Laporan Hitung Eritrosit Dan Trombosit
March 19, 2019 | Author: M.Sidik Ashari | Category: N/A
Short Description
Laporan Hitung Eritrosit Dan Trombosit...
Description
IX.PembahasanTrombosit sukar dihitung karena mudah sekali pecah dan sukar dibedakan dengan kotoran kecil. Dan ditambah dengan sifatnya yang cenderung melekat pada permukaan asing (bukan endotel utuh) dan menggumpal-gumpal.Ada dua cara yang laim di pakai! yaitu cara langsung dan cara tidak langsung. pada cara tidak langsung "umlah trombosit dibandingkan dengan "umlah eritrosit! sedangkan "umlah eritrosit itulah yang sebenarnya dihitung.#ntuk mencegah trombosit melekat pada permukaan asing! dian"urkan untuk menggunakan alat-alat gelas yang dilapisi silikon atau alat-alat plastikPerlu diperhatikan dalam pengambilan sampel darah kapiler adalah sebelum penusukan dimulai keadaan setempat perlu diperhatikan dengan seksama! merupakan kontra indikasi adalah adanya bekas-bekas luka! keradangan! dermatitis ataupun oddema. Pengambilan darah kapiler dapat dilakukan bila "umlah darah yang dibutuhkan sedikit sa"a! atau dalam keadaan emergency! karena selain "umlah darah yang diambil sedikit sehingga "ika ter"adi kesalahan dalam pemeriksaan akan sulit untuk menanggulangi. $esulitan-kesulitan yang sering ter"adi dalam pengambilan sampel darah ini adalah! apabila kulit sekitar luka tusukan tidak kering karena alkohol atau keringat! maka tetesan darah yang keluar tidak dapat mengumpul melainkan menyebar ke sekitarnya sehingga sukar untuk mengambilnya. %agipula bahan darah semacam ini tidak boleh digunakan karena sudah bercampur dengan bahan lain. Darah tidak dapat keluar dengan lancar. &al ini biasanya karena penusukan yang kurang dalam atau peredaran darah setempat kurang baik. #saha untuk melancarkan pengeluaran darah dengan memi"at akan sia-sia karena darah yang keluar tidak dapat dipergunakan karena sudah tercampur dengan cairan "aringan sehingga hasil pemeriksaan menun"ukkan hasil yang lebih rendah dari yang sebenarnya. Pemeriksaan hitung "umlah trombosit dalam laboratorium dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. 'ecara langsung menggunakan metoda ees cker! metoda *recher +ronkite dan +ell +ounter Automatic ,etode ees cker. Darah diencerkan dengan larutan *+* (*rilliant +resyl *lue)! sehingga trombosit akan tercat terang kebiruan. Trombosit dihitung dengan bilik hitung di baah mikroskop! kemungkinan kesalahan metode ees cker /-012.,etode stimasi *abara *ron ini dilakukan dengan3anpa menggunakan ,g'45.,enghitung trombosit menggunakan lapang pandang 6667 dalam 6-1 kali lapang pandang.
89'I.'otianingsih. #"i diagnostik pemeriksaan sediaan apus darah tepi dalam menilai fungsi agregasi trombosit.Dipresentasikan pada pertemuan P&TDI di 'emarang! 066. 'astroasmoro '! Ismael '. Dasar : dasar metodologi penelitian klinis. ;akarta . 'agung 'eto! 0660. *udiiyono I. Prinsip pemeriksaan preparat hapus darah tepi. Dalam < Imam *=! Puranto AP ed. =orkshop &ematologi III. $eganasan hematologik. Pembacaan preparat darah hapus (=orkshop &ematologi III). 'emarang. *agian P$ 8$ #ndip! >>1 < > : 0/.
*elibis A-? *erputar di %ingkaran $edokteran! *logging! ,usik! Pikiran! Perasaan and 'eni 'kip to content&omeA-?@s *44$'A-?@s 8I9D'*#$# TA,#DA8TA I'I$T. 4*AT %A*I4'+&I'I' (*I*I '#,*I9B)#,#' $*#T#&A9 C%ab < ,enghitung 'el-sel Darah Posted on ,arch 0/! 066 by ayanEAkhyar F > +omments
GAdmin < ayan A. Israr
$etiga "enis sel darah H leukosit. eritrosit dan trombosit dihitung "umlahnya persatuam olume darah dengan terlebih dahulu membuat pengenceran dari darah yang akan diperiksa. +ara-cara menghitung sel darah secara manual dengan memakai pipet dan kamar hitung tetap men"adi upaya penting dalam laboratorium klinik! terutama di daerah yang masih belum mempunyai sarana laboratorium yang lengkap.
. ,enghitung %eukosit Darah diencerkan dalam pipet leukosit! kemudian dimasukkan ke dalam kamar hitung. "umlah leukosit dihitung dengan olume tertentu H dengan mengenakan faktor konersi "umlah leukosit per ul darah dapat diperhitungkan. larutan T#$ digunakan sebagai larutan pengencer! dengan komposisi < larutan gentianiolet 2 dalam air ml! asam asetat glasial ml! aJuadest ad 66 ml. saringlah sebelum dipakai.
+ara <
■,engisi pipet %eukosit
.Isaplah darah kapiler (kapiler! DTA! atau o7alat) sampai pada garis tanda K6!1L tepat. 0.&apus kelebihan darah yang melekat pada u"ung pipet M.,asukkan u"ung pipet kedalam larutan T#$ sambil mempertahankan darah tetap pada garis tan tadi. pipet dipegang dengan sudut 51 dera"at dan larutan T#$ dihisap perlahan-lahan perlahan-lahan sampai garis tanda KL tepat. &ati-hati "angan sampai ter"adi gelembung udara. 5.Angkatlah pipet dari cairanH tutup u"ung pipet dengan u"ung "ari kemudian lepaskan karet penghisap. 1.$ocoklah pipet tadi selama 1-M6 detik. "ika tidak segera akan dihitung letakkan pipet dalam posisi horiontal. ■,engisi kamar hitung
.%etakkan kamar hitung yang telah benar-benar bersih dengan kaca penutup yang terpasang mendatar di atas me"a. 0.$ocoklah pipet yang berisi tadi selama M menit terus menerus ("angan samapai ada cairan yang terbuang dari pipet saat mengocok) M.*uang semua cairan yang ada pada batang kapiler pipet (M : 5 tetes) dan kemudian sentuhkan u"ung pipet (sudut M6 dera"at) dengan menyinggung pinggir kaca penutup pada kamar hitung. *iarkan kamar hitung tersebut terisi cairan perlahan-lahan dengan gaya kapilaritasnya sendiri. 5.*iarkan kamar hitung yang sudah terisi tersebut selama 0-M menit agar leukkositleukosit mengendap. "ika tidak akan dihitung segera! simpan kamar hitung tersebut dalam caan peti tertutup yang berisi kapas basah. ■+ara menghitung sel
.Pakailah lensa ob"ektif kecil (pembesaran 67). turunkan lensa kondensor atau kecilkan diafragma mikroskop. me"a mikroskop harus datar! 0.$amar hitung dengan bidang bergaris diletakkan di baah ob"ektif dan fokus mikroskop diarahkan pada garis-garis bagi tersebut. Dengan sendirinya leukositleukosit akan "elas terlihat. M.&itunglah semua leukosit yang terdapat dalam keempat Kbidang besarL pada sudut-sudut Kseluruh permukaan yang dibagiL. 5.,ulailah menghitung dari sudut kiri atas! terus ke kanan! kemudian turun ke baah dan dari kanan ke kiri dan seterusnya. $adang ada sel yang menyinggung garis suatu bidang! sel-sel yang menyinggung garis batas sebelah kiri atau garis
atas haruslah di hitung. 'ebaliknya sel-sel yang menyinggung garis sebelah kanan dan baah tidak boleh dihitung. ■Perhitungan
Pengenceran yang dilakukan pada pipet adalah 06 kali. ;umlah semua sel yang dihitung dalam keempat bidang itu dibagi 5 menun"ukkan "umlah leukosit dalam 6! ul. $alikan angka tersebut dengan 6 (untuk tinggi) dan 06 (untuk pengenceran) untuk mendapatkan "umlah leukosit dalam ul darah. 'ingkatnya < ;umlah sel yang terhitung dikali 16 N "umlah leukosit per ul darah.
+atatan < Pengenceran yang laim digunakan untuk menghitung leukosit adalah 06 kali! tetapi menurut keadaan (leukositosis tinggi atau leukopenia) pengenceran dapat diubah sesuai keadaan tersebut! lebih tinggi pada leukositosis dan lebih rendah pada leukopenia. 'edian darah dengan o7alat yang tidak segera dipakai ada kemungkinan ter"adi penggumpalan leukosit. ;ika darah tepi banyak mengandung sel darah merah berinti maka sel tersebut akan diperhitungkan seperti leukosit! untuk koreksi dapat dilakukan pemeriksaan sedian hapus yang dipakai untuk hitung "enis leukosit! leukosit! persentase persentase sel darah darah merah berinti berinti di catat. misalnya misalnya H didapatkan 6.666 leukosit per ul darah dan dari hitung "enis didapatkan tiap 66 leukosit ada 01 sel darah merah berinti! maka "umlah leukosit yang sebenarnya adalah <
0. ,enghitung ritrosit Darah diencerkan dalam pipet eritrosit! kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung. ;umlah eritrosit dihitung dalam olume tertentu H dengan menggunakan faktor konersi! "umlah eritrosit per ul darah dapat diperhitungkan. larutan pengencer yang dipakai adalah larutan &A,! dengan komposisi < natrium sulfat (berair kristal) 1 gH natrium klorida gH merkuri klorida 6!1 g! aJuadest ad 066 ml. ;uga boleh dipakai dipakai larutan larutan B4=' B4=' < natrium sulfat 0!1 gH gH asam asetat asetat glasial MM!M mlH aJuadest ad 066 ml. 'aringlah sebelum dipakai.
■,engisi pipet eritrosit
Tindakan-tinda Tindakan-tindakan kan sama seperti seperti mengisi mengisi pipet leukosit leukosit H darah dihisap samapai samapai tanda K6!1L dan larutan pengencer samapa tanda K6L.
■,engisi kamar hitung
'ama dengan metoda yang digunakan untuk menghitung leukosit di atas
■,enghitung "umlah sel
.Turunkan lensa kondensor atau kecilkan diafragma. me"a mikroskop harus dalam posisi rata air. 0.Atur fokus terlebih dahulu dengan memakai lensa ob"ektif kecil (6 7)! kemudian lensa tersebut diganti dengan lensa ob"ektif besar (567)! sampai garis-garis bagi dalam bidang besar tengah "elas terlihat. M.&itung semua eritrosit yang terdapat dalam 1 bidang yang tersusun dari / bidang kecil (misalnya H pada keempat sudut bidang besar di tambah dengan satu bidang di bagian tengah). tengah). +ara dan ketentuan menghitung sel sama sama dengan cara menghitung leukosit. ■Perhitungan
Pengenceran dalam pipet eritrosit adalah 066 kali. %uas tiap bidang kecil 3566 mm kuatdrat! tinggi kamar hitung 36 mm! sedangkan eritrosit yang dihitung dalam 1 7 / bidang kamar kecil N O6 bidang kecil! yang "umlah luasnya 31 mm kuatdrat. 8aktor untuk mendapatkan "umlah eritrosit dalam ul darah men"adi 1 7 6 7 066 N 6.666
+atatan < Pengenceran yang laim dipakai untuk menghitung eritrosit adalah 066 7H tetapi menurut keadaan (eritrositosis atau anemia) dapat diubah sesuai dengan keadaan itu. untk mengecilkan kesalahan sekurang-kurangnya harus 566 eritrosit dihitung dalam kamar hitung. ,enghitung eritrosit dengan kamar hitung lebih sukar dibanding dengan menghitung leukosit dan dibutuhkan ketelitian yang lebih.
M. ,enghitung ,engh itung Trombosit Trombosit Trombosit Trombosit sukar dihitung dihitung karena karena mudah sekali sekali pecah dan dan sukar dibedakan dengan kotoran kecil. Dan ditambah dengan sifatnya yang cenderung melekat pada permukaan asing (bukan endotel utuh) dan menggumpal-gumpal.
Ada dua cara yang laim di pakai! yaitu cara langsung dan cara tidak langsung. pada cara tidak langsung "umlah trombosit dibandingkan dengan "umlah eritrosit! sedangkan "umlah eritrosit itulah yang sebnarnya dihitung. untuk mencegah trombosit melekat pada permukaan asing! dian"urkan untuk menggunakan alat-alat gelas yang dilapisi silikon atau alat-alat plastik
■+ara %angsung (ees dan cker)
Darah diencerkan dengan larutan ' +$ dan "umlah trombosit dihitung dalam kamar hitung. %arutan ' +$ < natrium sitrat M!OgH formaldehid 562 0 mlH brillian cresylblue M6 mgH aJuadest ad 66 ml. &arus disaring sebelum dipakai.
.Isaplah larutan ' +$ ke dalam pipet eritrosit samapi garis tanda KL dan buanglah lagi cairan itu. 0.Isaplah darah sampai garis tanda K6!1L dan cairan ' +$ sampai garis tanda K6L. 'egeralah kocok selama M menit. M.Teruskan tindakan seperti menghitung eritrosit dalam kamar hitung. 5.*iarkan kamar hitung yang telah terisi dalam sikap datar dalam caan petri tertutup selama 6 menit agar trombosit mengendap 1.&itunglah semua trombosit dalam seluruh bidang besar di tengah-tengah ( mm kuadrat) memakai lensa ob"ektif besar. /.;umlah itu dikalikan 0.666 menghasilkan "umlah trombosit per ul darah.
TI9;A#A9 P#'T P#'TA$A A$AT Trombosit rombosit adalah fragmen fragmen atau kepingan-k kepingan-kepingan epingan tidak tidak berinti dari sitoplasma megakariosit yang berukuran -5 mikron dan beredar dalam sirkulasi darah selama 6 hari. Bambaran mikroskopik dengan pearnaan =right : Biemsa! trombosit tampak sebagai sel kecil! tak berinti! bulat dengan sitoplasma berarna biru-keabu-abuan pucat yang berisi granula merah-ungu yang tersebar merata.
Trombosit Trombosit memiliki peran peran dalam sistem sistem hemostasis! hemostasis! suatu mekanisme mekanisme faali tubuh tubuh untuk melindungi diri terhadap kemungkinan perdarahan atau kehilangan darah. 8ungsi utama trombosit adalah melindungi pembuluh darah terhadap kerusakan endotel akibat trauma-trauma kecil yang ter"adi sehari-hari dan mengaali penyembuhan luka pada dinding pembuluh darah. ,ereka membentuk sumbatan dengan "alan adhesi (perlekatan trombosit pada "aringan sub-endotel pada pembuluh darah yang luka) danagregasi (perlekatan antar sel trombosit)
;umlah trombosit trombosit normal normal adalah 16.666 16.666 : 516.666 516.666 per mmk darah. darah. Dikatakan Dikatakan trombositopenia ringan apabila "umlah trombosit antara 66.666 : 16.666 per
mmk darah. Apabila "umlah trombosit kurang dari /6.666 per mmk darah maka akan cenderung ter"adi perdarahan. ;ika "umlah trombosit di atas 56.666 per mmk darah biasanya tidak ter"adi perdarahan spontan! tetapi dapat ter"adi perdarahan setelah trauma. ;ika ter"adi perdarahan spontan kemungkinan fungsi trombosit terganggu atau ada gangguan pembekuan darah. *ila "umlah trombosit kurang dari 56.666 per mmk darah! biasanya ter"adi perdarahan spontan dan bila "umlahnya kurang dari 6.666 per mmk darah perdarahan akan lebih berat. Dilihat dari segi klinik! penurunan "umlah trombosit lebih memerlukan perhatian daripada kenaikannya (trombositosis) karena adanya resiko perdarahan.Trombosit memiliki ona luar yang "ernih dan ona dalam yang berisi organel-organel sitoplasmik. Permukaan diselubungi reseptor glikoprotein yang digunakan untuk reaksi adhesi agregasi yang mengaali pembentukan sumbat hemostasis. ,embran plasma dilapisi fosfolipid yang dapat mengalami inaginasi membentuk sistem kanalikuler. ,embran plasma ini memberikan permukaan reaktif luas sehingga protein koagulasi dapat diabsorpsi secara selektif. Area submembran! suatu mikroQlamen pembentuk sistem skeleton! yaitu protein kontraktil yang bersifat lentur dan berubah bentuk. 'itoplasma mengandung beberapa granula! yaitu< granula densa! granula a! lisosome yang berperan selama reaksi pelepasan yang kemudian isi granula disekresikan melalui sistem kanalikuler. nergi yang diperoleh trombosit untuk kelangsungan hidupnya berasal dari fosforilasi oksidatif (dalam mitokondria) dan glikolisis anaerob
,acam : macam kelainan pada trombosit
View more...
Comments