Labioskizis Dan Palatoskizis

 

LABIOSKIZIS DAN PALATOSKIZIS

 

By Sumarni

 

PENGERTIAN Labioskizis Palatoskizisadalah adalahkelainan kelainanyang akibat terjadi kegag kegagalan akibat alan fusi kegagalan palatum fusi pada atau garis penyatuan tengah dan prominen kegagalan kegag alanmaksilaris fusi dengan dengan septum prominen nasi nasalis medial yang dilikuti disrupsi kedua bibir, rahang dan palatum anterior.

 

ETIOLOGI 1.   Kelainan-kelainan yang dapat menimbulkan hipoksia. 2.   Obat-obatan yang dapat merusak sel muda (mengg (mengganggu anggu mitosis), misaln misalnya ya sitostatika dan radiasi 3.   Obat-obatan yang mempengaruhi metabolisme metabolisme,, misalny misalnya a defisiensi vitamin B6, asam folat, dan vitamin C 4.   Faktor keturunan. 5.   Syndrome atau malf malformasi ormasi yang disertai adany adanya a sumbing bibir bibir,, sumbing palatum atau keduanya keduanya disebut kelompok syndrome cleft dan kelompok sumbing yang berdiri sendiri non syndromik clefts.

 

KLASIFIKASI 1.   Berdasarkan organ yang terlibat a.   Labioskizis b.   Genatoskizis c.   Palatoskizis d.   Labiopalatoskizis

 

KLASIFIKASI 2.   Berdasarkan tingkat kelainannya kelainannya a.   Unilateral Incomplete celah sumbing terjadi hanya disalah satu sisi bibir dan tidak memanjang hingga ke hidung. b.   Unilateral Complete celah sumbing yang terjadi hanya disalah satu sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung. c.   Bilateral Complete celah sumbing terjadi di kedua sisi bibir dan memanjanghingga ke hidung.

 

TANDA DAN GEJALA 1.   Labioskizis a.   Distorsi pada hidung b.   Tampak sebagian atau keduanya c.   Adany Adanya a celah pada bibir

 

TANDA DAN GEJALA 2.   Palatoskizis a.   Tampak ada celah pada tekak (uvula), palato lunak, dan kkeras eras dan atau foramen incisive. b.   Adanya rongga pada hidung. c.   Distorsi hidung. d.   Teraba celah atau terbukanya terbukanya llangit-langit angit-langit saat diperiksa dengan jari. e.   Kesukaran dalam menghisap atau makan

 

RISIKO SUMBING PADA KELUARGA Risiko labioskizis dengan atau

Risiko sumbing pada anak berikutnya

tanpa palatoskizis (%)

Risiko palatoskizi s (%)

ila a    Bil

dit ite emuk uka an sat atu u an ana ak mend nde erita sumbing istri dan dalam keturunan keturunan tidak ada    Suami istri yang sumbing      Dalam keturunan ada yang sumbing ila a dit ite emuk uka an du dua a anak menderita    Bil   sumbing    Salah satu orangtuanya menderita sumbing

   Kedua orangtuanya menderita sumbing

 

 

2-3 4-9

2 3-7

14

13

12 30 30

13 20

 

PENATALAKSANAAN Penanganan untuk bibir sumbing dilakukan dengan cara tindakan bedah maupun tindakan orthodontic yang dilakukan secara bertahap ber tahap . Dalam melakukan operasi bibir sumbing, berat badan bayi minimal 10 pon, kadar Hb 10g%, dan usianya minimal 10 minggu dan kadar leukosit minimal 10.000/ui. Penutupan labioskizis biasanya dilakukan pada um umur ur 3 bulan, sedangkan palatoskizis biasanya ditutup pada umur 9-12 bulan menjelang anak belajar bicara