Lady in Waiting
December 20, 2018 | Author: ernierene | Category: N/A
Short Description
Download Lady in Waiting...
Description
Lady in Waiting - Chapter 1: Wanita dengan Penyerahan tanpa Ragu
Tulisan ini adalah ringkasan dari buku "Lady in Waiting" yang saya baca beberapa waktu yang lalu. Buku ini menginspirasikan kami (saya dan beberapa teman yang telah membacanya) para wanita yang belum menikah untuk mengubah mengubah fokus kami bukan untuk untuk mengejar pria tapi mempersiapkan mempersiapkan karakter kami sebelum kami menikah dan mempergunakan waktu-waktu luang kami (sebelum kami menikah dan tak punya banyak waktu lagi) untuk mengenal Allah dan melayaniNYa. Pernahkan Anda berpikir bahwa Anda akan bahagia selamanya apabila Anda menikah? Seperti cerita dongeng jaman dahulu kala tentang puteri cinderella, “mereka menikah dan bahagia selamanya“. Jika jawabannya “Ya” maka dapat dipastikan dipastikan bahwa Anda akan terancam terancam kekecewaan di masa depan. Sesungguhnya, Sesungguhnya, seorang wanita akan hidup bahagia bukan karena dia menikah, punya anak dan melayani keluarga tetapi seorang wanita akan hidup bahagia apabila dia hidup seperti apa yang Tuhan inginkan bagiNya. Kebanyakan wanita berpikir bahwa kerinduan terdalam mereka adalah mengenai cinta, pernikahan dan menjadi seorang ibu. Tetapi kenyataannya adalah sukacita tidak didapat dalam pernikahan tetapi dalam hubungan yang benar dengan Allah. Tidak ada seorang pun, sekalipun itu adalah pria yang akan Anda nikahi suatu hari nanti, yang dapat membuat Anda bahagia – hanya Yesus yang dapat membuat Anda bahagia. Serahkanlah seluruh hidup, tubuh, jiwa dan impianmu kepada Tuhan. Percayakanlah semuanya kepada Tuhan. Bukan hanya sekedar komitmen simbolis tetapi penyerahan tanpa ragu. Ketika Ia adalah Tuhanmu, Anda dapat berjalan dijalan yang Ia berikan bagimu dengan sukacita. Ketika Anda menyerahkan hidup Anda kepada Kristus, Anda harus berkomitmen untuk bertindak sebagaimana Tuhan arahkan. Seringkali pilihan akan komitmen yang sungguh-sungguh sungguh-sungguh akan menghasilkan cibiran dari orang-orang yang pernah menjadi “teman baik” Anda. Ingatlah, orang-orang yang ada disekitarmu sangat mempengaruhi hubunganmu dengan Tuhan dan Anda mencerminkan orang-orang yang mempengaruhi Anda. Seperti kata Paulus dalam I Kor 15:33 “Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik”. Apakah persahabatanmu menyebabkan kehidupan rohanimu membeku? Kita harus menyadari bahwa budaya saat ini telah mempengaruhi pola perilaku kita. Salah satu hal yang paling menyedihkan menyedihkan yang dapat ditemui adalah orang Kristen yang hanya hanya sekedar nama saja. Kita ingin menjadi seperti kristus, tetapi gaya hidup kita lebih merupakan cerminan majalah Vogue atau Cosmopolitan daripada sebuah ciptaan baru dalam Kristus. Ingat selalu bahwa teman-teman yang paling banyak mempengaruhimu seharusnya adalah wanita yang hidup dalam iman, yang menyemangatimu dalam komitmen pada Yesus, itulah teman-teman terbaikmu. Hanya melalui proses penyerahan tanpa ragu kepada Yesus sajalah seorang wanita dapat mengerti bahwa didalam Tuhan, dia utuh. Waktu dua orang lajang yang “tidak utuh” menikah, penyatuan diri mereka hanyalah menjadi dua orang yang “tidak utuh” berusaha mendapat keutuhannya dipihak lain. Hanya saat mereka memahami bahwa kepenuhan mereka didapat dalam suatu hubungan dengan Yesus barulah mereka akan dapat mulai saling melengkapi satu sama lain. Keutuhan adalah tanggungjawab Yesus dan menjadi pelengkap adalah hak istimewa seorang wanita. Pernikahan mengajar kita bahwa persahabatan manusia yang paling intim sekalipun tidak dapat memuaskan bagian-bagian terdalam di hati kita.
Saat ini berketetapanlah untuk mengejar Yesus dengan segenap hati, jiwa dan pikiranmu. Inilah waktu yang tepat untuk membangun hubungan radikal dengan Yesus. Lady in Waiting - Chapter 2 : Wanita yang rajin
Setiap orang yang sudah menikah membutuhkan waktu 3 kali lipat dibandingkan wanita single jika ingin terlibat dalam pelayanan. Dia harus menyiapkan makanan untuk seisi rumahnya, menyiapkan anakanaknya ke sekolah, mengurus suaminya, membersihkan rumahnya dn sejumlah kerepotan serta “kekacauan” lainnya. Aku bisa membayangkannya, pasti rempong banged..Ngurus diri sendiri aja repot apalagi ngurus orang lain..hehehehehe Wanita single Wanita single memiliki kontrol yang lebih besar terhadap waktunya. Kita memiliki banyak waktu dan kesempatan yang dapat kita manfaatkan. Setiap orang percaya harus menggunakan waktunya dengan bijak. Seperti dalam Efesus 5:5-17 (BIS) berkata : “Sebab itu, perhatikanlah baik-baik cara hidupmu. Jangan hidup seperti orang-orang bodoh; hiduplah sepeti orang-orang bijak. Gunakanlah sebaik-baiknya sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada padamu, karena masa ini adalah masa yang jahat. Jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan”.
Wanita single Wanita single dapat terlibat dalam pekerjaan Tuhan pada tingkat yang tidak dapat dicapai oleh seorang wanita yang telah menikah karena tanggung jawab dan gangguan yang dihadapinya sebagai isteri dan ibu. Namun parahnya, wanita single lebih sibuk dengan keadaan dirinya. Mengasihani dirinya sendiri karena kesepian dan ga punya pacar. Akibatnya dia tertekan secara emosi. Beberapa wanita berpikir bahwa hidup mereka belum lengkap apabila belum menikah. Mereka terus menanti dan menangguhkan kehidupannya menunggu pria idamannya datang dengan menggunakan kuda putih. Daripada berkutat dalam kesendirian dan terus mengasihani diri, gunakanlah waktu-waktu itu sebagai hadiah dari Allah-kesempatan untuk melayani Allah. Apakah hidup berkelimpahan itu hanya milik wanita yg sudah menikah? Apakah seorang istri dan ibu lebih puas dalam hidup dibanding seorang wanita single? Kehidupan itu memuaskan hanya jika kita melayani Tuhan, apapun keadaan kita. Pada saat seseorang menikah, ia melepaskan waktu ekstra yang dia miliki untuk Tuhan. Dia harus menggunakan waktunya untuk menjaga dan memelihara keluarganya. Jadi sekaranglah waktunya, waktu yang dianugerahkan Tuhan untuk melayaniNya. Melayani Tuhan bukan hanya berbicara mengenai menjadi singer atau pemain musik di gereja. Tetapi saat kita memberi perhatian untuk orang lain, memberi semangat kepada yang letih lesu, mendoakan yang sedang berbeban berat, menjaga orang sakit, memberkati orang lain lewat tulisan/sms yang menguatkan, mendengar keluh kesah orang lain dan masih banyak lagi. Intinya kita lebih memperhatikan kebutuhan orang lain, lebih dari kepentingan diri kita sendiri. Bukan hanya mengenai uang tapi menyentuh hati orang lain lewat kata-kata dan perbuatan kita, sharing mengenai kehidupan dan mengasihi orang lain dalam bentuk yang nyata. Keterlibatan dalam pelayanan apapun menuntut pengorbanan. Lebih mementingkan kebutuhan orang lain dibandingkan diri kita sendiri.
Jadi ayo yang masih single, yang belum menikah, yang belum punya banyak tanggungjawab, gunakan waktu-waktu ini untuk melayani Tuhan. Lady in Waiting Chapter 3 – Wanita yang beriman Dimana ada para lelaki
Banyak wanita lajang menghabiskan waktu luang mereka dan bergabung dengan gereja-gereja, pergi ke seminar, retreat dan konferensi lainnya untuk mencari pria dalam mimpinya. Beberapa wanita berganti gereja karena mereka berada didaerah yang “tidak memiliki pria yang berprospek”. Wanita-wanita lain menghindari gereja-gereja yang tidak memiliki stok pria lajang yang mencukupi . Dimanakah letak fokus para wanita ini?? Pada situasi atau pada Yang Berdaulat. Perjumpaan yang tidak direncanakan
Seorang wanita muda mungkin saja ingin menarik hati pria dengan cara menyanyi di paduan suara bukan karena ingin memuji Tuhan tapi karena ia ingin punya kesempatan duduk dekat pria “yang sedang diincarnya”. Don’t try this at home :P “sungguh suatu motivasi yan tidak murni untuk suatu tugas mulia. Jika Tuhan ingin memberimu seorang pria, Ia tidak memerlukan usaha pandaimu membuat “perjumpaan tak direncanakan”. Bukan berarti kita menghindari pria dan berharap Tuhan akan mengejutkan kita dengan pilihanNya berdiri di depan pintu. Kita perlu bersosialisasi, berteman dan berpartisipasi dalam aktivitas yang melibatkan pria dan wanita, tetapi pekalah terhadap motivasimu setiap kali berada dihadapan “pria yang belum memiliki pasangan”. Amsal 16:2 berkata, “segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.” Kita dapat mencegah saat-saat yang mengecewakan jika kita memeriksa hati kita setiap kali kita berhadapan dengan pria lajang. Gadis yang terlalu mementingkan penampilan fisiknya dapat menjadi begitu terobsesi untuk menemukan seorang pria sehingga ia mengabaikan manusia batiniahnya. Mata Iman
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1. Wanita beriman, pengharapanmu tidak diletakkan di suatu masa depan yang diimpikan, pengharapanmu haruslah dalam Allah yang mengetahui masa lalu, masa kini dan masa depan, Allah mengasihi kita sehingga Ia mau memberikan yang terbaik bagi kita.
Dapatkah aku benar-benar mempercayakan semua harapan dan mimpiku kepada Allah? Bagaimanakah aku dapat bertemu dengan pria yang tepat dengan menggunakan mata iman? Pikiran-pikiran kuatir semacam ini didasari oleh ketakutan dan bukan iman. “Iman tidak menghilangkan pertanyaan-pertanyaan tetapi iman tahu kemana membawa pertanyaan-pertanyaan tersebut”. Roma 10 : 17 mengatakan “ Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”. Wanita yang beriman hanya akan dipuaskan dalam situasi sulit ini jika ia mengarahkan “mata iman”nya ke fokus yang seharusnya yaitu hubungan yang terutama – dengan Mempelai Pria Surgawinya (memiliki waktu yang berkualitas dengan Yesus dan membaca FirmanNya). Perjumpaan Ilahi
Jika Tuhan ingin Anda menikah, Ia akan memfasilitasi perjumpaan itu. Anda tidak perlu takut akan apapun kecuali Anda mencoba “menulis naskahmu” dan bukan mengikutiNya. Yesus melihat hatimu dan Ia rindu memberkatimu dengan memberikan yang terbaik bagimu. Pilihlan hikmat dan kasihNya dibanding hikmat dan kasihmu sendiri. Pada siapakah Anda akan percaya – Kasih yang Kekal dan Segala Hikmat atau dirimu sendiri yang kecil dan terbatas? Banyak kesakitan kita didunia ini adalah akibat dari bersandar pada hikmat kita sendiri dan bukannya pada hikmat Bapa kita. Pertemuan Antar Benua
Allah membawa yang terbaik dariNya bagi satu wanita, jauh-jauh dari Escondido, California, ke Kenya Afrika, dimana ia sedang melayani Tuhan. Dia tidak kuatir akan ketiadaan pria yang belum mempunyai pasangan. Setelah suatu pertunangan yang gagal dan beberapa tahun kencan yang tidak memuaskan, Vivian menjadi sukarelawan ke Kenya, Afrika untuk mengajar anak-anak misionaris. Tepat sebelum ia pergi ke Kenya, ia masuk ke sebuah Pemahaman Alkitab dimana ia bertemu dengan seorang pria Kristen bernama David. Jika saja ia tidak harus ke Afrika minggu itu, mereka mungkin dapat memiliki waktu untuk berkenalan lebih baik. Walaupun frustasi karena kenyataan pertemuan dengan seorang pria Kristen yang baik tepat sebelum pergi mengitari setengah dunia, Vivian mengikuti Tuhan ke Afrika dengan “mata iman”. Sedikit yang diketahuinya tentang naskah yang telah Allah tulis. Di pertengahan jangka waktunya di lapangan, sekelompok tim konstruksi datang dari Amerika Serikat untuk melakukan beberapa pekerjaan bagi akademi dimana ia mengajar. Tebak siapa yang menjadi anggota tim? Tepat sekali : David. David dan Vivian tidak hanya berkenalan, tetapi mereka juga menikah disana, di Kenya. Sama seperti Yesus membawa David pada Vivian, Yesus dapat membawa pasangan hidupmu kepadamu, di manapun kamu tinggal. Keadaan sekeliling dan lokasi geografismu tidaklah mengancam kehendak dan tujuan Allah. Wanita yang beriman adalah wanita lajang yang tetap hidup dalam status lajang dan tidak mematikan rasa rindu mereka akan pernikahan, sebaliknya mereka telah merangkul Tuhan dengan begitu kuat sehingga mereka menghadapi perpanjangan masa lajang mereka dengan damai, bukan kepahitan. Wanita yang beriman tidak hanya menyenangkan Mempelai Pria Surgawinya, tetapi juga menjadi berkat bagi Mempelai Wanita Kristus.
Jika Anda mencoba memfasilitasi “perjumpaan ilahi”, Anda mungkin menata dirimu untuk suatu kehancuran yang mengecewakan. Dimana pun Anda berada, apapun situasi Anda, yakinlah bahwa Allah tahu dan memperhatikan Anda. Ia tahu dimana Anda dan apa yang Anda butuhkan. Ingatlah, Allah telah mengurus kebutuhan terbesarmu yaitu keselamatan, Ia tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua. Bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita??? Anda membuat keputusan terpenting dalam hidupmu, memberi hidupmu pada Yesus Kristus, “dengan iman”. Keputusan kedua terpenting melibatkan teman hidupmu. Keputusan ini juga menuntut iman. Menantikan teman hidup dan kemudian berkata “Ya” kepadanya menuntut iman yang terjamin, seperti iman Rut kepada Allah Israel.
Jika Anda telah dipenuhi oleh “pertanyaan-pertanyaan tak terjawab”, keraguan dan kegelisahan merujuk pada pasanganmu nanti, ambillah beberapa waktu untuk mengakui keraguanmu pada Allah dan menyerahkan kekuatiranmu itu pada tempatnya. Seperti 1 Petrus 5 : 7 katakan : “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.” Kekuatiran tentang ketiadaan teman hidupmu yang menyelusup ini bukanlah kenyataan, tetapi suatu kelemahan yang dapat ditangani oleh Kenyataan Yang Lebih Besar. Segera datang pada Yesus begitu penyusup itu tiba dan mintalah RohNya mengembangkan kualitas iman dalam hidupmu. Imanmu selama “masa penantian” menyenangkan Allah.
Praktek semacam itu akan memperkuat kehidupanmu sebagai Wanita Yang Beriman. Banyak wanita lajang belum mengenali masa penantian yang sulit dan frustasi itu sebagai kelas yang sempurna bagi Wanita yang Beriman. Jangan bolos!!! Rangkullah malam-malam tanpa kencan dan dengan iman, beristirahatlah dalam kesetiaanNya. Lady in Waiting Chapter 4 - Wanita yang penuh Kebajikan
Sebuah potongan pasir menyelinap ke dalam cangkang tiram dan mulai menggosok jaringan lunak, menyebabkan iritasi. Sebagai tanggapan terhadap iritasi, tiram menghasilkan zat yang keras. Zat ini akhirnya berkembang menjadi salah satu perhiasan paling indah didunia – sebuah mutiara yang indah berkilau. Sebenarnya, makin besar iritasi, makin berharga mutiara itu. Banyak wanita lajang memandang dirinya sebagai kulit tiram buruk rupa di pantai-pantai kehidupan, tertimpa pencobaan-pencobaan dan masalah-masalah karena tidak menikah. Jika Anda salah satu dari wanita-wanita ini, jangan kehilangan semangat. Jangan memandang semua pencobaan karena status lajang sebagai butiran pasir yang membuat iritasi dan harus sesegera mungkin dibuang. Sadarilah bahwa Allah membiarkan mereka disana untuk menciptakan sesuatu yang indah didalammu. Yakobus 1:2-4 mengatakan, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tau, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun. Allah menggunakan pasir status lajang untuk membuatmu sempurna dan utuh. Ia mengembangkan mutiara-mutiara karakter dalam hidupmu. Jika Anda menarik pria semata-mata dengan penampilanmu, maka Anda menghadapi masalah, karena penampilan tidaklah kekal. Bagaimanapun, rupamu dibagian dalam jauh lebih penting daripada bagaiman rupamu di bagian luar.
