Laporan Akhir Pembekalan Plpg 2017 ( Lilis Shofiana )
October 7, 2017 | Author: Innafiidzaalikalaayatin Li UlinNuha | Category: N/A
Short Description
PLPG...
Description
BAB I SUMBER BELAJAR PEDAGOGIK A. RINGKASAN MATERI 1. Pengembangan pendidikan karakter dan potensi peserta didik Siswa sebagai subjek pembelajaran merupakan individu yang aktif dengan berbagai karakteristiknya, sehingga dalam proses pembelajaran terjadi interaksi timbale balik antara guru dengan siswa maupun sebaliknya. Oleh karena itu, salah satu kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru adalah memahami karakteristik anak didik, sehingga tujuan pembelajaran, materi yang disiapkan, metode yang dirancang sesuai dengan karakteristik siswa. Menurut Piaget, aspek perkembangan anak ada empat kelompok, yaitu: sensori-motor, pra-operasional, operasional konkret, operasional formal. Anak usia sekolah dasar berada pada tingkatan operasional konkret. Anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut: memandang dunia secara objektif, berfikir secara operasional, menggunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan
benda-benda,
menggunakan
hubungan
sebab
akibat,
memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat. Sedangkan perkembangan emosi anak usia sekolah dasar antara lain: mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, mengontrol emosi, berpisah dengan orang tua, belajar tentang benar dan salah. Kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga cirri, yaitu: konkrit, integrative, dan hirarkis. Berdasarkan karakteristik perkembangan anak usia sekolah dasar tersebut, maka guru sekolah dasar harus mampu mengidentifikasi potensi, pengetahuan awal, dan mendiagnosis kesulitan peserta didik dalam pembelajaran lima mata pelajaran sehingga pembelajaran menjadi bermakna. 2.
Teori belajar Psikologi belajar atau yang disebut juga teori belajar, adalah teori yang
mempelajari perkembangan intelektual (mental) siswa. Ada dua aliran dalam psikologi belajar, yaitu psikologi tingkah laku dan psikologi kognitif. Beberapa teori belajar yang melandasi guru-guru sekolah dasar dalam merancang, melaksanakan dan menilai pembelajaran. 1) Teori belajar Vygotsky Vygotsky merupakan tokoh penting dalam konstruktivisme social. Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky, yaitu Zone of Proximal Development (ZPD) dan Scaffolding. ZPD merupakan jarak antara tingkat perkembangan 1
actual dan tingkat perkembangan potensial. Sedangkan scaffolding merupakan pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab setelah ia dapat melakukannya. Vygotsky menekankan bahwa pengkonstruksian pengetahuan seorang Individu dicapai melalui interaksi social. Tahap perkembangan actual (tahap I) terjadi pada saat siswa berusaha sendiri menyudahi konflik yang dialaminya. Perkembangan potensial (tahap II) terjadi saat siswa berinteraksi dengan pihak lain dalam komunitas kelas yang memiliki kemampuan lebih. Proses pengkonstruksian pengetahuan ini terjadi rekonstruksi mental, yaitu berubahnya struktur kognitif dari skema yang sudah ada menjadi skema baru yang lebih lengkap. Proses internalisasi (tahap III) merupakan aktivitas mental tingkat tinggi jika terjadi karena adanya interaksi social. 2) Teori belajar Van Hiele Van Hiele adalah seorang guru bangsa Belanda yang mengadakan penelitian dalam pembelajaran geometri. Penelitian Van Hiele menghasilkan beberapa kesimpulan mengenai tahap-tahap perkembangan kognitif anakdalam memahami geometri. Van Hiele menyatakan bahwa terdapat 5 tahap pemahaman geometri, yaitu pengenalan, analisis, pengurutan, deduksi dan akurasi. Selain itu, Van Hiele juga mengemukakan bahwa terdapat tiga unsure yang utama dalam pembelajaran geometri, yaitu waktu, materi pembelajaran dan metode penyusun. Menurut Van Hiele, semua anak mempelajari geometri melalui tahap-tahap tersebut dengan urutan yang sama, tetapi kapan sesorang mulai memasuki suatu tingkat yang baru tidak selalu sama antara siswa satu dengan yang lainnya. 3)
Teori belajar Ausubel Ausubel (dalam dahar, 1988:137) mengemukakan bahwa belajar
bermakna adalah suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Menurut Ausubel (dalam Dahar, 1988:134), belajar dapat diklasifikasikan berdasarkan cara menyajikan materi, yaitu: penerimaan dan penemuan. Sedangkan berdasarkan cara siswa menerima pelajaran, yaitu belajar bermakna dan belajar hafalan. Ciri-ciri belajar bermakna: 2
a. Menjelaskan hubungan bahan-bahan baru dengan bahan-bahan lama b. Diberikan ide dari yang paling umum kemudian ke hal-hal yang lebih terperinci c. Menunjukkan persamaan dan perbedaan antara bahan baru dengan bahan lama d. Mengusahakan agar ide yang telah ada dikuasai sepenuhnya sebelum ide baru disajikan Untuk menerapkan teori Ausubel dalam mengajar, ada beberapa prinsip dan konsep yang perlu diperhatikan: a. Pengatur awal. Mengarahkan para siswa ke materi yang akan mereka pelajari, dan menolong mereka untuk mengingat kembali informasi yang berhubungan yang dapat digunakan untuk membantu menanamkan pengetahuan baru b. Diferensiasi progresif. Perlu terjadi pengembangan dan elaborasi konsep selama belajar bermakna berlangsung. Unsur-unsur yang paling umum diperkenalkan terlebih dahulu, kemudian hal-hal yang lebih khusus dan detail dari konsep tersebut c. Belajar superordinat, terjadi apabila konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya dikenal sebagai unsure-unsur dari suatu konsep yang lebih luas dan inklusif. d. Penyesuaian integrative 4) Teori belajar Bruner Bruner (1966) mengemukakan bahwa terdapat tiga system keterampilan untuk menyatakan kemampuan-kemampuan secara sempurna. Disebut juga tiga cara penyajian (modes of present), yaitu: a. Cara penyajian enaktif, adalah melalui tindakan, anak terlibat secara langsung dalam memanipulasi (mengotak-atik) objek sehingga bersifat manipulatif. b.Cara penyajian ikonik, didasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan
melalui
serangkaian
gambar-gambar,
yang
dilakukan
anak
berhubungan dengan mental, yang merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya. c.Cara penyajian simbolik, didasarkan pada system berpikir abstrak, arbitrer, dan lebih fleksibel. Dalam tahap ini anak memanipulasi symbol-simbol atau lambing-lambang objek tertentu. 3.
Model-model pembelajaran 1) Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3
Pembelajaran Berbasis Masalah, atau sering disingkat PBM, dikembangkan di sekolah kedokteran sebagai respon atas fakta bahwa peserta didik mengalami kesulitan di tahun pertama perkuliahan. PBM adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sehari-hari yang bersifat terbuka untuk diselesaikan pesrta didik dalam rangka mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan social, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Tujuan PBM adalah mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan social, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Prinsip-prinsip PBM: a. Penggunaan masalah nyata b. Berpusat pada peserta didik c. Guru berperan sebagai fasilitator d. Kolaborasi antara peserta didik e. Sesuai dengan paham konstruktivisme yang menekankan peserta didik untuk secara aktif memperoleh pengetahuannya sendiri
Langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah: 1.
Orientasi terhadap masalah. Guru menyajikan masalah nyata kepada
peserta didik 2. Organisasi belajar Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan 3. Penyelidikan individual maupun kelompok Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi untuk menemukan alternatif penyelesaian masalah 4. Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah dalam bentuk gagasan, model, bagan, atau Powerpoint 5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan 2) Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning)
4
Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) adalah kegiatan pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. PBP merupakan model pembelajaran yang menggunakan projek sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan baru berdasarkan pengalaman nyata. Tujuan PBP adalah: a. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah projek c. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah projek yang kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa d. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas e. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PBP yang bersifat kelompok Prinsip-prinsip pembelajaran PBP: a. Pembelajarn berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-tugas projek pada kehidupan nyata b. Tugas projek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topic yang telah ditentukan c. Tema atau topik dikembangkan dari suatu kompetensi dasar tertentu atau gabungan beberapa kompetensi dasar dalam suatu mata pelajaran, atau gabungan beberapa kompetensi dasar antar mata pelajaran d. Eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata yang telah dianalisis dan dikembangkan berdasarkan tema/topic yang disusun dalam produk (laporan atau hasil karya) e. Pembelajaran dirancang dalam pertemuan tatap muka dan tugas mandiri dalam fasilitas dan monitoring oleh guru. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada PBP: a. b. c. d. e. f. 3)
Penentuan projek Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek Penyusunan jadwal pelaksanaan projek Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek Evaluasi proses dan hasil projek Pembelajaran Menemukan (Discovery Learning) Pembelajaran menemukan adalah pembelajaran untuk menemukan
konsep, makna, dan hubungan kausal melalui pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan peserta didik. 5
Tiga ciri utama belajar menemukan, yaitu: a. mengeksplorasi dan memecahkan masalah
untuk
menciptakan,
menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan b. berpusat pada peserta didik c. kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada Karakteristik dari pembelajaran menemukan: a. peran guru sebagai pembimbing b. peserta didik belajar secara aktif sebagai ilmuwan c. bahan ajar disajikan dalam bentuk informasi dan peserta didik melakukan kegiatan menghimpun, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan langkah-langkah pembelajaran menemukan: 1. persiapan :guru menentukan tujuan pembelajaran, identifikasi karakteristik pesertadidik (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya) 2. stimulasi/pemberian rangsangan :guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah 3. identifikasi masalah :guru mengidentifikasi sumber belajar dan member kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis 4. mengumpulkan data :guru membantu peserta didik mengumpulkan dan mengeksplorasi data 5. pengolahan data :guru membimbing peserta didik dalam kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya 6. pembuktian :guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis 7. menarik kesimpulan : guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuan 4.
Media pembelajaran Media
dapat diartikan sebagai alat fisik komunikasi yang berfungsi
menyampaikan informasi (pengetahuan) dari sumber ke penerima informasi. Adapun media pembelajaran merupakan alat atau perantara untuk memfasilitasi
6
komunikasi dari sumber belajar ke siswa dan mendukung proses belajar guna mencapai tujuan belajar. Macam Media Pembelajaran a.
Media teks
berupa karakter huruf dan bilangan yang disajikan dalam
buku, poster, tulisan di papan tulis, dan sejenisnya b. Media audio
misalnya suara seseorang, musik, suara mesin, dan suara-
suara lainnya. c. Media visual meliputi berbagai bagan, gambar, foto, grafik baik yang disajikan dalam poster, papan tulis, buku, dan sebagainya. d. Media bergerak misalnya video/film dan animasi. Contoh media sebagai pembawa informasi yaitu papan tulis, kapur, spidol, jangka, mistar, komputer/laptop, dan LCD Proyektor. Terkadang media ini digolongkan sebagai sarana atau alat ban 5.
Evaluasi hasil belajar Penilaian adalah pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik. a. Penilaian pembelajaran Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan non autentik. Penilaian autentik merupakan pendekatan utama dalam penilaian hasil belajar oleh pendidik. Penilaian autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi sesungguhnya. Bentuk penilaian autentik mencakup: penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk, jurnal, kerja laboratorium, unjuk kerja, serta penilaian diri. Penilaian
diri
merupakan
teknik
penilaian
7
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif. Bentuk penilaian non autentik mencakup: tes, ulangan, ujian. a. Fungsi dan tujuan penilaian hasil belajar oleh pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian. Lebih khusus, penilaian hasil belajar oleh pendidik berfungsi untuk: a. Memantau kemajuan belajar b. Memantau hasil belajar c. Mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk: a. b. c.
Mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik Memperbaiki proses pembelajaran Menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir
semester, akhir tahun dan kenaikan kelas b. Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar oleh pendidik Prinsip umum penilaian hasil belajar oleh pendidik meliputi: sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, holistik dan berkesinambungan, sistematis, akuntabel, dan edukatif. Prinsip khusus untuk penilaian autentik meliputi: a. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum b. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran c. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik d. Berbasis kinerja peserta didik e. Memotivasi belajar peserta didik f. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik g. Member kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya h. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan i. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen j. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran k. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus l. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata m. Terkait dengan dunia kerja n. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata o. Menggunakan berbagai cara dan instrument c. Lingkup dan sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik Lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap social meliputi tingkatan sikap: 8
menerima, menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai spiritual dan nilai sosial . d. Skala penilaian dan ketuntasan Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan menggunakan skala penilaian. Predikat untuk sikap spiritual dan sikap sosial dinyatakan dengan A = sangat baik, B = baik, C = cukup, dan D = kurang. Skala penilaian untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan diperoleh dengan cara merata-ratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester. Kriteria ketuntasan minimal kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat B = baik. Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan disesuaikan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) masingmasing kelas/satuan pendidikan. e. Instrument penilaian Teknik penilaian tes tes terdiri dari tes tulis, tes lisan, tes praktek. Penilaian dengan teknik tes tulis dapat menggunakan : soal obyektif, soal isian, dan soal uraian/terbuka. Penilaian dengan teknik tes lisan menggunakan daftar pertanyaan lisan. Teknik non tes biasanya digunakan untuk mengevaluasi bidang sikap atau keterampilan. f.Penilaian kompetensi ranah keterampilan dalam pembelajaran Pendidikan menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrument yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik : Tes praktik , projek dan portofolio g. Prosedur penilaian Kompetensi dasar dijabarkan menjadi perumusan indikator dikembangkan menjadi indikator soal pengetahuan dan keterampilan . Untuk mengukur pencapaian sikap digunakan indikator penilaian sikap . h. Teknik penilaian Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.. Penilaian pengetahuan menggunakan teknik penilaian tes tertulis, penugasan dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan teknik penilaian kinerja, projek, dan 9
portofolio. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran remedial pada dasarnya mengubah strategi atau metode pembelajaran untuk KD yang sama. Bentuknya dapat berupa pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, pemanfaatan tutor sebaya, dan lain-lain. Pembelajaran pengayaan berupa perluasan atau pendalaman materi atau kompetensi. Pengawasan Proses Pembelajaran Dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkelanjutan. 1. Prinsip pengawasan 2. Dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna peningkatan mutu secara berkelanjutan. 3. Sistem dan entitas pengawasan 4. Dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, dan dinas pendidikan dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) 5. Proses pengawasan 6. Pemantauan Dilakukan melalui diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara dan dokumentasi. a.Supervisi : Dilakukan melalui pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan. b. Pelaporan : Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pendidik - Tindak lanjut Dilakukan dalam bentuk: penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar, dan pemberian kesempatan
kepada
guru
untuk
mengikuti
program
pengembangan
keprofesionalan berkelanjutan.
B.Mendeskripsikan kemajuan yang diperoleh setelah pembekalan Materi yang sudah dipahami 1.Pemahaman anak pada tingkat operasional formal melalui proses Asimilasi dan akomodasi .pengertian kedua proses tersebut dan contoh tahapan perkembangannya. Asimilasi adalah proses menambahkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada. Proses ini bersifat subjektif, karena seseorang akan cenderung 10
memodifikasi pengalaman atau informasi yang diperolehnya agar bisa masuk ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya. Dalam contoh di atas, melihat burung kenari dan memberinya label "burung" adalah contoh mengasimilasi binatang itu pada skema burung si anak. Akomodasi adalah bentuk penyesuaian lain yang melibatkan pengubahan atau penggantian skema akibat adanya informasi baru yang tidak sesuai dengan skema yang sudah ada. Dalam proses ini dapat pula terjadi pemunculan skema yang baru sama sekali. Dalam contoh di atas, melihat burung unta dan mengubah skemanya tentang burung . Bila pengalaman awal anak berkaitan dengan burung kenari, anak kemungkinan beranggapan bahwa semua burung adalah kecil, berwarna kuning, dan mencicit. Suatu saat, mungkin anak melihat seekor burung unta. Anak akan perlu memodifikasi skema yang ia miliki sebelumnya tentang burung untuk memasukkan jenis burung yang baru ini 2.
.
Karakteristik anak SD dilihat dari Perkembangan fisik , motorik,
Imtelektual , Emosi. , Sosial/Psikosologi , Bahasa , Moral a.Perkembangan fisik : Peningkatan berat badan anak terjadi terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka, otot dan ukuran beberapa organ tubuh lainnya, b. Perkembangan motorik meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus c.Perkembangan imtelektual Untuk anak SD pada tahap operasional Konkret. d.Perkembangan Emosi. :anak usia sd sudah mampu mengendalikan emosinya , karena mereka sadar emosi yang tak terkendali dapat menimbulkan perilaku yang tidak diterima oleh teman – teman atau orang lain e.Perkembangan Sosial/Psikososial. : keinginan anak SD untuk berkelompok dengan teman sebaya. f.Perkembangan bahasa : Usia SD merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata , bahasa anak
11
diperkuat dengan diberikannya mata pelajaran bahasa dengan harapan siswa dapat berkomunikasi secara baik dengan orang lain , g.Perkembangan Moral : Pada masa anak – anak masih berada pada tingkat yang rendah . Perkembangan moral dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu : factor lingkungan keluarga , lingkungan sekolah , teman sebaya , dan faktor intelegensi serta jenis kelamin 3.
Tahap – tahap kegiatan yang dilakukan guru dan siswa pada berbagai model pembelajaran seperti :
a. PBI ( problem based learning ) b. Projek ( projek based learning ) c. Pembelajaran menemukan ( Discovery learning ) 4.
Teknik penilaian pengetahuan ( teknik penilaian tertulis bisa menggnakan soal obyektif , soal isian , soal uraian / terbuka, tes lisan menggunakan daftar pertanyaan lisan )penilaian sikap ( dengan teknik observasi , penilaian diri dan penilaian antar teman ) , penilaian keterampilan ( teknik penilaian kinerja , projek , portofolio
2. Materi yang belum dapat dikuasai Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yangmendidik.Dalam sumber belajar, dijelaskan ada 4 teori belajar. Yaitu teori belajarVygotsky, teori belajar Ausubel, dan teori belajar Bruner. Dari keempatteori belajar yang dijelaskan, bagian yang sulit dipahami yaitu cara penerapannya untu pembelajaran pada lima mata pelajaran menggunakanteori-teori belajar tersebut
C. Materi esensial yang tidak ada dalam sumber belajar ( materi esensial tetapi tidak dijelaskan ) 1.
Tabel identifikasi potensi , kemampuan awal dan kesulitan peserta didik dalam 5 mata pelajaran dapat memberikan informasi penting untuk guru dalam pemilihan strategi pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan karakteristik perseorangan siswa sehingga pembelajaran akan lebih bermakna Namun tidak dijabarkan dengan contoh pada kelima mata pelajaran 12
( Matematika , Bahasa Indonesia , IPA , IPS , PKN ) Ada pada Bab 1 : Karakteristik siswa sekolah dasar 2.
Penerapan teori belajar Vygotsky yang menekankan bahwa pengkonstruksian pengetahuan seorang individu dicapai melalui interaksi sosial .Menurut Vygotsky anak pada ZPD ( Zone of proximal Development ) dan Scaffolding. Materi yang tidak dijelaskan yaitu contoh permasalahan serta upaya pemberian bantuan ( scaffolding ) kepada anak pada tahap awal pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari – hari (Ada pada Bab II : Teori belajar )
3. Newby, et al. (2006: 308) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan pemilihan dan pengaturan informasi, kegiatan, metode, dan media untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar yang telah direncanakan. Yang dapat diartikan pemilihan metode dan media yang akan digunakan, serta adanya target pengetahuan atau kemampuan yang akan diperoleh setelah mengikuti serangkaian kegiatan. Semua hal tersebut dilakukan atau digunakan agar dapat membantu siswa untuk mencapai target berupa tujuan belajar yang telah direncanakan
sebelum pembelajaran dilaksanakan. Berdasarkan hal
diatas materi esensial yang perlu dijelaskan yaitu kriteria pemilihan media yang bagaimana sehinggadapat mncapai tujuan pembelajaran yang diinginkan Ada pada Bab V : Media pembelajaran 4. Ada berbagai macam media manipulatif yang dapat disentuh dan digunakan dengan tangan oleh siswa seperti media teks , media audio , media visual , dan media bergerak . Materi esensial yang tidak dijelaskan yaitu langkah – langkah penggunaan media seperti : media teks , media audio , media visual , dan media bergerak Sehingga dalam penerapannya dapat disampaika guru secara runtut dalam mendukung proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran Ada pada Bab V : Media pembelajaran 5. Pengembangan instrument non tes seperti contoh format penilaian Instrumen penilaian kinerja ( Performance Assesment ), Instrumen penilaian proyek , Instrumen penilaian portofolio, Penilaian hasil kerja ( Product assessment ), Instrument penilaian sikap
13
Penilaian diri ( Self assesment ) , Keenam penilain non tes diatas yang tidak dijelaskan pada Bab VII mengingat sangat Penting untuk mengamati kemampuan peserta didik yang akan dinilai selama proses pembelajaran 6.Penjelasan yang diperlukan pada Bab VIII yaitu Metode , teknik dan ramburambu penelitian dari segi kemampuan maupun waktu pelaksanaan PTK mengingat tahap yang digunakan bersiklus ( siklus 1 – siklus 3 ) setiap siklus memiliki tahapan perencanaan , pelaksanaan dan pengamatan serta refleksi 7. Penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan PTK pada Bab VIII penting bagi guru karena peneliti atau guru dapat mengurangi dan memaksimalkan kelebihannya D.Materi tidak esensial namun ada dalam sumber belajar ( materi tidak esensial tetapi dijelaskan ) 1. Penjelasan mengenai pembelajaran kontekstual yang banyak namun tidak disertai dengan contoh penerapan pembelajaran kontekstual yang riil baik dalm kehidupan sehari – hari maupun pada pembelajaran . Ada pada Bab IV : Desain pembelajaran 2. Komponen silabus pada Bab VI sudah dijelaskan pada Bab III : Kurikulum 2013 sehingga terdapat 2 penjelasan materi yang sama 3. Pada Bab VII penilaian pembelajaran hanya memaparkan penilaian matematika saja dengan penjelasan yang sulit dipahami dengan tidak disertai penjelasan secara rinci mengenai teknik penilaian dan prosedur pengembanagan tes dan non tes 4. Pada Bab VIII gambaran mengenai kegiatan refleksi pembelajaran sanagat banyak yang mencakup pengertian serta manfaat kegiatan refleksi saja . Untuk bentuk dan teknik kegiatan refleksi dalam pembelajaran masih terbatas E.Masukan yang diberikan mentor pada saat pembekalan Kurang dijelaskan karakteristik siswa dari aspek fisik, motorik , intelektual emosional,sosial dan bahasa pada bab 1. Mengikutsertakan tabel Potensi, kemampuan awal, dan kesulitan peserta didik dalam lima mata pelajaran
14
dalam ringkasan, harusnya isi tabel di deskripsikan saja Kurangnya kejelasan uraian, ada yang copy paste saja dari modul
BAB II SUMBER BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA A.
Ringkasan Materi 15
1. ARITMATIKA / BILANAGAN Bilangan adalah suatu konsep atau ide yang ada dalam pikiran (abstrak) yang memberikan gambaran tentang banyaknya suatu benda. Bilangan bulat merupakan gabungan bilangan nol, bilangan asli, dan negatif bilangan asli. Dengan demikian bilangan bulat meliputi bilangan bulat positif (positive integers), 0, dan bilangan bulat negatif (negative integers). � = {… , −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, … }, dengan � singkatan dari Integers Operasi pada Bilangan Bulat:
a. Operasi Penjumlahan Sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat: 1) Tertutup, yaitu untuk setiap �,𝑏∈� berlaku �+𝑏∈�
2) Komutatif (pertukaran), yaitu untuk setiap �,𝑏∈� berlaku �+𝑏=𝑏+ �. 3)
Assosiatif (pengelompokan), yaitu untuk setiap �,𝑏,� ∈ � berlaku (� + 𝑏) + � = � + (𝑏 + �).
4) Mempunyai elemen identitas 0 yaitu untuk setiap �∈� berlaku � + 0 = 0 + � = �.
5) Setiap bilangan bulat mempunyai invers aditif. Invers dari bilangan bulat � adalah –� dan berlaku �+(−�)=(−�)+�=0 b. Operasi Pengurangan
Diketahui �,𝑏 dan � bilangan-bilangan bulat. Bilangan � dikurangi 𝑏, ditulis � – 𝑏 adalah bilangan bulat k jika dan hanya jika � = 𝑏 + �. Sifat-sifat yang berkaitan: 1) Bilangan bulat tertutup terhadap pengurangan, yaitu jika a dan b bilanganbilangan bulat maka � − 𝑏 juga bilangan bulat.
2) Jika � dan 𝑏 bilangan-bilangan bulat maka �− 𝑏= � + (−𝑏).*
3) Jika � dan 𝑏 bilangan-bilangan bulat maka �− (−𝑏) = � + 𝑏.* 4) Jika � bilangan bulat maka −(−�) = �. . Operasi Perkalian
Sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan bulat: 1) Tertutup, yaitu untuk setiap �,𝑏∈� berlaku � × 𝑏∈� 16
2) Komutatif (pertukaran), yaitu untuk setiap �,𝑏∈� berlaku �×𝑏=𝑏× � 3) Assosiatif (pengelompokan), yaitu untuk setiap �,𝑏,� ∈�, berlaku: (� × 𝑏) × � = � × (𝑏 × �)
4) Mempunyai elemen identitas 1, yaitu untuk setiap bilangan bulat � berlaku � × 1=1 × �=�.
5) Sifat bilangan nol yaitu � � 0=0× �= 0, untuk setiap bilangan bulat � 6) Sifat distributif (penyebaran)
a) � × (𝑏 + �) = (� × 𝑏) + (� × �)
b) (𝑏 + �) × � = (𝑏 × �) + (� × �) d. Operasi Pembagian
e. Operasi Perpangkatan dapat dituliskan menjadi
(a pangkat n)
Contoh : a7 = a x a x a x a x a x a x a 55 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 = 3.12
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat 1) Peragaan Gerakan Model (a) Arah menghadap model. - Bilangan positif : Model menghadap ke kanan - Bilangan negatif : Model menghadap ke kiri (b) Titik permulaan selalu dimulai dari titik yang mewakili bilangan 0. 2) Penggunaan Garis Bilangan
17
Suatu bilangan bulat positif menggambarkan gerakan ke arah kanan, sedangkan bilangan bulat negatif menggambarkan gerakan ke arah kiri. Titik permulaan selalu dimulai dari titik yang mewakili bilangan 0. 6 + (−2) = 4
3) Penggunaan Muatan Penggunaan warna perlu disepakati pula, misal karton berwarna putih dianggap mewakili bilangan bulat positif, sedang karton yang berwarna hitam dianggap mewakili bilangan bulat negatif 7 + (-3) = 4. Ternyata ada 4 karton putih yang tidak mempunyai pasangan
Perkalian pada Bilangan Bulat Cara untuk menanamkan konsep perkalian antara bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif adalah menggunakan dapat digunakan muatan Contoh : 3 x (-2) = (-2) + (-2) + (-2) = (-6)
Pembagian pada Bilangan Bulat a. Dapat diselesaikan dengan pengurangan secara berulang sampai habis. Jadi 6
– 2 = 4, 4 – 2 = 2, 2 – 2 = 0 (nol), maka hasil dari 6: 2 = 3 b. Menggunakan konsep perkalian bilangan bulat.
Dapat disimpulkan bila a : b = c 1.
a = b x c.
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) 18
bilangan prima erat hubungannya dengan FPB dan KPK. Bilangan prima merupakan bilangan Asli yang lebih besar dari 1 dan tepat mempunyai dua faktor, yaitu bilangan 1 dan dirinya sendiri Contoh penerapan FPB dalam masalah Matematika misalnya pada pembagian rata-rata yang dapat dilakukan secara maksimal pada sejumlah orang. Adapun pada KPK, beberapa penerapannya terdapat pada perhitungan jarak, waktu, dan kecepatan. Cara Menentukan FPB dan KPK a. Dengan faktorisasi prima
300 =
×3×
350 =
×
×7
KPK (300, 350) = hasil kali faktor prima gabungan pangkat yang terbesar =
×3×
x7 = 4 x 3 x 25 x 7 = (4 x 25) x (3 x 7) = 2.100.
FPB (300, 350) = hasil kali faktor prima sekutu pangkat yang terkecil. =
×
= 2 x 25 = 50.
b. Metode Tabel Cara mengerjakan: 1) Bagilah semua bilangan itu dengan faktor-faktor prima persekutuannya. 2) Setelah semua bilangan menjadi prima relatif satu sama lain (nilai FPB-nya = 1), bagilah hasil-hasilnya dengan faktor-faktor prima yang mungkin (untuk bilangan yang terbagi tentukan hasil baginya, sedang yang tak terbagi tetaplah ditulis apa adanya), hingga hasil bagi terakhirnya = 1.
19
Dapat disimpulkan bahwa: FPB (300, 350, 400) = 10 x 5 = 50 KPK (300, 350, 400) = 10 x 5 x
x 3 x7 = 8.400
Pecahan adalah suatu bilangan yang dapat ditulis melalui pasangan terurut dari bilangan bulat � dan 𝑏, dan dilambangkan dengan �𝑏 , dengan 𝑏 ≠0 . pecahan �𝑏, � disebut pembilang dan 𝑏 disebut penyebut. Jenis-jenis Pecahan
a. Pecahan Biasa Pecahan biasa adalah pecahan dengan pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya. b. Pecahan Campuran Pecahan campuran adalah pecahan dengan pembilangnya lebih besar dari penyebutnya.
c. Pecahan Desimal Pecahan desimal adalah pecahan yang dalam penulisannya menggunakan tanda koma. Misal: 0,5; 8,75; 0,96, dan lain-lain. d. Pecahan Persen Pecahan persen adalah pecahan yang menggunakan lambang % yang berarti perseratus. e. Pecahan Senilai
20
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang penulisannya berbeda tetapi mewakili bagian atau daerah yang sama, sehingga pecahan-pecahan senilai mempunyai nilai yang sama.
Operasi Hitung Bilangan Pecahan a. Operasi Penjumlahan pada Bilangan Pecahan 1) Operasi penjumlahan pada bilangan pecahan dengan penyebut yang sama
2) Operasi penjumlahan pada pecahan dengan penyebut yang tidak sama langkah pertama yakni menyamakan penyebutnya dengan mencari KPK dari penyebut pecahan tersebut. Contoh 20: Tentukan Hasil dari 13 + 24 = .... b. Operasi Pengurangan pada Bilangan Pecahan 1) Operasi pengurangan pada pecahan biasa dengan penyebut yang sama Contoh 21: Contoh hitunglah :
2) Operasi pengurangan pada pecahan biasa dengan penyebut yang tidak sama Apabila penyebutnya tidak sama, maka menyamakan penyebut dengan cara mencari KPK dari penyebut itu Penyelesaian -- =
=
21
c. Operasi Perkalian Bilangan Pecahan Untuk operasi perkalian pada bilangan pecahan, kalikanlah pembilang dengan pembilang serta penyebut dengan penyebut.
d. Operasi Pembagian Bilangan Pecahan Pembagian pecahan berlaku cara �𝑏 : �� = �𝑏 x �� = �� 𝑏� .
2.
Logika, penalaran, dan aljabar Logika matematika adalah kemampuan dalam mengambil dan menentukan
kesimpulan mana yang benar atau salah. nilai kebenaran yang dinyatakan 'benar = B' atau 'salah = S' Pernyataan yang bernilai benar saja atau salah saja disebut proposisi. Contoh 1: 2 + 5 = 7 proposisi bernilai benar (B). 5 + 3 = 9 proposisi bernilai salah (S). “Jakarta adalah ibukota Republik Indonesia,” proposisi bernilai benar (B). b. Proposisi Majemuk Proposisi-proposisi yang dihubungkan dengan perangkai logika “tidak”, “dan”, “atau” c. Negasi Suatu proposisi p dinegasikan akan menjadi –p. Contoh 2:
Negasi (-p)
proposisi (p) a. 5 + 3 = 8 (bernilai B) b. Sudut siku-siku besarnya adalah 90o (bernilai B)
22
5 + 3 ≠ 8 (bernilai S) Tidak benar bahwa sudut sikusiku besarnya 900. Atau Sudut siku-siku besarnya ≠ 90o (bernilai S)
d. Konjungsi Konjungsi menggunakan perangkai logika “dan”
Contoh proposisi Konjungsi a. Banyaknya hari pada bulan Januari adalah 31 hari dan KPK dari 6 dan 8 adalah 24. (bernilai B). b. b. 2 < 4 dan sungai Ciliwung melalui kota Surabaya. (bernilai S). e. Disjungsi Disjungsi menggunakan perangkai logika “atau”. Contoh proposisi disjungsi a. Banyaknya hari pada bulan Maret adalah 30 hari atau FPB dari 6 dan 8 adalah 2. (bernilai B) b. 2 > 4 atau sungai Ciliwung melalui kota Surabaya. (bernilai S)
f. Implikasi (Kondisional) dan Biimplikasi (Bikondisional) Implikasi (kondisional) menggunakan perangkai logika “jika ..., maka ...”. Biimplikasi (bikondisional) menggunakan perangkai logika “ jika dan hanya jika ...”. Contoh proposisi implikasi a. Jika 3 + 4 = 7, maka FPB dari 6 dan 8 adalah 2. (bernilai B) b. Jika 2 > 4, maka sungai Ciliwung melalui kota Jakarta. (bernilai B).
g. Ekuivalen 23
Ekuivalen adalah dua atau lebih pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang sama.
h. Tautologi dan Kontradiksi Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar.
Kontradiksi Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah.
Negasi Kuantifikasi Perhatikan 2 proposisi di bawah ini: (1) Beberapa siswa menganggap matematika sukar. (2) Tidak ada siswa yang suka menyontek. Proposisi (1) merupakan negasi dari “Semua siswa tidak menganggap matematika sukar”, sedangkan proposisi (2) merupakan negasi dari “Ada siswa yang suka menyontek 24
2. Relasi Relasi adalah suatu aturan yang memasangkan anggota-anggota dari himpunan satu ke anggota-anggota himpunan yang lain. Cara menyatakan relasi dapat dinyatakan dengan 3 cara yaitu diagram panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram Cartesius. a. Diagram Panah
b. Diagram Cartesius
b. Himpunan pasangan berurutan � = {(0,1), (1,2), (2,3), (5,6)} 3. Fungsi
Contoh 13: Diketahui � = {1, 2, 3, 4} ��� � = {1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}. Suatu fungsi � ∶ � � ditentukan 𝑜𝑙�ℎ �(�) = 2� – 1. Gambarlah fungsi f dengan diagram panah. Tentukan range fungsi f.
Penyelesaian: Diagram panah fungsi f
Dari diagram panah terlihat bahwa �(�) = 2� – 1
f(2) = 2.2 – 1 = 3
f(1) = 2.1 – 1 = 1
f(3) = 2.3 – 1 = 5
f (4) = 2.4 – 1 = 7
Jadi, range fungsi � adalah {1, 3, 5, 7} 4. Fungsi Linier
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linier apabila fungsi itu ditentukan oleh �(�) = �� + 𝑏, dimana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya berupa garis lurus. 25
Contoh 16: Suatu fungsi dinyatakan dengan f(x) = ax + b. Jika nilai dari f(4) = 11 dan f(6) = 15, tentukan fungsi tersebut! Penyelesaian: �(�) = �� + 𝑏 �(4) = 4� + 𝑏 = 11 … (1) �(6) = 6� + 𝑏 = 15 … (2)
dengan eliminasi dan subtitusi diperoleh � = 2 ��� 𝑏 = 3 sehingga fungsinya adalah:
�(�) = 2� + 3.
5. Persamaan Linear Persaman adalah kalimat terbuka yang mengandung hubungan (relasi) sama dengan Contoh 17. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan linear Penyelesaian: Ingat perkalian silang berikut: �� = 𝐶� ↔ AD = 2(2� − 1) = 5(� + 1)
4� – 2 = 5� + 5
4� – 5� = 2 + 5 −�=7 � = −7
𝐻𝑃 = {−7}
6. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel, antara lain cara grafik, subtitusi, eliminasi, atau gabungan (eliminasi dan substitusi). Contoh 18. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut: dengan cara gabungan antara eliminasi dan substitusi! Penyelesaian: Eliminir y 3� – 𝑦 = 5
2� + 𝑦 = 10 +
26
5� = 15 �=3
� = 3 substitusi �� 3� – 𝑦 = 5 3(3) – 𝑦 = 5 9–𝑦=5
−𝑦=5–9 − 𝑦 = −4
𝑦 = 4. Jadi 𝐻𝑃 = {(3,4)
7. Persamaan Kuadrat Ada beberapa cara menyelesaikan persamaan kuadrat, antara lain : a. Memfaktorkan Contoh 20. Selesaikan x2 – 5x + 6 = 0! Penyelesaian: Mencari 2 buah bilangan jika dikalikan adalah 6 dan jika dijumlahkan adalah (-5). Bilangan-bilangan tersebut adalah (-3) dan (-2). Jadi: x2 – 5x + 6 = 0 (� – 3)(� – 2)= 0 � – 3 = 0 �𝑡�� � −2 = 0
� = 3 �𝑡�� � = 2. 𝐽��𝑖 𝐻𝑃 = {3,2}.
b. Melengkapkan Kuadrat Sempurna Contoh 21. Selesaikan x2 + 10x + 21 = 0 ! Penyelesaian: x2 + 10x + 21 = 0 x2 + 10x = -21 x2 + 10x + 25 = -21 + 25, 25 = ( koefisien x)2 2 1 (x + 5)2 = 4 �+5=24
� + 5 = 2 �𝑡�� � + 5 = −2
� = −3 �𝑡�� � = −7. 𝐽��𝑖 𝐻𝑃 = {−3, −7}
c. Dengan Rumus ABC
27
Contoh : Selesaikan
+ 6x -16 = 0
Penyelesaian a = 1 b= 6 c = -16
Jadi Hp = 2, -8 8. Pertidaksamaan Linear Himpunan Penyelesaian Pertidaksaman Linear Contoh 24. Tentukan himpunan penyelesaian dari 6� + 4 4� + 20, �� ! Penyelesaian:
6� + 4 4� + 20
6� + 4 − 4 4� + 20 – 4 6� 4� + 16
6� – 4� 4� – 4� + 16 2� 16 � 16 � 8
Jadi 𝐻𝑃 = { �� 8, ��} 9. Pertidaksamaan Kuadrat 28
Bentuk umum: ax2 + bx + c ≠ 0; a, b, ceR ; 0 Contoh 25. Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 + 6x + 8 0 untuk x R ! Penyelesaian: (i) x2 + 6x + 8 0 (ii) Pembuat nol x2 + 6x + 8 = 0 (x + 4)(x + 2) = 0 x + 4 = 0 atau x + 2 = 0 x = -4 atau x = -2 (iii) (B) (S) (B)
(iv) Ambil x = 0 x2 + 6x + 8 0 0+0+80 8 > 0 (B) Jadi HP = { xIx -4 atau x -2 }
10. Aplikasi Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Upah seorang teknisi untuk memperbaiki suatu mesin bubut adalah Rp250.000,00 ditambah biaya Rp75.000,00 tiap jamnya. Karena pekerjaannya kurang rapi, pembayarannya dipotong 10% dari upah total yang harus diterima. Jika teknisi tersebut mendapat upah sebesar Rp798.750,00. Berapa jam mesin bubut tersebut diperbaiki?
29
Penyelesaian: Misalkan teknisi bekerja selama x jam, dan upah yang diterima hanya (100 - 10)% = 90%, maka diperoleh persamaan berikut: (75.000 � + 250.000) x 90% = 798.750 67.500 � + 225.000 = 798.750 67.500 � = 798.750 – 225.000 67.500 � = 573.750
� = 573.750/67.500 = 8.5
Jadi, teknisi tersebut bekerja memperbaiki mesin selama 8,5 jam. B. Deskripsikan/uraikan kemajuan yang Anda peroleh selama pembekalan: 1. Materi yang sudah Anda pahami/kuasai b.
Pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan berbagai media pembelajaran diantaranya : peragaan gerakan model ( bilangan positif : model menghadap ke kanan , bilangan bulat negatif : model menghadap ke kiri ) , Penggunaan garis bilangan ( bilangan bulat positif : gerakan kea rah kanan , bilangan bulat negatif : menggambarkan ke arah kiri ), penggunaan muatan ( karton putih : bilangan bulat positif , karton hitam : bilangan bulat negatif )
c.
Cara menentukan FPB dan KPK dengan cara faktorisasi prima , metode tabel , dan cara menyelesaikan soal cerita FPB dan KPK yang berkaitan dengan kehidupan sehari – hari
d.
Operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan yakni dengan menyamakan penyebutnya dengan mencari KPK dari penyebut pecahan tersebut . Operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan yakni mengalikan pembilang dengan pembilang , penyebut dengan penyebut .
e.
Cara menyelesaikan soal cerita dalam kehidupan sehari – hari yang dapat diselesaikan dengan konsep persamaan linear
f. Mencari hubungan perbandingan trigonometri dengan bidang datar segitiga
dalam permasalahan menentukan panjang sisi atau besar sudut suatu 30
segitiga yang diperoleh melalui 6 perbandingan trigonometri yang diberi nama sinus, cosinus, tangent , kotangen , sekan dan kosekan g.
Pengukuran jarak , waktu , dan kecepatan dalam bentuk soal cerita dalam kehidupan sehari – hari dengan rumus v = s / t . Pengukuran berat dalam system numerik antara lain kilogram , gram , kuintal , ton ( jika turun 1 tingkat dikali 10 , turun 1 tingkat dibagi 10 )
h.
Menentukan mean ( rata – rata ), modus ( nilai yang sering muncul ), median ( nilai tengah ) dari data tunggal
2. Materi yang belum dapat Anda kuasai 1. Pada contoh 7 soal menyelidiki table ekuivalen kurang dapat dipahami tidak dijabarkan cara pembuatan tabelnya hingga kesimpulan ( Ada pada Bab 2 Logika , penalaran dan aljabar ) 2. Penjelasan kalimat berkuantifikasi universal dan eksistensial perlu dijelaskan lebih rinci hingga didapatkan sebuah kesimpulan dari suatu pernyataan supaya dapat dipahami ( Ada pada Bab 2 Logika , penalaran dan aljabar ) 3. Mencari nilai perbandingan jika yang diketahui bukan sudut istimewa seperti : 55, 50, 70 dan seterusnya .pada sumber belajar hanya dijelaskan sudut istimewa saja seperti : 0 , 30 , 45 , 60 , 90 (Ada pada Bab 3 Geometri dan pengantar trigonometri ) 4. Cara menurunkan rumus luas bangun datar lain seperti luas belah ketupat, segitiga siku – siku , jajargenjang , layang – layang , trapezium dari rumus luas persegi panjang ( Ada pada Bab 4 Pengukuran ) 5. Membuat diagram lingkaran data dari tabel ,menentukan besarnya sudut dan mencari presentase dari tiap – tiap bagian yang ditanyakan dalam sumber belajar tidak diberi contoh mengingat materi ini dalam pembelajaran sekolah dasar sering dijumpai ( Ada pada Bab 5 Statistika ) C. Materi esensial apa saja yang tidak ada dalam sumber belajar 31
Bab 1 Aritmatika atau Bilangan 1. Membandingkan pecahan dengan tanda , dan = tidak dijelaskan dalam sumber belajar . Melalui pemahaman konsep pecahan senama dengan baik maka kan membantu dalam pemahaman tentang membandingkan pecahan Dan dalam membandingkan pecahan perlu mengetahui teknik – teknik memperagakan dan menggambarkan sehingga mudah menentukan urutan bilangan dari yang terkecil ke bilangan yang terbesar atau sebaliknya dari bilangan terbesar ke bilangan terkecil . 2. Dalam operasi penjumlahan , pengurangan , perkalian dan pembagian seharusnya disertai penjelasan penggunaan media seperti : benda – benda manipulatif , buah – buahan , kue , alat tulis , model bangun datar , garis bilangan serta model pembelajaran yang tepat sehingga guru dapat menyampaikan dengan benar , dapat memberikan kesan permainan yang menarik bagi siswa sehinggan materi dapat dipahami oleh siswa 3. Dalam penjelasan jenis – jenis pecahan tidak ada materi a. Cara mengubah bentuk pecahan seperti mengubah pecahan desimal ke pecahan biasa , sebaliknya dari pecahan biasa ke pecahan desimal . b. Cara mengubah persen memjadi pecahan desimal dan pecahan biasa atau sebaliknya dari pecahan desimal dan pecahan biasa menjadi persen 4. Perlu menanamkan konsep pembelajaran kelipatan dan faktor sebelum memasuki materi KPK dan FPB dalm sumber belajar tidak dijelaskan 5. Operasi hitung perpangkatan yang meliuti penjumlahan , pengurangan , perkalian , pembagian dan penarikan akar pada bilangan bulat serta penerapannya dalam menyelesaikan masalah kepada siswa SD dengan menggunakan pendekatan dan media yang sesuai tidak dijelaskan pada materi “ operasi perpangkatan “ Bab 2 Logika , Penalaran dan Aljabar 1.. Contoh penarikan kesimpulan tautology , kontradiksi dalam kehidupan sehari –hari tidak dijelaskan hanya contoh dalam bentuk simbol saja Materi konvers , invers dan kontrapositif tidak ada dalam sumber belajar mengingat materi tersebut saling berhubungan . 2. .Modus ponens , modus tolens dan silogisme tidak ada dalam sumber belajar mengingat 3 penarikan kesimpulan tersebut sangat penting dalam pemecahan suatu masalah . 3. Contoh 16 pada halaman 20 mencari rumus fungsi dengan cara eliminasi dan substitusi tidak diuraikan langkah – langkah diperoleh nilai a dan b. jika
32
a dan b tidak diketahui maka tidak dapat menentukan rumus fungsi ( f ) dengan benar . 4. Perlu penjelasan cara menyelesaikan system persamaan linear 2 variabel seperti : garafik , substitusi , dan eliminasi atau gabungan supaya siswa dapat memilih dari ketiga cara tersebut yang dianggap mudah 5. Mencari gradien tidak dijelaskan dalam materi mengingat penting untuk bisa menyelidiki kedudukan 2 garis apakah berhimpit , sejajar atau berpotongan tegak lurus pada bahasan sistem persamaan linear 2 variabel . Bab 3 Geometri dan Pengantar Trigonometri 1. Pada materi hubungan antar sudut tidak dicantumkan letak a, b, c, sampai h ,sehingga sulit memahami nama hubungan sudutnya 2. Materi pencerminan ( refleksi ) dan pemutaran ( rotasi ) tidak diberi contoh hanya berupa rumus saja . Perlu diberi contoh soal dan penyelesaiannya agar dapat dipahami kan 3. Tidak ada contoh soal mencari perbandingan trigonometri ( sin , cos , tan, kotangen , sekan , kosekan ) dan .hanya dijelaskan rumus saja Bab 4 Pengukuran 1. Perlu diberi contoh cara mengubah satuan panjang dan sola cerita seperti : 2km = ……m , 3km + 5 hm = …..m dan seterusnya Supaya berguna bagi siswa dan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari – hari 2. Pengukuran pons , ons ke satuan pengukuran berat seperti kg, hg ,…dan seterusnya tidak dijelaskan mengingat pons , ons termasuk satuan berat .
Bab 5 Statistika 3. Definisi rata – rata tidak dijelaskan mengingat siswa perlu memahami konsep awal sebelum menghitung rata – rata ( mean ) D. Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam sumber belajar Bab 1 Aritmatika atau Bilangan 1. Contoh 5 soal “open ended”( banyak jawabn atau banyak cara menjawab ) dalam pembelajaran siswa SD soal tersebut tidak dijumpai karean atidak ada penyelesaian yang pasti 2. Cara menanamkan konsep” pola bilangan “ pada halaman 7 kurang efektif jika disampaikan kepada siswa SD karena terlalu lama dan memakan waktu jika diterapkan dalam pembelajaran (Bab 2 Logika , Penalaran dan Aljabar )
33
3. Materi penalaran induktif da penalaran deduktif tidak perlu dijelaskan mengingat penalaran tersebut penting dalam bidang non matematika saja (Bab 4 Pengukuran ) 4. Dalam materi pembelajaran pengukuran “kapasitas “ jarang digunakana sehingga tidak perlu dijelaskan agar tidak menimbulkan penafsiran yang ganda tentang volume ( isi ) (Bab 5 Statistika ) 5. Mencari kelas interval K = ( 1+ 3,3 )Log n ,menentukan panjang kelas interval p tidak perlu dijelaskan mengingat materi di SD hanya statistika dasar E. Kemajuan dalam menyelesaikan Latihan Soal Uraian 1. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan sendiri tanpa bantuan mentor SOAL NO 1, 2,3, 4 , 5 ,6 , 7, 8 ,12, 13, 14, 15 2. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan setelah mendapat bantuan mentor. Soal no 9 (Mentukan tinggi tiang bendera) ,10 ( volume air yang tumpah ),11 (menentukan ukuran alas dan tinggi jajargenjang serta diagonal belah ketupat jika diketahui luas jajargenjang sama dengan luas belah ketupat) 3. Soal uraian yang mana saja yang masih belum dapat Anda selesaikan dengan baik atau belum sempat dilakukan pembimbingan oleh mentor. Tidak ada, semua soal yang sulit dilakukan dengan bimbingan mentor .
SUMBER BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) A. Ringkasan Materi 1.
Makhluk hidup dan lingkungan Kelompok makhluk yang hidup (lingkungan biotik) dan kelompok
makhluk yang tak hidup (lingkungan abiotik). Yang termasuk lingkungan biotik adalah pohon, rerumputan, dan rusa. Sedangkan yang termasuk lingkungan abiotik adalah tanah, air, dan batu-batuan. Gejala alam biotik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan makhluk hidup, misalnya fotosintesis, respirasi, pencernaan makanan, pertumbuhan makhluk hidup, dan lain-lain Gejala alam abiotik berkaitan dengan sifat fisik dan kimia di luar makhluk hidup, contohnya hujan, pelapukan, erosi, ledakan, dan sebagainya. gejala alam yang diterima oleh air terdiri dari penaikan suhu, penguapan, terbentuk 34
awan, penurunan suhu, pengembunan, hujan, dan kembali menjadi air Interaksi Peristiwa Alam Biotik dan Abiotik . Biji yang diletakkan di atas tanah dapat tumbuh menjadi mahkluk hidup (biotik), jika faktor abiotik temperatur sesuai dan tanah tempatnya berada cukup. Keadaan akan berbeda jika temperatur sangat panas atau sangat dingin serta tanah yang gersang maka kemungkinan biji tidak akan tumbuh dengan baik. Dalam hal ini faktor abiotik sangat berpengaruh terhadap faktor alam biotik. Ketergantungan Manusia dan Hewan terhadap Tumbuhan Hijau . Manusia dan hewan membutuhkan tumbuhan hijau agar oksigen tetap tersedia di alam. manusia, hewan juga memperoleh sumber energi dari tumbuhan hijau. Hewan herbivora (hewan pemakan tumbuhan) bergantung secara langsung kepada tumbuhan. Apabila tidak ada tumbuhan, jenis-jenis hewan tersebut akan mati kelaparan. Akibatnya, jumlah jenis-jenis hewan herbivora akan semakin berkurang. Peristiwa ini akan menyebabkan hewan-hewan karnivora (hewan pemakan daging) menjadi kekurangan bahan makanan. Jadi, hewan-hewan karnivora secara tidak langsung juga bergantung kepada tumbuhan. Demikian juga untuk makhluk hidup golongan omnivora (pemakan tumbuhan dan hewan lain 2.Struktur, fungsi, dan sistem kehidupan makhluk hidup Fotosintesis adalah suatu proses pembuatan makanan oleh tumbuhan menggunakan bahan berupa air dan karbon dioksida dengan bantuan cahaya. Fotosintesis terjadi pada struktur sel daun yang disebut kloroplas. Kloroplas mengandung klorofil, yaitu pigmen hijau yang berfungsi menyerap energi dari cahaya. Persamaan reaksi kimia pada proses fotosintesis yaitu:
Terjadinya proses sintesis, diperlukan beberapa komponen bahan baku yang harus
35
ada gas yaitu CO2, H2O (air), cahaya matahari dan klorofil. Dalam proses fotosintesisdihasilkan karbohidrat dan oksigen (O2) a.
Faktor CO2 ((karbondioksida) : Jika kadar CO2 di udara meningkat, maka kecepatan proses fotosintesis akan meningkat juga. Dalam keadaan matahari terik (intensitas tinggi) tetapi CO2 rendah, maka proses fotosintesis akan
terhambat. b. Faktor H2O ((air) : Air yang diperlukan untuk sintesis makanan oleh tumbuhan dapat diperoleh dari tanah. Air dalam tanah yang umumnya mudah diserap oleh akar tumbuhan yaitu air kapiler tanah. c.Faktor Cahaya : Jika intensitas cahaya meningkat maka laju fotosintesis juga meningkat. Tetapi jika intensitas cahaya melebihi kadar tertentu, bahkan akan menghambat kegiatan fotosintesis. d. Faktor Klorofil Proses fotosintesis tidak dapat terjadi jika tidak ada klorofil. Klorofil adalah pigmen pemberi warna hijau pada tumbuhan yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan mengubah tenaga cahaya matahari menjadi tenaga kimia. 2. Sistem Pernafasan pada Manusia Manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. bernapas diartikan sebagai proses memasukkan udara dari lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke lingkungan. Sementara, respirasi (respiration) berarti proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel sehingga diperoleh energi Saluran pernapasan manusia terdiri dari: Nares Arterior , Rongga hidung, . Faring , Laring (pangkal tenggorokan), Trakea (tersusun 16-20 tulang rawan). Bronkus, terdiri dari bronkus kiri dan kanan. , Paru-paru, terdiri dari paru-paru kanan (3 gelambir) dan paru-paru kiri (2 gelambir). a. Pernapasan dada Inspirasi: Udara masuk melalui hidung, kondisi otot-otot tulang rusuk berkontraksi dan tulang rusuk terangkat, sehingga volume dada membesar dan 36
tekanan udara dada turun. Selanjutnya paru-paru mengembang jika tekanan udara lebih rendah dari tekanan Atmosfer maka udara masuk ke paru-paru. Ekspirasi: Otot-otot rusuk berelaksasi dan otot rusuk bagian dalam berkontraksi dan tulang-tulang rusuk turun sehingga rongga dada menyempit jika tekanan udara dada naik maka paru-paru mengecil dan jika tekanan paru-paru lebih tinggi dari Atmosfer makau udara keluar dari paru-paru. b. Pernafasan Perut Inspirasi: Udara masuk melalui hidung kondisi diafragma menjadi datar dan rongga dada membesar sehingga paru-paru mengembang, jika tekanan udara paruparu turun maka udara masuk paru-paru. Ekspirasi: Diafragma kembali cembung dan rongga dada menyempit, jika tekanan udara paru-paru naik maka udara kelur dari paru-paru.
Jenis- Jenis Penyakit dan Kelainan Pada Sistem Respirasi a. Asfiksi : gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan. Penyebab asfiksi antara lain: Alveolus terisi air karena tenggelam atau terisi cairan limfa, Hemoglobin mengikat karbonmonoksida atau mengikat asam sianida karena keracunan sehingga kurang dapat mengangkut oksigen afinitas Hb terhadap CO lebih besar daripada terhadap O2 , Penyempitan saluran nafas karena polip dan amandel b.Bermacam-macam radang alat pernafasan: (Sinusitis : radang di sebelah atas rongga hidung ) , (Renitis : radang di hidung ) (Bronkitis : radang di bronkus ) (Pleuritis : radang di pleura) ( Pneumonia : radang paru-paru ), (Penyumbatan di rongga faring atau laring karena difteri laringitis atau tetanus ) ,(kejang otot rahang), Tuberkulosis (TBC) Kanker paru-paru, Keracunan gas dapat disebabkan keracunan gas CO, amoniak dan gas klor, Tonsilitis , Asma , Influenza Sistem Pencernaan pada Manusia . Proses pencernaan pada manusia merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar37
kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan atau alat-alat pencernaan terdiri dari mulut (rongga mulut), tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Gangguangangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis). 3. Energi dan perubahannya Perubahan materi ada 2 yakni perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan materi/zat yang tidak menghasilkan zat baru, hanya terjadi perubahan wujud. Perubahan kimia adalah perubahan materi/zat yang menghasilkan zat baru. Gaya dan Tekanan Besar gaya diukur dengan neraca pegas, diukur dalam satuan newton (N). Berdasarkan sumbernya, ada gaya otot, gaya pegas, gaya mesin, gaya listrik, gaya magnet, dan gaya gravitasi. Akibat Gaya terhadap Benda gaya dapat mengubah kecepatan benda. gaya juga dapat menyebabkan bentuk benda berubah. Tekanan Udara dan Zat Cair Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tiap satuan luas permukaan. Dalam sistem internasional, tekanan bersatuan pascal (Pa), dengan 1 pascal = 1 newton/m2, dan 1 kPa = 1000 Pa. Satuan lain tekanan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah atmosfer (atm). Semakin tinggi suatu tempat, tekanan atmosfernya semakin kecil. Titik-titik di dalam suatu zat cair yang kedalamannya sama mempunyai tekanan yang sama. Oleh karena itu, permukaan zat cair akan mendatar, bagaimanapun posisi wadah zat cair Hukum Archimedes Gaya apung disebut juga gaya Archimedes. Menurut hukum Archimedes, besar gaya apung sama dengan berat fluida yang didesak benda. hukum Pascal: tekanan pada fluida akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Hukum Pascal diterapkan secara luas, misalnya: dongkrak hidrolik (yang ada minyaknya, bukan yang berulir), rem mobil dan sepeda motor (rem ”cakram” yang ada minyaknya 38
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja/usaha. Energi dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya energi kinetik (energi karena gerak benda), energi potensial gravitasi (energi karena posisi ketinggian benda), energi potensial pegas (misalnya batu pada ketapel yang teregang), energi potensial kimia (misalnya pada makanan), energi panas, energi listrik, energi cahaya, dan energi nuklir. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi dapat berubah bentuk, namun tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Pesawat sederhana adalah peralatan yang melakukan usaha dengan hanya satu gerakan. Terdapat 6 jenis pesawat sederhana, yakni pengungkit (tuas), katrol, roda dan poros, bidang miring, baji, dan sekrup Suhu adalah tingkat panas, bukan banyaknya energi panas. naiknya suhu benda menyebabkan benda itu memuai, dan benda akan menyusut jika suhunya turun.Kalor merupakan jumlah energi panas benda yang berpindah. Kalor, sebagai salah satu bentuk energi, memiliki satuan joule atau kalori. Kalor dapat menyebabkan kenaikan suhu zat atau perubahan wujud pada zat Gelombang, Bunyi, dan Optika Gelombang : gelombang ada dua macam, yakni gelombang mekanik (gelombang yang memerlukan medium) dan gelombang elektromagnetik (gelombang yang tidak memerlukan medium). Gelombang air, gelombang pada tali, gelombang bunyi, merupakan contoh gelombang mekanik. Gelombang elektromagnetik misalnya gelombang radio, cahaya, dan sinar-X. Perdasarkan arah getar mediumnya, terdapat gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Bunyi : Telinga manusia memiliki keterbatasan, yakni hanya mampu mendengar bunyi pada frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz (disebut audiosonik). Bunyi di bawah 20 Hz disebut infrasonik, sedangkan di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Hewan-hewan tertentu, seperti anjing, lumba-lumba, dan kelelawar dapat mendengar ultrasonik. Anjing, gajah, dan jengkerik dapat mendengar infrasonik. Bunyi dapat dipantulkan. Pemantulan bunyi menghasilkan gaung, jika bunyi pantul hampir bersamaan dengan bunyi asli. Pemantulan bunyi
39
menghasilkan gema, jika bunyi pantul didengar setekah bunyi asli. Di pengunungan atau perbukitan Cahaya : Tiga jenis cermin, yakni cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung. Cermin datar menghasilkan bayangan maya (dapat dilihat, namun tidak dapat ditangkap layar), tegak, dan sama besar. Cermin cembung menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperkecil. Cermin cembung umumnya digunakan untuk spion mobil. Bayangan yang dihasilkan cermin cekung bergantung letaknya. Jika benda terletak di dekat cermin sampai dengan fokus cermin, bayangan yang terjadi maya, tegak, diperbesar.diperkecil. Alat Optik : meliputi mata, lup, mikroskop, kacamata, periskop, dan teleskop. Cacat mata secara umum dibedakan menjadi a) miopi (rabun jauh),. Lup (kaca pembesar) digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar Mikroskop merupakan alat optik yang terdiri dari dua lensa cembung, yang digunakan untuk melihat benda-benda berukuran sangat kecil. Untuk melihat benda-benda yang sangat jauh dapat digunakan teropong. Kelistrikan dan Kemagnetan Rangkaian Listrik . Gambar 3.1. Rangkaian seri. Cirinya hanya ada satu jalan arus, sehingga besarnya arus listrik (kuat arus) di mana-mana besarnya sama. Jadi, jika kedua lampu serupa, maka keduanya akan menyala sama terang.
Daya dan Energi Listrik Energi listrik (W) = V.I.t,
Gambar 3.2 Rangkaian paralel. Cirinya ada percabangan arus, dan beda potensial tiap hambatan sama besar. Rangkaian listrik dengan V = bedamenggunakan potensial (volt); I =ini. kuat arus PLN umumnya rangkaian
(ampere); t = waktu (detik); dan W = energi (Joule). Daya merupakan energi tiap satuan waktu, atau P = W/t = V.I. Daya satuannya Joule/detik = watt. Kemagnetan : Contoh bahan magnetik: besi, kobal, dan nikel. bahan bukan magnetik, yaitu bahan-bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet, contohnya kayu, plastik, dan aluminium. 40
Aturan untuk kutub-kutub magnet tersebut berbunyi: Kutub-kutub senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama akan tarik-menarik Jarum kompas merupakan sebuah magnet.. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke Kutub Utara Bumi.
B.Diskripsikan kemajuan yang Anda peroleh setelah pembekalan/mentoring: 1. Materi yang sudah Anda pahami/kuasai a. Interaksi peristiwa alam biotik , abiotik dan seterusnya. Contoh pengaruh alam biotik – biotik : Seekor lebah menghisap madu dari sekuntum bunga, lebah mendapatkan makanan (berupa madu) dari bunga, namun lebah juga menjadi . Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsurunsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.perantara penyerbukan bunga tersebut. b. Hubungan antara rantai makanan , jaring – jaring makanan , dalam suatu ekosistem . Rantai makanan merupakan gambar peristiwa makan dan dimakan yang sederhana. ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan . c. Sistem pernafasan ( saluran pernafasan serta mekanisme pernafasan dada dan perut ) sistem pencernaan makanan (saluran pencernaan , kelenjar pencernaan ) serta gangguan pada sistem pencernaan dan pernapasan pada manusia d. Perubahan wujud benda ( mencair , membeku , menyublim , mengkristal , menguap , mengembun ) , rangkaian listrik seri dan paralel , sifat kemagnetan ( kutub yang senama akan tolak menolak , kutub yang tidak senama akan tarik menarik ) 41
2. Materi yang belum dapat Anda kuasai 1. Dlam materi dijelaskan tidak semua spektrum cahaya berperan dalam fotosintesis . Spektrum cahaya apa saja yang berperan dan tidak berperan dalam fotosintesis ( Bab 2 Struktur , fungsi , dan sistem kehidupan makhluk hidup ) 2. Faktor
dalam fotosintesis yang akan masuk kedalam uap airyang ada pada
permukaan sel – sel jaringan pagar ( sel palisade ) dan sel bunga karang letak , gambar serta fungsi jaringan kurang dapat dimengerti 3. Mencari KM ( Keuntungan mekanik ) dalam contoh kehidupan sehari – hari dengan menggunakan rumus serta mencari energy kalor dengan rumus Q1 = m . c. t, Q2 = m. L dan seterusnya ( Bab 3 Energi dan perubahannya ) 4. Penerapan soal daya dan energi listrik dengan menggunakan rumus dalam upaya mengetahui dan menghitung biaya listrrik perbulannya . A. Materi esensial apa saja yang tidak ada dalam sumber belajar Bab 1 Makhluk hidup dan Lingkungan 1. Contoh rantai makanan, jaring – jaring makanan dan piramida makanan dalam ekosistem perlu diketahui hubungan diantara ketiganya dengan mengetahui contoh dan hubungan ketiganya kita dapat
menggambarkan interaksi spesies ,
mempelajari kontrol bawah ke atas atau atas ke bawah struktur komunitas, Hal ini juga menyiratkan transfer energi makanan dari sumbernya pada tumbuhan melalui herbivora karnivora (Krebs 2009). 2. Contoh hewan herbivora , karnivora , omnivora tidak disebutkan , dengan mengetahui contoh dapat dibedakan penggolongan hewan berdasarkan makanannya , perlu diketahui bahwa ketiga hewan tersebut harus tetap dijaga kelestariannya agar keseimbangan ekosistem dan juga sistem rantai makanna tetap terjaga . 3. Mendesain metode pembelajaran IPA meliputi kegiatan merancang , memilih dan membuat alat peraga, langkah- langkah pembelajaran dan evaluasi seperti pokok bahasan organ tubuh manusia dan fungsinya metode : ceramah , demonstrasi , proses pembelajaran memperkenalkan bentuk ,jantung , hati ,
42
paru - paru siswa memperagakan cara jantung memompa darah dan sebagainya, supaya tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan . Bab 2 Struktur , fungsi , dan sistem kehidupan makhluk hidup 4. Materi pembelajaran di SD Kelas V yang perlu dikuasai oleh guru namun tidak ada pada sumber belajar antara lain : - Makanan yang nudah dan sulit dicerna tubuh - Sumber dan fungsi zat makanan ( karbohidrat , protein , lemak , mineral , vitamin dan air )serta makanan yang dikonsumsi harus memiliki gizi seimbang yang digambarkan dalam piramida makanan - Didalam rongga mulut terdapat gigi , lidah dan kelenjar ludah . macam- macam gigi serta gambar bagian gigi Cara memelihara kesehatan pencernaan mengingat alat pencernaan Harus dijaga sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik - Upaya agar tidak terjadi gangguan pada alat pernapasan seperti menjaga lingkungan , tidak merokok dan berolahraga sangat penting supaya kita dapat menerapkan kebiasaan hidup sehat dalam kehidupan sehari hari Bab 3 Energi dan perubahannya 5. Contoh perubahan wujud benda seperti mencair , membeku , menguap , menyublim , mengkristal , mengembun . Contoh dalam kehidupan sehari – hari perpindahan energi panas ( konduksi , konveksi , dan radiasi ) Perlu diketahui guru dan peserta didik terdapat dalam materi SD 6. Dalam materi hanya dijelaska rangkaian listrik serta rumus daya energi listrik . Contoh tindakan penghematan listrik dan contoh soal penerapan daya listrik , energi listrik dalam kehidupan sehari – hari tidak dijelaskan , penting supaya mengetahui biaya pemakaian daya listik perhari dan perbulannnya 7. -
serta upaya penghematannya Merancang , memilih dan membuat alat peraga IPA seperti : Percobaan membuat rangkaian listrik sederhana , gaya tarik magnet , pesawat sederhana dan perpindahan panas hal ini perlu diketahui guru untuk melatih kompetensi yang terkait engan materi , melaui alat peraga diharapkan siswa dapat berfikir menyusun kesimpulan materi yang akhinya dapat mengefektifkan proses belajar mengajar
B. Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam sumber belajar 1. Macam – macam klorofil namun tidak disertai contoh pada suatu tanaman yang memiliki klorofil tersebut serta proses penyerapan cahaya merah , hijau dan pengaruhnya terhadap tanaman tidak perlu dijelaskan karena 43
membingungkan peserta didik ( Bab 2 Struktur , fungsi , dan sistem 2.
kehidupan makhluk hidup) Gaya sentuh dan tak sentuh mengingat materi tersebut tidak dijelaskan dalam pembelajaran siswa SD sehingga tidak membingungkan dalam memahami konsep dan contoh gaya gravitasi bumi .( Bab 3 Energi dan
3.
perubahannya) Penjelasan mengenai 2 kutub utara dan selatan yang akan tolak menolak dan tarik menarik tidak perlu diulang – ulang penjelasannyan cukup dijelaskan
kesimpulan aturan kutub – kutub magnet saja C. Kemajuan dalam menyelesaikan Latihan Soal Uraian 1. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan sendiri tanpa bantuan mentor No 1 sampai no 11 2. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan setelah mendapat bantuan mentor. No 12 contoh perubahan fisika dan kimia 3. Soal uraian yang mana saja yang masih belum dapat Anda selesaikan dengan baik atau belum sempat dilakukan pembimbingan oleh mentor. Semua soal dapat diselesaikan dengan baik
SUMBER BELAJAR BAHASA INDONESIA A. Ringkasan Materi 44
1. Hakikat dan pemerolehan bahasa
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang merujuk pada bahasa tertentu, misalnya bahasa Indonesia atau bahasa yang lain. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia melainkan menggunakan alat-alat/tanda misalnya dengan gerakan jari tangan, ekspresi wajah, menggunakan benda-benda tertentu. Adapun karakteristik pemerolehan bahasa menurut Tarigan, dkk (1998) adalah: (a) berlangsung dalam situasi informal, anak-anak belajar bahasa tanpa beban, dan di luar sekolah; (b) pemilikan bahasa tidak melalui pembelajaran formal di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah atau kursus (dilakukan tanpa sadar atau secara spontan; (c) dialami langsung oleh anak dan terjadi dalam konteks berbahasa yang bermakna bagi anak. Perbedaan mendasar dari Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). a. Pada EBI Diakritik (é) dilafalkan [e]. Misalnya: Anak-anak bermain di teras (téras)b. Diakritik (è) dilafalkan [ɛ] (e taling) Ex: tembok, militer, elok, dan enak. Misalnya: Pertahanan militer (militèr) cukup kuat. c. Diakritik (ê) dilafalkan [ə] (e pepet) ex: seri, enau, lemak, lembab Misalnya: Upacara itu dihadiri pejabat teras (têras) Bank Indonesia. Pada EYD Tidak ada. b. Huruf Konsonan pada EBI * Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan ilmu. Huruf x pada posisi awal kata diucapkan [s]. Pada EYD Huruf konsonan ** Huruf q dan x khusus dipakai untuk nama diri (seperti Taufiq) dan keperluan ilmu (seperti sinar-x). c. Pada EBI Diftong ai au ei oi . Pada EYD Diftong ai au oi . d. Pada EBI Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Misalnya: Amir Hamzah dan Jenderal Kancil . Pada EYD 45
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya: Amir Hamzah , Wage Rudolf Supratman . e. Pada EBI Huruf Miring Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka. Pada EYD Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. f. Pada EBI (1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring. Pada EYD Tidak ada . g. Pada EBI Kata Berimbuhan Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital dirangkaikan dengan tanda hubung (-). Misalnya: proBarat dan anti-PKI. Pada EYD Tidak ada h. Pada EBI Gabungan Kata gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran. Misalnya: bertepuk tangan dan .Pada EYD Tidak ada i. Pada EBI Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai. Misalnya: dilipatgandakan, menggarisbawahi , dan menyebarluaskan .Pada EYD Tidak ada . j. Pada EBI Kata Sandang si dan sang Catatan: Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan. Misalnya: Kita harus berserah diri kepada Sang Pencipta. Pada EYD Catatan: Huruf awal si dan sang ditulis dengan huruf kapital jika kata-kata itu diperlakukan sebagai unsur nama diri. Misalnya: Harimau itu marah sekali kepada Sang Kancil. k. Pada EBI Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu perincian. Misalnya: Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang berfungsi, antara lain lambang kebanggaan nasional, identitas nasional, dan alat pemersatu bangsa; Pada EYD Tidak ada
46
l. Pada EBI Pemakaian Tanda Titik . Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar. Misalnya: Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia Pada EYD Tidak ada 2.
Keterampilan menyimak Jenis Menyimak Berdasarkan Cara Menyimak Bahan yang Disimak
a. Menyimak Ekstensif Menyimak ekstensif adalah kegiatan menyimak yang tidak memerlukan perhatian, ketentuan, dan ketelitian . seperti: menyimak radio, televisi, percakapan orang di pasar, dan pengumuman. Jenis menyimak ekstensif dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu: Menyimak sekunder , Menyimak estetik , Menyimak pasif., Menyimak social, Menyimak Intensif b. Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguhsungguh dan penuh konsentrasi untuk menangkap makna dan informasi yang dikehendaki. Ada enam jenis menyimak intensif, yaitu: Menyimak kritis, Menyimak interogatif, Menyimak penyelidikan , Menyimak kreatif, Menyimak konsentratif, Menyimak selektif Strategi Menyimak sebagai suatu KeterampilanBerbahasa : Simak Ulang Ucap , Simak Kerjakan 3. Keterampilan berbicara Strategi Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa antara lain: mendongeng, bermain peran, cerita berantai, media gambar dalam bercerita, menyajikan informasi (pidato), berpartisipasi dalam diskusi, sandiwara boneka, lihat ucap, bercerita atau membaca puisi secara kor, ulang ucap, bercakap-cakap, modelling the way, laporan lisan, bermain drama, parafrase, wawancara, dan deskripsi benda.
4.Keterampilan membaca 47
Ada berbagai metode yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran membaca permulaan, antara lain (1) metode bunyi, (2) metode eja abjad, (3) metode kupas rangkai suku kata, (4) metode kata lembaga, (5) metode global, dan (6) metode Struktual Analitik Sinteksis (SAS) (Akhadiah,1992:32-34). 5.Keterampilan menulis Pengenalan huruf dengan menulis di kelas rendah dapat dilakukan dengan beberapa tahap sesuai dengan perkembangan siswa, yaitu: 1. Menulis Permulaan dengan Huruf Kecil : Berlatih Menulis di Awang-awang , berlatih Menulis di Punggung Teman, berlatih Menulis di Pasir , berlatih Mengeblat , berlatih Menulis Huruf Lepas b. Menulis Tegak Bersambung c. Menulis Permulaan dengan Huruf Kapital pada Huruf Awal Kata Permulaan Kalimat 2. Menulis Lanjut : Menulis Narasi , menulis Deskripsi , Menulis Persuasi, Menulis Argumentasi , Menulis Eksposisi Langkah-langkah dalam proses menulis ada tiga. Agar tulisan rapi dan benar, laluilah semua langkah berikut, yaitu pramenulis, saat menulis, dan pascamenulis (merevisi, mengedit, dan menyajikan). 6. Apresiasi sastra Sastra dapat dikelompokkan menjadi prosa, puisi, dan drama. Prosa juga terbagi menjadi prosa lama (Dongeng :m ite, legenda, fabel, cerita jenaka, farabel, dan sage.) Cerita Sejarah , Cerita Pelipur Lara , Cerita-cerita Berbingkai , Wiracerita (Epos) , Kitab , Hikayat . dan prosa baru (Roman , Novel , Cerpen , Riwayat , Kritik , Resensi , Esai , Kisah Perjalanan . Begitu juga dengan puisi, puisi terdiri dari puisi lama ( Mantera , Pantun , Seloka , talibun , karmina , gurindam , syair . dan puisi baru ( balada , himne , ode , elegy , epigram ,satire , romance ). Drama Unsur-unsur yang terdapat di dalam drama, yaitu: (1) Tema. (2) Alur. (3) Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. (4) Watak. (5) Latar atau setting. (6) Amanat drama. B.Diskripsikan kemajuan yang Anda peroleh setelah pembekalan/mentoring: 48
1. Materi yang sudah Anda pahami/kuasai a. Kemampuan anak dalam berbahasa bertahap. Tahap – tahap pemerolehan bahasa anak ( usia 0-2 bulan , 2-5 bulan ,4-7 bulan ,6-12 bulan , 1 tahu , 2- 3 tahun , usia pra sekolah dan bahasa S iswa sd yang dialami anak secara langsung dalam konteks berbahasa bermakna bagi anak b. Penggunaan huruf kapital , huruf miring , tnda koma , tanda titik dua dan tanda seru dalam penggunaan kalimat secara benar yang mengacu pada ejaan bahasa Indonesia ( EBI ) c. Stratgi menyimak dalam pembelajaran ( simak ulang – ucap , simak kerjakan )strategi berbicara ( mendongeng , bermain peran )metode membaca nyaring untuk kelas rendah ( metode bunyi , eja abjad ,kupas rangkai suku kata , kata lembaga , metode SAS ) membaca lancardan mode membaca lanjut untuk kelas tinggi serta Teknik menulis permulaan dan lanjut 2. Materi yang belum dapat Anda kuasai 1. Menyimak berdasarkan taraf aktivitas penyimak adalah kegiatan menyimak bertaraf rendah , upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan daya simak siswa sehingga siswa tidak merespon dengan bahasa non verbal saja 2. Pada langkah strategi mendongeng siswa kelas rendah diminta membaca nyaring didepan kelas , usaha apa yng dilakukan guru untuk membuat siswa berani dan menghilangkan kecemasan bagi anak ( stage fright and speech 3.
anxiety ). ( Bab 3 Berbicara ) Pendekatan mengapresiasi sastra anak secara reseptif ( pendekatan emotif , didaktis ,analitis ) dalam materi dijelaskan pengertiannya saja tidak disertai kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan apresiasi sastra anak . ( Bab VI
Apresiasi sastra ) C. Materi esensial apa saja yang tidak ada dalam sumber belajar 1. Kompetensi dasar , tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran dalam aspek menyimak , berbicara , membaca , menulis , apresiasi bahasa di SD mulai dari kelas rendah sampai tinggi mengingat kebutuhan dan mental anak yang berbeda . Hal ini penting untuk diketahui guru sebelum menerapkan kegiatan tersebut agar dapat disesuaikan dengan tingkatannya dan dapat diintegrasikan dalam keterampilan berbahasa
49
2. Metode dan teknik pembelajaran menyimak , berbicara , membaca,menulis, apresiasi bahasa perlu dijelaskan mulai dari kelas rendah sampai tinggi dengan harapan guru dapat menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dan dapat menarik minat siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran 3. Pada penilaian hanya dijelaskan beberapa kegiatan saja , padahal ada banyak kegiatan menyimak , berbicara , membaca , menulis , apresiasi bahasa ,hal ini penting diketahui guru sebagai pedoman penilaian selama pelaksanaan pembelajaran 4. Contoh prosa lama , prosa baru , puisi lama , puisi baru . Penting untuk dijelaskan sehingga dapat diketahui perbedaannya D.Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam sumber belajar 1. Kegiatan pasca baca terlalu banyak dicantumkan pendapat tokoh dengan makna yang sulit dipahami sebaiknya berupa jenis – jenis kegiatan pasca baca . 2. Pada materi menulis narasi dan deskripsi hanya dijabarkan menurut tokoh saja tidak disertai langkah pembelajaran sehingga penjabaran tersebut dirasa tidak esensial E.Kemajuan dalam menyelesaikan Latihan Soal Uraian 1. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan sendiri tanpa bantuan mentor Soal no 1 sampai 7 terkecuali nomor 6 2. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan setelah mendapat bantuan mentor. Soal nomor 6 yakni mengidentifikasilah faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa anak serta upaya yang dapat
dilakukan agar
perbendaharaan kata anak bertambah secara pesat melalui pemerolehan bahasa! 3. Soal uraian yang mana saja yang masih belum dapat Anda selesaikan dengan baik atau belum sempat dilakukan pembimbingan oleh mentor. Soal nomor 5 Menyusun langkah-langkah pembelajaran yang efektif dalam mengadopsi keragaman bahasa siswa, sehingga interaksi dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ( IPS ) A. Ringkasan Materi Sumber Belajar IPS Hakikat pendidikan ilmu pengetahuan sosial
50
IPS dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya). Jadi, IPS bukan disiplin yang terpisah, tetapi sebuah payung kajian masalah yang memayungi disiplin sejarah dan disiplin ilmu-ilmu sosial lainnya. Pengembangan pendidikan IPS pada setiap jenjang pendidikan memiliki karakteristik tersendiri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia siswa. IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan pendekatan secara terpadu/integrated. Materi disajikan secara tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi di sekitar
siswa. Berdasarkan Permendiknas 2006 tentang Standar Isi, menjelaskan bahwa ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi: (1) Manusia, tempat, dan lingkungan; (2) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan; (3) Sistem sosial dan budaya; dan (4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Perbedaan antara Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) dengan IPS antara lain : 1) Dilihat dari tingkatannya (level), Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) diberikan di tingkat perguruan tinggi/universitas, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diberikan di pendidikan dasar dan perguruan tinggi. 2) Dilihat dari batasan (scope) dan ukurannya (size), Ilmu-Ilmu Sosial jauh lebih luas dibanding Ilmu Pengetahuan Sosial. 3) Dilihat dari tingkat kesulitannya (level of difficulty), Ilmu-Ilmu Sosial menyelidiki aneka ragam human relationship yang serba kompleks dan seringkali berhubungan dengan hal-hal yang abstrak dan data-data, IPS menyelidiki konsep-konsep, dan generalisasi yang serba sulit, sedangkan konsep dan generalisasi perlu disedehanakan agar lebih mudah dipahami oleh siswa. 4) Dilihat dari tujuannya (purposes), Ilmu-Ilmu Sosial menetapkan kebenaran Ilmiah sebagai fokus tujuannya, sedangkan pada IPS mengarah pada penanaman BASK (Behavior, Attitude, Skill, dan Knowledge). 5) Dilihat dari pendekatan (approach), pendekatan Ilmu-Ilmu Sosial adalah bersifat disipliner sesuai dengan kehidupan yang menjadi objek studi
51
berdasarkan bidang ilmu masing-masing, sedangkan pada pendekatan IPS bersifat interdisipliner. 6) Kerangka kerja Ilmu-Ilmu Sosial diarahkan kepada pengembangan teori dan prinsip Ilmiah, sedangkan kerangka kerja IPS lebih diarahkan kepada arti praktisnya dalam mencari alternatif pemecahan masalah sosial dan dalam menyusun alternatif pengembangan kehidupan ke taraf yang lebih tinggi. Ada tiga aspek yang harus dituju dalam pengembangan pendidikan IPS, -
yaitu aspek intelektual, kehidupan sosial, dan kehidupan individual. Tujuan intelektual berupaya untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami disiplin ilmu sosial, kemampuan berpikir, kemampuan prosedural
dalam mencari informasi dan mengkomunikasikan hasil temuan. - Pengembangan kehidupan sosial berkaitan dengan pengembangan kemampuan dan tanggung jawab siswa sebagai anggota masyarakat. pengembangan pemahaman dan sikap positif siswa terhadap nilai, norma dan moral yang -
berlaku dalam masyarakat. Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat. Empat Sumber dan Bahan Materi IPS sebagai berikut :
a. Geografi : Konsep-konsep dasar geografi antara lain: lingkungan, lokasi/keruangan, wilayah, unsur-unsur biotik dan abiotik, sumber produksi, penduduk, bola dunia (globe), dan iklim. b. Ekonomi : Konsep dasar ekonomi antara lain: kelangkaan, pembagian kerja, barang, jasa, kemakmuran, produksi, distribusi, konsumsi, pasar, uang, harga, kredit, tabungan, dan lain-lain. c. Sosiologi : Konsep-konsep dasar sosiologi antara lain: mempelajari masalah lembaga-lembaga masyarakat (pendidikan, kesenian, keagamaan, dan lain-lain), kebudayaan dan kepribadian, struktur sosial, dinamika kelompok, hubungan antar kelompok, peran dan status seseorang dalam kehidupan berkelompok. d. Sejarah : Konsep dasar sejarah antara lain: waktu, perubahan, perkembangan.
52
e. Antropologi : Konsep-konsep dasar antropologi antara lain: kebudayaan, nilainilai, kepercayaan, adat-istiadat, peran, peradaban. f. Politik : Konsep-konsep dasar Politik, antara lain: Negara, kekuasaan, sistem politik, pemerintah, rakyat, hukum, UUD, keadilan, proses peradilan, DPR. g. Psikologi : Psikologi ialah perilaku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan masyarakat, sama dengan sasaran Sosiologi dan Antropologi 2.Sejarah indonesia kebhinekaan masyarakat indonesia dan dinamika global Kegunaan Mempelajari Sejarah (1) Kegunaan Edukatif : Sejarah memiliki kegunaan yang dapat mendidik kita. Apa yang terjadi pada masa lalu harus menjadi pelajaran buat kita, (2) Sejarah berguna memberikan inspirasi (ilham kepada kita : Lahirnya Budi Utomo memberikan inspirasi bagi kita untuk hidup kreatif, bersatu, dan selalu mengutamakan persatuan untuk tercapainya Indonesia merdeka. (3) Sejarah dapat berguna sebagai rekreatif : Mendorong masyarakat untuk maju dan lebih terbuka, dapat bergaul dengan siapa pun, menyenangi ilmu dan teknologi, disiplin, bekerja keras, menghormati hukum, inovatif, produktif, serta mau bekerja sama untuk mencapai cita-cita bangsa (4) Bersifat Instruktif : Keterampilan yang diperoleh dari pengajaran sejarah. Keterampilan tersebut, baik berupa keterampilan berpikir maupun keterampilan yang bersifat fisik. (5) Pendidikan Politik : Sejarah yang ditulis oleh pemerintah atau penulisan sejarah yang merujuk kepada kepentingan pemerintah. Pengaruh Kebudayaan India (Hindu dan Budha) a. Awal mula kedatangan kebudayaan India Baru pada abad pertama masehi, mulai terjadi pertemuan antara kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan luar, yaitu kebudayaan Hindu yang datang dari India. dengan ditemukannya batu-batu tertulis di Kutai (Kalimantan Timur) dan Jawa Barat, yang ditulis menggunakan huruf Pallawa. b. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha 1) Kerajaan Kutai, kerajaan tertua di Indonesia terdapat di Kalimantan Timur Rajanya terkenal adalah Mulawarman, anak Aswawarman, cucu Kudungga. 53
2) Kerajaan Tarumanagara, di Jawa Barat tahun 400 - 500 M. Rajanya Purnawarman . Bukti ditemukannya prasasti di dekat Bogor (Kebon Kopi, Ciaruteun, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten), di daerah Jakarta (Tugu, Cilincing), di Banten Selatan (Lebak, Muncul) 3) Kerajan Sriwijaya, di Sumatera pada abad ke-7 merupakan pusat agama Budha. Guru terkenal Sakyakirti 4. Kerajaan Mataram Hindu dan Budha, dikenal kerajaan beragama Hindu, rajanya Sanna yang kemudian diganti Sanjaya. 5) Sanjaya dan Sailendra. Pada abad ke-8 dan 9 di Jawa Tengah Sanjaya beragama Hindu dan keluarga Sailendra beragama Budha 6) Keluarga Sailendra berkuasa tahun 750 - 850. Candi terkenal candi Kalasan, candi Ngawen, candi Borobudur (Samaratungga). 7) Kerajaan Kanjuruan. di Jawa Timur tahun 760 dalam prasasti Dinoyo bertuliskan huruf Kawi . raja Dewa Simha punya anak Limwa bergelar Gajayana 8) Kerajaan Kediri 1042 - 1222. Raja yang terkenal Kameswara Kitab Smaradahana oleh mpu Dharmaja, kitab Bharatayuda oleh mpu Sedah diselesaikan mpu Panuluh. 9) Kerajaan Singasari tahun 1222 – 1292 raja terkenal Ken Arok. 10) Kerajaan Majapahit tahun 1293 – 1528. Raja pertama Raden Wijaya, lalu diganti Tribhuwana Tunggadewi dengan patih Gajah Mada Raja terkenal adalah raja Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada. c. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia Kerajaan Samudra terletak di Aceh , Kerajaan Malaka. , Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram , Kerajaan Banten Wali Sanga adalah Sembilan orang Wali Allah yang dianggap berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa Kesembilan wali itu diberi gelar Sunan. Mereka itu adalah Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Syekh Siti Jenar Pengaruh Kebudayaan Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia 54
Hasil-hasil kebudayaan yang bercorak Islam itu bukan hanya dalam bentuk bangunan atau benda-benda konkret, tetapi juga adat-istiadat,dan alam pikiran masyarakat. Beberapa hasil kebudayaan yang bercorak Islam antara lain masjid, makam, seni ukir, kesusastraan, dan lain-lain. d. Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan 1. Tanggal 01 Maret 1945 : Peristiwa Jendral Kumakichi Harada Mengumumkan pembentukan BPUPKI 2. Tanggal 29 Mei 1945 : Peresmian BPUPKI 3. Tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945:
4. Tanggal 22 Juni 1945: Pembentukan Panitia Sembilan 5. Tanggal 10 -11 Juli 1945: Sidang BPUPKI II 6. Tanggal 11 Juli 1945: Panitia perancang UUD menerima piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD 7. Tanggal 07 Agustus 1945 : Jenderal Terauchi Menyetujui pembentukan PPKI 8. Tanggal 09 Agustus 1945: Ir. Soekarno, M. Hatta, Rajiman ke Dalat Vietnam untuk menerima informasi kemerdekaan Indonesia 9. Tanggal 14 Agustus 1945 : Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu 10. Tanggal 15 Agustus 1945: Kembalinya 3 serangkai dari Dallat 11. Tanggal 16 Agustus 1945: Peristiwa Rengasdengklok 12. 17 Agustus 1945: Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
e.Kebhinekaan Masyarakat Indonesia dan Kehidupan Global a. Keragaman Suku Bangsa Menurut para ahli di Indonesia terdapat lebih dari 300 suku bangsa yang mendiami berbagai pulau di wilayah negara kita. b. Keragaman Budaya di Indonesia 1) Keragaman Bahasa : terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu Austronesia dan non Austronesia. Bahasa yang termasuk kedalam rumpun non Austronesia banyak terdapat di wilayah Indonesia Timur 2) Keragaman Sistem Peralatan dan Teknologi : Peralatan dan teknologi seperti: peralatan rumah tangga dalam berbagai bentuk dan jenis, peralatan 55
produksi tradisional yang ditujukan untuk mengolah sawah atau ladang. Teknologi dalam pembuatan rumah adat (arsitektur tradisional), serta peralatan transportasi dan distribusi seperti gerobak sapi, gerobak kerbau, perahu besar dan kecil untuk perhubungan di sungai atau laut, 3) Keragaman Adat Istiadat upacara-upacara pernikahan, upacara kelahiran anak, upacara untuk orang yang meninggal, upacara untuk keselamatan lingkungan. 4) Keragaman kesenian daerah misalnya: seni tari, tembang atau lagu daerah, seni sastra, seni pertunjukan, seni lukis, seni musik. 3. Sumber daya alam, iptek, kegiatan ekonomi, kenampakan alam Dan sistem administrasi wilayah indonesia Sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan disebut sumber daya alam nabati (Indonesia berfungsi sebagai tanaman budidaya pangan, sandang, bahan baku kayu olahan, dan obat-obatan. Sumber daya alam hewani bisa didapat dari berbagai bidang seperti: perikanan, peternakan. Kegiatan
Ekonomi
dalam
Meningkatkan
Kehidupan
Masyarakat:
Pertanian, . Industri, Perdagangan, Jasa, Usaha yang Dikelola Sendiri dan Kelompok misalnya adalah PT dan badan-badan usaha lain. Badan usaha di Indonesia digolongkan menjadi tiga bentuk, yaitu: 1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), meliputi Perusahaan jawatan, Perusahaan umum (perum), Perusahaan perseroan atau persero 2. Badan Usaha Swasta meliputi : Perusahaan perorangan, Firma, Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), ) Koperasi, Yayasan Penggunaan ICT dalam Pembelajaran IPS SD Media elektronik seperti Radio, TV, Internet dan lain-lain merupakan sumber belajar yang sangat berharga bagi pendidikan IPS di SD Internet juga dapat dipakai sumber belajar yang sangat berharga bagi pembelajaran IPS. Hampir semua informasi mengenai berbagai aspek kehidupan dapat diperoleh di internet Kenampakan alam di Indonesia memiliki ciri yang berbeda-beda antara provinsi satu dengan provinsi yang lainnya. Secara umum, kenampakan alam berupa daratan dan perairan. Kenampakan alam daratan berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, dan tanjung. Kenampakan alam perairan berupa sungai, danau, laut, dan selat. Kenampakan alam buatan, antara lain 56
sebagai berikut: Waduk, Pelabuhan, Kebun Binatang, Bandar Udara, Perkebunan, Kawasan Industri/Pabrik. Sistem administrasi negara adalah keseluruhan penyelengaraan kekuasaan pemerintah negara Indonesia dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala kemampuan aparatur negara serta segenap dana dan daya demi tercapainya tujuan nasional
dan
terlaksananya
tugas
Negara
Republik
Indonesia seperti yang telah ditetapkan dalam UUD 1945. Deklarasi Juanda menyatakan bahwa letak geografis Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas ribuan besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri. Deklarasi tersebut yang menyatakan bahwa demi keutuhan teritorial dan untuk melindungi kekayaan negara yang ada di dalamnya pulau-pulau serta laut yang ada harus dianggap sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh B. Deskripsikan/uraikan kemajuan yang Anda peroleh selama pembekalan: 1. Materi yang sudah Anda pahami/kuasai. a. Perbedaan IPS dan ilmu sosial baik dilihat dari tingkatan , batasan , tingkat b.
kesulitan , tujuan , pendekatan , dan kerangka kerja Ruang lingkup pembelajaran IPS , pada jenjang SD dibatasi pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah atau berdasarkan permendiknas 2006 tentang standart isi meliputi 3 ruang lingkup (1.Manusia tempat , lingkungan 2. Waktu , keberlanjutan dan perubahan 3. System social dan budaya 4. Perilaku ekonomi dan
kesejahteraan ) c. Konsep - konsep dasar sumber bahan IPS ( Geografi , ekonomi, sosiologi , sejarah , antropologi , politik , psikologi ) d. Pengaruh kebudayaan hindu , budha , islam , peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan e. Kenampakan alam ( kenampakan alam daratan berupa pegunungan , datran tinggi , dataran rendah , tanjung d kenampakan alam perairan seperti sungai , danau , laut selat .Kenampakan alam buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia ( WIB , WITA , WIT ) 2. Materi yang belum dapat Anda pahami/kuasai a.
Dalam materi dijelaskan 3 aspek dalam pengembangan pendidikan IPS yaitu aspek intelektual , kehidupan sosial dan kehidupan individual .Contoh 57
penerapan pengalaman belajar dan perencanaan kegiatan belajar mengajar b.
yang dilakukan guru dengan mengacu pada 3 aspek keterampilan tersebut Mempelajari sejarah budaya golongan minoritas seperti di Indonesia, misalnya : sejarah budaya cina , arab , india dan keanekaragaman ( Multicultural education )cara mengajarkan kepada siswa sehingga diharapkan mampu dikembangkan sikap toleransi yang didasari simpati dan kasih sayang (Bab 2 : Sejarah indonesia kebhinekaan masyarakat indonesia
dan dinamika global ) C. Materi esensial apa saja yang tidak ada dalam sumber belajar 1. Peristiwa sekitar proklamasi kemerderdekaan ,pada materi tidak dijelaskan “ rumusan 5 prinsip dasar Negara didalam piagam Jakarta dan nama anggota panitia 9 dan hasil sidang PPKI , dengan tujuan mengetahui perubahan kalimat pada sila 1 dari piagam Jakarta menjadi Ketuhanan yang maha Esa.Serta Siapa yang menjahit bendera merah putih “ dan “ Siapa yang bertugas mengibarkan bendera merah putih “(Bab 2 : Sejarah indonesia kebhinekaan masyarakat indonesia dan dinamika global ) 2. Setelah mempelajari proses perumusa pancasila banyak nilai yang patut diteladani yakni nilai juang para tokoh perumusan seperti cinta tanah air , jiwa patriotism , rela bekorban , dengan tujuan siswa dapat meneladani nilai juang dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari . 3. Perlu penjelasan penggunaan model , metode pembelajaran dan alat penilaian IPS SD pada materi yang telah dibahas seperti perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah , pengaruh kebudayaan hindu , budha , islam . kenampakan alam , pembagian wilayah waktu .melalui kegiatan pembelajaran yang tepat dapat mengusahakan terjadinya perubahan perilaku siswa ( Bab 1 -3 ) 4. Dalam materi hanya dijelaskan definisi dari berbagai faktor penyebab perubahan sosial budaya dan faktor yang mendorong jalannya proses perubahan saja tanpa disertai contoh yang terjadi dan penjelasan upaya untuk melestarikan budaya bangsa , hal ini penting untuk memupuk sikap nasionalisme , cinta tanah air sebagai generasi penerus bangsa (Bab 2 : Sejarah indonesia kebhinekaan masyarakat indonesia dan dinamika global ) D. Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam sumber belajar
58
1.
Penjelasan mengenai ruang lingkup pembelajaran IPS jenjang menengah sebaiknya tidak perlu , mengingat yang kita pelajari ruang lingkup siswa SD
(Bab 1 : hakikat pendidikan ilmu pengetahuan sosial ) 2. Tujuan pembelajaran IPS terlalu banyak mulai dari 3 kategori tujuan , menurut pendapat tokoh , pengarahan pembelajaran IPS , rincian tujuan sehingga membingungkan pembaca, sehingga perlu dirinci menjadi 1 tujuan pembelajaran yang utuh dan mudah dipahami . E. Kemajuan dalam menyelesaikan Latihan Soal Uraian 1. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan sendiri tanpa bantuan mentor Soal nomor 1 sampai 7 2. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan setelah mendapat bantuan mentor. Mengingat materi berupa permasalahan sehingga jawaban diselesaikan sesuai dengan pendapat masing – masing . 3. Soal uraian yang mana saja yang masih belum dapat Anda selesaikan dengan baik atau belum sempat dilakukan pembimbingan oleh mentor Soal no 2 upaya yang perlu dilakukan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan IPS SD
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Ringkasan Materi 1. Kedudukan pancasila bagi bangsa indonesia dan pengembangan sikap dan perilaku positif dalam pembelajaran pkn
A.
a. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia Dalam pengertian yang bersifat yuridis kenegaraan, Pancasila yang berfungsi sebagai dasar negara tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yang dengan jelas menyatakan, “...maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya adalah sumber dari segala 59
sumber hukum atau sumber tertib hukum di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 (Jo. Ketetapan MPR No. IX/MPR/1978) b. Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila sebagai ideologi Negara yakni dimana pancasila memiliki nilai-nilai sarat (penuh) dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa untuk mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur (cita-cita nasional dalam pembukaan UUD 1945 alinea II). Tap MPR No. XVII/MPR/1998 yang menyatakan bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi nasional, berarti nilai yang terkandung di dalam Pancasila adalah merupakan tujuan dan cita-cita nasional negara. c. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat nilai filsafat Pancasila, baik sebagai pandangan hidup atau filsafat hidup (Weltanschauung) bangsa maupun sebagai jiwa bangsa atau jati diri (Volksgeist) nasional, memberikan identitas dan integritas serta martabat bangsa dalam menghadapi budaya dan peradaban dunia. d. Pancasila Sebagai Sistem Etika: Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Pembelajaran Demokratis dan cinta lingkungan sebagai Sikap dan perilaku positif dalam PKn mengembang misi sebagai pendidikan politik demokrasi dalam rangka membentuk warga Negara yang kritis, partisipatif, dan bertanggung jawab bagi kelangsungan bangsa dan Negara. Dan perlu pula dikembangkan sikap dan perilaku cinta lingkungan. Sikap yang perlu kita lakukan untuk melestarikan lingkungan adalah Tidak membuang sampah sembarangan, Menanam kembali hutan yang gundul(reboisasi), 2. Konsep dan prinsip kepribadian nasional, demokrasi konstitusional indonesia, semangat kebangsaan,cinta tanah air serta bela negara a. . Konsep dan Prinsip Kepribadian nasional Budaya kita yang mengakar pada kepribadian bangsa ini dapat menerima pengaruh budaya lain, asal kebudayaan itu positif dan tidak mengubah jati diri bangsa.. ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia disebut identitas. kondisi geografis, sumber 60
kekayaan alam Indonesia, demografi atau kependudukan Indonesia, ideologi dan agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Identitas Fundamental; yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara, Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. Selanjutnya Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago)dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan agama dan kepercayaan. b.Demokrasi Konstitusional Indonesia Secara bahasa demokrasi adalah keadaan Negara dimana kedaulatan sistem pemerintahannya berada ditangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat. Demokrasi konstitusional adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan yang dibatasi oleh aturan hukum (konstitusi). unsur – unsur Rule of Law : Supremasi aturan – aturan hukum (Supremacy of the Law), tidak adanya kekuasaan sewenang – wenang (Absence of Arbitraty Power), Kedudukan yang sama didepan hukum (Equality before the Law), Terjaminnya hak – hak manusia oleh undang undang . a. Semangat kebangsaan dan cinta Tanah Air (nasionalisme dan patriotisme) Nasionalisme adalah perasaan satu keturunan, senasib, sejiwa dengan bangsa dan tanah airnya. Patriotisme diartikan sebaga semangat/jiwa cinta tanah air yang berupa sikap rela berkorban untuk kejayaan dan kemakmuran bangsanya Bela Negara - Dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 bahwa” Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”. - Dalam UU Nomor 3 tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 bahwa” setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan Negara”. 3. Hak asasi manusia dan penegakan hukum di Indonesia Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia juga dimuat tentang hak asasi manusia, yang meliputi: (1) hak untuk hidup; (2) hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan; (3) hak mengembangkan diri; (4) hak 61
memperoleh keadilan; (5) hak atas kebebasan pribadi; (6) hak atas rasa aman; (7) hak atas kesejahteraan; (8) hak turut serta dalam pemerintahan; dan (9) hak khusus bagi wanita; serta (10) hak anak. Penindasan terhadap HAM bertentangan dengan keadilan dan kemanusiaan, sebab prinsip dasar keadilan dan kemanusiaan adalah bahwa semua manusia memiliki martabat yang sama dengan hak-hak dan kewajibankewajiban yang sama. Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dandilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Untuk menjalankan hukum sebagaimana mestinya maka dibentuk lembaga penegakan hukum , antara lain kepolisian, yang berfungsi utama sebagai lembaga penyidik; kejaksaan yang berfungsi utama sebagai lembaga penuntut; kehakiman, yang berfungsi sebagai lembaga pemutus/pengadilan, dan lembaga penasihat atau bantuan hokum 4. Pengertian dan prinsip kewaganegaraan serta nilai moral dan norma dalam masyarakat Kewarganegaran RI diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 1. Asas Ius Soli (Low of The Soil ) Adalah prinsip yang menentukan kewarganegaraan dengan negara kelahirannya 2. Asas Ius Sanguinis (Law of The Blood) Adalah penentuan kewarganegaraan oleh keturunan/pertalian darah 3. Asas Kewarganegaraan Tunggal Adalah prinsip yang menentukan kewarganegaraan untuk semua orang 4. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas Adalah prinsip menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini. Nilai , moral dan norma . Dalam pelaksanaannya dimasyarakat, norma dapat dikelompokkan menjadi lima macam yaitu:1) Norma Agama (bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapat 62
hukuman dari Tuhan Yang Maha Esa berupa 30 “siksa” kelak di akhirat), 2) Norma Kesusilaan (berasal dari suara hati sanubari manusia , pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan ) , 3) Norma Kesopanan (timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri, pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya / masyarakat,5) Norma Hukum (dibuat oleh lembaga kekuasaan negara , sanksinya berupa ancaman hukuman ) . B. Deskripsikan/uraikan kemajuan yang Anda peroleh selama pembekalan: 1. Materi yang sudah Anda pahami/kuasai. a. Kedudukan pancasila bagi bangsa Indonesia (
sebagai dasar Negara , ideologi
Negara , sistem filsafat , sistem etika ) b. Perbedaan nasionalisme dan patriotisme serta contoh sikap yang mencerminkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta konsep bela negara c. Macam – macam HAM sesuai pada Undang – undang no 39 tahun 1999. d. Serta peraturan hokum internasional tentang HAM e. Asas kewarganegaraan serta Penentuan kewarganegaraan seseorang yang diatur dalam UU No . 12 tahun 2006 f. Hubungan nilai, moral dan norma seta hubungan antar norma (norma agama, kesusilaan , kesopanan dan norma hukum ) dalam kehidupan bermasyarakat 2. Materi yang belum dapat Anda pahami/kuasai a. Perbedaan penerapan nilai – nilai pancasila dari orde baru sampai era reformasi telah dijelaskan . inti penanaman nilai – nilai pancasila pada era itu masyarakat mengalami krisis identitas bangsa . Bagaimana upaya pemerintah , masyarakat untuk menangani krisis identitas bangsa ? ( Bab 1 : kedudukan pancasila bagi bangsa indonesia dan pengembangan sikap dan perilaku positif dalam pembelajaran pkn b. Dalam materi dijelaskan pada pelaksanaan hukum maupun penegakan hukum di Indonesia masih tergolong memiliki kelemahan yang dilatarbelakangi oleh sanksi hukum . Mengapa hal ini terjadi ? Upaya apa yang dilakukan pemerintah dan aparat penegak hukum dalam hal menegakkan keadilan ?. 63
c. ( Bab 3 : Hak asasi manusia dan penegakan hukum di Indonesia ) d. Model pembelajaran dan penilaian PKN SD tidak dijelaskan . Hal ini penting dengan harapan memberikan pengalaman belajar bermakna kepada siswa C. Materi esensial apa saja yang tidak ada dalam sumber belajar 1. Dalam materi tidak dijelaskan struktur kurikulum SD / MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam 1 jenjang pendidikan mulai kelas 1-6 .Hal ini perlu diketahui oleh guru karena menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok , kegiatan pembelajaran dan secara intisari dari setiap KD tersimpul muatan nilai dan moral. ( Bab 1 : kedudukan pancasila bagi bangsa indonesia dan pengembangan sikap dan perilaku positif dalam pembelajaran pkn) 2. Nilai atau makna yang terkandung dalam setiap sila pancasila sudah dijelaskan namun contoh sikap yang mencerminkan ke 5 sila tidak dijelaskan . perlu diketahui pada pembelajaran pkn sd kls 2 dipelajari contoh sikap yang mengamalkan nilai sila pancasila seperti : musyawarah penerapan pengamalan pancasila silake 4 . 3. Dalam Negara yang menganut demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat , rakyat adalah pemilik kedaulatan maka rakyat harus diikut sertakan dalam mengelola Negara . Pemilu adalah wujud nyata keikutsertaan rakyat dalam mengelola Negara , lewat pemilu rakyat memberikan suara untuk memilih . Sehingga perlu penjelasan materi pemilu dan pilkada . .( Bab 2 : konsep dan prinsip kepribadian nasional, demokrasi konstitusional indonesia, semangat kebangsaan,cinta tanah air serta bela Negara ) 4. Paham yang bertentangan dengan nasionalisme tidak dijelaskan .perlu diketahui supaya kita sebagai bangsa Indonesia dapat menempatkan sikap nasionalisme yang dilandasi nilai – nilai pancasila . 5. Dalam materi bela Negara tidak diberikan contoh tindakan yang menunjukkan upaya bela Negara . Hal ini perlu diketahui supaya kita dapat menerapkan usaha pembelaan Negara dilingkungan keluarga , sekolah , masyarakat dan Negara .
64
6. Dalam UU No 39 tahun 1999 hanya disebutkan macam – macam hak saja tidak dijabarkan contoh dari tiap hak . Perlu diketahui bagi guru supaya dapat memahamkan konsep kepada siswa tentang hak dan kewajiban .( Bab 3 : Hak asasi manusia dan penegakan hukum di Indonesia ) 7. HAM yang dijamin dalam UUD 1945 terdapat pada beberapa pasal , dan pembukaan namun dalam materi tidak dijelaskan . Hal ini penting agar kita mengetahui ketika seseorang melakukan kasus pelanggaran dan pelecehan HAM terdapat konsekuensi karena pada prinsipnya setiap warga Negara dijamin dan dilindungi secara yuridis hak asasinya . 8. Model pembelajaran dan penilaian PKN SD tidak dijelaskan . Hal ini penting dengan harapan memberikan pengalaman belajar bermakna kepada siswa . D. Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam sumber belajar 1. Pada materi nilai – nilai pancasila dijelaskan lagi fungsi pancasila sebagai dasar Negara , ideologi padahal dalam materi sebelumnya sudah dijelaskan . Bab 1 : kedudukan pancasila bagi bangsa indonesia dan pengembangan sikap dan perilaku positif dalam pembelajaran pkn) 2. Penjelasan dan fungsi norma terlalu banyak baik menurut tokoh , bahasa rab , bahasa latin dan penarikan kesimpulan dari suatu penjelasan yang pada intinya pengertiannya sama . Sebaiknya diberikan point pengertian secara runtut . E. Kemajuan dalam menyelesaikan Latihan Soal Uraian 1. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan sendiri tanpa bantuan mentor Soal nomor 1 sampai 12 2. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan setelah mendapat bantuan mentor. Soal no 7 Hal - hal yang menjadi pemicu pemasalahan Penindasan terhadap HAM yang bertentangan dengan keadilan dan kemanusiaan dalam hal ini berarti pelanggaran terhadap HAM. 3. Soal uraian yang mana saja yang masih belum dapat Anda selesaikan dengan baik atau belum sempat dilakukan pembimbingan oleh mentor. Karena jawaban soal uraian banyak terdapat pada sumber belajar sehingga semua soal dapat diselesaikan dengan baik dan tidak banyak mendapat bimbingan .
65
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN 1.
Guru perlu memahami peserta didik . Karena setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda . Dalam pelaksanaannya dapat menggunakan berbagai model pembelajaran , dengan tujuan menciptakan pembelajaran yang bermakna sesuai kebutuhan siswa. Setelah proses pengajaran, perlu diadakan
evaluasi.
Evaluasi
bertujuan
keberhasilan siswa dalam menerima materi
untuk
mengetahui
tingkat
.
2. Teori – teori belajar merupakan strategi terhadap pemahaman matematika sehingga
para
siswa
dalam
belajar
matematika
sesuai
dengan
kemampuannya , dan hakikat matematika sebagai ilmu yang relative abstrak dan bersifat deduktif tetap terpenuhi
3. Pembelajaran IPA baik tentang konsep makhluk hidup , perpindahan dan perubahan energi akan menjadi bermakna bagi siswa melalui eksperimen yang eksploratif , siswa diberikan kesempatan menggali dan menciptakan pengalaman yang kreatif dan inovatif .
4. Fungsi utama bahasa adalah alat untuk berkomunikasai , pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi , fungsi utama sastra sebagai penghalusan budi , peningkatan rasa kemanusiaan , 66
penumbuh apresiasi budaya dan penyaluran gagasan baik secara lisan maupun tertulis .
5. Tiga aspek yang harus dituju dalam pengembangan pendidikan IPS , yaitu aspek intelektual , kehidupan sosial dan kehidupan individual ( yaitu agar siswa peka terhadap masalah social yang terjadi di masyarakat , memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segal ketimpangan yang terjadi , dan terampil mengatasi masalah yang terjadi baik yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat .
6. Pkn merupakan program pembelajaran nilai dan moral pancasila , UUD 1945 dalam diri peserta didik . Watak pembentukannya harus dirancang sehingga terjadi keterpaduan konsep moral , sikap dan perilaku moral demokrasi yang bersumber dari pancasila dan uud 1945 yang memusatkan pada pengembangan manusia Indonesia seutuhnya .
B. SARAN 1. Pengantar pembelajaran ini perlu dikenalkan pada siswa sejak usia sekolah dasar agar siswa mampu memanfaatkan segala sesuatu dari hal – hal yang mendasar . Kami mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat memanfaatkan laporan ini dengan baik . 2. Setelah mempelajari proses perumusa pancasila banyak nilai yang patut diteladani yakni nilai juang para tokoh perumusan seperti cinta tanah air , jiwa patriotisme , rela bekorban , dengan tujuan siswa dapat meneladani nilai juang dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
3. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah (guru), orangtua murid, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, semua pihak yang terkait harus senantiasa menjalani hubungan kerja sama dan interaksi dalam rangka menciptakan kondisi belajar yang sehat bagi para peserta didik, terutama orang tua dalam kegiatannya berkewajiban untuk 67
mengembangkan ketiga ranah tujuan pendidikan melalui materi pelajaran yang telah disampaikan
LAMPIRAN - LAMPIRAN
68
View more...
Comments