July 6, 2017 | Author: Agung Lulut Tirto Prabowo | Category: N/A
LAPORAN AKHIR PKM-KC
PEMANFAATAN WAJAN SEBAGAI ANTENNA VSAT APLIKASI DVB-S DALAM MENINGKATKAN DIVERSIFIKASI INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BANYUMAS
Oleh : Agung Lulut Tirto Prabowo
D309003
2009
Rasyid Prasetiyo
D310052
2010
Sri Maya Sari Nainggolan
D310067
2010
Aldi Ferdian Yudhistira
D311031
2011
AKADEMI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SANDHY PUTRA PURWOKERTO 2012
LEMBAR PENGESAHAN
1.
2. 3.
4.
5. 6.
7.
Judul Kegiatan : Pemanfaatan Wajan sebagai Antena VSAT untuk Aplikasi DVB-S dalam meningkatkan Diversifikasi Industri Tumah Tangga di Kabupaten Banyumas. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K () PKM-KC ( ) PKM-T ( ) PKM-M Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA () Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Agung Lulut Tirto Prabowo b. NIM : D309003 c. Jurusan : Teknik Telekomunikasi d. Universitas/Institut/Politeknik : Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Keramat Raya, Banjarmasin f. Alamat Email :
[email protected] Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Wahyu Pamungkas, S.T., M.T. b. NIDN : 0606037801 c. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jl. Pembina I No 10, Purwokerto Telp 081327212530 Biaya kegiatan total : a. Dikiti : Rp 5.250.00,00 b. Sumber lain :Purwokerto, 15 Juni 2012
Menyetujui, Ketua Jurusan/Program Studi/ Departemen/ Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Wahyu Pamungkas, S.T., M.T.) NIDN. 0606037801
(Agung Lulut Tirto Prabowo) NIM. D309003
Wakil Direktur
Dosen Pendamping
(Wahyu Pamungkas, S.T., M.T.) NIDN. 0606037801
(Wahyu Pamungkas, S.T., M.T.) NIDN. 0606037801
ABSTRAK Secara umum penggunaan antena parabola yaitu untuk menangkap siaran televisi dari satelit. Pada awalnya siaran melalui antena parabola masih menggunakan sistem analog yang kemudian berubah menjadi format digital setelah menggunakan sistem MPEG2 (Motion Pictures Expert Group Version 2). Salah satu aplikasi untuk siaran televisi digital adalah DVB-S (Digital Video Broadcasting-Satellite), DVB-S merupakan teknologi yang digunakan untuk menampilkan siaran televisi digital dari satelit. Karena jarak antara stasiun bumi dan satelit yang sangat jauh maka dibutuhkan antena yang berdiameter cukup besar untuk dapat menangkap sinyal dari satelit. Dengan alasan mahalnya antena parabola dengan bahan dasar alumunium maka dirancang sebuah antena yang terbuat dari wajan yang dikenal dengan sebutan antena Wajan Bolic. Antena wajanbolic dirancang dengan menggunakan wajan berbahan dasar seng drum berdiameter 120 cm dan menggunakan LNB (Low Noise Block) jenis CBand yang dipointing pada satelit Palapa D untuk siaran TVOne menggunakan aplikasi DVB-S sebagai digital satellite receiver yang nantinya akan ditampilkan dalam siaran digital pada televisi. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Antena wajanbolic dapat digunakan untuk menangkap sinyal dari satelit dan menampilkan tampilan berupa siaran digital pada media visual, sehingga dapat dijadikan solusi terhadap mahalnya biaya antena parabola saat ini. Kata Kunci: Wajanbolic, MPEG2, DVB-S, LNB.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan dan menjalankan PKMKC yang berjudul “Pemanfaatan Wajan Sebagai Antenna VSAT Untuk Aplikasi DVB-S Dalam Meningkatkan Diversifikasi Industri Rumah Tangga di Kabupaten Banyumas” yang dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan akhir penelitian ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan akhir ini, terutama kepada : 1. Wahyu Pamungkas, S.T., M.T. , selaku dosen pembimbing, atas segala bimbingan dan pengarahan yang diberikan kepada penulis. 2. Dwi Januarita A.K, S.T. , selaku Kasie. Kemahasiswaan yang membantu dalam pembuatan laporan akhir. 3. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional yang telah memberikan kesempatan dan dana untuk melaksanakan program yang telah penulis susun/ 4. Seluruh tim pengajar AKATEL yang telah meluangkan waktunya untuk membantu program PKM-KC dan semua pihak yang telah mendukung. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan akhir ini masih banyak terdapat kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan di masa mendatang. Penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak yang memerlukannya.
Purwokerto, 15 Juni 2012
Tim Penulis
I.
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi saat ini tentang media komunikasi, antena parabola dengan segala perlengkapannya menjadi salah satu perangkat hardware yang bisa diklasifikasikan ke dalam barang mewah karena harganya yang cukup mahal, kemunculan antena parabola di dorong dengan kurang puasnya penonton akan siaran yang diterima di dalam negeri baik dari segi mutu siaran maupun kualitas gambar. Hal inilah yang mendorong lahirnya perancangan antenna yang terbuat dari bahan dasar wajan untuk aplikasi DVB-S. Dimana antenna parabola tersebut diganti dengan antenna yang terbuat dari wajan atau sering disebut “Antenna Wajanbolic”.Antenna yang biasanya terbuat dari wajan dengan bahan utamanya aluminium akan dirancang kembali dengan menggunakan wajan berlapiskan besi dari seng drum, dimana seng drum mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Sangat jarang digunakan wajan sebagai bahan dasar pembuatan antenna, khususnya antenna parabola. Dengan begitu masyrakat tidak memandang rendah wajan, yang selama ini hanya digunakan untuk penggorengan namun dapat juga dijadikan sebagai antenna khususnya antenna VSAT (Very Small Aperture Terminal). Tujuan dari pembuatan alat ini untuk meningkatkan diversifikasi produk industri rumah tangga di Kabupaten Banyumas khususnya.Dengan mengetahui bahwa wajan dapat berguna sebagai antenna, maka potensi industri rumah tangga untuk membuat wajan berbahan aluminium menjadi bertambah. Dengan begitu industri alat rumah tangga ini dapat membuat wajan sesuai dengan spesifikasi antenna wajanbolic yang bermacam-macam dari konsumen. 2. Perumusan Masalah Perumusan masalah berdasarkan uraian diatas yaitu bagaimana cara merancang serta pemanfaatan antenna VSAT untuk aplikasi DVB-S bagi masyarakat dengan menggunakan wajan sebagai perangkat utamanya. 3. Tujuan Program Adapun tujuan dari pembuatan wajanbolic ini, yaitu : a. Dapat menghasilkan antenna VSAT yang lebih baik dibandingkan dengan antenna parabola yang sudah ada, baik dari segi kualitas maupun harga. b. Dapat lebih mengoptimalkan fungsi dari wajan, sehingga mampu mengispirasi masyarakat bahwa kegunaan dari wajan itu sendiri bukan hanya untuk menggoreng, tetapi juga dapat digunakan untuk antenna WIFI dan antenna VSAT. c. Sebagai solusi terhadap mahalnya antenna parabola saat ini, Karena diharapkan mampu memberikan alternative kepada masyarakat untuk bisa menggunakan antenna wajanbolic sebagai parabola dalam harga yang jauh lebih murah dan efisien.
4. Luaran yang Diharapkan Sebuah prototype antenna yang terbuat dari wajan yang dapat digunakan sebagai antena parabola (VSAT) dalam menangkap siaran DVB-S. 5. Kegunaan Program Ada beberapa kegunaan yang bisa diperoleh dengan adanya program ini, antara lain : 1) Dapat menjadikan wajan sebagai antenna penangkap siaran DVB-S. 2) Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang membuat industri wajan di Kabupaten Banyumas. 3) Dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi para perancang elektronika untuk mengembangkan antenna wajanbolic. 4) Dapat mengganti fungsi dari antenna parabola dengan harga yang lebih murah. II. TINJAUAN PUSTAKA WAJAN Pengetahuan tentang material teknik telah berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal ini ikut berperan dalam kemajuan teknologi bagi peradaban manusia sekarang ini termasuk teknologi di bidang pangan. Pengaplikasian bahan-bahan pangan yang sering digunakan oleh ibuibu rumah tangga khusunya wajan tidak disadari dapat dijadikan sebuah perangkat yang dapat mendukung kemajuan teknologi pada saat ini. Salah satu dari hasil pengembangan teknologi ini adalah material yang digunakan pada wajan umumnya. Wajan adalah alat memasak terbuat dari besi atau logam lain yang diletakkan di atas kompor atau tungku dan digunakan untuk wadah makanan yang akan diolah, dimana bahan utama wajan terbuat dari bahan aluminium. Aluminium tersebut umumnya dilapisi dengan Teflon/ besi seng drum untuk suatu tujuan tertentu. Karateristik dari wajan, merupakan benda dimana berdasarkan sifat menghantarkan panas (konduktor panas). DVB-S (Digital Video Broadcasting - Satellite) DVB-S adalah singkatan dari Digital Video Broadcasting Satellite, DVB-S merupakan perangkat tambahan yang menggunakan demodulasi standard untuk menampilkan siaran TV digital, aplikasi ini merupakan alat media penerima siaran satelit atau Digital Satellite Receiver yang merupakan media inputan siaran TV digital dari satelit yang berupa sinyal downlink yang diterima oleh antena parabola dan kemudian ditampilkan berupa siaran digital oleh media visual. ANTENA Antena adalah perangkat yang berfungsi untuk mengubah gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara atau sebaliknya dari media udara ke kabel. Karena antena merupakan perantara dari media kabel ke udara atau sebaliknya maka antena harus mempunyai sifat yang tepat (match) dari media pencatunya. Antenna parabola berbentuk seperti piringan. Fungsi antena parabola yang umum diketahui oleh masyarakat di Indonesia adalah sebagai alat untuk menerima siaran televisi satelit. Antena wajanbolic untuk aplikasi DVB-S terdiri dari 3 bagian utama yaitu: Reflector berbentuk parabola yang
menggunakan wajan, Tabung sensitif antenna (LNB C-Band) dan Kabel coaxial. Adapun gambar rancangan antena sebagai berikut ;
Gambar 1. Konfigurasi Antenna Parabola Untuk VSAT Keterangan : Dw : Diameter wajan. dw : Kedalaman wajan. Fw : Focus wajan. III. METODE PENDEKATAN 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah experiment, yaitu merancang antena wajan bolic untuk menampilkan siaran TV digital menggunakan receiver DVB-S 2. 2. Pengumpulan Data a) Studi Literatur Metode ini dilakukan dengan cara mengambil dan mencari literatur yang berhubungan dengan materi tentang Komunikasi Satelit, Teori Antena Propagasi dan Fisika dasar. b) Desain dan Implementasi Metode ini merupakan perancangan komponen-komponen dalam pembuatan prototype antena wajanbolic serta penerapannya pada sistem DVB-S. IV. PELAKSANAAN PROGRAM 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program dilaksanakan sejak keluarnya pengumuman hasil proposal. Program dilaksanakan di Kampus Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto. 2. Tahapan Pelaksanaan Adapun tahap pelaksanaan program yang dilakukan dimulai dari Perancangan Antena, Pointing Antena, dan Pengujian Hardware. 3. Instrumen Pelaksanaan Instrumen yang digunakan untuk melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa bidang karya cipta ini adalah sebagai berikut : a) Seperangkat Televisi. b) Seperangkat Receiver DVB-S2 Matrix Prolink.
c) d) e) f) g) h) i)
Sattelite Meter (SM) merek Tri Max 2200. Wajan berbahan dasar seng drum berdiameter 1,2 meter. LNB (Low Noise Block) jenis C-Band. Cable coaxial 75 ohm, ± 20 meter Tabung besi berdiameter 2,5 inci, panjang ± 1,5 meter. Aluminium Foil. Perkakas (Tool Box).
4. Rancangan dan Realisasi Biaya Rancangan biaya pelaksanaan program PKM-KC dan realisasi biaya pelaksanaan dapat dilihat pada lampiran. V. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari pelaksanaan program PKM-KC dapat dilihat dari ketercapaian target luaran melalui pengukuran beberapa parameter pada akhir program. Ketercapaian target luaran dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Ketercapaian target luaran No Program Kerja Target Keberhasilan 1 Perancangan Prototype Antena terinstalasi di 95 % Antena wajanbolic lingkungan AKATEL 2 Pointing Antena pada Receiver dapat menangkap 85% satelit PALAPA D sinyal satelit PALAPA D 3 Nilai C/N melebihi batas Menghasilkan nilai 100% minimal (5 dB) C/N >5 dB 4 Solusi pengganti Menampilkan tampilan pada mahalnya media visual berupa siaran 98% antena VSAT digital dengan harga lebih efisien Total ketercapaian 94,5 % Dalam pengujian antena wajan bolic sebagai pendukung aplikasi DVBS, digunakan receiver dengan pembanding menggunakan satellite meter, pengujian ini dilakukan di AKATEL SANDHY PUTRA PURWOKERTO pada hari Senin tanggal 11-06-2012, pukul 11.00 WIB. 1. Langkah pertama melakukan konfigurasi pada satellite meter untuk mendapatkan siaran. Berikut adalah konfigurasi pada Satellite meter : Pada saat akan melakukan konfigurasi satellite meter, terlebih dahulu menghubungkan receiver dengan antena wajanbolic menggunakan kabel coaxial seperti gambar di bawah ini :
(a) (b) Gambar 1. (a) Pemasangan kabel coaxial dari wajan bolic, (b) Pemasangan kabel coaxial pada Satellite meter a. Berikut adalah proses pemilihan satellite pada satellite meter dan tampilan pada satellite finding.
(a) (b) Gambar 2. (a) Memilih satellite finding, (b) Tampilan satellite finding Menu satellite finding digunakan untuk menampilkan konfigurasi yang meliputi pengaturan mengenai satelit yang dituju, frekuensi siaran yang dicari, dan jenis polarisasi yang digunakan. Hasil siaran yang didapatkan, diambil sample yaitu TV ONE. Untuk nilai C/N yang didapat yaitu sebesar 6.1 dBi
Gambar 3. Hasil tampilan pada Satellite Meter.
b. Salah satu hasil siaran yang didapatkan pada proses pointing adalah TV ONE. TV ONE mempunyai strength sebesar 67% dengan quality 37%. Satelit yang menyiarkan siaran TV ONE adalah palapa D. Siaran TV ONE terdapat pada frekuensi 3787 dengan symbol rate 5632. 2. Setelah melakukan percobaan pada Satellite meter, langkah selanjutnya adalah melakukan pengetesan penayangan siaran pada Televisi sebagai media visual umum di mata masyarakat. Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan pengetesan siaran ; a. Menghubungkan Receiver DVB-S dengan antena wajanbolic dengan menggunakan kabel coaxial.
Gambar 4. Kabel coaxial terpasang pada receiver b. Memasang kabel RCA (Round Current Audio) untuk menghubungkan Receiver dan Televisi. {Jika TV yang digunakan support HD, maka bisa menggunakan kabel HDMI (High-Definition Multimedia Interface) pada port yang tersedia}.
(a) (b) Gambar 5. (a) kabel RCA terpasang pada receiver. (b) kabel RCA terpasang pada TV c. Melakukan konfigurasi pada Receiver. Satelit yang digunakan adalah PALAPA D, dan siaran yang akan ditampilkan adalah TV ONE.
(a) (b) Gambar 6. (a) Konfigurasi satelit pada receiver DVB-S. (b) Melakukan proses pencarian siaran pada satelit.
3. Tampilan siaran televisi setelah proses pencarian.
Gambar 7. Hasil tampilan siaran TV ONE Dalam pembuatan wajanbolic, efisiensi biaya yang dihasilkan adalah sebagai berikut ; Tabel 3. Efisiensi biaya dengan menggunakan antena wajanbolic Jenis Antena Parabola Harga dari hasil survey Antena wajanbolic 3.9 feet ± Rp 570,000.00 Parabola Mesh (C-Band) 8 feet ± Rp 770,000.00 Parabola Mesh (C-Band) 10 feet ± Rp 875,000.00 *Harga komponen secara detail dapat dilihat pada lampiran Secara umum keberhasilan program ini sebesar 94,5 %. Nilai tersebut diperoleh dari hasil ketercapaian target luaran yang telah ditentukan. Beberapa program belum mencapai target yang optimal, hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, antara lain dalam proses pointing, untuk kegiatan pointing hanya dapat dilakukan ketika cuaca cerah saja, sehingga hanya dapat terlaksana beberapa kali. VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Untuk dapat menangkap sinyal downlink dari satelit secara maksimal, penempatan antena wajan bolic ditempatkan pada tempat yang terbuka. 2. Untuk nilai C/N yang didapat melebihi batas minimal (5dB) yaitu sebesar 6.1 dB. 3. Hasil persentase yang didapat dalam penggunaan perangkat receiver dan Satellite meter adalah; strength=67% dan quality=37%. 4. Satelit yang menyiarkan siaran TV ONE adalah palapa D. Siaran TV ONE terdapat pada frekuensi 3787 dengan symbol rate 5632. 5. Penggunaan wajanbolic sebagai pendukung aplikasi DVB-S menjadi solusi murah untuk dapat menikmati layanan broadcasting dari satelit. B. Saran Perancangan antena wajan bolic bisa dikembangkan untuk penggunaan motor penggerak pada reflector-nya sehingga pencarian siaran satelit
akan terasa lebih mudah dan pemakaian LNBF jenis Ku-Band atau gabungan C-Band dan Ku-Band untuk frekuensi band-nya. VII. DAFTAR PUSTAKA 1. Pratama, G. A. (2010). LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN DAN IMPLEMENTASI WAJAN BOLIC UNTUK APLIKASI DVB-S (Digital Video Broadcast-Satellite). 2. Anon. (1993, September). Wikipedia. Dipetik Oktober Sabtu, 2011, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Aluminium 3. Pratama, G. A. (2010). Design and Implementation Pan Bolic for DVB-S application 4. Dish, H. o. (2011, Agustus Jum'at). Antena Parabola. Dipetik Oktober Sabtu, 2011, dari Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Antena_parabola 5. Hikmaturokhman, Alfin. 2009. Pengantar sistem komunikasi satelit. Akatel SandhyPutra. Purwokerto. 6. Clark,Arthur C. 1945. Extra Terrestrial Relay. Inggris. 7. Pamungkas, Wahyu. 2007. Diktat Kuliah Komunikasi Satelit. Akatel Sandhy Putra Purwokerto. Purwokerto.
LAMPIRAN A. PERBANDINGAN HARGA ANTENA WAJANBOLIC DENGAN ANTENA PARABOLA DI PASARAN ; No Komponen 1 Paragon 8 feet LNB Yuri C-Band Receiver Venus Pipa/Tiang Kabel Coaxial 20 m 75 Ohm Total
Harga Rp495,000.00 Rp90,000.00 Rp110,000.00 Rp55,000.00 Rp20,000.00 Rp770,000.00
2
Paragon 10 feet LNB Yuri C-Band Receiver Venus Pipa/Tiang Kabel Coaxial 20 m 75 Ohm Total
Rp600,000.00 Rp90,000.00 Rp110,000.00 Rp55,000.00 Rp20,000.00 Rp875,000.00
3
Wajan bolic 3.9 feet LNB Yuri C-Band Receiver Venus Pipa/Tiang Kabel Coaxial 20 m 75 Ohm Total
Rp300,000.00 Rp90,000.00 Rp110,000.00 Rp55,000.00 Rp20,000.00 Rp575,000.00
B. LIST SIARAN SATELIT PALAPA D UNTUK FREKUENSI C-BAND Nama TV ONE TVRI NASIONAL RCTI KBS World Indonesia Feeds BALI TV SCTV ANTV INDOSIAR Al-manar TV Metro TV Global TV NHK WORLD TV TV Space Toon TPI
Freq 3787 3765 3774 3836 3918 3926 3745 4055 4074 4080 4080 4080 4080 4080 4084
Pol H H H V H H H V V H H H H H V
Symbol rate 5632 5555 6520 2097 3500 4208 6250 5632 6510 6500 28125 28125 28125 28125 6700
C. LAPORAN KEUANGAN 1) Rancangan Anggaran Biaya (RAB) No 1
2
3.
4.
5.
PENGELUARAN
HARGA
Bahan Habis pakai a. Kertas A4 1 rim b. Materai 1 buah c. Foto copy dan jilid laporan Jumlah Komponen perangkat a. Wajan diameter 1,2 m, 2 buah @ 350 rb b. LNB C-Band 2 buah, @ 75 ribu c. Tabung Besi 2,5 “, 4Kg, 150 cm, 2 buah @ 50 rb d. Coaxial 75 ohm, ± 10 m, 2 buah @ 30 rb e. Aluminium Foil f. Las dudukan reflector (mounting), 2 buah @ 125 rb g. Cat besi h. Semen 1 sack Jumlah Peralatan Penunjang PKM a. Gergaji besi b. Cutter c. Bor listrik d. Kunci inggris e. Pengaduk semen f. Ember g. Kuas h. Tang Jumlah Perjalanan a. Transport untuk 5 Peserta @100.000 x 5 kali Jumlah Biaya lain-lain a. ATK Jumlah Jumlah Total
2) Pemasukan No 1 DIKTI
Sumber Total
Rp. Rp. Rp. Rp .
30.000,8.000,50.000,88.000,-
Rp. 700.000,Rp. 150.000,Rp. 100.000,Rp. 60.000,Rp. 50.000,Rp. 250.000,Rp. 100.000,Rp. 100.000,Rp. 1.510.000,Rp Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
.60.000,8.000,300.000,160.000,15.000,8.000,7.000,14.000,572.000,-
Rp. 2.500.000,Rp. 2.500.000.Rp. 200.000,Rp. 200.000,Rp. 4.870.000,-
Jumlah Rp. 5.250.000,00 Rp. 5.250.000,00
3) Pengeluaran No
Tanggal
1
19/03/2012
2
03/04/2012
3
30/03/2012
4
02/04/2012
5 6
03/04/2012 10/04/2012
7
18/04/2012
8
25/04/2012
9 10
03/05/2012 04/05/2012
Pengeluaran Receiver Matrik Prolink Rp575.000,00 LNBF YURI C-BAND Rp90.000,00 LNB Hansen Sing Rp40.000,00 Kabel Coaxial 20m Rp40.000,00 Konektor T Rp10.000,00 2 Buah Wajan Besi Rp600.000,00 Ongkos transport Rp10.000,00 Penyangga LNB Rp20.000,00 Baut dan Mur Rp10.000,00 Mounting dan Tiang Rp300.000,00 Ongkos transport Rp10.000,00 10 kg Semen Rp15.000,00 Cat Avian Rp42.000,00 Tiner 1 botol Rp8.000,00 Kuas Rp7.000,00 Alumunium foil reff 8x3 Rp13.000,00 4 buah Lem fox Rp24.000,00 Batere Alkaline Rp11.700,00 Kertas F4 70 gram (1 rim) Rp29.500,00 Kompas Rp245.900,00 ATK Rp78.000,00 Print Materi PKM-KC Rp12.900,00 Buku (logbook) Rp16.000,00
11
08/05/2012
Kertas A4 70 gram (1 rim)
Rp25.800,00
12 13 14 15 16
10/05/2012 11/05/2012 21/05/2012 06/06/2012 07/06/2012
17
09/06/2012
18
11/06/2012
19
14/06/2012
Foto copy Foto copy Prolink wireless presenter USB HUB 4 port 17 buah mur+baut Transportasi Receiver Venus Tutup LNB Kabel Coaxial 15 m Toolkit Transportasi ATK Cat avian 1 kg
Rp6.500,00 Rp7.600,00 Rp285.000,00 Rp35.000,00 Rp6.800,00 Rp12.000,00 Rp220.000,00 Rp5.000,00 Rp15.000,00 Rp392.350,00 Rp10.000,00 Rp652.000,00 Rp41.000,00
20
Isi ulang pulsa Power bank bazel 9000mAh Isi ulang pulsa Printer Canon 1P 2770 Parkir Sewa mobil + Supir + 16/06/2012 Bensin Konsumsi + Akomodasi TOTAL PEMAKAIAN DANA SISA DANA
Rp21.000,00 Rp395.000,00 Rp11.000,00 Rp425.000,00 Rp1.000,00 Rp400.000,00 Rp74.950,00 Rp5.250.000,00 Rp0,00