LAPORAN FILTRIP TERAKHIR
May 17, 2019 | Author: Rifqi Prasanda | Category: N/A
Short Description
vvv...
Description
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
Mahasiswa Mahasiswa geologi geologi dituntut dituntut untuk dapat mengaplika mengaplikasikan sikan pengetahuan pengetahuannya nya di lapangan Kegiatan pembelajaran baik di ruang kelas maupun di laboratorium tidaklah cukup, karena kedaan di lapangan dan di dalam teori tidaklah selalu sama. Mahasiswa geologi harus dapat mengerti dan terbiasa dengan kondisi di lapangan. Pentingnya kegiatan lapangan ini adalah untuk melatih mahasiswa geologi dalam mengaplikasikan keseluruhan ilmu – ilmu yang telah didapatkannya. didapatkannya. Kegiatan lapangan juga memberi peranan penting bagi mahasiswa geologi dalam membangun kreativitas, kesigapan, ketelitian, ketepatan dan keahlian sehingga dapat belajar untuk memiliki mental sebagai seorang geologist. Sehingga, kegiatan Fieldtrip yang yang merupa merupakan kan bagian bagian dari dari kuliah kuliah lapang lapangan an ini diangg dianggap ap perlu perlu untuk untuk dilaks dilaksana anakan kan.. iharapkan dari kegiatan !ieldtrip ini bisa menambah pengetahuan mahasiswa tentang genesa dari pembentukkan ripple Parangkusumo. ripple Parangkusumo. I.2 Maksud dan Tujuan
a. Maksud" Mendeskripsi batuan sedimen di lapangan Mampu Mampu mengen mengenali ali strukt struktur ur sedimen sedimen yang yang hadir hadir pada pada batuan batuan sedime sedimen n atau endapan #recent #recent $ Membuat kolom stratigra!i terukur b. %ujuan" Menginterpretasi mekanisme sedimentasi suatu batuan Menginterpretasi lingkungan pengendapan suatu batuan I.3 Lokasi dan esa!"aian
&aktu dilaksanakan !ieldtrip ini pada tanggal '( )ovember (*'+ dengan S% ' pada daerah Kedung Pring, -mogiri, antul, /ogyakarta /ogyakarta dengan koordinat 01+0+2 3 4'(24*+. S% ( berada berada di daerah daerah 5umuk 5umuk Pasir Pasir Parang Parangku kusum sumo, o, Kretek Kretek,, antul antul,, /ogyakar gyakarta ta dengan dengan koordinat 0(0+(' 0(0+(' 3 4''167* 4''167* Fieldtrip ini dimulai dari perjalanan dari Kampus %eknik 5eologi F% – 85M dengan keberangkatan Pukul *6.** &- menuju lokasi Penelitian pertama di daerah Kedung Pring, -mogiri antul. 9okasi ini ditempuh menggunakan bus, sedangkan menuju lokasi penelitian ditempuh dengan berjalan kaki, sekitar 7** m dari ke arah utara jalan raya utama. Sampai dilokasi dilokasi penelitian pukul pukul *4.** &- dan selesai penelitian penelitian pukul '(.1* &-. &-. Selanjutnya Selanjutnya lokasi lokasi kedua kedua berada berada di gumuk gumuk Pasir Pasir Parang Parangkus kusumo umo,, Kretek Kretek,, antul antul.. itemp itempuh uh dengan dengan meng menggu guna naka kan n bus bus dan dan menu menuju ju loka lokasi si peng pengam amata atan n ditem ditempu puh h deng dengan an berja berjala lan n kaki kaki.. Kedatangan di lokasi pukul '0.** &- dan selesai penelitian pukul '+.** &-. Kemudian perjalanan pulang ke %eknik %eknik 5eologi 5eologi 85M
BAB II DA#A$ TE%$I II.1 Pengukuran dan orelasi M# Pengukuran Pengukuran MS#Meas MS#Measuring uring Stratigr Stratigraphy aphy$$ adalah suatu kegiata kegiatan n untuk melakukan melakukan pengukuran pada setiap perlapisan batuan sedimen yang disalin berupa Kolom Stratigra!i dengan skala tertentu. imana dalam kolom Stratigra!i tersebut harus meliputi " 8kuran perlapisan, Kemenerusan suatu lapisan, Struktur sedimen, eskripsi batuan. Setelah itu hasil hasil kolom kolom MS dikelo dikelompo mpokka kkan n menjadi menjadi satuan satuan !asies !asies untuk untuk memperm mempermuda udah h dalam dalam melakukan interpretasi lingkungan pengendapan dan mekanisme pengendapan.
:ara Pengukuran " Pada saat melakukan MS, kita wajib menggunaan perlengkapan Standar meliputi %ongk %ongkat at ;acob, ;acob, orang orang Kolom Kolom MS dll. dll. Kemudi Kemudian an dalam mengukur mengukur MS biasany biasanyaa meng menggu guna naka kan n %ongka ngkatt ;aco ;acob b sela selain in itu itu juga juga bisa bisa seba sebaga gaii pemb pemban andi ding ng keti ketika ka dokumentasi.. Menggu Menggunak nakan an tongka tongkatt jacob jacob yang yang panjan panjangny gnyaa ',7 m. imana imana Semua ketebalan ketebalan diukur diukur dengan dengan tongka tongkatt tersebu tersebut, t, ketebal ketebalan an yang yang diukur diukur merupa merupakan kan keteba ketebalan lan yang yang sesu sesung nggu guhn hny ya.Me a.Menu nuru rutt Frit Frit!ormasi sebelumnya, yang dicirikan oleh penyusun utamanya berupa breksi dengan penyusun material volkanik, tidak menunjukkan perlapisan yang baik dengan ketebalan yang cukup besar, bagian yang terkasar dari breksinya hampir seluruhnya tersusun oleh bongkah>bongkah lava andesit, sebagian besar telah mengalami breksiasi.Formasi ini dita!sirkan sebagai pengendapan dari aliran rombakan yang berasal dari gunungapi bawah laut, dalam lingkungan laut, dan proses pengendapan berjalan cepat, yaitu hanya selama Miosen wal #)0$. Singkapan utama dari !ormasi ini adalah di 5unung )glanggeran pada Perbukitan aturagung. Kontaknya dengan Formasi Semilir di bawahnya merupakan kontak yang tajam. Dal inilah yang menyebabkan mengapa Formasi )glanggeran dianggap tidak searas di atas Formasi Semilir. )amun perlu diingat bahwa kontak yang tajam itu bisa terjadi karena perbedaan mekanisme pengendapan dari energi sedang atau rendah menjadi energi tinggi tanpa harus melewati kurun waktu geologi yang cukup lama. Dal ini sangat biasa dalam proses pengendapan akibat gaya berat. Aan 5orsel #'426$ menganggap bahwa pengendapannya diibaratkan proses runtuhnya gunungapi seperti Krakatau yang berada di lingkungan laut. Ke arah atas, yaitu ke arah Formasi Sambipitu, Formasi )glanggeran berubah secara bergradasi, seperti yang terlihat pada singkapan di Sungai Putat. 9okasi yang diamati oleh
C5? tahun (**( berada pada sisi lain Sungai Putat dimana kontak kedua !ormasi ini ditunjukkan oleh kontak struktural. 0. Formasi Sambipitu i atas Formasi )glanggeran kembali terdapat !ormasi batuan yang menunjukkan ciri>ciri turbidit, yaitu Formasi Sambipitu. Formasi ini tersusun oleh batupasir yang bergradasi menjadi batulanau atau batulempung. i bagian bawah, batupasirnya masih menunjukkan si!at volkanik, sedang ke arah atas si!at volkanik ini berubah menjadi batupasir yang bersi!at gampingan. Pada batupasir gampingan ini sering dijumpai !ragmen dari koral dan !oramini!era besar yang berasal dari lingkungan terumbu laut dangkal yang terseret masuk dalam lingkungan yang lebih dalam akibat arus turbid. Ke arah atas, Formasi Sambipitu berubah secara gradasional menjadi Formasi &onosari #anggota @yo$ seperti singkapan yang terdapat di Sungai &idoro di dekat under. Formasi Sambipitu terbentuk selama kira antara )0 – )2 atau ))( – ))7. 7. Formasi @yo – &onosari Selaras di atas Formasi Sambipitu terdapat Formasi @yo – &onosari. Formasi ini terutama terdiri>dari batugamping dan napal. Penyebarannya meluas hampir setengah bagian dari Pegunungan Selatan memanjang ke timur, membelok ke arah utara di sebelah Perbukitan Panggung hingga mencapai bagian barat dari daerah depresi &onogiri – aturetno. agian terbawah dari Formasi @yo – &onosari terutama tersusun dari batugamping berlapis yang menunjukkan gejala turbidit karbonat yang terendapkan pada kondisi laut yang lebih dalam, seperti yang terlihat pada singkapan di daerah di dekat muara Sungai &idoro masuk ke Sungai @yo. i lapangan batugamping ini terlihat sebagai batugamping berlapis, menunjukkan sortasi butir dan pada bagian yang halus banyak dijumpai !osil jejak tipe burial yang terdapat pada bidang permukaaan perlapisan ataupun memotong sejajar perlapisan. atugamping kelompok ini disebut sebagai anggota @yo dari Formasi &onosari. Ke arah lebih muda, anggota @yo ini bergradasi menjadi dua !asies yang berbeda. i daerah &onosari, semakin ke selatan batugamping semakin berubah menjadi batugamping terumbu yang berupa rudstone, framestone, floatstone, bersi!at lebih keras dan dinamakan sebagai anggota &onosari dari Formasi @yo – &onosari #othe, '4(4$. Sedangkan di bara t daya Kota &onosari batugamping terumbu ini berubah menjadi batugamping berlapis yang bergradasi menjadi napal yang disebut sebagai anggota Kepek dari Formasi &onosari. nggota Kepek ini juga tersingkap di bagian timur, yaitu di daerah depresi &onogiri – aturetno, di bawah endapan kuarter seperti yang terdapat di daerah Cromoko. Secara keseluruhan, !ormasi ini terbentuk selama Miosen khir #)4 – )'2$. +. Cndapan Kuarter i atas seri batuan Cndapan %ersier seperti telah tersebut di atas, terdapat suatu kelompok sedimen yang sudah agak mengeras hingga masih lepas. Karena kelompok ini di atas bidang erosi, serta proses pembentukannya masih berlanjut hingga saat ini, maka secara keseluruhan sedimen ini disebut sebagai Cndapan Kuarter. Penyebarannya meluas mulai dari timur laut &onosari hingga daerah depresi &onogiri – aturetno. Singkapan yang baik dari Cndapan Kuarter ini terdapat di daerah Cromoko, sekitar &aduk 5adjah Mungkur.
Secara stratigra!i Cndapan Kuarter di daerah Cromoko, &onogiri terletak tidak selaras di atas Cndapan %ersier yang berupa batugamping berlapis dari Formasi &onosari atau breksi polimik dari Formasi )glanggeran. Ketebalan tersingkap dari Cndapan Kuarter tersebut berkisar antara '* hingga '0 meter. 8mur Cndapan Kuarter tersebut diperkirakan Pliestosen awah. Stratigra!i Cndapan Kuarter di daerah Cromoko, &onogiri secara vertikal tesusun dari perulangan tu! halus putih kekuning>kuningan dengan perulangan gradasi batupasir kasar ke batupasir sedang dengan lensa>lensa konglomerat. atupasir tersebut mempunyai struktur silang siur tipe palung, sedangkan lapisan tu! terdapat di bagian bawah, tengah, dan atas. Pada saat lapisan tu! terbentuk, terjadi juga aktivitas sungai yang menghasilkan konglomerat. III.3 #truktur ,eologi $egional Pegunungan #elatan Menurut Aan emmelen #'404$ daerah Pegunungan Selatan telah mengalami empat kali pengangkatan. Pola struktur geologi yang ada pada Pegunungan Selatan yaitu "
'.
rah )C>S&, umumnya merupakan sesar geser sinistral yang terjadi akibat penunjaman lempeng -ndo>ustralia selama Cosen hingga Miosen %engah. rah ini ditunjukkan oleh kelurusan sepanjang Sungai @pak dan Sungai engawan Solo. (. rah )>S, sebagian besar juga merupakan sesar geser sinistral, kecuali pada batas barat Pegunungan Selatan yang merupakan sesar turun. 1. rah )&>SC, umumnya merupakan sesar geser dekstral. Set kedua dan ketiga arah ini tampak sebagai pasangan rekahan yang terbentuk akibat gaya kompresi berarah ))&> SSC yang berkembang pada Pliosen khir. 0. rah C>&, sebagian besar merupakan sesar turun yang terjadi akibat gaya regangan berarah )>S dan berkembang pada Pleistosen wal.
BAB II#I I-.1. Penajian Data dan Per/itungan I-.1.A. Data M# dan orelasi
Ke"ompok 1+
I-.1.B Data Pengukuran $i""le Mark
% PC)58K8?) ?-PP9C - 58M8K PS-? P?)5K8S8M@, -/ Kelompok 2 No ' ( 1 0 7 + 6 2 4 '* ''
L )(!+ 4.* '1.* ''.7 ''.* '*.* ''.* ''.7 '*.* '*.* ''.* 4.*
H )(!+ *.7 *.2 *.6 *.2 *.6 *.+ *.6 *.+ *.6 *.+ *.7
Ls )(!+ 7.7 ''.* 2.* 6.* +.* 2.* 2.* 6.* ''.* 2.* 6.*
Ll )(!+ 0.* 1.* 1.7 1.* 0.* 1.* (.7 1.* 1.* 1.* (.*
0( )(!+ +4.* +0.* +'.7 +(.* 1+.7 01.7 +1.* 7(.7 70.* 77.* 12.7
d )(!+ ++.7 +(.* 7+.* 74.* 17.* 0*.* +*.* +1.* 7'.7 71.7 16.*
L!in )(!+ 2.* 6.* 6.* 6.* +.* 6.* 2.* +.* 4.* +.* +.*
L!a )(!+ ''.* '(.* ''.* ''.* '(.* '+.* ''.* '1.* '(.* 4.* 2.*
$atarata )(!+ 4.7 4.7 4.* 4.* 4.* ''.7 4.7 4.7 '*.7 6.7 6.*
'( '1 '0 '7 '+ '6 '2 '4 (* (' (( (1 (0 (7 (+ (6 (2 (4 1* 1' 1( 11 10 17 1+ 16 12 14 0* 0' 0( 01 00 07 0+ 06 02 04 7* 7' 7( 71 70 77 7+ 76
''.* ''.* ''.* '7.* '(.* '(.* '*.* ''.* '*.* 4.7 '*.* '(.* 4.* 4.7 ''.7 2.* 4.* 4.* *.7 4.* '*.* ''.* 2.* '*.* '2.* 2.* '(.* '(.* '(.* '7.* '(.* '*.* 4.* 2.7 ''.* 4.* 4.* 4.7 '0.7 '*.* 6.* 4.7 ''.* ''.* ''.* '*.*
*.+ *.6 *.6 *.6 *.6 *.6 *.+ *.+ *.6 *.6 *.+ *.+ *.6 *.6 *.6 *.2 *.6 *.+ *.+ *.+ *.( *.1 *.0 *.7 *.7 *.7 *.7 *.+ *.7 *.+ *.7 *.6 *.+ *.+ *.7 *.+ *.7 *.6 *.7 *.+ *.7 *.0 *.7 *.7 *.7 *.0
2.* 2.* 2.* '1.* 4.* 2.* 2.* 4.* 2.* 6.7 6.* 4.* 6.* 2.* 4.* +.* 6.* 6.* 2.* 6.* 6.7 2.* (.7 (.* 1.* +.* '*.* '*.* 4.7 '(.7 '.7 6.7 6.* +.7 '*.* 6.* +.* 6.7 '(.* 2.* 7.7 2.* 4.* 4.* 4.* 2.7
1.* 1.* 1.* (.* 1.* 0.* (.* 1.* (.* (.* 1.* 1.* (.* '.7 (.7 (.* (.* (.* '.7 (.* '.7 1.* +.7 2.* '7.* (.* (.* (.* (.7 (.7 '.7 (.7 (.* (.* '.7 (.* 1.* (.* (.7 (.* '.7 '.7 (.* (.* (.* '.7
+6.* 2*.* 6(.* 62.7 4*.* +1.* 77.* 7'.7 7+.* 60.7 +4.7 7+.* 71.7 70.* +7.* 74.7 71.* 6(.* +6.* +'.* 62.* 22.* 02.* 67.* 60.* 70.* 06.* +*.* 72.* 42.* 70.* 44.* +'.* '(*.* 2*.* 77.* 6(.* '16.* 72.* 41.* 12.* 0*.* 20.* ++.* 14.* 1+.*
+(.7 6+.* +6.7 6+.* 2+.0 74.7 7'.7 76.7 70.* 6(.* ++.* 71.* 7'.7 7(.* +'.* 76.* 7'.* 6*.* +7.* +*.* 60.* 2+.* 07.* +1.* +2.* 04.* 0(.* 7+.* 70.* 24.* 7*.* 47.* 72.* '**.* 2(.* 71.* +(.* '(+.* 7(.* 4(.* 1+.* 16.* 4'.* +(.* 1+.* 1'.*
+.* 4.* 2.* 2.* 6.* 6.* 4.* 2.* 4.* 6.* 6.* +.* 2.* 7.* 6.* 0.* 7.* 6.* 6.* 6.* 7.* 4.* +.* 2.* 2.* 7.* 2.* '*.* 4.* +.7 '*.* 2.* 6.* 7.* 2.* +.* 6.* 6.7 0.7 4.* 7.7 2.* 4.* 6.* 6.* 2.*
'*.* ''.* '1.* ''.* ''.* ''.* '7.* '*.* '7.* ''.* 4.* 4.* ''.* 2.* ''.* 4.* 4.* '*.* 4.* 4.* 4.* '*.* 4.* '(.* 4.* 4.* '7.* '(.* '0.* '*.* 6.* ''.* '(.* +.7 4.* 2.* '*.* 4.* 6.* ''.* +.* 2.7 '0.* '(.* ''.* 4.*
2.* '*.* '*.7 4.7 4.* 4.* '(.* 4.* '(.* 4.* 2.* 6.7 4.7 +.7 4.* +.7 6.* 2.7 2.* 2.* 6.* 4.7 6.7 '*.* 2.7 6.* ''.7 ''.* ''.7 2.1 2.7 4.7 4.7 7.2 2.7 6.* 2.7 2.1 7.2 '*.* 7.2 2.1 ''.7 4.7 4.* 2.7
72 74 +* +' +( +1 +0 +7 ++ +6 +2 +4 6* 6' 6( 61 60 67 6+ 66 62 64 2* 2' 2( 21 20 27 2+ 26 22 24 4* 4' 4( 41 40 47 4+ 46 42 44 '**
'0.* '(.* '(.1 '*.7 '*.* 4.1 '*.0 '*.( '*.1 '*.1 '*.* 2.* 4.( '*.0 2.0 4.1 4.( '*.0 '*.* 4.6 4.+ '*.' '*.1 2.* 2.7 ''.7 '*.7 '*.* 4.* '(.* '0.7 '*.* 6.* 4.7 ''.* ''.* ''.* '*.* '0.* 4.+ '*.' '*.1 2.*
*.+ *.7 *.7 *.7 *.0 *.7 *.1 *.7 *.0 *.0 *.7 *.+ *.+ *.7 *.7 *.7 *.0 *.7 *.0 *.0 *.7 *.0 *.7 *.7 *.+ *.0 *.0 *.7 *.7 *.+ *.7 *.+ *.7 *.0 *.7 *.7 *.7 *.0 *.+ *.7 *.0 *.7 *.7
'(.* '*.7 1.1 1.1 1.+ 1.( 1.( 1.' 1.+ 7.4 7.+ 0.6 7.+ 7.6 0.4 7.+ 0.+ 7.6 +.+ 7.7 7.* 7.7 1.1 +.* +.7 '*.7 4.* 2.* 6.7 '*.* '(.* 2.* 7.7 2.* 4.* 4.* 4.* 2.7 '(.* 7.* 7.7 1.1 +.*
(.* '.7 6.1 6.( 2.0 6.* 6.( 6.6 6.1 1.+ 1.4 1.1 1.0 1.2 0.* (.1 0.0 0.* 1.4 0.+ 1.0 0.1 2.* (.* '.7 (.* '.7 (.* '.7 (.* (.7 (.* '.7 '.7 (.* (.* (.* '.7 (.* 1.0 0.1 2.* (.*
+7.* 60.* (6.0 (0.4 1'.7 1(.0 10.7 11.* 1'.6 ('.* 10.7 (4.7 (4.* ((.+ (4.* (6.* (7.( ('.0 (1.0 (0.* (1.4 1'.* (+.1 0(.* 01.* 01.* 70.* 6(.* 66.* '*0.* 72.* 41.* 12.* 0*.* 20.* ++.* 14.* 1+.* +7.* (1.4 1'.* (+.1 0(.*
+(.* +*.* ('.( '+.* (+.7 1'.* (2.* (7.+ (2.* '7.( 1(.* (+.7 (2.* (*.6 (1.7 (+.* (1.* '2.0 '4.+ '6.0 '+.0 (2.* (0.+ 12.* 0*.* 0'.* 7*.* 67.* 6'.* 20.* 7(.* 4(.* 1+.* 16.* 4'.* +(.* 1+.* 1'.* +(.* '+.0 (2.* (0.+ 12.*
4.* 4.* 6.' 6.1 +.( 6.6 +.0 6.( 7.+ +.+ 7.6 +.+ 7.7 6.* +.7 7.7 7.7 7.7 6.6 +.( +.+ 6.1 +.0 +.* 2.7 4.7 4.7 2.* +.* 2.* 0.7 4.* 7.7 2.* 4.* 6.* 6.* 2.* 4.* +.+ 6.1 +.0 +.*
'1.* '1.* '0.' '(.1 '1.* '(.7 '(.4 '+.* '1.1 '*.' 4.7 2.* 4.* 4.( 4.6 6.6 6.6 '*.( 4.' 4.0 '*.( ''.7 '(.0 2.* '*.* ''.* '*.7 '(.* '(.* '*.* 6.* ''.* +.* 2.7 '0.* '(.* ''.* 4.* '1.* '*.( ''.7 '(.0 2.*
''.* ''.* '*.+ 4.2 4.+ '*.' 4.6 ''.+ 4.7 2.0 6.+ 6.1 6.1 2.' 2.' +.+ +.+ 6.4 2.0 6.2 2.0 4.0 4.0 6.* 4.1 '*.1 '*.* '*.* 4.* 4.* 7.2 '*.* 7.2 2.1 ''.7 4.7 4.* 2.7 ''.* 2.0 4.0 4.0 6.*
Perhitungan ?ipple -ndeE, ?ipple Symentri -ndeE, Parallelism -ndeE #'$, Parallelism -ndeE #($, Straightness -ndeE, :ontinuity -ndeE
No ' ( 1 0 7 + 6 2 4 '* '' '( '1 '0 '7 '+ '6 '2 '4 (* (' (( (1 (0 (7 (+ (6 (2 (4 1* 1' 1( 11 10 17 1+ 16 12 14 0* 0'
$I (*.* '+.1 '+.0 '1.2 '0.1 '2.1 '+.0 '+.6 '0.1 '2.1 '2.* '2.1 '7.6 '7.6 ('.0 '6.' '6.' '+.6 '2.1 '0.1 '1.+ '+.6 (*.* '(.4 '1.+ '+.0 '*.* '(.4 '7.* *.2 '7.* 7*.* 1+.6 (*.* (*.* 1+.* '+.* (0.* (*.* (0.* (7.*
$#I '.0 1.6 (.1 (.1 '.7 (.6 1.( (.1 1.6 (.6 1.7 (.6 (.6 (.6 +.7 1.* (.* 0.* 1.* 0.* 1.2 (.1 1.* 1.7 7.1 1.+ 1.* 1.7 1.7 7.1 1.7 7.* (.6 *.0 *.1 *.( 1.* 7.* 7.* 1.2 7.*
0(L!in +'.* 76.* 70.7 77.* 1*.7 1+.7 77.* 0+.7 07.* 04.* 1(.7 +'.* 6'.* +0.* 6*.7 21.* 7+.* 0+.* 01.7 06.* +6.7 +(.7 7*.* 07.7 04.* 72.* 77.7 02.* +7.* +*.* 70.* 61.* 64.* 0(.* +6.* ++.* 04.* 14.* 7*.* 04.* 4'.7
L rata2 L!a '*0.7 ''0.* 44.* 44.* '*2.* '20.* '*0.7 '(1.7 '(+.* +6.7 7+.* 2*.* ''*.* '1+.7 '*0.7 44.* 44.* '2*.* 4*.* '2*.* 44.* 6(.* +6.7 '*0.7 7(.* 44.* 72.7 +1.* 27.* 6(.* 6(.* +1.* 47.* +6.7 '(*.* 6+.7 +1.* '6(.7 '1(.* '+'.* 2(.7
PI1 *.+ *.7 *.+ *.+ *.1 *.( *.7 *.0 *.0 *.6 *.+ *.2 *.+ *.7 *.6 *.2 *.+ *.1 *.7 *.1 *.6 *.4 *.6 *.0 *.4 *.+ *.4 *.2 *.2 *.2 *.2 '.( *.2 *.+ *.+ *.4 *.2 *.( *.0 *.1 '.'
PI2 *.1 *.7 *.0 *.0 *.6 *.2 *.1 *.6 *.1 *.0 *.1 *.7 *.( *.7 *.1 *.0 *.0 *.7 *.( *.7 *.0 *.1 *.0 *.1 *.7 *.0 *.2 *.+ *.0 *.1 *.1 *.+ *.' *.0 *.0 *.' *.+ *.+ *.( *.0 *.0
#I '.* '.* '.' '.' '.* '.' '.' *.2 '.* '.* '.* '.' '.' '.' '.* '.* '.' '.' *.4 '.* '.* '.' '.' '.* '.* '.' '.* '.* '.* '.* '.* '.' '.* '.' '.( '.' '.' '.' '.' '.' '.'
0I 6.1 +.6 +.2 +.4 0.' 1.2 +.+ 7.7 7.' 6.1 7.7 2.0 2.* +.4 2.1 '*.* 6.* 0.+ 7.6 0.6 2.1 2.6 6.7 7.+ 2.1 6.( 4.( 6.+ 2.7 2.0 6.+ ''.' 4.1 +.0 6.7 2.6 6.6 0.' 7.7 7.* ''.4
0( 01 00 07 0+ 06 02 04 7* 7' 7( 71 70 77 7+ 76 72 74 +* +' +( +1 +0 +7 ++ +6 +2 +4 6* 6' 6( 61 60 67 6+ 66 62 64 2* 2' 2( 21 20 27 2+ 26
(0.* '0.1 '7.* '0.( ((.* '7.* '2.* '1.+ (4.* '+.6 '0.* (1.2 ((.* ((.* ((.* (7.* (1.1 (0.* (0.+ ('.* (7.* '2.+ 10.6 (*.0 (7.2 (7.2 (*.* '1.1 '7.1 (*.2 '+.2 '2.+ (1.* (*.2 (7.* (0.1 '4.( (7.1 (*.+ '+.* '0.( (2.2 (+.1 (*.* '2.* (*.*
'.* 1.* 1.7 1.1 +.6 1.7 (.* 1.2 0.2 0.* 1.6 7.1 0.7 0.7 0.7 7.6 +.* 6.* *.7 *.7 *.0 *.7 *.0 *.0 *.7 '.+ '.0 '.0 '.+ '.7 '.( (.0 '.* '.0 '.6 '.( '.7 '.1 *.0 1.* 0.1 7.1 +.* 0.* 7.* 7.*
00.* 4'.* 70.* ''7.* 6(.* 04.* +7.* '(4.7 71.7 20.* 1(.7 1(.* 67.* 74.* 1(.* (2.* 7+.* +7.* (*.1 '6.+ (7.1 (0.6 (2.' (7.2 (+.' '0.0 (2.2 ((.4 (1.7 '7.+ ((.7 ('.7 '4.6 '7.4 '7.6 '6.2 '6.1 (1.6 '4.4 1+.* 10.7 11.7 00.7 +0.* 6'.* 4+.*
74.7 '*0.7 ''0.* 16.0 6+.7 7+.* 27.* 60.1 0*.1 ''*.* 10.7 6*.' '+'.* ''0.* 44.* 6+.7 '01.* '01.* '04.7 '(*.7 '(0.2 '(+.1 '(0.7 '27.+ '(7.6 20.1 6(.( 72.0 +7.1 60.7 62.+ 7*.2 7*.2 2*.' 6+.0 61.1 27.6 '*2.' ''+.+ 7+.* 4(.7 ''(.2 '*7.* '(*.* '*2.* 4*.*
*.6 *.4 *.7 1.' *.4 *.4 *.2 '.6 '.1 *.2 *.4 *.7 *.7 *.7 *.1 *.0 *.0 *.7 *.' *.' *.( *.( *.( *.' *.( *.( *.0 *.0 *.0 *.( *.1 *.0 *.0 *.( *.( *.( *.( *.( *.( *.+ *.0 *.1 *.0 *.7 *.6 '.'
>*.0 *.1 *.7 *.1 *.' *.1 *.0 *.( *.0 *.( *.' *.' *.0 *.7 *.0 *.' *.0 *.0 *.6 *.7 *.6 *.7 *.6 *.2 *.2 *.0 *.7 *.( *.7 *.1 *.0 *.1 *.1 *.+ *.( *.0 *.0 *.0 *.+ *.1 *.( *.' *.' *.0 *.6 *.(
'.' '.* '.' '.( '.* '.* '.( '.' '.' '.* '.' '.' *.4 '.' '.' '.( '.* '.( '.1 '.+ '.( '.* '.( '.1 '.' '.0 '.' '.' '.* '.' '.( '.* '.' '.( '.( '.0 '.7 '.' '.' '.' '.' '.* '.' '.* '.' '.(
+.0 '*.0 +.0 (*.4 4.0 6.4 2.7 '+.+ '*.' 4.1 +.+ 0.2 6.1 +.4 0.1 0.( 7.4 +.6 (.+ (.7 1.1 1.( 1.+ (.2 1.0 (.7 0.7 0.* 0.* (.2 1.+ 0.' 1.2 (.6 (.2 1.' (.2 1.1 (.2 +.* 0.+ 0.( 7.0 6.( 2.+ ''.+
22 24 4* 4' 4( 41 40 47 4+ 46 42 44 '** ?ata> rata
(4.* '+.6 '0.* (1.2 ((.* ((.* ((.* (7.* (1.1 '4.( (7.1 (*.+ '+.*
0.2 0.* 1.6 7.1 0.7 0.7 0.7 7.6 +.* '.7 '.1 *.0 1.*
71.7 20.* 1(.7 1(.* 67.* 74.* 1(.* (2.* 7+.* '6.1 (1.6 '4.4 1+.*
0*.1 ''*.* 10.7 6*.' '+'.* ''0.* 44.* 6+.7 '01.* 27.6 '*2.' ''+.+ 7+.*
'.1 *.2 *.4 *.7 *.7 *.7 *.1 *.0 *.0 *.( *.( *.( *.+
*.0 *.( *.' *.' *.0 *.7 *.0 *.' *.0 *.0 *.0 *.+ *.1
'.' '.* '.' '.' *.4 '.' '.' '.( '.* '.7 '.' '.' '.'
'*.' 4.1 +.+ 0.2 6.1 +.4 0.1 0.( 7.4 (.2 1.1 (.2 +.*
'4.4
1.'
02.*
4+.6
*.+
*.0
'.'
+.0
ata '** ripple diolah menggunakan rumus>rumus berikut "
ari pengolahan '** data ripple gumuk pasir parangkusumo, -/ diperoleh nilai rata> rata dari masing>masing parameter adalah sebagai berikut " • • • • • •
?ipple -ndeE ?ipple Symentri -ndeE Parallelism -ndeE #'$ Parallelism -ndeE #($ Straightness -ndeE :ontinuity -ndeE
'4,4 1,' *,+ *,0 ',' +,0
ilihat dari parameter ripple menurut :ollinson and %hompson, '42(. ?ipple di gumuk pasir parangkusumo, -/ merupaka hasil akti!itas " • • • • • •
?ipple -ndeE ?ipple Symentri -ndeE Parallelism -ndeE #'$ Parallelism -ndeE #($ Straightness -ndeE :ontinuity -ndeE
'4,4 #rus$ 1,' #rus$ *,+ #rus$ *,0 #5elombang$ ',' #rus$ +,0 #rus$
I-.2 Pe!a/asan dan Inter"retasi I-.2.A Pengukuran M#
a. asar Penentuan dan eskripsi Fasies a. Fasies Fasies reksi Aulkanik atuan berwarna abu>abu kecoklatan, struktur gradasi terbalik, sortasi buruk, kemas terbuka, komposisi litik tu!! 17G, Pumice '7G, litik batuan beku (*G material berukuran pasir kasar 1*G Fasies batupasir tu!an atuan berwarna kuning kecoklatan, struktur perlapisan, sortasi baik, kemas tertutup, komposisi " litik tu!! 1*G, pumice '7G, litik batuan beku 7G, material sedimen berukuran pasir sedang Fasies perselingan sandy breccia dengan litik wacke > atuan berwarna abu>abu, struktur gradasi terbalik, sortasi buruk, kemas terbuka, komposisi pumice, tu!!, material vulkanik berukuran ash
>
atuan berwarna abu>abu, ukuran '>(mm, sortasi baik, kemas tertutup, pumice, komposisi material berukuran ash
b. -nterpetasi Proses dan 9ingkungan Pengendapan #disertai dengan ilustrasi akan lebih dihargai$
Pada mulanya terjadi letusan 5unungapi purba secara eksposi! sehingga material yang dilontarkan akan berukuran beragam dari ukuran bomb, lapili, dan ash. Material ini tertransport secara gravity flow menuruni lereng dari gunungapi purba tersebut. pabila melihat secara keseluruhan memiliki trend menghalus keatas, sehingga ada mekanisme arus turbid yang bekerja. Struktur pada !asies breksi pumice bergradasi terbalik ini diakibatkan adanya !ragmen pumice yang si!atnya ringan sehingga semakin keatas akan semakin kasar. Selanjutnya tanpa jeda pengendapan terjadi suplai dari material vulkanik secara jatuhan. %erjadi transgresi sehingga material tersebut diendapkan material yang lebih halus. Pada bagian sebelah barat diendapkan breksi pasiran dengan ukuran yang halus dan menunjukkan gradasi terbalik yang ditunjukkan oleh !ragmen pumice yang berada diatas pada !asies ini. Selanjutnya ada letusan gunungapi lagi dengan suplai yang tidak sebanyak pada breksi pumice. Sehingga akan ada perselingan antara litik wacke dengan breksi pasiran. Kemudian selain !aktor suplai ada pengaruh dari transgresi yang akan mengakibatkan mor!ologi menghalus keatas dari breksi pasiran menuju litik wacke. an setelah itu terjadi regresi dan diendapkan kembali breksi pasiran. Material ini diendapkan di lingkungan subaqueous slope dengan mekanisme arus turbid I-.3.B Pengukuran $i""le
