Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE
November 2, 2018 | Author: Rico Fernando Theo | Category: N/A
Short Description
Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE...
Description
Laporan Praktikum ke 2 M.K. Pengemasan Pengemasan Pangan
Tanggal Mulai Tanggal Selesai
: 14 Februari 2012 : 21 Februari 2012
IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE
Oleh : Kelompok 3 Suci Ramadhani
J3E111003
Rico Fernando Theo
J3E111044
Pratiwi Indah Ekasastri
J3E111055
Eka Nina
J3E111107
Wulan Dewi S
J3E111135
Asisten Praktikum : Sofiatul Andariah
Penanggung Jawab : Ir. Dwi Yuni Hastuti, DEA
PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Plastik merupakan bahan kemasan yang paling populer dan sangat luas penggunaannya. Kita dapat dengan mudah menjumpai plastik di sekitar kita dengan berbagai bentuk dan warna. Kemasan plastik banyak digunakan sebagai pengemas buah, sayuran, makanan, dan minuman. Plastik merupakan polimer dari monomer-monomer organik yang memiliki berat molekul yang tinggi. Pembuatan plastik berlangsung dalam suatu reaksi atau proses polimerisasi dari bahan baku plastik yang dapat berasal dari gas alam, batu bara, minyak bumu dan lain-lain. Plastik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kemasan lain, diantaranya : fleksibel ( dapat mengikuti bentuk produk ), transparan ( isi dari produk dapat dapat terlihat sehingga konsumen konsumen dapat melihat melihat kesegaran produk ), efisien dalam penyimpanan ( tidak memerlukan tempat yang luas karena dapat disimpan dalam bentuk biji plastik), tidak mudah pecah , bentuk laminasi ( dapat dikombinasikan dengan bahan kemasan lain), tidak korosif, dan harganya relatif lebih murah dibandingkan kemasan lain. Disamping memiliki berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahan kemasan lainnya, plastik juga mempunyai kelemahan,yaitu kelemahan,yaitu : umumnya plastik pl astik tidak tahan suhu tinggi dan suhu rendah, tidak tahan cahaya, dapat mencemari produk ( migrasi komponen monomer yang beresiko dalam keamanan dan kesehatan ), non biogradeable ( tidak dapat didaur ulang karena bahan tidak dapat hancur secara alami dan lama) dan bahan dasarnya tidak dapat diperbarui karena berasal dari hasil samping pengambilan bahan bakar minyak bumi. Plastik digolongkan dalam beberapa jenis dengan sifat dan karakteristik yang berbeda (ditentukan oleh pengaturan tebal plastik, penambahan bahan aditif, dan polimer pembentuknya ) dengan tingkat kesesuaian produk serta frekuensi pemakaiannnya. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat termoplastik dan termoset. Termoplastik dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain serta dapat didaur ulang sedangkan termoset bila telah
mengeras tidak dapat dilunakkan dan tidak dapat didaur ulang. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk termoplastik (Setyawati
2003). Plastik jenis termoplastik yang biasa
dugunakan adalah jenis polyethylene ( HDPE,MDPE,LDPE,LLDPE, PET), dan polypropylene ( PP).
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis film berdasarkan berdasarkan sifat fisiknya, yaitu : sifat sifat transparan, kelenturan, kelenturan, kelelehan, daya
sobek,
dan
kekerutannya.
menghubungkan menghubungkan karakteristik dikemasnya.
Selain
itu,
praktikum
ini
bertujuan
plastik dengan karakteristik produk yang
BAB II METODOLOGI 2.1.1 Alat dan Bahan
Alat :
Bahan :
Gunting
Streofoam ( PS )
Korek
Plastik kado ( cellophan )
Label
Plastik Pembungkus Buah dan sayuran (PVC)
Plastik
berwarna
keruh
(HDPE)
Plastik agak keruh ( LDPE )
Plastik Transparan ( PP )
2.2.1 Metode
Langkah – Langkah – langkah langkah yang dilakukan dalam praktikum adalah sebagai berikut:
Setiap kelompok disediakan 6 jenis plastik yang berbeda.
Setiap jenis plastik dibagi menjadi beberapa bagian.
Potongan plastik dibakar dengan lilin untuk mengetahui daya leleh dan daya kerut.
Potongan plastik plastik ditarik untuk mengetahui daya daya kelenturan ( strech). strech).
Potongan plastik digunting bagian ujungnya kemudian disobek untuk mengetahui daya sobek.
Mencatat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
Bandingkan hasil pengamatan dengan karakteristik masing-masing plastik.
2.1.2 Alat dan Bahan
Bahan : No. Nama Produk
No. Nama Produk
1
Pop Mie Baso
7
Mie Sedap
2
Kecap Pedas ABC
8
Lada Putih
3
Margarine Blue band
9
Pop Mie Ayam Spesial
4
Jungle Juice
10
Air Mineral Prima
5
Orange Water C 1000
11
Vit Water
6
Yopit
12
Saus Cabe Indofood
2.2.2 Metode
Langkah – Langkah – langkah langkah yang dilakukan dalam praktikukm adalah sebagai berikut:
Setiap kelompok disediakan produk yang berbeda, kemudian produk tersebut secara bergantian ditukar dengan kelompok lain.
Identifikasi jenis kemasan plastik dan komposisi serta kandungan gizi yang terdapat dalam produk.
Catat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
Hubungkan pemilihan jenis plastik dengan produk yang dikemasnya dan beri alasan.
BAB III HASIL dan PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel 1. Sifat Fisik Plastik No.
Jenis
1.
PVC
2.
Sifat
Daya
Mengkerut
Stretch
Meleleh
1
1
3
1
1
Sterofoam
3
3
3
1
1
3.
PP
1
3
3
3
1
4.
LDPE
2
2
2
2
3
5.
HDPE
3
3
3
3
3
6.
Cellophan
1
1
3
1
1
Transparan
Sobek
Keterangan: Angka 1-3 mewakili penilaian terhadap karakteristik plastik. Tabel 2. Jenis-jenis produk
No.
Nama produk
Jenis kemasan
Gambar
Alasan
1. Memperlihatkan PET 1.
Vitamin water
kesegaran
(polyethylene
2. Mencegah produk
terephthalate)
terpapar sinar matahari langsung 3. Memperlihatkan warna produk
2.
Kecap pedas abc
PET (polyethylene terephthalate)
1. Menjaga kekentalan 2. Memperlihatkan warna
3. Menjaga kestabilan ketika di simpan PET 3.
Jungle juice
(polyethylene terephthalate)
1. Untuk memperlihatkan kesegaran 2. Tahan asam
1. Untuk PET 4.
memperlihatkan
Orange
(polyethylene
kesegaran
water C – C –
terephthalate)
2. Menjaga dari
1000
paparan sinar 3. Mekanisme bagus 4. Tahan asam PET
5.
Air mineral
(polyethylene terephthalate)
6.
indofood
memperlihatkan kesegaran
PET Saus
1. Untuk
(polyethylene terephthalate)
1. Memperlihatkan warna dari produk 2. Menjaga kekentalan dari produk 1. Ringan
7.
Margarin
PP
blueband
(polipropilen)
2. Agar tidak teroksidasi 3. Mencegah dari paparan cahaya
1. Ringan Pop mie 8.
ayam spesial
PP (polipropilen)
2. Kaku 3. Mudah dibuka 4. Menjaga produk agar tetap kering
9.
Yofit (yoghurt)
HDPE
Lada putih
polyethylene)
(High density polyethylene)
LDPE 11.
Mie sedap
(Low density polyethylene)
12.
Pop mie baso
Buram
2.
Tahan suhu rendah
3.
Murah
4.
Untuk melindungi
(High density
HDPE 10.
1.
PS (polystyrene)
kultur hidup
1. Ringan 2. Murah 3. Menjaga produk tetap kering 1. Menjaga dari uap air 2. Mudah di buka 3. Transulid
1. Menjaga bentuk 2. Menghindari paparan cahaya
3.2 Pembahasan 3.2.1 Pembahasan Tabel 1.
Karakteristik plastik dapat dilihat berdasarkan sifat fisiknya, yaitu : Transparan, daya leleh, daya sobek, kelenturan dan kekerutan.
Polypropilena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata s erta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya adalah nomor "5":
.
Sifat – Sifat – sifatnya sifatnya sebagai berikut :
Transparan dan jernih dalam bentuk film, tetapi tidak dalam bentuk kaku.
Lebih kaku dari PE dan tidak mudah sobek.
Tahan suhu tinggi sampai 150 C.
Kekuatan terhadap tarikan lebih besar dibandingkan PE.
Densitas sangat rendah 0.9 g/cm .
Mempunyai ketebalan 0,001-0,1inchi.
0
3
Polystyriene
Polistirene adalah hasil polimerisasi dari monomer-monomer stirena, dimana monomer stirena- nya didapat dari hasil proses dehidroge nisasi dari etil benzene (dengan bantuan katalis), sedangkan etil benzene-nya sendiri merupakan hasil reaksi antara etilena dengan benzene (dengan bantuan katalis). Sifat-sifat umum dari poli stirena :
Sifat mekanis
Sifat-sifat mekanis yang menonjol dari bahan ini adalah kaku, keras, mempunyai bunyi seperti metallic bila dijatuhkan.
Ketahanan terhadap bahan kimia
Ketahanan PS terhadap bahan-bahan kimia umumnya tidak sebaik ketahanan yang dipunyai oleh PP atau PE. PS larut dalam eter, hidrokarbon aromatic dan chlorinated hydrocarbon. PS juga mempunyai daya serap air yang rendah, dibawah 0,25 %.
Abrasion resistance
PS mempunyai kekuatan permukaan relative lebih keras dibandingkan dengan jenis termoplastik yang yang lain. Meskipun Meskipun demikian, bahan bahan ini mudah tergores. tergores.
Transparansi
Sifat optis dari PS adalah mempunyai derajat transparansi yang tinggi, dapat melalui semua panjang gelombang cahaya (A 90%). Disamping itu dapat memberikan kilauan yang baik yang tidak dipunyai oleh jenis plastic lain, dimana bahan ini mempunyai indeks refraksi 1,592.
Sifat elektrikal
Karena mempunyai sifat daya serap air yang rendah maka PS digunakan untuk keperluan alat-alat listrik. PS foil digunakan untuk spacers, slot liners dan covering dari kapasitor, koil dan keperluan radar.
Ketahanan panas o
PS mempunyai softening point rendah (90 C) sehingga PS tidak digunakan untuk pemakaian pada suhu tinggi, atau misalnya pada makanan yang panas. Suhu o
maksimum yang boleh dikenakan dalam pemakaian adalah 75 C. Disamping itu, PS mempunyai sifat konduktifitas panas yang rendah.
Polyvinylclorid
PVC (polyvinylclorid) dihasilkan dari proses polimerisasi dengan adisi HCl yang menghasilkan polimer rantai lurus dengan ikatan ganda. Sifat-sifat PVC :
Bersifat lentur atau kaku.
Mempunyai pori-pori kecil dan dapat menyusut bila dipanaskan. dipanaskan.
Densitas Tinggi.
Permeabilitas terhadap uap air rendah.
Kekuatan tarik tinngi.
Sangat sukar ditembus air.
Permeabilitas gasnya rendah sehingga sesuai untuk mengemas makanan yang banyak mengandung air. Tidak mudah sobek.
Cellophan. sebenarnya terbuat dari serat selulosa yang disulfatasi. Cellophan dapat dipergunakan untuk membungkus sayuran, daging, dan beberapa jenis roti. Cellophan yang dilapisi nitroselulosa.
Sifat- sifat Cellophan, yaitu : Tahan terhadap uap air. Fleksibel. Mudah direkatkan dengan pemanasan. pemanasan. Cellophan yang dilapisi PVDC tahan terhadap uap air dan kedap oksigen sehingga baik untuk mengemas makanan yang mengandung minyak atau lemak.
HDPE (High Density Polyethylene)
HDPE (High Density Polyethylene) merupakan jenis plastik PE ( Polyethylene ). HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.HDPE mempunyai jumlah rantai cabang dan merupakan lantai yang lurus. HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Sifat – Sifat – sifat sifat HDPE :
Sifat bahan bahan kuat, Keras, Buram. Buram.
Tahan Suhu Tinggi hingga 120 C.
Gaya antar molekul kuat.
Daya tarik, dan kekakuan lebih kuat daripada LDPE.
terasa kurang berlemak.
Densitas lebih baik daripada LDPE.
0
LDPE ( Low Density Polyethylene ).
Plastik jenis LDPE dan HDPE merupakan varia dari polietilen sementara dalam Hariyanti
et al.
(2008). LDPE sulit bereaksi dengan senyawa kimia
sehingga aman digunakan untuk makanan, mempunyai struktur rantai cabang yang panjang sehingga memiliki derajat elongasi yang tinggi.LDPE dihasilkan dengan cara polimerisasi pada tekanan tinggi. Sifat – Sifat – sifat sifat LDPE :
Berwarna agak keruh.
Tahan suhu tinggi hingga 105 C.
Densitas Rendah lebih rendah daripada HDPE
Kuat agak tembus cahaya.
Fleksibel.
0
Permukaan agak berlemak. Daya proteksi teradap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas seperti oksigen.
Sifat Transparan
Plastik HDPE memiliki tingkat kekeruhan yang paling tinggi dibandingkan jenis plastik yang lainnya. Hal ini disebabkan karena plastik HDPE mempunyai kerapatannya yang lebih tinggi dan molekul-molekul penyusunnya lebih teratur sehingga dapat mempengaruhi transparansinya. Sifat Kelenturan dan Kesobekan
Plastik HDPE memiliki sifat elastis yang tinggi serta tingkat sobek yang rendah. Plastik ini memiliki sifat elastis elastis dan kenyal kenyal sehingga sehingga sulit terjadi sobekan. sobekan. Zat aditif berupa zat peliat bisa ditambahkan dalam plastik untuk menimbulkan efek elastisitas dan zat peneguh untuk memberi sifat kaku. Semakin elastis suatu jenis plastik, tenaga yang diperlukan semakin besar.
Sifat Kekerutan
LDPE dan HDPE membentuk struktur arang yang tidak bisa terbakar lagi (irreversible ) jika dibakar. Jadi kecepatan rambatnya kecil. Berbeda dengan PP, PVC, PS dan Cellophan yang masih tetap dapat terbakar kembali ( reversible ). Sehingga memiliki kecepatan rambat yang tinggi ( mengkerut). Sifat Kelelehan
Dari hasil percobaan terlihat bahwa yang paling mudah terbakar dari semua jenis bahan plastik yang diteliti adalah jenis polietilen (LDPE karena tidak tahan suhu tinggi. Tabel 3. Produk Kemasan 3.2.2 Pembahasan Tabel 2
Dari data pengamatan terhadap 12 produk pangan, diidentifikasi kesesuaian dengan produk, sebagai berikut :
1. Vitamin water kemasannya PET (polyethylene ( polyethylene terephthalate) PET adalah kemasan kemasan polimer jernih dan kuat dengan sifat – sifat – sifat sifat penahan gas dan kelembaban. Produk ini mempunyai komposisi vitamin yang akan rusak bila terkena suhu panas maka di pilihlah kemasan PET yang mempunyai sifat tahan terhadap suhu panas maka mampu melindungi produk, selain ada vitamin yang akan rusak jika terkena panas ada juga vitamin yang akan rusak bila terkena cahaya matahari maka di antisipasi dengan menempelkan label pada kemasan yang tidak terlalu tebal sehingga masih biasa memperlihatkan kesegaran dan warna dari produk. 2. ‘Jungle juice kemasanya PET(polyethylene terephthalate) Alasan pemilihan PET sebagai kemasan dari produk ini karena PET memiliki sifat kemasan yang transparan sehingga dapat memperlihatkan kesegaran dari produk selain itu juga konsumen dapat membayangkan bahan baku dari produk yaitu sirsak. Untuk menjaga kandungan vitamin pada produk inimaka di berilah label yang menutupi sebagian kemasan, selain itu PET juga tahan pelarut organik seperti asam – asam buah dan tahan bahan organik sehingga cocok sekali dengan produk ini yang merupakan sari buah dari sirsak yang mengandung asam dari buah sirsak. 3. Kecap pedas ABC kemasannya kemasannya yaitu PET(polyethylene terephthalate) Pemilihan plastik PET sebagai kemasan dari produk ini karena produk dapat menjaga kekentalan dari produk hal ini di sebabkan karena sifat dari PET yang memiliki sifat menyerap uap air yang rendah, warna plastik PET yang transparan merupakan salah satu alasan pemilihan plastik PET karena dapat dapat memperlihatkan warna produk produk sehingga konsumen dapat menggambarkan bahan baku dari produk tersebut, dan juga mekanisnya baik, sifat dari PET yang kaku juga juga membuat kemasan tidak tidak mudah rusak. 4. You C-1000 orange water kemasannya yaitu PET (polyethylene terephthalate) Alasan pemilihan bahan kemasan ini karena warna dari kemasan yang transparan dapat memperlihatkan kesegaran dan juga dapat mengambarkan bahan baku produk yaitu juice orange segar 7,2% tetapi karena vitamin c dapat rusak bila terpapar terpapar cahaya sehingga kemasan ditutupi oleh label
yang dapat meminimalisir paparan cahaya yang dapat merusak vitamin c, karena produk ini terdapat juice orange dan natrium klorida yang bersifat asam sehingga di butuhkan kemasan yang tahan asam maka dipilihlah PET yang memiliki sifat tahan tehadap asam, mekanisnya juga baik karena dia bersifat kuat dan kaku 5. Air mineral kemasannya PET (polyethylene terephthalate) Produk air mineral ini ingin ingin memperlihatkan kejernihan kejernihan dan kesegaran kesegaran air sehingga dipilihlah PET yang mempunyai warna yang trasparan selain itu plastik juga mudah untuk di desain dengan berbagai bentuk. 6. Saus indofood kemasannya PET Karena PET impermeabilitasnya cukup baik
yaitu sifat warna
dari
kemasan PET yang transparan dapat memperlihat isi dari kemasan ( produk)
dapat terlihat warna yang merah dan konsumen
dapat
membayangkan membayangkan bahan baku dari produk ini yaitu cabe merah 7. Margarin blueband kemasannya PP( polipropilen) Polypropylene merupakan polimer kristalin yang dihasilkan dari proses polimerisasi gas. Produk ini merupakan produk yang mengandung lemak sehingga di perlukan suatu kemasan yang tahan lemak serta mempunyai kemampuan daya tembus uapnya rendah untuk menhindrari produk tersebut teroksidasi yang akibatnya akan membuat kandungan lemak dalam produk rusak dipilihlah kemasan plastik PP(polypropylen) yang memiliki sifat ketahanan terhadap lemak yang baik dan daya tembus cahayanya rendah, selain sifat tersebut PP juga bersifat transparan sehingga dapat merusak kandungan anti oksidan pada produk sehingga kemasan di beri pewarna( colorant) yaitu bahan pewarna yang berfungsi untuk meningkatkan penampilan dan memperbaiki sifat tertentu dari bahan plastik. Pewarna yang di gunakan adalalah warna putih susu sehingga plastik tidak transparan dan dan selain itu di kemasan kemasan yang sudah di beri beri pewarna itu di tempelkan label yang bertujuan selain untuk memberikan informasi tentang produk juga sebagai penahan cahaya matahari sehingga kemungkinan antioksidan hilang atau rusak bisa di minimalkan. Selain
sifat – sifat – sifat sifat yang di atas kemasan PP juga dipilih karena ringan, fleksibel dan rigit. 8. Popmie ayam spesial kemasanya PP (polipropilen) Alasan pemilihan PP (polipropilen) karena sifat bahan yang ringan, lebih kaku di bandingkan polietilen sehingga mudah di buka. produk ini menuntut agar bisa tetap kering ketika sampai di tangan konsumen maka di pilihlah PP sebagai kemasan yang memiliki permeabilitas terhadap uap air rendah dan permeabilitas gasnya sedang. Permeabilitas adalah kemampuan untuk melewatkan uap air dan gas. 9. Yolf ( youghurt) kemasanya kemasanya HDPE( High density polyethylene) polyethylene) HDPE
mempunyai jumlah rantai cabang yang yang lebih sedikit dibanding dibanding
jenis low density. Dengan demikian, high density memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Keuntungan warna buram pada produk untuk menjaga produk tidak ter papar matahari cahaya matahari yang mungkin bisa menyebabkan kultur hidup mati. Sifat HDPE yang tahan terhadap suhu rendah sangat cocok untuk produk yolf ini karna baik di simpan di suhu rendah. 10. Lada putih kemasanny HDPE ( High density polyethylene) pol yethylene) Alasan pemilihan produk ini karena sifat dari HDPE yang ringan dan murah. Karena produk ini menuntut agar produk tetap kering sampai di tangan produk maka di pilihlah HDPE yang mempunyai mempunyai sifat impermeable terhadap air sehingga dapat melindungi produk tetap kering 11. Mie sedap kemasanya LDPE (low density polyethlene) LDPE adalah jenis polimer sintetik daringolongan poliolefin david dan sim (1990) mengemukakan bahwa poliolefin murni secara alami memperlihatkan ketidak stabilan terhadap cuaca sehingga untuk menjaga kestabilannya kestabilannya perlu ditambahkan bahan aditif. Alasan pemilihan karena sifat LDPE yang impermeable terhadap air sehingga dapat menjaga produk tetap kering tetapi LDPE tidak dapat menjaga produk tetap renyah karna sifatnya yang permeable terhadapgas. Selain itu sifat dari LDPE yang kaku dan fleksibel membuat produk
mudah untuk dibuka. Dan sifatnya yang transulid ( wrna putih susu) sehingga dapat menjaga produk dari cahaya. 12. Pop mie kemasannya kemasannya PS(polystyrene) Polistirene adalah hasil polimerisasi dari monomer-monomer stirena, dimana monomer stirena- nya didapat dari hasil proses dehidroge nisasi dari etil benzene (dengan bantuan katalis), sedangkan etil benzene-nya sendiri merupakan hasil reaksi antara etilena dengan benzene (dengan bantuan katalis). Alasan pemilihan PS sebagai kemasan karena sifatnya yang kaku dan tidak mudah sobek sehingga produk tidak mudah rusak. Warna dari PS yang putih dan tebal membuat kemasan ini terjaga dari paparan cahaya.
Dari 12 produk kemasan,6 diantaranya menggunakan plastik jenis PET. Alasan PET banyak dipilih karena sifat dan karakteristik yang dimilikinya mempunyai mempunyai kesesuaian k esesuaian dengan karakteristik produk.
POLYETHYLENE PEREPHTALATE (PET)
Polyethylene terephtalate terephtalate yang sering disebut PET dibuat dari glikol (EG) dan terephtalic acid (TPA) atau dimetyl ester atau asam terepthalat (DMT). Penggunaan Penggunaan PET sangat luas antara lain l ain : botol-botol untuk air mineral, soft drink, kemasan sirup, saus, selai, minyak makan. Sifat-sifat PET :
PET merupakan keluarga polyester seperti halnya PC. Polymer PET dapat diberi penguat fiber glass, atau filler mineral. PET film bersifat jernih, kuat, liat, dimensinya stabil, tahan nyala api, tidak beracun, permeabilitas terhadap gas, aroma maupun air rendah.
PET engineer resin mempunyai kombinasi sifat-sifat: kekuatan (strength)nya tinggi, kaku (stiffness), dimensinya stabil, tahan bahan kimia dan panas, serta mempunyai sifat elektrikal yang baik.
PET memiliki daya serap uap air yang rendah, demikian juga daya serap terhadap air.
PET dapat diproses dengan proses ekstrusi pada suhu tinggi 518- 608
0
F,
selain itu juga dapat diproses dengan tehnik cetak injeksi maupun cetak tiup. Sebelum dicetak sebaiknya resin PET dikeringkan lebih dahulu (maksimum kandungan uap air 0,02 %) untuk mencegah terjadinya proses hidrolisa selama pencetakan.
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN 4.1 Kesimpulan
Sifat-sifat fisik plastik seperti transparasi, kelenturan,tingkat kesobekan, kelelehan dan kekerutan pada tiap jenis plastik berbeda. Hal itu dikarenakan monomer-monomer yang menyusun plastik tidak sama satu dengan lainnya. Karakteristik fisik plastik tersebut sangat berhubungan dengan pemilihan jenis plastik yang akan digunakan sebagai bahan kemasan. Pemilihan jenis plastik yang tidak tepat akan merusak produk yang dikemas. Plastik yang berkualitas baik ialah plastik yang memiliki sifat fisik yang baik serta tidak mencemari produk yang dikemasnya. dikemasnya. HDPE memiliki sifat fisik yang paling baik diantara plastik lain yang dianalisa sifat fisiknya dan PET paling banyak digunakan pada produk. HDPE memilki sifat tranparansi yang kurang baik, namun memilki daya lentur, daya sobek, daya kerut, dan titik leleh yang paling baik. PET memiliki karakteristik yang lebih baik dari kemasan lainnya, yaitu : permeabilitas terhadap gas, aroma maupun air rendah, dimensinya stabil, tidak beracun dan tahan bahan kimia dan panas. Kemasan yang baik melindungi produk dari kontaminasi yang karakteristiknya dimiliki oleh PET. Kelebihan yang dimiliki oleh PET dan HDPE karena ikatan ikatan hidrogen antar molekul,berat molekul, dan struktur polimer yang dimiliki lebih baik daripada jenis plastik yang lain. 4.2 Saran
Pemilihan jenis plastik harus memerhatikan 3 faktor penting, yaitu : sifat bahan pangan, keadaan lingkungan, dan sifat bahan pengemas. Sifat atau karakteristik plastik harus disesuaikan dengan karakteristik bahan dan keadaan lingkungan pangan yang dikemasnya untuk meningkatkan dan memaksimalkan perlindungan, pengawetan dan penjagaan sehingga produk yang dikemas tidak tercemari. Keadaan lingkungan Kesesuaian produk dengan plastik dan keadaan lingkungan akan akan meningkatkan meningkatkan frekuensi waktu waktu pemakaian sehingga lingkungan lingkungan tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
Christiany, Maria Ulfa. 2009. Produksi biodegradable plastic melalui pencampuran pati sagu termoplastis dan compatibilized linear low density polyethylene [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Lee, Michael. 2009. Kajian produksi plastik komposit campuran pati termoplastis dan polietilen [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Rosalina, Yessy. 2010. Teknologi pengemasan atmosfir termodifikasi (MAP) menggunakan menggunakan bahan pengemas LDPE antifog dengan perforasi pada penyimpanan buah rambutan [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Sulaeman, Rudianda. 2003. Deteorisasi komposit serbuk kayu plastik polipropilena daur ulang oleh cuaca dan rayap [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Widyasari, Rucita. 2010. Kajian penambahan onggok termoplastis karakterstik plastik komposit polietilen [tesis]. Bogor: Program Pr ogram Pascasarjana, Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. http://aimyaya.com. ( 19 Februari 2012 ) http://ceritadise.wordpress.com. (17 Februari 2012) http://cintaabadi.com. ( 16 Februari 2012) http://mesinunimus.files.wordpress.com. ( 16 Februari 2012) http://repository.usu.ac.id/bitstream ( 16 Februari 2012) http:// wikipedia.org/wiki/Poliprop wikipedia.org/wiki/Polipropilena. ilena. ( 19 Februari 2012 ) http://wikipedia.org/wiki/Termoplastik. ( 19 Februari 2012 )
View more...
Comments