LAPORAN Analisis Praktikum Heat Transfer UI 2014.docx

September 10, 2017 | Author: Haryo Wibhisono | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download LAPORAN Analisis Praktikum Heat Transfer UI 2014.docx...

Description

LAPORAN AKHIR ANALISA PERCOBAAN PENGUKURAN TUGAS BESAR - I ISOLASI KONDUKTIFITAS TERMAL PADA TERMOS HEAT TRANSFER 2

KELOMPOK - 12 ANGGOTA :

FIIKY ARYAWAN

(1306481953)

RANDY PUTRA YUNINDAR

(1206217194)

R. HARYO WIBHISONO

(1206263231)

SHAVIRA MARSYA ARIANTI

(1206260715)

LABORATORIUM PERPINDAHAN PANAS DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA 2014

DAFTAR ISI

Daftar Isi..................................................................................................................................I Kata Pengantar........................................................................................................................II BAB I Pendahuluan...........................................................................................................4 Latar Belakang..............................................................................................................4 Perumusan Masalah.......................................................................................................4 Tujuan Penelitian...........................................................................................................5 Alat dan Bahan...........................................................................................................5 Gambar dan proses manufacuring alat..........................................................................6 BAB II Dasar Teori...................................................................................................................9 Dasar Teori Heat Transfer.............................................................................................9 BAB III Analisa......................................................................................................................12 Data Hasil Pengukuran.................................................................................................12 Grafik Hasil Pengukuran..............................................................................................14 Perhitungan Matematis Heat Transfer Hasil Pengukuran............................................15 Analisa Grafik dan Hasil Perhitungan......................................................................16 BAB IV Penutup.............................................................................................................17 Kesimpulan............................................................................................................17 Saran......................................................................................................................17 Daftar Pustaka.....................................................................................................................18 Lampiran-lampiran.............................................................................................................19

I

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb Dengan memanjatkan puji serta syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penelitian hasil pembuatan termos ini. Tak lupa, kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian laporan penelitian ini, baik yang berperan secara langsung maupun yang tidak langsung. Kami berterimaksih kepada, sebagai berikut : 1. Bapak Prof.Dr.Ing.Nandy S. Putra, yaitu selaku dosen mata kuliah Heat Transfer yang senantiasa membagikan ilmunya kepada kami untuk kami pelajari sebagai bekal ilmu. 2. Para Asisten Dosen mata kuliah Heat Transfer yang selalu membimbing kami dalam melaksanakan penelitian pembuatan termos ini, yang telah mencurahkan waktu dan tenaganya untuk membimbing kami. 3. Kepada Teman-teman kami yang telah memberikan bantuan, yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Dengan bantuan merekalah, kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Pembuatan Termos ini hingga akhir. Mohon maaf apabila di dalam penyusunan laporan ini terdapat kesalahan atau kekurangan. Akhir kata, kami berharap laporan ini dapat berguna dab bermanfaat bagi orang banyak dikemudian hari.

Depok, Oktober 2014

Penyusun

I

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Termos adalah alat bantu komponen yang mempunyai fungsi untuk menyimpan air,

di sini menyimpan air tidak hanya menyimpan air biasa tetapi juga menjaga suhu air agar tetap. Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik. Bahan adiabatik secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dengan lingkungan.Kalau tidak ada interaksi antara sistem dan lingkungan, maka tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya. Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur. Dengan menggunakan bahan adiabatik ini termos mampu mempertahankan suhu air yang berada di dalamnya. Air panas yang udah masuk termos tidak cepat dingin. Pada praktikum kali ini, akan dilakukan percobaan untuk membuat termos yang dapat menahan panas dengan lama dengan inovasi baru yang berbeda dengan susunan termos yang beredar dipasaran. Material inti yang digunakan adalah kaleng 330ml dengan materialmaterial lapisan lainnya untuk menahan panas. Lapisan-lapisan penahahan panas yang digunakan adalah lapisan yang dapat mencegah perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, radiasi. Praktikum ini adalah aplikasi dari pelajaran Heat Transfer yang dilakukan di dalam kelas, sehingga dilakukan praktikum ini agar mahasiswa dapat mencoba secara langsung mengaplikasikan pelajaran yang sudah didapat di kelas ke bentuk nyatanya, yaitu dengan berupa praktikum pembuatan termos sederhana ini.

1.2

Perumusan Masalah Berdasarkan Latar belakang dari diadakannya praktikum pembuatan termos ini,

maka perumusan masalah yang dapat diambil adalah, sebagai berikut : 

Material apa saja yang digunakan untuk melapisi termos



Susunan material untuk melapisi termos



Desain bentuk termos yang digunakan



Dimensi yang efisien untuk termos



Penurunan suhu yang terjadi terhadap fungsi waktu yang ideal untuk termos

4

1.3

Tujuan Penelitian

Berikut adalah beberapa tujuan dilakukannya praktikum pembuatan termos sederhana ini : 

Membuat Termos dengan bahan dasar yang sederhana, yaitu kaleng 330ml



Mempelajari perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, radiasi



Termos yang didesain dapat menahan suhu panas air dengan baik dan

meminimalisir

banyaknya kalor yang terbuang dalam range waktu tertentu.



Mahasiswa dapat melatih kreativitas dalam membuat suatu barang yang merupakan

aplikasi dari pembelajaran

1.4

Alat Dan Bahan Untuk membuat termos, maka diperlukan suatu isolasi pada kaleng agar memungkinkan tidak

ada panas yang dapat keluar baik secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Oleh karena itu, berikut adalah alat dan bahan yang digunakan oleh kelompok kami : 1. Kaleng minuman ukuran 330ml 2. Polyuretan 3. Botol pelastik ukuran 1,5 liter 4. Aluminium foil 5. Isolasi 6. Gunting

Gbr. 1 Kaleng Coca cola 330 ml

Gbr.3 Polyuretan

Gbr. 2 Botol plastik ukuran 1,5 liter

Gbr.4 Aluminium Foil 5

no

Material

Nilai Konduktivitas Thermal (W/m.K)

1

Kaleng Coca cola 330 ml

205.0

2

Botol plastik ukuran 1,5 liter

0.046

3

Polyuretan

0.02

4

Aluminium Foil

0.05

Tabel 1. Material dan konduktiviras thermalnya Komponen utama yang kelompok kami menjadi material isolator adalah polyuretan yang memiliki

konduktifitas thermal

0,02 W/mK. (data diambil

dari

http://hyperphysics.phy-

astr.gsu.edu/hbase/tables/thrcn.html). Botol plastik digunakan untuk menjadi wadah polyuretan, kami menggunakan botol pelastik karena konduktifitas dari bahan pelastik itu kecil. Lakban hitam digunakan untuk menyerap panas yang ada di luar dari termos, karena warna hitam akan lebih mudah menyerap panas dibandingkan warna putih yang memantulkan panas. Selain itu digunakan aluminium foil yang dapat memantulkan sinar, untuk mencegah terjadinya radiasi pada sistem termos yang dibuat.

1.5

Gambar dan Proses Manufacturing Alat Untuk pembuatan termos, akan dibagi menjadi 6 tahapan. Dan agar lebih jelasnya dapat

dilihat dengan perubahan gambar dibawah:

1. Membuat cetakan untuk membuat campuran Polyuretan Cetakannya dibuat dari botol air mineral 1.5 liter yang telah dipotong menjadi dua, sehingga bagian bawahnya dapat digunakan sebagai cetakan. Gambar inventor

2. Mencampur zat yang digunakan untuk membuat Polyuretan Untuk membuat Polyuretan, diperlukan mencampur dua bahan baku yang telah disediakan di tempat membeli polyuretane, kedua campuran itu harus dicampur dengan volume yang sama, dan diaduk hingga merata Gambar inventor

6

3. Menempatkan kaleng coca cola ke dalam cetakan Kaleng coca cola ditempatkan ke dalam cetakan yang sudah diisi oleh campuran polyuretan yang sudah mulai bereaksi membentuk semacam busa. Gambar inventor

Gbr.5 kaleng dalam cetakan 4. Membuat bagian bawah termos Bagian bawah termos terbuat dari botol pelastik 1,5 liter yang sudah dibelah menjadi dua dan menjadi berbentuk seperti gelas. Polyuretan kembali dibuat pada bagian bawah ini, dan menempatkan kaleng coca-cola tadi ke dalamnya agar menempel dengan polyuretan dan bagian bawah termos. Gambar inventor

Gbr.6 Bagian Bawah Termos 5. Membuat bagian atas termos Bagian atas pada termos ini digunakan sebgai penutup sekaligus penahan panas pula. Pada bagian atas ini, dimasukan juga polyuretan dan gelas pelastik yang nantinya akan tersambung ke wadah initi, yaitu kaleng coca-cola. Gambar inventor

7

Gbr.7 Bagian atas Termos 6. Melapisi dengan alumunium foil Sebagai penutup kami memilih alumunium foil sebagai materialnya, pada bagian penutup ini bentuknya menyerupai dimensi kaleng 1.5 liter .Aluminium foil ini berfungsi untuk menjaga panas dari fluida itu sendiri, karena yang kita butuhkan di sini adalah menjaga temperature fluida agar tetap pada temperature tinggi, selayaknya fungsi termos

Gbr.8 Pelapisan dengan aluminium foil

8

BAB II DASAR TEORI

Dasar Teori Heat Transfer

2.1

Perpindahan panas adalah salah satu dari displin ilmu teknik termal yang mempelajari cara menghasilkan panas, menggunakan panas, mengubah panas, dan menukarkan panas di antara sistem fisik. Perpindahan panas diklasifikasikan menjadi konduktivitas termal, konveksi termal, radiasi termal, dan perpindahan panas melalui perubahan fasa. Bentuk-bentuk dasar perpindahan massa adalah: 

Konduksi atau difusi Perpindahan energi antara objek-objek yang mengalami kontak fisik.



Konveksi Perpindahan energi antara sebuah objek dengan lingkungannya karena adanya pergerakan fluida.



Radiasi Perpindahan energi dari atau ke tubuh akibat pelepasan atau penyerapan radiasi elektromagnetik.

Koefisien perpindahan kalor menyeluruh ( Overall Heat Transfer Coefficient ). Pada kenyataannya transfer kalor konduksi selalu diawali dengan proses konveksi dan diakhiri dengan proses konveksi pula. Sangatlah jarang proses konduksi terjadi tanpa diawali dan diakhiri dengan proses konveksi. Perhatikan transfer kalor yang terjadi pada suatu dinding datar seperti gambar dibawah ini.

Gbr.9 Transfer Kalor 9

Sisi kiri terdapat fluida panas dan sisi kanan terdapat fluida dingin. Pada sisi kiri terjadi transfer kalor secara konveksi dari fluida panas ke permukaan dinding sebelah kiri akibatnya permukaan dinding sebelah kiri menjadi lebih tinggi temperaturnya dari permukaan dinding sebelah kanan. Karena adanya perbedaan temperatur pada permukaan kanan dan kiri terjadilah transfer panas secara konduksi dari permukaan kiri ke permukaan kanan. Dengan adanya transfer panas dari permukaan kiri ke permukaan kanan menyebabkan temperatur permukaan kanan menjadi lebih panas dari fluida yang ada si sebelah kanan, sehingga terjadilah transfer kalor secara konveksi dari permukaan dinding sebelah kanan ke fluida yang berada disampingnya. fluida yang satu luas permukaannya didasarkan pada permukaan dalam pipa dan fluida yang lain didasarkan pada permukaan luar pipa seperti pada gambar.

Gbr.10 Transfer kalor pada pipa A

= Transfer kalor secara konveksi dari fluida dalam pipa ke permukaan bagian dalam pipa

B

= Transfer kalor secara konduksi dari permukaan bagian dalam ke permukaan bagian luar pipa

C

= Transfer kalor secara konveksi dari permukaan bagian luar pipa ke udara fluida yang berada di

sekitar pipa. t0 = Temperatur fluida dalam pipa t1 = Temperatur permukaan bagian dalam pipa t2 = Temperatur permukaan bagian luar pipa t3 = Temperatur fluida di luar pipa L

= Panjang pipa

r0

= Jari jari bagian dalam pipa

r1

= Jari jari bagian luar pipa

10

Aliran kalor yang terjadi dari fluida ke permukaan bagian dalam pipa adalah

Aliran kalor dari permukaan bagian dalam ke permukaan bagian luar adalah

Tebal kritis Isolasi Sekarang perhatikan suatu lapisan isolasi yang dipasang pada pipa, seperti pada gambar di bawah ini.

Gbr.11 Lapisan isolasi pada pipa

Temperatur permukaan bagian dalam isolasi t1, sedangkan temperatur permukaan luar isolasi t2 dan temperatur fluida luar adalah t3. Persamaan untuk aliran kalor pada isolasi adalah :

11

BAB III ANALISA 3.1

78,261723 78,223517 78,262013 78,414613 78,370863 78,335477 78,29855 78,248821 78,240941 78,229937 78,224332 78,211531 78,200541 78,211329 78,159269 78,183334 78,159071 78,165487 78,139709 78,130222 78,093636 78,070105 78,022172 78,028549 78,010536 77,982918 77,970884 77,967167 77,920159 77,934197 77,916901 77,907469 77,882772 77,871996 77,871556 77,839097 77,847485 77,831419 77,800035

Data Hasil Pengukuran

77,808334 77,776865 77,768666 77,774155 77,760472 77,754727 77,736884 77,743736 77,736417 77,724654 77,712015 77,708451 77,717435 77,698463 77,679751 77,664375 77,638996 77,624031 77,595471 77,598844 77,589537 77,576958 77,583186 77,571156 77,56321 77,552951 77,530088 77,530799 77,512992 77,520169 77,525929 77,528068 77,535734 77,542506 77,512105 77,516358 77,519 77,513812 77,531287

77,559062 77,564661 77,595368 77,587232 77,583445 77,563205 77,565726 77,527527 77,47642 77,452901 77,416361 77,390519 77,368304 77,378055 77,3393 77,3486 77,32905 77,34047 77,346712 77,318735 77,347919 77,33985 77,356258 77,35718 77,330964 77,348597 77,333451 77,34164 77,336281 77,314569 77,324709 77,317269 77,313769 77,272405 77,28644 77,277344 77,265124 77,282872 77,308609

77,333638 77,354718 77,320169 77,340447 77,292785 77,260312 77,205253 77,171387 77,191272 77,155878 77,14743 77,146493 77,118086 77,109056 77,123247 77,106602 77,137572 77,121407 77,120849 77,113815 77,101126 77,100345 77,119616 77,09092 77,096424 77,103362 77,05464 77,057674 77,064017 77,03891 77,028355 77,024726 77,013457 77,036723 77,017403 77,010638 77,004778 76,996689 76,9942

77,013845 77,012291 76,999845 77,002993 76,986678 76,967769 76,975465 76,985539 76,966448 76,952435 76,946138 76,939317 76,951306 76,919292 76,906912 76,914758 76,93293 76,928259 76,925797 76,903925 76,901861 76,897119 76,900202 76,883782 76,90831 76,886148 76,871738 76,877393 76,871167 76,884206 76,901539 76,884974 76,873976 76,854727 76,885633 76,841744 76,851129 76,826768 76,836444

76,838544 76,835584 76,832859 76,829878 76,820176 76,809373 76,838326 76,813666 76,794255 76,791837 76,796379 76,780227 76,791663 76,784102 76,772146 76,736316 76,777716 76,755082 76,766525 76,753162 76,744461 76,744485 76,747733 76,74959 76,727881 76,736881 76,717849 76,731333 76,732595 76,719085 76,721479 76,694664 76,702342 76,727936 76,727006 76,697292 76,695496 76,672571 76,673694

12

76,682656 76,672691 76,649418 76,65635 76,672623 76,644668 76,660837 76,669483 76,675551 76,680433 76,681676 76,673407 76,665543 76,663558 76,634159 76,637228 76,630891 76,620879 76,622876 76,611934 76,602593 76,602238 76,596294 76,587781 76,574734 76,593351 76,578432 76,57375 76,554986 76,553514 76,554382 76,557562 76,550061 76,543683 76,553659 76,560014 76,557329 76,546089 76,540177 76,546611 76,546609 76,540376 76,538288 76,538371 76,518424 76,526246

76,518762 76,493677 76,500254 76,518105 76,51944 76,496618 76,501665 76,497783 76,515856 76,510638 76,523015 76,50002 76,497222 76,479767 76,488435 76,478385 76,462824 76,470175 76,46317 76,465284 76,457027 76,457964 76,444476 76,452993 76,460449 76,442172 76,438694 76,429318 76,428545 76,44944 76,436001 76,443397 76,417191 76,422735 76,405891 76,423655 76,428814 76,415073 76,368559 76,396892 76,412268 76,394559 76,401976 76,399057 76,404968 76,366278

76,360909 76,385156 76,365248 76,371905 76,355153 76,359073 76,385001 76,368694 76,363011 76,351325 76,358465 76,357215 76,348895 76,34454 76,341888 76,340848 76,316165 76,324235 76,325644 76,339305 76,332884 76,312981 76,316521 76,313706 76,322596 76,325613 76,313278 76,291309 76,302949 76,272893 76,286725 76,293721 76,28887 76,281427 76,278997 76,261505 76,26341 76,268758 76,276848 76,268881 76,27318 76,27756 76,257593 76,275254 76,248007 76,250469

76,239111 76,234704 76,246926 76,222022 76,239416 76,240083 76,233155 76,217365 76,219538 76,213436 76,215406 76,186406 76,20954 76,214331 76,212542 76,216196 76,209655 76,243873 76,220867 76,215853 76,190413 76,195467 76,188284 76,191511 76,173339 76,182562 76,174083 76,190313 76,171405 76,163262 76,153526 76,158967 76,174442 76,13337 76,145493 76,129028 76,140989 76,137327 76,146197 76,143506 76,151834 76,157063 76,135446 76,146882 76,143145 76,135667

76,113737 76,117842 76,110561 76,140007 76,101023 76,092611 76,105147 76,10074 76,082444 76,075287 76,098513 76,085322 76,082298 76,082285 76,096639 76,096797 76,076195 76,077046 76,053851 76,067611 76,053706 76,042374 76,066347 76,058039 76,051485 76,025687 76,04454 76,041613 76,059111 76,039838 76,038209 76,049029 76,022352 76,038868 76,017873 76,02027 76,025258 76,019909 76,019613 76,004884 75,996431 76,003096 75,988537 76,001218 75,985937 76,001609

75,988799 75,991494 75,976196 75,978198 75,974951 75,954016 75,967567 75,94451 75,981051 75,962434 75,959711 75,954355 75,950467 75,962852 75,951763 75,938127 75,945995 75,973142 75,957436 75,940043 75,926603 75,934682 75,940081 75,938171 75,955727 75,914132 75,908279 75,927716 75,903343 75,897439 75,908456 75,893033 75,887861 75,896927 75,900423 75,93229 75,897817 75,869224 75,888953 75,896737 75,857622 75,871559 75,875035 75,887768 75,870008 75,872712 13

75,879422 75,870237 75,877234 75,862394 75,875801 75,868078 75,866168 75,868748 75,847774 75,865604 75,821378 75,847635 75,837907 75,820246 75,827322

75,817784 75,808135 75,827217 75,795501 75,78974 75,804507 75,802623 75,786276 75,808698 75,807913 75,803199 75,773866 75,785053 75,814681 75,788896

75,79357 75,78476 75,748362 75,793532 75,790063 75,798579 75,763733 75,776583 75,775334 75,765003 75,769396 75,75214 75,757895 75,752148 75,722074

Dari data didapat Temperature awal 78.22 0C 3.2

75,720142 75,746223 75,742492 75,743906 75,724274 75,725171 75,745373 75,729217 75,719043 75,750132 75,748588 75,733309 75,723993 75,701042 75,719287

75,693043 75,724897 75,71153 75,705646 75,679258 75,68492 75,69311 75,688633 75,676104 75,665133 75,677047 75,657951 75,645887 75,646869 75,654725

75,655288 75,636985 75,648467 75,656827 75,627912 75,660101 75,626454 75,616046 75,630467 75,628857 75,617342 75,614043 75,610096 75,582667 75,603812

ΔT

Temperature akhir 75.59 0C

2.63 0C

Grafik Hasil Pengukuran

Chart Title

y = -0.0039x + 77.755 R² = 0.9477

90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

y = 0.0005x + 25.228 1

6 0

1 2 0

1 8 0

2 4 0

3 0 0

3 6 0

4 2 0

4 8 0

Temperature Air di Termos

Temperature Ambient

Linear (Temperature Air di Termos)

Linear (Temperature Ambient)

5 4 0

6 0 0

Grafik 1. Grafik Temperature Pengujian

14

3.3 

Perhitungan Matematis Heat Transfer Hasil Pengukuran Dengan insulasi polyurethan Diketahui: DAl = 0.06 [m] ri = 0.03 [m] , alumunium ro = 0.045 [m] , polyuretan kAl = 204 [W/m0C]

kpu = 0,02 [W/m0C] h = 5 [W/m0C] ΔT = 2.63 0C L = 0.25 m

Jawab: Q = 2 x 3.14 x L (Ti-T∞) / (ln (ro/ri)/k) + (1/ro x h)) Q = 2 x 3.14 x 0.25 x 2.63 / (ln(0.045/0.03)/0.02) + (1/0.045 x 5) Q = 4.1291/ 131.38 Q = 3.14 x 10-3 [W] 

Tanpa insulasi

Diketahui: Dal = 0.06 [m] ri = 0.03 [m] kal = 204 [W/m0C] h = 5 [W/m0C] ΔT = 2.63 0C L = 0.25 m Jawab Q = (Ti-T∞)/ 2 x 3.14 x ri x L x h Q = 2.63 / 2 x 3.14 x 0.03 x 0.25 x 5 Q = 11.16 [W] 15

3.4

Analisa Grafik dan Hasil Perhitungan

Dalam Grafik, terlihat bahwa penurunan suhu yang terjadi konstan dan tidak ada fluktuasi dalam grafik, hal ini menunjukan bahwa termos dalam keadaan baik dan tidak terjadi kerusakan selama waktu pengujian. Namun, saat pengujian dilakukan, termos mengalami kebocoran, yang kelompok kami rasa tidak mungkin terjadi, karena kaleng tidak bocor, dan sekitaran termos diberi isolasi yang kedap air, hasil analisa kelompok kami adalah, air yang keluar dari termos bukanlah suatu kebocoran dalam termos, namun uap air yang terjadi di dalam polyurethan yang berada di lapisan pinggir. Air dapat bocor ke bawah karena bagian bawah botol hanya diselimuti oleh aluminium foil, tidak menggunakan isolasi yang kedap air. Hal ini dibuktikan dengan bagian bawah yang selalu basah walaupun pengujian sudah selesai, serta dalam grafik temperature kelompok kami, tidak ada fluktuasi yang menandakan adanya kebocoran. Berdasarkan perhitungan dengan insulasi dan tanpa insulasi, kita bisa melihat perbedaan Q yang dilepaskan cukup signifikan di antara keduanya, di mana dengan insulasi polyuretan didapat Q = 3.14 x 10-3 [W] dan tanpa insulasi didapat Q = 11.16 [W] yang artinya termos dengan insulasi memiliki tahanan termal yang baik karena rugi-rugi kalor yang dihasilkan terbilang kecil. Hal ini disebabkan karena dengan adanya insulasi, perpindahan panas yang terjadi dengan cara konduksi, konveksi, radiasi dapat berkurang, sehingga suhu dalam termos akan bertahan lebih lama karena panasnya

tida

berpindah

dengan

cepat

karena

adanya

insulasi.

16

BAB IV PENUTUP 4.1 kesimpulan

Berdasarkan percobaan dan pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa termos yang terinsulasi dengan polyuretan memiliki Q (rugi-rugi kalor) yang kecil sehingga dapat dikatakan panas yang terbuang sangat kecil dibandingkan dengan termos yang tidak terinsulasi dan membuktikan bahwa polyuretan sangat efektif untuk menjaga temperature di dalam termos sesuai yang diinginkan. Selain itu, data penurunan termperature yang dilakukan di kelas dengan yang dilakukan saat percobaan awal hasilnya berbeda, hal ini disebabkan karena pada saat pengukuran percobaan yang awal, termometer yang digunakan tidak dapat masuk ke dalam termos, sehingga saat pengukuran termos dalam keadaan terbuka, yang menyebabkan suhu semakin cepat turun karena bersentuhan langsung dengan suhu ambient sekitarnya.

4.2 Saran

Pratikum ini membuat kita mendapat berbagai pengalaman mulai dari rancang bangunnya, memikirkan materialnya, pembuatan ruang vakum dan lain sebagainya, dari halhal tersebut kami memiliki beberapa saran agar proses rancang bangun termos selanjutnya dapat sempurna dengan Q yang kecil dan T fluida tetap terjaga suhunya hingga range waktu yang telah di tentukan, yaitu:

1. Pemilihan material harus didasarkan pada petimbangan nilai k 2. Pembuatan ruang haruslah benar-benar vakum, agar terhindar dari yang namanya proses konveksi. 3. Perhatikan susunan pelapisan materialnya, dengan diurutkan berdasarkan nilai k nya agar dapat menghambat rambatan panas dengan sempurna. 4. Bagian penutup haruslah benar-benar rapat, karena bagian penutup merupakan bagian yang sangat berpotensi besar untuk kehilangn kalor bila ada celah sedikit saja. selain itu juga mencegah proses

17

DAFTAR PUSTAKA

1. http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/tables/thrcn.html 2. Introduction to Heat Transfer, 5th Edition Incropera, DeWitt, Bergman, Lavinee 3. http://petir-fenomenal.blogspot.com/2014/01/prinsip-kerja-termos.html 4. http://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_panas 5. http://hendriksumarauw.blogspot.com/p/perpindahan-kalor-1.html

18

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF