Laporan Akhir Formula Gel
March 2, 2019 | Author: RiaRedaVitalova | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Akhir Formula Gel ...
Description
TEKNOLOGI SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID LIQUID FORMULASI GEL ANTISEPTIK TANGAN (HANDSANITIZER) DARI AIR DAUN SIRIH (Piper betle l.)
DOSEN PEMIMING ! FADLI" S. FARM" APT NAMA KELOMPOK : : 1. NURUL HIDA#AH . PASKALIS TON# A#LON . RA*HMA ARINDITHA PUTRI $. RANAFIDA NUR ARD# ,. RENNI ANGGRAINI +. RETNO KURNIA-ATI . RIA D-I UTAMI '. RIA REDA /ITALO/A %. TARI UTAMI 1&. UPIK RAHMI#ANTI SARI
( 1$%&' ) ( 1$%&'$ ) ( 1$%&'+ ) ( 1$%&'' ) ( 1$%&%& ) ( 1$%&% ) ( 1$%&%$ ) ( 1$%&%+ ) ( 1$%11$ ) ( 1$%1& )
AKADEMI FARMASI #ARSI PONTIANAK TAHUN TAHUN A0ARAN A0ARAN &1$&1, &1$&1, BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 DEFINIS DEFINISII 2 Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. gel kadang – kadang disebut jeli. (FI IV, hal 7)
• Gel Gel adal adalah ah sedi sediaa aan n berm bermas asssa lem lembek, bek, beru berupa pa susp suspen ensi si yan yang g dibu dibuat at dari dari zara zarah h keci kecill senyawaan organik atau makromolekul senyawa organik, masing-masing terbungkus dan saling terserap oleh cairan (Formularium Nasional, hal 315)
1.2 TE TEOR ORII
A. engolongan (Disperse Sistem, Lachman, hal 49) !. "erdasarkan si#at #asa koloid : •
Gel anorganik, contoh : bentonit magma
•
Gel organik, pembe embent ntu uk gel gel berupa poli olimer
$. "erdasarkan si#at pelarut : •
%idrogel &pelarut air'
%idrogel pada umumnya terbentuk oleh molekul polimer hidro#ilik yang saling sambung silang silang melalui melalui ikatan ikatan kimia kimia atau atau gaya gaya kohesi kohesi sepert sepertii intera interaksi ksi ionik, ionik, ikatan ikatan hidrog hidrogen en atau atau intera interaksi ksi hidro# hidro#obi obik. k. %idrog %idrogel el mempuny mempunyai ai biokom biokompat patibi ibilit litas as yang yang tinggi tinggi sebab sebab hidrog hidrogel el mempunyai tegangan permukaan yang rendah dengan cairan biologi dan jaringan sehingga memi memini nima malk lkan an kekua kekuata tan n adso adsorb rbsi si prot protei ein n dan dan adhe adhesi si sel( sel( hidr hidroge ogell mens mensti timu mula lasi si si#a si#att hidrod hidrodinam inamik ik dari dari gel biolog biologica ical, l, sel dan jaring jaringan an dengan dengan berbaga berbagaii cara( cara( hidrog hidrogel el bersi# bersi#at at lembut)lunak, elastis sehingga meminimalkan iritasi karena #riksi atau mekanik pada jaringan sekitarnya. *ekurangan hidrogel yaitu memiliki kekuatan mekanik dan kekerasan yang rendah setelah mengembang. +ontoh : bentonit magma, gelatin •
rganog nogel &p &pelarut buk bukaan ai air)pel pelarut org organik'
+ontoh : plastibase &suatu polietilen dengan " rendah yang terlarut dalam minyak mineral dan didinginkan secara shock cooled', dan dispersi logam stearat dalam minyak. •
erogel.
Gel yang telah padat dengan konsentrasi pelarut yang rendah diketahui sebagai /erogel. erogel erogel sering sering dihasi dihasilka lkan n oleh oleh e0apor e0aporasi asi pelarut pelarut,, sehing sehingga ga sisa sisa – sisa sisa kerangk kerangkaa gel yang tertinggal. *ondisi ini dapat dikembalikan pada keadaan semula dengan penambahan agen yang mengimbibisi mengimbibisi,, dan mengembangkan matriks matriks gel. +ontoh : gelatin gelatin kering, kering, tragakan tragakan ribbons ribbons dan acacia tears, dan sellulosa kering dan polystyrene.
