Laporan Acara 1 Penentuan kadarair dan kadar Abu.docx
November 23, 2018 | Author: dwiki | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Acara 1 Penentuan kadarair dan kadar Abu.docx...
Description
PRAKTIKUM : PENENTUAN KADAR AIR DAN KADAR ABU
I. PENDAHULUAN
Menentukan kadar air dan kadar abu sampel batuan ( batu Gamping dan
batu Granit )
II. TINJAUAN PUSTAKA Kadar Air
Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam persen. Kadar air juga salah satu karakteristik yang sangat penting pada p ada bahan pangan, karena kare na air dapat mempengaruhi mempenga ruhi penampakan, penampa kan, tekstur, tekstu r, dan cita rasa pada bahan pangan. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kese kesega gara ran n dan dan daya daya awet awet baha bahan n pang pangan an ters terseb ebut ut,, kada kadarr air air yang yang ting tinggi gi mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak, sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan (Winarno, 1!). "i#at dari metode analisa kadar air dengan menggunakan metode o$en berdasarkan pada gra$imetri, yaitu berdasarkan pada selisih berat sebelum pemanasan dan setelah pemanasan. "ehingga sebelum dilakukan analisa, terlebih dahu dahulu lu
dila dilaku kuka kan n
peni penim mbang bangan an
cawa cawan n
yang ang
akan akan
dipe diperg rgun unak akan an
untu untuk k
mengeringkan sample. %enimbangan dilakukan sampai berat cawan konstan, yaitu dengan memanaskan cawan dalam o$en pada suhu 1&&'1& o selama 1 jam (*nonim, +&11).
Penentuan kadar Air dengan Metode Oen
%rinsip dari metode o$en pengering adalah bahwa air yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap bila bahan tersebut dipanaskan pada suhu 1& selama waktu tertentu. %erbedaan antara berat sebelum dan sesudah dipanaskan adalah kadar air (*nonim, +&11). -engan mengatur panas, kelembaban, dan kadar air, o$en dapat digunakan sebagai dehydrator. Waktu yang diperlukan adalah sekitar '1+ jam. ebih lama daridehydrator biasa. *gar bahan menjadi kering, temperature o$en harus di atas 1/&0ahrenheit. Kelebihan metode o$en adalah suhu dan kecepatan proses pengeringan dapat diatur sesuai keinginan, tidak terpengaruh cuaca, sanitisi dan higiene
dapat dikendalikan.
Kelemahan
metode
o$en
adalah
memerlukan keterampilan dan peralatan khusus, serta biaya lebih tinggi dibanding pengeringan alami (*nonim, +&1+).
!. Kadar A"u
Kadar abu merupakan campuran dari komponen anorganik atau mineral yang terdapat pada suatu bahan pangan. ahan pangan terdiri dari 23 bahan anorganik dan air, sedangkan sisanya merupakan unsur'unsur mineral. ahan' bahan organik dalam proses pembakaran akan terbakar tetapi komponen anorganiknya tidak, karena itulah disebut sebagai kadar abu (*stuti, +&11). *bu merupakan residu anorganik dari hasil pengabuan. Kadar abu ditentukan dengan cara mengukur residu setelah sampel dioksidasi pada suhu &&' 2&& dan mengalami $olatilisasi. 4ntuk pengabuan yang sempurna, pemanasan
dilakukan sampai warna sampel menjadi seragam dan berwarna abu'abu sampai putih, serta bebas dari sisa sampel yang tidak terbakar (5stiasi, +&1+). Kadar mineral dalam bahan pangan mempengaruhi si#at #isik bahan pangan serta keberadaannya dalam jumlah tertentu mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme jenis tertentu ("uhartini, +&1+).
III. ALAT DAN BAHAN 6.1 *lat
otol 7imbang 8araca *nalitik 5ksitor 9$en ( thermostat) awan
6.+ ahan
erabagai :enis atuan ( atu Gamping dan atu Granit )
I#. PROSEDUR KERJA otol 7imbang dikeringkan pada temperatur 1&& selama 6& menit, "etelah didinginkan dalam eksikator, kemudian ditimbang kira'kira 6 gram sampel batu ( catat sampai emapat decimal dalam gram ) bahan. Masukan dalam botol, kemudian dikeringkan pada temperatur 1&& selama + jam. "etelah didinginkan dalam eksikator ditimbang kembali. %ekerjaan dilakukan rangkap dua (diplo).
#. PEMBAHASAN
erat sampel
*1
*+
atu gamping
&,1&6 g
1,&& g
atu Granit
&,1&1 g
1,&+ g
7abel erat "ampel
erat %orselin
erat awan %etri
*1
*+
*1
*+
6&,&2 g
+!,6+ g
6!, g
/2,&/; g
Ha$i% Penga&atan
"ampel atuan
*1
*+
atu gamping
/!, // 3
+!, ;2 3
atu Granit
6, /;1 3
6&, 3
7abel hasil pengamatan Keterangan <
*1 < 4ntuk kadar *ir *+ < 4ntuk kadar abu
#I. PENUTUP 2.1 Kesimpulan
-ari percobaan yang dilakukan pada dua sampel batuan , yaitu batu granit dan batu gamping yang diuji didapatkan hasil analisa kadar air pada batu gamping /!, //3 dan batu garnit 6, /;13 , dan dengan kadar abu untuk
sampel batu
gamping +!, ;23 dan batu granit 6&, 3 .
2.+ "aran
%erlunya -ampingan dari asisten dosen dalam praktikum, karena percobaan praktikum kimia *nalitik dalam percobaan penentuan kadar air dan Kadar abu
DA'TAR PUSTAKA Khopkar.1&. Konsep Dasar Kimia Analitik. 4= %ress< :akarta 4nderwood dan >.*. -ay. +&&1. Analisis Kimia Kuantitatif.5rlangga< :akarta
View more...
Comments