LAPORAN CROPWAT

March 2, 2019 | Author: Intan Fitria Ani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download LAPORAN CROPWAT...

Description

CROPWAT Kondisi Meteorologi 

Data meteorologi

1. Stasiun pengamat : Lanud A R Saleh 2. Attidude : 533 m 3. Latitude : 7,53 0 LS 4. Longitude : 112,40 0 BT Aplikasi Cropwat

Dari data meteorology di stasiun Lanud AR Saleh dapat dicrai kebutuhan air  irigasi dengan menggunakan software cropwat 8. Berikut merupakan langkahlangkahnya: 

Input data meteorologi dengan membuka software cropware terlebih dahulu. Dengan cara pilih atau klik pada “Climate/ “ Climate/ Et0 “ lalu input datanya yang terdiri dari Country, Altitude, Latitude, longitude, minimum temperature, maximum temperature, Humidity, wind, dan sun  pada data meteorolgi Karangkates.



Setelah input data sampai „Sun‟ maka secara otomatis data Rad dan ETo akan muncul.



Langkah selanjutnya adalah klik atau pilih „Rain‟ lalu isi data station sesuai lokasi stasiu meteorologinya yaitu Lanud AR Saleh.



Lanjut klik „Crop‟ isi data tanaman yang akan direncanakan dengan mengisi „Crop Name‟ dengan cara klik „OPEN‟ kemudian pilih‟ FAO‟ lalu memilih tanaman yang direncanakan yaitu Millet atau Jewawut terakhir  klik „OPEN‟

Dari data diatas maka diketahui bahwa pada tanaman Millet atau Jewawut memiliki umur 132 hari yaitu mulai tanggal 26 Maret 2013 sampai 8 Juli 2013 dengan kedalamn akar 0.30 m. 

Lalu lanjut klik atau pilih „Soil‟ isi „soil name‟ dengan cara klik „OPEN‟ lalu klik FAO kemudian pilih yang „Medium (loam) terkhir open, maka akan muncul tabel dibawah ini:

Dari tabel diatas maka pada tanah „Medium atau Loam memiliki kelembaban tanah sebesar 290,0 mm/meter dengan infiltrasi hujan sebesar 40 mm/day dan kedlaman perkaran maksimal sebesar 900 cm. 

Kemudian lanjut klik „CWR‟, maka akan muncul tabel berikut:

Dari data diatas maka dapat diketahui pada stasiun Lanud AR Saleh untuk  komoditas Millet atau Jewawut diperoleh total Etc sebesra 200.6 mm/dec, total efisiensi hujan sebesar 200,2 mm/decd an total kebutuhan irigasi sebesar 92,4 mm/dec. 

Lanjut pilih „Schedule‟, maka akan muncul tabel berikut:

Pada „Schedule; ini ada 5 model atau criteria schedule yang dilakukan be rikut  pemparannya: 1. I r r igate at cri tical depletion (100%) dan Refil soil to 100% fi el d capasi ty  Setelah dilakukan langkah ditas maka klik „OPTIONS‟ lalu isi kotak  dialog „irrigate at critical depletion’  dengan irrigation at  100% critical  depletion. Sedangkan untuk kotak dialog ‘irrigation application’  pilih refill soil to field capacity dengan irrigation efficiency 70% terakhir klik  OK.

Maka akan muncul tabel dibawah ini:

Dari tabel diatas maka dapat diketahui jadwal irigasi pada tenamaan Millet yaitu pada tanggal 8 Juli 2013 untuk total irigasi pada tanman Millet sebesar 0 mm dengan total air tersedia 0 mm. Kemudian untuk  diketahiu grafiknya maka dengan pilih „Chart‟ maka akan muncul sebagai berikut:

2. I r r igate at cri tical depletion (100%) dan Refi l soil to 50% fi eld capasity  Dengan langakah seperti ditas maka lakukan pengisian kotak dialog „irrigation timing’  pilih irrigate at critical depletion dengan irrigation at  100% critical depletion. Sedangkan pada „irrigation application;n pilih refill   soil below/above field capacity dengan refill soil moisture contents 50% of  field capcity. Kemudian untuk „irrigation efficiency’  sebesar 70% karena menggunakan surface yaitu irigasi air permukaan, terkhir klik „OK;.

Maka akan muncul berikut:

Kemudian untuk diketahiu grafiknya maka dengan pilih „Chart‟ maka akan muncul sebagai berikut:

3. I r r igate at given ET crop r eduction per stage dan Ref il soil to 100% fi el d  capasity 

Dengan langakah seperti ditas maka lakukan pengisian kotak dialog „irrigation timing’  pilih ‘irrigation at given ETcrop reduction per stage’ . Sedangkan untuk „irrigation application’  pilih ‘refill soil below/above field  capacity’  dengan „irrigation efficiency’  sebesar 100% lalu Untuk „refill soil  moisture content’  sebesar 100% dengan „irrigation efficiency’  sebesar 70% , kemudian pilih “OK”.

Maka akan muncul tabel seperti dibawah ini:

Kemudian untuk diketahiu grafiknya maka dengan pilih „Chart‟ maka akan muncul sebagai berikut:

4. I r r igated at cri ti cal depletion (100%) dan fi xed appli cation depth (50  mm) 

Dengan langakah seperti ditas maka lakukan pengisian kotak dialog „irrigation timing’  pilih irrigate at critical depletion dengan irrigation at  100% critical depletion. Sedangkan untuk  irrigation application pilih  fixed  application depth sebesar 50mm dengan irrigation efficiency 70% , kemudian  pilih OK.

Maka akan muncul tabel seperti dibawah ini:

Kemudian untuk diketahiu grafiknya maka dengan pilih „Chart‟ maka akan muncul sebagai berikut:

5. Rainf ed (No I rr igation) 

Dengan langakah seperti ditas maka lakukan pengisian kotak dialog „irrigation timing’  pilih no irrigation (rainfed) dengan irrigation efficiency 70%, kemudian pilih „OK‟.

Maka akan muncul tabel seperti dibawah ini:

Kemudian untuk diketahiu grafiknya maka dengan pilih „Chart‟ maka akan muncul sebagai berikut:



Lanjut ke „Crop Pattern‟ pada „cropping pattern name‟ isi dengan „Tumpangsari‟. Lalu input pada „crop file‟ dengan memilih „OPEN‟, lalu klik folder FAO dengan memilih komoditi pilihan yaitu millet atau  jewawut dengan area dominasi sebesar 60%. Sedangakan untuk tanman

keduanya yaitu dengan langkah yang sama pilih komoditi yaitu „banana atau pisang‟ dengan luasan area dominasi sebesar 40%, kenapa memilih tanman kedua ini pisang. Hal ini pisang dapat dijadikan tanaman border  yang mengelilingi tanaman pertama yaitu millet atau jewawut yang juga dapat dijadikan sebagai naungan.



Lanjut pili „Scheme‟ maka akan muncul tabel berikut:

Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa hanya pada bulan Mei sampai Juli masih membutuhkan pengairan sebesar Mei 36,6, Juni 54,2 dan Juli sebesar 1,6. Sedangkan pada bualn lainnya yaitu januari sampai april dan agustus sampai desember sudah terpenuhi pengairannya  pada komoditi Millet atau Jewawut. Untuk komoditi pisang pada bulan Mei sampai Oktober masih membutuhkan pengairan, sedangakan pada  bulan Januari sampai April dan bulan November serta Desember masih terpenuhi pengairannya.

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH IRIGASI DAN DRAINASE “APLIKASI CROPWAT- 8”

Tanaman Jewawut dengan Tanaman Pisang Oleh :

DWI INTAN FITRIANI 105040101111126 KELAS : R 

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN PROGRA STUDI AGRIBISNIS MALANG 2013

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF