Laporan Geologi Teknik
April 2, 2019 | Author: sirkanafisa | Category: N/A
Short Description
Geologi Teknik Modul 6...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM GEOLOGI TEKNIK
MODUL VI - PEMETAAN PEMETAAN GEOLOGI TEKNIK DAERA D AERAH H CISITU dan DAGO POJOK
KELOMPOK 6: Yosep Yosep Da!" A# A# $%&''(''() As*+ De,+ Hasan!+ $%&''('%.) M"a**ad Edo Masa/ $%&''('0') A+sa 1+!+!" R# L# $%&''('26) Sonn3 Ma/+4 Ke!ane5aa $%&''('0)
INSTITUT TEKNOLOGI 7ANDUNG &'%&
7A7 I PENDAHULUAN I#%#La!a 7e/a4an5 Semaki Semakin n majuny majunya a perkem perkemban bangan gan zaman zaman baik baik di bidang bidang indust industri ri maupun maupun teknologi, teknologi, tentu diperluka diperlukan n adanya adanya pembangu pembangunan nan sebagai sebagai sarana sarana penunjang penunjang seperti pembangunan pabrik, jembatan, jalan dan yang lainnya. Sebagai tahap awal untuk merencanakan pembangunan, diperlukan adanya pemetaan geologi teknik terhadap daya dukung lahan di daerah yang akan kita bangun. Dengan adanya Geologi Teknik diharapkan tidak ada kesalahan dalam pembangunan konstruksi bangunan nantinya atau dapat dikatakan bangunan yang dibuat nanti akan bertahan lama. Selain untuk konstruksi bangunan, peta geologi teknik ini dapat berguna untuk mengetahui persebaran muka air tanah dan daya dukung tanah terhadap longsor dan bencana alam lainnya.
I#Lo4as+ Daea Pe*e!aan Secara administrasi pemerintahan, lokasi pemetaan meliputi daerah Cisitu dan Dago Atas di kota andung dengan luas !,"#$ % !,#&' km (. Daerah ini dibagi menjadi & titik lokasi penelitian, mulai dari) point ! *Start ) '+"!"-.'+"!"-.-$S $S /!0$+#' /!0$+#'"$.!0 "$.!01 1 Finish) Finish) '+"("."' '+"("."'S S / !0$+#'&$.'(12, point ( *start ) '+"(".#' '+"(".#'S S /!0$+#'&$.(0 /!0$+#'&$.(01 1 Finish) Finish) '+"(!"." '+"(!".""S "S / !0$+#'&'."&12 point # *Start ) '+"(!'.3 '+"(!'.3(S (S /!0$+#'& /!0$+#'&'.0# '.0#1 1 Finish) Finish) '+"((3.! '+"((3.!0S 0S / !0$+#'&!.$'12 point & *Start ) '+"((-."$ '+"((-."$S S / !0$+#'&! !0$+#'&!.(! .(!1 1 Finish ) '+"("0.-(S / !0$+#'($.-"12. •
•
•
•
Ga*8a#% 4okasi 5emetaan *google earth, (0!(2
%#& Ma4s"d dan T"9"an 5emetaan Geologi Teknik ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan in6ormasi mengenai aspek geologi teknik permukaan dan bawah permukaan yang mencakup sebaran serta si6at 6isik tanah dan batuan, kondisi air tanah, mor6ologi serta bahaya beraspek geologi atau geodinamika seperti longsoran, erosi, banjir, penurunan tanah dan kegempaan. Dengan in6ormasi dan peta tersebut diharapkan dapat dipergunakan sebagai data dasar dan in6ormasi dalam perencanaan pengembangan wilayah, ditinjau dari segi penilaian geologi teknik. Selain itu berguna untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kemungkinan terkena longsoran, banjir, gempa dan sebagainya. %#0 Lo4as+ Pe*e!aan Daerah yang termasuk ke dalam peta geologi teknik 7T dan sekitarnya, mecakup daerah 5elesiran, Tamansari, 7T, hingga 5usdiklat Geologi *kawasan Cisitu2. %#2 L+n54"p Pe4e9aan 4ingkup pekerjaan yang dilakukan yaitu menganalisis peta geologi teknik daerah 7T dan sekitarnya, serta mencari hubungan dan pengaruh 6aktor 8 6aktor mor6ologi, geologi, struktur geologi, tataguna lahan dan akti9itas manusia terhadap pengelompokkan 6ormasi geologi teknik, penentuan satuan geologi teknik, analisis perhitungan daya dukung tanah dan perosokan tanah. %#
Me!ode Ke9a
:etode
pengerjaan
pemetaan
geologi
teknik
dilakukan
dengan
cara
pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dari hasil pemetaan geologi teknik di lapangan dan hasil analisa 4aboratorium :ekanika Tanah dan atuan. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi seperti :useum Geologi andung dan instansi terkait lainnya. Selanjutnya dari data tersebut dilakukan e9aluasi dan analisis. Dalam pelaksanaan pemetaan geologi teknik digunakan metode kualitati6, diantaranya melakukan pengamatan, deskripsi, dan penilaian atau pengaruh 6aktor geomor6ologi, si6at 6isik serta mekanika tanah dan batuan, kondisi keairan, tata lahan dan akti9itas manusia terhadap daerah pemetaan.
7A7 II LANDASAN TEORI %Is!+/a dan De+n+s+ 5eta geologi teknik *;Senomena geologi teknik adalah suatu peristiwa alam atau buatan yang perlu dipertimbangkan pada suatu daerah seperti erosi, amblesan *settlement2, likui6aksi, lempung mengembang dan tanah lunak. &K/as++4as+ Pe!a Geo/o5+ Te4n+4 - erdasarkan Tujuan) !. Special purpose *satu tujuan speci6ik2 (. Multipurpose *untuk berbagai keperluan perencanaan dan tujuan keteknikan2 - erdasarkan isi !. Analytical map *petakekar, peta derajat pelapukan, seismic hazard map, dsb2 (. Comprehensive map *peta zonasi geologi teknik2 #. Auxiliary map *menyajikan 6aktual data) peta kontur struktur, petaisopach dsb2 &. Complementary map *menyajikan data=data dasar seperti geologi, tektonik, geomor6ologi, hidrogeologi termasuk di dalamnya peta geolgi teknik2 - erdasarkan skala) !. Skala besar *?!)!0.0002 (. Skala sedang *!) !00.000=!)!0.0002 #. Skala kecil *@!)!00.0002 Taapan Pe*e!aan Geo/o5+ Te4n+4 #% Pes+apan 5ada tahapan ini dilakukan kegiatan pengumpulan peta topogra6i, data curah hujan, peta hidrogeologi, peta penggunaan lahan, dan peta geologi sebagai dasar penyusun peta geologi teknik. Selain itu, dilakukan studi literatur dari laporan 8 laporan terdahulu.
#& Pe4e9aan /apan5an 5ekerjaan lapangan meliputi pengamatan mor6ologi dan struktur geologi, pengamatan sebaran tanah dan batuan, pengamatan 6enomena geologi teknik, pengujian keteknikan tanah dan batuan, pengambilan contoh tanah dan batuan, pengamatan sebaran sumberdaya bahan bangunan, pemboran tangan, pekerjaan sondir, dan pengamatan kondisi airtanah. #0 Pe4e9aan /a8oa!o+"* 5ekerjaan laboratorium yang akan dilaksanakan meliputi pengujian 8 pengujian terhadap si6at indeks tanah. enis analisis yang dilakukan meliputi ) analisis ukuran butir, kadar air, berat isi dan berat jenis tanah, serta direct shear test . #2 Ana/+s+s da!a dan pe*8"a!an /apoan Analisis data dimaksudkan untuk mempelajari dan mencari hubungan serta pengaruh dari 6aktor=6aktor mor6ologi, geologi, struktur geologi, tataguna lahan dan akti6itas manusia terhadap pengelompokan 6ormasi geologi teknik, penentuan satuan geologi teknik, analisis perhitungan daya dukung tanah dan perosokan tanah. Sedangkan pekerjaan pembuatan laporan terdiri atas laporan hasil pemetaan beserta peta geologi tekniknya, yang dilengkapi dengan peta=peta tematik, gambar, dan tabel yang diperlukan untuk memperjelas pemahaman isi laporan hasil pemetaan.
7A7 III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN Secara umum daerah penelitian termasuk ke dalam satuan endapan gunung api muda, berdasarkan Silitonga *!-$#2
Gambar #.! 5eta geologi regional lembar andung *Silitonga !-$#2 !. Tu66 pasiran bersumber dari G. Dano dan G. Tangkuban 5arahu berwarna kecoklatan memiliki banyak pori terdiri dari kristal hornblende sangat kasar, lahar merah terlapukkan, lapisan lapili dan breksia. (. 4a9a aliran muda, terutama dari Gunung Tangkubanparahu dan Gunung Tampomas, umumnya bersi6at basal dan mengandung banyak lobang lobang gas *9esikular2 #. 5asir tu6aan, lapili dan bom 9ulkanik, la9a 9esikular, 6ragmen andesit, basalt dan banyak bongkahan dan pecahan hasil letusan Gunung Tangkubanparahu
0#%Moo/o5+ Daea Pene/+!+an
Gambar #.( 5eta topogra6i daerah penelitian :or6ologi daerah penelitian terbagi atas ( satuan mor6ologi, yaitu ) mor6ologi punggungan aliran piroklastik dan lembah aliran piroklastik) Sa!"an Moo/o5+ P"n55"n5an A/+an P+o4/as!+4 Satuan menempati bagian barat dan timur Sungai Cikapundung, memanjang dari utara ke selatan. Dengan kemiringan lereng agak curam !#=(" B *klasi6ikasi SSS:2 dengan ketinggian 3!0=3$0 m diatas permukaan laut. Sa!"an Moo/o5+ Le*8a A/+an P+o4/as!+4 Satuan menempati sepanjang aliran Sungai Cikapundung, memanjang dari utara ke selatan. Dengan kemiringan lereng landai '=!# B *klasi6ikasi SSS:2 dengan ketinggian $$(=$$3 m diatas permukaan laut.
0#&Sa!"an L+!o/o5+ Daea Pene/+!+an Sa!"an La;a 7asa/! 1ndapan ini terdiri dari la9a basalt dengan sisipan breksi piroklastik, menempati bagian utara dari daerah penelitian. Dengan deskripsi la9a basalt warna gelap, kondisi lapuk, struktur masi6, tekstur a6anitik, @",". reksi piroklastik) warna coklat kehitaman, ukuran 6ragmen (=" cm, kondisi agak lapuk, stuktur massi6. Sa!"an 7e4s+ P+o4/as!+4 1ndapan ini terdiri dari breksi piroklastik dengan perselingan tu66 kasar, menempati daerah selatan dan sentral daerah penelitian. breksi piroklastik/ warna gelap, 6ragmen basalt, ukuran bongkah=kerakal. T" Kasa 1ndapan ini terdiri dari tu66 kasar, menempati daerah barat dan timur daerah penelitian. Tu66 kasar berwarna coklat tua, kondisi lapuk, butir debu kasar, pemilahan baik, kemas terbuka. Sa!"an Endapan A/";+a/ 1ndapan ini terdiri dari endapan alu9ial, menempati daerah sepanjang aliran Sungai Cikapundung yang memanjang dari utara ke selatan. 1ndapan alu9ial dengan ukuran butir kerakal=berangkal, matriks pasir kasar, ada imbrikasi searah aliran sungai.
Gambar #.# 5eta geologi daerah penelitian
0#0Kond+s+ So+/ Daea Pene/+!+an Sa!"an so+/ Pas+-Lana"an Soil pada satuan ini dicirikan dengan warna coklat, padat, ukuran butir pasir=lanau konsistensi sedang, 6ragmen kerakal=pasir, bentuk membundar, kondisi lembab, gradasi sedang. Sa!"an so+/ Lana"-Le*p"n5an Soil pada satuan ini dicirikan dengan warna coklat kemerahan, ukuran butir lempung=lanau, lembab, konsistensi buruk, plastisitas sedang=tinggi, material lepas= lepas, mudah ditekan ibu jari, gradasi buruk.
Gambar #.& 5eta penyebaran soil daerah penelitian
7A7 IV ANALISIS 5ada daerah penelitian, Cisitu dan sekitarnya,terdapat ( jenis tanah yaitu tanah pasir lanauan *coklat, padat, ukuran pasir halus=lanau, 6ragmen kerakal=pasir membundar, lembab, gradasi sedang2 dan tanah lanau lempungan *coklat kemerahan, lembab, butir lanau=lempung, konsistensi buruk, material lepas=lepas2. Eekuatan ( jenis tanah tersebut berbeda, dimana tanah pasir lanauan padat sedangkan tanah lanau=lempungan mudah ditekan ibu jari. 5lastisitas keduanya mulai dari sedang=tinggi. Struktur perlapisan yang terdapat di daerah penelitian terlihat jelas semakin kita menuju ke arah hulu. Terdapat kontak jelas antara la9a basalt dengan breksi piroklastik di dekat 54TA Dago engkok. Eetebalan tanah yang ada di daerah penelitian mencapai !=# m, dimana masih banyak batuan dasar yang tersingkap. atuan dasar di daerah penelitian berupa satuan 4a9a asalt dengan sisipan breksi piroklastik *gelap, lapuk, masi6, a6anitik, @","2, breksi piroklastik dengan perselingan tu66 kasar, Tu66 Easar *coklat tua, lapuk, butir debu, pemilahan baik, kemas terbuka2, dan endapan alu9ial. Sebaran kemungkinan longsoran di lokasi berdasarkan aspek geologi dibagi menjadi ( zona. Farna merah pada peta di bawah menunjukkan ona 5otensi bencana longsor besar, sedangkan warna kuning menunjukkan ona 5otensi longsor Eecil.
Gambar 5eta ;awan encana *menurut aspek geologi2 5roses erosi dan sedimentasi di daerah cisitu dan sekitarnya dipengaruhi secara alami dan akibat akti9itas manusia. Di sepanjang sungai Cikapundung terdapat erosi batuan dasar berupa la9a basalt dan breksi oleh aliran air sungai. al
tersebut menyebabkan sungai mentransport material hasil erosi menjadi endapan alu9ial di sepanjang sungai dimana aliran airnya sedikit tenang. 5roses erosi juga terjadi dari longsoran soil di lereng tepi sepanjang sungai akibat pelapukan yang intensi6 maupun konstruksi pemukiman warga yang ada di atas lereng. Daerah yang cocok untuk pembangunan apartemen (0 lantai di daerah penelitian *berdasarkan peta geologi teknik2 adalah zona ! dan & yang konturnya renggang, dimana daerahnya cukup landai. Akan tetapi harus dilakukan pengukuran lereng dan lapisan tanah disana yang mudah longsor karena terdiri dari tanah lanau lempungan yang mudah bergerak akibat pengaruh air tanah maupun ait hidros6er. 4okasi tempat penyimpanan sampah sementara yang cocok adalah di daerah yang relati6 landai yaitu di ona ! di sebelah tenggara yang sedikit potensi bencananya, cukup jauh dari pemukiman warga, dan tidak terlalu dekat sungai sehingga tidak mencemari air sungai.
Gambar Geologi Teknik daerah Cisitu dan sekitarnya ona paling aman untuk potensi gempa yaitu zona ( yang memiliki batuan induk la9a basalt. 4alu ada zona ! di daerah tenggara yang ketinggiannya rendah dan relati6 landai dimana batuannya cukup kuat yaitu breksi piroklastik. Sedangkan zona longsor ada pada peta encana di atas. Tapi dari hasil soilnya tidak menutup kemungkinan akan terjadi gerakan massa tanah yang berupa lanau lempunganyang ada di relie6 rendah akibat keairan yang tinggi.
7A7 V KESIMPULAN
Dari hasil penelitian di hasilkan dua buah peta yang didapat pada daerah Cisitu dan sekitarnya, yaitu peta geologi teknik dan peta rawan bencana. erdasarkan peta geologi teknik, daerah penelitian di bagi menjadi & zona dengan dekskripsi) zona ! memiliki litologi breksi piroklastik dan lanau lempungan, zona ( memiliki litologi la9a basalt dan pasir lanauan, zona # memiliki litologi breksi piroklastik dengan pasir lanauan. erdasarkan peta rawan bencana, daerah penelitian dibagi menjadi dua zona, yaitu zona potensi bencana besar dan zona potensi bencana kecil. Eedua peta ini selanjutnya dapat digunakan untuk menganalisis perencanaan pengembangan wilayah dan tata letak kota pada daerah ini.
DA1TAR PUSTAKA emmelen, ;.F., 9an., !-&-. The Geology of Indonesia, Hol. 7A, The ague, :artinus oto singkapan kontak satuan la9a basalt dan breksi piroklastik
>oto singkapan la9a basalt
View more...
Comments