Laporan Hasil Praktikum Modul Iv

April 30, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Hasil Praktikum Modul Iv...

Description

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Nama

: LUKAS VALARIN PRATAMA

Nim

: DBC 114 030

Kelas

:K

Modul

: IV Jaringan Wireless VLAN (Virtual Local Area Network)

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2016

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

I. Tujuan Pada kegiatan praktikum Jaringan Komputer tentang dasar-dasar jaringan tanpa kabel (Wireless) ini bertujuan : -

Mahasiswa dapat mengenal jaringan komputer, khususnya jaringan wireless dengan tools Cisco Packet Tracer.

-

Mahasiswa dapat menerapkan Konfigurasi command line interface Linksys Access Point utama.

-

Mahasiswa dapat menerapkan Konfigurasi command line interface Linksys Router utama.

II. Landasan Teori - Wireless Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut dengan Access Point (AP), berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel ethernet. Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan media kabel. WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang sifatnya bergerak atau berpindah-pindah (mobilitas). Frekuensi yang kini umum dipergunakan untuk aplikasi WLAN adalah 2.4 Ghz dan 5.8 Ghz yang secara internasional dimasukkan ke dalam wilayah licensce exempt (bebas lisensi) dan dipergunakan bersama oleh publik (frequency sharing).

Teknologi yang digunakan untuk WLAN mayoritas menggunakan standar IEEE 802.11 (a/b/g). Perbedaan antar standar ini adalah pada modulasi transmisinya yang menentukan kapasitas layanan yang dihasilkan. Pada standar 802.11b, kapasitas maksimalnya 11 Mbps, 802.11g dapat mencapai 20 Mbps keduanya bekerja di frekuensi 2.4 Ghz. Sementara standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5.8 Ghz. Karena lebar pita frekuensi yang lebih luas dan modulasi yang lebih baik, maka perangkat yang berbasis standar ini mampu melewatkan data hingga kapasitas 54 dan 108 Mbps dan menampung jumlah pengguna lebih banyak. Selain itu ada kelompok industri yang membangun aliansi, disebut dengan Wireless Alliance (WiFi Consortium). Lembaga ini berupaya menerapkan standar interoperabilitas antar perangkat WLAN sebagai jaminan bagi pengguna bahwa setiap perangkat yang telah disertifikasi WiFi akan dapat saling terhubung meskipun berbeda vendor atau pemanufaktur. WLAN juga memiliki kelebihan lain dalam hal kemudahan implementasi serta fleksibilitas. Semua perangkat yang saat ini ada di pasaran, memiliki interface yang user friendly dan sebagian besar kompatibel dengan berbagai macam sistem operasi dan teknologi jaringan LAN eksisting. Bentuk perangkat yang kompak dengan berbagai macam fitur yang beragam, memudahkan perencanaan dan implementasi jaringan. Teknologi WLAN saat ini juga sudah sangat mapan sehingga pengguna punya banyak alternatif solusi. Sebagian besar produk WiFi menggunakan chipset dan fitur yang generik, meskipun dimanufaktur oleh sejumlah vendor berbeda dengan brandname masing-masing. Karena bersifat massal, maka harganya juga sudah sangat terjangkau. Sebuah sistem AP lengkap, hanya membutuhkan sekitar $ 200 – $ 500. Sedangkan untuk pengguna, harganya sudah di bawah $ 100

- Wired Pengertian wired dalam bahasa yang simpel ialah pendistribusian informasi melalui

kawat.

Wired

menggunakan

kabel

sebagai

media

penghubung.Singkatnya perangkat tersebut dapat dilihat dan diraba, makanya dari itu disebut juga telekomunikasi fisik. Yang dibutuhkan untuk merakit jaringan wired: - Kabel UTP - Konektor RJ 45 - Tang Network - Switch (jika lebih dari dua komputer) - Modem(jika mau konek dengan internet) Kelebihan dari wired: Relatif murah, setting lebih mudah, tingkat keamanan relatif tinggi (karena terhubung langsung serta terpantau hubungannya). Kekurangan dari wired: Instalasi yang kurang terencana bisa terlihat jorok/acakacakan dikarenakan kabel yang tidak tertata. Kurang fleksibel jika ada ekspansi. - Access Point Akses Point dalam jaringan komputer, sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. Fungsi access point adalah mengirim dan menerima data pada wireless LAN, Access point juga berfungsi sebagai buffer data antara wireless LAN dengan jaringan wired LAN. Access Point digambarkan sebagai bridge dengan dua port, dimana port pertama digunakan untuk terkoneksi dengan jaringan kabel LAN dan port kedua digunakan untuk koneksi dengan antena. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan. Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access

