Dasar Teori Sinar PQ yang datang dengan sudut i1 pada permukaan AB prisma kaca dibiaskan dalam kaca dengan sudut bias r1 menjadi sinar QR.Sinar QR yang datang dengan sudut datang i2 pada permukaan yang lain AC prisma dibiaskan ke udara dengan sudut bias r 2 menjadi sinar RS.Jadi setelah melalui sinar kaca,sinar PQ mengalami penyimpangan arah (deviasi) sebesar D. Jadi sudut deviasi (CD) adalah sudut yang dibentuk antara sinar yang keluar dari prisma dengan sinar yang datang pada prisma.
Dalam matematika,besar sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang bukan pelurusnya segitiga. D=( i1 - r 1 ) + ( i2 – r 2 ) = (i1 + r 2 ) – (r 1 + i2 ) A + E = 180° 180° r 1 + i2 + E = 180°
II.
Tujuan Menentukan indeks bias kaca prisma
III.
IV.
Alat Dan Bahan
Spektrometer Prisma
Transformator
Lampu Natrium
Penjepit Prisma
Loupe
Statif dan Klem
Prosedur Percobaan
Letakkan prisma pada bangku optik (gambar.2)
Ukur sudut puncak (seperti pembias) prisma (A)
Letakkan prisma seperti pada gambar 1,cari sinar biasnya kemudian putar bangku optik sehingga posisi garis kuning berada paling tepi (tepat pada saat kembali) Catat sudut θ1
dan 2 kedua posisi teleskop dikanan dan dikiri arah lurus sinar datang dimana masing-masing posisi tersebut deviasinya ( D) minimum.Selisih pembacaan sudut kedua posisi tersebut sama dengan 2 Dm.Jadi θ1 - 2 = 2 Dm . Catatan : Pada pembacaan sudut kedua posisi teleskop,spektrum garis kuning yang tampak harus terletak tepat pada perpotongan kedua benang silang yang juga tampak bersama dengan spektrum garis kuning tersebut. Ketelitian = 1 menit (1/60 = 0,00167)
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.