laporan akhir

March 27, 2019 | Author: fakhrizza arrifi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

laporan akhir...

Description

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Nama Industri : PPPPTK VEDC MALANG Alamat Industri : Jl. Teluk Mandar Arjosari Tromol Pos 5 Malang 65102 Telp. (0341) 491239 , 495849 ; Fax. (0341) 491342

PENGESAHAN

Disahkan di Malang pada tanggal :

Mengetahui :

Pembimbing Industri

Pembimbing Sekolah

M. Arifin, ST, MM

Drs. Sepdianto JP,

Kepala Program

Pimpinan Industri

Suherman, S.Pd

Drs. Nursalam Parham

Kepala Sekolah

Sali Rochani, S.Pd, M.M.Pd  NIP.196006301986031012

PENYUSUN

Dewi Amalia

Selvy R. Olivia

 NIS.16315/310.011

NIS.16356/351.011

KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat, dan ridlonya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan buku laporan prakerin ini sebagaimana yang kami harapkan . Kami menyusun buku laporan ini sesuai dengan pengalaman serta Praktik Kerja Industri di PPPPTK VEDC MALANG . Buku laporan ini kami buat bertujuan untuk menyampaikan hasil Praktik Kerja Industri kami di PPPPTK VEDC MALANG agar dapat di baca oleh Bapak/Ibu guru serta dapat di buat referensi untuk adik-adik kelas kami agar bisa di pelajari serta bermanfaat ilmunya. Dengan terselesaikannya buku laporan Praktik Kerja Industri ini , kami menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar  –   besarnya kepada Bapak/Ibu pembimbing yang telah membimbing kami selama 4 bulan Praktik Kerja Industri disini. Tak luput juga terselipkan kata maaf kami menyadari sepenuhnya bahwa buku laporan yang kami selesaikan ini masih banyak kesalahan dan kekurangannya . Dan semoga ilmu-ilmu yang kami terima disini bermanfaat dan  bisa menjadi bekal untuk kami disekolah dan kami bisa berbagi ilmu kepada teman satu kelas kami atau adik kelas kami .

DAFTAR ISI -

Judul

-

Pengesahan

-

Penyusun

-

Kata pengantar

-

Daftar isi

-

BAB 1 : Pendahuluan a. Latar belakang b. Landasan hukum c. Tujuan praktik kerja industri

-

BAB 2 : Profil dunia kerja a. Sejarah berdirinya b. Struktur organisasi

-

BAB 3 : Pelaksanaan praktik kerja industri a. Kegiatan mengikir b. Kegiatan menyolder c. Kegiatan pembuatan PCB dengan proses sablon d. Kegiatan pengukuran solar sel e. Kegiatan pembuatan lampu flip  –  flop

-

BAB 4 : Penutup a. Keselamatan kerja b. Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu model  penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan  belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan kerja nyata di lapangan yang dilakukan oleh siswa menengah kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja. Harapan utama kegiatan PRAKERIN ini disamping meningkatkan keahlian  profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja sehingga nantinya siswa memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

B. LANDASAN HUKUM 1. Pelaksanaan PRAKERIN didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam : a. PP No.29 Tahun 1990 Tentang pendidikan menengah.  b. PP No.39 Tahun 1992 Tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan. 2. Kep. Menaker No.285/MEN/1991 Tentang pelaksanaan permagangan nasional 3. Keputusan Mendikbud No.0490/1992 Tentang sekolah menengah kejuruan 4. Keputusan Mendikbud No.080/U/1993 Tentang kurikulum SMK sebagai berikut : Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah 5. Undang-undang Sisdiknas No.20 Tahun 2009 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

C. TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI Secara umum PRAKERIN bertujuan untuk membentuk profesionalisme calon tenaga kerja. Profesionalisme tenaga kerja yaitu kompetensi Profesional, Personal, dan Sosial. Ketiga kompetensi tersebut ingin diwujudkan melalui kegiatan PRAKERIN siswa SMK  Negeri 1 Singosari. Secara rinci PRAKERIN bertujuan agar siswa SMK Negeri 1 Singosari : 1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, dan etos kerja serta hubungan sosial DU/DI sebagai tempat kerjanya kelak melalui refleksi yang merupakan salah satu  prospek utama PRAKERIN. 2. Menguasai dan mampu menerapkan berbagai keterampilan praktik. 3. Mampu menarik pelajaran dan penghayatan serta pengalamannya selama latihan praktik di DU/DI. 4. Mampu menerapkan ilmu yang didapatkan di sekolah untuk diterapkan di dunia kerja. 5. Menerapkan keselamatan kerja pada saat kerja industri berlangsung.

BAB 2 PROFIL DUNIA KERJA A. SEJARAH BERDIRINYA PPPPTK VEDC MALANG PPPPTK VEDC Malang adalah sebuah proyek. Kerja sama tehnik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Konvederasi Swiss. PPPPTK VEDC Malang didirikan pada tahun 1985 dengan tugas pokok untuk meningkatkan mutu pendidikan kejuruan teknologi Indonesia melalui program D3 dan  penataran kompetisi guru teknologi. Sejak awal PPPPTK VEDC Malang telah memperoleh bantuan pengembangan teknologi dan tenaga ahli yang cukup dari Pemerinta Konvederasi Swiss. Pada tanggal 5 agustus 1985 PPPPTK VEDC Malang mulai melaksanakan kegiatan operasional pendidikan program D3 kejuruan teknologi yang pembukaanya dilakukan oleh DIRJEN DIKDASMEN Bapak Dr. Hasan W.

B. STRUKTUR ORGANISASI DEPT. ELEKTRONIKA (Dept.50) PPPPTK VEDC MALANG

KEPALA KEJURUAN

WAKIL PROGRAM

SEKRETARIAT

R. LISTRIK INSTALASI

R. ELK. KOMUNIKASI

R. ELK. INDUSTRI

WAKIL PSS

WAKIL PROJA

R. INFORMATIKA

BENGKEL LISTRIK / ELEKTRONIKA

R. MEKANIK

R. PCB

R. INOVASI

BAB 3 PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI A.KEGIATAN MENGIKIR 1. TEORI DASAR  Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses  pemakanan tatal –  tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Setelah  benda kerja di gergaji tentunya tepi bidangnya tidak halus , maka untuk mehaluskann ya kita harus mengikirnya. Mengikir disini menggunakan alat yang disebut Kikir. Untuk mengikir benda kerja harus kita jepit pada Ragum agar dalam proses pengikiran berjalan  baik maka kita harus menentukan tinggi Ragum. Cara menentukan tinggi ragum sebagai berikut : Apabila kita berdiri tegak di dekat ragum , tempelkan siku pada mulut ragum dengan kepalan tangan menempel pada dagu. Dalam mengikir juga harus memperhatikan bidang yang di kikir , misalnya : -

Untuk mengikir bidang 4 persegi panjang gunakan kikir persegi panjang.

-

Untuk mengikir setengah bulat gunakan kikir setengah bulat.

-

Untuk mengikir bidang segitiga gunakan kikir segitiga.

-

Dan lain –  lain.

Cara mengikir :



Jepitlah benda kerja tersebut (plat almunium / besi) pada ragum.



Pegang kikir dengan tangan kanan pada tangkai kikir dengan ibu jari terletak di bagian atas kikir.



Dalam mengikir sebaiknya dimulai dengan menggunakan kikir kasar , kemudian setengah halus dan terakhir menggunakn kikir halus.



Lakukan pengikiran dengan cara mendorong maju kikir.



2. ALAT DAN BAHAN 

Alat penggaris plat



Alat pemotong plat



Alat untuk mengikir: a. Macam kikir dari bentuk penampangnya -

Kikir plat.

-

Kikir tiang (kikir pillar).

-

Kikir segi empat (square).

-

Kikir segitiga.

-

Kikir pisau (knife).

-

Kikir setengah bulat.

-

Kikir silang.

-

Kikir bulat.

:

 b. Macam-macam kikir dari jenis kehalusan patahan gigi kikir -

Kikir jenis patahan halus sekali.

-

Kikir jenis patahan halus.

-

Kikir jenis patahan setengah kasar.

-

Kikir jenispatahan kasar.

:

c. Ragum

d. Penyiku



Alat untuk menitik a. Penitik pusat denga sudut 90◦.

 b. Penitik garis denga sudut 60◦.

c. Palu

d. Plat besi : digunakan sebagai alas saat menitik



Alat untuk melubangi a. Pelubang tusuk : Untuk melubangi plat tipis.  b. Bor -

Bor tangan , bor tangan listrik.

-

Bor bangku ( mesin bor bangku).

-

Alat untuk mengebor sebagai berikut:

c. Jangka sorong : digunakan untuk mengukur mata bor.



Alat untuk memotong: a. Gunting potong

a.  b. c. d. e.

3. LANGKAH KERJA Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Plat alumunium/besi yang akan digunakan tiap sisinya disiku dengan penyiku terlebih dahulu. Plat yang sudah disiku dikikir dengan kikir kasar sehingga membentuk kotak atau persegi  panjang dengan ukuran yang sudah ditentukan. Plat yang sudah sesuai dengan ukuran tadi, digaris dan dibentuk pola sesuai dengan tugas yang akan digunakan dengan menggunakan penggaris siku dan penggores. Setelah proses menggaris dan menentukan pola selesai, plat siku dititik dengan penitik dan diberi alas plat besi . Menitik yaitu membuat tanda pada benda kerja dengan menggunakan penitik , pada bidang yang akan dilubangi. Cara menitik : Bilamana ujung penitik sudah tepat dititik pada benda kerja , dengan posisi tegak lurus maka pukullah kepala penitik dengan palu.

f.

Plat yang sudah dititik tadi dibor dengan ukuran mata bor 3mm . Mengebor adalah  pekerjaan membuat lubang bulat , pekerjaan dengan mempergunakan mesin bor dan  bermacam –  macam ukuran mata bor . Sebelum menggunakan mesin bor , hal –  hal yang perlu di perhatikan adalah : 1. Kelengkapan –  kelengkapan mesin bor. 2. Pelumasan. 3. Jenis bahan yang akan dibor. 4. Ukuran garis tengah bor. 5. Arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor. 6. Kaca mata safety. 7. Kaos tangan.

Cara Mengebor : 1. Sebelum mengebor memperhatikan jenis bahan yang akan kita bor , karena setiap  jenis benda kerja kita menggunakan jenis mata bor yang sesuai dengan jenis bahan dan kecepatan putaran mesin bor . -

Untuk bahan benda kerja dari besi kita gunakan mata bor besi hitam.

-

Untuk bahan benda kerja dari almunium kita gunakan mata bor yang berwarna  putih.

-

Untuk bahan benda kerja dari kuningan kita gunakan mata bor yang berwarna kuning.

Untuk kecepatan putaran mesin bor kita bisa memperhatikan tabel di bawah ini:

Bahan / ф Bor 

Putaran Mesin Bor (per /menit) 3,2

4

4,8

5

6,5

Besi hitam 20-35 m/men

1800

1600

1250

1100

800

Kuningan 50-100 m/men

3000

2700

2500

2250

2200

Almunium 50-200 m/men

3000

2700

2500

2200

2250

2. Benda kerja berukuran besar , maka benda kerja kita pegang tengah –  tengah . Dalam memegang kita harus menggunakan sarung tangan dan selalu berhati –  hati . 3. Selanjutnya benda kerja kita bor.

4. Dalam melakukan pengeboran apabila diameter lubang yang akan kita buat ukuran cukup besar , misalnya 6 mm , 7 mm , 8 mm , 9 mm dan seterusnya . Mata harus mengebor mulai dengan ukuran mata bor yang lebih kecil misalnya mulai dari 3 mm , 5 mm , 7 mm dan seterusnya sampai pada ukuran yang kita inginkan . Hal ini dilakukan karena apabila kita menggunakan mata bor langsung pada ukuran yang kita inginkan sebenarnya , dengan ukuran yang besar , maka hasilnya akan jelek . 5. Untuk menghaluskan lubang yang setelah dibor , kita bisa menggunakan mata  persing . 6. Dalam melakukan pengeboran kita harus memberi pelumas pada mata bor , karena kalau tidak menggunakan pelumas mata bor akan cepat panas dan bisa juga patah . g. Setelah plat selesai dibor, plat dikikir dan dirapikan sehingga membentuk kotak dan sudut yang diinginkan. h. Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya. i. Tunjukan kepeda guru pembimbing.

B.KEGIATAN MENYOLDER 1. TEORI DASAR Dalam dunia kelistrikan, kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya kegiatan menyolder . Soldering (proses menyolder) didefinisikan dengan “menggabungkan beberapa logam (metal) secara difusi yang salah satunya mempun yai titik cair yang relatif berbeda”. Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih benda kerja (metal) dimana salah satunya mempunyai titik cair relatif lebih rendah, sehingga m etal yang memiliki titik cair paling rendah akan lebih dulu mencair. Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka logam yang mencair tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama metal yang lain. Proses menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB). 2. ALAT DAN BAHAN 



Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah mencair).

Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena sebagian  panas akan disalurkan pada penjepit).



  

Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).

Kabel (digunakan sebagi bahan untuk disolder). PCB (sebagai bahan tempat solderan). Gunting, tang potong, tang pengupas, cutter (sebagai alat untuk memotong dan mengupas kabel).



 

Penghisap solder / attactor (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut komponen dari PCB).

Kain/spons basah. Soldering iron.

3. LANGKAH KERJA a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.  b. Bersihkan PCB dari kotoran. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB c. Potong kabel dengan ukuran 2cm, dan kupas kabel dengan ukuran 6mm. d. Tekuk kabel hingga membentuk huruf U. e. Panaskan solder. f.

Solder kabel diPCB dengan cara menyolder yang baik dan benar.

g. Tata kabel yang disolder sehingga membentuk nama, dan asal sekolah. h. Tunjukkan ke guru pembimbing. i.

Jika dirasa hasil solderan belum benar, perbaiki hasil solderan dengan cara  panaskan timah yang ada di PCB dan tarik dengan atraktor.

 j.

Perbaiki sampai hasil solderan benar-benar baik. Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya.

k. Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya. l.

Tunjukkan ke guru pembimbing.

C.KEGIATAN PEMBUAT PCB DENGAN PROSES SABLON 1. TEORI DASAR  Seperti yang telah kita ketahui bahwa PCB ( printed circuit board ) adalah bagian utama dari sebuah rangkaian elektronika , tanpa adanya PCB maka sebuah rangkaian akan sulit di bentuk, karena PCB sangat berperan penting sebagai penompang sekaligus penghubung antar komponen elektronika. PCB itu sendiri memiliki dua jenis yaitu singgle la yer (Satu lapisan) dan double layer (dua lapisan) . 2. ALAT DAN BAHAN a. Papan screen.

 b. Penjepit papan screen.

c. Rakel.

d. Blower.

e. PCB.

f.

Tinta.

g. Autosol 3000.

h. Screen filler.

i. Cairan seristrip.  j. Cairan M3. k. Vernis.

l.

Kertas gosok.

m. Mesin pemotong PCB.

n. Kipas angin.

o. Tinner.

 p. Kuas vernis.

q. Sabun deterjen.

a.  b.

c. d. e.

f.

3. LANGKAH KERJA Pembuatan Film dipapan screen : Bersihkan papan screen terlebih dahulu dari sisa film atau k otoran lainnya dengan cairan seristrip dan air. Setelah selesai dibersihkan papan screen dijemur hingga benar-benar kering atau jika tidak ada sinar matahari yang mampu mengeringkan screen, keringkan papan screen dengan blower. Papan screen yang sudah diblower dilapisi dengan cairan autosol 3000 untuk membentuk film. Kemudian papan screen diblower kembali hingga papan screen benar-benar kering dan tidak boleh terkena sinar matahari. Setelah itu, cetak gambar layout yang sudah dibuat dengan cara meletakkan gambar diatas screen yang sudah dilapisi autosol 300 0, dan letakkan screen diatas sinar UV selama 70 detik . Atau Cetak lay out ke transparant plastik film dengan laser printer. Setelah film tercetak, bersihkan papan screen d ari sisa cairan autosol 3000 dengan air hingga papan screen benar-benar bersih dan hanya terlihat gambar layout yang akan disablon.

PENYABLONAN. a. Siapkan PCB, gosok dengan kertas gosok atau scotchbrite atau "artificial steel wool" yang biasa di pakai untuk menggosok piring di dapur, karena scotchbrite bisa menghilangkan oksidasi dan goresan, sehingga lapisan tembaga nya terlihat bagus dan  berkilau.

 b. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan. c. Jepit screen dan paskan dengan PCB agar tidak goyah pada saat penyablonan. d. Setelah papan screen dan PCB sudah pas, mulailah menyablon dengan memberi tinta diatas gambar film dan sablon ke PCB. e. PCB yang sudah disablon kemudian di etching. Etching adalah proses pelepasan tembaga dipapan PCB.

f. Setelah proses etching selesai, bersihkan papan PCB dari sisa tinta yang ada. g. Setelah itu papan PCB dibor, Pakai bor duduk yang kecil yang bisa di gunakan untuk mata bor ukuran kecil , dengan diameter 5 - 0.3 milimeter. Diamater bor yang sering di pakai : Mata bor 0,8 mili untuk kaki IC Mata bor 1 mili untuk pad yang lebih besar, header, atau yang lainnya Mata bor 1,5 mili untuk relay, switch , dan yang lain Mata bor 3 mili untuk spacer / tempat baut.

h. i.  j. k. l.

PCB yang sudah dibor digosok kembali dengan kertas gosok agar mengkilat. PCB yang sudah digosok divernis agar tembaga PCB tidak berkarat. Jemur ata keringkan PCB agar vernis benar-benar kering. Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya. Tunjukan pada guru pembimbing.

D.KEGIATAN PENGUKURAN SOLAR SEL

1. TEORI DASAR Pertama-tama akan dijelaskan secara singkat komponen penting dalam sistim ini yang  berfungsi sebagai perubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Listrik tenaga matahari dibangkitkan oleh komponen yang disebut solar cell yang besarnya sekitar 10 ~ 15 cm persegi. Komponen ini mengkonversikan energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Solar cell merupakan komponen vital yang umumnya terbuat dari bahan semikonduktor. multicrystalline silicon adalah bahan yang paling ban yak dipakai dalam industri solar cell. Multicrystalline dan monocrystalline silicon menghasilkan efisiensi yang relativ lebih tinggi daripada amorphous silicon. Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori cahaya sebagai partikel. Sebagaimana diketahui bahwa cahaya baik yang tampak maupun yang tidak tampak memiliki dua buah sifat yaitu dapat sebagai gelombang dan dapat sebagai partikel yang disebut dengan photon. Penemuan ini pertama kali diungkapkan oleh Einstein pada tahun 1905. Solar cell merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Energi matahari sesungguhnya merupakan sumber en ergi yang paling menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan  (sustainable) serta jumlahnya yang sangat  besar. Matahari merupakan sumber energi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi masa depan setelah berbagai sumber energi konvensional berkurang jumlahnya serta tidak ramah terhadap lingkungan. Total kebutuhan energi yang berjumlah 10 TW tersebut setara dengan 3 x 1020 J setiap tahunnya. Sementara total energi matahari yang sampai di permukaan bumi adalah 2,6 x 1024 Joule setiap tahunnya. Sebagai perbandingan, energi yang bisa dikonversi melalui proses fotosintesis di seluruh permukaan bumi mencapai 2,8 x 1021 J setiap tahunnya. Jika kita lihat jumlah energi yang dibutuhkan dan dibandingkan dengan energi matahari yang tiba di permukaan bumi, maka sebenarnya dengan menutup 0,05% luas permukaan bumi (total luas permukaan bumi adalah 5,1 x 108 km2) dengan solar cell yang memiliki efisiensi 20%, seluruh kebutuhan energi yang ada di  bumi sudah dapat terpenuhi . Ada beberapa jenis panel surya yang dijual dipasar : Jenis pertama, yaitu jenis yang terbaik dan yang terbanyak digunakan masyarakat saat ini, adalah jenis monokristalin. Panel ini memiliki tingkat efisiensi antara 12 sampai 14%.

Jenis k edua adalah jenis polikristalin atau multi k ristalin, yang terbuat dari kristal silikon dengan tingkat efisiensi antara 10 sampai 12%.

Jenis ketiga adalah silikon jenis amorphous, yang berbentuk film tipis. Efisiensinya sekitar 4-6%. Panel surya jenis ini banyak dipakai di mainan anak-anak, jam dan kalkulator.

Jenis keempat adalah panel surya yang terbuat dari GaAs (Gallium Arsenide) yang lebih efisien pada temperatur tinggi.

2. ALAT DAN BAHAN  Multimeter.



Reustad.



Papan surya.



Jumper atau kabel penghubung.



Alat tulis.

3. LANGKAH KERJA 

Siapkan alat dan bahan .



Rangkailah rangkaian sesuai dengan gambar .



Papan surya harus di simpan dan di arahkan pada sinar matahari.



Untuk reustad , atur nilai hambatannya mulai dari 100 ohm hingga 0 ohm. (lepas jumper yg terhubung pada Ampere)



Untuk mengetahui nilai V.out , hubungkan kembali jumper yg di lepas tadi .



Untuk mengetahui nilai V.in , hubungkan jumper dari reustad ke ampere .



Tulis hasil pengukuran di dalam tabel .



Offkan alat ukur setelah selesai .



Lakukan kegiatan pengukuran selanjutnya hingga 0 ohm .



Lakukan pengukuran dengan rangkaian sebagai berikut: MEMAKAI 1 PAPAN SURYA  A

R

V.in

 

V.out

MEMAKAI 2 PAPAN SURYA DENGAN HUBUNGAN PARALEL  A

V.in

R

 

V.out

MEMAKAI 2 PAPAN SURYA DENGAN HUBUNGAN SERI  A

R

V.in

 

V.out

MEMAKAI 4 PAPAN SURYA DENGAN HUBUNGAN SERI –  PARALEL  A

V.in

R

 

V.out



Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya.



Membuat laporan .

E.MEMBUAT LAMPU FLIP-FLOP

1. TEORI DASAR Pada sebuah rangkaian Lampu flip-flop ada banyak komponen-komponen yang diperlukan untuk mendukung sebuah lampu flip-flop tersebut agar dapat berfungsi secara sempurna sebagai mestinya. Komponen komponen tersebut akan penulis sebutkan dan jelaskan satu persatu fungsi dan cara kerjanya dalam pembahasan kali ini, yaitu : Resistor adalah sutu komponen elektronika yang fungsinya untuk menghambat arus dan tegangan listrik. Berdasarkan jenisnya resistor dibagi menjadi 2 jenis yaitu : a.Resistor 

Resistor tetap

Resistor tetap adalah resistor yang memiliki hambatan tetap. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1,16 watt, 1,8 watt, ¼ watt, ½ watt, dan sebagainya. Artinya resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya. Bentuk fisik dari resistor tetap ini terdiri dari 2 jenis yaitu ada yang memiliki 4 buah gelang dan 5 buah gelang seperti pada gambar diatas, tetapi untuk cara perhitungannya sama saja. Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat ata u dibaca dari warna yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang berupa gelang warna. 

Resistor Variabel

Resistor variabel (variable resistor  atau varistor) adalah resistor yang nilai tahanann ya dapat berubah atau dapat diubah. b.Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 lembar plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan"

selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat  postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :

Q = CV Dengan asumsi : Q = muatan elektron C (Coulomb) C = nilai kapasitans dalam F (Farad) V = tinggi tegangan dalam V (Volt) c.Transistor

Transistor merupakan komponen elektronika yang termasuk dalam golongan komponen aktif yaitu kompenen elektronika yang dalam pengoperasiannya memerlukan sumber arus atau sumber tegangan tersendiri. Transistor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penguat arus dan juga sebagai saklar elekronik, transistor berasal dari perkataan tranfer dan resistor yang artinya perpindahan atau perubahan perlawanan. Semikonduktor dapat di dop untuk mendapatkan kristal npn danpnp, kristal seperti ini disebut tarnsistor junction. Daerah n mempunyai banyak sekali elektron pita konduksi dan daerah p mempunyai banyak sekali hole (lubang). Oleh karena itu transistor  junction disebut transistor bipolar. Transistor terdiri dari dua tipe yaitu NPN, PNP dan memiliki dua jenis yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar : Transistor bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub atau memiliki dua buah kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif. Transistor Unipolar adalah transistor yang memiliki satu buah persambungan kutub. d.Dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang mempunyai fungsi yang utama sebagai  penyearah arus listrik. Dioda merupakan sambungan bahan p-n. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya.

Diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan sebaliknya berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif). Kondisi yang demikian terjadi hanya pada diode idealkonseptual. e.Dioda Pemancar Cahaya / LED ( Ligh Emiting Diode )

Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8 V dengan arus sebesar 1,5 mA. LED ni banyak digunakan sebagai lampu indkator dan peraga (display).

2. ALAT DAN BAHAN a. PCB.  b. Komponen-komponen: 

Resistor 470Ω : 2 buah



Resistor 10KΩ : 2 buah



Led : 2 buah

c. d. e. f. g. m.



Kapasitor 25V/100µF : 2 buah



Transistor BC 458 : 2 buah

Perlengkapan sablon. Blower. Kabel. Cutter. Tang pemotong. Project board.

n. Kertas kalkir.

o. Plastik mika.

h. i.  j. k. l.

Solder. Timah. Baterai 9 volt. Penggaris. Gunting.

3.LANGKAH KERJA a.  b. c. d. e. f. g. h. i.  j. k. l. m. n. o.  p. q. r. s. t. u. v.

Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Pasang komponen di papan project board. Uji rangkaian dengan menggunakan baterai 9 volt. Jika rangkaian sudah benar dan menyala, tunjukan kepada guru pembimbing. Buat gambar layout rangkaian dikertas kalkir atau plastik mika dengan ukuran 3,2x5,2 cm. Lapisi papan screen dengan autosol untuk membuat film. Keringkan dengan menggunakan blower. Setelah kering , tempelkan gambar lay out tadi untuk di kenakan sinar ultraviolet selama 70detik. Cuci papan screen tersebut dengan air hingga terlihat transparan . Keringkan papan screen dengan menggunakan blower atau paparkan ke sinar matahari. Potong pcb dengan ukuran 3,2x5,2 cm sama seperti ukuran gambar layout. Gosok pcb menggunakan kertas gosok sebelum disablon. Lakukan proses penyablonan rangkaian flip-flop. Setelah selesai menyablon, pcb dietching, dibersihkan dari sisa tinta, dibor dan divernis. PCB yang sudah divernis dikeringkan. Pasang komponen flip-flop di PCB dengan gambar rangkain yang benar. Solder komponen dengan benar. Setelah selesai, potong sisa-sisa kaki komponen dengan panjang yg sama. Pasang kabel sumber (fasa dan netral) Uji rangkain dengan menggunakan baterai 9 volt. Tunjukkan dan nilaikan pada guru pembimbing. Kembalikan alat dan bahan ketempatnya.

BAB 4 PENUTUP A.KESELAMATAN KERJA

*Memakai pakaian kerja/catelpack. *Menaati peraturan yang ada di industri. *Disiplin waktu. *Menyelesaikan tugas hingga selesai. *Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya. *Menerapkan k3 tiap individu.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF