laporan hasil praktikumTest Ketahanan Otot
June 27, 2019 | Author: Suci Apriani | Category: N/A
Short Description
laporan hasil praktikum test ketahanan otot...
Description
PRAKTIKUM FISIOLOGI MUSKULOSKELETAL TEST KETAHANAN & KELELAHAN OTOT
Oleh: Kelompok 11 Ghani M Sarjono
2013730042
Sakheel Ahmad EJ
2013730097
M Badar Wiguna
2013730061
Ayezia Balqis
2013730015
Indah Novika
2013730051
Bella Putri F
2013730020
Suci Apriani
2013730104
Nurul Imaniar
2013730081
Syeli Santriawati
2013730109
Husni Septa
2008730073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2014
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
I. Test Ketahanan Otot A. Tujuan : 1. Untuk menilai dan menganalisa performa otot individu/grup. B. Persiapan : 1. Test dilakukan secara individu 2. Setiap individu harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
Berbadan sehat
Tidak ada kelainan kardiovaskuler/musculoskeletal
Cukup tidur pada hari sebelum percobaan (6-8 jam tidur)
Makan 2 jam sebelum percobaan
Menggunakan pakaian yang nyaman
C. Protokol percobaan: 1. Sit Up Test Subjek melakukan sit up sebanyak mungkin engan posisi sit up seperti pada gambar dalam waktu 60 detik secara kontinu. Sebelum percobaan dimulai, subjek melakukan sit up 2-3 kali sebagai pemanasan. Hitung berapa kali seorang subjek dapat melakukan sit up dalam waktu 60 detik. Yang harus diperhatikan:
Kaki subjek dipegang/ ditahan oleh partner percobaan
Lutut membentuk 90 derajat
Tangan menyilang dibelakang kepala
Saat sit up, suku menyentuh lutut
Bahu harus menyentuh lantai
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Interpretasi hasil Masukkan data ke http://www.exrx.net/calculators/situps.html http://www.exrx.net/calculators/situps.html.. Kemudian masukkan data per individu ke dalam kolom dan kalkulasikan.
2. Push Up Test
Lakukan push up dengan psisi sesuai gambar
Diakukan terus menerus selama 60 detik
Hitung berapa kali seorang subjek dapat melakukan push up dalam jangka waktu 60 detik
Interpretasi hasil Masukkan data ke http://www.exrx.net/calculators/pushups.html. Kemudian masukkan data per individu ke dalam kolom dan kalkulasikan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
D. Hasil Percobaan
1. Sit Up Test Nama
Umur
Jumlah Rata-rata Pengulangan Populasi 23 46
Score
rating
18 tahun
Jenis Kelamin L
M. Badar
0
Poor
Reza
19tahun
L
33
3
poor
Jumlah Rata-rata Pengulangan Populasi 41 45
Score
rating
14
Poor
20
43
Average
45
2. Push Up Test Nama
Umur
Ghani
19 tahun
Jenis Kelamin L
Reza
19tahun
L
45
E. Pembahasan Faktor yang mempengaruhi tingkat daya tahan otot, antara lain : 1. Aktivitas fisik Kekuatan dan ketahanan otot yang sudah dicapai dapat dipertahankan dengan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Kualitas otot Tiap unit mikroskopis otot mempengaruhi kontraksi otot yang ditimbulkan. Dengan kontraksi optimal otot akan dapat beraktivitas lebih lama dibandingkan dengan ketika berkontraksi secara maksimal. 3. Kontraksi Otot Kontraksi berturut-turut secara maksimum akan mengurangi cadangan sumber energi dalam otot. Lama-kelamaan hal tersebut menyebabkan kemampuan kontraksi otot menurun. 4. Vascularisasi dan Innervasi Vascularisasi berfungsi menyalurkan oksigen dan nutrisi untuk metabolisme penghasil energi. Semakin banyak pasokan oksigen dan nutrisi, akan semakin banyak energi yang dihasilkan sehingga otot dapat beraktivitas lebih lama. Rangsang diterima saraf sensorik, lalu dijalarkan ke pusat, kemudian ke saraf motorik untuk menggerakkan otot. Selama saraf masih mampu menghantarkan impuls, otot akan tetap mampu bergerak ketika ada rangsang. 5. Kekuatan otot Kombinasi antara kekuatan dan daya tahan akan menghasilkan daya tahan otot. Tingkat kekuatan otot berbanding lurus dengan tingkat ketahanan otot. Misalnya, atlet dengan bench-press maksimal 200 pon akan dapat melakukan pengulangan lebih banyak dengan beban 100 pon daripada atlet dengan bench-press maksimal 150 pon. 6. Cadangan glikogen Waktu untuk menuju kelelahan salah satunya ditentukan oleh seberapa banyak cadangan glikogen yang masih mampu diubah menjadi glukosa. Pada akhirnya, glukosa digunakan sebagai energi untuk melakukan aktivitas. 7. Berat badan Berat badan yang rendah dapat menunjukkan massa otot yang rendah. Dengan demikian, metabolisme penghasil energi di otot akan lebih sedikit. Hal ini menyebabkan jumlah cadangan energi untuk aktivitas menjadi lebih kecil. 8. Usia Pada orang-orang terlatih, ketahanan otot akan terus meningkat dan mencapai ketahanan otot maksimal di usia 20 tahun. Setelah itu, tingkat ketahanan otot akan menetap 3-5 tahun yang kemudian akan berangsur-angsur turun. 9. Jenis kelamin Kekuatan otot perempuan kira-kira 2 per 3 laki-laki. Selain itu, otot perempuan lebih kecil daripada otot laki-laki. Saat awal pubertas, testosteron akan meningkatkan massa otot, sedangkan estrogen cenderung menambah jaringan lemak. Sehingga
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
10. Nutrisi 10. Nutrisi Cadangan glikogen sebagian besar bergantung pada dukungan nutrisi yang tepat. Diet tinggi karbohidrat akan memberikan lebih banyak cadangan dalam otot dibanding diet campuran maupun tinggi lemak. Tipe Daya Tahan Otot Daya tahan otot dibagi menjadi 3 tipe berdasarkan metabolisme otot, yaitu : a. Power endurance Daya tahan otot ini digunakan pada jangka waktu singkat kurang dari 30 detik untuk menjaga daya ledak otot tetap tinggi. Energi yang digunakan diperoleh melalui sistem fosfagen. b. Short term endurance Untuk olahraga yang membutuhkan ketahanan kontraksi otot selama 30 detik sampai 2 menit, digunakan daya tahan otot jangka pendek. Jenis daya tahan otot ini meggunakan metabolisme sistem glikogen-asam laktat untuk memperoleh energi. c. Long term endurance Daya tahan otot jangka panjang bermanfaat bagi olahraga-olahraga yang berlangsung kontinyu. Digunakan untuk mempertahankan kontraksi otot lebih dari 2 menit. Jenis daya tahan otot ini memperoleh energi dari metabolisme sistem aerobik. LATIHAN FISIK Latihan fisik merupakan salah satu komponen training selain latihan teknik, latihan taktik dan latihan mental. Training adalah untuk mempersiapkan atlet menghadapi pertandingan. Sedangkan latihan fisik dilakukan guna mengembangkan dan meningkatkan kondisi fisik atlet dengan 9 unsur kesegaran jasmani sebagai parameternya. Untuk mencapai hasil optimal, o ptimal, latihan fisik harus dilakukan dengan tahap sebagai berikut : 1. Pemanasan (warm up) Pemanasan berfungsi untuk mengurangi cedera. Selain itu, dapat dicapai manfaat latihan yang lebih baik karena otot yang telah siap lebih produktif daripada otot yang mulai dari keadaan relaksasi. Tahap pemanasan dianggap selesai jika sudah terjadi peningkatan temperatur tubuh sebesar 1-2 derajat celcius atau ditandai dengan keluarnya keringat. 2. Latihan inti Dalam latihan inti, dilakukan pengarahan terhadap tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang dimaksud adalah unsur kesegaran jasmani dan bagian tubuh. 3. Pendinginan (cool down) Pada pendinginan dilakukan gerakan fisik dengan intensitas yang menurun secara bertahap hingga semua fisiologi tubuh kembali ke keadaan sebelum berolahraga.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Manfaat latihan daya tahan otot Dalam kaitannya dengan metabolisme otot, latihan daya tahan otot diperlukan dalam : 1. Mempertahankan daya ledak otot tetap tinggi pada gerakan berulang. 2. Menanggulangi kelelahan melalui peningkatan toleransi pembentukan asam laktat. 3. Mempercepat pembongkaran asam laktat untuk mempercepat pemulihan otot dari kelelahan. 4. Membentuk adaptasi otot terhadap aktivitas yang lama dengan periode istirahat yang singkat.
F. Kesimpulan Dari hasil percobaan didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat daya otot adalah Aktivitas fisik, Kualitas otot, Kontraksi Otot, Vascularisasi dan Innervasi, Kekuatan otot, Cadangan glikogen, Berat badan, Usia, Jenis kelamin, dan Nutrisi.
II.
PERCOBAAN KELELAHAN OTOT RANGKA A. Tujuan: Mengetahui proes terjadinya kelelahan otot B. 1. 2. 3.
Alat yang diperlukan: Handgrip Metronome Stopwatch atau arloji yang ada penunjuk detik
C. Cara kerja: a. Atur metronome pada frekuensi tiap detik
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Ketahanan otot dala 1s Nama
Umur
Waktu
Frekuensi
M. Badar
18
00:02:01
80 kali
Reza
19
00:01:57
120 kali
Sakheel
18
00:02:02
123 kali
Suci A.
18
00:01:06
48 kali
Ketahanan otot dalam 4s Nama
Umur
Waktu
Frekuensi
M. Badar
18
00:02:16
52 kali
Reza
19
00:02:20
62 kali
Sakheel
18
00:02:25
27 kali
Suci A.
18
00:01:33
31 kali
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
c. Mekanisme kontraksi Kontraksi otot yang kuat dan lama dapat menyebabkan kelelahan otot. Kelelahan otot pada atlet berbanding lurus dengan penurunan kreatin fosfat, glikogen, dan ATP otot. Sedikitnya jumlah zat-zat tersebut mengakibatkan mekanisme kontraksi tidak dapat menghasilkan energi. d. Sistem saraf pusat Gangguan lokal sistem sensorik mempengaruhi pengiriman impuls ke susunan saraf pusat. Hal ini dapat menyebabkan hambatan ke sistem motorik sehingga kerja otot menurun. F. kesimpulan
Kombinasi antara kekuatan dan daya tahan akan menghasilkan daya tahan otot. Tingkat kekuatan otot berbanding lurus dengan tingkat ketahanan otot. Misalnya, atlet dengan bench-press maksimal 200 pon akan dapat melakukan pengulangan lebih banyak dengan beban 100 pon daripada atlet dengan bench-press maksimal 150 pon. Semakin lama jangka waktu otot berkontraksi dengan frekuensi tiap detik, maka akan menyebabkan otot cepat lelah. Sedangkan, untuk jangka waktu otot berkontraksi dengan frekuensi yang lebih panjang, maka otot tidak akan cepat lelah.
View more...
Comments