KURIKULUM 2013 (2014-2015).doc

April 7, 2017 | Author: Hana Chan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download KURIKULUM 2013 (2014-2015).doc...

Description

DOKUMEN 1 KURIKULUM SMP NEGERI 1 SLAWI (KURIKULUM 2013)

KABUPATEN TEGAL PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Jl. Prof. Moh Yamin No.32 Telp.(0283) 491121 Slawi, Kabupaten Tegal

centrino aXioo Family [Pick the date]

KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kami seluruh stakeholder SMP Negeri 1 Slawi telah dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi tahun pelajaran 2014/2015. Kurikulum ini disusun oleh seluruh komponen yang ada di sekolah diantaranya Guru, Kepala Sekolah, Komite Sekolah yang penyusunannya tetap berpedoman pada dasar hukum pelaksanaan pendidikan yaitu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendikbud No. 54 tahun 2013 tentang SKL, Permendikbud No. 65 th 2013 ttg Standar Proses, Permendikbud No. 66 th 2013 ttg Standar Penilaian, Permendikbud No. 68 th 2013 ttg ttg KD dan Struktur Kurikulum SMP-MTs. Hal tersebut dikarenakan SMP Negeri 1 Slawi merupakan sekolah sasaran implementasi Kurikulum 2013. Kurikulum ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Slawi tahun pelajaran 2014/2015, yang berisikan Pendahuluan ( Rasional, Visi, Misi, Tujuan Pendidikan ), Pengertian Kurikulum, Analisis SWOT , Struktur

Kurikulum, Kalender Pendidikan, Pengembangan

Silabus dan Penutup. Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna dan belum bisa menjawab semua permasalahan pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 1 Slawi, oleh karen itu saran dan usul sangat kami harapkan untuk penyempurnaan kurikulum pada tahun berikutnya. Akhir kata, kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua komponen sekolah yang telah membantu tersusunnya kurikulum ini semoga Allah SWT memberkahi kita semua, Amin.

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

2

LEMBAR PENGESAHAN

Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015 ini telah diteliti dan disahkan penggunaannya pada : Hari

:

………………………

Tanggal

:

………………………

Menyetujui,

Kepala Sekolah

Ketua Komite Sekolah

SURATA,S.Pd.

SLAMET,S.Pd. NIP.196411151986011001

Mengetahui Kepala Dinas DIKPORA Kabupaten Tegal

Drs. EDY PRAMONO Pembina Utama Muda NIP.19580125 1990031002

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

3

DAFTAR ISI Halaman Judul

………………………………………………….

1

Kata Pengantar

………………………………………………...

2

Halaman Pengesahan

………………………………………

3

Daftar Isi

……………………………………...

4

................................................................................

5

..................................................................................

8

Bab I. VISI DAN MISI A. Rasional B. Dasar

C. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

……………………………..

9

D. Analisis SWOT

…………………………….. 10

E. Tujuan Pengembangan Kurikulum

........................................ 11

F. Prinsip Pengembangan Kurikulum

....................................... 12

Bab II. MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum.

……………………………………….. 15

B. Muatan Kurikulum

……………………………………….. 17

1. Mata pelajaran

……………………………………….. 17

2. Kegiatan Pengembangan Diri

……………………………… 20

3. Beban Belajar

……………………………… 27

4. Ketuntasan Belajar

……………………………… 29

5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan ……………………………… 29 6. Mutasi dan Kepindahan Siswa ……………………………… 30 Bab III KALENDER PENDIDIKAN A. Alokasi Waktu.

………………………………………… 31

B. Penetapan Kalender Pendidikan

……………………………. 32

Bab IV PENUTUP ......................………………………………………36

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

4

BAB I PENDAHULUAN i.