point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannyan download tulisan lengkap mengenai Konfigurasi perangkat wireless access point - SSID Service set idenfifier adalah tempat mengisikan nama dari access point yang akan disetting. apabila klien komputer sedang mengakses kita, misalnya dengan menggunakan super scan, maka nama yang akan timbul adalah nama SSID yang diisikan tersebut. Biasanya, SSID untuk tiap Wireless Access Point adalah berbeda. untuk keamanan jaringan wireless card tidak bisa mendeteksi keberadaan jaringan wireless tersebut, dan tentunya mengurangi risiko di-hack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. - Pengertian WEP (Wired Equivalent Privacy) Shared Key atau WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metode pengamanan Authentication.

  jaringan Shared

nirkabel, Key

disebut

Authentication

juga

dengan

adalah

Shared

metode

Key

otentikasi

yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk

autentikasi

menuju

access

point.

Proses Shared Key Authentication: 1. client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication. 2. access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.

3. client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point. 4. access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client salah, access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi. - Pengertian WPA (Wireless Apliccation Protokol) Wireless Apliccation Protokol disingkat WAP adalah standar internasional terbuka untuk aplikasi yang menggunakan komunikasi nirkabel. Tujuan utamanya untuk membangun aplikasi yang dapat mengakses internet dari telepon genggam atau PDA. Disingkat dengan WAP. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel). WAP adalah sebuah protocol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah hp digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format text khusus. Situs internet ini harus merupakan situs dengan fasilitas WAP. Teknologi ini merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) dan berbasis pada standar Internet, serta beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. Teknologi ini bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.

Wireless Application Protocol merupakan sebuah protocol pengembangan dari protocol wireless data yang telah ada. Phone.com menciptakan sebuah versi standart HTML (HyperText Markup Language) Internet protocol yang didisain khusus untuk transfer informasi antar mobile network yang efisien. Terminal wireless dengan HDML (Handheld Device Markup Language) microbrowser, dan Handheld Device Transport Protocol (HDTP) dari Phone.com terhubung dengan UP.Link Server Suite yang seterusnya terhubung ke Internet atau intranet dimana informasi yang dibutuhkan berada. Teknologi inilah yang kemudian dikenal sebagai WAP. - Pengertian  WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key) WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA  tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan dibagikan ke client. Pada access point Dlink DWL-2000AP, pemberian Shared-Key dilakukan secara manual tanpa mengetahui algoritma apa yang digunakan. Keadaan ini berbanding terbalik dengan akses point Linksys WRT54G, dimana administrator dapat memilih dari dua algoritma WPA yang disediakan, yang terdiri dari algoritma

TKIP

atau

algoritma

AES.

Setelah Shared-Key didapat, maka client yang akan bergabung dengan access point cukup memasukkan angka/kode yang diijinkan dan dikenal oleh access point. Prinsip kerja yang digunakan WPA-PSK sangat mirip dengan pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda Shared-Key. - WPA2

WPA2 adalah sertifikasi produk yang tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya menyatakan bahwa peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar IEEE 802.11i. WPA2 sertifikasi produk yang secara resmi menggantikan wired equivalent privacy (WEP) dan fitur keamanan lain yang asli standar IEEE 802.11. WPA2 tujuan dari sertifikasi adalah untuk mendukung wajib tambahan fitur keamanan standar IEEE 802.11i yang tidak sudah termasuk untuk produkproduk yang mendukung WPA. Update WPA2/WPS IE yang mendukung WPA2 fitur berikut: - WPA2 Enterprise IEEE 802.1X menggunakan otentikasi dan WPA2 Personal menggunakan tombol preshared (PSK). - The Advanced Encryption Standard (AES) dengan menggunakan Mode Kontra-Cipher Block Chaining (CBC)-Message Authentication Code (MAC) Protocol (CCMP) yang menyediakan kerahasiaan data, asal data otentikasi, dan integritas data untuk frame nirkabel. - Opsional penggunaan Berpasangan Master Key (PMK) PMK oportunistik cache dan cache. Dalam PMK caching, klien nirkabel dan titik akses nirkabel cache hasil 802.1X autentikasi. Oleh karena itu, akses jauh lebih cepat ketika klien nirkabel menjelajah kembali ke titik akses nirkabel ke klien yang sudah dikonfirmasi. - Opsional penggunaan preauthentication. Dalam preauthentication, WPA2 wireless client yang dapat melakukan otentikasi 802.1X dengan titik akses nirkabel lainnya dalam jangkauan ketika masih terhubung ke titik akses nirkabel saat ini.

- Perbedaan WEP, WPA,  WPA-PSK 1. WEP

WEP adalah security untuk wireless yang agak lama. Jenis security ini mudah untuk dicrack atau di sadap orang luar . WEP menggunakan 64bit dan 128bit. Ada dua cara untuk memasukkan WEP key, sama ada anda setkan sendiri atau generate menggunakan passphrase. Passphrase akan generate automatic WEP key untuk anda bila anda masukkan abjad dan tekan generate. Untuk pengatahuan anda, ia hanya boleh memasukkan 0-9 dan A-F(hexadecimal). Kepanjangan key bergantung jenis securiy anda, jika 64bit, anda kene masukkan 10key, dan untuk 128key anda kena masukkan 26key.  Tak boleh kurang dan lebih. 2. WPA-PSK WPA-PSK adalah security yang lebih update dari WEP. WPA-PSK mempunyai decryption yang ada pada WEP. Malah ia menambahkan security yang lebih pada wireless anda. WPA-PSK masih bisa dicrack atau disadap, tetapi mengambil masa lebih lama dari WEP. Panjang key adalah 8-63, anda boleh memasukkan sama ada 64 hexadecimal atau ASCII(seperti biasa). 3. WPA2-PSK WPA2-PSK adalah security terbaru untuk wireless, dan lebih bagus dari WEP dan WPA-PSK, tetapi masih bisa untuk dicrack atau disadap tetapi sangat memakan banyak waktu.  Dalam WPA2-PSK ada dua jenis decryption, Advanced Encryption Standard (AES) dan Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). TKIP banyak kelemahan oleh itu lebih baik anda gunakan AES. Panjang key adalah 8-63, anda boleh memasukkan sama ada 64 hexadecimal atau ASCII(seperti biasa). Oleh karena itu saya sarankan kepada anda , pakai WPA2-PSK(AES), lebih secure dan lama untuk crack. Tapi ingat! Anda perlu pastikan wireless router anda dan wifi adapter anda support WPA dan WPA2.

BAB II LANGKAH KERJA

1. Konfigurasi command line interface switch utama. Switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#hostname SW SW(config)#enable secret admin SW(config)#line vty 0 10 SW(config-line)#password pass SW(config-line)#login SW(config-line)#exit SW(config)#line console 0 SW(config-line)#password pass SW(config-line)#login SW(config-line)#exit SW(config)#no ip domain-lookup SW(config)#vlan 10 SW(config-vlan)#name Ruang1 SW(config-vlan)#exit SW(config)#vlan 20 SW(config-vlan)#name Ruang2 SW(config-vlan)#exit SW(config)#vlan 30 SW(config-vlan)#name Ruang3 SW(config-vlan)#exit SW(config)#vlan 40 SW(config-vlan)#name Ruang4 SW(config-vlan)#exit SW(config)#interface fastEthernet 0/1 SW(config-if)#switchport access vlan 10 SW(config-if)#no shutdown

SW(config)#interface fastEthernet 0/2 SW(config-if)#switchport access vlan 20 SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/3 SW(config-if)#switchport access vlan 30 SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/4 SW(config-if)#switchport access vlan 40 SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/5 SW(config-if)#switchport mode trunk SW(config)#exit SW#show vlan brief SW#copy running-config starup-config

2. Konfigurasi IP client. Nama L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L21 L22 L23 L24 L25 L26 L27 L28

IP Address DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP

Netmask

Gateway

DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP

DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP

DNS DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP

SSID AP1 AP1 AP1 AP1 AP1 AP1 AP1 AP1 AP2 AP2 AP2 AP2 AP2 AP2 AP2 AP2 AP3 AP3 AP3 AP3 AP3 AP3 AP3 AP3

WPA2 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678

L31 L32 L33 L34 L35 L36 L37 L38

DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP

DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP

DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP

DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP DHCP

AP4 AP4 AP4 AP4 AP4 AP4 AP4 AP4

12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678 12345678

3. Konfigurasi access point. SSID Vlan Member

AP1 Vlan10

AP2 Vlan20

AP3 Vlan30

4. Konfigurasi router. Router>enable Router#configure terminal Router(config)#hostname RM RM(config)#enable secret admin RM(config)#line vty 0 10 RM(config-line)#password pass RM(config-line)#login RM(config-line)#exit RM(config)#line console 0 RM(config-line)#password pass RM(config-line)#login RM(config-line)#exit RM(config)#no ip domain-lookup RM(config)#interface fastEthernet 0/0.10 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 10 RM(config-if)#ip address 10.10.10.254 255.255.255.0 RM(config)#interface fastEthernet 0/0.20 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 20 RM(config-if)#ip address 10.10.20.254 255.255.255.0 RM(config)#interface fastEthernet 0/0.30 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 30 RM(config-if)#ip address 10.10.30.254 255.255.255.0 RM(config)#interface fastEthernet 0/0.40 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 40 RM(config-if)#ip address 10.10.40.254 255.255.255.0

AP4 Vlan40

RM(config-subif)#exit RM(config)#interface fastEthernet 0/0 RM(config-if)#ip nat inside RM(config-if)#not shutdown RM(config-if)#exit RM(config)#interface fastEthernet 0/1 RM(config-if)#ip nat inside RM(config-if)#not shutdown RM(config-if)#exit RM(config)#interface Ethernet 0/0/0 RM(config-if)#ip nat outside RM(config-if)#not shutdown RM(config-if)#exit RM(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.0.1 RM(config)#access-list 100 permit ip any RM(config)#ip nat inside source list 100 interface ethernet 0/0/0

5. Konfigurasi Server. Berikut konfigurasi DNS Server, web server dan email server dalam jaringan ini : 1. DNS Server : IP Address

: 172.16.0.2

Netmask

: 255.255.255.0

Gateway

: 172.16.0.1

DNS Server

: on

Tambah record : Name Server.com Dns.com Website.com Email.com

Type A record A record A record A record

2. Web Server : IP Address

: 172.16.0.3

Netmask

: 255.255.255.0

Address 172.16.0.1 172.16.0.2 172.16.0.3 172.16.0.4

Gateway

: 172.16.0.1

DNS

: 172.16.0.2

3. Email Server : IP Address

: 172.16.0.4

Netmask

: 255.255.255.0

Gateway

: 172.16.0.1

DNS

: 172.16.0.2

SMTP

: on

POP3

: on

Domain name : Email.com Tambah pengguna email : User admin user

Password Admin user

Lakukan perintah seperti script di atas, jika sudah benar jalankan simulasinya dengan menguji koneksi dari client ke server atau sebaliknya melalui perintah “PING” di command prompt cisco packet tracer.

BAB III PEMBAHASAN

Pada praktikum modul IV ini dapat dijelaskan bahwa Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Untuk lebih jelasnya berikut pembahasan simulasi jaringan wireless LAN. Pertama inputkan 8 device Laptop dan 1 device Linksys kemudian buat desain seperti gambar berikut :

Kemudian selanjutnya lakukan hal yang sama

untuk desain ruangan kedua,

ruangan ketiga dan ruangan keempat sama, seperti gambar berikut :

Setelah selesai membuat desain dengan menginputkan 8 laptop dan satu Linksys ke semua ruangan sudah maka adalah menginputkan switch, router, cloud, HUB Server dan Server. Kemudian buat desainnya seperti di bawah ini

Kemudian setelah selesai membuat desain seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasikan IP Addres pada Laptop dengan cara: Klik device Laptop yang ingin dimasukkan IP addres nya kemudian pilih menu Desktop seperti di bawah ini.

Kemudian pilih IP Configuration dan masukkan IP addres nya seperti di bawah ini. Untuk pengisian IP Addres pada setiap laptop digunakan fungsi pengisian dengan DHCP agar IP Addres dan Subnet Mask terisi secara otomatis pada semua laptop seperti di bawah ini.

Kemudian setelah menyetting IP Address selanjutnya adalah setting SSID dan WPA2 dengan cara seperti di bawah ini : -

Cara nya adalah klik salah satu laptop kemudian masuk tab physical dan masukkan modules yang berjenis linksys-WPC300N seperti yang ditunjukkan tanda panah pada gambar di bawah ini.

Dalam memasukkan modules yang berjenis linksys-WPC300N pada labtop tersebut pastikan tombol pada laptop sudah di non aktif agar modules linksysWPC300N bisa di masukkan pada laptop. Setelah selesai memasukkan modules linksys-WPC300N pada laptop langkah selanjutnya masuk tab config dan pilih wireless untuk setting SSID dan WPA2 nya kemudian konfigurasi access point atau linksys dengan cara klik salah satu linksys masuk pada tab config dan pilih wireless dan setting seperti di bawah ini.

Setelah selesai mesetting semuanya maka klik close maka secara otomastis dapat kita lihat hasil koneksinya seperti di bawah ini.

Setelah

laptop

dan

linksys

sudah

terkoneksi

selanjutnya

kita

akan

menyambungkan semua device yang ada yaitu switch, router, cloud, HUB dan server dengan menggunakan kabel automatically chose connection type yang mana koneksi ini menghubungkan device-device secara otomatis tanpa mengatur port atau pun fast ethernetny serta mengaktifkan routernya. Untuk memperoleh kabel automatically chose connection type maka dapat ditemukan pada bagian seperti di bawah ini.

Dan dapat kita lihat hasilnya seperti berikut :

Pastikan pada pengaturan Router untuk port statusnya sudah On sehingga untuk koneksi dari router ke switch, kemudian dari router ke cloud, dan dari router ke hub dapat terkoneksi semuanya seperti gambat diatas.

Setelah semua device sudah tersambung, selanjutnya adalah pengaturan command line interface untuk switch utama, command line interface adalah fasilitas pada cisco packet tracer yang menggunakan perintah-perintah secara manual dan berikut adalah configurasinya : Switch>enable (masuk ke previledge mode) Switch#configure terminal (melakukan konfigurasi menggunakan terminal) Switch(config)#hostname SW (menganti switch hostname ke SW) SW(config)#enable secret admin (menambahkan password masuk ke mode previledge) SW(config)#line vty 0 10 SW(config-line)#password pass (konfigurasi password remote untuk 11 user) SW(config-line)#login SW(config-line)#exit SW(config)#line console 0 (konfigurasi password console) SW(config-line)#password pass SW(config-line)#login SW(config-line)#exit SW(config)#no ip domain-lookup (mematikan pemetaan domain otomatis) SW(config)#vlan 10 (menambahkan vlan 10 dengan nam Ruang1) SW(config-vlan)#name Ruang1 SW(config-vlan)#exit SW(config)#vlan 20 (menambahkan vlan 20 dengan nam Ruang2) SW(config-vlan)#name Ruang2 SW(config-vlan)#exit SW(config)#vlan 30 (menambahkan vlan 30 dengan nam Ruang3) SW(config-vlan)#name Ruang3 SW(config-vlan)#exit SW(config)#vlan 40 (menambahkan vlan 40 dengan nam Ruang4) SW(config-vlan)#name Ruang4 SW(config-vlan)#exit SW(config)#interface fastEthernet 0/1 (menambhakan interface fastEthernet 0/1 ke dalam vlan 10 mode access) SW(config-if)#switchport access vlan 10 SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/2 (menambhakan interface fastEthernet 0/2 ke dalam vlan 20 mode access) SW(config-if)#switchport access vlan 20

SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/3 (menambhakan interface fastEthernet 0/3 ke dalam vlan 30 mode access) SW(config-if)#switchport access vlan 30 SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/4 (menambhakan interface fastEthernet 0/4 ke dalam vlan 40 mode access) SW(config-if)#switchport access vlan 40 SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/5 (mengubah interface fastEthernet 0/5 menjadi mode trunk, artinya vlan ini akan melewatkan semua vlan access) SW(config-if)#switchport mode trunk SW(config)#exit SW#SW# SW#show vlan brief (menampilkan konfigurasi vlan yang telah dibuat) SW#copy running-config starup-config (copy konfigurasi yang sedang berjalan kedalam konfigurasi startup supaya saat mesin direstart, konfigurasi tidak hilang)

Setelah selesai melakukan Configurasi command line pada switch maka langkah selanjutnya adalah melakukan Configurasi command line interface pada router utama, disini akan ada penambahahan physical pada router untuk Ethernet 0/0/0, dengan langkah klik router masuk tab physical dan pilih WIC-1ENET.

Berikut ini adalah configurasinya command line interface pada router : Router>enable Router#configure terminal Router(config)#hostname RM RM(config)#enable secret admin RM(config)#line vty 0 10 RM(config-line)#password pass RM(config-line)#login RM(config-line)#exit RM(config)#line console 0 RM(config-line)#password pass RM(config-line)#login RM(config-line)#exit RM(config)#no ip domain-lookup RM(config)#interface fastEthernet 0/0.10 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 10 RM(config-if)#ip address 10.10.10.254 255.255.255.0 RM(config)#interface fastEthernet 0/0.20 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 20 RM(config-if)#ip address 10.10.20.254 255.255.255.0 RM(config)#interface fastEthernet 0/0.30 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 30 RM(config-if)#ip address 10.10.30.254 255.255.255.0 RM(config)#interface fastEthernet 0/0.40 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 40 RM(config-if)#ip address 10.10.40.254 255.255.255.0 RM(config-subif)#exit RM(config)#interface fastEthernet 0/0 RM(config-if)#ip nat inside RM(config-if)#not shutdown RM(config-if)#exit RM(config)#interface fastEthernet 0/1 RM(config-if)#ip nat inside RM(config-if)#not shutdown RM(config-if)#exit RM(config)#interface Ethernet 0/0/0 RM(config-if)#ip nat outside RM(config-if)#not shutdown

RM(config-if)#exit RM(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.0.1 RM(config)#access-list 100 permit ip any RM(config)#ip nat inside source list 100 interface ethernet 0/0/0

Kemudian langkah selanjutnya adalah konfigurasi IP Address pada tiap-tiap server yaitu server DNS, server WEB dan Server Mail seperti di bawah ini : 1. DNS Server : IP Address : 172.16.0.2 Netmask

: 255.255.255.0

Gateway

: 172.16.0.1

DNS Server

: on

2. Web Server : IP Address : 172.16.0.3 Netmask

: 255.255.255.0

Gateway

: 172.16.0.1

DNS

: 172.16.0.2

3. Email Server : IP Address : 172.16.0.4 Netmask

: 255.255.255.0

Gateway

: 172.16.0.1

DNS

: 172.16.0.2

SMTP

: on

POP3

: on

Domain name

: Email.com

Untuk memasukan IP Addres caranya adalah klik pada masing-masing server dan masuk pada tab desktopdan pilih IP Configuration :

Selanjunya adalah tahap pada pemberian IP Address, netmask, gateway dan DNS Service pada Sever DNS pada server DNS seperti di bwah ini :

Dan untuk mengaktifkan DNS Service, dengan cara masuk pada tab config pilih DNS dan aktifkan DNS Servicenya, kemudian tambahkan record berikut : Name Type Server.com A record Dns.com A record Website.com A record Email.com A record Berikut adalah tahap konfigurasi :

Address 172.16.0.1 172.16.0.2 172.16.0.3 172.16.0.4

Konfigurasi pada Server WEB :

Sekarang adalah konfigurasi untuk mengaktifkan HTTP & HTTPSnya dengan cara masuk pasa tab config dan pilih HTTP HTTPS :

Terakhir adalah konfigurasi yang dilakukan pada Server Mail :

Aktifkan SMTP Service dan POP3 Service serta setting domain name : Email.com dengan masuk pada tab config pilih Email, dan tambahkan pula pengguna email berikut : User Admin User

Password Admin User

Setelah semua konfigurasi pada tiap-tiap device sudah dilakukan, selanjutnya adalah melakukan pengujian koneksi dari Laptop 1 ke Server DNS dengan cara klik pada device Laptop 1 masuk tab desktop dan pilih Command Prompt :

Ini adalah tahap pengujian koneksi dengan cara ketik “ping 172.16.0.2” kemudian tekan Enter dan hasilnya akan seperti berikut :

Dapat kita lihat pada hasil output di atas terdapat keterangan request time out, ini menandakan bahwa server belum merespon setelah dilakukan pengetesan kedua maka Server pun akan merespon dengan keterangan Reply seperti di bawah ini.

BAB IV KESIMPULAN Pada praktikum kali ini kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan mempelajari modul ke IV ini mengenai jaringan Wireless VLAN saya dapat mengenal jaringan komputer, khususnya jaringan wireles dengan menggunakan Cisco Packet Tracer dimana untuk membuat jaringan Wireless VLAN membutuhkan device device seperti Laptop, Router, Switch, Hub, Server, dan Cloud. Kemudian juga lebih bisa menerapkan konfigurasi Command Line Interface Linksys Point Utama dimana Akses Point dalam jaringan komputer, yang kita gunakan ini adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan WiFi, Bluetooth atau standar terkait. Maka dari itu dengan acces point untama kita dapat mengkoneksi jaringan agar bisa saling terhubung ke device laptop. serta juga dapat menerapkan konfigurasi command line interface pada Switch dan Router dimana CLI (command line interface) merupakan tipe antar muka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.

BAB V DAFTAR PUSTAKA Modul Praktikum Jaringan Komputer. Palangka Raya : Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya 2016 http://mr-realfact.blogspot.com/2012/10/pengertian-wired-dan-jaringannirkabel.html (Diunduh pada 13 Mei 2016 pukul 00:58 WIB) http://ayatdin.blogspot.com/ (Diunduh pada 13 Mei 2016 pukul 00:58 WIB) http://blogblogancal.blogspot.com/2010/03/tutorial-membangun-vlan-virtuallocal.html (Diunduh pada 13 Mei 2016 pukul 00:58 WIB) http://ilmukomputer.org/2013/01/30/perbedaan-http-dan-https/ (Diunduh pada 13 Mei 2016 pukul 00:58 WIB) http://www.esc-creation.com/tag/pengertian-dan-fungsi-kegunaan-dns/ (Diunduh pada 13 Mei 2016 pukul 00:58 WIB) https://y3pp33.wordpress.com/tag/fungsi-domain-name/ (Diunduh pada 13 Mei 2016 pukul 00:58 WIB)

BAB VI LAMPIRAN

.

Dan dapat kita lihat hasilnya seperti berikut :

Switch>enable (masuk ke previledge mode) Switch#configure terminal (melakukan konfigurasi menggunakan terminal) Switch(config)#hostname SW (menganti switch hostname ke SW) SW(config)#enable secret admin (menambahkan password masuk ke mode previledge) SW(config)#line vty 0 10 SW(config-line)#password pass (konfigurasi password remote untuk 11 user) SW(config-line)#login SW(config-line)#exit SW(config)#line console 0 (konfigurasi password console) SW(config-line)#password pass SW(config-line)#login SW(config-line)#exit SW(config)#no ip domain-lookup (mematikan pemetaan domain otomatis) SW(config)#vlan 10 (menambahkan vlan 10 dengan nam Ruang1) SW(config-vlan)#name Ruang1 SW(config-vlan)#exit

SW(config)#vlan 20 (menambahkan vlan 20 dengan nam Ruang2) SW(config-vlan)#name Ruang2 SW(config-vlan)#exit SW(config)#vlan 30 (menambahkan vlan 30 dengan nam Ruang3) SW(config-vlan)#name Ruang3 SW(config-vlan)#exit SW(config)#vlan 40 (menambahkan vlan 40 dengan nam Ruang4) SW(config-vlan)#name Ruang4 SW(config-vlan)#exit SW(config)#interface fastEthernet 0/1 (menambhakan interface fastEthernet 0/1 ke dalam vlan 10 mode access) SW(config-if)#switchport access vlan 10 SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/2 (menambhakan interface fastEthernet 0/2 ke dalam vlan 20 mode access) SW(config-if)#switchport access vlan 20 SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/3 (menambhakan interface fastEthernet 0/3 ke dalam vlan 30 mode access) SW(config-if)#switchport access vlan 30 SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/4 (menambhakan interface fastEthernet 0/4 ke dalam vlan 40 mode access) SW(config-if)#switchport access vlan 40 SW(config-if)#no shutdown SW(config)#interface fastEthernet 0/5 (mengubah interface fastEthernet 0/5 menjadi mode trunk, artinya vlan ini akan melewatkan semua vlan access) SW(config-if)#switchport mode trunk SW(config)#exit SW#SW# SW#show vlan brief (menampilkan konfigurasi vlan yang telah dibuat) SW#copy running-config starup-config (copy konfigurasi yang sedang berjalan kedalam konfigurasi startup supaya saat mesin direstart, konfigurasi tidak hilang)

Router>enable Router#configure terminal Router(config)#hostname RM RM(config)#enable secret admin RM(config)#line vty 0 10 RM(config-line)#password pass RM(config-line)#login RM(config-line)#exit RM(config)#line console 0 RM(config-line)#password pass RM(config-line)#login RM(config-line)#exit RM(config)#no ip domain-lookup RM(config)#interface fastEthernet 0/0.10 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 10 RM(config-if)#ip address 10.10.10.254 255.255.255.0 RM(config)#interface fastEthernet 0/0.20 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 20 RM(config-if)#ip address 10.10.20.254 255.255.255.0 RM(config)#interface fastEthernet 0/0.30 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 30 RM(config-if)#ip address 10.10.30.254 255.255.255.0 RM(config)#interface fastEthernet 0/0.40 RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 40 RM(config-if)#ip address 10.10.40.254 255.255.255.0 RM(config-subif)#exit

RM(config)#interface fastEthernet 0/0 RM(config-if)#ip nat inside RM(config-if)#not shutdown RM(config-if)#exit RM(config)#interface fastEthernet 0/1 RM(config-if)#ip nat inside RM(config-if)#not shutdown RM(config-if)#exit RM(config)#interface Ethernet 0/0/0 RM(config-if)#ip nat outside RM(config-if)#not shutdown RM(config-if)#exit RM(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.0.1 RM(config)#access-list 100 permit ip any RM(config)#ip nat inside source list 100 interface ethernet 0/0/0

1. DNS Server : IP Address : 172.16.0.2 Netmask

: 255.255.255.0

Gateway

: 172.16.0.1

DNS Server

: on

2. Web Server : IP Address : 172.16.0.3 Netmask

: 255.255.255.0

Gateway

: 172.16.0.1

DNS

: 172.16.0.2

3. Email Server : IP Address : 172.16.0.4 Netmask

: 255.255.255.0

Gateway

: 172.16.0.1

DNS

: 172.16.0.2

SMTP

: on

POP3

: on

Domain name

: Email.com

Name Server.com Dns.com Website.com Email.com

Type A record A record A record A record

Address 172.16.0.1 172.16.0.2 172.16.0.3 172.16.0.4

User Admin User

Password Admin User

.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF