LAPORAN I.docx

March 11, 2018 | Author: Fajar Anshori | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download LAPORAN I.docx...

Description

LAPORAN

PRAKTIKUM PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah praktikum pemeliharaan peralatan distribusi pada semester VI di Program Studi D3 Teknik Listrik Departemen Teknik Elektro

Oleh :

Muhammad Fajar Anshori 141321020

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2017

 Tujuan Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa dapat : - Melakukan pengukuran pentanahan. - Menganalisa data hasil pengukuran pentanahan.  Landasan Teori Fungsi pentanahan adalah membatasi tegangan yang timbul di antara peralatan dengan peralatan, peralatan dengan tanah, dan meratakan gradien tanah yang timbul pada permukaan tanah akibat arus kesalahan yang mengalir kedalam tanah. Agar sistem pentanahan dapat bekerja secara efektif, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Membuat jalur impedansi rendah ketanah untuk pengamanan manusia dan peralatan menggunakan rangkaian yang efektif. 2. Dapat melawan dan menyebarkan gangguan berulang dan arus akibat surja hubung (surge current). 3. Menggunakan bahan tahan terhadap korosi terhadap berbagai kondisi kimiawi tanah. Untuk meyakinkan kontiniutas penampilan sepanjang umur peralatan yang dilindungi. 4. Menggunakan sistem mekanik yang kuat namun mudah dalam pelayanannya. Tujuan utama dari adanya grounding sistem adalah untuk menciptakan sebuah jalur yang low-impedance (tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient voltage. Elektroda bumi harus dibuat dan dipasang sedemikian rupa sehingga tahanan pembumian sekecil mungkin. Dalam PUIL 2000 pada pasal 3.13.2.10, di jelaskan bahwa standar nilai resistansi pembumian yang baik adalah tidak melebihi 5Ω (nilai resistansi total seluruh sistem). Begitu pula pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia nomor : PER.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir, pada pasal 54 point (1), disebutkan bahwa “Tahanan pembumian dan seluruh sistem pembumian tidak boleh lebih dari 5Ω”. Pengukuran tahanan pentanahan dilakukan untuk mendapatkan nilai acuan dari suatu sistem pentanahan, dimana nilai / hasil pengukuran tersebut

digunakan sebagai acuan nilai untuk melakukan analisa dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan dikemudian hari. Alat yang digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan adalah Earth Tester. Secara ringkas cara menggunakan Earth Tester adalah sebagai berikut : 1. Periksa kondisi kabel grounding BC yang akan diukur. Bila kotor bersihkan dahulu permukaan kabel tersebut dengan lap bersih / kertas amplas, agar jepitan kabel probe dapat menyentuh langsung bagian permukaan tembaga yang sudah bersih dan untuk mencegah terjadinya kesalahan pembacaan pada alat ukur. 2. Periksa kondisi dan perlengkapan penunjang alat ukur digital earth resistance digital. 3. Earth Tester mempunyai tiga kabel diantaranya adalah kebel merah, kuning dan hijau. 4. Silahkan hubungkan kabel ke Earth Tester dengan warna yang sudah di tentukan pada alat ukur. 5. Hubungkan kabel merah setra kuning ke tanah dengan masing-masing jarak kurag lebih 5-10 meter dari pentanahan atau grounding. 6. Hubungkan juga kabel hijau ke grounding yang sudah terpasang. 7. Lakukan pengukuran grounding (tahanan pentanahan) dengan memutar knob alat ukur pada poisisi 200 ohm atau 2000 ohm tergantung dari kondisi tanah pada area setempat yang akan diukur. 8. Kemudian tekan tombol tester untuk mengetahui resistansi grounding biasanya berwarna kuning/merah dan pada displai alat ukur akan muncul nilai tahanan pentanahan. 9. Selesai, nilai resistansi grounding sudah di ketahui.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF