Laporan Humid Dehumid
May 7, 2019 | Author: fuja | Category: N/A
Short Description
humidifikasi dehumidifikasi...
Description
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017-2018
MODUL
: HUMIDIFIKASI DAN DEHUMIDIFIKASI
PEMBIMBING
: Iwan Ridwan, S.T., M.T.
PERCOBAAN
: 12 SEPTEMBER 2017
PENYERAHAN
: 19 SEPTEMBER 2017
OLEH KELOMPOK NAMA
:4 : 1. FUJA ADWINA SAHYUGI 2. HAGAI ELISAFAN
KELAS
(151411009) (151411010)
: 2A - D3 TEKNIK KIMIA
1 Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
I.
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengukur temperature humidity baik temperature bola basah maupun temperature bola kering 2. Mencari selisih humidity sebelum dan sesudah masuk kolom humidifikasi dan massa air yang terserap 3. Mencari selisih entalpi sebelum dan sesudah masuk kolom dehumidifikasi 4. Menentukan massa air yang menguap. II.
LANDASAN TEORI
Proses humidifikasi merupakan proses yang dapat menambah kadar air di dalam gas. Sebaliknya, untuk mengurangi uap air dalam aliran gas sering disebut proses dehumidifikasi. Dalam humidifikasi, kadar dapat ditngkatkan dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam aliran gas. Perpindahan ke aliran utama berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan (interface) perpindahan panas dan massa yang berlangsung terus menerus, sedangkan dalam dehumidifikasi dilakukan pengembunan (kondensasi) parsial dan uap yang terkondensasi dibuang. Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi menyangkut system udara air. Contoh paling sederhana adalah pengeringan padatan basah dengan pengurangan jumlah kandungan air sebagai tujuan utama dan dehumidifikasi aliran gas sebagai efek sampingan. Pemakaian AC dan pengeringan gas juga menggunakan proses humidifikasi dan dehumidifikasi. Sebagai contoh kandungan uap air harus dihilangkan dari gas klor basah, sehingga gas ini bias digunakan pada peralatan baja untuk menghindari korosi. Demikian juga pada proses pembuatan asam sulfat, gas yang digunakan dikeringkan sebelum masuk ke konventor bertekanan yaitu dengan jalan melewati pada bahan yang menyerap air (dehydrating agent) seperti silica gel, asam sulfat pekat, dan lain-lain. Contoh proses humidifikasi adalah pada menara pendingin, air panas dialirkan berlawanan arah dengan media pendingin yaitu udara.
2 Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
Istilah dalam proses humidifikasi
1.
Kelembaban yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap,
karena itu humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan total tetap. 2.
Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan
yang dicapai bila suatu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan adiatik di dalam arus gas yang kontinu. 3.
Kelembaban jenuh yaitu udara dalam uap air yang berkesetimbangan dengan air
pada suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam campuran udara-air adalah sama tekanan uap air murni pada temperatur terntentu. 4.
Kelembaban relatif yaitu ratio antara tekanan bagian dan tekanan uap zat cair
pada suhu gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen (%) sehingga kelembaban 100% berarti gas jenuh sedang kelembaban 0% berarti gas bebas uap. 5.
Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu
satuan massa beserta uap yang dikandungnya sebesar satu derajat satuan suhu. 6.
Entalpi lembab adalah entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang
terkandung di dalamnya. 7.
Volume lembab adalah volume total stu satuan massa bebas uap beserta uap yang
dikandungnya pada tekanan 1 atm. 8.
Titik embun campuran udara-uap air adalah temperatur pada saat gas telah
jenuh oleh uap air. Proses Humidifikasi dengan proses Dehumidifikasi mempunyai perbedaan dalam arah alirannya. Semua itu tergantung dari cara mengatur valve yang ada. Gas yang masuk mengalir pada pipa orifice mempunyai beda tekan tertentu. Adapun perbedaan antara proses humidifikasi dengan dehumidifikasi sbb : Proses humidifikasi, merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air dalam gas.
Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa
pemanasan. Arah aliran kedua proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat 3 Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
mengatur buka tutupnya valve. Pada proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada di dalam labu secara counter current dimana air mengalir dari atas dan gas/udara menngalir ke atas dari bawah, dengan laju alir sirkulasi air tertentu. Data yang diambil dari percobaan ini seperti, suhu air di dalam labu, suhu gas masuk (Tdin dan Twin), suhu gas keluar ( Tdout dan Twout), dan beda tekanan di dalam labu. Proses Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Kesemuanya itu tergantuk cara mengatur valve yang ada. Pada proses ini, gas dilewatkan pada sebuah kolom yang yang didalamnya terdapat zat penyerap (absorbent ) dan juga dengan memperbesar tekanan. Data yang diambil pada percobaan ini seperti, suhu gas masuk (Tdin dan Twin), suhu gas keluar (Tdout dan Twout ), beda tekanan pada kolom (P), dan suhu keluaran kolom bagian (A, B, C, dan D) yang menempel pada kolom.
4 Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
III.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan
Seperangkat alat humidifikasi dan dehumidifikasi
Kompressor
Pompa
Termometer pengukur temperature bola kering dan bola basah
Psychrometric Chart
Bahan yang digunakan :
IV.
Air
udara tekan
Langkah Kerja 4.1 Humidifikasi Tanpa Pemanasan
Memutar switch utama pada panel kontrol searah jarum jam ke mode ON
Catat data pertama
Menekan tombol P1 (centrifugal pump) ON
memutar switch air pressure pada posisi ON
Mengatur katup utama sehinggaa ada perbedaan tekanan orifice
Kemudian atur laju alir 70 L/menit
Mengatur katupkatup: V2 & V4(Buka) dan V2,V3V5,V6 (tutup)
Menekan tombol P2 (kompressor) pada posisi ON
Ambil data kemudian variasikan beda tekan
5 Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
4.2
Dehumidifikasi Tanpa Pemanasan
Mengatur semua valve { V1, V3, V6 tertutup dan V2, V4, V5 terbuka }
Menyalakan kompresor tekan ON pada panel dan atur ΔP 50 mmHg
Mencatat suhu masuk (suhu bola basah dan kering serta termometer) pada keluaran titik A, B, C, D
Mengulangi prosedur untuk variasi ΔP 60, 70, 80 mmHg
4.3 Humidifikasi Dengan Pemanasan
Mengatur valve {mem buka valve 2, 4, 6 dan menutup valve 1,3,5}
Menyalakan pompa pada laju alir 100 dan 120 l/jam
Menyalakan pemanas di angka 2 atur pada set point 900C
Mengatur Kompresor pada ΔP 30 mmHg
Mencatat data suhu yang perlu dicatat
Shut down, mematikan pemanas, tunggu hingga suhu aliran udara masuk 40oC, mematikan pompa lalu kompresor
4.4 Dehumidifikasi Dengan Pemanasan
6 Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
V.
DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA
Selisih humidity = kelembaban udara masuk – kelembaban udara keluar
∆=
Perhitungan massa udara kering berdasarkan data tersebut digunakan perumusan berikut:
= √ − 2∆ = . =. = √ − 2∆ ( 1 )
Laju Alir orifice Laju Alir Volumetrik Laju Alir Massa Udara Basah Laju Alir Massa Udara Kering
= 1.18714 g/cm3 = 1187.14 kg/m3 Ao = 0.004560 m2 Co = 0.610974 = 0.025219 Perhitungan massa air yang terserap (∆L) Diketahui :
4
∆ = ∆ .
5.1 Humidifikasi Tanpa Pemanasan Laju Alir Air = 70 Liter/jam Masuk
∆P
Keluar
G
∆L
0.18
2.652343978
0.477422
0.63
0.26
3.873963803
1.007231
22
0.78
0.37
4.443371757
1.644048
25
19
0.57
0.1
4.608991174
0.460899
0.33
26
23
0.71
0.38
6.514180919
2.475389
22
0.29
25
23
0.85
0.56
7.561953198
4.234694
22
0.23
25
23
0.85
0.62
8.858083227
5.492012
∆Y
(N/m2)
TB Kering
TB Basah
%RH
TB Kering
TB Basah
%RH
1000
29
19
0.39
25
19
0.57
2000
31
20
0.37
25
20
3000
31
21
0.41
25
4000
27
19
0.47
5000
33
21
6000
36
7000
39
7 Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
Kurva ∆L vs G 6 5 ) s / 4 r i a 3 g ( L 2 ∆
1 0 0
2
4
6
8
10
G (g udara kering/s)
5.2 Dehumidifikasi Tanpa Pemanasan Masuk
∆P
N/m2
Keluar
G
∆Y
∆L
TB Kering
TB Basah
%RH
TB Kering
TB Basah
%RH
1000
32
22
0.41
33
27
0.61
0.2
2.56538188
0.513076
2000
33
22
0.39
29
22
0.55
0.16
3.750980825
0.600157
3000
34
22
0.35
29
22
0.55
0.2
4.895240071
0.979048
4000
35
22
0.32
29
22
0.55
0.23
5.913422639
1.360087
5000
37
23
0.3
30
22
0.49
0.19
6.805860662
1.293114
6000
38
23
0.28
30
23
0.57
0.29
7.668459581
2.223853
7000
40
23
0.24
30
23
0.57
0.33
8.743043185
2.885204
Kurva ∆L vs G 3.5 3 ) 2.5 s / r i 2 a g ( 1.5 L ∆ 1
0.5 0 0
2
4
6
8
10
G (g udara kering/s)
8 Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
5.3 Dehumidifikasi Dengan Pemanasan Masuk
∆P
N/m2
Keluar
G
∆L
0.38
3.130635515
1.189641
0.55
0.23
4.181421248
0.961727
37
0.7
0.41
5.347108386
2.192314
45
38
0.6
0.32
6.261271029
2.003607
0.27
46
38
0.6
0.33
7.097540404
2.342188
24
0.25
46
38
0.6
0.35
7.987978731
2.795793
24
0.23
46
38
0.6
0.37
8.858083227
3.277491
∆Y
TB Kering
TB Basah
%RH
TB Kering
TB Basah
%RH
1000
35
21
0.28
38
32
0.66
2000
35
22
0.32
41
35
3000
36
22
0.29
43
4000
38
23
0.28
5000
39
23
6000
41
7000
42
Kurva ∆L vs G 3.5 3 ) 2.5 s / r i 2 a g ( 1.5 L ∆ 1
0.5 0 0
2
4
6
8
10
G (g udara kering/s)
5.4 Humidifikasi Dengan Pemanasan Laju Alir Air = 70 Liter/jam
Masuk
∆P
N/m2
Keluar
∆Y
G
∆L
TB Kering
TB Basah
%RH
TB Kering
TB Basah
%RH
1000
65
27
0.05
30
28
0.85
0.8
4.130699637
3.30456
2000
65
30
0.08
29
27
0.9
0.82
5.657216982
4.638918
3000
61
27
0.05
30
28
0.85
0.8
7.154581643
5.723665
4000
53
27
0.11
30
28
0.85
0.74
7.739626689
5.727324
5000
50
28
0.19
29
27
0.9
0.71
7.875353051
5.591501
6000
48
40
0.78
28
23
0.65
0.13
2.343140428
0.304608 9
Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
Kurva ∆L vs G 7 6 ) 5 s / r i 4 a g ( 3 L ∆ 2
1 0 0
2
4
6
8
10
G (g udara kering/s)
10 Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
VI.
PEMBAHASAN
11 Laporan Humidifikasi & Dehumidifikasi
View more...
Comments