Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik pemeriksaan pemeriksaan histerosalphingografi histerosalphingografi (HSG). Selain itu akan dijelaskan dijelaskan tentang kriteriakriteria gambar yang terlihat pada pemeriksaan ini. Apab Apabila ila bany banyak akny nyaa pasa pasang ngan an infe inferti rtill di Indo Indone nesi siaa dapa dapatt dipe diperh rhit itun ungk gkan an dari dari banyaknya anita yang pernah kain dan tidak mempunyai anak yang masih hidup! maka menuru menurutt sensus sensus pendud penduduk uk terdapa terdapatt "#$ baik baik di desa maupun maupun di kota! kota! kira-kir kira-kiraa % juta juta pasangan infertil di seluruh Indonesia. infertilitas biasanya
didefinisikan sebagai
ketidakma ketidakmampua mpuann untuk untuk menjadi hamil dalam satu tahun setelah se&ara se&ara teratur teratur menjalani menjalani hubungan intim tanpa kontrasepsi. dengan dengan meningkatnya penggunaan teknik-teknik modern reimplatas reimplatasii tuba!tera tuba!terapi pi farmakolog farmakologis is yang dapat dapat mengindu menginduksi ksi perkemban perkembangan gan folikel folikel dan o'ulasi serta fertilisasi in 'itro!peran pen&itraan diagnostik dalam diagnosis dan manajemen pasien dengan infertilitas telah menjadi
semakin penting. Histerosalpingografi adalah
moda modali lita tass pen& pen&it itra raan an seba sebaga gaii pili piliha hann untu untukk meny menyin ingk gkirk irkan an kela kelain inan an anat anatom omii yang yang menyebabkan menyebabkan ketidaksuburan. ketidaksuburan. Sejak rubin dan &arey melakukan histerosalpingografi untuk pertama kalinya! banyak pembahuruan telah terjadi dalam hal peralatan dan media kontras yang dipakai. rinsip pemeriksaannya pemeriksaannya dengan penyuntikan media kontras yang akan melimpah ke dalam &a'um peritonium kalau tubanya paten! dan penilaiannya dilakukan se&ara radiografik. ebolehan histerosalpingografi memang tidak dapat disangkal!tetapi hanya dapat dilakukan di rumah sakit. *eskipun pada aalnya dilakukan sebagai prosedur diagnostik! HSG juga mungkin memilik liki
khasiat iat
terap rapeutik tik.
+idak
jar jarang!
anita
yang
baru
menjalani
histerosal histerosalping pingografi ografi (HSG) menjadi menjadi hamil. hamil. hasiat hasiat terapeutik terapeutik ini!kalau ini!kalau memang memang ada dapat diterangkan karena pemeriksaannya pemeriksaannya dapat dapat membilas sumbatan ,sumbatan ,sumbatan intratuba yang ringan! melepaskan adhesih atau perlengketan peritubal!simulasi dari mukosa silia atau media kontras kontras (yodium) (yodium)
yang yang berkhasiat berkhasiat bakteriostati bakteriostatikk sehingga memperba memperbaiki iki
kualitas lender ser'iks. fek terapeutik ini dapat terjadi pada pemakaian kedua jenis kontras baik larut minyak maupun media larut dalm air. amun pemakaian kontras larut dalam minyak seperti lipiodol ultrafluid dapat menyebabkan kehamilan lebih banyak
dibandingan dengan pemakaian kontras yang &air.aktu yang optimum untuk melakukan HSG adalah hari ke /-"0 sesudah haid mulai pada saat itu biasanya haid sudah berhenti dan selaput lender uterus biasanya bersifat tenang. tenang. Apabila masih masih ada perdarahan!dengan perdarahan!dengan sendirinya HSG tak boleh dilakukan karena ada kemungkinan masuknya kontras ke dalam pembuluh darah baik. Selama histerosalpingografim!kontras histerosalpingografim!kontras diletakan melalui pipa tipis yang yang dimasuka dimasukann melalui melalui 'agina 'agina ke dalam rahim. rahim. karena karena rahim dan dan saluran saluran tuba terpa&ing bersama - sama!pearna akan mengalir ke dalam saluran tuba. 1erdasarkan Latar 1ela 1elaka kang ng 2i Atas! tas! enu enuli liss +ertar rtarik ik 3ntu 3ntukk *eng *engan angk gkat at Suat Suatuu asu asuss +entan ntang4 g4 5+ekn 5+eknik ik emeriksaan 6adiografi HSG ada asus infertilitas 2i Instalasi 6adiologi 6S32.
".# Rumusan Masalah 1. 1agaimana anatomi dan fisiologi pemeriksaan HSG7 ". 1agaim 1agaimana ana tekni teknikk pemerik pemeriksaa saann HSG pada kasu kasuss infertilitas di instalasi radilogi 6S32 1lambangan7 #. Apa saja saja &riteri &riteriaa gambar gambar yang yang terlihat terlihat pada pada teknik teknik peme pemeriks riksaan aan HSG denga dengann kasus infertilitas tersebut di instalasi instalasi radilogi 6S32 6S32 1lamabangan7 1lamabangan7 1.3 Tu Tujuan juan Penulisan
") 3ntuk 3ntuk mengetah mengetahui ui teknik teknik pemerik pemeriksaa saann HSG foto dengan dengan kasus kemand kemandula ulann di instalasi radiologi 6S32 1lambangan. #) 3ntuk menge mengetahui tahui penata penatalaks laksanaa anaann pemeriksa pemeriksaan an HSG foto foto pada kasus kasus infertilitas di instalasi radiologi 6S32 1lamabangan. 1lamabangan. 1. Man!aat Man!aat Penulisan Penulisan
") 1agi 1agi en enulis ulis enulis dapat menambah aasan pengetahuan tentang teknik pemeriksaan HSG foto pada kasus infertilitas di instalasi radiologi 6S32 1lamabangan. . #) 1agi 1agi Akade kadem mi *enambah *enambah khasanah khasanah ilmu pengetah pengetahuan uan tentang tentang pemeriksaan pemeriksaan HSG foto pada kasus infertilitas di instalasi radiologi 6S32 1lamabangan. 1agi 6umah Sakit %) 2apat 2apat menjadi masukka masukkann bagi rumah sakit sakit dalam pelaksan pelaksanaan aan pemeriksa pemeriksaan an HSG foto pada kasus infertilitas di instalasi radiologi 6S32 1lamabangan. 1." #istematika Penulisan
BAB II PEMBAHA#AN $.1 Pengertian Pemeriksaan H#%
Histe Histero rosa salp lpin ingo gogr graf afii (HSG (HSG)) meru merupa paka kann suat suatuu untu untukk peme pemerik riksa saan an dasa dasarr untu untuk k mengetahui anatomi dan fisiologi alat genital anita! melihat bayangan rongga rahim dan bentuk tuba fallopi. 1iasanya 1iasanya dilakukan dilakukan untuk mengetahui mengetahui penyebab penyebab terjadinya infertilitas . $.$ Anat& Anat&mi mi 'an 'an (isi&l (isi&l&gi &gi
#.#." 3terus 4 a. +erdapa +erdapatt dalam rongga rongga panggul! panggul! bentuk bentuknya nya seperti seperti buah peer peer!! panjang panjang 8!9 &m , 8 &m dan tebal #!9 &m , : &m. 3terus terletak di belakang kandung ken&ing dan di depan re&tum. 3terus terdiri dari fundus uteri yang merupakan bagian terbesar! dan ismus uteri yang menghubungkan korpus dan ser'iks. analis ser' ser'ik ikal alis is berb berben entu tukk spin spindl dle! e! panj panjan angn gnya ya # &m , % &m. &m. 1ias 1iasan anya ya pada pada nullipara ostium uteri eksterna terbuka hanya 0!9 &m. 1eberapa posisi uterus !antara lain4 Antefleksi! rofleksi! te'ersi! dan retro'ersi . b. 6ahim retrofleksi merupakan salah satu bentuk anatomi yang normal! dimana rahim melengkung ke belakang ke arah punggung! sementara rahim biasanya (antefleksi) tegak ke atas atau melengkung ke depan. ondisi ini terdapat pada #0$ anita.
". *erupa *erupaka kann salur saluran an membrano membranosa sa yang mempuny mempunyai ai panja panjang ng kira-kira kira-kira "0 , "# &m. +erdiri dari : bagian yaitu4 ". ars ars inte interst rstisi isiali alis! s! yaitu yaitu bagian bagian yang yang menem menempel pel pada pada dind dinding ing uterus uterus . #. ars ars ismi ismika! ka! merupa merupaka kann bagi bagian an medial medial yang yang menye menyempi mpitt selur seluruhn uhnya ya . %. ars ars amp ampul ular aris is!! bagi bagian an yan yangg berb berben entu tukk salu salura rann agak agak leb lebar ar . :. Infu Infunndib dibulum ulum!! bagia agiann ujung jung tuba tuba yang terb terbuuka kea kearah rah abdom bdomeen dan dan mempunyai fimbria. #.#.% #.#.% ;'arium ;'arium44 ". +erlet rletak ak dala dalam m fosa fosa o'ar o'arik ika! a! terd terdap apat at dua dua buah buah di kana kanann dan dan kiri kiri deng dengan an meso' meso'ari arium um mengga menggantu ntung ng di bagia bagiann belak belakan angg ligame ligamentum ntum latum. latum. 3kura 3kurann normal o'arium! panjang #!9 , 9 &m! lebar "!9 , % &m dan tebal 0!8 , "!9 &m. #.%
Pat&l&gi In'ikasi Pemerikasaan Pemerikasaan Dan )&ntra In'ikasi $.3.1 $.3.1 Pat&l& Pat&l&gi gi Dan In'ika In'ikasi si *emerik *emeriksaa saan n 'ari 'ari suatu suatu *emerik *emeriksaa saan n H#% a'alah a'alah antara
lain
se+agai
+erikut,
". #. %. :. 9.
Sterili Sterilisas sasii prime primerr dan dan sekun sekunder der.. Infert Infertilit ilitas as prim primer er dan dan sekun sekunder der.. *enentuka *enentukann lokasi lokasi I32!apakah I32!apakah intraute intrauterine rine atau atau tidak ( transloka translokasi si I32). endaraha endarahann per'agina per'agina minimal! minimal! akibat akibat mioma! mioma! polip polip adenomato adenomatous us uteri. uteri. Abor Abortu tuss habi habitu tual alis is trise triseme mest ster er II yang yang di&u di&urig rigai ai akib akibat at inko inkomp mpet eten ensi si
&er'iks. 8. elainan elainan baaan baaan uterus! uterus! misalny misalnyaa uni&ornis! uni&ornis! bi&ornis bi&ornis!! uterus septus! septus! dll. dll. at kontras kontras yang larut dalam air yaitu yaitu urogra urografin fin 80$ (meglum (meglumin in diatri> diatri>oa oate te 80$ atau atau sodium sodium diatri diatri>oa >oate te "0$). "0$). 1ahan kontras ini sifatnya en&er! memberikan opasitas yang memuaskan dan mudah masuk masuk ke dalam dalam tuba tuba dan menimb menimbulk ulkan an pelimp pelimpah ahan an kontra kontrass ke dalam dalam rongga rongga peritoneum dengan segera. ada tahun-tahun terakhir ini dipakai juga bahan kontras lipiod lipiodol ol ultrafl ultrafluid uid yang yang juga juga dipaka dipakaii untuk untuk pemeri pemeriksa ksaan an limfog limfografi rafi!! sialog sialografi rafi!! fistulogra fistulografi! fi! dan saluran-s saluran-salura alurann yang halus. halus. ekuranga ekurangann lipiodol lipiodol adalah adalah baha baha reasorpsi kembali berlangsung lama sekali jika kontras ini masuk kedalam rongga peritoneum . ?umlah bahan kontras yang digunakan berbeda-beda! tergantung pasien! tetapi biasanya mendekati "0 ml .ontras larut minyak sekarang sudah banyak ditinggalkan! karena komplikasi yang ditimbulkannya yaitu 4
mboly paru ". Granul Granuloma oma pada pada perm permuka ukaan an perit peritone oneum um #. @ibr @ibros osis is perit periton oneu eum m - enyerapan enyerapan lebih lama 1ahan kontras kontras lain yang juga sering dipakai dipakai dan memberikan hasil sama seperti urografin! misalnya hipaue 90$ (sodium diatri>oate)! endografin (meg (meglu lumi mine ne iodi iodipa pami mide de)! )! diag diagin inol ol 'is& 'is&ou ouss (sod (sodiu ium m a&et a&etri ri>o >oat atee plus plus poly poly'i 'iny nyll pyrolidone)! isopaue isopaue (metri>oate)! lipiodol ultrafluid! ultrafluid! dan sebagainya sebagainya .
$."