•
1mulgel
1mul 1mulg gel ada adalah emu emulsi baik )2 maupun 2) yang ang dib dibuat gel den dengan mencampurkannya dengan gelling agent. *eunggulan emulgel memiliki kelebihan daya hantar obat yang baik seperti gel maupun emulsi &3he A4 jurnal, ptimization o# +hlorphenesin 1mulgel 5ormulation, 5ormulation, agdy 6. ohamed' 7. "erdasarkan bentuk struktur gel: &8iktat *uliah' • *ump *umpar aran an acak acak:: stru strukt ktur ur dibe dibent ntuk uk oleh oleh gel gelling ing agen agentt gol golonga ongan n poli polime merr sint inteti etik dan dan deri0at selulosa. penambahan selanjutnya akan meningkatkan si#at 0iskoelastis dan ketegaran masa gel. •
%eli %eliks ks:: str struk uktu turr dib dibent entuk uk oleh oleh gell gellin ing g age agent nt golo golong ngan an gom /anth /anthan an dan poli polisa saka kari rida da
• "ata "atang ng &egg &egg bo/' bo/':t :ter erja jadi di ika ikata tan n silan silang g antar antaraa polim polimer er kati kation on deng dengan an poli polime merr di0al di0alen ent. t. +ontoh: *alsium alginat •
"ang "angun unan an kart kartu: u: terb terben entu tuk k dar darii par parti tike kell ano anorg rgan anik ik terh terhid idra rata tasi si..
9. "erdasarkan jenis #ase terdispersi &56 6, 6, ansel': • Gel Gel #ase #ase tun tungga ggal, l, ter terdi diri ri dar darii makr makrom omol olek ekul ul org organ anik ik yang yang ters terseb ebar ar ser serba ba sam samaa dala dalam m sua suatu tu cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro yang terdispersi dan cairan. Gel #ase tunggal dapat dibuat dari makromolekul sintetik &misal karbomer' atau dari gom alam &misal tragakan'. olekul organik larut dalam #asa kontinu. • Gel Gel siste istem m dua dua #as #asa, terb terben entu tuk k jika jika masa masa gel gel terdi erdiri ri dari dari jar jaringa ingan n par partike tikell keci kecill yang ang terpisah. 8alam sistem ini, jika ukuran partikel dari #ase terdispersi relati# besar, masa gel kadangkadang-kada kadang ng dinyatak dinyatakan an sebaga sebagaii magma. magma. artik artikel el anorg anorganik anik tidak tidak larut, larut, hampir hampir secara secara keseluruhan terdispersi pada #asa kontinu. ". *egunaan (Lachman, D!sperse s!stem, hal 495 " 49) • Gel Gel meru merupa paka kan n suat suatu u sist sistem em yan yang g dapa dapatt dite diteri rima ma unt untuk uk pemb pember eria ian n oral oral,, dala dalam m bent bentuk uk sediaan sediaan yang tepat, atau sebagai kulit kapsul yang dibuat dari gelatin gelatin dan untuk bentuk sediaan obat long – acting yang diinjeksikan secara intramuskular. •
Gel Gel bia biasa sa digun digunak akan an untuk untuk oran orang g yang yang memi memili liki ki kuli kulitt berm berminy inyak ak &pad &padaa sedi sediaa aan n topi topikal kal''
• Gell Gellin ing g agen agentt bias biasaa digu diguna naka kan n seba sebaga gaii baha bahan n peng pengiikat kat pada pada gran granul ulas asii tabl tablet et,, baha bahan n pelindung koloid pada suspensi, bahan pengental pada sediaan cairan oral, dan basis suppositoria. •
;ntu ;ntuk k kos kosme meti tik, k, gel gel tel telah ah digun digunak akan an dala dalam m ber berba bagai gai produ produk k kos kosme meti tik, k, term termas asuk uk pada pada
shampo, par#um, pasta gigi, dan kulit – dan sediaan perawatan rambut. • Gel dapat dig digunak nakan unt untuk obat yang diberik rikan secara topikal kal &non streril' ata atau dimasukkan ke dalam dala m lubang tubuh atau mata &gel steril' &56 6, 6, hal a-alginat akan segera mengeras dengan adanya sejumlah konsentrasi ion kalsium yang disebabkan karena terjadinya pengendapan parsial dari alginat sebagai kalsium alginat yang tidak larut. ?.
1lastisitas dan rigiditas
4i#at ini merupakan karakteristik dari gel gelatin agar dan nitroselulosa, selama trans#ormasi dari bentuk sol menjadi gel terjadi peningkatan elastisitas dengan peningkatan konsentrasi pembentuk gel. gel. "entuk "entuk strukt struktur ur gel resist resisten en terhada terhadap p perubah perubahan an atau atau de#orm de#ormasi asi dan mempuny mempunyai ai aliran aliran 0iskoelastik. 4truktur gel dapat bermacam-macam tergantung dari komponen pembentuk gel. &Gel lebih kental daripada sol, karena gel tersusun oleh kerangka tiga dimensi gel yang memiliki titik hubung yang banyak antar partikelnya, sedangkan sol memiliki titik hubung )ikatan yang sedikit sehingga sol akan membentuk sistem yang lebih encer. &artin, 5armasi 5isik 5isik hal.!@ewton &menggunakan alat brook#ield' yang dikarakterisasi oleh penurunan 0iskositas dan peningkatan laju aliran.
F. K/*0/nen e!
1. e!!ing Agent% (#usta$a % D!sperse S!stem, &ol' I, pae 49 95*4) 3ermas ermasuk uk dalam dalam kelomp kelompok ok ini adalah adalah gum alam, alam, turunan turunan selulo selulosa, sa, dan karbom karbomer er.. *eba *ebany nyaka akan n dari dari sist sistem em ters terseb ebut ut ber#u ber#ung ngsi si dala dalam m medi mediaa air, air, sela selain in itu itu ada yang yang membentuk gel dalam cairan nonpolar. "eberapa partikel padat koloidal dapat berperilaku sebagai pembentuk gel karena terjadinya #lokulasi partikel.
+atat +atatan: an: ada ada pemil pemiliha ihan n ellin aent perhatikan perhatikan dengan p+ in$ompatiilitasn!a "erikut ini adalah beberapa contoh gelling agent :
stailita stailita
dan
A. P/!i*er &ge! /rganik( a. u* a!a* (natural gums) ;mumnya bersi#at anionik &bermuatan negati# dalam larutan atau dispersi dalam air', meskipun dalam jumlah kecil ada yang bermuatan netral, seperti guar gum. *arena komponen yang membangun struktur kimianya, maka natural gum mudah terurai secara mikrobiologi dan menunjang pertumbuhan mikroba. leh karena itu, sist sistem em cair cair yang yang meng mengan andu dung ng gum gum haru haruss meng mengan andu dung ng peng pengaw awet et deng dengan an konsentrasi yang cukup. engawet yang bersi#at kationik inkompatibel dengan gum yang bersi#at anionik sehingga penggunaannya harus dihindari.
"eberapa contoh gum alam : i. Natriu* a!ginat • •
•
>atrium alginat 14 digunakan dalam sediaan semisolid. 3ersedi sediaa dal dalam bebr bebrap apaa grad gradee sesua esuaii deng dengan an 0isk 0iskos osiitas yang ang tersta terstanda ndardi rdisas sasii yang merupa merupakan kan kelebi kelebihan han natri natrium um algina alginatt dibandi dibandingk ngkan an dengan tragakan. Ink/*0ati5e Ink/*0ati5e!! dengan deri0at akridin, kristal 0iolet, #enil merkuri asetat dan nitrat, garam kalsium, logam berat dan etanol dengan konsentrasi konsentrasi lebih dari ?E. >atrium alginat pada 0H "1+ sedangkan pada p% !@ 0iskositas menurun • (+-#. hal 543544)
ii. Karagenan •
•
5raksi kappa dan iota membentuk gel yang re0ersibel terhadap pengaruh panas. 4emua 4emua karag karagena enan n adal adalah ah anion anionik ik.. Gel Gel kappa kappa yang yang cend cender erun ung g geta getas, s,
+
•
merupakan gel yang terkuat dengan keberadaan ion *. Gel iota bersi#at elastis dan tetap j ernih dengan keberadaan ion *. *onsentrasi karagenan yang digunakan +314. Ink/*0ati5e! dengan material kationik (+-#. hal1*11*/)
iii. Tragakan •
• •
•
•
enurut enurut >5, dide#inisik dide#inisikan an sebagai ekstrak gum kering dari 0straalus ummier Dabillardie, atau spesies Asia dari Astragalus. Astragalus. 8igunakan sebanyak 4 sebagai gelling agent. 3raga 3ragakan kan kurang kurang begitu begitu popule populerr karena karena mempuny mempunyai ai 0iskos 0iskosit itas as yang yang ber0ariasi. iskositas iskositas akan menurun dengan cepat di luar range 0H "+6 rentan rentan terhad terhadap ap degrad degradasi asi oleh mikrob mikroba. a. 4elain 4elain itu pada p% F, dapat dapat menurunkan menurunkan e#ikasi e#ikasi benzalkonium benzalkonium klorida, klorida, klorobutano klorobutanol, l, metil paraben, #enol, #enol, dan #enil #enil merkur merkurii asetat asetat.. isko iskosit sitas as juga juga dapat dapat menuru menurun n dengan dengan penambahan alkali, atau >a+l (+-#. hal 55) 5ormula mengandung alkohol dan)atau gliserol dan)atau 0olatile oil untuk mendispersikan gum dan mencegah pengentalan ketika penambahan air. *ompatibel dengan garam konsentrasi tinggi, suspending agen t synthetic &Acacia, ++, pati,sukrosa', +-#. pati,sukrosa', +-#. hal 55
i7. Pektin olisakarida yang diekstrak dari kulit sebelah dalam buah citrus yang banyak digunakan digunakan dalam makanan. erupakan erupakan gelling gelling agent untuk produk yang bersi#at bersi#at asam dan digunakan bersama gliserol sebagai pendispersi dan humektan.
Gel yang dihasilkan harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat karena air dapat menguap secara cepat sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya proses sineresis. Gel terbentuk pada p% asam dalam larutan air yang mengandung kalsium dan • kemungkinan zat lain yang be#ungsi menghidrasi gum. •
5. Deri7at %e!u!/%a
4i#at #isik dari selulosa ditentukan oleh jenis dan gugus substitusi. %+ merupakan deri0at selulosa yang sering digunakan. • 8eri0at selulosa rentan terhadap degradasi enzimatik sehingga harus icegah adanya kontak dengan sumber sumber selulosa. selulosa. 4terilisasi 4terilisasi sediaan atau penambahan pengawet pengawet dapat mencegah penurunan 0iskositas yang diakibatkan oleh depolimerisasi oleh enzim yang dihasilkan dari mikroorganisme. isalnya : +, >a ++, %1+, %+. 4ering digunakan karena menghasilkan gel yang bersi#at netral, 0iskositas stabil, • resisten terhadap pertumbuhan mikroba, gel yang jernih, dan menghasilkan #ilm yang kuat pada kulit ketika kering. isalnya +, >a ++, %+ 898 Na digunakan pada konsentrasi 7-B E.4ecara umum, ++ >a menunjukkan • 0iskositas maksimum pada p% F- (+-#. hal9799) •
6nkompatibel dengan larutan asam, larutan garam, besi, dan beberapa metal lain &Al, merkuri, zinc'. +-#. hal99 +-#. hal99 HP8 stabil pada p% B-a%, *%, dan >%9% sebaiknya • ditambahkan. p% harus dinetralkan karena karakter gel yang dihasilkan dipengaruhi oleh proses • netralisasi atau p% yang tinggi. iskositas dispersi karbomer dapat menurun dengan adanya ion-ion. • erupakan gelling agent yang kuat, maka hanya diperlukan dalam konsentrasi kecil, • biasanya +2 4.(+-#. hal 29) Ink/*0 Ink/*0ati ati5e! 5e! dengan #enol, polimer kationik, asam kuat, elektrolit kuat. & +-#. +-#. • hal91) •
B. P/!ieti! P/!ieti!en en &ge!!in &ge!!ing g /i!( /i!( 8igunakan dalam gel hidro#obik likuid, akan dihasilkan gel yang lembut, mudah tersebar, dan membentuk lapisan)#ilm lapisan)#ilm yang tahan air pada permukaan kulit. ;ntuk membentuk gel, polimer harus didispersikan dalam minyak pada suhu tinggi &di atas a
7-BE
4erbuk + + + >a > a di d idispersikan diat diatas as air air dala dalam m mort mortar ar hing hingga ga terbasahi semua. aduk larutan ++ >a yang telah terbasahi hingga terbentuk gel yang homogen
2. Ba'an ta*5a'an a. Pengaatriu >atrium m metabisul metabisul#it #it dengan dengan air secukupn secukupnya ya didalam didalam gelas beaker beaker aduk ad larut, sisihkan ?. Darutkan Darutkan propilen propilen glikol glikol dan dan gliserin gliserin didalam didalam gelas gelas beaker beaker aduk aduk ad larut larut B. asukk asukkan an carbom carbomer er kedalam kedalam lumpa lumpang ng gerus gerus ad homogen homogen F. asukkan asukkan larutan larutan gliseri gliserin n dan propil propilen en glikol glikol gerus gerus ad homogen homogen
View more...
Comments