Laporan 3 Pemeriksaan Kadar Kolesterol
November 24, 2018 | Author: Indra Prasetyo | Category: N/A
Short Description
pemeriksaan kadar kolesterol...
Description
I.
II.
Tujuan Dapat melakukan pemeriksaan kolesterol total pada serum • Menentukan kadar kolesterol total pada serum • Dapat mengetahui metode penentuan kadar kolesterol total •
Teori Dasar A. Defi Defini nissi
Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang dipr diprod oduk uksi si oleh oleh tubu tubuh h manu manusi sia, a, terut terutam amaa di dalam dalam live liverr (hat (hati). i). Kole Koleste stero roll terbentuk secara alamiah. Dari segi ilmu kimia, kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat hormon seks, hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak. adi, bila kadarnya normal, kolesterol adalah lemak yang berperan penting dalam tubu tubuh. h. !amu !amun, n, "ika "ika terlal terlalu u bany banyak ak,, kole kolest stero eroll dalam dalam alira aliran n darah darah "ustr "ustru u berbahaya bagi tubuh (!ilawati, #$$%). &ila &ila ditin" ditin"au au dari dari sudut sudut kimiaw kimiawii koleste kolesterol rol diklasifikasi diklasifikasikan kan ke dalam golongan lipid (lemak) berkomponen alkohol steroid ('itopoe M, #). Kolesterol termasuk *at gi*i yang sukar diserap oleh tubuh, masuk ke dalam dalam organ organ tubuh tubuh melalu melaluii sistem sistem limpat limpatik. ik. Koleste Kolesterol rol dalam dalam plasma plasma darah darah terutama di"umpai berikatan dengan asam lemak dan ikut bersirkulasi dari bentuk ester kolesterol (+ertog !, #).
1
enyebab
utama
peningkatan
kolesterol
adalah
faktor genetic
,
kegemukan, alkohol, hormon estrogen, obat-obatan, diabetes mellitus tidak terkontrol, penyakit gin"al kronik , penyakit hati serta asupan karbohidrat sederhana berlebihan. enomena yang ter"adi saat ini pada masyarakat adalah pola makan yang tidak sehat, cenderung mengandung tinggi lipid dan rendah serat. +al ini meningkatkan risiko ter"adinya hiperlipidemia, yang secara tidak langsung meningkatkan risiko ter"adinya K. +iperlipidemia adalah keadaan terdapatnya akumulasi berlebih salah satu atau lebih lipid utama dalam plasma, sebagai manifestasi kelainan metabolisme atau transportasi lipid. Kadar lipid yang meningkat adalah kolesterol, rigliserida, kolesterol /0D0, kolesterol 0D0. Kadar lipid yang berlebihan ini dapat mengendap pada pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah sehingga aliran darah menu"u organ terganggu. Mekanisme inilah yang mendasari ter"adinya penyakit "antung koroner (1rif, #$$$). B. Sumber Kolesterol
'umber kolesterol berasal dari semua bahan makanan asal hewani, daging, telur, susu, dan hasil perikanan, "aringan otak, "aringan saraf, dan kuning telur ('itepoe, #, 2raha K3, #$$). C. Fungsi Kolesterol
Kolesterol dalam tubuh "uga mempunyai fungsi yang penting diantaranya4 pembentukan hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita, pembentukan vitamin D, dan sebagai sumber energi (2raha K3, #$$).
2
D. Sintesis Kolesterol
Kolesterol dibentuk melalui asetat yang diproduksi dari nutrien dan energy serta hasil metabolisme lainnya disamping kolesterol "uga memproduksi energi. 'umber energi berlebihan mengakibatkan pembentukan asetat sebagai perantara "uga berlebih, dan lemak di dalam tubuh "uga akan bertambah. embentukan kolesterol melalui asetat merupakan proses yang sangat kompleks, diantaranya yang memegang peranan penting adalah en*im reduktase +M2 5 3o.1. embatasan konsumsi kolesterol akan berakibat menaiknya kadar kolesterol dalam darah apabila sistem ker"a en*im tidak normal. Kolesterol pada keadaan normal disintesa dalam makanan yang dimakan, diubah men"adi "aringan, hormon-hormon vitamin yang kemudian beredar ke dalam tubuh melalui darah, namun ada "uga kolesterol kembali ke dalam hati untuk diubah men"adi asam empedu dan garamnya, hasil sintesa kolesterol disimpan dalam "aringan tubuh. ('itopoe, #) &eberapa "aringan yang mampu mensintesa kolesterol diantaranya hepar,korte6, adrenal, kulit, usus, testis, dan aorta. (7ul 8skandar, 9:) E. Lipoprotein
0ipoprotein adalah gabungan molekul lipid dan protein yang disintesis di dalam hati. iap "enis lipoprotein berbeda dalam ukuran, disintesa dan mengangkut berbagai "inis lipid dalam "umlah yang berbeda ('unita 1, #$$#). Menurut (;.! Kosasih dan 1.' Kosasih, #$$%) "enis lipoprotein, yaitu 4
3
•
Kilomikron4 Komponen utamanya adalah trigliserida (%=. ungsinya Mentransfer lemak dari usus dan tidak
•
berpengaruh dalam proses arteriosklirosis. /0D0 (/ery 0ow Density 0ipoprotein) ? re &eta 0ipoprotein, terdiri dari protein (% 5 $=) dan kolesterol ( = ) dibentuk di hati dan sebagian
•
diusus. ungsinya mengangkut triasil 5 gliserol. 0D0 (0ow Density 0ipoprotein) ? &eta 0ipoprotein Komponen terdiri dari protein #$ = dan kolestrol :< =. ungsinya mentransfer kolesterol dalam darah ke "aringan perifer dan memegang peranan mentrasfer fosfolipid membran sel, dibutuhkan untuk pembentukan hati dari sisa-sisa /0D0,
•
diambil oleh sel sasaran melalui endositosis yang diperantarai reseptor. +D0 (+igh Density 0ipoprotein) ? 1lpha 0ipoprotein. Disebut "uga 1lpha--0ipoprotein dibentuk oleh sel hati dan usus. ungsinya Mentranspot kolesterol dari perifer ke hati dimana *at tersebut dimetabolisasi dan diekskresi.
F. Kaidah Kimia Klini Menurut rof. dr. +ard"oeno, 'pK-K 4 'ensitif adalah kemampuan menentukan substansi pada kadar terkecil •
yang diperiksa. 'ecara teoritis tes dengan sensitifitas tinggi sangat dipilih namun karena nilai normalnya sangat rendah misalnya en*im dan hormon, atau tinggi misalnya darah samar, dalam klinik lebih
•
dipilih tes yang dapat menentukan nilai abnormal. 'pesifik adalah kemampuan mendeteksi substansi pada penyakit yang diperiksa dan tidak dipengaruhi oleh substansi yang lain dalam sampel tersebut,
4
•
resisi adalah kemampuan untuk mendapatkan nilai yang hampir sama pada pemeriksaan yang berulang-ulang dengan metode yang sama.
•
!amun teliti belum tentu akurat. Kurativ atau cermat dan akurat adalah kemampuan untuk mendapatkan nilai yang sama atau mendekati nilai biologis yang sebenarnya (true value), tetapi untuk dapat mencapainya mungkin membutuhkan waktu lama dan biaya yang mahal.
III.
Alat dan Bahan
Alat abung reaksi Mikropipet ,$ @l Makropipet ,$ ml 'pektrofotometer B :#- nm
Bahan 'erum 'tandar (kolesterol) Aeagen ;n*im (kolesterol esterase, kolesterol
oksidase, peroksidase) 1Cuadest
I!.
"rosedur
Disediakan tabung reaksi, tabung pertama berisi serum $@l yang ditambahkan reagen warna ml (u"i), tabung kedua berisi kolesterol $@l yang ditambahkan reagen warna ml (standar), tabung ketiga berisi aCuadest $@l yang ditambahkan reagen warna ml (blanko). Kemudian ketiga tabung tersebut disimpan pada suhu kamar selama #$ menit. 'etelah #$ menit ketiga tabung tersebut dilakukan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer pada
5
pan"ang gelombang :#-nm. 0alu dihitung kadar glukosa menggunakan one point method, menentukan nilai standar deviasi, dan menentukan nilai =A'D.
!.
#asil "engamatan dan "erhitungan
Kadar 'tandar 4 $$ mgEd0
Bahan
Absorbansi
&lanko 'tandar
1.
$,$$ 1
1.
,$9 1 $,>:$ 1 $,#> 1 $,9$9 1 $,>:$ 1
2. 1.
'ampel G"i
2. 3.
"erhitungan
mg
¿( ) Kolesterol dL
¿
absorbansiuji absorbansi standar F kadar standar
. Aata-rata absorbansi standar
¿
0,236 A •
Konsentrasi u"i ?
0,868 A 0,707 A
•
Konsentrasi u"i # ?
0,868 A 0,640 A
•
Konsentrasi u"i ?
0,868 A
1,097 A + 0,640 A 2 ×
×
×
¿
$,%>% 1
$$
mg dL ? %,9
mg dL
$$
mg dL ? #::,% 1. Dari hasil tersebut absorbansi sampel cukup baik karena berada pada rentang $,#-$,% 1 tetapi berbeda "auh dengan absorbansi standar. +al ini ter"adi karena kesalahan pada alat atau terlalu pekatnya larutan standar saat diukur sehingga menghasilkan serapan yang besar (,$9 1) sehingga rata-rata absorbansi pada standar besar. &erdasarkan hasil perhitungan, kadar kolesterol total yang diperoleh pada sampel u"i , # dan masing-masing adalah %,9 mgEd0, #::,
View more...
Comments