laporan inspeksi k3

January 29, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download laporan inspeksi k3...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA INSPEKSI K3

DISUSUN OLEH : 1. DENA SHOUM MELLIAN (021500426) 2. KHOLISA ROHMATUN NIKMAH (021500438) 3. RAFA RUMAISHA RUBAWAN A (021500450) PRODI

: ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI

JURUSAN

: TEKNOFISIKA NUKLIR

DOSEN

: TOTO TRIKASJONO,M.Kes

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL YOGYAKARTA 2015

I.

TUJUAN 1. Memahami prinsip Inspeksi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). 2. Mengenal dan mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan inspeksi K3 di suatu lokasi kerja. 3. Memahami cara melaksanakan inspeksi K3 di suatu lokasi kerja. 4. Mengetahui temuan psitif dan temuan negatif yang ada di laboratorium.

II.

DASAR TEORI Inspection/inspeksi adalah suatu kegiatan memeriksa secara menyeluruh dan mengevaluasi suatu subject secara sistematis dengan berdasarkan standar/aturan yang jelas. Inspeksi K3 adalah suatu kegiatan memeriksa secara menyeluruh dan mengevaluasi suatu hazard secara sistematis dengan berdasarkan standar/aturan yang jelas. Berkaitan dengan tugas Industrial Hygienist dalam anatomi kesehatan kerja, inspeksi merupakan pemeriksaan terhadap standar, evaluasi yang dilakukan, upaya pengendalian dan monitoring yang dijalankan. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan inspeksi: 1. Inspeksi dilakukan secara matematis Berdasarkan aturan dan standar yang jelas, objektif, dan menggunakan pedoman chek list Daftar isian tersebut dibuat berupa proforma, yang kemudian diisi secara rinci sejalan dengan perkjalanan survei. 2. Dilaksanakan secara menyeluruh Inspeksi harus dilakukan secara rinci dan melihat segala aspek 3. Membandingkan hasil inspeksi saat ini dengan inspeksi sebelumnya. 4. Pengetahuan tentang lingkungan kerja (mengenali lingkungan kerja yang akan di inspeksi, potensi hazard yang ada baik secara umum maupun spesifik dan upaya pengendalian yang benar).

Tujuan Inspeksi ada dua, yaitu umum dan khusus. 1. Umum, misalnya inspeksi pelaksanaan K3 di kantin perusahaan secara umum 2. Khusus, misalnya inspeksi terhadap :  Cara mencuci piring (stuwart cukup hygiene atau tidak, air yang digunakan, apakah terdapat sumber kontaminan, digunakan desinfektan atau tidak)



Membandingkan cara mencuci piring pada saat inspeksi sekarang dan inspeksi sebelumnya.

Selain itu dalam melakukan inspeksi, hal yang perlu diperhatikan adalah : 1. Obyek yang perludiperiksa 2. Perhatianterhadapsetiapobyek 3. Kondisi yang perludiperiksa 4. Frekuensipemeriksaan Inspeksi dilaksanakan secara berkala dan dilakukan oleh satu orang atau satu tim dengan metode Walkthrough Survey.  

Inspeksi yang dilakukanoleh vendor : 6 bulan sekali Inspeksi yang dilakukanoleh owner : 1 bulan sekali Sebelum inspeksi dilakukan, antara tim perlu ada kesepakatan mengenai job

description/pembagian tugas. Setelah inspeksi dilakukan, dibuat laporan dan kesimpulan hasil inspeksi.

INSPEKSI

DI BUAT LAPOR

DIKOMUNIKASIKAN DIDISTRIBUSIKAN

Komunikasi dan sosialisasi hasil inspeksi Inspeksi dilakukan dengan mengikuti bagan arus produksi (production flow chart) dengan : 1. Mengutamakan panca indra 2. Penyusunan stok barang 3. Tata letak mesin dan peralatan 4. Alat-alat pengaman dan alat pelindung mesin, APD

DIRAPATK

Dalam melakukan inspeksi, pemeriksa perlu menyusun daftar objek yang mengganggu K3, antara lain:            

Kebersihan dan ketertiban Bahan-bahan berbahaya Peralatan produksi dan penunjang Peralatan listrik, peralatan mekanik, dan peralatan tangan Alat pelindung diri (APD) Fasilitas P3K Alat deteksi dan alarm Alat pemadam Gang, lajur, lintasan Elevator, tangga, lift Platform (tempat pijakan saat bekerja) Alat-alat angkut

Inspeksi yang dilakukanterhadappemakaian APD meliputi :      

Analisis kebutuhan Pengadaan APD Penyuluhan Pelaksanaan dengan sanksi Latihan penggunaan Pelasksanaan persuasif

III.

ALAT 1. Alat tulis 2. Buku catatan 3. Kamera 4. Modul K3 5. Penggaris

IV.

TATA LAKSANA PRAKTIKUM 1. Memilih lokasi yang akan dilakukan inspeksi K3, untuk praktikum ini, praktikan memilih kegiatan inspeksi K3 dilaksanakan di :  Laboratorium bengkel mekanik  Laboratorium listrik 2. Melakukan kegiatan inspeksi K3 di lingkungan kerja  Mengamati ketersediaan mengenai hal-hal positif yang ada di 

lingkungan kerja Mengamati ketersediaan mengenai hal-hal negatif yang ada di lingkungan kerja

3. Membuat laporan/analisis dan hasil temuan berdasarkan inspeksi yang telah praktikan lakukan di lingkungan kerja tersebut. V.

HASIL DAN PEMBAHASAN Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada suatu laboratorium sangat dibutuhkan untuk menunjang keselamatan sebagai hak atas semua pekerja (praktikan). Namun setelah dilakukan observasi langsung pada Laboratorium Bengkel Mekanik dan Laboratorium Listrik STTN BATAN, masih terdapat temuan positif maupun negatif.

1. Temuan Positif a. Petunjuk cara-cara pemakaian alat-alat yang ada di laboratorium bengkel mekanik dan laboratorium listrik yang dapat dibaca dengan jelas b. Kartu perawatan mesin yang rutin diisi setiap bulan c. Tempelan peringatan untuk menjaga kebersihan d. Tempelan instruksi kerja penanggulangan keadaan darurat e. Prosedur keselamatan kerja yang ditempel pada dinding f. Penggunaan APD (baju warepack) yang digunakan praktikan pada saat praktikum. g. Terdapat kotak P3K. h. Penataan alat-alat yang sesuai 2. Temuan Negatif a. Terdapat kabel yang tidak tertanam b. Terdapat bekas potongan besi dengan ujung tajam disimpan ditempat terbuka c. Terdapat instalasi kabel listrik yang terbuka d. Terdapat sampah bekas penghalusan di dalam mesin frais yang tidak langsung dibersihkan. e. Terdapat alat-alat yang berserakan yang tidak diletakkan di tempatnya. f. Terdapat kabel yang tidak tertata rapi g. Terdapat potongan kayu yang diletakkan disembarang tempat, yang bisa membahayakan praktikan h. Terdapat tumpukan sampah di sudut ruangan. A. Analisa Foto Temuan Negatif

No

Foto Temuan Negatif 1.

Analisa Potensi Bahaya Saran Terdapat instalasi kabel Segera terbuka

dan

dilakukan

berpotensi perbaikan

pada

dapat terkena listrik secara instalasi kabel yang langsung

2.

terbuka/rusak.

Alat-alat yang diletakkan Jika ada pekerja yang disembarang tempat apalagi melakukan

hal

di lantai berpotensi dapat tersebut,

seharusnya

terkena kaki pekerja yang langsung

diberi

menginjaknya dengan tidak teguran/peringatan, sengaja.

dan siapa saja yang melihatnya

harus

segera mengamankan 3.

alat tersebut. Sampah yang menumpuk di Sefera dibersihkan, sudut ruangan berpotensi dan diberi himbaun mengganggu praktikan praktikum.

kenyamanan untuk pada

saat membuamg sembarangan.

tidak sampah

4.

Keadaan kabel yang tidak Setelah

memakai

tertata rapi berpotensi dapat kabel

seharusnya

mengalami kerusakan dan menata kabel tersebut dapat mengakibatkan kebel dengan rapi. putus.

5.

Terdapat bongkahan kayu Seharusnya yang

berbahaya

karena bongkahan kayu itu

terdapat dua buah paku itu tidak di letakkan yang tajam mengakibatkan di tempat sembaranga nearmeis

bila

terkena melainkan di taruh di

pekerja 6.

gudang penyimpanan.

Keadaan mesin frais yang di Sebaiknya

mesin

gunakan untuk menghalus tersebut

setelah

pada bidang kerja seperti: memotong sebaiknya baut dan mur, sangatlah di bersihkan terlebih kotor dan berbau

dahulu

agar

tetap

terawat dengan baik. Terdapat seorang praktikan Sesegera mungkin

7.

yang tidak menggunakan untuk memeberi tahu APD

saat

praktikum kepada

berlangsung ini sangatlah tersebut berbahaya

praktikan untuk

karena memakai APD agar

melanggar SOP yang ada.

keselamatan

tetap

terjaga saat praktikum

B. Analisa Foto Temuan Positif No

Foto Temuan Positif

Analisa Potensi Positif

Saran

1.

Adanya suatu intruksi yang Suatu langkah baik berupa

surat

penanggulangan

untuk yang

dilakukan

keadaan tersebut

agar

lebih

darurat saat bekerja yang menjamin berada di sisi-sisi mesin

keselamatan

saat

bekerja. 2.

Terdapat

surat

yang Merupakan

berisikan tentang intruksi yang

tindakan

benar

karena

kerja berupa petunjuk teknis merupakan hal yang kerja yang terdapat di Lab. diperlukan Bengkel Mekanik tersebut.

3.

dalam

keselamatan bekerja.

Terlihat seorang praktikan Tindakan

tersebut

yang sedang menggunakan merupakan

temuan

APD dengan benar dan baik positif yang dapat kita saat praktikum pengelasaan ambil berlangsung.

contoh

melakukan

saat suatu

pekerjaan. 4.

Sebuah

surat

yang Yang bertujuan agar

berisiskan tentang Standart melindungi/mencegah Operational

Prosedure terjadinya

dalam menjalankan suatu kecelakaan mesin/alat 5.

Adanya

suatu akibat

kerja pada pekerja. suatu

keselamatan

prosedur Hal

kerja

ini

sangatlah

yang mendukung

terdapat pada Lab. Listrik tercapainya

suatu

Arus Kuat yang berisikan kadaan

yang

tentang

yaitu

tersebut.

prosedur

di

lab diinginkan keselamatan

dan

kesehatan saat kerja.

VI.

KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil Praktikum yang telah dilakukan mengenai pelaksanaan inspeksi keselamatan kerja di Lab. Bengkel dan Lab. Listrik dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kami telah melaksanakan inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja di Lab. Bengkel dan Lab. Listrik sebagai tindakan untuk mengidentifikasi sedini mungkin adanya potensi dan faktor bahaya di tempat kerja dan segera melakukan tindak lanjut dan perbaikan sebelum potensi bahaya tersebut dapat menimbulkan kerugian, kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. 2. Inspeksi K3 telah berjalan dengan baik, akan tetapi pada pengecekan isi mesin frais yang terletak di lab. Listrik tidaklah memenuhi SOP pada 3.

mesin yang sudah tertera pada lapisan luar mesin tersebut. Pelaksana inspeksi di Lab. Listik dan Lab. Bengkel yang dilakukan oleh praktikan dari kelompok kami yang telah memperoleh ilmu yang berkaitan dengan inspeksi K3 sehingga dapat melaksanakan praktikum dengan baik

4.

dan benar. Hasil temuan inspeksi telah dilaporkan olehkelompok kami kepada asisten dosen

untuk dilakukan tindak lanjut yang berupa Hasil dari sebuah

laporan tersebut. Hal ini sesuai dengan aturan yang telah di berlakukan 5.

oleh asisten dosen. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pada umumnya di Lab. Bengkel terdapat pelanggaran terhadap pemakaian APD, misalnya di ruang pengelasan masih terdapat tenaga kerja yang tidak menggunakan APD sesuai yang diharuskan ( sarung tangan, sepatu karet, dan helm las/tabir las ).

VII.

SARAN 1.

Inspeksi yang telah dilakukan di Lab. Listrik dan Lab. Bengkel sudah baik, tetapi akan lebih baik lagi apabila inspeksi tersebut dilakukan dengan lebih teratur agar lebih menjamin terwujudnya keselamatan dan kesehatan kerja.

2.

Petugas inspeksi sebaiknya lebih disiplin (tepat tempat, tepat alat dan tepat waktu) serta objektif dalam melaksanakan tugasnya, dalam mencari

ketidaksesuaian di lapangan. 3. Sebaiknya petugas melaporkan hasil temuan sekecil apapun, karena meskipun ketidaksesuaian tersebut dalam hal kecil apabila dibiarkan akan menjadi lebih besar dan dapat menimbulkan kecelakaan dan kerugian yang besar. 4. Perlu peningkatan kesadaran pentingnya APD pada tenaga kerja demi keselamatan bersama. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pengawasan dan sanksi yang lebih ketat, pemberian pengetahuan tentang safety awarness dan APD pemberian penghargaan atau hadiah bagi tenaga kerja disiplin K3 atau dengan penambahan pemasangan slogan-slogan dan poster atau foto tentang pentingnya APD di tempat kerja, misalnya foto kecelakaan yang telah terjadi di tempat kerja tersebut. VIII.

DAFTAR PUSTAKA Trikasjono,

Toto

dkk.

PetunjukPraktikum

K3

Semester

Ganjil.2015.BATAN:Yogyakarta

Yogyakarta, 17 Oktober 2015 Asisten Dosen

Toto Trikasjono, M.Kes

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF