Laporan Integrator & Diferensiator
November 30, 2018 | Author: I Ketut Suena | Category: N/A
Short Description
Laporan...
Description
PERCOBAAN PENGUAT OPERASIONAL (OP-AMP. 2) OP-AMP SEBAGAI RANGKAIAN INTEGRATOR & DIFERENSIATOR
I. TUJ TUJUAN PER PERC COB OBAA AAN N
Adapun tujuan dari pelaksanann percobaan ini adalah 1
Mengam Mengamati ati tegang tegangan an input input dan output output dari dari rangka rangkaian ian integrator dan defferensiator .
2
Mengamati, mengukur, dan menentukan hubungan antara tegangan input dan output.
3
Berla rlatih
meran rancang
dan
memasan sang
ran rangkaia aian
integrator dan
Penguat
operasional
differensiator
II. LANDAS LANDASAN AN TEO TEORI RI
(oprasional-amplifier )
yang
selanju selanjutny tnyaa dising disingkat kat dengan dengan OPAmp
merupaka akan
penguat
!
berpenguatan sangat tinggi yang menggu menggunak nakan an balik
luar
rangka rangkaian ian umpan umpan untuk
mengontol
responnya. Op-Amp bukan merupakan alat tunggal, tetapi terdiri dari beberapa penguat yang dipasang berjajar ("adia, #$$%). "alah satu s atu kegunaan Op-Amp yang akan dibahas dalam laporan ini adalah Op-Amp sebagai rangkaian integrator dan dan differensiator . 2.1 Op-Amp Sebaa! Integrator &angkaian &angkaian integrator ada adalah
suatu
ran rangkaian
yang ang
ber'un 'ungsi
mengintegra mengintegrasikan sikan persamaan persamaan sinyal sinyal input dan mengeluark mengeluarkanny annyaa sebagai output dalam dalam bent bentuk uk siny sinyal al yang yang suda sudah h teri terint nteg egras rasi. i. &ang &angka kaia ian n inte integr grat ator or dapa dapatt digambarkan sebagai berikut
+Vcc
a b
Input
-
c
+
-Vcc
Outp ut
Gamba% 2. &angkaian 2ntegrator Berdasarkan gambar diatas persamaan yang berlaku adalah sebagai
berikut. V S
V )
=
I R ... ⋅
=−
#
C
∫ Idt
(#)
..
(%) *ita substitusikan persamaan (#) ke dalam persamaan (%) sehingga diperoleh V )
=−
#
RC
∫ V S dt
(+) alam hal ini tegangan isyarat input merupakan 'ungsi dari aktu (t) yakni " / "(t). jika tegangan input konstan, s / , maka output o / -t0&!. *arena tegangan input s merupakan 'ungsi aktu, maka output rangkaiannya adalah. V ) = − ∫ V S dt .. (1) Persamaan (+) dan (1) telah memberikan gambaran baha kalau input s diketahui maka output dapat ditentukan dengan persamaan tersebut (sadia, #$$%). 2.2
Op-Amp "ebaa! Ra#$a!a# Defferensiator &angkaian diferensiator merupakan suatu rangkaian yang ber'ungsi
mendi'erensialkan persamaan sinyal input dan mengeluarkannya dalam bentuk sinyal output yang sudah terdi'erensialkan. &angkainnya dapat digambarkan sebagai berikut. . +Vcc -
a
c b
Input
+
-Vcc
Outp ut
Gamba% . &angkaian i''erensiator
&angkaian pada gambar + diatas memiliki rangkaian ekui3alen untuk memudahkan memahami persamaan yang digunakan. &angkaian ekui3alennya seperti pada gambar 1 berikut. i
!
i
&
s
>ambar 1. &angkaian ?kui3alen
ari rangkaian ekui3alen seperti pada gambar 1 diatas, dapat diperoleh baha i
=
C
dV dt
... (4)
dengan tegangan outputnya adalah V )
= − Ri
V )
= − RC
dV dt
.
(5) &angkaian pada gambar + jika digunakan menimbulkan permasalahan berupa reaktansi kapasitor berubah terbalik dengan 'rekuensi. Oleh karena tegangan output defferensiator bertambah besar sebanding dengan 'rekuensinya, maka rangkaian tersebut menjadi raan terhadap berisik (noise) 'rekuensi tinggi ("adia, #$$%).
III.ALAT DAN BA'AN Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut 6abel #. Alat dan bahan praktikum N. # % +
1 4 5
NAMA Op-Amp 72!(ua 81#)9 :ambatan geser :ambatan % Ω, %# Ω
*apasitor nonpolar (,# ;ambar diatas $ dapat diketahui baha nilai rangkaian
di''erensial berbanding lurus dengan hambatan. "emakin besar hambatan rangkaian yang dipasang maka tegangan outputnya semakin besar.
"ehingga
dapat diketahui baha percobaan ini sesuai dengan teori dimana hubungan antara tegangan input dan output adalah sebagai berikut
V )
= − RC
dV dt
6abel 4. Perbandingan Bentuk >elombang &angkaian Differensiator Ge0mba# I#p1 "inus "egitiga *otak
Ge0mba# O1p1 *otak *otak *otak
*a0!7!a" 6idak "esuai "esuai 6idak "esuai
*III. PEMBA'ASAN
Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat diketahui baha percobaan yang dilakukan sudah mendekati namun masih ada sedikit kekeliruan baik pada percobaan 2 maupun 22. Pada langkah percobaan direncanakan untuk mempariasikan nilai kapasitor (!), hambatan (&), dan 'rekuensi ( f ) namun karena keterbatasan pada praktikan dan alat yang tersedia 3ariasi tersebut tidak semuanya dapat dilakukan. "ehingga hanya diperoleh data seperti yang disajikan pada tabel % dan +. Percobaan 2 (integrator ) sudah baik, dimana gelombang input dan gelombang output yang dihasilkan sudah sesuai dengan teori namun pada percobaan ini belum dapat dianalisis pengaruh & dan ! pada tegangan output Percobaan 22 (di''erensiator) sudah baik, namun pada data yang pertama dan ketiga tidak sesuai. Pada data yang pertama dimana input yang berbentuk gelombang sinus menghasilkan ouput yang berbentuk gelombang kotak, seharusnya gelombang output yang dihasilkan adalah gelombang sinus. Pada data ketiga dimana input yang berbentuk kotak menghasilkan output gelombang berbentuk kotak, seharusnya gelombang yang dihasilkan berbentuk garis lurus. :asil tersebut menunjukkan baha rangkaian di''erensiator pada input gelombang sinus dan kotak sudah tidak ber'ungsi. PenyimpanganCpenyimpangan yang diperoleh pada percobaan disebabkan karena adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam melakukan percobaan yaitu #. *esalahan umum yaitu kesalahan yang terjadi karena kekeliruan manusia, misalnya
kesalahan
dalam
pembacaan dan
pemakaian
instrumen.
*esalahan ini terjadi pada saat merangkai rangkaian, di mana karena kekurang terampilan praktikan dalam merangkai mengakibatkan e'isiensi
aktu praktikum kurang terjaga, serta kekurang akuratan peneliti membaca skala pada multimeter juga dapat mempengaruhi hasil praktikum.. %. *esalahan sistematis yaitu kesalahan yang disebabkan oleh alat ukur atau instrumen dan disebabkan oleh pengaruh lingkungan pada saat melakukan percobaan. Adapaun beberapa kesalahan tersebut antara lain osiloscop yang digunakan rusak sehingga praktikan harus menggati osiloskop sampai dua kali +. *esalahan-kesalahan acak yaitu kesalahan yang disebabkan oleh hal-hal lain yang tidak diketahui oleh praktikan namun berpengaruh terhadap hasil praktikum. Adapun kendala-kendala
yang
praktikan
alami
dalam
melakukan
percobaan diantaranya #. *ekurangnnya pengetahuan praktikan dalam melakukan percobaan yang juga menyebabkan lamanya percobaan yang dilakukan. %. "ulitnya mengatur osiloskup supaya mau menunjukkan nilai yang pas karena gelombang yang terbentuk hanya mau berhenti pada time0di3 tertentu saja. +. "ulitnya diperoleh tegangan o''set sehingga untuk percobaan ini, praktikan tidak menentukan o''set terlebih dahulu. 1. 6idak semua kelompok mendapat osiloscop yang bagus sehingga kelompok harus digabung yang menyebabkan tidak semua anggota dapat mencoba melakukan pengambilan data. I8. SIMPULAN $.# 6egangan input dan output dari rangkaian integrator dan differensiator
adalah sebagai berikut Integrator Ge0mba# I#p1 *otak "egitiga "inus
Ge0mba# O1p1 "egitiga "inus "inus
Differensiator
Ge0mba# I#p1 "inus "egitiga
Ge0mba# O1p1 *otak *otak
*otak
*otak
$.% :ubungan antara tegangan input dan output adalah Integrator V )
=−
#
RC
∫ V S dt
Differensiator V )
= − RC
dV dt
$.+ &angkaian integrator dan differensiator yang dicoba adalah Integrator
+Vcc -
a b
Input
c
+
-Vcc #% >ambar
Outp ut
Differensiator
+Vcc -
a
c b
Input
+
-Vcc
Outp ut
8. JA9ABAN PERTAN:AAN >ambar #+ 1. *esimpulan yang dapat ditarik dari kedua percobaan diatas adalah rangkaian
yang dirancang dapat digunakan sebagai integrator dan differensiator 2. Bentuk >elombang 2nput dan Output percobaan dapat dibandingkan seperti tabel berikut Integrator Ge0mba# I#p1 *otak "egitiga "inus Differensiator
Ge0mba# O1p1 "egitiga Parabola !osinus
Ge0mba# I#p1 "inus
Ge0mba# O1p1 !osinus
"egitiga *otak
*otak *otak
3. *elemahan dari rangkaian rangkaian integrator pada gambar (%) dan rangkaian differensiator pada gambar (+) diatas dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut Ke0ema;a# a >ambar &angkaian Integrator
+Vcc
a b
-
c
+
Input &angkaian integrator yang ditunjukkan seperti gambar diatas Outp -Vcc
ut
memiliki suatu kelemahan yakni tidak adanya pembatasan terhadap penguatan
'rekuensi
rendah.
:al
ini
akanmengakibatkan
ikut
terintegrasinya o''set ! selama periode pengintegrasian b
>ambar &angkaian Differensiator
+Vcc a
-
c
&angkaian
Input
+ pada b gambar
+
jika
digunakan
menimbulkan
Outp permasalahan berupa reaktansi -Vcc kapasitor berubah terbalik dengan ut
'rekuensi. Oleh karena tegangan output de''erensiator bertambah besar sebanding dengan 'rekuensinya, maka rangkaian tersebut menjadi raan terhadap berisik (noise) 'rekuensi tinggi
Ca%a Me#aa"! Ke0ema;a# D!aa" a Ra#$a!a# Integrator & " ntuk mengatasi kendala diatas maka rangkaian tersebut perlu
A
ditambahkan tahanan shunt, rangkainnya dapat dilihatkan seperti ! gambar dibaah ini, & #
"
b
Ra#$a!a# Differensiator ntuk mengurangi penguatan pada 'rekuensi tinggi maka
dirancang penguatan yang lebih praktis seperti gambar dibaah ini &
& s "
!
View more...
Comments