FRAKSINASI SEL Rissa Rochimah 1147020056 Kelas IV B, Kelompok I, Praktikum Biologi Sel dan Molekuler Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Email :
[email protected]
ABSTRAK Fraksinasi sel merupakan suatu kombinasi metode untuk memisahkan organel-organel sel dan komponen-komponen sel yang lainnya. Tujuan dari percobaan kali ini adalah memisahkan komponen sel untuk membedakan komponen-komponen sel tersebut. Pertama sampel dihancurkan dengan menggunakkan blender yang telah berisi larutan sukrosa2%, lalu di centrifuge dan ditetesi PBS dan Metilen blue. Dengan menggunakan PBS inti sel pada saat dilihat di mikroskop terlihat jelas pada percobaan kali ini, dan terdapat juga beberapa mitokondria yang terlihat. Kata kunci : Fraksinasi sel, Sel, Bayam
tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel 1. PENDAHULUAN Sel merupakan
bakteri induknya, sementara tubuh tikus unit
struktural
fungsional terkecil pada makhluk hidup,
berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi (Berg, 2002).
sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan
kehidupan
berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau
disebut
organisme
uniseluler,
misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia,
merupakan
organisme
multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi
dengan
fungsinya
masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel. Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya,
Fraksinasi sel merupakan suatu kombinasi metode untuk memisahkan organel-organel
sel
dan
komponen-
komponen sel yang lainnya. Terdapat dua fase fraksinasi sel, yakni homogenisasi dan isolasi.
Pada
tahap
awal,
pra-
homogenisasi, membrane sel atau dinding sel perlu dirusak terlebih dahulu untuk mempermudah
proses
homogenisasi
(Johnson, 2002) Homogenisasi merupakan proses pemisahan organel dari selnya dengan cara merusak dan membuka sel. Kerusakan pada sel ini terjadi karena pemberian suatu
zat kimia, enzim atau karena gelombang
Adapun tujuan dari praktikum kali
suara. Namun beberapa peneliti juga
ini adalah memisahkan komponen sel
terkadang menghomogenisasi sel dengan
untuk membedakan komponen-komponen
cara memaksa sel melalui suatu celah
sel tersebut.
berukuran lebih kecil dengan tekanan yang amat tinggi sehingga sel menjadi rusak (Hermawan dan Laksono, 2013).
2. METODE 2.1 Lokasi dan waktu penelitian
Sedangkan fase isolasi merupakan pemisahan
organel
sel
berdasarkan
Metode pengamatan dilakukan di Laboratorium
Biologi
Sains
dan
ukurannya. Fase ini dapat dilakukan
Teknologi Universitas
dengan berbagai macam cara, baik dengan
Sunan Gunung Djati Bandung pada
cara kimiawi maupun fisika, seperti
tanggal 26 Februari 2016.
Islam
Negeri
sedimentasi gravitasi atau pengendapan, a. Alat dan Bahan
penyaringan sederhana dan sentrifugasi.
Adapun
Namun kebanyakan cara yang digunakan adalah sentrifugasi (Heidcamp, 2013). Sentrifugasi merupakan cara untuk mempercepat proses pemisahan komponen berdasarkan pada ukuran dan densitas tiap komponen
dengan
memanfaatkan
kecepatan rotasi. Jadi, sampel yang telah
kecepatan tertentu dengan bantuan sebuah rotor. Proses ini membutuhkan waktu yang lebih singkat daripada proses sedimentasi biasa. Proses sentrifugasi memanfaatkan gaya gravitasi bumi dan kecepatan. Ada dua jenis sentrifugasi, yakni differential centrifugation
dan
ultracentrifugation.
Namun pada umumnya yang digunakan adalah differential centrifugation (Gallik, 2011).
yang
digunakan
adalah blender, sentrifuge, mikropipet dan tip, tabung microfuge, mikroskop cahaya, kaca objek dan gelas penutup. Sedangkan bahan yang digunakan adalah daun bayam, sukrosa 2%, PBS dan metilen blue.
dihomogenisasi dimasukkan ke dalam suatu alat yang dapat berputar dengan
alat
b. Prosedur Kerja Pertama daun bayam dihancurkan dengan
menggunakan
blender
dan
sebelumnya pada blender tersebut diberi larutan
sukrosa
2%.
Kemudian
homogenate diambil 1,5 ml pada tabung mikrofuge,
lalu
diputar
dengan
sentrifugasi pada 5000 rpm selama 15 menit. Setelah itu supernatan dipindahkan ke tabung microfuge yang baru. Setelah itu endapan tersebut diencerkan dan ditambahkan
200
miko
liter
PBS,
kemudian
ditambahkan
metilen
blue
dengan perbandingan 1:1. Setelah itu
dibawah mikroskop dengan perbesaran 40x10
diteteskan pada kaca objek lalu diamati
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Foto 40x10
Literature 40x10 1
1
2 (Dokumentasi pribadi, 2016). Keterangan : 1. Inti sel 2. Sel
Pada
praktikum
yaitu
tahap awal, pra-homogenisasi, membrane
fraksinasi sel, yang bertujuan memisahkan
sel atau dinding sel perlu dirusak terlebih
komponen
dahulu
sel
kali
untuk
komponen-komponen
ini
(Gallik, 2011). Keterangan : 1. Inti sel
membedakan sel
tersebut.
senyawa
–
senyawa
mempermudah
proses
homogenisasi.
Fraksinasi sel merupakan suatu proses pemisahan
untuk
Hal yang pertama kami lakukan adalah
menghancurkan
daun
bayam
berdasarkan tingkat kepolaran. Jumlah dan
dengan menggunakan homogenizer yaitu
senyawa yang dapat dipisahkan menjadi
blender yang telah diisikan larutan sukrosa
fraksi berbeda – beda tergantung pada
2%. Fungsi dari homogenizer ini adalah
jenis tumbuhan. Hal ini sesuai dengan
pemisahan organel dari selnya dengan cara
Johnson
bahwa
membuka sel. Sedangkan fungsi dari
Fraksinasi sel merupakan suatu kombinasi
sukrosa 2% adalah untuk menjaga sel-sel
metode
yang ada pada daun bayam tersebut tidak
(2002) untuk
menyatakan memisahkan
organel-
organel sel dan komponen-komponen sel yang lainnya. Terdapat dua fase fraksinasi sel, yakni homogenisasi dan isolasi. Pada
mati.
Hal ini sesuai dengan Hermawan
untuk
mendapatkan
isolasi
fraksi
dan Laksono (2013) menyatakan bahwa
mitokondria adalah 1360.82 rpm. Hal ini
Homogenisasi
proses
disebabkan ukuran mitokondria sangat
pemisahan organel dari selnya dengan cara
kecil sehingga membutuhkan kecepatan
merusak dan membuka sel. Kerusakan
yang lebih tinggi.
merupakan
pada sel ini terjadi karena pemberian suatu
Selanjutnya endapan diencerkan
zat kimia, enzim atau karena gelombang
dan ditambahkan PBS dan metilen blue.
suara. Sukrosa EDTA berfungsi untuk
Fungsi PBS pada percobaan kali ini adalah
menjaga
agar inti sel pada sel daun bayam yang
sel-sel
yang
terdapat
pada
spesiemen yang kita gunakan supaya tidak
telah
mati sel-selnya sehingga ketika diisolasi
Sedangkan metilene blue berfungsi untuk
masih bisa berfungsi.
mewarnakan sel tersebut.
Selanjutnya homogenat diambil, lalu diputar dengan sentrifuge sebasar
dihancurkan
tersebut
terlihat.
4. KESIMPULAN Dapat disumpullkan
pada
5000 rpm selama 15 menit. Sentrifuge ini
praktikum kali ini yaitu kita dapat
dapat mempercapat proses
pemisahan
memisahkan komponen-komponen sel
komponen-komponen sel. Disentrifugasi
dengan cara sampel di blenderkan dulu,
dengan kecapatan 5000 rpm ini karena
lalu disentrifugasi 5000 rpm agar terlihat
agar inti sel pada sel tersebut terlihat. Hal
inti selnya. Setelah itu
ini
PBS,dan metilen blue, larutan PBS ini
sesuai
dengan
menyatakan merupakan
Gallik
bahwa cara
untuk
(2011)
sentrifugasi mempercepat
proses pemisahan komponen berdasarkan pada ukuran dan densitas tiap komponen dengan memanfaatkan kecepatan rotasi. Jadi, sampel yang telah dihomogenisasi dimasukkan ke dalam suatu alat yang dapat berputar dengan kecepatan tertentu dengan bantuan sebuah rotor. Menurut Suardi dan Ridwan (2009) kecepatan yang dibutuhkan untuk mendapat fraksi inti degunakan
kecepatan
340.20
rpm.
Sedangkan kecepatan yang dibutuhkan
ditambahkan
akan membuat inti sel menjadi terlihat. DAFTAR PUSTAKA Berg, J.M. 2002. Biochemistry 5th Edition. London : WH Freeman. Gallik. 2011. Fraksinasi Sel. Yogyakarta : UGM. Heidcamp.
2013.
Biology
Cell
and
Molecular. England : Cambridge University. Hermawan dan Laksono. 2013. Ekstraksi Daun
Sirsak
Menggunakkan
Pelarut
Etanol.
Jurnal
Kimia. 2(2) : 111-115.
Teknik
Johnson, D.W. 2002. Biology Molecular.
Suardi, D dan Ridwan, I. 2009. Fraksinasi
New York : Mc Graw Hill.
Sel Hati Tikus. Jurnal Sains. 31(2) : 9-10.
LAMPIRAN Sampel dihancurkan dengan menggunakan blender
Endapan yang diencerkan + PBS + Metilene Blue
Homogenate