Alat Dan Bahan
Alat Alat 'an 'an +ahan +ahan unt untuk uk *emer *emeriks iksaan aan H#% set set ter ter'ir 'irii atas atas +ahan +ahan+ah +ahan an steri sterill 'an unsteril/ -ang ter'iri 'ari,
B esaat 6C dengan flouros&opy B eralatan proteksi radiasi
#teril
B Sonde uterus B Spe&ulum 'agina B +ena&ulum (portio tang)
B Donus dgn ukuran S!*!L B Sarung tangan steril (hand s&oon) B ain kassa steril B anula inje&tion dan syring s yring Un #teril ,
. Lampu sorot . 1engkok . @oot stand
$.0
Tekhnik Pemeriksaan
1. Plan (&t& Teknik Te knik *em&tretan * em&tretan
B asien supine diatas meja pemeriksaan B Atur posisi pasien agar agar pel'is simetris B Sentrasi Sentrasi kurang kurang dari #!9 &m garis tengah tengah antara kedua kedua sias atau # in&hi di atas symphisi symphisiss pubis B Sinar diarahkan diarahkan tegak tegak lurus film
$. Pemasangan Alat 'an Pemasukan Bahan )&ntras
B asien tidur supine di atas meja pemeriksaan! bagian bokong pasien diberi alas.
B osisi pasien litotomi (&ytos&opi& position)! lutut fleksi. sebelum dilakukan pemasangan alat HSG! pasien diberitahukan tentang pemasangan alat dengan maksud agar pasien mengerti dan tidak takut. B Lampu sorot diarahkan kebagian genetalia untuk membantu penerangan. B 1agian genetalia eksterna dibersihkan dengan betadine menggunakan kassa steril. B Spe&ulum dimasukkan ke liang 'agina se&ara perlahan-lahan. B Der'iE dibersihkan dengan betadine menggunakan kassa steril dan alat for&epsFtena&ulum. for&epsFtena&ulum. B 3ntuk mengetahui arah dan dalamnya &a'um uteri digunakan sonde uterus. B ortio dijepit dengan menggunakan menggunakan tena&ulum agar bagian dalam &er'iE dapat terbuka. B Donus dipasang pada alat &anulla inje&tion yang telah dihubungkan dengan syiringe yang berisi bahan kontras kemudian dimasukkan melalui liang 'egina sehingga &onus masuk ke dalam osteum uteri oksterna (ke dalam &er'iE). B +ena&ulum dan alat salphingograf di fiEasi! agar kontras media yang akan dimasukkan tidak bo&or. B Spe&ulum dilepas perlahan-lahan B asien dalam keadaan supine digeser ketengah meja pemeriksaan! kedua tungkai baah pasien diposisikan diposisikan lurus. B emu emudi dian an fluo fluoro ros& s&opy opy pada pada bagi bagian an pel' pel'is is dan dan baha bahann kont kontra rass disu disunt ntik ikka kann hing hingga ga terlihat spill pada kedua belah sisi.
3. Pr&-eksi AP
P&sisi *asien 4 supine diatas meja pemeriksaan dengan kedua tungkai lurus! pel'is rapat pada
meja pemeriksaan! kedua tangan diatas kepala! meja pemeriksaan diposisikan trendelenberg. Bahan k&ntras 4 disuntikkan #-9 && entral ra- 4 pada symphisis pubis )riteria )riteria gam+ar gam+ar 4 gambar gambar yang yang tampa tampakk adalah adalahpen pengis gisian ian bahan bahan kontra kontrass ke dalam dalam tube
fallopi, tampak gambaran corpus uteri dan spill pada pada peritoneal cavity (rongga peritoneal).
.
Pr&-eksi 2+liue )anan P&sisi *asien , supine! tungkai baah kanan lurus!panggul bagian kiri diangkat kira-kira :9
derajat! panggul bagian kanan merapat ke meja pemeriksaan! kedua tangan di atas kepala! meja pemeriksaan diposisikan trendalenbarg. entral ra- 4 diarahkan pada pertengahan antara SIAS dan sympisis pubis bagian kanan! lalu
di eksposi. )riteria )riteria gam+ar gam+ar 4 gamb gambar ar yang yang tamp tampak ak adal adalah ah tamp tampak ak pada pada peng pengis isia iann baha bahann kont kontra rass
pada cavum uteri, tube uterine, dan spill pada pada rongga peritoneum
". Pr&-eksi Pr&-eksi 2+liue )iri P&sisi *asien 4 supine! tungkai baah kiri lurus! panggul bagian kanan diangkat kira-kira :9!
panggul bagian kiri merapat ke meja pemeriksaan ! kedua tangan diatas kepala! posisi meja trendelenberg.
ent entrral
ra- 4
diarahkan
pada
pertengahan
pubis. pengisian
antara
SIAS
dengan
sympisis
riteria gambar 4 yang tampak adalah bahan
kontras
cavum m pada cavu
uteri teri,, tidak
spill
tube
uterus
kanan dan kiri serta spill di di sekitar fimbrae.
0. P&st 4&i'5P&st Mi6i
embersihan bahan bahan kontras! kontras! posisi sama sama dengan plan foto! setelah pasien miksi riteria gambar B 2aerah pel'is men&akup 'esi&a urinaria
bagian
B 2aerah uterus (pintu panggul atas terlihat di pertengahan film) +ampakB sisa kontras! sebagian telah kosong
BAB III HA#IL PEMERI)#AAN 3. Ilustr Ilustrasi asi kas kasus us #e&r #e&rang ang *asi *asien en 'at 'at ang ke instalasi radiologi 6S32 1lambangan .
3.1 Pemeriksaan -ang 'ilakukan 'alam 'alam kasus in!ertilitas in!ertilitas
". Pemeriksaan *asien datang ke poli poli kandungan 6S32 1lambangan 1lambangan riayat kehamilan (bila pernah)! siklus haid! dan sebagainya. #. Pemeriksaan (isik . . 2okter melakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik se&ara umum (tekanan darah! berat badan! tinggi badan) dan pemeriksaan fisik ginekologis (kandungan).2okter (kandungan).2okter akan menilai organ genitalia eksterna (bagian luar) seperti 'ul'a! 'agina dan mulut rahim! dan pada saat bersamaan akan dilakukan pemeriksaan organ organ genitalia interna interna (bagian dalam) dalam) menilai kondisi rahim! indung telur dan men&ari adanya tumor kandungan. kandungan. %. Pemeriksaan Ultras&n&gra!i 7U#%8. 2ilakukan untuk melihat anatomi rahim! indung telur! saluran telur dan adanya massa (tumor) kandungan seperti kista! mioma! polip dan sebagainya. emeriksaan 3SG idealnya dilakukan menggunakan menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam 'agina (trans'aginal) atau jika tidak ada dapat menggunakan 3SG transabdominal (melalui dinding perut yang membutuhkan kondisi kandung kemih penuh guna memudahkan pemeriksaan). Hister&sal*ing&gra!i 7H#%8. +indakan ini dilakukan di bagian :. Pemeriksaan Hister&sal*ing&gra!i
radiologi! berfungsi untuk menilai rongga rahim dan saluran telur (tuba falopii).emeriksaan dilakukan pada hari ke /-"" siklus menstruasi. asien sebaiknya tidak melakukan hubungan hubungan intim paling sedikit # hari sebelum tindakan. 9. Pemeriksaan Hister&s&n&gra!i 7#I#8. emeriksaan ini merupakan alternatif bagi pemeriksaan pemeriksaan HSG apabila terdapat terdapat reaksi alergi alergi >at kontras! tidak adanya peralatan rontgen atau atau pada pasien pasien dengan riayat riayat hamil dan melahirkan melahirkan sebelumnya (infertilitas sekunder). +indakan +indakan SIS mirip dengan Hidrotubasi. 0. Pemer Pemeriks iksaan aan La+&ra La+&rat& t&riu rium m ! dalam kasus infertilitas penting dilakukan
pemeriksaan hormon hormon reproduksi yaitu yaitu hormon @SH! LH! stradiol! dan rolaktin pada hari ke #-% siklus haid dan hormon progesteron pada hari ke-#" siklus menstruasi. 1ila terdapat riayat keguguran berulang maka perlu pemeriksaan mendeteksi mendeteksi adanya adanya Sindroma Antifosfolipid Antifosfolipid (AS) dengan dengan memeriksa Antibodi Antibodi Anti&ardiolipin (ADA) dan Lupus Antikoagulan. ?ika
di&urigai kelainan Sindroma o'arium polikistik (D;s) maka akan ditambahkan pemeriksaan hormon insulin puasa! glukosa puasa dan pemeriksaan kearah kearah hiperandrogen. hiperandrogen.
BAB I4 PENUTUP
%." )esim*ulan Histerosal Histerosalpingo pingografi grafi (HSG) merupakan merupakan suatu suatu pemeriksa pemeriksaan an dasar dasar untuk untuk mengetahu mengetahuii anatomi dan fisiologi alat genital anita! melihat bayangan rongga rahim dan bentuk tuba fallopi.
1iasanya
dilakukan
untuk
men&ari
penyebab
infertilitas.
1ahan kontras yang sering digunakan oleh 6S adalah >at kontras yang larut dalam air yaitu urografin 80$ .Indikasi HSG yang paling sering ialah dalam ginekologi! baik sterilitas primer maupun sekunder! untuk melihat potensi tuba %.# #aran
2A@+A6 3S+AA 1ryan G ?. et al. Hystero-salpingography! Hystero-salpingography! 2iagnosti& 2iagnosti& 6adiography! @ourth @ourth dition "/=
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.