Dalam Rut 2 : 10-11 dijelaskan bahwa Boas tertarik pada kebajikan dan karakter yang dinyatakan dalam kehidupan Rut Dalam suatu konferensi kaum lajang, seorang isteri pendeta menceritakan kehidupannya sebagai seorang anak. Ia dibesarkan oleh seorang ayah yang kasar dan pecandu alkohol. Sang ayah meninggalkan keluarga tanpa sepeser pun saat ia masih remaja. Penampilan luarnya sangat sederhana, tanpa make up, baju mahal atau gaya rambut mewah. Ia hanya punya sedikit waktu bersosialisasi karena ia harus bekerja membantu keluarganya. Namun ia percaya Allah memeliharanya dan tidak merasa pahit karena penolakan yang diterimanya. Ia mengembangkan kehidupan doa yang kuat dan meminta Allah membuatnya “cantik”. Ia bekerja keras dan menjadi kuat dalam iman, percaya bahwa Allah akan menyediakan yang ia butuhkan. Keesokan harinya, ketika suaminya berbicara, ia menyatakan bahwa “Karakter isteriku menarik perhatianku. Kecantikan batiniahnya tidak dapat kutolak. Sekarang, setelah 30 tahun menikah dan juga setelah setengah lusin anak, aku lebih tertarik padanya dibanding pertama kali bertemu dengan dia.” Wanita ini memperoleh perhatian sang ksatria lewat karakter ilahi yang kekal. Kini pernikahan dan pelayanan mereka tetap kuat dan diberkati karena ciri-ciri yang ia izinkan Allah kembangkan pada saat ia masih lajang. Sebuah kulit tiram buruk rupa nampaknya bukanlah tempat yang mungkin untuk mendapati sebuah perhiasan yang indah, tetapi Yesaya 55:8 mengatakan “Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKU...” Anda mungkin melihat sebuah cangkang yang buruk tetapi Allah
melihat keindahan yang sedang dibuatnya didalam Anda. Tuhan ingin Anda menjadi Wanita yang Penuh Kebajikan – satu mutiara yang indah, mahal untuk dikagumi. Jebakan indah sebuah tubuh
Dunia telah meyakinkan banyak orang Kristen bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan perhatian seorang pria adalah lewat sebuah tubuh yang indah. Sebagai konsekuensinya, para wanita menghabiskan jutaan rupiah karena percaya pada mitos bahwa keindahan fisik adalah suatu yang mutlak untuk pernikahan. Pernikahan yang didasarkan hanya pada kecantikan lahiriah dapat membawa pada imoralitas dan akhirnya perceraian, waktu sesosok tubuh yang lebih menarik muncul. Kunci keindahan ditemukan dalam 1 Petrus 3:4 : ”Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. Waktu Anda melihat kebajikan wanita dalam Amsal 31:10-31, Anda akan melihat gambaran Allah mengenai seorang wanita cantik. Ada 20 ayat yang menggambarkannya dan hanya satu ayat yang menyebutkan penampilan luarnya. Dalam Amsal 31:30 dikatakan “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan Tuhan dipuji-puji”. Cocok bagi Raja
Waktu Anda menggambarkan pria yang sempurna bagimu, seperti apakah sang pangeran itu? Apakah seorang yang Takut akan Allah, pria yang berkarakter – mau diajar, dapat dipercaya, setia, lembut dan baik? Seperti apakah wanita yang menurutmu ingin dinikahi oleh pria ini? Seorang wanita yang dangkal atau seorang wanita penuh daya tarik yang tahu bagaimana berpakaian dan menawan perhatian pria-pria lain? Wanita inikah yang ia bayangkan dan ia ingini untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama – menjadi ibu dari keturunannya? Tidak mungkin!! Untuk menikahi seorang pangeran, Anda pertama-tama harus menjadi puteri. Perlukah diragukan kalau seorang putri surgawi harus menyiapkan kecantikan batiniah untuk suatu panggilan kemana ia akan memberikan hidupnya? Saat Anda mengarahkan perhatian Anda untuk mengembangkan karakter ilahi, Kristus akan mengubahmu menjadi putri cantik sebagaimana telah Ia rencanakan pada saat Ia menciptakanmu. Rut dan Ribka merupakan contoh Alkitab Wanita dalam Penantian yang berkembang menjadi mutiara Allah yang penuh kebajikan. Baca Kejadian 24 : 16-25. Allah ingin agar setiap pria dan wanita mengembangkan kehidupan batiniah mereka agar melewati tahun demi tahun dan pudarnya keindahan lahiriah, kasih mereka tetap makin dalam dan bertumbuh. Mengatakan kebenaran
Jadi ada dua cara untuk membuat pria memperhatikanmu. Cara yang pertama, “jebakan indah sebuah tubuh”, yaitu dengan mendapatkan perhatiannya lewat penampilan lahiriahmu. Ini adalah sebuah jerat karena penampilan tidak akan bertahan. Penampilan itu dangkal. Cara kedua adalah menjadi seorang Wanita yang Penuh Kebajikan. Wanita ini memperoleh kekaguman karena karakternya yang saleh. Menguntai sebuah kalung mutiara
Ciri-ciri yang ditampilkan oleh Rut dan Ribka tidaklah datang begitu saja, tidak juga muncul pada saat seseorang memasangkan cincin pertunangan dijarimu. Kebajikan dikembangkan lewat suatu masa tertentu saat Anda mengijinkan Roh Kudus melakukan pekerjaan istimewa didalam hidupmu. Roh Kuduslah, bukan Anda, yang menghasilkan karakter ilahi yang Anda cari seperti yang terdapat dalam Galatia 5 : 22-23 – Buah-buah roh. Saat ciri-ciri ini berkembang, kehidupanmu akan menjadi seperti sebuah kalung indah yang teruntai dengan mutiara-mutiara karakter ilahi. Galatia 5 : 19-21, sebaliknya menggambarkan sejumlah “manik-manik” yang justru banyak dipilih kaum lajang untuk menghiasi kehidupan mereka. “Manik-manik” itu adalah ....”percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya...” Jika Anda ingin menjadi Wanita yang Penuh Kebajikan, maka manik-manik ini tidak boleh termasuk dalam kalung Anda. Manik-manik ini harus dibuang dan digantikan dengan kualitas karakter yang berkenan kepada Allah. Untuk membuang manik-manik ini, akuilah dosa dan terimalah pengampunan Allah . Minta Tuhan membersihkanmu dari apa pun yang menjadi penyebab awal dosa ini dan hiduplah oleh Roh sebagaiman dinyatakan dalam Galatia 5 : 16 “...hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinganan daging”. Ada banyak tiruan mutiara yang asli, tetapi dalam beberapa tahun cat mutiara itu akan memudar dan retak dan hanya tersisa sebuah manik-manik tidak menarik. Sebaliknya, Roh Allah akan menghasilkan kecantikan batiniah yang sejati. Anda dapat saja puas dengan sebuah kalung imitasi dan mutiara palsu dengan mencoba menutupi ketidaksalehan karakter itu, atau Anda dapat mengijinkan Roh Kudus menggunakan pasir-pasir keadaan lajang menciptakan mutiara yang sesungguhnya. Jika Anda ingin mutiara-mutiara yang sejati, Anda harus mengijinkan Roh Kudus menyatakan suatu pekerjaan yang istimewa dalam hidupmu. Berketetapanlah untuk menguntai sebuah “kalung kebajikan” dari mutiara yang indah sebagai suatu harta bagi Tuhanmu. Lady in Waiting Chapter 6 Wanita yang Murni
Ketika Tim dan Susan berkencan, mereka tampak cocok dan merupakan gambaran ideal tentang hubungan kencan Kristiani yang kuat. Setelah setahun pacaran mereka mulai berciuman dan sedikit bersentuhan. Susan merasa tidak apa-apa dan merasionalisasikan bahwa ia dapat mengendalikan keadaan dan tetap murni sampai mereka menikah. Ciuman dan sedikit bersentuhan berkembang menjadi lebih jauh lagi, tetapi mereka selalu cepat-cepat saling minta ampun dan juga minta ampun kepada Tuhan. Setelah beberapa bulan sesi percumbuan yang parah ini, Susan merasa Tim menjauh. Namun Susan takut kehilangan Tim! Tim adalah orang yang tepat! Hubungan mereka menjadi lebih bersifat fisik sampai suatu malam, Susan menyerahkan semuanya dengan pemikiran pasti ini akan melekatkan kasih yang dalam yang mereka miliki satu sama lain. Ternyata TIDAK!!! Raut wajah Tim tidak lagi lembut, Susan merasa seakan-akan Tim adalah orang asing. Mereka bersama, tetapi terpisah lebih jauh lagi dari sebelum-sebelumnya. Satu tindakan fisik berdasarkan rasa suka ini bukannya melekatkan kasih mereka, tetapi justru menghancurkannya. Hal diatas juga terjadi bagi ratusan wanita yang lain yang ingin melakukan apa yang benar, tetapi secara tidak bijak, terlalu cepat menyerahkan hadiah kemurnian fisik mereka. Kita hidup dalam suatu masa dimana ketidakmurnian seksual terjadi begitu terang-terangan. Statistik mengatakan 80% dari semua wanita yang tidak menikah telah melepaskan keperawanannya pada saat mencapai usia 20 tahun.
Ruth, tokoh dalam Alkitab juga hidup dalam masyarakat yang kacau secara seksual. Namun Ruth tetap murni bahkan ditengah-tengah situasi yang berpotensi untuk membuatnya berkompromi. Dusta yang mematikan
Ingatkah bagaimana si ular menipu Hawa dengan cara membuatnya mempertanyakan Allah. Iblis juga ingin Anda percaya bahwa jika Anda menunggu sampai menikah, Anda akan kehilangan beberapa kesenangan dalam hidup. Lihatlah kebenarannya. Allah memberi pemuasan seksual sejati bagi wanita yang menunggu sebelum memakai pemberian ini. Tujuan Allah adalah agar Anda menikmati kepuasan dan kenikmatan seks hanya dalam pernikahan. Keajaiban dan sukacita tindakan intim ini dimaksimalkan melalui kemurnian sebelum menikah. Jangan tertipu. Seks itu istimewa! Bukan seks yang sensual, tetapi seks yang memuaskan di dalam waktu dan cara Penciptamu. Mengapa Menunggu?
Allah ingin Anda menjadi Wanita yang Murni karena Allah ingin melindungimu dari konsekuensi yang diakibatkan oleh seks sebelum pernikahan. Konsekuensinya bisa bersifat fisik, emosi, relasional dan rohani. Fisik
Kerinduan Allah adalah agar hadiah Anda yang berharga diberikan pada seorang kekasih yang berkomitmen, yang akan membahagiakan, menjaga dan melindungimu dalam pernikahan. Allah juga ingin melindungimu dari penyakit menular seksual yang dapat mempengaruhi bukan hanya kamu, tetapi juga suamimu bahkan anak-anakmu dimasa mendatang. Allah juga ingin menjagamu dari kehamilan yang tidak diinginkan. Pernikahan karena “kecelakaan”, adopsi atau aborsi hanya membuat konsekuensinya menjadi semakin rumit. Allah ingin melindungi Anda dari konsekuensi fisik yang negatif akibat seks sebelum nikah. Dia ingin Anda bebas dari kecanduan seks pra nikah. Kontak fisik yang bergairah adalah kemabukan dalam waktu singkat. Seperti pada kasus obat-obatan terlarang, Anda akan terus menginginkan dosis yang meningkat untuk dapat lebih mabuk lagi. Emosi
Allah dengan rumit dan ahlinya membentuk wanita dengan ciri-ciri emosi yang berbeda dari pria. Seorang wanita tidak dapat memisahkan emosinya dari keadaan fisiknya. Jika emosi wanita dapat dipisahkan dari keadaan fisiknya, ia tidak akan bergumul dengan PMS ( Pre Menstrual Syndrome). Pria yang menyentuh tubuhmu juga menyentuh emosimu. Anda tidak dapat bersetubuh dengan seorang pria dan tidak tersentuh secara emosi, bagaimanapun kerasnya Anda berusaha. Allah ingin melidungi Anda dari kehancuran yang ditimbulkan oleh rasa tertuduh. Setan senang membuatmu sedih dan lelah, membuatmu merasa tidak berharga, dengan demikian membuatmu tidak mampu memuliakan Allah atau berdiri dihadapan orang lain. Ketakutan akan menghantui mungkin juga menjangkiti Anda. “Akankah pria itu tetap menghormatiku? Akankah ia masih mencintaiku? Bagaimana kalau aku hamil? Akankah orang lain tau? Bagaimana kalau
orang tuaku tau? Bagaimana aku dapat mengahadapi mereka? Jika kami putus, apakah ada pria yang mau menerima keadaanku? Siang dan malam ketakutan ini dapat bermain dalam pikiran serta emosi Anda. Seks pra nikah akan menimbulkan banyak keraguan. Keraguan yang paling menyesakkan adalah keraguan akan kasih Allah kepadamu dan mungkin, keraguan akan keselamatanmu atau kemampuanmu untuk memperoleh hubungan yang murni secara moral. Anda dapat diampuni seutuhnya dan dibersihkan oleh Kristus, tetapi kerusakan emosi membutuhkan waktu untuk sembuh. Tuhan tidak mau Anda menderita berbagai kesakitan ini. Anda berharga bagiNya. Beban emosi yang ditimbulkan oleh rasa tertuduh, ketakutan dan keraguan seringkali diperumit dengan banyak emosi yang lain seperti penolakan, kepahitan, depresi dan kecurigaan. Relasi
Seorang wanita memiliki kedalaman jiwa yang merindukan persahabatan yang intim dengan pria yang dikasihinya, terlepas dari segala hal fisik. Ia rindu dikenal sebagaimana apa adanya ia sebagai wanita, bukan sekedar tubuh fisiknya saja. Pasangan yang memilih untuk tetap murni secara fisik memberikan semua waktu dan perhatian mereka untuk mengenal satu sama lain pada tingkatan mental dan emosi yang lebih dalam. Begitu nafsu diperkenalkan ke dalam suatu hubungan, sulit bagi si pria untuk berhenti dan kembali dipuaskan hanya dengan mengembangkan persahabatan. Perhatian pria menjadi teralihkan pada hal fisik. Jika seks diizinkan masuk kedalam suatu hubungan sebelum pernikahan, hasilnya hampir selalu adalah kehilangan persahabatan yang intim dengan orang yang Anda rindukan untuk mengenal Anda. Seks pra nikah juga membawa satu konsekuensi yang akan tetap bersembunyi sampai Anda menikah. Kecurigaan dan rasa tidak hormat akan muncul dan mulailah “rasa tidak aman pasca nikah”. Waktu suatu pasangan terlibat secara seks sebelum menikah, mereka menekan hati nurani mereka dengan rasionalisasi bahwa akhirnya mereka akan menikah juga, jadi ketiadaan penguasaan diri itu tidaklah apa-apa. Tidak adanya penguasaan diri sebelum menikah adalah percabulan. Tidak ada penguasaan diri setelah menikah adalah perzinahan. Bibit perzinahan ditanam di “medan” percabulan. Jika seorang pria tidak menunjukan penguasaan diri dengan pasangannya sebelum pernikahan, bagaimanakah wanita itu dapat yakin bahwa pasangannya tersebut tidak akan menyerah terhadap pencobaan pada masa pernikahan waktu seorang wanita muda lainnya yang menarik muncul? Seorang pria muda yang tidak dapat menguasai dirinya sebelum pernikahan tidak akan tiba-tiba menjadi seorang pria yang menguasai diri karena ia memakai cincin kawin. Konsekuensi lainnya yaitu pikirkanlah betapa malunya orang tuamu akan pilihan seksualmu. Juga, bagaimana dengan anak-anak masa depanmu? Suatu hari nanti Anda mungkin harus menghadapi kenyataan bahwa Anda tidak memberi teladan untuk diikuti dalam hal kemurnian. Akhirnya, jika Anda tidak menikah dengan pria “itu”, Anda akan membawa kenangan pria “itu” ke dalam pernikahanmu. Kenangan yang akan muncul kembali untuk menghantuimu. Allah ingin Anda memiliki sukacita bersama ksatriamu di malam pernikahan yang istimewa itu. Allah bermaksud agar pria dan wanita menikmati bukan hanya hubungan seksual, tetapi juga kasih, hubungan fisik hanya sekedar memperkuat kasih itu. Kasih itu tetap, meski tidak ada pencapaian puncak hubungan seksual. Jika Anda menginginkan persahabatan untuk saling mengenal satu sama lain, janganlah mengganggu satu sama lain dengan kontak fisik dini atau yang tidak pantas. Rohani
Nafsu membuat kita sulit melihat bahwa Allah juga menata batasan-batasan fisik untuk melindungimu secara rohani. Ibrani 13:4 dengan jelas berkata : “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah”. Allah menghakimi dosa imoralitas. Terpisah dengan Allah karena perbuatan salah serta dosa rasanya sangat buruk. Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata dan ini khususnya sangat tepat bila berkenan dengan seks pra nikah. Sulit membagikan tentang Kristus pada orang yang tau reputasimu. Tindakan-tindakanmu dapat juga menyebabkan saudara-saudaramu yang lebih lemah menjadi tersandung. Satu malam yang penuh gairah, dapat secara total menghancurkan reputasi yang Anda bangun seumur hidup. Allah tidak bermaksud agar Anda menyangkali kenikmatan. Dia melindungi sehingga Anda dapat menikmati kesehatan fisik, kestabilan emosi, keintiman relasi dan berkat-berkat rohani. Jika Anda menikah, Dia ingin Anda bertumbuh lebih mengasihi suamimu seiring dengan tahun-tahun yang berlalu. Dia ingin Anda hidup dalam kepercayaan satu sama lain. Ia ingin Anda menghabiskan seumur hidup dalam kasih dan bukannya dalam konsekuensi akibat satu malam singkat dalam nafsu yang tidak terkendali... to be continue (part II disini) Lady in Waiting chapter 6 Wanita yang Murni part II Menjaga harta itu
Begitu seorang pria memiliki hati wanita, tubuh wanita itu tidaklah jauh di belakangnya. Inilah salah satu alasan Amsal 4:32 berkata, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Wanita dalam penantian harus pertama-tama menjaga kunci hatinya. Ini tidak berarti bahwa hubunganmu dengan pria seperti robot dan tidak berperasaan. Ini berarti bahwa Anda fokus pada pertumbuhan persahabatan dan bukan kisah cinta. Jika seorang pria berkata I love you, Anda tidak perlu mengulangi kalimat itu. Bagi para pria, tiga kata itu bisa memiliki berbagai macam arti seperti “Aku bernafsu padamu” atau “Aku ingin kamu menciumku” atau ia tidak bisa memikirkan kata-kata lain untuk dikatakan pada saat itu. Tetapi apa yang bisa dilakukan “I love you” pada hatimu? Lambat laun kata-kata itu dapat menjebakmu secara e mosi dan membawamu pada hal fisik. Untuk menjaga kunci hatimu, buatlah komitmen untuk mengatakan aku mencintaimu hanya pada orang yang Anda kasihi dengan kasih yang berkomitmen. Kasih sejati butuh waktu untuk berkembang dan bertumbuh tanpa ketiga kata itu. Berilah arti pada kata-kata berharga ini, dan Anda boleh menggunakannya dan mendengarnya dengan rasa sayang selama bertahun-tahun pernikahan yang bahagia. Ciuman atau pelukan seorang wanita menyatakan sesuatu yang intim. Sadarilah bahwa sebuah ciuman memulai kontak fisik dan begitu Anda memulainya, sulit untuk mundur dari gairah itu. Tentukan apa yang Anda maksud dengan sebuah ciuman. Biarlah itu mengungkapkan hatimu, bukan “membangkitkan” hormon-hormonmu. Tetapkanlah keputusan dan pilihanmu tentang apa yang akan dan tidak akan Anda lakukan dalam sebuah kencan sebelum segalanya menjadi panas dan berat. Contoh “standar kencan” : •
Aku hanya akan berkencan dengan pria Kristen yang bertumbuh
•
Aku akan berkonsentrasi pada persahabatan (mengenal satu dengan yang lain)
•
Aku tidak akan menghabiskan waktu dengan dia dirumah waktu kami sendirian
•
Aku tidak akan dengan bebas memberi ciuman atau pelukan
•
Aku tidak akan berbaring disebelah pasanganku
Jangan menyusun standar “sambil jalan”. Emosi sangat menipu. Anda harus membuat pilihan-pilihan bijaksana sebelum “debaran” dan “detakan jantung” menjadi begitu keras sehingga Anda tidak dapat mendengar dirimu sendiri berpikir. Tuliskanlah standar itu dan seringlah membacanya!! Berjanjilah dihadapan Allah secara rutin dalam doa. Terlalu banyak wanita berpikir bahwa jika ia memberikan pada seorang pria apa yang diinginkannya dalam hal kepuasan fisik, mereka pasti akan mendapatkan kasihnya selamanya. Ratusan wanita tealh menurunkan standar seks mereka dan bertindak jauh dari yang Tuhan inginkan. Wanita mudah digairahkan dengan kata-kata. Kebanyakan pria tau itu. Cara lain untuk melindungi kemurnian Anda adalah untuk berjaga-jaga waktu Anda mendengar “kata-kata manis”. Jangan biarkan satu pun dari kalimat-kalimat ini membuatmu menyerah. Seorang pria yang saleh tidak akan menekan wanita secara verbal, tetapi akan mengasihi dia dengan pernyataan kasihnya dan mengantarnya pulang sebelum mereka harus menyesal karena melanggar kemurnian mereka. Bagaimana jika sudah terlambat
Jika Anda membaca ini “setelah kenyataan itu” dan Anda sekarang sedang berurusan dengan rasa bersalah karena kehilangan “hadiah itu”, jangan putus asa. Biarlah Dia menyembuhkan hatimu yang hancur dengan pengampunanNya. Sepakatlah dengan Allah bahwa Anda telah berdosa dan tinggalkan dosa itu dihadapanNya. Kemudian jagalah dirimu agar jangan masuk ke dalam pola dosa itu lagi. Pelajarilah pelajaran berharga, tetapi jangan terus memukuli dirimu dengan tuduhan. Yesus telah membayar dosa-dosamu di Kalvari. Begitu Anda mengakui dosamu pada Allah dan mereka yang Anda sakiti, jangan izinkan dirimu sendiri atau si musuh mengalahkanmu dengan mengingatkan Anda pada dosa Anda. Mungkin ada konsekuensi-konsekuensi dosamu, tetapi Anda tidak harus hidup dengan perasaan bersalah karenanya. Yeremia 31:34 berkata,”...sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka”. Salah satu kemampuan Allah yang teragung adalah bahwa ia melupakan dosa mereka yang telah menjadi milik Yesus Kristus. “Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu” (Yesaya 43:25). Biarlah ini menjadi semboyanmu : “...tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus” (Filipi 3:13-14)
Meskipun setelah mengaku, Anda telah dibebaskan dari kesalahan, janganlah memakainya sebagai suatu kesempatan untuk terus menerus di dalam dosa atau untuk membiarkan dirimu terbuka terhadap pencobaan. Teruslah memilih kebebasan atas perbudakan dosa. Tanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita (lih. Ibrani 12:1). Arahkanlah matamu pada Yesus (bukan pada dosamu, masa lalumu atau bahkan pada dirimu). Yesus adalah Pencipta dan Penyempurna imanmu (Ibr 12:2)
Anda juga harus mengampuni dan melupakan dosa-dosa mereka yang telah berdosa terhadapmu. Pertama, Anda harus memilih untuk mengampuni saudaramu dengan hatimu dan kemudian Allah akan menolongmu berurusan dengan emosi yang masih ada. Anda tidak akan terbebas dari rasa sakit jika Anda menyimpan kepahitan. Satu cara tercepat untuk menghancurkan kecantikan wajah adalah dengan memegang teguh sikap tidak mengampuni dan pahit. Jika Anda terlalu dini membuka “hadiahmu”, terimalah pengampunan Allah dan tolaklah perasaan diri seperti barang yang rusak. Allah memiliki hal-hal yang baik tersimpan bagimu. Anda, Wanita dalam Penantian, adalah harta. Jangan izinkan gemerlap kesenangan suatu malam “bercinta” menghancurkan “cinta sejati” seumur hidup.
Lady in Waiting Chapter 7 Wanita yang Memiliki Rasa Aman Rasa Tidak Aman
Mengapa para wanita cenderung “mengejar-ngejar” para lelaki? Jawabannya adalah rasa tidak aman. Seorang wanita yang merasa tidak aman, dunianya akan berpusat pada sesuatu (pernikahan) atau seseorang (pria yang tepat) yang dapat hilang atau diambil. Rasa tidak aman membuat seorang wanita kehilangan sukacita secara terus menerus sekalipun didalam suatu hubungan karena seorang pria tidak dapat memberikan rasa aman, hanya Allah yang mampu melakukannya. Rasa tidak aman membuat Anda bergantung pada sebuah hubungan. Anda merasa kurang yakin kecuali Anda memiliki seorang pria. Semua mimpi, rencana dan sasaranmu berpusat seputar dirinya. Rasa tidak aman dalam sebuah hubungan dapat menyebabkan kecemburuan dan pertengkaran. Itu membuatmu kehilangan kepercayaan diri saat melihat wanita lain. Anda tidak mau dia berada diantara wanita lain yang menarik dan memikat, jika itu terjadi, Anda merasa terancam. Rasa tidak aman dapat membuatmu memiliki banyak tuntutan dan mempunyai harapan-harapan yang tidak realistis terhadap hubunganmu. Waktu dia menyakiti atau mengecewakanmu, Anda dapat sedih selama berhari-hari. Rasa tidak aman mengisi suatu hubungan dengan frustasi dan kekuatiran. Anda berpikir, “Aku tidak dapat hidup tanpa dia”, “Aku akan bahagia dan aman hanya jika pria itu menjadi milikku”. Mempercayai sebuah dusta
Para wanita, Allah memberimu pilihan : rencanaNya atau rencanamu. Anda tidak dapat melihat pangeranmu karena sudut pandangmu terbatas. Hanya Allah yang mampu melihat segala hal didalam pandanganNya. Apakah Anda berusaha mengendalikan hidup Anda sendiri? Jangan puas dengan sesuatu yang kurang dari apa yang terbaik dari Allah. Serahkanlah bebanmu kepadaNya. Jangan sampai kelak Anda melihat kebelakang dan menyesal karena Anda membuat keputusan tentang “pasangan hidup” dari sudut pandang yang terbatas, karena Anda rindu mendapat rasa aman dari suatu hubungan. Allah dapat memberikan yang terbaik dariNya jika Anda menantikannya. Kasih yang Aman
Wanita cenderung bergumul dengan rasa tidak aman karena mereka diciptakan secara unik oleh Allah. Allah membuat setiap gadis kecil dengan kebutuhan untuk mengasihi dan dikasihi oleh ayahnya didunia. Jika ayahmu gagal menunjukan kasih padamu dengan cara Allah, mungkin Anda akan terus mencari seorang pria yang akan menunjukannya. Tidak ada seorang pria, bahkan tidak seorang suami, yang dapat mengisi kebutuhan yang Anda rasakan, kebutuhan akan kasih yang aman. Hanya Yesus yang “tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya,” tidak akan pernah mengecewakan atau membiarkan Anda (Ibrani 13:8). Hanya Bapa Surgawimu yang mampu memberikan kasih yang dapat memuaskan engkau, yang memberimu rasa aman. Manipulasi dan Manuver
Para wanita mungkin lebih menyukai membantu seorang pria daripada wanita karena potensi “bayaran”nya kelihatan lebih berharga. Dia membayangkan sedang menukar celemek “bantuan”nya dengan sebuah cincin pertunangan. Seorang wanita bijaksana pernah berkata, “Jangan lakukan sesuatu untuk seorang saudara laki-laki sesuatu yang tidak akan kamu lakukan untuk seorang saudara perempuan”. Seorang “manipulator” mungkin mendengar bahwa seorang teman wanitanya sedang membutuhkan pertolongan tetapi ia dengan tidak pekanya membiarkan wanita itu mengerjakannya sendiri tanpa dibantu. Namun jika seorang pria tampan sedikit saja menyiratkan keinginannya akan sesuatu, dia mungkin akan “merangkak melalui pecahan kaca” untuk dapat memenuhinya. Ijinkanlah Allah menggunakanmu untuk melayani saudara-saudara baik pria maupun wanita dengan sama tanpa motivasi-motivasi tersembunyi. Serahkanlah seluruh urusan kepada Allah. Jika dia adalah pria yang Allah miliki bagimu, “Ia tidak akan menahan kebaikan dari orang yang hidup tidakbercela” (Mazmur 84:12). Arahkanlah energimu pada ketaatan, bukan untuk mengikat pria itu, Allah memiliki metodenya sendiri untuk mempertemukan kalian berdua. Ia tidak memerlukan pertolongan atau nasihat darimu Pemeriksaan motivasi
Ini tidak berarti bahwa Anda tidak boleh melakukan hal-hal yang baik bagi seorang pria; ini sekedar suatu peringatan untuk memeriksa motivasimu. Sambil memeriksa rambut, make up dan gigi Anda, cobalah periksa hati Anda dengan seksama. Mintalah Tuhan mengungkapkan motivasi apapun yang tidak murni yang berdiam didalam hatimu dan dengan jujur tanggapilan apa yang Tuhan tunjukkan padamu. Amsal 16:2 berkata, “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. Jika Anda bermanuver untuk mendapatkan seorang pria, Anda juga harus bermanuver untuk menjaganya tetap menjadi milik Anda. Ini tidak berarti bahwa tidak ada usaha yang diperlukan dalam sebuah hubungan yang baik, tetapi ada perbedaan besar antara berusaha dan bermanuver. Tidak lagi Berburu
Anda hanya dapat melihat bagian luar seorang pria dari sudut pandang masa sekarang. Allah melihat hati pria dari sudut pandang kekekalan. Percayakanlah kepadaNya dan biarkan Dia menunjukkan betapa dapat diandalkannya kasihNya bagimu.
Anda harus meletakkan rasa amanmu dalam Kristus. Dia rindu Anda menjadi aman didalam kasihNya. Dia ingin melindungi, memimpin dan mengasihimu. Untuk mengembangkan rasa aman, berilah hati dan emosimu kepada Tuhan. Dengan Yesus ditempat pertama dan pacarku ditempat kedua, aku akan mempunyai damai dan rasa aman abadi. Untuk membangun rasa aman dalam hidupmu, habiskanlah waktu dalam Firman Allah. Amsal 1 : 33 berkata, yang mendengarkan Allah akan tinggal dengan aman. Saat Anda menghabiskan waktu dalam FirmanNya, Anda akan menemukan : • •
Seperti apa Allah itu sebenarnya – seperti apa karakterNya Apa yang Allah pikirkan tentang Anda à Anda itu orang pilihan, berharga bagiNya, mulia, dikasihi dan ditebusNya, diciptakan untuk kemuliaanNya. (1 Petrus 2:4, Yesaya 43:1-6, Yesaya 43:7).
Jangan ijinkan rasa tidak aman memotivasimu untuk bermanuver atau memanipulasi hubunganmu. Sebagai ganti berburu suami atau pacar, berkonsentrasilah untuk menjadi wanita yang sempurna (Rut 3:11). Sebagai Wanita yang memiliki Rasa Aman, nantikanlah Bapa Surgawimu membukakan rancangan sempurnaNya bagimu. Lady in Waiting Chapter 8 Wanita Yang Puas
Sekali lagi Anda menyerahkan frustasimu dan Anda mendapatkan damai sejahtera serta kepuasan dari Allah. Namun beberapa waktu kemudian Anda mendapat telepon/sms dari seorang pria lajang “paling dicari” untuk mengajak Anda berkencan, apakah Anda tetap tenang dan menyerahkan harapan-harapan Anda kepada Tuhan?? Siksaan Keinginan
Memang benar kerinduan akan seorang suami itu dapat memuaskan pada hari pernikahanmu, tetapi kerinduan itu akan segera tergantikan oleh keinginan-keinginan dan harapan-harapan mengenai hubungan pernikahan yang mungkin tidak akan terpuaskan yang dijalani seumur hidup. Jika Anda saat ini tidak puas sebagai seorang wanita lajang, dimasa yang akan datang Anda pasti tidak akan puas sebagai seorang yang menikah. Kegelisahan yang disebabkan oleh keinginannya akan sesuatu yang tidak dimilikinya itu, membuat penantian nampak seperti suatu tugas yang mustahil. Bagi seorang wanita yang tidak puas, di dalam pikirannya kata tunggu mungkin sama dengan kata “kutuk”. Seorang Wanita dalam Penantian mendapati kapasitasnya untuk menantikan yang terbaik dari Allah itu berakar pada rasa puas. Kapasitas untuk Menanti
Jika melihat kondisi Rut, ia mempunya alasan untuk merasa tidak puas. Menjadi janda pada usia muda menyediakan tempat berkembang biak yang tepat bagi rasa mengasihani diri dan kepahitan. Tetapi Ruth memilih untuk melekat pada Allah Israel. Allah yang didapatinya dapat dipercaya sekalipun dalam keadaan-keadaan sulit. Menunggu tidaklah mengakibatkan “penderitaan”, tetapi untuk mencegahnya. Para wanita mengalami kesakitan yang tidak perlu waktu mereka berlari lebih cepat dari format Allah.
Kubangan-kubangan Ketidakpuasan
Menjadi lajang bisa saja cukup sulit bagi seorang wanita, tetapi patah hati karena seorang pria itu dapat berbahaya, membawa pada kubangan ketidakpuasan sehingga dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk sembuh dan menemukan kapasitas mereka untuk mempercayai laki-laki dalam kehidupan mereka. Kadang para pria tidak menyadari kesanggupan mereka untuk memperdaya “Dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini...(1 Tesalonika 4:6). Memperdaya berarti membangkitkan keinginan emosi atau fisik yang tidak dapat dipenuhi secara benar. Para wanita lajang perlu menyadari situasi-situasi yang umum terjadi dimana seorang pria mungkin menggairahkan seorang wanita. Jika seorang wanita lajang sadar akan teknik semacam itu maka ia dapat menghindari patah hati yang tidak perlu dan menjadi efektif dalam mengekang emosi-emosinya. Cara yang mungkin dilakukan pria untuk menggairahkan adalah melalui hal-hal yang mungkin ia katakan atau lakukan, dengan penekanan potensi masa depan hubungan itu dan bukan berfokus pada kesempatankesempatan yang ada sekarang bagi pertumbuhan persahabatan itu. Cara memperdaya ini menimbulkan perasaan-perasaan pada wanita yang tidak dapat dipenuhi secara wajar pada masa sekarang. Tundalah pembicaraan mengenai kebersamaan dimasa depan, pernikahan, atau seperti apa rumah yang kau inginkan, sampai pertunangan. Jangan mendorong pembicaraan mengenai hal-hal yang “mungkin” tetapi binalah kata-kata dan tindakan yang mengembangkan persahabatan pada saat ini. Hukum Kesebelas
Ingatlah cara-cara wanita dapat diperdaya oleh pria dan sadarilah bahwa seorang wanita lajang dapat menyabotase kepuasannya sendiri dengan memperdaya dirinya sendiri. Lindungilah dirimu dengan memakai “Hukum Kesebelas” ini : Jangan memperdaya diri sendiri. Para wanita memperdaya diri sendiri dengan mencampuradukan pelayanan dan pernikahan. Salah membaca maksud antara kaum pria dan wanita membuat mereka bertabrakan tentunya. Tabrakan itu dapat dihindari jika Wanita yang Puas mengingat-ingat bahwa emosinya harus ditundukkan dibawah kenyataan : pelayanan bersama adalah hak istimewa sebagai seorang percaya, tidak otomatis menjadi kesempatan pernikahan. Setiap hari diseluruh dunia, para wanita patah hati karena mereka mengizinkan emosi mereka lari mendahului komitmen. Wanita, tua dan muda, kelihatannya menolak mengendalikan emosi mereka. Akibatnya, mereka berakhir dengan lumpuh secara emosi, marah pada pria yang tidak berhasil hidup sesuai dengan fantasi emosi mereka. Seorang pria mengirimkan kartu ucapan terima kasih pada seorang wanita lajang karena pertolongannya dalam beberapa proyek atau pelayanan. Wanita lajang itu melaminasi kartu itu, mengantisipasi masa depan dengan pria ini, dan membiarkan harapan-harapannya berkembang merajalela. Anda harus secara sadar menolak melakukan “perbuatan baik” bagi seorang pria dalam hidupmu sampai Anda tau motivasi dibalik tindakan “tidak egois” yang Anda lakukan. Cara termudah untuk melanggar “Hukum Kesebelas” adalah dengan berperan sebagai “ibu atau isteri pengganti” dalam hubungan dengan seorang saudara dalam Kristus. Anda memilih seorang penerima waktu dan perhatianmu, kemudian Anda mengurus semua kebutuhan istimewa apapun yang dapat Anda ketahui dengan samaran pemberian yang tidak egois. Seorang Kristen yang berdedikasi harus melakukan perbuatan baik, tetapi jika Anda membatasi pelayanan Anda pada pria-pria dalam kelompokmu, itu tidak akan berhasil baik. Anda akan merasa terluka oleh
sikapmu yang memperdaya diri sendiri waktu Anda menyadari bahwa pria yang dilayani secara istimewa itu, menganggap semua itu memang semestinya demikian. Fantasi Pra Nikah
Seringkali pergumulan seorang wanita lajang dengan rasa puas dapat ditelusuri kembali kepada lamunannya dan bukan kepada keadaan-keadaan yang membuatnya frustasi. Disiplin harian untuk membawa fantasi-fantasimu pada Yesus adalah dasar masa depanmu sebagai wanita yang puas, apakah kamu menikah atau tidak. Ketidakdisiplinan dalam bidang “mematahkan imajinasi” dapat berakibat pada memperdaya diri sendiri dan ketidakpuasan yang tidak perlu. Teman-teman juga sering berpartisipasi dalam perkembangan fantasi pra nikah seseorang. Seorang gadis akan bercerita secara terperinci dan teman-temannya tidak hanya ikut gembira, tetapi juga menaruhkan imajinasi yang berlebihan dengan menanyakan pertanyaan seperti, “Apa kamu pikir ini orangnya?”. Kita perlu teman-teman yang mengingatkan kita agar kita tidak lari mendahului waktu Allah. Pemantau Rohani
Kita dapat menjadi pemantau rohani bagi para wanita lajang didalam kehidupan kita. Berdoalah untuk kemampuanmu berbagi sukacita, kemudian berdoalah untuk keberanian mengatakan kebenaran mengenai menyerahkan mimpinya kepada Tuhan dan tidak lari mendahului Tuhan, didalam harapan-harapannya. Seorang pemantau rohani tahu penting menyerahkan harapan-harapannya sendiri kepada Dia, satusatunya tempat ia dapat mempercayakan keinginan-keinginan dan mimpi-mimpinya. Ia dapat mendorong orang lain menyerahkan fantasi pra nikah mereka sendiri dan menggantinya dengan kebenaran yang terdapat dalam Mazmur 62 : 6 “Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari padaNyalah harapanku”. Teman-teman (pemantau rohani) memantau mulut mereka dan menolak berbicara terus menerus tentang bagaimana idealnya mereka sebagai pasangan, maka ia dapat dengan bebas menanggapi teman prianya itu secara wajar. Percakapan yang tidak terpantau dapat menuju pada tipu daya utama. Katakanlah kepada temanmu : “Aku senang kamu mendapatkan saat yang membahagiakan. Aku begitu gembira kamu mau menceritakan kesenangan itu padaku. Sekarang tolonglah lakukan ini sebelum kamu tidur nanti malam dalam doa yang sungguh, serahkanlah “Pria Mengagumkan” itu pada Yesus”. Misteri Rasa Puas
Status lajang tidak menghasilkan ketiadaan rasa puas sama seperti perrnikahan tidak menghasilkan rasa puas. Ketiadaan rasa puas adalah akibat dari beban mengerikan yang terjadi karena menginginkan hidupmu seperti definisi Anda sendiri. Para wanita yang menikah mengeluh atas ketiadaan rasa puas sesering yang dilakukan para lajang, bahkan mungkin lebih. Rasul Paulus dalam Filipi 4 : 11 – 13 menggambarkan rahasia ini sebagai “proses belajar” dimana ia dengan rela menyerahkan dan bukannya menentang keadaan itu : 11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. 12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal
kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Menikah atau lajang, orang itu harus belajar bahwa Yesuslah yang menguatkan Anda untuk berjalan didalam keadaan yang paling menyenangkan atau yang paling suram. Rasa puas yang sejati itu dipelajari. Anda tidak langsung memilikinya saat lahir. Kelas tempat Anda belajar adalah kehidupan Anda seharihari. Belajar merasa puas akan membutuhkan kebergantungan penuh pada Yesus, karena keadaankeadaan yang sulit tanpa kekuatan Yesus akan dapat merampas potensi rasa puasmu. Berhenti Berdebat dengan Sang Wasit
Ketiadaan rasa puasmu itu karena keangkuhan. Keangkuhan dapat digambarkan sebagai suatu pendapat yang terlalu tinggi akan apa yang patut diterima oleh seseorang. Waktu kehidupan lajang tidak bergerak kearah yang ia inginkan perdebatan seringkali muncul. Dengan siapa seorang wanita lajang berdebat? Tidak lain dengan Sang Wasit, Sang Pengantara : Yesus. Dari mulanya, yang menjadi kesulitan adalah seorang wanita tidak mendengarkan Sang Wasit tetapi mencoba meraih kehidupan sesuai dengan syaratsyarat yang dibuatnya sendiri. Tukarlah keangkuhanmu dengan kekuatan Yesus sehingga Anda dapat menerima tugas apa pun yang diberikan oleh Sang Wasit kepadamu mulai dari saat ini sampai seterusnya. Lady in Waiting Chapter 9 Wanita yang Penuh Keyakinan
Cindy seorang wanita idealis yang beruntung mendapatkan seorang pria yang memenuhi “30 kualitas”nya. Bukankah itu terlihat begitu tidak realistik bagi wanita masa kini yang mengarahkan pandangannya pada seorang “ksatria dalam baju perangnya yang berkilau”? Seorang teman lajang (Ruth modern) menulis sebuah surat dimana ia mengakui bahwa standar idealnya yang tinggi sering membuatnya merasa seperti the Lone Ranger (= seorang tokoh pahlawan yang berkelana kemana-mana seorang diri). Ia berkata, “Begitu sering aku bertemu dengan para wanita yang tidak mau pergi lebih dalam, pada rute yang lebih radikal yang memisahkan diri dari kebudayaan kita dan mengejar standar-standar Allah.“ Apakah kita merendahkan standar-standar kita karena kita kelihatannya tidak sama dengan semua teman-teman kita? Apakah wanita dalam amsal 31 kelihatan begitu kuno? Didalam tanganNya, Allah menggenggam yang terbaik bagi mereka yang mencari Dia. Pilihan Ruth untuk menantikan yang terbaik dari Allah berakibat pada penyatuan dengan seorang Boas dan bukan seorang Bodoh. Ruth tidak hanya menikah dengan seorang pria yang adalah “pilar kekuatan” (Boas) tetapi juga diberkati dengan hak istimewa melahirkan seorang anak laki-laki (Obed) yang akan menjadi bagian dari silsilah Yesus Kristus. Benda-benda Rusak
Ruth tidak mengizinkan pengaruh masa lalu dari suatu budaya kafir membuatnya tidak menetapkan standar baru. (Ruth adalah anak perempuan dari Moab, Bangsa Moab tidak mengenal Allah. Bangsa Moab sendiri berasal dari perkawinan incest - ayah anak antara Lot dan anak perempuannya Kej 19 ; 3337). Ia juga tidak mengizinkan budaya kafir itu mencegahnya mengambil keputusan yang bijak bagi kehidupannya, keputusan untuk memuliakan Allah. Ruth bisa saja membiarkan dirinya tetap berada dalam keluarga yang bertentangan dengan standar Allah, menyerah dan tidak menjalani gaya hidup yang saleh karena ia berasumsi bahwa ia dikutuk sebagai “barang-barang rusak”. Tetapi dia tidak melakukannya. Sebaliknya ia memilih untuk memutuskan siklus dosa keluarganya dan mendirikan siklus baru yang ilahi.
Setelah menjadi Kristen, Jackie merasa malu. Ia berkata begini : “Aku tau aku telah diampuni atas segala masa laluku tetapi aku sering bergumul dengan perasaan yang muncul karena merasa diri sebagai “barang rusak”. Aku merasa iri pada anak-anak perempuan lain yang berasal dari keluarga yang saleh dan memiliki warisan yang agung secara rohani. Setiap kali diperkenalkan pada seorang pria Kristen, aku akan langsung berpikir, “Aku tidak cukup baik”. “Tepatnya, inilah yang aku rasakan saat pertama kali bertemu dengan suami saya. Dia telah menerima Yesus sejak berumur 11 tahun, Dia pergi ke gereja dengan setia, tidak pernah merokok, minum-minum atau berperilaku bebas secara seksual. Standarnya yang begitu tinggi mengintimidasi aku. Disepanjang tahuntahun persahabatan kami, aku tau ia tidak akan berkencan denganku karena masa laluku. Ternyata ada banyak kejutan yang terjadi. Saat aku terus menerus memilih untuk mematahkan pengaruh-pengaruh yang tidak saleh dimasa laluku, Tuhan sedang bekerja untuk mempertemukan Ken dan aku sebagai satu tim untuk kemuliaanNya” Siklus-siklus yang tidak saleh dapat dipatahkan. Nasibmu bukanlah sesuatu yang hanya sebuah kebetulan atau takdir; itulah hasil dari pilihan-pilihanmu. Nasib-Kebetulan atau Pilihan?
Ruth hidup di zaman hakim-hakim dimana setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri (Hakim-hakim 21:25). Kita juga tinggal didalam budaya dimana tidak ada orang yang takut kepada Allah, dan orang-orang hanya melakukan urusan mereka. Anda, seperti Ruth, akan sangat dipengaruhi oleh pilihan-pilihanmu. Pilihan-pilihan Ruth yang bijak mengizinkannya mematahkan siklus keluarga yang tidak bertuhan dan memulai suatu siklus baru yang dicatat dengan berjaya oleh Firman Allah. Standar-standar tinggi dalam Firman Allah itu bukanlah tidak relevan, tetapi justru sepenuhnya dapat diterapkan dalam mencari yang terbaik dari Allah bagi hidupmu. Seberapa bijakkah keputusan-keputusan yang Anda ambil dimasa lalu, berkenaan dengan relasi dan kencan dengan pria? Pilihan-pilihanmu masa kini akan mempengaruhi sisa hidupmu di dalam area yang rumit ini. Area yang seringkali merupakan sederetan benturan – dalam relasi pria dan wanita. Anda tidak dapat membuat pilihan-pilihan yang baik tanpa keyakinan Alkitabiah yang sepatutnya. Janganlah dengan ceroboh menyerahkan standar Anda dalam kencan/berelasi kepada kebetulan. Pembawa Standar
Suatu keyakinan adalah suatu standar yang menjadi sebuah batu pijakan bagi pilihan-pilihanmu. Apakah standar-standarmu lebih berdasar pada istilah-istilah Hollywood mengenai cinta dan kisah romantis, atau apakah Anda membiarkan Firman Allah yang suci membentuk sudut pandangmu? Wanita yang Penuh Keyakinan memberikan izin kepada Tuhan untuk memperbaharui pikirannya setiap hari. Ia menghabiskan waktu mencari standar-standar dalam Firman Allah yang akan membimbingnya dengan aman kepada yang terbaik dari Allah. Keyakinan-keyakinan yang didirikannya berdasarkan Firman, membuatnya dapat bertahan dari “paksaan” untuk dimasukkan ke dalam cetakan dunia ini. Seperti dalam Roma 12:2 yang berkata, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenaan kepada Allah dan yang sempurna.
Dalam Alkitab berbahasa Inggris versi NIV kata “membedakan” dikatakan sebagai “ test and approve” yang berarti menguji dan menyetujui. Keyakinan Anda mengukur kemampuan Anda untuk “menguji dan menyetujui” hubungan yang sedang atau akan Anda miliki. Jika Anda ingin hidup dengan standar Allah, Anda harus menyiapkan diri Anda sendiri terhadap penolakan yang pasti akan dihadapi oleh “pembawa standar”. Waktu Anda hidup dengan keyakinan Anda, banyak dari antara teman-temanmu akan menganggap Anda tidak realistik. Mungkin tidak mudah, tetapi Tuhan akan memberimu anugerah untuk menolak berkompromi. Dengan kekuatan Yesus, Anda dapat berdiri kokoh, tidak tergoyahkan, saat Anda menantikan yang terbaik dariNya. Wanita yang tidak memiliki standar ideal seperti yang dikemukakan oleh Firman Allah, membiarkan pilihan-pilihannya ditentukan oleh kebetulan. Yakobus 4 : 4-5 mengatakan, “Hai ka mu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tau bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata : “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!” Di Amerika, lembaga pemerintah mengatur standar makanan yang kita makan sehari-hari. Misalnya, daging itu harus sesuai dengan peraturan pemerintah dalam hal kelas, berat dan kualitasnya. Betapa lebih pentingnya pria yang akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Anda dibandingkan dengan daging sapi (bahkan daging kualitas terbaik)? Suatu hubungan seumur hidup menuntut standar peraturan yang paling tinggi. Di planet ini ada pria-pria yang dapat menangani pemeriksaan yang mendetail semacam itu dan didapati “pantas untuk dinantikan”. Menghindari Orang-orang bodoh
"Seorang bodoh" adalah seorang pria yang penampilan luarnya (fisik, sosial dan rohani) hanyalah sebuah pertunjukan. Sulit membedakan siapa dirinya yang sebenarnya karena “kostum dan make-up” yang dipakainya. "Seorang bodoh" adalah lawan dari Boas. Standar dan keyakinanmu akan menolongmu mengenali perbedaannya. Sebelum menerima kencan, kita harus menguji motivasi kita (dijabarkan dibab mengenai rasa puas disini) dan menetapkan hati dan pikiran kita pada kebenaran Alkitab terhadap gaya kencan hollywood. Apakah Anda pergi keluar dengan pria ini karena Anda belum berkencan selama setahun? Apakah keluar dengan seorang bodoh lebih baik daripada tidak berkencan sama sekali? Beberapa wanita menyerah dan tidak berpegang pada keyakinan Alkitab agar bisa mendapatkan satu kencan dengan pria tertentu. Banyak wanita lajang yang menjadi tawanan sindrom kencan dunia. Mereka menyamakan harga diri mereka dengan kencan yang mereka lakukan. Apakah Anda pernah berkencan dengan orang Bodoh? Jika jawaban Anda ya, Anda mungkin perlu mengembangkan suatu standar ideal yang lebih tinggi, standar –standar Allah. Seorang lulusan Auburun University meninggalkan sekolah dengan tidak hanya ijazah tetapi juga daftar spesifik kualitas yang ia cari dalam teman hidup masa depannya : •
• • •
Yesus nomor satu dalam kehidupannya, bukan sekedar hiasan (Markus 12:30) à bukan KTP doang (Kristen Tanpa Pertobatan) Orang Kristen yang dikendalikan oleh Roh Kudus (Efesus 5:18b) Mengerti bagaimana bergantung secara penuh pada Yesus (Filipi 4;13) Berpikiran pada pelayanan; dimanapun ia, kapan pun ia bisa (1 Korintus 4:2)
Motivator; seorang pria yang memiliki visi, peduli akan jiwa yang terhilang (Roma 10:14) Roh yang peka; sensitif pada kebutuhan orang lain (Galatia 6:2) Mengerti tanggungjawab luar biasa sebagai suami pada isterinya (Efesus 5:25-31) Rendah hati untuk dimuridkan (dapat diajar) dan mampu memuridkan orang lain (Matius 28:1920) Pria yang berdoa; ia tahu kunci keberhasilan adalah waktu pribadinya dengan Allah (Kolose 4:2) Pria keluarga; ia rindu memiliki anak-anak dan membesarkan mereka dengan sepatutnya bagi kemuliaan Allah (Amsal 22:6) Standar-standar yang jelas untuk berhubungan dan berkencan akan menjagamu untuk tidak berkompromi dan membuat pilihan-pilihan yang salah berdasarkan emosi yang muncul tiba-tiba dan bukan berdasarkan kehendak Allah. Panduan-panduan ini akan menolong kencan Anda tetap menempatkan Allah sebagai fokusnya, dan tidak membiarkan seorang pria menjadi fokus (berhala). Standar-standar yang jelas dipasangkan dengan pertanggungjawaban pada seorang saudari dalam Kristus yang akan menolongmu berjalan dalam keyakinan-keyakinan yang telah Anda bangun. • • • •
• •
Ada beberapa orang merasa sulit untuk meningkatkan standar-standar dan mengubah pola mereka karena mereka masih terjerat masa lalu. Konflik-konflik dengan seorang ayah, saudara laki-laki atau dengan seorang mantan pacar mungkin membayangi dan mengendalikan ketertarikan pada seorang bodoh. Dalam kasus ini kami menyarankan suatu kemungkinan “puasa kencan”, suatu periode dimana Anda tidak menerima kencan lagi sampai Anda dapat memecahkan beberapa konflik masa lalu yang belum terselesaikan. Mencari cara-cara baru dalam berelasi dan berkencan secara Alkitabiah. Jika Anda telah menghabiskan waktu dengan Tuhan untuk membangun standar-standar berelasi, maka Anda akan menerima peneguhan dari beberapa materi berikut ini. Jika Anda telah membiarkan kebiasaan kencan Anda dikendalikan oleh kebetulan dan bukan pilihan Alkitabiah, pertimbangkanlah untuk tidak menerima kencan lagi sampai Anda mematok keyakinanmu. Sekali Anda menetapkan standar-standar kencan dan mengerti pentingnya pemeriksaan motivasi secara terus menerus (setiap hari menyerahkan debaran-debaran dalam hatimu kepada Tuhan) maka Anda siap mempertimbangkan panduan dalam kencan dan berelasi yang berhasil. Rantai Hari Pernikahan
Waktu seorang wanita lajang mengalami masa ketiadaan kencan yang panjang, kesepian mencobainya. Ia dicobai agar mengkompromikan keyakinannya dalam hal berkencan. Setiap teman kencan adalah potensial teman hidup. Hindarilah berkencan dengan seorang yang tidak percaya. Banyak wanita yang dengan putus asa begitu ingin berkencan sehingga satu-satunya persyaratan yang mereka miliki bagi si pria adalah bahwa ia pergi ke gereja. Tiap minggu di gereja, ada orang-orang yang hadir untuk memenuhi tuntutan Allah atau memuaskan dorongan religiusnya. Anda harus menetapkan standar yang lebih tinggi dan menolak kencan dengan seorang pria yang tidak bertumbuh dalam Kristus. Pria yang Pantas Dinantikan
Anda ingin menikahi seseorang karena kualitas yang dimilikinya sekarang, bukan karena kualitas yang Anda harap akan dikembangkan nanti. Kesalahan yang paling umum dibuat oleh pasangan dalam pernikahan adalah menikahi seseorang yang ingin mereka ubah. Seorang wanita lajang dapat menghindarkan tragedi seumur hidup dengan secara serius mempertimbangkan ada tidaknya ciri-ciri ini dalam seorang pacar yang memiliki prospek.
Menempatkan kebutuhan orang lain diatas kebutuhan diri sendiri. Pria ini menerima orang sebagaiman adanya, mengasihi mereka sekalipun kasinya sendiri tak terbalas. Dia akan terus mengasihi seseorang karena komitmennya bukan karena apa yang ia rasakan. Bersukacita dalam hubunganNya dengan Kristus. Sukacitanya dalam Tuhan nyata dalam kehidupannya.
“Semuanya itu kukatakan kepadamu, supaya sukacitaKu ada didalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh (Yohanes 15:11)” Menjaga hubungan sebagaimana sepatutnya. Pria ini mencari hubungan baik dengan setiap orang. Mendengarkan padangan yang berbeda, memiliki kekuatan untuk mundur dari perkelahian, berusaha mengampuni kesalahan orang lain dan membereskan pelanggarannya sendiri, tidak menyimpan dendam. Tidak mau melompat mendahului waktu Tuhan. Ia menantikan Tuhan. Ia memilih tidak bersifat impulsif sehingga ia bisa berada dalam kehendak Tuhan. Berusaha untuk memenuhi kebutuhan praktis orang lain. Dia tidak hanya asyik dengan diri sendiri tetapi ia menyediakan waktu, uang dan tenaganya bagi mereka yang membutuhkan. Membela yang benar. Ia tidak suka berkompromi, pria yang berintegritas, membenci segala sesuatu yang bertentangan dengan sifat Allah yang kudus. Menyelesaikan tanggung jawab-tanggung jawab yang Tuhan berikan. Dia menggunakan talenta yang Tuhan berikan dan menyadari bahwa “dia + Tuhan = memadai bagi semua pekerjaan yang Allah berikan”. Ia rajin, dapat diandalkan dan tetap melakukan tugas sekalipun sulit sampai semuanya selelsai. “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian adalah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai (1 Korintus 4:2)” Mengerti pentingnya perasaan dan emosi. Dapat mengambil inisiatif untuk memimpin tetapi menyesuaikan dengan tanggapan-tanggapan yang lembut terhadap perasaan orang lain. “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran (Kolose 3:12)" Lari dari pencobaan untuk berkompromi. Pria ini menolak berada dalam situasi-situasi sensual, imoral atau tidak murni. Ia tidak menjamu persahabatan yang membawa kepada kemabukan atau minum-minum. Dia menghindari perkataan yang mungkin dapat memicu perselisihan atau kecemburuan, tidak mengijinkan emosi mengendalikannya atau tidak mengijinkan kemarahan menghancurkannya. “Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya (Amsal 25:28)” Ciri-ciri ini bukanlah suatu idaman yang tidak realistik. Waktu seorang pria mengikut Yesus, Roh Kudus mengerjakan hal-hal ini dalam kehidupannya. Anda dapat membaca lagi daftar ini dan mencocokan ciri dengan buah Roh Kudus. "Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu” Galatia 5:22-23". Tidak ada satu pun pria yang berkencan dengan Anda akan memiliki semua ciri-ciri itu secara sempurna. Semua kita berada pada tingkat kedewasaan yang berbeda-beda. Seorang prianya Allah adalah seseorang yang berusaha diubahkan menjadi seperti pribadi Kristus. Sadarilah jika satu ciri itu tidak ada sebelum upacara pernikahan, itu akan tetap tidak ada setelah upacara pernikahan dan akan menyebabkan masalahmasalah pentinng selama pernikahan. Kita diyakinkan bahwa Allah masih memelihara para “Boas” bagi puteri-puteriNya pada masa kini. Tidak berarti seorang pria haruslah sempurna supaya bisa berkencan denganmu. Maksudnya, ia harus bertumbuh dalam keserupaan dengan Kristus dan dimampukan oleh kuasa Roh Kudus, sebelum Anda mulai berkencan dengan dia.
Apakah Anda ingin menikahi pangeranmu?? Jadi buatlah standar yang tinggi. Menikahi pria yang mengasihi Tuhan dan ingin melayaniNya adalah hak paling istimewa dalam hidupmu. Pantas dinantikan berapapun harganya. Tetapkan keyakinanmu dan jangan berkompromi dengan berkencan dengan pria yang tidak dikendalikan oleh Roh Kudus.
View more...
Comments