laporan centrifuge.docx

October 3, 2017 | Author: AnantaFx | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download laporan centrifuge.docx...

Description

Laporan Praktikum Centrifuge

Dosen Pembimbing : 1. 2. 3. 4.

Hj. Her Gumiwang Ariswati, ST, MT Dyah Titisari, ST, M.Eng Levana Forra Wakidi, SST Syevana Dita M., SST

1. 2. 3. 4. 5.

Oleh : Siska Diah Pangestu (P27838014001) Danang Hariadi (P27838014002) Madina Normalita (P27838014010) Rizal Agung P. (P27838014016) M. Alimul Husni (P27838014019)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK SURABAYA 2015

I.

PENCATATAN : a. Nama alat : Prototype Centrifuge b. Prinsip Kerja : Sentrifugasi adalah metode sedimentasi untuk memisahkan partikelpartikel dari suatu fluida berdasarkan berat jenisnya dengan memberikan gaya sentripetal (Robinson 1975). Sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan sel menjadi organel-organel utama sehingga fungsinya dapat diketahui (Miller 2000). Dalam bentuk yang sederhana sentrifus terdiri atas sebuah rotor dengan lubang-lubang untuk melatakkan wadah/tabung yang berisi cairan dan sebuah motor atau alat lain yang dapat memutar rotor pada kecepatan yang dikehendaki. Semua bagian lain yang terdapat pada sentrifus modern saat ini hanyalah perlengkapan yang dimaksudkan untuk melakukan berbagai fungsi yang berguna dan mempertahankan kondisi lingkungan dimana rotor tersebut bekerja

c. Fungsi : 1. Untuk memisahkan partikel padat dari suatu benda cair d. Bagian-bagian Centrifuge : 1. Motor : Motor yang digunakanadalah motor AC. Kecepatan motor yang tinggi akan menghasilkan gaya sentrifugal yang tinggi.

2. Speed Control : berfungsi untuk mengatur kecepatan motor 3. Timer : Untuk mengatur lamanya centrifuge bekerja 4. Pengunci tutup : Untuk mengamankan user agar tidak membuka atau tidak sengaja terbuka saat centrifuge bekrja 5. Tempat tabung : Jumlah lubang tabung dibuat genap agar tercipta keseimbangan beban ketika motor berputar. e. Pemilihan kecepatan : 1000 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm f. Tegangan :220 V AC g. Jika sampel hanya 1 yang akan di centrifuge kita tidak harus menunggu sampel lagi untuk mengerjakan sampel tersebut. Kita bisa memasukkan air aquades kedalam kuvet yang satunya dengan jumlah yang sama banyak.

Contoh centrifuge low speed yaitu centrifuge yang mempunyai kecepatan maksimum 10.000 RPM(radian per minute)

centrifuge high speed yang mempunyai kecepatan antara 12.000-25.000 RPM

centrifuge ultra kecepatannya mencapai 30.000-120.000 RPM h. Jenis-jenis rotor

:

1. Swing Out / Horizontal Rotor





Keuntungan - Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata - Dapat disesuaikan dengan berbagai tabung - Bisa untuk volume tunggal yang besar Kerugian - Kecepatannya terbatas - Menimbulkan gesekan yang tinggi (bunyi,panas, kecepatannya lambat) - Ada bagian bergerak yang lebih banyak

2. Fixed Angle Rotor





Keuntungan - Bisa berkecepatan tinggi - Memberikan jalur pemisahan yang lebih pendek - Memberikan dukungan tube yang lebih maksimum - Menghasilkan gesekan dan panas yang lebih sedikit KerugiaN - Menghasilkan butiran endapan yang tidak rata - Memiliki kapasitas yang lebih terbatas - Membuat tube menerima tekanan yang tinggi - Tips tube, tube tanpa tutup tidak bisa diisi penuh.

3. Drum Rotor

 

Keuntungan - Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata - Memiliki kapasitas besar Kerugian - Terbatas pada micro-volume tube - Tidak dapat menghasilkan tenaga yang sama dengan angle rotor

4. Winshield Rotor

 

II.

Keuntungan - Mengurangi tingkat gesekan dan panas - Meningkatkan kecepatan potensial dari swing-out rotoTr Kerugian - Meningkatkan cost rotor - Meningkatkan berat rotor - Memerlukan tempatyang lebih besar untuk menampung winshield

PERENCANAAN: 1. Perencanaan suku cadang Komponen utama penyusun centrifuge merupakan motor. Jadi apabila centrifuge mengalami kerusakan pada bagian motor maka ganti motor dengan suku cadang yang ada. 2. Perencanaan penempatan Penempatam centrifuge haruslah pada permukaan yang rata atau datar serta tidak lembab.

III.

PENEMPATAN 1. Jangan letakkan alat terlalu dekat dengan tembok dibelakangnya. 2. Penempatan sampel harus dalam keadaan seimbang dan simetris. 3. Letakkan alat pada permukaan yang datar. 4. Hindari meletakkan alat dibawah kipas angina atau AC 5. Hindari meletakkan alat langsung terkena sinar matahari.

IV.

PEMASANGAN Tahap awal yang diperhatikan dalam pemasangan centrifuge yaitu memasang motor pada centrifuge, akan tetapi sebelu melakuukan pemasangan perlu diperhatikan lubang rotiornya. Apabilla pada lubang rotor terdapat korosi maka akan

mempengaruhi kerja motor. Setelah pemasangan motor centrifuge selanjutnya pemasangan tabung tempat sampel. Tempat sampel harus benar-benar terhubung dengan motor sehingga putarannya sama dengan putaran motor. Pemasangan penutup debu pada centrifuge untuk mencegah debu atau kotoran tercampur ke dalam sampel. Kabel power juga harus benar-benar aman. V.

PENGOPRASIAN 1. Hubungakan alat pada tegangan PLN 220 V 2. Tekan tombol power ON 3. Siapkan sample yang akan di inkubasi. Letakkan secara simetris dan seimbang. 4. Jika sampel telah selesai tutup centrifuge. 5. Set kecepatan dan timer sesuai dengan yang dibutuhkan. 6. Kemudian tekan start setelah selesai menyeting. 7. Setelah selesai penggunaan tekan tombol power OFF dan cabut sumber ke PLN 220V

VI.

PEMELIHARAAN 1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

VII.

Spillage shield / cup / tabung centrifuge Bersihkan dari pecahan tabung, tumpahan darah, serum dan lakukan desinfeksi setiap saat. Bersihkan bagian luar dan dalam setiap hari Timer Lakukan pemantauan timer sesuai penggunaan atau lakukan pemantauan setiap satu minggu sekali. Kalibrasi Mengukur kecepatan putaran dengan menggunakan tachometer terkalibrasi dan lakukan 1 bulan sekali Braking system Selalu mengikuti anjuran pabrik, Pengambilan tabung centrifuge dilakukan setelah posisi putaran benarbenar berhenti Power supply Pengecekan kabel, steker dan stop kontak (pengecekan grounding dan kebocoran arus listrik dari kabel), steker dan stop kontak Lakukan pengecekan terhadap motor beri minyak bila perlu Terjadinya getaran yang tidak biasa perlu melakukan pengecekan rotor balance dan mengikuti rekomendasi pabrik Pemeriksaan terhadap komponen lainnya, apabila ditemukan kerusakan atau cacat produk, maka komponen dapat diganti oleh pabrik (bila alat masih baru). Lumasi bagian engsel tutup dengan pelumas setiap sebulan sekali.

PERBAIKAN 1. Alat tidak bisa menyala a. Analisis kerusakan : Kabel sumber putus b. Solusi : ganti kabel dengan yang baru 2. Motor tidak bisa berputar a. Analisis kerusakan : Motor aus b. Solusi : ganti motor yang baru dan bersihkan lubang strator

VIII.

PENGUKURAN DAN KALIBRASI A. Pengukuran : ukur tegangan input sebesar 220V AC B. Kalibrasi RPM : 1. Tachometer, 2. Strobe light ( digunakan jika tachometer tidak dapat menjangkau motor) C. Kalibrasi Timer : Menggunakan Stopwatch. Nyalakan alat centrifuge bersamaan dengan stopwatch. Penyimpangan waktu tidak lebih dari 10%.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF