Laporan Generator Sinkron 3 Fasa
January 15, 2019 | Author: Mahmud Koswara | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Generator Sinkron 3 Fasa...
Description
Generator Sinkron 3 Fasa
I.
Tujuan
Setelah selesai percobaan praktikan diharapkan: 1. Merangkai Generator Sinkron Dengan Penggerak. 2. Menjalankan Generator Sinkron Sehingga Mendapatkan : a. Karakteristik Tanpa Beban. b. Karakteristik Hubung Singkat. c. Karakteristik Berbeban.
II.
Data Generator
1. Papan Nama Generator Sinkron 3 Fasa : Sinkron Generator 1,2 KVA x 0,8 Sinkron Motor
1,0 KW
1500 r/min
50 HZ
Kopling
220 V ; 3,5 A
Kopling
127 V ; 6,1 A
Magn Max
220 V ; 1,4 A
30 Min kont IEC 34
IP 23.
2. Tahanan per Fasa Dari Generator Sinkron : U – X = 1,5 Ohm V – Y = 1,5 Ohm W – Z = 1,5 Ohm Rata-rata Tahanan Per Fasa = 1,5 Ohm.
Praktikum Mesin Listrik
Page 1
Generator Sinkron 3 Fasa
III.
Hasil Percobaan 3.1
Percobaan Tanpa Beban
Tabel C 1 ( Kecepatan = 1500 Rpm ; 50 HZ ) If
VLL
VLN
(A)
(volt)
(volt)
0.1
-
-
0.2
80
46.18
0.3
100
57.73
0.4
140
80.82
0.5
170
98.14
0.6
200
115.47
0.7
210
121.24
0.8
220
127
0.9
240
138.56
1
250
144.33
Keterangan
VLL & VLN Belum Terukur
Tabel C 2 ( Kecepatan = 1700 Rpm ; 56 HZ )
Praktikum Mesin Listrik
If
VLL
VLN
(A)
(volt)
(volt)
0.1
-
-
0.2
90
51.96
0.3
120
69.28
0.4
140
80.82
0.5
190
109.69
0.6
210
121.24
0.7
230
132.79
0.8
250
144.33
0.9
270
155.88
1
280
161.65
Keterangan
VLL & VLN Belum Terukur
2
Generator Sinkron 3 Fasa
3.2
Percobaan Hubung Singkat
Tabel D 1 ( Kecepatan = 1500 Rpm ; 50 HZ ) If
IL
(A)
(A)
0.25
0.5
0.3
1
0.4
2
0.5
2.5
0.6
3
0.65
3.5
0.7
-
Keterangan
Tabel D 2 ( Kecepatan = 1700 Rpm ; 56 HZ )
Praktikum Mesin Listrik
If
IL
(A)
(A)
0.1
-
0.2
1.1
0.3
1.6
0.4
2.1
0.5
2.6
0.6
3.1
0.7
3.5
Keterangan
3
Generator Sinkron 3 Fasa
3.3
Percobaan Berbeban
Beban Resistif ( R ) If
VLL
VLN
IL
(A)
(V)
(V)
(A)
T
f
(Nm) (Hz)
Pout
Pin
(W)
(W)
VAR Rugi-
(%)
Cos
Ke
(%)
Sin t
rugi
0.8
220
127
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0.8
210
121.24
0.5
2.8
50
370
439.6
69.6
84.16
0.94
0.35
0.34
0.8
200
115.47
1
3.4
50
420
533.8
113.8
78.68 86.48
0.89
0.9
0.45
0.8
200
115.47
1.5
4.2
50
580
659.4
79.4
87.95
0.73
2.04
0.68
0.8
190
109.69
2
5
50
700
785
85
89.17
0.68
2.77
0.73
0.8
180
103.92
2.5
5.8
50
800
910.6
110.6
87.85
0.67
3.33
0.74
0.8
160
92.37
3
6
50
820
942
122
87.04
0.66
3.6
0.75
0.8
140
80.8
3.5
6.2
50
840
86.29
0.66
3.67
0.75
Praktikum Mesin Listrik
973.4 133.4
4
Generator Sinkron 3 Fasa
Beban Induktif ( L )
If
VLL
VLN
IL
(A)
(V)
(V)
(A)
T
f
(Nm) (Hz)
Pout
Pin
(W)
(W)
VAR Rugi-
(%)
Cos
Ke
(%)
Sin t
rugi
0.8
220
127
0
0.8
50
119.8
125.6
5.8
95.3
-
-
-
0.8
200
115.47
0.5
0.8
50
119.8
125.6
5.8
95.3
0.72
0.69
0.69
0.8
190
109.69
1
0.8
50
115.2
125.6
10.4
91.7
0.81
1.74
0.92
0.8
170
98.14
1.5
0.9
50
129.4
141.3
11.9
91.5
0.76
2.39
0.94
Praktikum Mesin Listrik
5
Generator Sinkron 3 Fasa
Beban Kapasitif ( C )
f
If
VLL
VLN
IL
T
(A)
(V)
(V)
(A)
(Nm)
(Hz )
Pout
Pin
(W)
(W)
VAR Rugi-
(%)
Cos
Ke Sin
(%)
t
rugi
0.8
220
127
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0.8
230
132.7
0.25
0.8
50
112.8
125.6
12.8
89.8
0.82
0.32
0.57
0.8
260
150.1
1
0.9
50
122.4
141.3
18.9
86.6
0.78
1.61
0.62
0.8
270
155.8
1.5
1
50
138
157
19
87.8
0.74
2.20
0.67
0.8
280
161.65
2
1.2
50
164
188.4
24.4
87
0.72
3.86
0.69
Tugas Dan Pertanyaan 1. Gambar Grafik Karakteristik Magnitisasi E = f(I f )
E = f (IF) 300
250
200 ) V ( 150 E
Tabel 1
100
Tabel 2
50
0 0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
IF (A)
Analisis :
Dari grafik 1 dapat disimpulkan bahwa I F tegak lurus terhadap E. Dimana saat I F naik maka E pun akan naik.
Praktikum Mesin Listrik
6
Generator Sinkron 3 Fasa
2. Gambar Grafik Karakteristik Hubung Singkat I hs= f(if )
Ihs = f(IF) 4 3.5 3 2.5 ) A ( s h I
2 Tabel 3
1.5
Tabel 4
1 0.5 0 0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
IF (A)
Analisis :
Dari grafik 2 dapat disimpulkan bahwa I F tegak lurus terhadap I hs. Dimana saat IF naik maka Ihs pun akan naik.
Praktikum Mesin Listrik
7
Generator Sinkron 3 Fasa
3. Grafik 3 Karakteristik Beban ( R, L ,C ) V = f(I L)
V = f (IL) 300
250
200
Beban R
V150
Beban L 100 Beban C 50
0 0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
IL (A)
Analisis :
Dari Grafik di atas dapat di analisa bahwa pada saat beban R, V turun disaat IL naik. Pada saat beban L juga, V turun disaat I L naik. Dan pada saat beban C, V naik di saat IL juga naik. Dari grafik tidak terlihat dikarenakan hanya di catat 1 kali percobaan. Namun, pada percobaan beban C, terlihat bahwa V naik di saat I L juga naik. 4. Perhitungan perbandingan arus hubung singkat dengan arus nominal pada saat IF tanpa beban V = 220 Volt. = = 3.5 : 1
5. Perhitungan reaktansi sinkron / fasa (Xs) dimana Rs / fasa diukur.
Ω
√
=
= = 41,17 Ω
6. Komentar mengenai langkah percobaan berbeban (R,L,C):
Praktikum Mesin Listrik
8
Generator Sinkron 3 Fasa
pada saat beban R, V turun disaat I L naik. Pada saat beban L juga, V turun disaat I L naik. Dan pada saat beban C, V naik di saat I L juga naik. Dari grafik tidak terlihat dikarenakan hanya di catat 1 kali percobaan. Namun, pada percobaan beban C, terlihat bahwa V naik di saat I L juga naik. Grafik (%) = f ( P out )
Ƞ% = f(Pout) 90
89.17
89
87.95
87.85
88
87.04 86.48
87 86 % Ƞ 85
86.29
84.16
84 83 82 81 370
420
580
700
800
820
840
Pout
Analisis :
Dari grafik 4 dapat disimpulkan bahwa Pout kuadratis dengan efisiensi. Efisiensi maximal terjadi pada Pout = 700 W sehingga menyebabkan kurva nya membentuk parabola.
Kesimpulan 1. Karakteristik berbeban adalah pada saat beban R, V turun disaat I L naik. Pada saat beban L juga, V turun disaat I L naik. Dan pada saat beban C, V naik di saat IL juga naik. 2. Karakteristik tanpa beban adalah I F tegak lurus terhadap E. Dimana saat I F naik maka E pun akan naik. 3. Karakteristik tanpa beban adalah I F tegak lurus terhadap I hs. Dimana saat IF naik maka Ihs pun akan naik.
Praktikum Mesin Listrik
9
View more...
Comments