Laporan Fisik E3 Sem 4

Laporan Kimia Fisik KI-2241 Percobaan E3

DIAGRAM TERNER Sistem Zat Cair Tiga Komponen

Nama Nim Kelompok Tanggal Percobaan Tanggal Laporan Asisten

: Fauzi : 10512078 : VII : 19 februari 2014 : 26 februari 2014 : Anita dan Fajriah

Laboratorium Kimia Fisik Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung 2014

Percobaan E-3

DIAGRAM TERNER Sistem Zat Cair Tiga Komponen I.

II.

III.

TUJUAN  Menentukan Diagram Terner sistem zat cair tiga komponen TEORI DASAR Berdasarkan hukum fasa Gibbs jumlah terkecil variabel bebas (varian) yang diperlukan untuk menyatakan keadaan suatu sistem dengan tepat pada kesetimbangan yang diungkapkan sebagai V=C-P+2 Dalam Diagram Terner tiap sudut segitiga tersebut menyatakan masing-masing komponen dalam keadaan murni. DATA PENGAMATAN Temperatur ruang : 28oC o ρ air pada 28 C : 0,996232 gram/mL Mr Air : 18,02 gram/mol Mr Aseton : 58,09 gram/mol Mr Metanol : 32,05 gram/mol Mr Klorofom : 119,37 gram/mol Volume Pikno : 25 mL  Sistem metanol-aseton-kloroform Labu V metanol (mL) V aseton (mL) V kloroform (mL)

1 2 18 0,9

2 4 16 0,9

3 6 14 0,3

4 8 12 0,4

5 10 10 0,5

6 12 8 0,7

7 14 6 0,8

8 16 4 0,9

9 18 2 0,6

5 10 10 8

6 12 8 9,2

7 14 6 10,3

8 16 4 10,8

9 18 2 17

 Sistem metanol-aseton-air Labu V metanol (mL) V aseton (mL) V air (mL)  Massa pikno Zat Metanol Aseton Kloroform Air

1 2 18 5,5

2 4 16 7,9

Massa Pikno 19,74 gram 39,83 gram 30,72 gram 57,31 gram 45,03 gram

3 6 14 8

4 8 12 8,6

IV.

PENGOLAHAN DATA 1. Penentuan volume pikno

Volume pikno kosong = 25,38565314 mL 2. Penenetuan ρ zat

Zat Metanol Aseton Kloroform Air

Massa Pikno (gram) 19,74 39,83 30,72 57,31 45,03

ρ zat pada 28oC (gram/mL) 0,791391889 0,432527772 1,4799698 0,996232

3. Penentuan mol zat

mol metanol mol aseton mol kloroform mol air total mol sistem 1 (klo) total mol sistem 2 (air)

0,049 0,099 0,148 0,198 0,247 0,296 0,346 0,395 0,444 0,134 0,119 0,104 0,089 0,074 0,060 0,045 0,030 0,015 0,011 0,011 0,004 0,005 0,006 0,009 0,010 0,011 0,007 0,304 0,437 0,442 0,475 0,442 0,509 0,569 0,597 0,940 0,195 0,229 0,256 0,292 0,328 0,365 0,400 0,436 0,467

0,487 0,655 0,695 0,762 0,764 0,864 0,960 1,022 1,399

4. Penentuan fraksi mol zat

X metanol1 X metanol2 X aseton1 X aseton2 X kloroform X air

0,254 0,101 0,689 0,275 0,057 0,624

0,431 0,151 0,520 0,182 0,049 0,667

0,578 0,213 0,407 0,150 0,015 0,637

0,677 0,259 0,306 0,117 0,017 0,624

0,754 0,323 0,227 0,098 0,019 0,579

0,813 0,343 0,163 0,069 0,024 0,588

0,864 0,360 0,112 0,047 0,025 0,593

0,906 0,387 0,068 0,029 0,026 0,584

0,952 0,318 0,032 0,011 0,016 0,672

Catatan: X metanol1 = fraksi mol metanol pada sistem 1 (metanol-asetonkloroform) 5. Penentuan diagram Terner

V.

PEMBAHASAN

VI.

VII.

VIII.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN Jawaban Pertanyaan: 1. A dan B saling larut maka Kloroform Aseton Air Aseton Toluol Air Air Kloroform Asam Asetat Air Toluol Etanol 2. Terlampir pada pengolahan data 3. Terlampir pada pengolahan data CRC

A=Aseton dan B=Air A= A= A=