Rasional 1. Pengertian Kurikulum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut. 2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut: a. Tantangan Internal Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

5

agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. b. Tantangan Eksternal Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast

Asian

Nations

(ASEAN)

Community,

Asia-Pacific

Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia. b. Penyempurnaan Pola Pikir Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut: 1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihanpilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama; Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

6

2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakatlingkungan alam, sumber/media lainnya); 3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); 4) pola

pembelajaran

pasif

menjadi

pembelajaran

aktif-mencari

(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains); 5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim); 6) Pola pembelajaran alat tunggalmenjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; 7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan 9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis. d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar matapelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah

Tsanawiyah

diubah

sesuai

dengan

kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut: 1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif; 2) penguatan kemampuan

manajeman manajemen

sekolah kepala

kependidikan (educational leader); dan

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

7

melalui

sekolah

sebagai

penguatan pimpinan

3) penguatan s arana dan pras arana untuk kepentingan manaj emen dan proses pembelajaran. e. Penguatan Materi Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. ii.

Dasar Pelaksanaan penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi landasan

hukum yang digunakan sebagai pedoman adalah : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum; 8. Peraturan Gubernur Nomor. 423.5/5/2010 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Jawa) untuk Jenjang Pendididkan SD/SDLB/MI,SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Tengah. 9. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/12941/2014

tentang

Pedoman

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

8

Penyusunan

Kalender

Pendidikan Pada Jalur Pendidikan Formal Tahun Pelajaran 2014/2015. iii.

Visi, Misi dan tujuan 1. Visi : BERIMAN,BERTAQWA,UNGGUL

DALAM

PRESTASI,

MULIA DALAM BUDI PEKERTI DAN SEHAT JASMANI, CINTA LINGKUNGAN HIDUP DI ERA GLOBAL 2. Misi : . 1. Mengoptimalkan Pembelajaran dan Bimbingan sesuai jadwal. 2. Menumbuhkan suasana religius dalam setiap kegiatan di sekolah. 3. Menumbuhkan semangat meraih prestasi secara intensif kepada semua warga sekolah. 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan extra dan intra kurikuler. 5. Mendorong dan membantu semua warga sekolah terutama mengenali potensi dirinya agar dapat berkembang dengan optimal. 6. Menumbuhkembangkan kepercayaan kepada semua warga sekolah agar berlaku disiplin dan berbudi pekerti yang luhur sesuai dengan budaya Bangsa. 7. Mengoptimalkan peran Komite Sekolah untuk kemajuan sekolah. 8. Menumbuhkan budaya hidup bersih. 9. Menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. 3. Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut .Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi, serta tujuan sekolah, SMP Negeri 1 Slawi pada akhir tahun pelajaran 2014/2015, sekolah mengantarkan siswa didik untuk: a. mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning), antara lain CTL, Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

9

PAKEM, dengan mengimplementasikan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) serta layanan bimbingan dan konseling; b.

meraih kejuaraan dalam bidang KIR tingkat Provinsi;

c.

memperoleh kejuaraan olympiade sains tingkat nasional;

d.

melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa daerah dengan indikator; 85% siswa mampu berbahasa Jawa sesuai dengan konteks;

e.

menjadikan 85% siswa memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya;

f.

memiliki jiwa cinta tanah air yang diinternalisasikan lewat kegiatan Pramuka.

g.

meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olah raga di tingkat propinsi

h.

memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.

i. iv.

Analisis SWOT ANALISIS SWOT IMPLEMENTASI PERMENDIKBUD NO. 54, 65, 66 DAN 68 TAHUN 2013 Di SMP Negri 1 Slawi Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah

No 1

Fungsi dan Faktor

Kondisi Ideal

Kondisi Nyata

Kesiapan Siap

Tidak

Fungsi Perencanaan KTSP 1. Faktor Internal 1.1 Komite Sekolah

Mendukung

Mendukung

v

1.2 Pendidik

Mengajar sesuai dengan latar belakang Pendidikan dan jenjang S-1

berpendidikan S-1 (80%) dan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

v

1.3 Tenaga Kependidikan

Berijasah sekurangkurangnya D-3

berijasah < D-3 (8 %)

1.4 Sarana dan Prasarana

Lengkap dan memadai

Belum lengkap dan memadai

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

10

v

v

No

Fungsi dan Faktor 1.5 Biaya 2. Faktor Eksternal 2.1 Dinas Pendidikan Kota /Kab. 2.2 Dewan Pendidikan 2.3 Organisasi Profesi

3

Kondisi Nyata

Kesiapan Siap

Tepenuhi

Belum semuanya terpenuhi

Mendukung

Mendukung

V

Mendukung Mendukung

v

Tidak

v

2.4 Lingkungan Masyarakat 2.1 Dinas Pendidikan Kota /Kab. 2.2 Dewan Pendidikan 2.3 Organisasi Profesi

Mendukung

Mendukung Belum mendukung secara optimal Mendukung

Mendukung

Mendukung

V

Mendukung Mendukung

v

2.4 Lingkungan Masyarakat

Mendukung

Mendukung Belum mendukung secara optimal Mendukung

v v v

v v

v v

Fungsi Evaluasi Pelaksanaan KTSP 1. Faktor Internal 1.1 Komite Sekolah 1.2 Pengawas Sekolah 1.3 Sarana dan Prasarana

Mendukung Mendukung Mendukung

1.4 Biaya

Terpenuhi

Mendukung Mendukung Belum mendukung secara optimal Belum terpenuhi

Mendukung

Mendukung

V

Mendukung Terpenuhi

Mendukung Terpenuhi

v v

2. Faktor Eksternal 2.1 Dinas Pendidikan Kota /Kab. 2.2 Dewan Pendidikan 2.3 Lingkungan Masyarakat

F.

Kondisi Ideal

v

Tujuan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tujuan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi adalah : 1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum dikembangkan yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak 2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

11

Kurikulum dikembangkan agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya. 3. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional. 4. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan dengan teknologi dan seni. 5. Dinamika perkembangan global Kurikulum dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain 6. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kurikulum dikembangkan untuk mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMP Negeri 1 Slawi. Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan cirikhas SMP Negeri 1 Slawi. 8. Sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMP Negeri 1. Kurikulum dikembangkan untuk dijadikan pedoman kegiatan pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Slawi termasuk didalamnya untuk penyusunan RPS dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) G.

Prinsip Pengembangan Kurikulum 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungan secara nasional maupun internasional. Kurikulum peserta

SMP Negeri 1 Slawi dikembangkan berdasarkan bahwa

didik

memiliki

posisi

sentral

untuk

mengembangkan

kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

12

Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab baik nasional maupun internasional. 2. Beragam dan terpadu Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak deskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender secara global 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni baik nasional maupun internasional 4. Relevan dengan kebutuhan hidup Pengembangan kurikulum

SMP Negeri 1 Slawi dilakukan dengan

melibatkan stake holders untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup, kalangan dunia usaha dan dunia kerja baik nasional maupun internasional. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum

SMP Negeri 1 Slawi mencakup keseluruhan

dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan. 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

nasional,

daerah,

untuk

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

13

membangun

kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara kedua kepentingan tersebut harus saling mengisi, memberdayakan sejalan dengan falsafah negara kita Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI 8. Mampu bersaing di dunia Internasional Kurikulum

SMP Negeri 1 Slawi dikembangkan agar peserta didik

mampu bersaing di dunia internasional secara global dalam berbagai bidang.

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

14

BAB II MUATAN KURIKULUM A.

Struktur Kurikulum 1. Kompetensi Inti Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: a. Kompetensi Inti-1 (KI- 1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; c.

Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Slawi dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Slawi KOMPETENSI INTI KELAS VII 1. Menghargai Menghayati,dan melaksanakan ajaran

KOMPETENSI INTI KELAS VIII 1. Menghargai dan menghayati ajaran

agama yang dianutnya agama yang dianutnya 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan

menghayati perilaku

menghayati perilaku

menghayati perilaku

jujur, disiplin,

jujur, disiplin,

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

tanggungjawab, peduli

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong

(toleransi, gotong

(toleransi, gotong

royong), santun,

royong), santun,

royong), santun,

percaya diri, dalam

percaya diri, dalam

percaya diri, dalam

berinteraksi secara

berinteraksi secara

berinteraksi secara

efektif dengan

efektif dengan

efektif dengan

lingkungan sosial dan

lingkungan sosial dan

lingkungan sosial dan

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

15

KOMPETENSI INTI KELAS IX

alam dalam jangkauan

alam dalam jangkauan

alam dalam

pergaulan dan

pergaulan dan

jangkauan pergaulan

keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan

menerapkan

pengetahuan (faktual,

pengetahuan (faktual,

konseptual, dan

konseptual, dan

prosedural)

prosedural)

berdasarkan rasa

berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang

ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan,

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni,

teknologi, seni,

budaya terkait

budaya terkait

fenomena dan

fenomena dan

kejadian tampak mata

kejadian tampak mata

4. Mengolah, menyaji,

4. Mengolah, menyaji,

dan menalar dalam

dan menalar dalam

ranah konkret

ranah konkret

(menggunakan,

(menggunakan,

mengurai, merangkai,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan

memodifikasi, dan

membuat) dan ranah

membuat) dan ranah

abstrak (menulis,

abstrak (menulis,

membaca,

membaca,

menghitung,

menghitung,

menggambar, dan

menggambar, dan

mengarang) sesuai

mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di

dengan yang dipelajari

sekolah dan sumber lain

di sekolah dan sumber

yang sama dalam sudut

lain yang sama dalam

pandang/teori

sudut pandang/teori

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

16

dan keberadaannya 3. Memahami dan

2. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut: a. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI- 1; b. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; c. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan d. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. B. MUATAN KURIKULUM 1. Mata pelajaran Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang

sesuai

dengan

karakteristik

satuan

pendidikan.

Susunan

matapelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Slawi sebagaimana tabel berikut. Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal

Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4.

Matematika

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

17

Kelas dan Alokasi Waktu

VII

VIII

3

3

3

3

6

6

4

4

IX

Komponen

VII

VIII

5.

Ilmu Pengetahuan Alam

5

5

6.

Ilmu Pengetahuan Sosial

5

5

7.

Bahasa Inggris

4

4

B. Mata Pelajaran 9. Seni Budaya

3

3

10. PendidikanJasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan 11. Prakarya

3

3

2

2

12. Bahasa Jawa

2

2

B. Bimbingan Konseling C. Pengembangan Diri a. Bahasa Inggris  Story Telling  speech Contest b. Karya Ilmiyah remaja c. Olimpiade  Olimpiade IPS  Olimpiade Astronomi  Olimpiade Biologi  Olimpiade Fisika  Olimpiade Matematika d. Bahasa Indonesia  Sinopsis dan Mading  Puisi (Baca dan Cipta) e. Keagamaan f. Marching Band g. Olahraga dan Seni Budaya  Karawitan  Basket Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

18

Kelas dan Alokasi Waktu

IX

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII

VIII

40

40

IX

 Sepak Takraw  Panahan  Musik (nyanyi tunggal)  Desain Grafis  Lukis  PMR  Bulu Tangkis  Bola Volley  Seni Tari  PKS  Paduan Suara h. Pramuka i. Upacara Jumlah

Keterangan:  Matapelajaran Bahasa Jawa adalah muatan lokal Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor. 423.5/5/2010 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Jawa) untuk Jenjang Pendididkan SD/SDLB/MI,SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Tengah.  Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Pertama/ Negeri 1 Slawi antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.  Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

19

dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis

pengamatan

maupun

dalam

usaha

memperkuat

kompetensi

keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.  Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.  Bahasa Daerah sebagai muatan lokal diajarkan secara terpisah karena daerah merasa perlu untuk memisahkannya. SMP Negeri 1 Slawi menambah 2 jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan. 2. Pengembangan Diri Kegiatan

pengembangan

diri

adalah

kegiatan

yang

bertujuan

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram. a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

20

Kegiatan

Pelaksanaan  Individual  Kelompok: tatap muka guru BP masuk ke kelas  Kepramukaan  PMR  UKS  KIR  Olah raga  Kerohaniaan  Seni budaya/sanggar seni  Kesehatan reproduksi remaja  Latihan dasar kepemimpinan

Layanan dan kegiatan pendukung konseling Ekstrakurikuler

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.

Kegiatan

Contoh

Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal

 Piket kelas  Ibadah  Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas  Bakti sosial  Memberi dan menjawab salam  Meminta maaf  Berterima kasih  Mengunjungi orang yang sakit  Membuang sampah pada tempatnya  Menolong orang yang sedang dalam kesusahan  Melerai pertengkaran  Performa guru  Mengambil sampah yang berserakan  Cara berbicara yang sopan  Mengucapkan terima kasih  Meminta maaf  Menghargai pendapat orang lain  Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda

Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus

Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

21

Kegiatan

Contoh  Mendahulukan kesempatan kepada orang tua  Penugasan peserta didik secara bergilir  Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)  Memberi salam ketika bertemu  Berpakaian rapi dan bersih  Menepati janji  Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi  Berperilaku santun  Pengendalian diri yang baik  Memuji pada orang yang jujur  Mengakui kebenaran orang lain  Mengakui kesalahan diri sendiri  Berani mengambil keputusan  Berani berkata benar  Melindungi kaum yang lemah  Membantu kaum yang fakir  Sabar mendengarkan orang lain  Mengunjungi teman yang sakit  Membela kehormatan bangsa  Mengembalikan barang yang bukan miliknya  Antri  Mendamaikan

Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP adalah sebagai berikut ini. Nilai-nilai yang ditanamkan

Jenis Pengembangan Diri

A. Bimbingan Konseling (BK)

      

Kemandirian Percaya diri Kerja sama Demokratis Peduli sosial Komunikatif Jujur

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

22

Strategi

 Pembentukan karakter atau kepribadian  Pemberian motivasi  Bimbingan karier

Nilai-nilai yang ditanamkan

Jenis Pengembangan Diri

B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaan

2. UKS dan PMR

3. KIR

4. Olahraga

5. Kerohanian

6. Seni budaya/Sanggar seni

     

 Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)

   

Demokratis Disiplin Kerja sama Rasa Kebangsaan Toleransi Peduli sosial dan lingkungan Cinta damai Kerja keras Peduli sosial Toleransi Disiplin Komunikatif Komunikatif Rasa ingin tahu Kerja keras Senang membaca Menghargai prestasi Jujur Sportifitas Menghargai prestasi Kerja keras Cinta damai Disiplin Jujur

  

Religius Rasa kebangsaan Cinta tanah air

 

     

Disiplin Jujur Peduli budaya Peduli sosial Cinta tanah air Semangat kebangsaan

 

             

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

23

Strategi



Latihan terprogram

 

Pembinaan rutin Mengikuti perlombaan Pameran atau pekan ilmiah Publikasi ilmiah secara internal

  





 

Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, basket, tenis meja, badminton, pencak silat, outbond) Perlombaan olah raga Beribadah rutin Peringatan hari besar agama Kegiatan keagamaan Latihan rutin Mengikuti vokal grup Berkompetisi internal dan eksternal Pagelaran seni

Nilai-nilai yang ditanamkan

Jenis Pengembangan Diri

7. Kesehatan reproduksi remaja

8. Kepemimpinan

9. Festival sekolah

                         

Kebersihan Kesehatan Tanggung jawab Rasa ingin tahu Tanggung jawab Keberanian Tekun Sportivitas Disiplin Mandiri Demokratis Cinta damai Cinta tanah air Peduli lingkungan Peduli sosial Keteladanan Sabar Toleransi Kerja keras Pantang menyerah Kerja sama Kreativitas Etos kerja Tanggung jawab kepemimpinan Kerja sama

Strategi



Kegiatan rutin pada waktu hari jum’at

  

Kegiatan OSIS Kepramukaan Kegiatan kerohanian Kegiatan KIR Kegiatan PMR

 

      

Pasar seni Pagelaran seni atau musik Pameran karya ilmiah Bazaar Pasar murah Karya seni Peringatan harihari besar agama/nasional

d. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

24

dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks. Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempattempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

25

persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini. BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten) MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten) e) Jadwal Kegiatan

NO

JENIS PENGEMBANGAN DIRI

1

BAHASA INGGRIS a. STORY TELLING b. DEBATE IN ENGLISH c. SPEECH CONTEST KARYA ILMIAH REMAJA ( KIR ) SCIENCE CLUB OLIMPIADE a. OLIMPIADE IPS b. OLIMPIADE ASTRONOMI c. OLIMPIADE BIOLOGI d. OLIMPIADE FISIKA e. OLIMPIADE MATEMATIKA BAHASA INDONESIA a. SINOPSIS DAN MADING b. PUISI ( BACA DAN CIPTA ) KEAGAMAAN MARCHING BAND OLAH RAGA DAN SENI BUDAYA a. KARAWITAN

2 3 4

5

6 7 8

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

26

HARI

PUKUL

Senin Selasa Senin Senin

14.00-15.30 14.00-15.30 14.00-15.30 14.00-15.30

Senin Senin Selasa Rabu Jum`at

14.00-15.30 14.00-15.30 14.00-15.30 15.00-17.00 13.00-14.30

Senin Senin Selasa Selasa

14.00-15.30 14.00-15.30 14.00-15.30 14.00-15.30

Selasa

14.00-15.30

NO

JENIS PENGEMBANGAN DIRI b. BASKET c. SEPAK TAKRAW d. PANAHAN e. MUSIK ( NYANYI TUNGGAL ) f. LUKIS g. PMR h. BULU TANGKIS i. BOLA VOLLY j. SENI TARI k. PKS l. PADUAN SUARA PRAMUKA (Wajib bagi kls 7 dan 8) UPACARA

9 10

HARI

PUKUL

Rabu Rabu Rabu Rabu Rabu Rabu Kamis Jum`at Jum`at Jum`at Sabtu Sabtu

15.00-17.00 15.00-17.00 15.00-17.00 15.00-17.00 15.00-17.00 15.00-17.00 15.30-17.00 15.00-16.30 15.30-17.00 14.30-16.00 13.00-14.30 14.00-17.00

Sabtu

12.30-14.00

f) Alokasi Waktu Untuk kelas 7 dan kelas 8 diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit) Untuk kelas 9 semester II diberi kegiatan Bimbingan Belajar secara intensif untuk persiapan menghadapi UN 3. Beban Belajar a. Beban belajar menggunakan sistim paket dengan beban belajar maksimal 40 jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian sebagai berikut :

Kelas

Satu jam pembelajaran tatap muka/menit

Jumlah jam pembelajaran perminggu

Minggu efektif Pertahun ajaran

Waktu pembelajaran / jam per tahun

VII

40

40

39

1560

VIII

40

40

39

1560

IX

b. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Slawi

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

27

dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. c. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38 jam pembelajaran. d. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit. e. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. f. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. g. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu. h.

Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

DISTRIBUSI JAM PER MINGGU SENIN 7

8

6

6

9

SELASA 7

8

8

8

9

RABU 7

8

8

8

KAMIS 9

7

8

8

8

JUM’AT 9

7

8

4

4

9

SABTU 7

8

7

7

9

PEMBAGIAN JAM HARIAN JAM KE-

SENIN

SELASA 07.00-07.15 Pembiasaan

RABU 07.00-07.15 Pembiasaan

JUMAT

SABTU

07.00-07.40 Pembiasaan

07.00-07.15 Pembiasaan

1

07.00-07.40

07.15-07.55

07.15-07.55

07.15-07.55

07.40-08.20

07.15-07.55

2

07.40-08.20

07.55-08.35

07.55-08.35

07.55-08.35

08.20-09.00

07.55-08.35

3

08.20-09.00

08.35-09.15

08.35-09.15

08.35-09.15

Istirahat

08.35-09.15

4

09.00-09.40

09.15-09.55

09.15-09.55

09.15-09.55

09.20-10.00

09.15-09.55

Istirahat

Istirahat

Istirahat

Istirahat

10.00-10.40

Istirahat

5

10.00-10.40

10.15-10.55

10.15-10.55

10.15-10.55

10.15-10.55

6

10.40-11.20

10.55-11.35

10.55-11.35

10.55-11.35

10.55-11.35

Istirahat

Istirahat

Istirahat

Istirahat

7

11.40-12.20

11.55-12.35

11.55-12.35

11.55-12.35

8

12.20-13.00

12.35-13.15

12.35-13.15

12.35-13.15

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

28

KAMIS 07.00-07.15 Pembiasaan

 Senin Jam I Upacara dan jam II Pembinaan  Jumat Jam I Jumat Sehat/Bersih

4. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

REKAP KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. 3.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia

4. 5. 6. 7.

Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris

C. Mata Pelajaran 8. Seni Budaya 9. PendidikanJasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan 10. Prakarya Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

29

KKM

VII

VIII

76

76

76

76

76

76

76 76 76 76 76 76

76 76 76 76 76 76

76

76

76

76

IX

Komponen 11. Bahasa Jawa D. Sikap

6.

KKM

VII 76

VIII 76

B

B

IX

Kenaikan Kelas Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut. 1) Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila: a) Mencapai nilai sesuai KKM masing-masing mapel, b) Jumlah nilai di bawah KKM mapel maksimal 2 mapel, c) Memiliki nilai kepribadian minimal baik, d) Memiliki nilai pengembangan diri minimal cukup (C) e) Jumlah ketidakhadiran dikelas tanpa keterangan maksimal 15%, 2) Peserta didik dinyatakan tidak naik apabila: a) Jumlah nilai dibawah KKM Mapel lebih dari 2 mapel, b) Kepribadian kurang baik/tidak baik, c) Memiliki nilai pengembangan diri Kurang (D) atau Nol (0), d) Jumlah ketidakhadiran di kelas tanpa keterangan lebih dari 15 %, dan

7.

Mutasi atau Kepindahan Siswa Siswa dari sekolah lain dapat pindah atau menjadi siswa SMP Negeri 1 Slawi apabila ; 1. Memiliki nilai dengan batas ketuntasan minimal yang sama dengan SMP Negeri 1 Slawi 2. Ada tempat 3. Memiliki nilai seleksi PPD yang sama dengan PPD SMP Negeri 1 Slawi pada tahun yang sama. 4. Berasal dari sekolah yang berakreditasi sama dengan SMP Negeri 1 Slawi.

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

30

BAB III KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum

satuan

pendidikan

pada

setiap

jenis

dan

jenjang

diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektir belajar, waktu pembelajaran efektir dan hari libur. A. Alokasi Waktu Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pemebelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu melipiti jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang imaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainya tertera pada tabel: No

Kegiatan

Alokasi Waktu

1

Minggu efektif belajar

39 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelaran efektif

2

Jeda tengah semester

2 minggu

Satu minggu setiap semester

Jada antar semester

2 minggu

Antara semester I dan II

Libur akhir tahun pelajaran

4 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

Hari libur keagamaan

4 minggu

Libur awal dan akhir romadon Libur hari raya idhul fitri

Hari libur umum/nasional

2 minggu

Disesuaikan dengan peraturan pemerintah (terlampir)

3 4

5 6

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

31

Keterangan

B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni tahun berikutnya 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Meneri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan Hari Raya Keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten, dan Sekolah dapat menetapkan hari libur khusus. 3. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh sekolah berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah 4. Hari beljar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum. 5. Jumlah belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran 213 (dua ratus tigabelas) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pemrbelajaran sesuai kurikulum yamng berlaku. 6. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, IX, masing-masing 48 jam pelajaran untuk kelas VII dan kelas VIII dan 46 jam pelajaran untuk kelas IX, dengan alokasi waktu 40 menit per jam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun untuk kelas VII dan VIII, masing-masing 1404 jam pelajarn. Sedangkan jam belajar efektif untuk kelas IX selama satu tahun 1365 jam pelajaran.

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

32

PERHITUNGAN HARI BELAJAR SEKOLAH EFEKTIF, PENYERAHAN BUKU LAPORAN, PENILAIAN PERKEMBANGAN LAPORAN HASIL BELAJAR (RAPOR), HARI LIBUR SEKOLAH, HARI LIBUR BULAN ROMADHON/HARI RAYA IDHUL FITRI, PERINGATAN HARI BESAR NASIONAL, DAN PERKIRAAN LIBUR UMUM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

33

HARI-HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH, KEGIATAN TENGAH SEMESTER, ULANGAN UMUM, UJIAN AKHIR NASIONAL, PENYERAHAN RAPOT, UPACARA HARI NASIONAL, LIBUR SEKOLAH, LIBUR UMUM, LIBUR BULAN RAMADHAN, IDHUL FITRI

No 1

Bulan/Tanggal JULI 2014 14-19 Juli 2014 21-26 Juli 2014 28-29 Juli 2014

2 3

30-31 Juli 2014 AGUSTUS 2014 1 – 2 Agustus 2014 17 Agustus 2014 OKTOBER 2014 1 Oktober 2014 13 – 16 Oktober 2014 5 Oktober 2014 28 Oktober 2014 25 Oktober 2014

4 5

NOVEMBER 2014 10 November 2014 DESEMBER 2014 8 – 13 Desember 2014 15 – 19 Desember 2014 20 Desember 2014 25 – 26 Desember 2014

6

7 8

JANUARI 2015 1 Januari 2015 3 Januari 2015 FEBRUARI 2015 19 Februari 2015 MARET 2015

Kegiatan Hari-hari pertama masuk sekolah Kegiatan Pesantren Ramadhan Libur sebelum tanggal 1 Syawal 1435 H Libur Hari Raya Idul Fitri 1434 H (1 Syawal 1435 Hijriyah) Libur setelah Idul Fitri 1435 H Libur setelah Idul Fitri 1435 H Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Kegiatan Jeda Semester Gasal Libur Umum (Hari Raya Idul Adha / 10 Dulhijah 1345 H) Mengikuti Upacara Peringan Hari Sumpah Pemuda Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1 Muharam 1436 Hijriyah) Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ulangan Akhir Semester Gasal Ulangan Susulan dan Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Gasal Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar (BLHP) Semester Gasal Libur Umum (Hari Raya Natal) dan cuti bersama Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2015) Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 Hijriyah) Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2565)

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

34

No

Bulan/Tanggal 21 Maret 2015

9

10

16 – 19 Maret 2015

Libur Umum (Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937) Kegiatan Jeda Semester Genap

APRIL 2015 3 April 2015 20 – 22 April 2015 27 – 29 April 2015

Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih) Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB (Utama) Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB (Susulan)

MEI 2015 2 Mei 2015 14 Mei 2015 16 Mei 2015 20 Mei 2015

11

JUNI 2015 2 Juni 2015 1 – 8 Juni 2015 9 – 16 Juni 2015 17 Juni 2015 22 – 30 Juni 2015

12

Kegiatan

JULI 2015 9 Juli 2015

Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Libur Umum (Kenaikan Isa-Almasih) Libur Umum (Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1436 Hijriyah) Mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Nasional Libur Umum (Hari Raya Waisak Tahun 2559) Ulangan Akhir Semester Genap/Kenaikan Kelas Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap Libur Akhir Semester Genap / Libur Akhir Tahun Pelajaran 2014/2015 Permulaan Tahun Pelajaran 2015/2016

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

35

BAB IV PENUTUP

Penyusunan Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung sehingga KTSP ini dapat tersusun KTSP yang kami susun akan berubah seiring dengan tuntutan perkembangan dunia pendidikan dan situasi lingkungan sekolah, Sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadinya revisi KTSP untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan pencapaian visi sekolah

Slawi,

Juli 2014

Kepala Sekolah

SLAMET, S.PD., M.Pd. NIP. 19641115 198601 1 001

Dokumen 1 – Kurikulum SMP Negeri 1 Slawi Tahun Pelajaran 2014/2015

36

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF