LAPORAN AKLIMATISASI

May 26, 2018 | Author: Michellia Desetyani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

poran aklimatisasi Kuljar...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM PERBANYAKAN PERBANYAKAN TANAMAN SECARA INVITRO INV ITRO (PBT 156) “AKLIMATISASI”

DISUSUN OLEH : AHMAD LIA SUYATNO EUIS NURHAYATI DIAN FITRYANI KURNIA DWI SAPUTRI M. ALDI PRATAMA

MICHELIA DESETYANI MULYA SIDIK K  ROMA ULI SARI FEBRIYANTI YOI PRATAMA PRATAMA SY

!URUSAN !URUSA N BUDIDAY B UDIDAYA A TANAMAN TANAMAN PANAN PANAN PRORAM STUDI TEKNOLOI PERBENIHAN POLITEKNIK NEERI LAMPUN BANDAR LAMPUN "#15 BAB I PENDAHULUAN

1.1 L$%$& B'$$*+

Setelah tanaman yang dikembangbiakkan dengan metode kultur jaringan menjadi tanaman mini sempurna, maka tahapan selanjutnya sekaligus terakhir yang harus dikerjakan adalah proses aklimatisasi.Aklimatisasi merupakan kegiatan memindahkan tanaman dari lingkungan heterotrof  ke lingkungan autotrof, atau lebih sederhananya tanaman kultur yang telah dibiakkan dalam  botol kultur dengan nutrisi yang terjamin, diberi perlakuan hormon pertumbuhan serta suhu terjaga, lalu kemudian tanaman tersebut dipindahkan ke media tanah. Perlakuan ini dimaksudkan agar tanaman mampu membuat makanan sendiri tanpa bergantung lagi pada nutrisi dalam media. Tahap aklimatisasi penting dilakukan mengingat tujuan kita mengkulturkan bagian tanaman adalah semata-mata untuk mengembangbiakkan tanaman agar diperoleh anakan baru. Tanaman yang tidak diaklimatisasi nantinya akan mengalami kekurangan nutrisi karena kandungan hara dalam media lama kelamaan akan habis mengingat jumlahnya juga terbatas. Seringkali tanaman yang berada dalam tahap aklimatisasi sebagian besar tidak tumbuh. Hal ini dikarenakan tanaman hasil kultur relative lebih rentan terhadap lingkungan yang suhunya tidak  tetap, selain itu faktor keeterampilan atau skill dari sumber daya manusia menjadi salah satu  penentu keberhasilan tahap ini. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, maka dipandang perlu untuk melakukan  praktikum aklimatisasi tanaman hasil kultur. 1." T,-,$* $* K'+,*$$*

Tujuan praktikum aklimatisasi tanaman ini adalah untuk mempelajari dan mempraktikan ara mengaklimatisasi tanaman. !egunaan praktikum ini agar mahasis"a memilki kemampuan melakukan tahap aklimatisasi tanaman hasil kultur jaringan.

BAB II

TIN!AUAN PUSTAKA

Pengertian Aklimatisasi Aklimatisasi merupakan kegiatan akhir teknik kultur jaringan. Aklimatisasi adalah proses  pemindahan planlet dari lingkungan yang terkontrol #aseptik dan heterotrof$ ke kondisi lingkungan tidak terkendali, baik suhu, ahaya, dan kelembaban, serta tanaman harus dapat hidup dalam kondisi autotrof, sehingga jika tana man #planlet$ tidak diaklimatisasi terlebih dahulu tanaman #planlet$ tersebut tidak akan dapat bertahan dikondisi lapang. Aklimatisasi dilakukan untuk mengadaptasikan tanaman hasil kultur jaringan terhadap lingkungan baru sebelum ditanam dan dijadikan tanaman induk untuk produksi dan untuk mengetahui kemampuan adaptasi tanaman dalam lingkungan tumbuh yang kurang aseptik. Aklimatisasi adalah suatu proses dimana suatu tanaman beradaptasi sengan perubahan lingkungan #Torres, %&'&$. Pada tahap ini #aklimatisasi$ diperlukan ketelitian karena tahap ini merupakan tahap kritis dan seringkali menyebabkan kematian planlet. !ondisi mikro planlet ketika dalam botol kultur  adalah dengan kelembaban &(-%(( ). Beberapa sumber menuliskan penjelasan yang berkaitan dengan hal tersebut.Bibit yang ditumbuhkan seara in vitro mempunyai kutikula yang tipis dan  jaringan pembuluh yang belum sempurna #*etherell, %&'+$. !utikula yang tipis menyebabkan tanaman lebih epat kehilangan air dibanding dengan tanaman yang normal dan ini menyebabkan tanaman tersebut sangat lemah daya bertahannya. *alaupun  potensialnya lebih tinggi, tanaman akantetap menjadi layu karena kehilangan air yang tidak  terbatas #Pospisilova et al, %&&$. !ondisi tersebut menyebabkan tanaman tidak dapat langsung ditanam dirumah kaa #*etherelll, %&'+$. engau pada penjelasan tersebut di atas maka planlet terlebih dahulu harus ditanam didalam lingkungan yang memadai untuk pertumbuhannya kemudian seara perlahan dilatih untuk terus dapat beradaptasi dengan lingkungan sebenarnya di lapang. ingkungan yang tersebut seara umum dapat diperoleh dengan ara memindahkan planlet kedalam plastik atau boks keil yang terang dengan terus menurunkan kelembaban udaranya. Planlet-planlet tersebut kemudian diaklimatisasi seara bertahap mengurangi kelembaban relatif lingkungannya, yaitu dengan ara membuka penutup "adah plastik atau boks seara bertahap pula #Torres, %&'&$. Selain itu, tanaman juga memerlukan akar untuk menyerap hara agar dapat tumbuh dengan baik  sehingga dalam tahap aklimatisasi ini diperlukan suatu media yang dapat mempermudah  pertumbuhan akar dan dapat menyediakan hara yang ukup bagi tanaman #planlet$ yang diaklimatisasi tersebut. edia yang remah akan memudahkan pertumbuhan akar dan melanarkan aliran air, mudah mengikat air dan hara, tidak mengandung toksin atau raun, kandungan unsur haranya tinggi, tahan lapuk dalam "aktu yang ukup lama. edia aklimatisasi  bibit kultur jaringan krisan dan kentang di /ndonesia saat ini adalah media arang sekam atau media ampuran arang sekam dan pupuk kandang #ar0uki, %&&&$. Arang sekam merupakan salah satu media hidroponik yang baik karena memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut1 mampu menahan air dalam "aktu yang relatif lama, termasuk media

organik sehingga ramah lingkungan, lebih steril dari bakteri dan jamur karena telah dibakar  terlebih dahulu, dan hemat karena bisa digunakan hingga beberapa kali #Sinaga, +((%$. enurut Santoso dan 2ursandi , +((3 dalam !usumaningrum, +((4. Tahapan kultur jaringan  pada tanaman adalah5 %. Pemilihan dan Penyiapan Tanaman /nduk Sumber 6ksplan Sebelum melakukan kultur jaringan pada suatu tanaman kentang, kegiatan yang pertama harus dilakukan adalah memilih bahan induk yang akan diperbanyak. Tanaman tersebut harus jelas  jenis, spesies, dan varietasnya serta harus sehat dan bebas dari hama dan penyakit. Tanaman indukan sumber eksplan tersebut harus dikondisikan dan dipersiapkan seara khusus di rumah kaa atau greenhouse agar eksplan yang akan dikulturkan sehat dan dapat tumbuh baik serta  bebas dari sumber kontaminan pada "aktu dikulturkan seara in-vitro. +. /nisiasi /nisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan pada tanaman kentang adalah  bagian tunas. Tujuan utama dari propagasi seara in-vitro tahap ini adalah pembuatan kultur dari eksplan yang  bebas mikroorganisme serta inisiasi pertumbuhan baru #*attimena 7.A, +(%%$ tahap ini mengusahakan kultur yang aseptik. 3. Sterilisasi Teknisi yang melakukan kultur jaringan harus steril. Tunas hidup di atas tanah sering  banyak tanah yang melekat perlu dibersihkan hal ini karena pada eksplan tunas khususnya pada kentang mengandung jamur seperti fusarium. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan seara merata pada peralatan yang digunakan #*etherell, %&4$. 8. ultiplikasi ultiplikasi adalah kegiatan memperbanyak alon tanaman dengan menanam eksplan  pada media. !egiatan ini dilakukan di laminar flo" untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan pada kentang #Santoso dan 2ursandi , +((3$. 9. Pemanjangan Tunas, /nduksi, dan Perkembangan Akar  Tunas-tunas yang dihasilkan pada tahap multiplikasi di pindahkan ke media lain untuk   pemanjangan tunas. edia untuk pemanjangan tunas mengandung sitokinin sangat rendah atau tanpa sitokinin. Tunas tersebut dapat dipindahkan seara individu atau berkelompok. Pemanjangan tunas seara berkelompok lebih ekonomis daripada seara individu. Setelah tumbuh ukup panjang, tunas tersebut dapat diakarkan. Pemanjangan tunas dan pengakarannya

dapat dilakukan sekaligus atau seara bertahap, yaitu setelah dipanjangkan baru diakarkan #Hartanto :., +((&$. . Aklimatisasi Aklimatisasi adalah proses pengkondisian planlet atau tunas mikro #jika pengakaran dilakukan seara e;-vitro$ di lingkungan baru yang aseptik di luar botol, dengan media tanah, atau pakis sehingga planlet dapat bertahan dan terus menjadi bibit yang siap ditanam di lapangan. :alam  presentasi mata kuliah bioteknologi Tutik !oes"ianti #+(%3$. Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptik ke bedeng. Tahap aklimatisasi penting dilakukan mengingat tujuan kita mengkulturkan bagian tanaman adalah semata-mata untuk mengembangbiakkan tanaman agar diperoleh anakan baru agar  nantinya dapat berproduksi. Tanaman yang tidak diaklimatisasi nantinya akan mengalami kekurangan nutrisi karena kandungan hara dalam media lama kelamaan akan habis mengingat  jumlahnya juga terbatas #Santoso dan 2ursandi, +((3$.

BAB III

METODOLOI /.1 T'0$% $* W$%,

Praktikum aklimatisasi tanaman ini dilakukan di greenhouse Politeknik 2egeri ampung,  pada hari sabtu (8 2ovember +(%9 pukul %9.(( */B. /." A$% $* B$2$*

Alat yang digunakan dalam praktiku ini antara lain gunting, bo; segiempat sebagai tempat bagi media penanaman planlet. Adapun bahan yang digunakan antara lain planlet tanaman kentang yang siap untuk  diaklimatisasi, fungisida dan hormon tumbuh untuk menui planlet yang telah digunting serta media arang sekam. /./ P&34',& K'&-$

Adapun prosedur kerja yang akan dilakukan dalam praktikum ini yaitu5 %. enyiapkan planlet, bo; yang telah terisi media arang sekam dan telah diratakan. +. embuat 3( lubang tanam pada media dengan jarak + m per tanaman. 3. enggunting Pisang aringan. Bahan Ajar !uliah Bioteknologi =akultas Pertanian ?niversitas Hasanuddin. :iperbaharui (% aret +(%3. *attimena, 7.A. +(%%. Bioteknologi dalam Pemuliaan Tanaman. Bogor. /PB Press.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF