KURIKULUM TAHUN 1964
April 7, 2019 | Author: Rizki Maulidin | Category: N/A
Short Description
kurikulum 1964...
Description
KURIKULUM TAHUN 1964 Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kurikulum Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu: Dr. Hj. Riche C. Johan, S.Pd, M.Si.
Oleh Rachmy Aryati Nurdin 1706643
PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2017
No.
1.
Aspek
Uraian
Latar belakang lahirnya Usai tahun 1952, menjelang tahun 1964, pemerintah kurikulum 1964
menyempurnakan sistem kurikulum di Indonesia. Kali ini diberi nama Rentjana Pendidikan 1964. Isu yang berkembang pada rencana pendidikan 1964 adalah konsep pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, dan produktif. Konsep pembelajaran ini mewajibkan
sekolah
membimbing
anak
agar
mampu memikirkan sendiri pemecahan persoalan (problem
solving).
Rencana
Pendidikan
1964
melahirkan Kurikulum 1964 yang menitik beratkan pada pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan
moral,
yang
kemudian
dikenal
dengan
istilah Pancawardhana.Pada sekitar tahun 1963, telah terjadi revolusi termasuk dalam bidang pendidikan maka, disusunlah Rencana Pendidikan yang
dimaksudkan
dalam
rangka
pembinaan
bangsa. Latar belakang dan dasar pemikiran penyusunan Rencana Pendidikan ini adalah agar bangsa yang merdeka dan berkepribadian memiliki sendiri suatu gambaran manusia yang diinginkan, manusia yang dicita-citakan dan bagaimana sifatsifatnya. ini
Dokumen
sepenuhnya
Rencana
dipengaruhi
oleh
Pendidikan Kurikulum
Sekolah Dasar tahun 1964. Rencana Pendidikan ini merupakan dokumen yang ditujukan kepada para petugas, kepala dan guru Sekolah Dasar dan TK. Sistem yang digunakan dalam Rencana
Pendidikan
ini
disebut
sistem
pendidikan
Pancawardana yaitu sistem yang menekankan pada perkembangan yang harmonis dan serasi antara agama, moral, kecerdasan (intelek), rasa keharuan, keprigelan
dan
jasmani
yang
sehat
dan
kuat. Dengan kata lain, yang ditekankan dalam Rencana Pendidikan tahun 1964 ini ialah “ anak didik yang harus berkembang secara harmonis menjadi manusia Pancasila yang bertanggungjawab atas terapainya tiga kerangka tujuan Revolusi Nasional” 2.
Tujuan pendidikan
Pada tujuan pendidikan pada Kurikulum tahun 1964 dijabarkan bahwa Pendidikan di Indonesia akan
“membentuk
manusia
Pancasila
yang
bertanggung jawab atas tercapainya tujuan-tujuan Revolusi Nasional sebagaimana sudah digariskan oleh pemimpin besar Revolusi Bung Karno” (RP 1964 hal 12). Dan sebagai dampak dari hal tersebut, maka untuk pendidikan SD maksud dan tujuannya diarahkan kepada “Mendidik dan membentuk kebiasaan sesuai dengan sifat-sifat manusia sosialis Indonesia.”. Melalui tujuan tersebut, sifat yang terutama harus dikembangkan meliputi: Gotong royong, Susila dan budi luhur, Menghormati hak orang
lain,
Kesopanan,
Hidup
Sehat,
Mengembangkan daya cipta, fantasi, keberanian berbicara, Mengenal dan taat kepada peraturan yang berlaku, Disiplin dan menghargai waktu, Hidup hemat,
sederhana
dan
jujur.
Jika dilihat dari tujuan SD yang diharapkan pada Kurikulum ini maka penekanannya adalah pada kesiapan mental anak, pemupukan budi pekerti yang
luhur
pembentukan
dan
memperluas
kebiasaan
dan
pengalaman,
kecekatan
yang
diperlukan untuk anak dalam kehidupannya seharihari. 3.
Landasan yuridis
Ketetapan MPRS No II tahun 1960, yaitu: 1. Pendidikan
sebagai
pembina
Manusia
Indonesia Baru yang berakhlak tinggi. 2. Pendidikan sebagai produsen tenaga kerja dalam semua bidang dan tingkatan. 3. Pendidikan sebagai lembaga pengembang Kebudayaan Nasional. 4. Pendidikan sebagai lembaga pengembang ilmu pengetahuan, teknik dan fisik/mental. 5. Pendidikan
sebagai
lembaga
penggerak
seluruh kekuatan rakyat. 4.
Prinsip pelaksanaan pendidikan pancasila
umum Pada saat itu pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis, nasional yang disesuaikan dengan perkembangan anak. Cara belajar dijalankan dengan metode disebut gotong royong
terpimpin.
menerapkan
hari
Selain sabtu
itu
sebagai
pemerintah hari
krida.
Maksudnya, pada hari Sabtu, siswa diberi kebebasan berlatih kegiatan di bidang kebudayaan, kesenian, olah raga, dan permainan, sesuai minat siswa. Kurikulum 1964 adalah alat untuk membentuk manusia pancasialis yang sosialis Indonesia
5.
Penamaan
6..
Kerangka
Kurikulum 1964 dasar
dan Kurikulum
struktur kurikulum
1964
bersifat separate
subject
curriculum, yang memisahkan mata pelajaran berdasarkan
lima
kelompok
bidang
studi
(Pancawardhana). Struktur program berdasarkan kurikulum ini, yaitu: I.
II.
Pengembangan Moral 1.
Pendidikan kemasyarakatan
2.
Pendidikan agama/budi pekerti
Perkembangan kecerdasan 3.
Bahasa Daerah
4.
Bahasa Indonesia
6. Berhitung 7. Pengetahuan alamiah III.
Pengembangan emosional/artistik 8. Pendidikan kesenian
IV.
Pengembangan keprigelan 9. Pendidikan keprigelan atau keterampilan
V.
Pengembangan jasmani 10. Pendidikan jasmani dan kesehatan
9.
Organisasi
materi
pelajaran
Lima kelompok bidang studi, yaitu: 1. Kelompok perkembangan moral 2. Kecerdasan 3. Emosional/artisitk 4. Keprigelan (keterampilan), dan 5. Jasmaniah.
12.
Penggalan tahun ajaran
semester
14.
Penilaian
Penyelenggaraan pendidikan dengan kurikulum 1964 mengubah penilaian di rapor bagi kelas I dan
II yang asalnya berupa skor 10 – 100 menjadi huruf A, B, C, dan D. Sedangkan bagi kelas II hingga VI tetap menggunakan skor 10 – 100. Daftar Pustaka
Depdiknas. (2010). Sejarah Perkembangan Kurikulum SMP . Jakarta : Depdiknas Djojonegoro, Wardiman.(1996). Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia. Jakarta: Depdikbud Jasin, Anwar.(1987). Pembaharuan Kurikulum Sekolah Dasar: Sejak Poklamasi Kemerdekaan. Jakarta: Balai Pustaka S. Belen. (2010). Sejarah Kurikulum SD di Indonesia Dari Mengajar tradisional ke belajar aktif. Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
View more...
Comments