Prinsip dalam dasar yang harus diperhatikan didalam bendungan beton
diantaranya adalah :
Pondasi Bendungan terletak pada lapisan batuan keras (Rock foundation) Beton merupakan bentuk struktur yang kaku (rigid) sehingga sangat kuat menahan tekanan (Compressive strength) tetapi lemah terhadap gaya tarik (Tensile strength). leh karena itu! bentuk dari konstruksi Bendungan beton diusahakan sekecil mungkin mengakibatkan ter"adinya tarikan (tensile strength).
1.2 Tipe Bendungan Beton
Bendungan beton (concrete dam) adalah bendungan ang dibuat dengan !on"tru!"i beton dengan tulang maupun tida! .
#da $ tipe bendungan beton :
Bendungan beton berdasarkan berat sendiri (concrete gravity dam) adalah bendungan beton yang direncanakan untuk menahan beban dan gaya yang beker"a padanya hanya berdasar atas berat sendiri.
Bendungan beton dengan penyangga (concrete buttress dam) adalah bendungan beton yang mempunyai penyangga untuk menyalurkan gaya%gaya yang beke&"a padanya. Banyak dipakai apabila sungainya sangat lebar dan geologinya baik.
Bendungan beton berbentuk lengkung atau busur (concrete arch dam) adalah bendungan beton yang direncanakan untuk menyalurkan gaya yang beker"a padanya melalui pangkal tebing (abutment) kiri dan kana bendungan.
Bendungan beton kombinasi (combination concrete dam atau mi'ed type concrete dam) adalah kombinasi lebih dari satu tipe bendungan. #pabila suatu bendungan beton berdasar berat sendiri berbentuk lengkung disebut concrete concrete arch gravity dam dan kemudian apabila bendungan beton beton merupakan gabungan beberapa lengkung! maka disebut concrete multiple arch dam.
#arateri"ti! Bendungan Beton
$onda"i (%oundation)
Pondasi merupakan permasalahan kritis untuk Perencanaan Bendungan Beton (Concrete ams)! untuk harus memperhatikan hal%hal diantaranya sebagai berikut :
odulus eformasi (eformation odulus)
eformasi yang tinggi yang disebabkan oleh adanya konsentrasi tegangan di dalam struktur batuan harus dapat diketahui! namun variable deformasi pada pondasi harus mengetahui material properties yang ada di lapangan. *ntuk itu diperlukan penyelidikan+test batuan fondasi lebih rinci.
,tabilitas Blok (Block ,tability)
iperlukan pemetaan batuan pondasi rinci untuk mengindikasi adanya potensi bentuk kehancuran didalam pondasi akibat pengaruh beban. &ndikasi terhadap faults (patahan)! shlaris (geseran)! -eathering profiles (profil perlemahan) dan ariting patterns (pola sambungan) yang terdapat pada massa batuan pondasi. Tes kekuatan geser (shear strength) terkait dengan perubahan relative sesuai pada bentuk pondasi.
Perbaikan Pondasi (/oundation Treatment) Permasalah pondasi dapat diketahui selama masa tahap penyelidikan batuan dasar pondasi. Perbaikan pondasi mungkin diantaranya adalah membuang membuang blok batuan yang tidak stabil! menambah system perkuatan! memasang system drainage untuk mengurangi *p lift (tekanan keatas akibat tekanan air) dan memberikan material ke dalam pondasi dengan in"eksi (grouting) untuk memperbaiki daya dukung (strength) pada 0ona yang lemah dan menaikkan tingkat permeabilitas pada dasar pondasi.
$engaruh Temperatur (Temperature E&&ect")
Pengaruh temperature terkait dengan desain tipe beton untuk Bendungan terhadap panas hidrasi dari beton pada kondisi batas. #pabila #pabila batas temperatur (ambient temperature) tidak di"aga dengan baik! kemungkinan akan ter"adi retakan pada beton. *ntuk mengatasi kondisi tersebut! diperlukan langkah%langkah untuk mengatasi diantaranya adalah dengan memasang sambungan%sambungan di dalam massa beton atau melakukan pendinginan a-al (Pre Cooling) pada material beton dan menga-asi secara teliti pada proses pembuatan beton! atau melakukan pendinginan setelah pengecoran beton dengan memasang me masang "aringan pipa pendingin (Post Cooling).
Bentu! 'tru!tur ('tructure 'haping)
Perubahan bentuk yang ta"am (patah) diusahakan untuk dihindari! karena dapat menimbulkan penempatan konsentrasi tegangan. 12onsentrasi tegangan ini merupakan bagian yang yang kritis terutama apabila ter"adi gempa
1. Bendungan Graita"i (Grait Dam)
adalah sebuah struktur besar yang terbuat dari pasangan batu atau beton dengan tana ta nah h da dan n ba batu tuan an., .,ep eper erti ti ha haln lnya ya 3m 3mban bankm kmen entt a am! m! be bend ndun unga gan n gr grav avita itasi si menggunakan berat sendirinya untuk mela-an kekuatan yang berla-anan dengan bendungan tersebut oleh karena itu! bendungan ini memerlukan pondasi keras. Bendun Ben dungan gan ini ran rancang cangann annya ya sed sederh erhana ana teta tetapi pi mem membut butuhk uhkan an mate material rial yan yang g banyak.Bendungan gravitasi mendistribusikan beban dengan cara memanfaatkan gayaa gra gay gravit vitasi asi bum bumii dan ber berat at sen sendir dirii ben bendun dungan gan unt untuk uk men menaha ahan n beb beban! an! lal lalu u ditahan oleh pondasi agar bendungan tidak terguling.
Gambar 1 * Bendungan Beton Tipe Graita"i
Pada dasarnya bendungan ini mampu menahan beban dari -aduk+ Reservoir melalui daya tahan gesekan akibat dari berat bendungan pada pondasi. Pada bentang melebar bendungan dapat diasumsikan bias%bias kantilever dengan mengusahakan sekecil mungkin gaya tarik akibat momen untuk menahan gaya guling (verturning).
4apisan batuan yang menahan pondasi harus mampu terhadap beban gesek dan daya dukungnya dengan faktor keamanan sesuai yang berlaku.
1..1 Gaa ang Be!er+a pada Bendungan Tipe Grait •
5ayaa vertik 5ay vertikal al : Berat Berat sen sendir dirii bendun bendungan gan termasu termasuk k berat berat pintu pintu air dan instalasi lainnya. Berat air di sebelah hulu bendungan apabila berbentuk miring sebagian atau seluruhnya. Berat lumpur di sebelah hulu bendungan apabila berbentuk miring sebagian atau seluruhnya. 5aya tekan keatas
•
(uplift pressure) 5aya horisontal : 5aya hidrostatis yang merupakan air yang menekan bendungan ada atau tanpa angin. 5aya hidrodinamik yang merupakan air yang menekan bendungan apabila ada gempa 5aya tekan lumpur 5aya
•
akibat gempa. 6 2eadaan muatan (gaya) yang harus diperhitungkan di dalam perencanaan : 2eadaan pada akhir masa konstruksi. 2ondis -aduk kosong dan ter"adi gempa bumi yang akan mendorong bendungan ke hulu. 2ead 2e adaan aan no norm rmal al sesud sesudah ah be bero rope peras rasi. i. uat uatan an gaya gaya ya yang ng • diperhitungkan adalah : Berat sendiri. Berat air di sebelah hulu •
bendungan 5aya tekan keatas. 5aya 5a ya hidr hidros ostat tatisk iska. a. 2e 2ead adaa aan n lu luar ar bi biasa asa sesud sesudah ah -adu -aduk k beroperasi uatan gaya yang diperhitungakan : Berat sendiri. Berat air di sebelah hulu. Berat lumpur di sebelah hulu. 5aya tekan ke atas. 5aya hidrostatis.
Gambar 2 * Diagram Gaa , Gaa ang be!er+a pada Tubuh Bendungan Dengan Berat 'endiri
1..2 1. .2
'tabil 'tabilita ita"" pada pada Bendu Bendunga ngan n Tipe Tipe Gra Grait it
,yarat stabilitas yang harus dipenuhi :
Tidak mengalami penggulingan (overturning). Tidak mengalam penggeseran (slidimg). Tegangan Tegangan tanah pada pondasi tidak dilampaui. #ir rembesan yang timbul masih dapat dikendalikan
Gambar - * $enampang Bendungan Beton 'igura , Gura
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.