Laporan BSY

January 27, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan BSY...

Description

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PADA PT BPR SURYA YUDHAKENCANA BANJARNEGARA WAKTU PELAKSANAAN : 24 Oktober 2016 – 11 Februari 2017

Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri disusun untuk memenuhi salah satu syarat menempuh UN / US Tahun Pelajaran 2017/2018

Disusun Oleh

:

Nama

: ROFINGAH

NIS

: 2184

Kelas

: XI AK 2

Komptensi Keahlian

: Akuntansi

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 PUNGGELAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGESAHAN Laporan hasil Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA BANJARNEGARA, laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pelaksanaan Ujian Nasional tahun pelajaran 2017/2018. Pada hari

:

Tanggal

:

Pimpinan DU/DI

Guru Pembibing

SUGENG RIYADI, SE.

WIJAYADI MULIAWAN SE

NIP:

NIP:

Mengesahkan Kepala Sekolah

IMAM TEJO MARWOTO, S.Pd., M.M. NIP. 19660309 199512 1 002

2

KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah yang maha kuasa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis masih diberikan kesempatan melakukan kegiatan Praktik Kerja Industri (prakerin) di PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA BANJARNEGARA pada tanggal 24 Oktober 2016 s/d 11 Februari 2017, dan juga rahmat tuhan sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas laporan Praktik Kerja Industri (prakerin) ini. Dengan terselesaikan laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebenar-benarnya kepada : 1.

Bapak. Sugeng Riyanto, SE selaku Direktur Utama di PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA BANJARNEGARA.

2.

Bapak Drs.Imam Tejo Marwoto, S.Pd., M.M. selaku kepala sekolah SMK N 1 PUNGGELAN.

3.

Bapak Trimo Prianto selaku pembimbing pelaksanaan prakerin di PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA BANJARNEGARA.

4.

Bapak Wijayadi Muliawan SE. Selaku pembimbing Pembuatan Laporan Praktik Kerja Indusrti (prakerin) SMK N 1 PUNGGELAN.

5.

Bapak Syaifudin Aji Negara S.Pd selaku tim monitoring Praktik Kerja Indusrti (prakerin) SMK N 1 PUNGGELAN .

6.

Kedua orang tua penulis yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Industri (prakerin) dan menyelesaikan laporan ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan, untuk

itu penulis menggaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Banjarnegara,..……Februari 2017 Penyusun

ROFINGAH

3

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii KATA PENGANTAR............................................................................................ iii DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv BAB I A. B. C. D. BAB II

PENDAHULUAN................................................................................ 1 Latar Belakang........................................................................................... Dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)................................ Tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin)................................................... Pelatihan yang Diharapkan........................................................................

1 2 2 3

TINJAUAN UMUM PT. BPR SURYA YUDHA KENCANA............. 4

A. Pengertian BPR......................................................................................... 4 B. Sejarah Berdirinya PT. BPR SURYA YUDHA KENCANA..................... 6 C. Maksud dan Tujuan Didirikannya PT. BPR SURYA YUDHA KENCANA 9 BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN...................... 10 A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)........... 10 B. Manajemen / Struktur Organisasi.............................................................. 10 C. Tugas dan Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin).............................. 11 BAB IV PENUTUP............................................................................................. 16 A. Kesimpulan................................................................................................ 16 B. Saran.......................................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 18 LAMPIRAN

4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dengan diwajibkannya siswa untuk melakukan Praktek kerja Industri (PRAKERIN) setelah dimana setelah pelaksanaan kegiatan tersebut siswa diwajibkan untuk membuat laporan yang dimana laporan tersebut sebagai bukti kegiatan siswa selama melakukan PRAKERIN selama waktu tertentu juga sebagai pengalaman di dunia usaha setelah lulus nanti. Dalam menghadapi maraknya Era Globalisai seperti saat ini Departemen

Pendidikan

Nasional

Indonesia

telah

berupaya

untuk

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas diantaranya dengan mencoba menerapkan kurikulum berbasis Kompetensi ini yang didalamnya tercantum bahwa setiap sumber daya manusia khususnya para pelajar dituntun untuk mengembangkan potensi dan kreativitas yang dimilikinya sesuai dengan kemampuan dan pasilitas yang ada. Sebagaimana DEPDIKNAS menginstuksikan bahwa untuk menghadapi ketatnya ilmu dan teknologi terutama dilingkungan pembelajaran sekolah menengah Kejuruan (SMK) yang ditunjang dengan sarana dan pasilitas yang tentu. Dalam system pembelajaran KBM ini siswa-siswi SMK dituntut untuk mengetahui luang lingkup permasalahan yang ada dalam menghadapi Permaslahan-permasalahan yang timbul diperlukan pula penglaman yang mendukung, dari kurikulum saat ini setiap siswa-siswi SMK di wjibkan untuk melaksanakan Pembelajaran system ganda (PSG) yang di dalamnya terdiri atas dua system belajar yaitu system pembelajaran sekolah dan system pemelajaran Praktik Kerja Industri (prakerin). Dengan demikian pembelajaran di SMK N 1 PUNGGELAN ini yang telah menggunakan system pendidikan KBM sehingga diterapkanlah system

1

Praktek Kerja Industri (prakerin), dengan tujuan mempersiapkan siswa-siswi SMK dalam menghadapi dunia kerja yang nyata. B. Dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (prakerin)  Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) sesuai dengan ketentuan yang  

tertuang dalam UU No.2 th 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. PP No.20 th 1990 tentang pendidikan menengah. PP No.39 th 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan

 

Nasional. KEPMENDIKBUD No.080/U/1992 tentang sekolah menengah kejuruan. KEPMENDIKBUD No.080/U/1993 tentang kurikulum SMK.

C. Tujuan Praktik Kerja Industri (prakerin) Tujuan

Praktik

Kerja

Industri(prakerin)

adalah

suatu

sistem

pembelajaran yang di lakukan di luar proses belajar mengajar yang di laksanakan pada perusahaan / industri / instansi yang relevan. a) Tujuan umum Praktik Kerja Industri (prakerin) Secara umum pelaksanaan program Praktik Kerja Industri (prakerin) di tujukan untuk menigkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya,

mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang

berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan program Praktik Kerja Industri (prakerin) siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencangkup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktik yang berhubungan langsung dengan teknologi dan mempersiapkan para siswa untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. b) Tujuan khusus Praktik Kerja Industri (prakerin)

2

1.

Mempersiapkan siswa yang beriman, bertakwa, berkepribadian dan berwawasan luas.

2.

Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan pekerjaan.

3.

Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.

4.

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan.

5.

Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

D. Pelatihan yang di harapkan 1. Membentuk mental siswa – siswi agar mempunyai jiwa pekerja keras yang mampu konsisten.Menambah pengetahuan siswa – siswi di masing masing bidangnya. 2. Memberikan suatu motivasi dalam diri siswa – siswi agar menunjukan dirinya mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya. 3. Memberikan bekal serta gambaran pada siswa – siswi seperti apakah bekerja itu. 4. Memberikan suatu wawasan tambahan pada siswa – siswi tentang sesuatu belum di dapatkan di sekolah. 5. Melatih diri dengan menkaji konsep-konsep yang didapat selama melakukan Praktik Kerja Industri (prakerin) sehingga terbiasa dengan dunia lapangan kerja. 6. Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman di era Teknologi Informasi dan Komunikasi. 7. Memperoleh pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional.

3

BAB II TINJAUAN UMUM PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA BANJARNEGARA A. Pengertian BPR Bank Perkreditan Rakyat yang biasa disingkat dengan BPR adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. (BI) BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. (Gunadarma) BPR sudah ada sejak jaman sebelum kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tani dan Bank Dagang Desa atau Bank

Pasar.

BPR merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur berdasarkan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan dan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut secara jelas disebutkan bahwa ada dua jenis bank, yaitu Bank Umum dan

BPR.

Fungsi BPR tidak hanya sekedar menyalurkan kredit kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah, tetapi juga menerima simpanan dari masyarakat. Dalam penyaluran kredit kepada masyarakat menggunakan prinsip 3T, yaitu Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Sasaran, karena proses kreditnya yang relatif cepat, persyaratan lebih sederhana, dan sangat mengerti akan kebutuhan Nasabah. Jenis layanan yang diberikan BPR : 

Menghimpun

dana

masyarakat

dalam

bentuk

deposito

berjangka,tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

4



Memberikan kredit dalam bentuk Kredit Modal Kerja, Kredit



Investasi, maupun Kredit Konsumsi. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil



sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain.

Jenis layanan yang tidak boleh dilakukan BPR :   

Menerima simpanan berupa giro. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing. Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan

 

concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah. Melakukan usaha perasuransian. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR.

BPR Melalui

dapat Peraturan

membuka Bank

Indonesia,

kantor BPR

diberi

cabang

kesempatan

untuk

mempercepat pengembangan jaringan kantor dengan membuka Kantor Cabang dan Kantor Kas, sehingga ini akan semakin memperluas jangkauan BPR dalam menyediakan layanan keuangan kepada para pengusaha mikro, kecil Keamanan

dan menyimpan

menengah. uang

di

BPR

Menyimpan uang di BPR aman, karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku, sehingga tidak ada salahnya jika kita menabung dan atau mendepositokan uang di BPR. B. Sejarah berdirinya PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA

5

Gambar 2. 1

PT BPR

Surya Yudhakencana

(BSY)

didirikan

di

Kabupaten

Banjarnegara, Jawa Tengah dalam bentuk Perseroan Terbatas pada tanggal 12 April 1992 berdasarkan ijin dari Departemen Keuangan Republik Indonesia No.Kep.066/KM.13/92. Kehadiran PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA di tengah-tengah masyarakat merupakan perwujudan dari kebutuhan akan pelayanan jasa perbankan yang lebih baik dengan berbasis budaya masyarakat lokal. Pendiri sekaligus sebagai Pemegang Saham mayoritas PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA adalah Satriyo Yudiarto. Dengan latar belakang pendidikan di bidang Perbankan yaitu di STIKUBANK Semarang (d/ AKUBANK) dan lulus pada tahun 1971 sebagai lulusan terbaik, Satriyo Yudiarto langsung dipercaya oleh Pemerintah Daerah Banjarnegara untuk merintis pendirian sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Daerah Banjarnegara dan sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama. Namun jabatan ini tidak terlalu lama dipegang olehnya sebab sejak 1 Juli 1972 Satriyo Yudiarto bergabung dengan The Bank of Tokyo, Ltd., sebuah Bank Asing terkemuka di dunia dan bertaraf International yang berkantor Pusat di Tokyo,Jepang, hingga masa pensiunnya di tahun 2000.

6

Dengan pengalaman dan pengetahuan selama hampir 29 tahun bekerja di Bank bertaraf Internasional, kemampuan Satriyo Yudiarto sebagai seorang Bankir di dalam dunia Perbankan sudah tidak diragukan lagi. Berbekal pengalaman dan pengetahuan inilah, Satriyo Yudiarto bersama-sama dengan ketiga

anaknya

mendirikan

PT.

BPR

SURYA YUDHAKENCANA

Banjarnegara dengan didasari jiwa yang ingin menyumbangkan pengalaman dan pengetahuannya di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), dengan menggunakan pendekatan sosial budaya masyarakat kecil yang diintegrasikan dalam pendekatan bisnis. Hal ini dilakukan karena sektor UMKM selama ini belum tersentuh sepenuhnya oleh Bank Umum, khususnya didaerah pedesaan yang justru cenderung masih menjadi mangsa dan terperangkap oleh para Rentenir. Selain itu juga rasa keprihatinan yang mendalam saat melihat banyaknya masyarakat yang masih masih belum memiliki pekerjaan tetap dan masih menjadi pengangguran, sehingga hati nurani terpanggil untuk sedikit membantu dalam penyediaan lapangan kerja serta peningkatan pendapatan masyarakat.. Satriyo Yudiarto juga ingin menerapkan etos kerja Jepang yang telah terbukti selama ini di dunia dalam mengembangkan perusahaan yang dilandasi dengan sikap disiplin, semangat kerja yang tinggi, jujur, loyal, serta pantang menyerah (ulet).

Sejak

awal

berdirinya,

di

tahun

1992,

PT.

BPR

SURYA

YUDHAKENCANA senantiasa berupaya membangun dan meningkatkan reputasi serta kepercayaan yang diperoleh dalam kancah industri perbankan. Dimulai dengan Kantor Cabang Utama di Banjarnegara, PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA kini memiliki jaringan sebanyak 18 kantor cabang, 33 kantor kas dan 1 Payment Point yang tersebar di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Cilacap dan Pekalongan. Selain itu PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA juga memiliki grup di Wonosobo yaitu BPR

7

Surya Yudha Wonosobo, yang kini memiliki jaringan sebanyak 4 Kantor Cabang, 14 Kantor Kas dan 1 Payment Point yang tersebar di wilayah Wonosobo sampai Temanggung. Sejak awal berdirinya, PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA selalu memperoleh predikat SEHAT dari Bank Indonesia dan pada perayaan 18 tahun melayani masyarakat, per 31 Juli 2011 jumlah total asset PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA

(grup)

telah

mencapai

Rp.913

milyar

yang

menjadikannya BPR peringkat pertama Se-Jawa Tengah dan keempat SeIndonesia. PT. BPR SURYA YUDHA (BSY) menjadi BPR swasta terbesar di Banjarnegara, Wonosobo dan Wilayah Banyumas. BPR SURYA YUDHA (BSY) juga dikenal sebagai salah satu BPR pelopor dan perintis dalam program pemberdayaan pelaku usaha skala mikro, kecil dan menengah. Melalui system pelayanan jemput bola, yakni dengan mendatangi para nasabah secara door to door, PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA telah berhasil memperoleh perhatian masyarakat luas melalui produk tabungan, deposito dan kreditnya. Dengan didukung tenaga kerja yang profesional dan produk perbankan yang aman dan menguntungkan, kini PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA telah menjadi BPR yang terpercaya dan dapat diandalkan. Selain itu, PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA juga senantiasa melakukan upaya perbaikan restrukturisasi yang mencakup aspek manajemen, karyawan, organisasi, sistem, nilai-nilai dan identitas perusahaan. Upaya tersebut berhasil meletakkan landasan dan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan

berdasarkan

prinsip-prinsiptransparansi,

tanggung

jawab,

BPR

SURYA

integritas dan profesionalisme. Sebagai

Bank

Perkreditan

Rakyat,

PT.

YUDHAKENCANA secara konsisten mengembangkan dan meningkatkan

8

struktur permodalan serta usahanya. Usaha dan inisiatif yang dibutuhkan untuk beroperasi di wilayah yang sedang berkembang banyak memiliki tantangan. Untuk itu, agar senantiasa dapat mengembangkan pangsa pasarnya, PT. BPR SURYA

YUDHAKENCANA

secara

konsisten

terus

memperkokoh

permodalannya dan meningkatkan kinerja keuangannya secara terpadu. PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA beruntung karena pihak manajemen senantiasa menganut kebijakan yang menekankan pada struktur permodalan yang kuat, dimana kebijakan tersebut merupakan suatu pengelolaan dengan prinsip kehati-hatian. PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA senantiasa berkarya secara professional, bertindak smart dan mengutamakan kepentingan nasabah serta membangun kesan bank yang sehat dan berpengaruh melalui “Good Performance dan Good Corporate Governance.”

C. Maksud dan tujuan didirikannya PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA Visi : Menjadi BPR regional di Jawa Tengah dan terkemuka di Indonesia. Misi : 1.

Menjadi

infrastruktur

keuangan

yang

berorientasi

pada

pembangunan UMKM menuju kesejahteraana bersama rakyat. 2.

Suatu organisasi yang terpusat pada nasabah, menawarakan nilai lebih berdasarkan keunggulan pelayanan melalui sumber daya manusia profesional dan teknologi mutakhir.

3.

Menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan yang di hormati oleh nasabah, karyawan, pemegang saham, regulator dan komunitas dimana kami berada.

9

BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN A. Waktu dan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (prakerin) Program Praktik Kerja Industri (prakerin) tahun ajaran 2016/2017 yang dilaksanakan pada tanggal 24 okt 2016 s/d 11 februari 2017 . Dimana jam masuk dan pulang kerja disesuaikan oleh tempat Praktik Kerja Industri (prakerin) tersebut.  Hari senin-jum’at pukul 07.30 - 16.30 WIB  Hari sabtu pukul 08.30 - 12.00 WIB B. Manajemen / struktur organisasi Pada dasarnya prinsip organisasi adalah wadah atau tempat untuk mencapai tujuan dengan menggunakan pola tertentu, oleh karena itu struktur organisasi harus di buat sebaik mungkin. Sesederhana pun suatu perusahaan tentu memiliki struktur organisasi sendiri. Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang jelas dan tegas yang menggambarkan tugas dan wewenang tiap-tiap bagian yang ada didalam perusahaan serta mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1.

Mempunyai tujuan yang jelas dan serinci mungkin.

2.

Tujuan harus di pahami setiap orang 3.

Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh setiap individu dalam organisasi

4.

Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab

Mengingat pentingnya organiasi dalam pencapaian tujuan tertentu maka struktur organisasi sangat di perlukan. Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dan fungsi-fungi dan gabungan-gabungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan.

10

Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dapat menghindarkan dari timbulnya ketidakjelasan hubungan yang mengakibatkan banyaknya kerugian seperti pelepasan tanggung jawab, pelaksanaan pekerjaan yang tidak efisien, kebijakan yang tidak jelas, dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk bagan yang memperlihatkan

hubungan

masing-masing

unit

produksi,

garis-garis

wewenang, tugas-tugas dan tanggung jawab yang ada. PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA seperti perusahaan lainnya pada umumnya memilik struktur organisasi yang mandiri, dirancang agar bagianbagian didalamnya dapat bekerjasama dalam mencapai tujuan perusahaan. Adapun struktur organisasi PT. BPR SURYA YUDHAKENCANA sebagaiberikut : Terlampir

C. Tugas dan kegiatan Praktik Kerja Industri (prakerin) Tanggal 24 oktober 2016 : Diadakan pembekalan di Plumbon Room, Surya Yudha Park Banjarnegara. Tanggal 25 s/d 03 november : Ditempatkan di bagian Electronic Data Processing (EDP). Electronic Data Processing (EDP) secara umum adalah penggunaan metode automatis dalam pengolahan data komersil. Biasanya penggunaan EDP ini relatif simple, aktivitas yg berulang untuk memproses informasi dalam jumlah yg besar. Misalnya : update stok barang untuk dimasukkan ke dalam inventaris, transaksi banking untuk dimasukkan ke dalam account dan master file pelanggan, booking dan pemesanan tiket ke system reservasi maskapai penerbangan, dll.

11

Pada EDP Sistem terdapat beberapa elemen-elemen. Secara umum elemen-elemen yang terdapat dalam EDP adalah: a. b. c. d. e.

Hardware/perangkat keras Software/perangkat lunak Database Procedures Personal Brainware

Tugas dan tanggung jawab staff EDP meliputi beberapa hal di bawah ini : 1.Database 2.Periksa

Administrator. Dan

mempertahankan

Server

database

Utama.

3.Debugging kesalahan yang ditemukan di Server database Utama. 4.Memeriksa 5.Dukungan

dan Teknis

untuk

menjaga Kantor

dan

Koneksi

Jaringan.

Fasilitas

Laboratorium.

6.File penanganan Back-Up file untuk Database Server Utama. Tugasnya: 1.Memelihara

ketersediaan

optimalisasiManagement

dan Informasi

update

informasi

System

(MIS)

melalui serta

mengembangkan dan mengoptimalkan platform Informasi System. 2.Melaksanakan fungsi administrasi berupa pencatatan, penyimpanan dan pemeliharaan dokumen pisik dan digital serta monitor data. Tanggung jawab : 

Menyampaikan informasi dan laporan yang baik serta tepat waktu

untuk kebutuhan internal maupun kebutuhan eksternal Unit kerja yang bersifat rutin dan insidentil.  Mengembangkan, memonitoring dan memastikan proyek-proyek IT strategis telah sejalan dengan organisasi bisnis. Dibagian ini penulis mendapat pengalaman bekerja antara lain sebagai

12

berikut : 1. Memahami jaringan komputer dengan cara browsing di internet. 2. Mengamati langsung dan memahami server yang ada di dalam ruang ruang server, yang di dalamnya terdapat mesin AS 400 dan data centre. 3. Membantu merapikan dokumen-dokumen penting yang ada.

Tanggal 5 November s/d 21 Desember : Dimutasi ke bagian Electronic Banking Development (EBD) E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya. Berbagai jenis teknologinya di antaranya meliputi :   

Anjungan Tunai Mandiri(Automated Teller Machine) Sistem Aplikasi Perbankan (Banking Application System) Sistem Penyelesaian Bruto Waktu-Nyata (Real-Time Gross Settlement

 

System) Perbankan Daring (Internet Banking) Sistem Kliring Elektronik

13

Dibagian ini penulis mendapatkan pengalaman kerja yang cukup banyak. 1. Mengelola dan mengoperasikan peralatan kantor seperti mesin fotocopy, printer dll. 2. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak Ms.Excel. 3. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak Ms.Word. 4. Belajar penulisan proposal yang legal. 5. Mengaplikasikan sistem komunikasi pada komputer khususnya yaitu e-

mail. 6. Mencetak data-data yang dikirim melauli e-mail.

7. Menyetempel surat-surat. 8. Menscan dokumen-dokumen penting. 9. Membantu membuat slip transaksi ATM. 10. Mengecek keaktivan call centre. 11. Mengangkat telephone 12. Belajar tata cara ketika melayani nasabah via call centre. 13. Mengarsip laporan harian.

Tanggal 23 Desember 2016 s/d 11 Februari 2017 : Di mutasi ke bagian Kepatuhan . Peranan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) dalam perbankan sangatlah penting antara lain untuk memastikan aturan yang dibuat oleh bank selaras dengan peraturan/ketentuan eksternal serta memastikan penerapan atas peraturan/ketentuan tersebut telah terimplementasi dengan baik. Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 PBI No.13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan\ Bank Umum, tugas dan tanggung jawab satuan kerja kepatuhan paling kurang mencakup membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap

14

jenjang organisasi sebagai berikut; 1. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. 2. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan OJK dan peraturanperundang-undangan yang berlaku. 4. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan OJK dan peraturan perundang-undangan. 5. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan

Fungsi

Kepatuhan. Di bagian ini penulis memperoleh pengalaman kerja yang baik, di antaranya yaitu : 1. Menginput data hasil pemeriksaan file kredit. 2. Mengangkat telephone

15

BAB IV PENUTUP A. Simpulan Dengan adanya Praktik Kerja Industri (prakerin), penulis dapat mengambil kesimpuan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengalaman kerja yang di dapatkan akan membuat para siswa memiliki keahliaan yang profesional dalam bidangnya, dan mendidik para siswa untuk memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab yang tinggi. Pada penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kegiatan Praktik Kerja Industri (prakerin) sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya kami siswa-siswi SMK N 1 PUNGGELAN. Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Industri (prakerin) siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi. 2. Praktik Kerja Industri (prakerin) dapat menunjang kami untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu kami akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari. 3. Meningkatkan,

memperluas

dan

memantapkan

ketrampilan

yang

membentuk kemampuan dan wawasan kami, sebagai bekal untuk lapangan kerja serta sesuai dengan program study yang diproleh. 4. Menumbuh kembangkan serta memantapkan pribadi kami memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan bidang yang di minati.

16

5. Memberikan kesempatan kepada kami untuk membiasakan diri pada suasana lingkungan kerja yang sebenarnya, khususnya yang berkenan dengan kedisiplinan kerja. B. Saran  Sekolah : 1. Sebaiknya mempersiapkan peserta Praktik Kerja Industri (Prakerin) dengan benar-benar matang sebelum peserta Praktik Kerja Industri (Prakerin) diterjunkan. 2. Dengan adanya program Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini diharapkan untuk sekolah dimasa yang akan datang agar mendidik siswa menjadi lebih baik baik lagi supaya tidak terjadi hal-hal negatif yang dapat merusak nama baik sekolah  PT BPR SURYA YUDHAKENCANA BANJARNEGARA 1. Kinerja sudah baik tetapi perlu di tingkatkan lagi 2. Kedisplinan pegawai sudah baik tetapi perlu di tingkatkan lagi. 3. Kerjasama antar pegawai sudah baik untuk dipertahankan.

17

Daftar Pustaka http://alvinatasya.blogspot.co.id/2016/02/contoh-laporan-prakerin-smk-dibank.html http://www.slideshare.net/aminekowulandari/petunjuk-penulisan-laporanprakerin http://kliping.mediabpr.com/p/apa-itu-bank-perkreditan-rakyat-bpr.html http://www.banksuryayudha.com https://www.google.co.id http://gopena.com/contoh-laporan-prakerin/

18

LAMPIRAN

Mengarsip Dokumen

Membuat Struktur Bagian EBD

Memotocopy

Mengecek keaktivan call centre

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF