LAPORAN INSIDEN RATE INFEKSI DAERAH OPERASI PERIODE BULAN JANUARI - MARET TAHUN 2016 RSUD AMBARAWA
LAPORAN INSIDEN RATE INFEKSI DAERAH OPERASI ( IDO ) PERIODE BULAN BULAN JANUARI - MARET TAHUN TAHUN 2016 RSUD AMBARAWA AMBARAWA
4.00%
3.51%
3.50% 3.00% 2.50% SC 2.00%
1.75% HERNIA
1.50% 1.00% 0.50%
0%
0%
0%
0%
0.00% JANUARI
FEBRUARI
MARET
INTEPRETASI :
Insiden HAIs SC di bulan januari tahun 2016 mencapai 1,75 % dan februari tahun 2016 tidak terjadi, sedangkan di bulan maret tahun 2016 insiden HAIs SC mencapai 3,51%. Insiden HAIs SC Ini cukup tinggi dari indikator mutu yang sudah ditetapkan oleh PPI , hal ini disebabkan berbagai faktor resiko antara lain : 1. Saat pencukuran pada daerah operasi masih dilakukan pada malam hari sebelum operasi. 2. Alat pencukuran saat ini yang digunakan adalah pisau cukur manual, manual, tidak menggunakan clipper. 3. Tidak diberikannya antibiotik profilaksis, sebelum melakukan operasi. Antibiotik yang diberikan adalah antibiotic definitif. 4. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya infeksi, dikarenakan menurunnya daya tahan tubuh tubuh pasien, akibat dari intake nutrisi yang inadequate, sehingga terjadi gangguan penyembuhan luka. 5. Setelah pasien dilakukan tindakan tindakan operasi hemoglobin ( Hb) pasien mengalami penurunan yaitu 11,1 % menjadi 8,7 % dikarenakan pasien mengalami perdarahan.
Dan insiden HAIs Hernia di bulan januari – maret tahun 2016 tidak terjadi yaitu 0%. Hal ini disebabkan berbagai faktor resiko antara lain : 1. Pasien tidak melakukan kontrol ulang ke rumah sakit. 2. Pasien melakukan kontrol ulang hanya 1 kali kunjungan ke rumah sakit dan setelah itu tidak melakukan kontrol ulang ke rumah sakit. 3. Pasien setelah dilakukan heating aff tidak kontrol ulang ke rumah sakit karena menganggap sudah sembuh.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.