laporan histologi 1

November 18, 2017 | Author: Ulfah Nuraini | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

laporan...

Description

HISTOLOGI I

Oleh : Nama NIM Rombongan Kelompok Asisten

: Ulfah Nuraini : B1A015044 : A2 :4 : Annisa Puspita Arum

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO 2016

I. PENDAHULUAN Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabang-cabang biologi. (Sumardi, 1993). Jaringan mengalami proses diferensiasi menurut fungsi dan bentuknya. Bila sel-sel telah berkelompok dan membentuk jaringan akan muncul fungsi dan hal khusus yang disebut diferensiasi, sehingga jaringan berkembang membentuk fungsi khusus. Jaringan yang telah berdiferensiasi dalam waktu tertentu akan membentuk organ-organ yang memiliki fungsi khusus (Tjitrosoepomo, 1983). II. TUJUAN Tujuan praktikum acara Histologi 1 adalah 1. Untuk mengamati bentuk-bentuk sel epidermis pada tumbuhan dan derivatnya, antara lain sel silika, sel gabus, stomata dan trikomata. 2. Mengamati macam-macam jaringan dasar (parenkim), antara lain aerenkim dan aktinenkim. III. MATERI Alat yang digunakan dalam praktikum diantaranya mikroskop cahaya, object glass, cover glass, laporan sementara, silet, dan pipet tetes. Bahan-bahan yang digunakan adalah ϕ B. Epidermis batang Saccaharum officinarum, ϕ B. Daun Zea mays, ϕ B. Epidermis daun Rhoeo discolor, ϕ B. Daun Orthosiphon stamineus, irisan epidermis bawah daun Durio zibethinus, ϕ L. Tangkai daun Canna sp. IV. METODE Metode yang dilakukan dalam praktikum acara histologi antara lain : Metode yang dilakukan dalam praktikum acara histologi 1 antara lain: 1. Buat irisan melintang atau membujur dari preparat yang disediakan, setipis mungkin dan letakkan irisan di object glass, ditetesi air dan tutup dengan cover glass. 2. Untuk preparat awetan, langsung diamati dibawah mikroskop. 3. Amati semua preparat, perhatikan letak sel silika dan sel gabus, dan bentuk sel epidermisnya. Amati bentuk sel penutup pada stoma, bentuk dan tipe trikoma. Gambar preparat yang terlihat serta beri keterangan. 4. Amati bentuk dan susunan sel-sel parenkimnya dengan perbesaran kuat gambar preparat dan beri keterangan. V. HASIL

Gambar

Keterangan : 1. Epidermis 2. Sel Gabus 3. Sel Silika 1

2 3

Gambar 1. Ø. B. Epidermis batang Saccharum officinarum Perbesaran 400x Gambar

Keterangan : 1. Epidermis 4 1

2

2. Porus 3. Sel penutup bentuk halter 4. Sel tetangga Tipe Stoma : Graminae

3

Gambar 2. Ø. B. Daun Zea Mays Perbesaran 100x

Gambar

Keterangan :

1 2 3

1. Epidermis 2. Porus 3. Sel penutup bentuk ginjal 4. Sel tetangga Tipe stoma : Amaryllidaceae

4

Gambar 3. Ø. B. Epidermis Daun Rhoeo discolor Perbesaran 400x

Gambar

Keterangan : 1. 2. 3. 4.

Epidermis atas Palisade Spons Epidermis

bawah 5. Trikoma Tipe trikoma :

2 1

Glanduler

3 4 5

Gambar 4. Ø. B. Daun Orthosiphon stamineus Perbesaran 400x

Gambar

Keterangan : 1. Trikoma bentuk sisik 2. Trikoma bentuk bintang Tipe trikoma : Non glanduler

2 1

Gambar 5. Irisan Epidermis bawah daun Durio zibethinus Perbesaran 100x

Gambar

Keterangan :

1

1. Aktinenkim 2. Aerenkim

2

Gambar 4. Ø. L. Tangkai Daun Canna sp. Perbesaran 400x VI. PEMBAHASAN Sifat – sifat jaringan epidermis antara lain : selnya hidup, letaknya rapat tanpa ruang antar sel, dinding sel luar lebih tebal daripada dinding sel bagian dalam, plasma sel melekat pada dinding sel sebagai selaput,Plastida umumnya adalah leukoplas hanya pada tumbuhan tertentu berupa kloroplas (Sumardi, 1993).

Derivat epidermis adalah suatu suatu bangunan atau alat tambahan pada epidermis tetapi memiliki struktur dan fungsi yang berlainan dengan epidermis itu sendiri. Derivat epidermis yaitu: stomata, trikomata (rambut-rambut), sel kipas ,sel silika dan sel gabus (Rompas et.al.,2011). Stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang berfungsi sebagai pengatur masuknya CO2 dari udara dan keluarnya O2. Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambut-rambut. Sel kipas berupa sel-sel berdinding tipis dengan vakuola yang besar, ukuran sel lebih besar dibandingkan sel-sel epidermis. Sel silika mengandung badan–badan silika yang berbentuk bulatan, elips, halter/pelana. Sel gabus berfungsi sel gabus dan sel silika adalah memperkuat kulit batang menajdi keras (Kartasapoetra, 1988). Parenkim merupakan jaringan yang terbentuk atas sel hidup. Jaringan parenkim

disebut

juga

jaringan

dasar

dengan

ciri-ciri

bentuk

selnya

hexagonal/poligonal, dinding selnya tipis, terdapat ruang antar sel, vakuola nya besar, sel cenderung membelah dan mengalami penebalan (Tjitrosoepomo, 1983). Macam-macam jaringan parenkim berdasarkan fungsinya menurut Hidayat (1995), antara lain seperti berikut : (1) Parenkim Asimilasi (Klorenkim) : Parenkim asimilasi banyak mengandung klorofil sehingga dapat bermanfaat untuk proses fotosintesis. (2) Parenkim Udara (Aerenkim) : Pada parenkim udara terdapat ruang antarsel, fungsinya adalah untuk aerasi atau pertukaran gas pada tanaman air, yaitu untuk mengapung pada permukaan air. (3) Parenkim Air : Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air. Parenkim ini dijumpai pada tumbuhan xerofit dan epifit. Contohnya, parenkim yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan Agave dan Aloe. (4) Parenkim Penimbun : Parenkim ini berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Bisa terdapat pada akar, umbi, buah, dan batang. Makanan cadangan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, misalnya tepung, protein, lemak, dan tetestetes minyak Praktikum kali ini adalah tentang epidermis dan derivatnya. Bahan-bahan yang digunakan adalah (1) ØB. Saccharum officinarum perbesaran 400x. Saccharum officinarum dapat diketahui adanya sel silika, sel gabus, dan sel epidermis. (2) ØB. daun Zea mays perbesaran 100x, terdapat bagian porus, sel penutup, sel tetangga, sel epidermis. Tipe stomata pada daun Zea mays adalah tipe Graminae dengan bentuk sel penutup halter. Fungsi stomata sendiri sebagai alat respirasi, dimana terdapat pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida pada saat terjadi respirasi dan fotosintesis. Hal ini disebabkan oleh adanya klorofil pada stomata (Fahn, 1991). (3)

ØB. Rhoeo discolor perbesaran 400x, Bagian-bagian dari epidermis Rhoeo discolor adalah porus, sel penutup, sel tetangga, dan epidermis. Tipe stomanya yaitu Amaryllidaceae dengan sel penutup bentuk ginjal, (4) ØL. daun Orthosiphon stamineus perbesaran 100x, Bagian-bagian dari daun Ortohosiphon stamineus adalah epidermis atas, epidermis bawah, jaringan palisade, jaringan spons, dan trikoma glanduler. (5) epidermis bawah daun Durio zibethinus perbesaran100x, Bagianbagian dari irisan epidermis bawah daun Durio zibethinus adalah trikoma bentuk bintang dan trikoma bentuk sisik. Trikoma merupakan salah satu alat tumbuhan atau derivat dari jaringan epidermis. Trikoma atau rambut daun banyak ditemukan di tulang helaian daun, di biji, dan ada juga yang terdapat di buah yang disebut dengan rambut buah (Nugroho, 2006), (6) ØL. tangkai daun Canna sp. (Kana) perbesaran 100x, terdapat aerenkim dan parenkim udara dengan penyusun bercabang seperti bintang (aktinenkim) dengan ruang antar sel besar. VII.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Epidermis merupakan bagian dari jaringan pelindung pada tumbuhan. Derivat epidermis yaitu: stomata, trikomata, sel kipas, sel silika dan sel gabus. 2. Parenkim merupakan jaringan yang terbentuk atas sel hidup. Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar karena hampir pada setiap tumbuhan akan terdapat parenkim. VII. SARAN Pengamatan pada mikroskop harus teliti, agar pengamatan lebih akurat dan pemotongan preparat harus dilakukan dengan hati-hati DAFTAR PUSTAKA Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan edisi ke tiga. Yogyakarta: UGM Press Kartasapoetra, Ir. A.G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan (tentang sel dan jaringan). Jakarta: Bina Aksara. Nugroho, H. L. 2006. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Depok: Penebar Swadaya. Rompas, Y., Rampe, H. L., Marhaenus J Rumondor, M. J. 2011. Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae. Jurnal Bioslogos 1 (1). Sumardi, I. 1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press. Tjitrosoepomo, S. S. 1983. Botani Umum 1. Bandung: Angkasa.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF