Laporan Evaluasi Indikator Mutu Triwulan 1 Th 2016
October 4, 2018 | Author: Ayu Darmadi | Category: N/A
Short Description
laporan Evaluasi Indikator Mutu Triwulan 1 Th 2016...
Description
Laporan Evaluasi Indikator Mutu dan Keselamatan Pasien Triwulan I tahun 2016 1.
PENDAHULUAN Mutu sebagai suatu konsep yang diterapkan dan dipraktekkan dengan cara dan gaya yang sama pada setiap keadaaan. Pada umumnya mutu pelayanan kesehatan berfokus pada konsep bahwa pelayanan kesehatan memiliki tiga landasan utama yaitu: mutu, akses, dan biaya. Mutu dapat dicapai jika layanan kesehatan yang terjangkau dapat diberikan dengan cara yang pantas, efisien , dan hemat biaya. Layanan bermutu adalah layanan yang berorientasi pelanggan (customer oriented), tersedia (available), memadai (acceptable), terjangkau (affordable), dan mudah dikelola (controllable).Mutu harus berasal dari perpektif konsumen, karena mutu pelayanan merupakan jasa yang diterima oleh konsumen tersebut, oleh karena itu elemen kepuasan pelanggan merupakan yang terpenting.Mutu tercapai ketika harapan dan kebutuhan pelanggan terpenuhi. (A.F. AlAssaf 2010) Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar dan padat modal.Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin.Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang profesional baik dibidang teknis medis maupun administrasi kesehatan.Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan pada sistem pelayanan kesehatan (pada input, proses, dan output.). (A.A.Gede Muninjaya 2012) Penjaminan peningkatan mutu ini lebih tertuju kepada terjaminnya mutu pelayanan kesehatan secara berkesinambungan berdasarkan standar yang sudah ditetapkan. Konsep penjaminan mutu lebih menekankan pada pentingnya proses pelayanan kesehatan yang dilaksanakan agar benar- benar sesuai dengan standar yang ada. Demikian juga dengan penjaminan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kertha Usada yang berorientasi pada output/ outcome, tetapi berfokus pada proses. Output maupun outcome tidak diukur melalui ketetapan indikator yang berusaha diraih setinggi mungkin,
tetapi diukur melalui pengamatan cermat pada serangkaian proses yang menghasilkan 2.
outcome tersebut (Bustawi, 2012). LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Kertha Usada telah dimulai dengan terbentuknya komite Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien PMKP). Komite PMKP ini terbagi menjadi tiga SubKomite yaitu Subkomite Manajemen Klinik, Subkomite Manajemen Non Klinik, Dan Subkomite Keselamatan Pasien. Masingmasing Subkomite menjalankan fungsi operasional dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan area atau bidang dalam standar akreditasi KARS, yaitu area klinis dan internasional library dalam tanggung jawab Subkomite Manajemen klinis, Area Non Klinis dalam tanggung jawab Subkomite Manajemen Non Klinis, dan area keselamatan pasien dalam tanggung Subkomite Keselamatan Pasien. Masing- masing Subkomite melakukan pengumpulan dan pengolahan data di bidang atau area yang terkait. Data- data yang sudah diolah akan dianalisis dan dievaluasi oleh Komite PMKP yang kemudian hasil analisis dan evaluasi akan dilaporkan kepada Pimpinan RSU Kertha Usada. Evaluasi program kerja peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan evaluasi terhadap input , proses, dan output dengan lebih menitikberatkan pada evaluasi terhadap proses.
3.
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Evaluasi terhadap program kerja peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSU Kertha Usada meliputi :
Indikator mutu dan keselamatan pasien Clinical Pathway Evaluasi kinerja staf Evaluasi kontrak dan perjanjian lain Evaluasi diklat mutu dan keselamatan pasien Sosialisasi / desiminasi hasil kegiatan PMKP Monitoring pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi
3.1 Indikator- indikator mutu dan keselamatan pasien Indikator mutu dan keselamatan pasiendikelompokkan dalam 4 area/ bidang, yaitu:
Area klinis Area Managerial Area International Library Area keselamatan pasien
Selain 4 area atau bidang tersebut evaluasi juga dilakukan terhadap masingmasing unit kerja di RSU Kertha Usada. Berikut adalah hasil pencapaian terhadap indikator- indikator mutu dan keselamatan pasien RSU Kertha Usada : Tabel 3.1 Pencapaian indikator mutu pelayanan kesehatan area klinis No
Kelompok
1 Assesment pasien
2
Pelayanan Laboratorium 3 Pelayanan Radiologi
Indikator Waktu tanggap pelayanan dokter di UGD Waktu tunggu hasil pemeriksaan lab kimia klinik Pelaksana hasil expertise
Penggunaan antibiotic dan 5 obat lainnya
Kelengkapan inform consent tindakan pasien operasi Penggunaan Antibiotik pada pasien DHF di ruang Arjuna,Dahlia dn Yudistira
Kesalahan medikasi dan 6 KNC
Kesalahan penulisan resep pasien
7 Penggunaan anestesi dan sedasi
Kelengkapan persetujuan tindakan pembiusan pada pasien operasi elektif
4 Prosedur Bedah
8 Penggunaan darah dan produk darah 9
Ketersediaan isi dan penggunaan rekam medik
Pencegahan dan 10 pengendalian infeksi, surveilans, dan pelaporan
Angka reaksi transfuse di ruang HCU Kelengkapan pengisian rekam medik rawat inap 2x24 jam setelah pasien pulang Angka HAIs di ICU
Standar
Pencapaian (%)
< 5 mnt 100%
View more...
Comments