laporan aksial
March 17, 2019 | Author: Syaiful Amien Roiez | Category: N/A
Short Description
perpan...
Description
TUJUAN
- Dapat mengetahui konduktifitas thermal (k) suatu benda. - Dapat membuat gambar disribusi temperatur benda uji - Dapat menentukan laju perpindahan panas .
DASAR TEORI
Kondusi adalah perpindahan panas dari suatu bagian benda ke bagian yang lainnya, atau dari suatu benda ke benda lainnya, yang ada kontak secara fisik tanpa disertai perubahan molekul pembentuk benda tersebut,.dimana energi panas mengalir dari daerah yang bertemperatur lebih tinggi ke daerah yang bertemperatur lebih rendah Persamaan dasar laju perpindahan panas konduksi diusulkan oleh ilmuwan Perancis yang bernama JBJ Fourier di tahun 1882 dalam bentuk persamaan
Untuk konduksi pada bidang datar
Laju perpindahan panas konduksi dapat dihitung dengan persamaan
T
∫ ∫ [] [ ] [ ]
t T1 T2
q
p x L
Gambar 1.Perpindahan panas melalui dinding
Fluks panas adalah laju perpindahan panas per satuan luas (q”) dinyatakan dengan
[ ] Pada gambar tersebut ditunjukkan suatu benda dengan ketebalan (L) dan mempunyai luas penampang (A) pada suatu permukaan dengan temperatur (T1) dan permukaan yang lain temperatur lebih rendah (T2), dengan k adalah konduktifitas thermal bahan yang diuji.
KONDISI DINDING BERLAPIS
Di dalam prakteknya dinding panas terdiri dari beberapa lapisan bahan sebagai contoh dinding tembok bangunan yang terdiri dari plester semen batu bata dan lapisan pleser berikutnya secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. Perpindahan panas melalui dinding komposit. (a) distribusi temperatur. (b) rangkaian termal ekuivalen Perhatikan dinding komposit serie, seperti pada gambar 2.4. Laju perpindahan panas pada sistem ini dapat digambarkan sebagai berikut
[(⁄ ) (⁄ ) (⁄ ) (⁄ ) (⁄ )] ALAT YANG DIGUNAKAN
-
Penggaris
1 buah
-
Thermometer
2 buah
-
Multimeter
1 buah
-
Voltmeter
1 buah
-
Amperemeter
1 buah
-
Benda uji
4 buah
-
Kabel banana
5 buah
GAMBAR RANGKAIAN
Pemanas
A V Ke sumber tegangan Benda uji
LANGKAH KERJA
1. Membuat rangkaian seperti pada gambar. 2. Menghidupkan sumber dan setelah itu tunggu beberapa menit sampai kondisi stedi, catat temperatur kedua permukaan dinding benda uji dan mencatat hasilnya ke dalam tabel. 3. Catat besarnya arus dan tegangan yang terjadi. 4. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk besar tegangan yang berbeda. 5. Mengganti benda uji dengan benda uji yang lain kemudian melakukan langkah 2, 3, 4 dan mencatat hasilnya ke dalam tabel.
DATA HASIL PERCOBAAN
Benda Uji : Aluminium
Benda Uji : Besi
Benda Uji komposit
Dimensi : 41,4x95x167 (mm)
Dimensi : 30x95x167 (mm)
Besi & Aluminium
Arus
Arus
Arus
: 1,35 Ampere
Tegangan :
Volt
: 1.3 Ampere
Tegangan :
Volt
:
Ampere
Tegangan :
Volt
No.
T1
T2
No.
T1
T2
No.
T1
T2
1
70
68
1
63
51
1
53
38
2
75
71
2
65
50
2
54
39
3
76
68
3
66
50
3
53
39
4
77
66
4
65
52
4
53
40
5
75
68
5
72
52
5
54
40
6
74
60
6
69
52
6
53
41
7
70
59
7
71
52
7
49
43
Rerata
73,8
65,7
Rerata
67,14
51,2
Rerata
52,7
39,7
1
96
84
1
63
46
1
71
61
2
94
86
2
62
45
2
79
64
3
93
90
3
62
45
3
77
63
4
94
83
4
62
46
4
78
63
5
89
83
5
63
46
5
77
62
6
87
80
6
58
47
6
74
61
7
90
85
7
47
47
7
74
61
Rerata
91,7
84,7
Rerata
59,28
46
Rerata
65,57
62,14
= 263,25 watt
A = 0,167 x 0,095 2 = 0,01586 m
( ) () k= 346,05
dengan rumus yang sama didapatkan nilai k seperti dibawah ini percobaan I II
aluminium 346,05 395,98
besi 281 208
komposit 213 204
View more...
Comments