (mg/L CaCO3)
1.5
Kation
1
Anion
0.5 0 0 10 20 30 40 50 waktu (menit)
Proses Backwash Parameter Tinggi resin Laju alir
Resin Anion 55 cm 23,9 ml/detik
Resin Kation 58 cm 17,5 ml/detik
Effluent Backwash Waktu (menit) 5 10
Kekeruhan (NTU) Resin Kation Resin Anion 2,75 2,42 2,44 2,59
Kurva 5
Kekeruhan vs waktu 2.8 2.7 2.6
Kation
Kekeruhan (NTU) 2.5 2.4
Anion
2.3 2.2 4
5
6
7
8
9
waktu (menit)
F. PEMBAHASAN G. SIMPULAN H. DAFTAR PUSTAKA
10 11
View more...
Comments