erdasarkan hasil pengolahan data ?ipple mark dari '** data,, didapatkan bahwa Ripple index berdasarkan hasil perhitungan dipengaruhi oleh arus. Dal ini berdasar rata>rata tiap ripple yang menunjukkan kecenderungan tertransport oleh arus. Kemudian ripple symetry index akan menunjukkan perbandingan panjang sisi depan dan sisi belakang gelembur gelombang. )ilai ripple symetry index adalah 1,' cm. Parralelism index terjadi anomali dimana terbentuk oleh gelombang. 5elombang akan menggambarkan tingkat kesimetrian yang sejajar. Pada umumnya ripple mark ditandai tidak simetri. Selanjutnya nilai straigthness index adalah ',' cm menggambarkan !aktor dominan adalah arus serta nilai continuity index +,0 cm. ari pembahasan diatas dapat dinterpretasikan bahwa !aktor pembentuk ripple adalah arus hal ini karena ripple berada di gumuk pasir parabolic yang dibawa oleh angin. )amun gumuk ini sudah mengalami perubahan mor!ologi hal ini dikarenakan adanya vegetasi penghalang yang akan mengakibatkan suplai sedimen tertahan sehingga bentukan dari parabolic dunes akan sulit terbentuk. rah arus dominan berasal dari tenggara menuju barat laut. Kemudian terjadi anomali pada parallelism index dimana menunjukkan dominasi gelombang. Dal ini dipengaruhi oleh barrier berupa tumpukan karung berisi pasir. Sehingga penyebaran angin akan menjadi seragam dan membentuk ripple yang simetri. Selanjutnya pada bagian stross side dan lee side ada perbedaan warna dimana warna pada stross side lebih gelap. Dal ini dipengaruhi oleh mineral berat yaitu magnetit. Magnetit merupakan mineral stabil yang memiliki densitas tinggi. Saat tertransport dan terjadi migrasi ripple maka energi untuk menggerakkan cukup tinggi dan kita ketahui untuk transport media angin energinya tidak cukup kuat sehingga akan terendapkan pada bagian stross side. Saat menuruni lee side ada eddy current yang akan menyebabkan peningkatan energi dan akan menggerakkan ripple sehingga terjadi migrasi. Material sedimen ini berasal dari 5unungapi Merapi kemudian akan tertransport melalui Kali @pak. Pada muara Kali @pak terdapat spit yang memanjang timur> barat. Spit ini dikontrol oleh arus sepanjang pantai yang arahnya tergantung pada pergantian musim. rus sepanjang pantai ini akan membawa material sedimen bergerak ke arah timur kemudian gelombang yang menghantam akan membawa material sedimen tersebut bergerak ke darat. Saat energi telah tidak cukup kuat untuk membawa maka angin akan mentransport
material tersebut dan dapat terendapkan dan menjadi sumber materi untuk ripple. 5umuk pasir Parangkusumo ini memiliki potensi sebagai geowisata.
BAB PENUTUP -.1. esi!"ulan 1. 2. 3. 4. 5.
Sekuen batuan pada Formasi Semilir terbentuk pada Miosen awal Mekanisme transportasi yang mengendapkan material adalah arus turbidite 9ingkungan pengendapan pada daerah pengamatan adalah subaqueous slope Secara umum Ripple terbentuk oleh arus angin Sumber material sedimen ripple berasal dari gunungapi Merapi
Da&tar Pustaka
emmelen, ?.&., Aan..'404. %he 5eology o! -ndonesia, msterdam, %he Dague oggs. Sam ;r, (**+, Principles o! Sedimentology and Stratigraphy, )ew /ork, Pearson Prentice Dall ronto, Sutikno, dkk. (**4. &aduk Parangjoho dan Songputri" lternati! Sumber Crupsi Formasi Semilir di daerah Cromoko, Kabupaten &onogiri, ;awa %engah . ;urnal. ;urnal 5eologi -ndonesia, Aol.0 )o.(. %eknik 5eologi S%%)S, /ogyakarta )ichols, 5ray, (**6, Sedimentology and Stratigraphy, (nd Cd., @E!ord, &iley>blackwell Surjono, Sugeng Sapto, et al, (*'*, nalisis Sedimentology, Pustaka 5eo, /ogyakarta
View more...
Comments