Kumpulan RPP Model-Model Pembelajaran
February 21, 2017 | Author: Eross Chandra | Category: N/A
Short Description
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan Model-Model Pembelajaran Yang dibuat oleh Mahasiswa S1 PGSD Be...
Description
1 MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES
1
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus atau gambar yang relevan dengan kompetensi dasar. Adapun langkah-langkah nya adalah : 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP. 3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk menganalisa atau memperhatikan gambar. 4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas. 5. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya. 6. Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. 7. Kesimpulan.
Kelebihan model pembelajaran examples non examples 1. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar. 2. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa coontoh gambar. 3. Siswa diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Kekurangan model examples non examples 1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. 2. Memakan waktu yang banyak.
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
Tema
: Perkembangbiakan Hewan
Kelas / semester
: VI / I
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan ( 2 X 35 menit)
STANDAR KOMPETENSI Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya.
II.
KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
III.
INDIKATOR -
Menyebutkan tipe dan cara perkembangbiakan hewan. ( C1 )
-
Mengidentifikasi hewan berdasarkan tipe dan cara perkembangbiakannya. ( C1 )
-
Menjelaskan
cara
hewan
berkembangbiak
berdasarkan
tipe
dan
cara
perkembangbiakannya. ( C2 ) -
Mengamati hewan melalui gambar dan tayangan video. ( C2 )
-
Mengklasifikasikan jenis-jenis hewan berdasarkan tipe dan cara perkembangbiakannya ( C3 )
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN -
Siswa dapat menyebutkan tipe dan cara perkembangbiakan hewan dengan benar berdasarkan gambar. ( C1 )
-
Siswa dapat menjelaskan cara hewan berkembang biak dengan cara Ovivar dan Vivivar ( C2 )
-
Siswa dapat menyebutkan contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara Ovivar dan Vivipar ( C1 )
-
Siswa dapat menjelaskan perbedaan ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan melahirkan ( C2 )
-
Siswa dapat mengisi tabel dengan nama hewan-hewan yang berkembangbiak dengan melahirkan ( C2)
3
V.
MATERI Perkembangbiakan hewan
VI.
VII.
PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE 1. Pendekatan
: Kooperatif
2. Model
: Pembelajaran Examples non Examples
3. Metode
: Ceramah bermakna, pengamatan gambar, diskusi kelompok
KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Pendahuluan ( 10 menit ) Guru mengkondisikan kelas ( fisik dan psikis ) Melakukan apersepsi dengan cara bertanya serta berdiskusi dengan siswa mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk mengangkat daya ingat dan motivasi belajar siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang akan dicapai. Menyampaikan materi pelajaran dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan inti ( 50 menit ) 1. Menampilkan gambar-gambar hewan meliputi ayam, burung, kucing, sapi, ular, kadal, katak, hydra, amoeba dan cacing pita kepada siswa kemudian mengadakan tanya jawab kepada siswa gambar hewan apa saja yang diperlihatkan oleh guru. (gambar terlampir). 2. Bertanya kepada siswa mengenai gambar-gambar yang ditampilkan guru dan bagaimana cara perkembangbiakannya. 3. Melakukan tanya jawab dengan siswa apa yang diketahui siswa tentang macam cara perkembangbiakan, Setelah siswa menjawab guru menyempurnakan jawaban siswa yaitu hewan memiliki cara yang berbeda-beda dalam berkembangbiak ada yang berkembangbiak dengan cara bertelur, seperti ayam, melahirkan seperti kucing, bertelur dan melahirkan seperti kadal. 4. Menyajikan media gambar – gambar hewan sesuai dengan cara berkembangbiaknya. a. Membelah diri dan bertunas Gambar amoeba membelah diri
4
b. Bertelur
c. Melahirkan
d. Bertelur – melahirkan
5
5. Menjelaskan kepada para siswa tentang masing-masing gambar- gambar hewan sesuai dengan cara berkembangbiaknya. 6. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa bisa bertanya kepada guru apabila ada dari penjelasan guru yang belum dimengerti siswa. 7. Membagi kelas menjadi 4 Kelompok (jumlah kelompok disesuaikan dengan jumlah siswa 2-3 orang). 8. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. 9. Siswa melakukan diskusi untuk mengisi LKS yang telah diberikan oleh guru. . Kemudian guru mengatur duduk siswa dalam kelompoknya dan menerangkan kembali tentang tugas yang akan mereka kerjakan yaitu mengidentifikasi cara hewan berkembangbiak berdasarkan tipe perkembangbiakannya. 10. Saat kerja kelompok berlangsung guru memantau kerja siswa agar semua siswa bisa aktif dalam kelompoknya. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan tugas pada LKS dan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. 11. Meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya atas LKS yang telah diberikan guru. 12. Kelompok lain dapat menaggapi hasil diskusi kelompok yang hasilnya dibacakan dan memberikan penghargaan
berupa umpan balik dan penguatan kepada siswa
serta memberikan hadiah kepada kelompok yang hasil presentasinya paling bagus, paling cepat dan tepat dalam menyelesaikan tugas kelompok. 13. Menjelaskan kepada siswa mengenai cara berkembangbiak hewan 14. Menampilkan video tentang cara hewan berkembangbiak 15. Guru melakukan evalusai mengenai hasil kerja masing-masing kelompok.
6
16. Memberikan
tes
evaluasi
individu
guna
mengukur
tingkat
keberhasilan
pembelajaran.
C. Kegiatan akhir ( 10 Menit ) 1. Mengajak siswa untuk bersama-sama merangkum dan membuat kesimpulan dari butir-butir pembelajaran dengan mengacu pada indikator hasil belajar di atas. 2. Guru melakukan penilaian dan refleksi. 3. Guru memberikan umpan balik. 4. Guru memberikan PR sebagai tindak lanjut untuk siswa yaitu siswa diminta mengamati hewan peliharaan mereka di rumah dan cara hewan peliharaan mereka dalam berkembangbiak . 5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
VIII. ALAT/MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN A. Alat / media Media berupa : Video yang ditampilkan dengan Laptop LCD Media gambar-gambar hewan LKS
B. Sumber belajar 1. Silabus dan kurikulum KTSP 2. Buku Sains untuk SD/MI kelas VI. Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Ressi kartika dewi 3. Buku Sains untuk SD kelas VI, Erlangga 4.
LKS
5. Media (media gambar yang berkaitan dengan materi) 6. Laptop
IX.
PENILAIAN A. Tekhnik -
Tes performance/ unjuk kerja
-
Tes tertulis/penugasan
-
Tes lisan 7
B. Bentuk -
Tes performance/ unjuk kerja
: aktivitas
siswa
pada
saat berdiskusi dengan
kelompok -
Tes tertulis
: menjawab pertanyaan secara berkelompoK
C. Soal/instrumen Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Sebutkanlah tipe dan cara perkembangbiakan hewan ? 2. Jelaskan cara hewan berkembang biak dengan cara Ovivar dan Vivivar ? 3. Sebutkan contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara Ovivar dan Vivipar ! 4. Jelaskan perbedaan ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan melahirkan ? 5. Isilah tabel berikut dengan nama hewan-hewan yang berkembangbiak dengan melahirkan No
Hidup di Darat
Hidup di Air
1. 2. 3. 4. 5. Kunci Jawaban 1. Generatif(kawin) 1) Pembuahan di luar tubuh(fertilisasi Eksternal) 2) Pembuahan di dalam tubuh (fertilisasi Internal Perkembangbiakan secara generatif terbagi tiga : -
Dengan cara Ovivar(bertelur)
-
Dengan cara Vivivar( melahirkan )
-
Dengan cara Ovovivivar ( Bertelur dan melahirkan )
Vegetatif (tidak kawin) -
Dengan cara tunas
-
Dengan cara Fragmentasi
-
Dengan cara membelah diri
2. Cara hewan berkembang biak dengan cara Ovivar dan Vivivar Dengan cara Ovivar 8
dan Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara Ovivar dan Vivipar
-
Contoh dengan cara Ovivar yaitu ayam dan burung
-
Contoh dengan cara Vivipar yaitu sapi dan kucing
3. Perbedaan ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan melahirkan yaitu ; Hewan yang berkembangbiak dengan melahirkan mengalami masa mengandung dan mengandung janin anaknya di dalam tubuh. Zat makanan yang diperlukan untuk perkembangan janin diperoleh dari dalam tubuh induknya. Setelah pertumbuhannya sempurna, anak tersebut akan dilahirkan Sedangkan, Hewan yang berkembangbiak dengan bertelur tidak mengalami masa mengandung. Hewan yang bertelur mengeluarkan telur yang berisi calon anaknya. Zat makanan yang diperlukan untuk perkembangan janin diambil dari zat di dalam telur. Saat perkembangan janin telah sempurna, telur akan menetas dan muncullah hewan muda.
4. Tabel hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan
No
Hidup di Darat
Hidup di Air
1.
Sapi
Lumba-lumba
2.
Kucing
Paus
3.
Kambing
Pesut
4.
Anjing
Singa laut
5.
Harimau
Ikan
Skor penilaian evaluasi individu 1 soal bernilai 20 Rumus nilai =
Banjarbaru,
Maret 2010
Simulator
Syafariatul Jannah AIE307910 9
2 MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
10
SINTAKS MODEL PICTURE AND PICTURE Picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar-gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. a.
Menjelaskan materi tentang kegiatan segiatan sehari – hari sebagai pengantar.
b.
Tanya jawab kepada siswa tentang kegiatan sehari – hari dirumah.
c.
Memperlihatkan gambar - gambar tentang kegiatan sehari – hari.
d.
Siswa mengurutkan gambar – gambar di papan tulis.
e.
Tanya jawab kepada siswa tentang alasan atau dasar pikiran berkaitan dengan kehidupan sehari – hari.
f.
Bersama siswa mengurutkan gambar –gambar kegiatan sehari – hari sebagai penanaman konsep kepada anak.
Kelebihan: a. Guru lebih mengetahui kemampuan masi ng-masing siswa. b. Melatih berpikir logis dan sistematis.
Kekurangan: a. Memakan banyak waktu. b. Banyak siswa yang pasif
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA
: KEGIATAN SEHARI - HARI
KELAS / SEMESTER : 1 / I (SATU) WAKTU
: I X 35 MENIT
A KOMPETENSI DASAR 1.
IPA Membiasakan hidup sehat.
2.
MATEMATIKA Menentukan waktu ( pagi, siang, malam, hari dan jam ( secara bulat ).
3.
BAHASA INDONESIA Mendiskripsikan kegiatan sehari – hari dengan menggunakan kalimat sederhana.
4.
PKN Menunjukan sikap menaati tata tertib dirumah dan di sekolah.
B INDIKATOR 1.
IPA Menceritakan kebiasaan hidup sehat.
2.
MATEMATIKA Mengenal konsep waktu melalui kegiatan sehari – hari.
3.
BAHASA INDONESIA Menjelaskan kegiatan sehari – hari dengan menggunakan kata- kata sederhana.
4.
PKN Menyebutkan contoh sikap menaati tata tertib di rumah.
C TUJUAN PEMBELAJARAN Diharapkan siswa mampu untuk : 1.
IPA Siswa dapat menyebutkan kegiatan sehari- hari. ( C1 ) Siswa dapat menjelaskan kebiasaan hidup sehat. ( C2 )
2.
MATEMATIKA Siswa dapat mengetahui konsep waktu melalui kegiatan sehari – hari. ( C1 )
3.
BAHASA INDONESIA 12
Siswa dapat menjelaskan kegiatan sehari – hari dengan menggunakan kata- kata sederhana. ( C2 ) 4.
PKN Siswa dapat menyebutkan contoh sikap menaati tata tertib di rumah. ( C1) Siswa dapat menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah. ( C2 )
D MATERI Kejadian sehari – hari
E METODE 1.
Pendekatan Berpusat pada siswa.
2.
Model Picture and picture.
3.
Metode Ceramah Tanya jawab Demonstasi Penugasan
F LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN 1.
Kegiatan Awal ( 10 menit) Guru mongkondisikan kelas ( fisik dan fiskis ) Guru melakukan appersepsi. Memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa pada pembelajaran yang akan dilaksanakan : a. Menyebutkan kegiatan sehari – hari. ( C1 ) b. Menyebutkan tata tertib di rumah (C1) c. Menjelaskan kebiasaan hidup sehat. ( C2 ) d. Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah ( C2 ) Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan yang akan dilakukan : a. Materi yang akan dibahas pada pembelajaran hari ini adalah tentang kejadian sehari – hari.
13
b. Kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu : Penjelasan, Tanya jawab, demonstarsi, dan Penugasan.
2.
Kegiatan Inti ( 50 menit ) Guru bertanya kepada siswa pukul berapa mereka bangun pagi. Siswa diminta maju ke depan kelas untuk menunjukan pukul berapa mereka bangun pagi, datang di sekolah, dan tidur malam hari Guru menjelaskan bahwa bangun pagi merupakan salah satu tata tertib di rumah yang harus di taati. Guru menjelaskan bahwa setiap murid tidak boleh lagi ada yang bangunnya kesiangan, karena kalau nanti bangunnya kesiangan maka akan terlambat ke sekolah. Guru bertanya kepada siswa apa – apa saja kegiatan siswa setelah bangun tidur. Guru melakukan permainan kepada siswa untuk mengurutkan gambar – gambar kegiatan sehari – hari setelah bangun tidur yaitu bernyanyi bersama sama sambil memegang sebuah bunga, apabila lagu berakhir maka itu yang berhak menempelkan gambar kegiatan sehari – hari di papan tulis sambil dibimbing oleh guru. Guru menjelaskan urutan gambar yang benar dan menjelaskan sesuai dengan alasan – alasan yang diberikan siswa. Beberapa siswa diminta menceritakan kegiatan sehari – hari mereka di depan kelas menggunakan gambar – gambar. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa. Guru melakukan permainan kepada siswa yaitu menyusun puzzle.
3.
Kegiatan Akhir ( 10 menit) Guru memberikan kesimpulan yaitu tentang kegiatan sehari – hari yang harus kita patuhi. Guru melakukan penilaian dan refleksi. Guru memberikan umpan balik. Guru memberikan tugas individu. Guru memberikan pekerjaan rumah ( PR ) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 14
Guru memberikan nasihat yaitu supaya menataati peraturan di rumah dan selalu membantu orang tua di rumah. salam
G SUMBER BELAJAR Buku KTSP, Kewarganegaraan semester 1 Buku KTSP, IPA semester 1 Buku KTSP, MATEMATIKA semester 1 Buku KTSP, BAHASA INDONESIA semester 1 Buku pelajaran Kewarganegaraan semester 1, Erlangga Buku pelajaran IPA semester 1, Intan pariwara Buku pelajaran MATEMATIKA semester 1, Erlangga Buku pelajaran BAHASA INDONESIA semester 1, Erlangga
H ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN a.
Alat Papan tulis. Spidol.
b.
Media Gambar- gambar kegiatan sehari – hari. Gambar jam Puzzle tentang kegiatan sehari - hari
I
PENILAIAN 1.
Teknik tertulis
2.
Bentuk Pilihan ganda
3.
Soal / instrument
Soal – soal: 1.
Menggosok gigi kebiasaan yang sehat. Kamu perlu menggosok gigi setelah…. a.
Olahraga.
b.
Bermain.
c.
Datang sekolah. 15
d. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Makan.
Joko tidak pernah sakit perut karena Joko selalu …. Sebelum berangkat ke sekolah. a.
Sarapan pagi.
b.
Membantu oarng tua.
c.
Sholat.
d.
Mandi.
Tata anak yang rajin, setelah bangun tidur Tata…. a.
Mandi.
b.
Menggosok gigi.
c.
Sarapan pagi.
d.
Membersihkan tempat tidur.
Sebelum berangkat ke sekolah hendaknya …. Dengan orang tua. a.
Berpamitan.
b.
Membantu.
c.
Bermain.
d.
Olahraga.
Dadang rajin menjaga kesehatan tubuh dua kali sehari Dadang…. a.
Makan.
b.
Bermain.
c.
Mandi.
d.
Membantu oarng tua.
Saat di rumah kita perlu taat kepada…. a.
Orang tua.
b.
Orang terdekat.
c.
Teman.
d.
Orang tak dikenal.
Sebelum dan sesudah tidur sebaiknya…. a.
Makan.
b.
Bermain.
c.
Mandi.
d.
Berdoa.
Mengenakan baju kotor, bau, lusuh, merupakan perilaku tidak tertib…. a.
Berpakaian.
b.
Bergaul.
c.
Beribadah. 16
d. 9.
10.
Berteman.
Tata tertib sangat berlaku di rumah agar tercipta hidup…. a.
Istimewa.
b.
Berkecukupan.
c.
Sederhana.
d.
Rukun.
Perilaku atau tata tertib di rumah harus ditaati oleh…. a.
Orang tua.
b.
Anak – anak.
c.
Paman dan tante.
d.
Seluruh anggota keluarga.
Penilaian Satu soal bernilai 10 Rumus :
Jumlah jawaban benar X 10 10
Simulator
Nurliani ( NIM : A1E307930 )
17
3 MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT)
18
MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
Sintaks / Langkah-langkah pembelajaran model NHT 1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya 3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya 4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka 5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain 6. Guru bersama siswa menyimpukan pelajaran.
Kelebihan: 1.
Setiap siswa menjadi siap semua.
2.
Dapat melakukan diskusi denagn sungguh-sungguh.
3.
Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Kekurangan: 1.
Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
2.
Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A.
Mata Pelajaran
: IPA
Materi Pokok
:Bagian-Bagian Alat Indera Beserta Fungsinya
Kelas/ Semester
: IV (empat) / 1 (satu)
Pertemuan / waktu
: I kali pertemuan (2 x 35 menit)
STANDAR KOMPETENSI: Memahami hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemelihaaannya
B.
KOMPETENSI DASAR 1.3
C.
D.
Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
INDIKATOR 1.
Mengidentifiksi alat indera manusia
2.
Menyebutkan beberapa bagian alat indera sesuai fungsinya secara lisan dengan benar.
3.
Memadankan fungsi bagian alat indera sesuai gambar.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1.
Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa kelas IV SD dapat mengidentifikasi 5 alat indera manusia. (C1)
2.
Setelah melakukan diskusi dan kerja kelompok, siswa kelas IV SD dapat menyebutkan beberapa bagian alat indera sesuai fungsinya secara lisan dengan benar.(C1)
3.
Siswa kelas IV SD dapat melakukan diskusi dan kerja kelompok dalam memadankan fungsi bagian alat indera dengan berdasarkan gambar bagian-bagian kelima alat indera dengan benar.(C2)
E.
MATERI PELAJARAN Struktur Alat Indera Manusia Beserta Fungsinya
F.
PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan Pembelajaran
: Kooperatif
Model Pembelajaran
: NHT (Numbered Heads Together)
20
Metode Pembelajaran
: Ceramah, Diskusi, Kerja kelompok, Presentasi dan Tanya jawab (kuis)
G.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Tahapan dan waktu
Kelas IV
(± 70 menit) 1. Pendahuluan (10 menit)
IPA: Bagian-Bagian Alat Indera Beserta Fungsinya Melakukan
apersepsi
dengan
cara
bertanya
serta
berdiskusi dengan siswa mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk mengangkat daya ingat dan motivasi belajar siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang akan dicapai. Menyampaikan materi pelajaran dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan inti ( 50 menit)
Pembagian kelompok dan setiap siswa mendapat nomor Penjelasan masalah dan Lembar Kerja Siswa (LKS) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain untuk menjawab soal berikutnya hingga selesai Evaluasi (kuis)
3. Penutup (10 menit)
Kesimpulan Penilaian
Umpan balik proses dan hasil pembelajaran
Tindak lanjut (Pengayaan dan remedial)
Penyampaian rencana pembelajaran berikutnya
21
1. Pendahuluan (10 menit) 1.
Melakukan apersepsi dengan cara bertanya serta berdiskusi dengan siswa mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk mengangkat daya ingat dan motivasi belajar siswa terhadap materi yang akan dipelajari.
2.
Menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang akan dicapai.
3.
Menyampaikan materi pelajaran dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Guru membagi siswa dalam kelompok secara hiterogen, satu kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa. Pembentukannya dengan cara berhitung. Masing-masing siswa yang menyebutkan bilangan yang sama berkumpul dan membentuk
sebuah kelompok.
Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor (sintaks i) …… 2 menit
NOMOR ANGGOTA KELOMPOK KELOMPOK 1
1
2
3
4
2
3
4
KELOMPOK 2
1 KELOMPOK 3
1
2
3
4 22
b. Guru memberikan tugas berupa
puzzle dan LKS, masing-masing kelompok
mengerjakannya (Puzzle dan LKS terlampir) (sintaks ii) ….. 5 menit c. Kelompok menyusun puzzle dan mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya (sintaks iii) … 18 menit d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. (sintaks iv) …… 5 menit e. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain untuk menjawab soal berikutnya hingga selesai. (sintaks v) …… 10 menit f. Melakukan evaluasi, berupa pemberian kuis secara lisan kepada seluruh kelompok. Penilaian dilakukan dengan menghitung skor yang didapatkan ketika menjawab kuis oleh anggota masing-masing kelompok. Penghitungan skor dilakukan secara jelas dan terbuka di depan kelas. Kuis dalam bentuk soal tertulis yang dikocok dan dijawab secara lisan, setiap kelompok mendapat satu lembar soal yang terdiri dari 5 nomor dan dijawab oleh anggota kelompok. Jika dalam kelompok tidak dapat menjawab dengan benar maka soal dapat dilempar dan dijawab oleh kelompok lain ....10 menit
3. Kegiatan Penutup (10 menit) a.
Guru
bersama
siswa
menyimpukan
pelajaran.
Guru
membimbing
dengan
menampilkan media gambar alat-alat indera, agar terjadi persamaan persepsi terhadap keutuhan isi materi. Kesimpulannya yaitu tentang bagian-bagian alat indra baik itu mata, telinga, hidung, lidah dan kulit serta fungsi bagian tersebut. (sintaks vi) ….. 4 menit b.
Melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan, dan memberikan penguatan kepada seluruh siswa serta memberikan hadiah kepada kelompok yang mendapat nilai paling tinggi. ….. 2 menit
c.
Guru memberikan umpan balik dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan baik itu dari segi kerjasama dan kekompakan kelompok. ….. 2 menit
d.
Guru memberikan tindak lanjut berupa remedial kepada siswa yang masih belum paham dan pengayaan kepada siswa yang sudah paham. ( Tugas remedial dan pengayaan terlampir) ….. 2 menit 23
e.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang yaitu tentang susunan dan fungsi bagian-bagian tumbuhan.
H. SUMBER PEMBELAJARAN 1. Buku siswa Buku Senang Belajar IPA Untuk Kelas IV hal 12-16 , Buku Sekolah Elektronik Buku Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas IV SD/MI hal 15-23, Buku Sekolah Elektronik Buku Sains kelas IV hal 18- 23terbitan Erlangga. 2. Materi kelompok 3. LKS 4. Kunci LKS 5. Lembar Penilaian 1 kuis (lisan) 6. Kunci Lembar Penilaian 1 kuis (lisan) 7. Lembar Penilaian 2: Lembar pengamatan aktivitas siswa. 8. Penilaian Proses dan Keterampilan Sosial pada saat Kerja 9. Gambar alat-alat indera (dalam slide dan karton )
I. ALAT, DAN BAHAN 1.
ALAT Papan penilaian Karton (untuk Lembar Kerja Siswa) Spidol
2.
BAHAN Gambar alat indera (mata, telinga, mulut, hidung, dan kulit)
J. Penilaian 1. Teknik penilaian a. Tes tertulis b. Tes Lisan (kuis) 2. Instrumen penilaian LKS
24
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Nama Kelompok: Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. 4. Sub Pokok Bahasan : Bagian-bagian alat indra dan fungsinya Alokasi Waktu
: 20 Menit.
Petunjuk: Bacalah dengan seksama langkah-langkah kerja sebelum menjawab pertanyaan. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama. Gunakan lembar materi yang telah diberikan sebagai penuntun dalam mengerjakan pertanyaan.
Alat dan Bahan 1. Gambar bagian-bagian alat indra dan fungsinya 2. Alat tulis
Langkah langkah kerja: 1. Susunlah puzzle gambar alat indra menjadi gambar yang utuh. 2. Setelah selesai tempelkan gambar di papan tulis 3. Amatilah gambar alat indra yang dilampirkan pada LKS ini. 4. Berilah keterangan bagian-bagian indera berupa mata, telinga, hidung, lidah dan kulit pada gambar tersebut sesuai fungsi yang kalian ketahui. 5. Padankan fungsi bagian alat indera sesuai gambar dengan cara mengisi tabel pengamatan. Format tabel dilampirkan dalam LKS ini.
25
Kriteria penilaian 1. Kerapian dan ketepatan gambar = maks 90 2. Satu soal bernilai 20 3. N = Nilai yang diperoleh x 100 = Nilai seluruhnya Tes lisan 1. Satu soal bernilai 10 2. N = Jumlah soal yang benar x 10
Banjarbaru, April 2010 Simulator
Fathul Jannah A1E307948
26
4 MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT
27
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi dan apersepsi ( menyanyi lagu “ cecak – cecak di dinding “dan tanya jawab agar siswa semangat untuk belajar. 2. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. 3. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar, membagikan materi yang berbeda setiap kelompok, dan membantu setiap kelompok agar melakukan berpasangan untuk setiap siswa dengan kelompok yang lain 4. Membimbing siapa yang pertama sebagai pembaca dan siapa yang sebagai pendengar, serta memberi tanggapan dan bertukar peran. 5. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari. 6. Guru menggunakan cara-cara yang sesuai untuk menghargai misalkan berprestasi berupa pujian, hadiah, dan bintang prestasi baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.
Kelebihan: Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan. Setiap siswa mendapat peran. Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan. Kekurangan: Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).
28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran : Sains Kelas/semester : IV/1 Alokasi waktu : 2 X 35 menit
I.
STANDAR KOMPETENSI Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya.
II.
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus, tumbuhan pemakan serangga) dengan lingkungan hidupnya.
III. INDIKATOR 1. Produk Menyebutkan hewan dan tumbuhan yang memiliki ciri-ciri khusus. Menjelaskan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh hewan terutama kelelawar, cecak, unta, bebek dan gajah. Menjelaskan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh tumbuhan terutama teratai, kaktus, kantung semar, dan refflesia. Menghubungkan ciri – ciri khusus yang dimiliki oleh tumbuhan dan hewan dengan lingkungan tempat hidupnya.
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menyebutkan minimal 3 hewan yang memilki ciri-ciri khusus. ( C 1) Siswa dapat menyebutkan minimal 3 tumbuhan yang memilki ciri-ciri khusus.(C 1) Siswa dapat menjelaskan minimal 2 ciri-ciri khusus yang dimilki oleh masing – masing hewan tertentu seperti kelelawar, cecak, unta, bebek, gajah. ( C 2 ) Siswa dapat menjelaskan minimal 2 ciri-ciri khusus yang dimilki tumbuhan seperti pada teratai, kaktus, kantung semar, dan refflesia. ( C 2 ). Siswa dapat menghubungkan ciri – ciri khusus yang dimiliki oleh tumbuhan dan hewan dengan lingkungan tempat hidupnya. ( C 3 ) 29
V.
MATERI Ciri – ciri khusus makhluk hidup.
VI.
PENDEKATAN, MODEL DAN METODE Pendekatan
: Kooperatif
Model
: Cooperative script
Metode
: Ceramah, bermain peran, diskusi, dan tugas.
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Kegiatan awal (
13 menit )
Mengkondisikan kelas secara fisik dan fisikis 1.
Apersepsi : menyanyikan lagu “ cecak – cecak di dinding “ ( lagu terlampir ) setelah bernyanyi guru bertanya “ Mengapa cecak tidak jatuh berada di dinding ? “Diharapkan siswa mengemukakan pendapatnya. Selain cecak, hewan atau tumbuhan apa saja yang memiliki ciri – ciri khusus ? Diharapkan siswa mengemukakan pendapatnya.
2.
Menjelaskan tujuan yang harus dikuasai siswa.
3.
Menyampaikan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan inti ( 50 menit) 1.
Membagi siswa menjadi dua kelompok besar yaitu A dan B dengan dua warna.
2.
Membagikan wacana ( wacana terlampir ) kepada masing-masing siswa untuk dibaca dan dibuat ringkasannya.
3.
Masing-masing kelompok mengerjakan tugas dengan materi yang berbeda-beda.
4.
Guru memasangkan 1 siswa dari kelompok A dengan 1 siswa dari kelompok B.
5.
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama kali berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. 30
6.
Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, sedangkan pendengar menyimak dengan baik .
7.
Bertukar peran, yang semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya.
8.
Guru meminta salah satu pasangan dari kedua kelompok untuk mempresentasikan semua hasil kesimpulan yang telah diperoleh.
9.
Diskusi kelas.
10. Guru memberikan evaluasi ( Lembar Penilaian Produk ) terlampir 11. Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi dan tugas individu.
C. Kegiatan akhir ( 7 menit) 1.
Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari. Beberapa hewan dan tumbuhan memiliki ciri-ciri khusus untuk mmenuhi kebutuhan hidupnya. Beberapa jenis hewan yang memiliki ciri-ciri khusus, antara lain sebagai berikut : a) Kelelawar
memilki
kemepuan
ekolokasi
untukmencari
makanannya.
Ekolokasi adalah kemampuan dalam memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan pantulan bunyinya. b) Cecak dan tokek memilki struktur lapisan yang bersifat lengket pada telapak kakinya. c) Bunglon dan landak semut memilki lidah yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsanya. d) Unta memilki punuk yang brfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak (cadangan makanan) sehingga unta tahan tidak makan berhari-hari. e) Burung hantu memiliki mata dan pendengaran yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya. f) Ikan pemanah memilki kemampuan menyemburkan air untuk menangkap mangsanya. g) Bunga karang (karol) memperoleh makanan dari air yang melewati lubanglubang halus pada sisi-sisi tubuhnya. Beberapa jenis tumbuhan yang memilki ciri-ciri khusus, antara lain : a) Teratai memilki rongga-rongga udara untuk membawa oksigen ke batang dan akarnya, sehingga tumbuhan tetap dapat bernapas walaupun hidup di dalam air. 31
b) Kantung semar dan tumbuhan venus menangkap dan mencerna serangga sebagai sumber makanannya. c) Bunga rafflesia menarik lalat untuk membantu penyerbukan dengan mengeluarkan bau busuk (bau bangkai). d) Kaktus memilki batang yang dapat menyimpan air, sehingga kaktus tahan hidup di daerah kering (padang pasir). 2.
Melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan, dan memberikan penguatan kepada seluruh siswa serta memberikan hadiah kepada kelompok yang mendapat nilai paling tinggi.
3.
Guru memberikan umpan balik dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan.
4.
Guru memberikan tindak lanjut berupa remedial kepada siswa yang masih belum paham dan pengayaan kepada siswa yang sudah paham.
5.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang yaitu tentang susunan dan fungsi bagian-bagian tumbuhan.
VIII. SUMBER, ALAT/MEDIA a.
Sumber belajar : o
Haryanto. 2006. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : Erlangga.
o
Sutejo, Bambang – Chatarina Dewi Lukitasari. 2006. Super Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : ESIS
o
Rositawaty,S – Aris Muharam. 2008. Senang Belajar IPA untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : Kepala Pusat Perbukuan ( Buku Sekolah Elektronik ).
o
Ibayati, Yayat dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : Kepala Pusat Perbukuan ( Buku Sekolah Elektronik ).
o
Sulistyanto, Heri – Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Kelas VI.Jakarta : Kepala Pusat Perbukuan ( Buku Sekolah Elektronik ).
b.
IX.
o
Buku PAKET SAINS untuk SD kelas IV, penerbit Erlangga
o
Buku KTSP 2006
Alat /media o
Wacana materi
o
Lagu “ cecak – cecak di dinding “
o
LKS
EVALUASI o
Teknis : Tes tertulis dan penilaian aktivitas ( terlampir ) 32
o
Bentuk : uraian dan pilihan ganda ( terlampir )
Banjarbaru, 20
Maret 2010
Dosen Pembimbing
Simulator
Drs. H.Fansuri, M.Pd
Zainul Aulia A1E 307939
33
5 MODEL PEMBELAJARAN KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
34
KARAKTERISTIK KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi dari Number Heads)
Kepala Bernomor Struktur merupakan suatu metode belajar dimana siswa dikelompokkan dengan diberi nomor. Setiap nomor mendapat tugas berbeda dan nantinya dapat bergabung dengan kelompok lain yang bernomor sama untuk bekerjasama.Kepala bernomor struktur adalah Modifikasi dari Number Heads. Kelebihannya, yaitu : 1. Setiap siswa menjadi siap semua. 2. Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh. 3. Dapat bertukar pikiran dengan siswa yang lain. Kelemahannya, yaitu: 1. Guru tidak mengetahui kemampuan masing-masing siswa. 2. Waktuyang dibutuhkan banyak.
SINTAK MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi dari Number Heads)
Sintak dari Model Kepala Bernomor Struktur (Modifikasi dari Number Heads), yaitu : 1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai. Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya 3.
Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain 5. Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran.
35
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Pokok Bahasan
: Bunga dan Fungsinya
Kelas/Semester
: IV (Empat) / I (Satu)
Waktu
: 2 x 35 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI Memahami hubungan antara sruktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.
B. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan hubungan antara bunga dan fungsinya.
C. INDIKATOR 1. Menyebutkan bagian-bagian bunga kembang sepatu (C1). 2. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian bunga kembang sepatu (C2). 3. Menggambarkan bagian-bagian bunga kembang sepatu (C3)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa kelas IV SD dapat menyebutkan bagian-bagian bunga kembang sepatu (kelopak bunga, mahkota bunga, putik, benang sari dan tangkai bunga), lewat gambar yang ditunjukkan guru. (C1) 2. Siswa kelas IV SD dapat menjelaskan fungsi dari bagian-bagian bunga kembang sepatu (kelopak bunga, mahkota bunga, putik, benang sari dan tangkai bunga), saat kegiatan persentasi. (C2) 3. Siswa kelas IV SD dapat menggambarkan bagian-bagian bunga kembang sepatu di kertas gambar pada saat presentasi. (C3)
E. MATERI Bagian Bunga dan Fungsinya
F. METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Kooperatif. 36
2. Model
: Kepala Bernomor Sruktur (Modifikasi dari Number Heads)
3. Metode
: Diskusi, Penugasan, Presentasi
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (± 5 menit) Guru mengkondisikan kelas / memeriksa kesiapan siswa dalam belajar yaitu diantaranya dengan mengamati apakah siswa sudah ditempat duduknya masing-masing dan meminta siswa untuk mengeluarkan buku pelajaran dan alat tulisnya masing-masing serta yang lainya. a. Guru melakukan apersepsi. Pada kegiatan apersepsi ini guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran terdahulu yaitu tentang bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya. Guru meminta siswa menyebutkan kembali bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji serta fungsinya. b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yakni: Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian bunga khususnya bunga kembang sepatu Siswa dapat menjelaskan fungsi dari bagian-bagian bunga khususnya bunga kembang sepatu Siswa dapat menggambarkan bagian-bagian bunga khususnya bunga kembang sepatu c. Guru memberi penjelasan umum tentang bagian-bagian tumbuhan khususnya bagian-bagian bunga. Pada uraian yang disampaikan guru menjelaskan bahwa bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik disebut bunga sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit. Setiap bunga memiliki bagian-bagian seperti halnya bunga sepatu.
2. Kegiatan Inti (± 55 menit) a. Siswa disuruh memperhatikan gambar bunga kembang
sepatu yang
ditempelkan oleh guru dipapan tulis. b. Siswa diminta menyebutkan bagian-bagian bunga kembang sepatu berdasarkan gambar. 37
c. Guru mengelompokkan siswa dengan cara memberi siswa nomor. Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 3 orang.Pemberian nomor dilakukan dengan menyuruh siswa manghitung 1 sampai 3, terus diulang sampai semua siswa mendapat nomor. d.
Tugas diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya terhadap tugas yang berangkai yaitu: 1. Siswa bernomor 1 bertugas menggambar bagian-bagian bunga kembang sepatu 2. Siswa bernomor 2 bertugas menjawab soal yang ada di LKS 3. Siswa bernomor 3 bertugas mempresentasikan (menempelkan gambar dan melapor hasil pekerjaan)
e.
Siswa disuruh bekerjasama antar kelompok, siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain untuk saling membantu atau mencocokan hasil kerjasama mereka.
f.
Setiap kelompok mengadakan presentasi dan kelompok lain memberikan tanggapan.
g. Guru bersama-sama siswa mengadakan penilaian
3. Kegiatan Akhir (± 10 menit) a.
Kesimpulan. Pada kegiatan ini guru mengajak siswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran hari ini yaitu tentang bagian-bagian bunga kembang sepatu yang terdiri kelopak, tangkai bunga, putik, benang sari, dan mahkota bunga.Masing-masing bagian bunga sepatu memiliki fungsi seperti putik dan benang sari merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan, putik sebagai alat kelamin betina, benang sari sebagai alat kelamin jantan, tangkai bunga berfungsi sebagai penopang putik, benang sari, kelopak dan mahkota, kelopak berfungsi melindungi bunga saat masih kuncup sedangkan mahkota berfungsi menarik perhatian serangga.
b.
Guru melakukan refleksi (bagaimana kekompakan serta kerjasama) terhadap kegiatan kerja kelompok yang telah dilakukan.
c.
Guru memberikan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk PR
d.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa belajar di rumah. 38
e.
Guru mengakhiri pelajaran dengan cara memberikan nasehat agar siswa rajin belajar baik di sekolah maupun di rumah serta diakhiri dengan do‟a dan salam.
H. ALAT, SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Alat a. Papan tulis b. Kapur tulis c. Spidol d. Lembar Kerja Siswa (LKS) 2. Sumber a. Panduan KTSP b. Buku Pendidikan Sains kelas IV Semester 1 c. Model-model pembelajaran 3. Media pembelajaran a. Gambar bunga sepatu beserta bagian-bagiannya b. Bunga Sepatu c. Kartu-kartu bernomor.
I. PENILAIAN 1. Teknik
: Tes Tertulis
2. Bentuk Instrument : a. LKS (Lampiran) b. Tes Uraian Tes Uraian Soal : 1. Sebutkan bagian-bagian bunga?(C1) 2. Jelaskan fungsi dari putik?(C2) 3. Jelaskan fungsi dari benang sari?(C2) 4. Jelaskan fungsi dari mahkota bunga? (C2) 5. Jelaskan fungsi dari kelopak bunga? (C2) 6. Jelaskan fungsi dari tangkai bunga? (C2) 7. Gambarkanlah secara lengkap bagian-bagian bunga kembang sepatu! (C3) 39
Kunci Jawaban
:
1. Bagian-bagian dari bunga, yaitu : putik, benang sari, tangkai bunga, mahkota bunga dan kelopak bunga. 2. Fungsi putik adalah sebagai alat kelamin betina. 3. Fungsi benang sari adalah sebagai alat kelamin jantan. 4. Fungsi mahkota bunga adalah menarik perhatian serangga. 5. Fungsi kelopak bunga adalah melindungi bunga saat masih kuncup. 6. Fungsi tangkai bunga adalah sebagai penopang putik, benang sari, kelopak dan mahkota. 7. Gambar bagian bunga kembang sepatu :
Skor penilaian : 1. Bobot nilai Soal nomor 1 bernilai 2 Soal nomor 2 bernilai 1 Soal nomor 3 bernilai 1 Soal nomor 4 bernilai 1 Soal nomor 5 bernilai 1 Soal nomor 6 bernilai 1 Soal nomor 7 bernilai 3 2. Jumlah nilai = jumlah benar x bobot nilai masing-masing soal.
40
Lampiran Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelompok
:
Anggota Kelompok : 1. 2. 3. A. Tujuan
: Mengetahui bagian-bagian bunga melalui pengamatan.
B. Alat dan Bahan
: Bunga kembang sepatu, pensil, polpen dan kertas gambar.
C. Keterangan
:
1. Siswa bernomor 1 bertugas menggambar bagian-bagian bunga kembang sepatu 2. Siswa bernomor 2 bertugas menjawab soal / mengisi tabel yang sudah disediakan 3. Siswa bernomor 3 bertugas mempresentasikan (menempelkan gambar dan melaporkan hasil pekerjaan) D. Langkah Kerja: 1. Lakukan kegiatan ini bersama anggota kelompokmu! 2. Ambil bunga kembang sepatu yang sudah tersedia diatas meja. Amati! 3. Copotlah bagian-bagian bunga tersebut secara hati-hati! 4. Kelompokkan bagian-bagian yang bentuknya sama! 5. Gambarlah bunga kembang sepatu tersebut lengkap dengan keterangannya pada kertas gambar yang tersedia!(Tugas Siswa Nomor 1) 6. Lengkapi tabel yang sudah tersedia, tulis bagian-bagian bunga kembang sepatu beserta fungsinya? (Tugas Siswa Nomor 2) 7. Buatlah kesimpulan/laporan berdasarkan kegiatan ini dan presentasikan hasil pekerjaan kelompok kedepan kelas serta tempelkan gambar bunga kembang sepatu dipapan tulis!(Tugas Siswa Nomor 3)
41
Isilah tabel berikut ini
No.
:
Bagian-bagian Bunga Kembang Sepatu
Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
Kesimpulan
:
SELAMAT MENGERJAKAN!!
42
6 MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION (STAD)
43
Sintaks model STAD 1. Guru menyajikan pelajaran dan pengarahan 2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggota 4-5 orang secara heterogen ( campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku dll) 3. Siswa diminta mendiskusikan bahan belajar-LKS yang dibagikan guru secara kolabratif (
anggota kelompok yang mengerti menjelaskan kepada anggota lainnya). 4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara bergiliran pada saat presentasi
kelompok lain boleh memberi masukan atau pertanyaan (Terjadi diskusi kelas) 5. Guru memberikan kuis secara individual 6. Penskoran (skor kelompok ditambah nilai individual) 7. Umumkan rekor tim dan individual 8. Pemberian reward atau penghargaan
Kelebihan: 1. Seluruh siswa menjadi lebih siap. 2. Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan: 1. Semua anggota kelompok mengalami kesulitan. 2. Membedakan siswa.
44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan
: Hubungan antar Makhluk Hidup
Kelas/Semester
: IV / I
Waktu
: (2 x 35 menit)
A. STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
B. KOMPETENSI DASAR 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai makanan).
C. INDIKATOR 1) Menyebutkan contoh hubungan antar mahkhluk hidup 2) Menjelaskan keuntungan dan kerugian hubungan antar makhluk hidup 3) Menentukan jenis hubungan antar makhluk hidup
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1) Siswa kelas IV dapat menyebutkan contoh hubungan antar makhluk berdasarkan gambar (C1) 2) Siswa kelas IV dapat memadankan gambar hubungan antar makhluk hidup ke dalam 3 jenis simbiosis (C2) 3) Siswa dapat menentukan jenis hubungan antar makhluk hidup ke dalam 3 jenis simbiosis (C3)
E. MATERI A. Hubungan Antarmakhluk Hidup 1. Simbiosis Mutualisme 2. Simbiosis Parasitisme 3. Simbiosis Komensalisme
45
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
3.
1. Pendekatan
:Kooperatif
2. Model
: Kooperatif tipe STAD
Metode
:
-
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Kerja kelompok
-
Diskusi kelompok
-
Penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Guru mengkondisikan kelas ( fisik dan psikis ) Melakukan apersepsi dengan cara bertanya serta berdiskusi dengan siswa mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk mengangkat daya ingat dan motivasi belajar siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang akan dicapai. Menyampaikan materi pelajaran dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2) Kegiatan Inti (50 menit) 1) Guru menjelaskan materi sebagai pengantar mengenai hubungan antar makluk hidup.
Makhluk
hidup
memiliki
hubungan
khusus
yang
disebut
simbiosis.Simbiosis terbagi 3: Simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) contn bunga terbantu dalam penyerbukan.ohnya kupu kupu dan bunga.
Simbiosis komensalisme
(menguntungkan salah satu pihak dan pihak lain tidak dirugikan) contohnya pada anggrek dan tumbuhan inangnya Simbiosis parasitisme (menguntungkan salah satu pihak
dan salah satu
dirugikan) contohnya pada benalu dan tumbuhan inangnya. 2) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok heterogen, masing masing kelompok terdiri dari 4-5 orang. 3) Setiap kelompok diminta
keluar kelas (Ke kebun atau taman sekolah)
mengamati makhluk hidup yang ada disana dan hubungan yang terjadi. sekaligus berdiskusi mengenai hubungan tersebut secara berkelompok dan mengisi LKK 1. 4) Siswa diminta masuk kelas kembali dan mengerjakan LKK2 46
5) Siswa mendiskusikan LKK secara berkelompok,seluruh anggota bekerja sama, siswa yang tahu dan lebih pandai menjelaskan kepada anggota lainnya sehingga seluruh anggota kelompok mengerti. 6) Guru bertugas sebagai fasilitator, mengawasi jalannya kerja kelompok, menilai keaktifan siswa, dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. 7) Masing masing kelompok diminta menempelkan hasil kerja kelompoknya dan mempresentasikannya di depan kelas secara bergiliran, pada saat presentasi, kelompok lain diberi kesempatan memberikan pertanyaan atau pendapat (terjadi diskusi kelas) 8) Guru memberikan penilaian dari hasil kerja kelompok dan ditulis di papan skor. 9) Guru meminta siswa kembali ke tempat duduk masing masing, siswa diminta mengerjakan kuis secara individual, pada saat mengerjakan tidak boleh saling membantu. 10) Siswa diminta menukarkan jawaban tugasnya kepada teman sebelahnya, jawaban dikoreksi bersama sama.
3) Kegiatan Penutup (5 menit) 1) Guru bersama siswa menyimpukan pelajaran. Guru memberikan bimbing , agar terjadi persamaan persepsi terhadap keutuhan isi materi. 2) Melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan, dan memberikan penguatan kepada seluruh siswa serta memberikan hadiah atau reward kepada kelompok yang mendapat nilai paling tinggi. 3) Guru memberikan umpan balik dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan baik itu dari segi kerjasama dan kekompakan kelompok dan sebagainya. 4) Guru memberikan tindak lanjut berupa remedial kepada siswa yang masih belum paham dan pengayaan kepada siswa yang sudah paham. 5) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang yaitu tentang susunan dan fungsi bagian-bagian tumbuhan.
H. SUMBER PEMBELAJARAN 1. Buku Sains Untuk SD/MI Kelas IV Penerbit Erlangga 2. Buku Super Ilmu Pengetahuan Alam (seri buku soal) Penerbit Esis 3. Buku Elektronik Ilmu Pengetahuan Alam 4. Kurikulum KTSP. 47
I. ALAT DAN BAHAN (MEDIA) 1. Gambar gambar contoh hubungan antar makhluk hidup 2. Papan Skor ( Papan penilaian) 3. LKK 1 4. LKK 2 5. Kuis Individua
Pembimbing,
Banjarbaru, 18 Maret 2010 Dibuat oleh
Drs. H. Fansuri M.Pd.
Nurhidayati
48
KELOMPOK : NAMA ANGGOTA:1. 2. 3. 4. 5.
Menentukan Hubungan Antar Makhluk Hidup
1. Amatilah makhluk hidup yang ada di sekitar sekolahmu! 2. Amati pula hubungan yang terjadi antara makhluk yang ada di sekitarmu tersebut! 3. Setelah itu Isilah tabel pengamatan yang ada di bawah ini,!
“…Selamat Mengerjakan…”
49
TABEL PENGAMATAN 1.
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan
2.
Berilah tanda (
No
) pada jenis hubungan yang paling tepat
Nama Makhluk
Contoh
Hidup
Hubungan yang terjadi
Jenis hubungan Simbiosis
Bukan Simbiosis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
50
KUNCI JAWABAN TABEL PENGAMATAN No
Nama Makhluk
Contoh
Hidup
Hubungan yang
Simbiosis
Bukan Simbiosis
terjadi 1.
Kupu kupu dan
Kupu kupu
bunga
mengambil nektar, bunga terbantu
dalam penyerbukan 2.
Lebah dan bunga
lebah mengambil nektar, bunga terbantu dalam
penyerbukan 3.
Belalang dan daun
Belalang memakan daun
4.
5.
Semut dan pohon
Ulat dan daun
6.
Semut tinggal di pohon
Ulat makan daun
Dst
Kriteria penilaian LKK 1
4. Satu soal bernilai 30 -
10 untuk tabel Nama Makhluk Hidup
-
10 untuk tabel Contoh Hubungan yang terjadi
-
10 untuk tabel Penggolongan jenis hubungan
5. N = Nilai yang diperoleh x 10= Jumlah jawaban
51
Soal Kuis Individual Nama
:
Nama
:
Kelompok
:
Hubungkan gambar dibawah ini berdasarkan nama makhluk hidup dan jenis simbiosisnya
Kerbau dan jalak
SIMBIOSIS MUTUALISME
Ikan hiu dan remora
Raflesia dan tumbuhan inangnya
SIMBIOSIS KOMENSALISME
Anggrek dan pohon
Lebah dan bunga SIMBIOSIS PARASITISME Ikan badut dan anemon laut
Benalu dan pohon inang
52
Kriteria penilaian Kuis Individual 6. Satu soal bernilai 30 -
10 untuk ketepatan gambar
-
10 untuk Nama Makhluk Hidup
-
10 untuk tabel jenis simbio
7. N = Nilai yang diperoleh x 100= Jumlah item soal( 15)
53
7 MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW
54
SINTAKS MODEL JIGSAW NO 1
LANGKAH Pendahuluan
KEGIATAN Salam Doa Absensi Apersepsi Tanya jawab
2
Kegiatan Inti
Mengorganisasikan siswa ke dalam bentuk kelompok yang bersifat heterogen menjadi empat tim / kelompok Tiap orang dalam tim diberi bagian materi/masalah yang berbeda. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari materi/masalah yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok tim ahli) untuk mendiskusikan materi / masalah sesuai keahlian mereka. Setelah selesai diskusi dengan kelompok ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan secara bergiliran materi/masalah yang dikuasainya kepada teman-teman di kelompok asal dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
3
Kegiatan Penutup
Kesimpulan Penilaian Motivasi dan nasihat
55
KARAKTERISTIK JIGSAW Metode Jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif dimana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan dari Jigsaw ini adalah mengembangkan kerja tim, keterampilan belajar koopenatif, dan menguasai pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh apabila mereka mencoba untuk mempelajari semua materi sendirian. Adapun sintaksnya adalah sebagai berikut: Mengorganisasikan siswa ke dalam bentuk kelompok yang bersifat heterogen menjadi empat tim / kelompok Tiap orang dalam tim diberi bagian materi/masalah yang berbeda. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari materi/masalah yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok tim ahli) untuk mendiskusikan materi / masalah sesuai keahlian mereka. Setelah selesai diskusi dengan kelompok ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan secara bergiliran materi/masalah yang dikuasainya kepada teman-teman di kelompok asal dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi Model pembelajaran JIGSAW mempunyai kelebihan dan kekurangan diantaranya : Kelebihan model JIGSAW yaitu : 1. Melibatkan seluruh peserta didik dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain. 2. Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. 3. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompok yang lain. 4. Siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan bekerjasama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. 5. Melatih peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan bertanggungjawab secara individu untuk membantu memahamkan tentang suatu materi pokok kepada teman sekelasnya. Adapun kekurangan model JIGSAW yaitu : 1. Kurangnya pemahaman guru mengenai penerapan pembelajaran model Jigsaw. 2. Jumlah siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan perhatian guru terhadap proses pembelajaran relatif kecil sehingga hanya segelintir orang yang menguasai arena kelas sedangkan yang lain hanya sebagai penonton. 3. Kurangnya sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran model Jigsaw. 56
4. Kurangnya buku sumber sebagai media pembelajaran. 5. Terbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.
57
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
Tema
: Gejala alam
Kelas / semester
: VI / II
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan ( 2 X 35 menit)
STANDAR KOMPETENSI Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya
II.
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga
III.
INDIKATOR Menyebutkan peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia dan negara tetangga. ( C1 ) Mengidentifikasi gejala/faktor penyebab terjadinya bencana alam.( C2 ) Mengidentifikasi gejala awal terjadinya bencana alam ( C2 ) Mengidentifikasi akibat terjadinya bencana alam ( C2 )
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menyebutkan penyebab terjadinya banjir ( C1 ) Siswa dapat menjelaskan banjir bandang ( C2 ) Siswa dapat menjelaskan gempa bumi ( C2 ) Siswa dapat menjelaskan tentang gempa bumi vulkanik dan tektonik ( C2 ) Siswa dapat menjelaskan tentang gunung api ( C2 ) Siswa dapat menjelaskan mengenai material yang paling kecil yang dimuntahkan gunung api berupa abu halus ( C2 ) Siswa dapat menjelaskan bagaimana proses angin topan terjadi ( C2 ) Siswa dapat menjelaskan bagaimana cara manusia dapat mengetahui adanya bahaya angin topan ( C2 )
58
V.
MATERI Peristiwa alam di Indonesia dan negara tetangga
VI.
VII.
PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE 1. Pendekatan
: Kooperatif
2. Model
: JIGSAW
3. Metode
: Dikusi, Demontrasi, dan Penugasan
KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Pendahuluan ( 10 menit ) Guru mongkondisikan kelas ( fisik dan fiskis ) -
Melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa peristiwa alam apa yang pernah terjadi di Indonesia dan di Asia tenggara.
-
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
-
Menyampaikan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan inti ( 50 menit ) -
Mengorganisasikan siswa ke dalam bentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang yang bersifat heterogen menjadi empat tim / kelompok.
-
Guru memberikan pengarahan pada siswa tentang tugas kelompok yang akan dilaksanakan.
-
Guru membagikan lembar kerja siswa dengan materi yang berbeda tiap anggota kelompoknya.
-
Siswa pada setiap kelompok diminta untuk menghitung dari 1 sampai 4, 1.
Siswa no.1 mendapatkan materi tentang Bencana Banjir
2. Siswa no. 2 mendapatkan materi tentang Bencana Gempa bumi 3. Siswa no. 3 mendapat materi tentang Bencana Tsunami 4. Siswa no. 4 mendapat materi tentang Bencana Longsor -
Anggota dari tim yang sudah mendapat tugas dan materi/masalah yang sama dengan anggota kelompok yang lain bertemu dalam kelompok baru (kelompok tim ahli)
-
Kelompok ahli mendiskusikan materi yang diberikan sesuai LKS yang sudah dibagikan dan merencanakan bagaimana menjelaskan materinya kepada anggota kelompoknya semula.
-
Setelah selesai diskusi dengan kelompok ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan secara bergiliran materi/masalah yang dikuasainya kepada 59
teman-teman di kelompok asal dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. -
Guru memberi kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa.
-
Kelompok yang anggotanya paling banyak menjawab benar diberikan penghargaan dan kelompok yang paling sedikit menjawab benar diberikan hukuman.
C. Kegiatan akhir ( 10 Menit ) -
Bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dibahas.
-
Guru melakukan penilaian dan refleksi.
-
Guru memberikan umpan balik.
-
Guru memberikan pekerjaan rumah ( PR ) sebagai tindak lanjut.
-
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
VIII. ALAT/MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN C. Alat / media Media berupa : -
Materi tentang Bencana Banjir
-
Materi tentang Bencana Gempa Bumi
-
Materi tentang Bencana Letusan Gunung Api
-
Materi tentang Bencana Angin topan
-
Gambar Bencana Banjir
-
Gambar Bencana Gempa bumi
-
Gambar Bencana Letusan Gunung Api
-
Gambar Bencana Angin Topan
D. Sumber belajar 7. Silabus dan kurikulum KTSP 8. Buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas IV. Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Ressi kartika dewi 9. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas VI, Erlangga 10. LKS IX.
PENILAIAN D. Tekhnik -
Tes performance/ unjuk kerja
-
Tes tertulis/penugasan 60
-
Tes lisan
E. Bentuk -
Tes performance/ unjuk kerja
: aktivitas
siswa
pada
saat berdiskusi dengan
kelompok sendiri ataupun tim ahli -
Tes tertulis
: menjawab pertanyaan secara berkelompok
-
Tes lisan
: menjawab soal kuis secara lisan
F. Soal/instrumen Diskusikan lah jawaban pertanyaan dibawah ini bersama – sama dengan kelompok ! 1. Menurut pendapat kalian apa penyebab terjadinya banjir ? 2. Jelaskan tentang banjir bandang ? 3. Apa yang dimaksud dengan gempa bumi ? 4. Jelaskan tentang gempa bumi vulkanik dan tektonik ? 5. Apa yang dimaksud dengan gunung api ? 6. Jelaskan mengenai material yang paling kecil yang dimuntahkan gunung api berupa abu halus ? 7. Jelaskan bagaimana proses angin topan terjadi ? 8. Bagaimana cara manusia dapat mengetahui adanya bahaya angin topan ?
KUNCI JAWABAN 1. Menurut pendapat kelompok kami penyebab terjadinya banjir yaitu Penyebab terjadinya banjir karena saluran air atau sungai yang meluap. Banjir dapat pula terjadi karena saluran air laut yang mengalami pasang melebihi biasanya. Penyebab utama banjir di Indonesia adalah curah hujan yang sangat tinggi dan keadaan alam yang rusak. Kerusakan alam terjadi karena perbuatan manusia yang tidak peduli terhadap lingkungannya. 2. Banjir bandang adalah banjir dahsyat yang terjadi dengan tiba-tiba dan bersifat menghanyutkan.Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya
serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Peristiwa inilah yang disebut banjir bandang. 61
3. Gempa Bumi adalah merupakan gerakan atau goncangan pada lapisan kerak bumi yang terjadi karena pengaruh gerak inti bumi. Panas atau tekanan inti bumi mengakibatkan terjadinya lipatan atau patahan pada lapisan kerak bumi. 4. Gempa bumi vulkanik dan tektonik yaitu : Gempa vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut. Gempa bumi tektonik : Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. 5. Gunung api adalah Gunung api adalah gunung yang masih mengeluarkan api atau asap karena cairan yang sangat panas di dalam perut bumi. Cairan ini terdapat di lapisan inti bumi dan dinamakan magma. Pada waktu gunung meletus, magma itu disemburkan keluar. Cairan panas yang keluar dari perut bumi pada saat gunung api meletus disebut lahar. Selama letusan gunung api berlangsung, banyak bahan material yang dimuntahkan, antara lain batu padat besar yang terbentuk dari lava yang membeku dan batu kecil atau kerikil yang biasa disebut lapili. 6. Material yang paling kecil dimuntahkan gunung api adalah abu halus. Abu halus ini biasa melayang-layang di udara seperti awan tertiup angin dan akhirnya menempel pada daun, tumbuhan, atap rumah, dan bangunan lainnya. Awalnya, abu ini sangat bermanfaat setelah turun hujan, abu ini sangat bermanfaat karena dapat menyemburkan tanah. 7. Angin topan biasa terjadi pada saat pergantian musim. Angin topan bertiup sangat kencang. Angin topan terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang sangat besar. Udara mengalir dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara sangat rendah. 8. Cara manusia dapat mengetahui adanya bahaya topan yaitu berkat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi, manusia dapat menggunakan tekhnologi satelit 62
untuk mendeteksi ancaman topan. Dengan mempelajari gambar yang dikirim satelit, manusia, terutama para ahli meteorologi, dapat mengetahui gerakan angin dan memperkirakan tempat terjadinya topan. Jika topan itu mengancam suatu wilayah, penduduk di wilayah itu perlu diungsikan ke tempat yang lebih aman.
G. Skor Penilaian Tes tertulis
: menjawab soal LKS
1 soal bernilai 10
Rumus nilai =
Dosen Pembimbing
Banjarbaru,
Maret 2010
Simulator
Drs. H. Fansuri, M.pd
Rusdi AIE307912
63
8 MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)
64
SINTAK MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH 1. Menjelaskan tujuan pembelajaran. 2. Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar. 3. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai. 4. Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai. 5. Membantu membagi siswa berbagi tugas dengan teman yang lain. 6. Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses- proses yang mereka gunakan.
Kelebihan: 1.
Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
2.
Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
3.
Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
Kekurangan: 1. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai. 2. Membutuhkan banyak waktu dan dana. 3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN : SAINS KELAS / SEMESTER : VI (ENAM ) / I (SATU) WAKTU I.
: 2 X 35 MENIT
STANDAR KOMPETENSI Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
II.
KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem)
III.
INDIKATOR Menjelaskan berbagai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem) Menjelaskan usaha manusia untuk memperbaiki kerusakan alam (ekosistem)
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN Diharapkan siswa mampu untuk : Menyebutkan contoh- contoh ekosistem. (C1) Menjelaskan berbagai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem). (C2) Menjelaskan usaha manusia untuk memperbaiki kerusakan alam (ekosistem). (C2)
V.
MATERI Keseimbangan Ekosistem
VI.
METODE Pendekatan : Kooperatif
VII.
Model
: Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
Metode
: Ceramah, Tanya jawab, Kerja kelompok, Diskusi, Penugasan.
LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal (± 10 menit) 66
Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis: Appersepsi : Melakukan tanya jawab dengan siswa : a. Siapa yang mengetahui tentang pengertian dari ekosistem ? b. Sebutkan contoh- contoh ekosistem yang kalian ketahui ! c. Apakah yang terjadi apabila suatu ekosistem terganggu ? Memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa pada pembelajaran yang akan dilaksanakan : a. Menyebutkan contoh- contoh ekosistem. (C1) b. Menjelaskan berbagai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem). (C2) c. Menjelaskan
usaha
manusia
untuk
memperbaiki
kerusakan
alam
(ekosistem). (C2) Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan yang akan dilakukan : Materi yang akan dibahas pada pembelajaran hari ini adalah tentang keseimbangan ekosistem. Kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu : Penjelasan, Tanya jawab, Diskusi kelompok, Persentasi hasil diskusi, dan Penugasan.
2. Kegiatan Inti (± 50 menit) Melakukan tanya jawab seputar keseimbangan ekosistem. Siapa yang mengetahui tentang pengertian dari ekosistem ? Sebutkan contoh- contoh ekosistem yang kalian ketahui ! Apakah yang terjadi apabila suatu ekosistem terganggu ? Menyebutkan dan menjelaskan contoh- contoh serta pengertian ekosistem. Contoh- contoh ekosistem diantaranya kolam, danau, laut, hutan, dan lain- lain. Ekosistem adalah tempat tinggal makhluk hidup, dimana ekosistem tersebut yang menentukan keberagaman makhluk hidup yang mendiaminya. Apabila ekosistem baik maka kehidupan makhluk hidupnya pun akan baik, begitu juga sebaliknya apabila ekosistemnya terganggu maka kehidupan makhluk hidupnya pun akan terganggu. Membantu siswa untuk membuka wawasan tentang ekosistem dengan memberi literatur bahan bacaan seperti koran, bahan yang didapat dari internet, dan lainlain. 67
Membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Memberi literatur bahan (artikel) kepada kelompok. Kelompok diminta untuk menemukan akibat dari ketidakseimbangan ekosistem, serta kelompok diminta untuk mendiskusikan penyebab dan cara menanggulangi masalah yang ada. Kelompok diminta untuk memecahkan masalah berdasarkan rasionalisasi yang bersangkutan dengan kehidupan nyata yang dialami masing- masing siswa. Apabila sudah selesai, maka masing- masing kelompok diminta untuk mempersentasikan hasil diskusinya. Memberikan penguatan berupa pujian atau hadiah atas hasil persentasi yang bagus serta memberikan semangat kepada yang belum dapat pujian atau hadiah untuk berusaha lebih giat lagi. Menjelaskan kembali hasil temuan siswa dalam artikel dan hasil diskusinya agar lebih luas wawasannya. 3. Kegiatan Akhir (± 10 menit) Memancing siswa untuk membuat rangkuman pelajaran dengan pertanyaan : a. Apa saja contoh- contoh dari ekosistem ? b. Apakah yang dimaksud dengan ekosistem ? c. Bagaimana jadinya apabila suatu ekosistem terganggu, dan bagaimana cara menanggulanginya ? Melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa Memberikan umpan balik atau pengayaan. Memberikan pekerjaan rumah terhadap siswa Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya.
VIII.
ALAT, SUMBER, DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Alat : Lembar kerja siswa (LKS) Papan tulis Spidol 2. Sumber : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Buku Sains kelas VI semester I, penerbit Erlangga. 68
Buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas VI semester I, penerbit Cempaka Putih. 3. Media : Bahan / artikel (Koran)
IX.
PENILAIAN 1. Teknik Tertulis 2. Bentuk Uraian 3. Soal / instrumen Tertulis 1) Sebutkan contoh- contoh ekosistem yang kalian ketahui ? 2) Apa saja manfaat ekosistem bagi kelangsungan hidup manusia ? 3) Jelaskan berbagai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem) ! 4) Jelaskan usaha manusia untuk memperbaiki kerusakan alam (ekosistem) ! 4. Penilaian 1) Tes tertulis Skor nilai soal no. 1 adalah 20 Skor nilai soal no. 2 adalah 20 Skor nilai soal no. 3 adalah 30 Skor nilai soal no. 4 adalah 30 Rumus : setiap skor nilai ditambahkan 2) Tugas kelompok Keaktifan diskusi : 20 Ketepatan jawaban : 20 Persentasi kelompok : 60 Rumus : setiap skor nilai ditambahkan Rumus akhir = tugas kelompok + tugas individu 2 Simulator
Wahdiah A1E307941 69
9 MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI
70
SINTAKS MODEL ARTIKULASI
Langkah-langkah : 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa 3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang 4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya 5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya 6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa 7. Kesimpulan/penutup
Kelebihan
:
1) Semua siswa terlibat atau mendapatkan peran yang sama 2) Melatih kesiapan siswa (karena guru meminta siswa menyampaikan hasil wawancara secara acak) 3) Melatih daya serap atau pemahaman siswa Kekurangan : 1) Hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu, yaitu mata pelajaran yang memerlukan informasi 2) Memerlukan waktu yang lama 3) Materi yang didapat sedikit sesuai apa yang disampaikan guru
71
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Artikulasi Mata Pelajaran
: IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Materi Pokok
: Sifat Bahan dan Kegunaannya
Kelas/ Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
B. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya.
C. INDIKATOR 1. Menyebutkan sifat-sifat bahan 2. Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya 3. Mengklasifikasikan antara sifat bahan dan kegunaannya
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bahan dengan benar (C1). 2. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya dengan benar (C2). 3. Siswa dapat mengklasifikasikan antara sifat bahan dan kegunaannya dengan benar (C3).
E. MATERI PEMBELAJARAN Sifat Bahan dan Kegunaannya
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Model Pembelajaran Artikulasi 2. Metode Pembelajaran 72
Ceramah Diskusi Demonstrasi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN I.
Kegiatan Awal (Pendahuluan) Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis Appersepsi dan motivasi dengan cara guru mengajak siswa bernyanyi lagu bangun tidur Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan kompetensi dan langkah-langkah yang akan ditempuh pada pembelajaran kali ini oleh siswa, bahwa pada pelajaran kali ini siswa diajak untuk mengetahui hubungan sifat-sifat bahan dan kegunaannya.
II.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa mengamati benda benda yang ada di dalam ruang kelas. 2. Guru dan siswa mengadakan tanya jawab mengenai bahan penyusun benda tesebut. 3. Guru meminta siswa mencarikan benda yang terbuat dari logam dari benda benda yang dibawa guru 4. Guru memberi penjelasan singkat tentang sifat-sifat logam. 5. Guru meminta satu orang siswa menunjukan benda yang terbuat dari plastik 6. Guru memberi penjelasan singkat mengenai sifat-sifat plastik. 7. Guru meminta seorang siswa menunjukan satu benda yang terbuat dari kaca 8. Guru menjelaskan secara singkat mengenai sifat-sifat kaca. 9. Guru meminta seorang siswa menunjukan satu benda yang terbuat dari kayu. 10. Guru menjelaskan secara singkat mengenai sifat-sifat kayu. 11. Siswa diminta membentuk kelompok berpasangan dua orang dengan teman sebangkunya secara dengan posisi berhadapan 12. Seorang siswa dari masing-masing pasangan diminta menceritakan kembali materi yang baru disampaikan oleh guru sementara pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan kecil 13. Siswa yang mendengarkan penyampaian materi dari pasangannya pada masingmasing kelompok diminta bertukar peran menjadi pembicara dan menceritakan kembali apa yang telah disampaikan oleh guru 73
14. Siswa diminta secara acak untuk menyampaikan hasil wawancaranya dengan pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya 15. Guru kembali menjelaskan kembali bagian-bagian materi yang masih kurang dipahami siswa
III.
Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan pelajaran Kesimpulan pelajaran : Plastik mempunyai sifat ringan, tidak tembus air, tahan lama, sulit membusuk, dan tidak tahan panas/api. Berdasarkan sifat-sifatnya tersebut maka plastik sering dimanfaatkan untuk bahan membuat berbagai jenis wadah misalnya ember, kantong plastik dan gelas plastik, serta untuk membuat mainan anakanak dan dapat dimanfaatkan untuk membuat jas hujan. Kaca mempunyai sifat relatif berat, tidak tembus air, dan awet, tetapi tidak tahan guncangan atau mudah pecah. Berdasarkan sifat-sifatnya tersebut kaca biasanya sebagai hiasan dan perabotan rumah tangga serta bahan untuk membuat botol. Kayu merupakan bahan yang bersifat kuat, namun mudah dibentuk, penghantarkan panas yang jelek, kayu mempunyai sifat mudah terbakar. Berdasarkan sifat-sifat kaca tersebut biasanya plastik dimanfaatkan untuk bahan bakar, gagang panci, perabotan rumah tangga, bahan bangunan dan sebagainya. Logam merupakan bahan yang kuat dan kokoh. Logam bersifat penghantar listrik dan tidak tembus cahaya meskipun memiliki permukaan yang mengkilap. Umumnya, logam dapat dibentuk dengan mudah bila dipanaskan. Jenis logam yang banyak digunakan adalah aluminium, besi, dan baja. berdasarkan sifat-sifatnya tersebut, besi biasanya dimanfaatkan sebagai bahan untuk menahan dan memperkokoh suatu benda atau bangunan, untuk bahan dasar alat-alat rumah tangga, dan untuk bahan dasar pembuatan kabel listrik. 2. Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakasanakan secara konsisten dan terprogram. 3. Guru memberikan umpan balik dan review terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan 4. Guru memberikan PR 5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 74
H. SUMBER PEMBELAJARAN 1. Buku ILMU PENGETAHUAN ALAM 4 Untuk SD/MI Kelas IV, ERlangga 2. Buku Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IV 3. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas IV 4. Kurikulum KTSP
I. ALAT DAN BAHAN (MEDIA) 1. Benda benda yang terbuat dari plastik seperti gelas plastik, botol plastik, sedotan, piring plastik, dsb. 2. Benda benda yang terbuat dari kaca seperti gelas kaca, piring kaca dsb. 3. Benda benda yang terbuat dari logam sepperti sendok, paku dsb. 4. Benda yang terbuat dari kayu seperti pensil kayu, dsb.
J. EVALUASI a. Soal : Perhatikan gambar - gambar dibawah ini dan jawablah pertanyaan-pertanyaannya!
(a)
(a)
(b)
(c)
(b)
(d)
(c)
(e)
75
(d)
(e)
(g)
(f)
(h)
1. Gambar manakah yang termasuk dalam jenis bahannya terbuat dari plastik, dari kayu, dari logam dan dari kaca? 2. Terbuat dari bahan apakah gambar (g) dan (e) dan apakah kegunaan benda tersebut? 3. Bagaimanakah sifat bahan pada gambar (a), (c) dan (f) dan apakah kegunaan benda-benda tersebut? 4. Sebutkan sifat bahan pada gambar (e), gambar (b), gambar (d) dan gambar (g) !
b. Kunci Jawaban 1. Gambar yang terbuat dari plastik adalah gambar (c), (e) dan (h) Gambar yang terbuat dari kayu adalah gambar (d) Gambar yang terbuat dari logam adalah gambar (a) dan (b) Gambar yang terbuat dari kaca adalah gambar (f) dan (g)\
2. Gambar (g) terbuat dari bahan kaca. Kegunaannya adalah untuk tempat minum. Gambar (e) terbuat dari plastik. Kegunaannya adalah untuk tempat mencuci dan untuk menimba air.
3. Sifat bahan pada gambar (a) adalah dapat menghantarkan listrik dengan baik dan kegunaannya adalah untuk menyambung atau menghantarkan listrik. 76
Sifat bahan pada gambar (c) adalah kuat dan kedap air dan kegunaannya adalah sebagai tempat menyimpan air atau untuk menimba air. Sifat bahan pada gambar (f) adalah kuat dan bening dan kegunaannya adalah untuk menyimpan bahan yang bersifat larutan ataupun benda berpartikel kecil.
4. Sifat bahan pada gambar (e) adalah kedap air dan dapat menampung air. Sifat bahan pada gambar (b) adalah dapat menghantarkan listrik dan sangat kuat. Sifat bahan pada gambar (d) adalah mudah dibentuk, kuat dan mudah terbakar serta mudah lapuk bila lama terkena air. Sifat bahan pada gambar (g) adalah keras, bening, kedap air dan dapat menampung air.
c. Penilaian Rumus nilai :
77
10 MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING
78
SINTAK PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL MIND MAPPING
Sintaks model pembelajaran mind mapping adalah sebagai berikut: a. Pemberian masalah/ konsep b. Pembentukkan kelompok c. Mencatat alternative jawaban d. Pembacaan hasil diskusi e. Penempelan hasil diskusi f. Mengidentifikasi hasil diskusi
Kelebihan: a. Dapat mengemukakan pendapat secara bebas. b. Dapat bekerjasama dengan teman lainnya.
Kekurangan: a. Hanya siswa aktif yang terlibat. b. Tidak sepenuhnya siswa yang belajar.
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN
I.
: ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KELAS / SEMESTER
: IV / II
ALOKASI WAKTU
: 2 x 35 MENIT
STANDAR KOMPETENSI Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
II.
KOMPETENSI DASAR Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
III.
INDIKATOR 1. Menguraikan penyebab kejahatan 2. Menentukan cara yang tepat untuk mencegah kejahatan
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN Diharapkan siswa mampu :
V.
1. Menjelaskan pengertian kejahatan
(C1)
2. Menjelaskan tingkatan kejahatan
(C1)
3. Menguraikan penyebab kejahatan
(C2)
4. Menentukan cara yang tepat untuk mencegah kejahatan
(C3)
MATERI Masalah sosial
VI.
PENDEKATAN, MODEL DAN METODE 1. Pendekatan : kooperatif 2. Model
: mind maping
3. Metode
:
-
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Presentasi 80
-
VII.
Penugasan
LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan awal (5 menit) 1. Guru melakukan appersepsi a. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa Misalnya, seseorang merampok di toko emas. Apakah perbuatan itu bagus? Apa alasannya kalian menjawab seperti ? b. Guru menambahkan bahwa merampok itu perbuatan yang tidak baik karena merugikan orang lain. 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Anak – anak harus mengusai tentang : a. Pengertian b. Tingkatan kejahatan c. Penyebab kejahatan d. Cara mencegah kejahatan 3. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan a. Materi yang dibahas tentang masalah sosial (masalah kejahatan) b. Kegiatan yang akan dilakukan adalah : Tanya jawab Diskusi kelompok Presentasi
B. Kegiatan inti (55menit) 1. Tanya jawab tentang kejahatan yang sering terjadi Apa saja kejahatan yang sering terjadi ? 2. Menampilkan media tentang kejahatan (media terlampir) 3. Tanya jawab tentang pengertian kejahatan a. Apa pengertian kejahatan ? b. Siapakah orang yang bisa disebut korban ? c. Siapakah orang yang bisa disebut penjahat ? 4. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 2 – 5 orang. 5. Tiap kelompok diberi suatu permasalahan untuk mencari penyebab alternatif pencegahan (tugas dan permasalahan terlampir) 6. Tiap kelompok mrnginventarisasi / mencatat alternaif jawaban hasil diskusi. 81
7. Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya dan hasil diskusi di tempel di papan tulis dan kelompok lain memberi tanggapan. 8. Dari hasil diskusi siswa mengidentifikasi pencegahan yang paling tepat dilakukan. 9. Pemberian penguatan pada kelompok yang paling bagus dalam mengerjakan tugas.
C. Kegiatan akhir (10 menit) 1. Kesimpulan murid bersama guru Kejahatan adalah perbuatan yang melanggar aturan hukum. Tingkatan kejahatan ada yang berat seperti membunuh, merampok dan mencuri dalam jumlah yang banyak. Sedangkan kejahatan yang ringan seperti mencuri sandal jepit dsb. Penyebab kejahatan adalah sikon yang terpaksa karena tidak memiliki uang, ada unsur balas dendam dan pergaulan yang salah. Cara mencegah : a. Jika orang tua pergi tutp pintu dengan rapat dan kunci dengan benar. b. Jangan bukakan pintu untuk orang yang tidak dikenal. c. Minta izin pada orang tua jika keluar rumah. d. Jangan menerima ajakan / pemberian orang asing. e. Berteriaklah jika ada yang memaksamu melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai. f. Jangan pergi ke tempat asing sendirian. g. Cari tahu kantor polisi terdekat. h. Cepatlah pergi di tempat yang tidak aman dan nyaman. 2. Guru melakukan penilaian dan refleksi (format penilaian terlampir) 3. Guru memberikan umpan balik 4. Guru memberikan tugas individu 5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
VIII. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Sumber Buku panduan KTSP untuk SD/ MI Buku IPS untuk SD kelas IV hal 170 – 173 2. Alat Spidol, Karton, dan Kepsen daftar nilai kelompok 3. Media 82
Gambar kejahatan
IX.
PENILAIAN 1. Teknik Tertulis
2. Bentuk Uraian
3. Soal / instrumen a. Tes tertulis Jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1. Jelaskan pengertian kejahatan ! 2. Jelaskan tingkatan kejahatan ! 3. Uraikanlah penyebab kejahatan ! 4. Tentukanlah cara yang tepat untuk mencegah kejahatan !
b. Penilaian -
Tes tertulis Soal no. 1 – 2 diberi skor 20 Soal no. 3 diberi skor 25 Soal no. 4 diberi skor 35 Rumus = jumlah soal x jumlah skor 4
-
Tugas kelompok Ketepatan jawaban skor 25 Kerincian jawaban skor 25 Rumus = jumlah benar x jumlah skor Format daftar nilai kelompok
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
90
80
95
85
Rumus akhir = tugas kelompok + tugas individu 2 83
11 MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
84
Make A Match (Mencari Pasangan) Siswa disuruh untuk mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya yang dapat mencocokan kartunya diberi poin. Sintaks pembelajaran model Make A Macth yaitu: 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topic yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. 2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu 3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang. 4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban). 5. Setiap siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. 6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnya. 7. Kesimpulan. 8. Penutup.
Kelebihan untuk model make a match ialah melatih untuk ketelitian, kecermatan, dan ketepatan serta kecepatan. Dan kekurangan untuk model make a macth ialah waktu yang cepat kurang konsentrasi.
85
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok
: Benda dan Sifatnya
Kelas/Semester
: V (Lima)/ 2 (Dua)
Alokasi Waktu
: 2 x 35 Menit (1 x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, dan energi, serta fungsinya
B. Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat
C. Indikator : Produk Mendeskripsikan pengertian pesawat sederhana Proses Menyebutkan contoh dan kegunaan pesawat sederhana terutama untuk pengungkit dan bidang miring Sikap Mampu berkomunikasi antara guru dan siswa Menghargai pendapat orang lain
D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai proses pembelajaran siswa dapat: Produk Mendeskripsikan pesawat sederhana Proses Menyebutkan contoh dan kegunaan pesawat sederhana terutama untuk pengungkit dan bidang miring Sikap Mampu berkomunikasi antara guru dan siswa Mampu menghargai pendapat orang lain
86
E. Materi Pembelajaran Energi dan perubahannya
F. Metode dan model pembelajaran Metode
: Ceramah, Tanya Jawab
Model
: Make a Match
G. Langkah-langkah kegiatan 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a.
Apersepsi (bertanya jawab tentang benda-benda yang ada disekitar kelas atau sekolah).(4 menit)
b.
Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai (2 menit)
c.
Guru menyampaikan yang dilakukan siswa dalam pembelajaran (4 menit) yaitu: 1) Siswa diperkenalkan dengan benda-benda yang termasuk dalam jenis-jenis pesawat sederhana terutam untuk pengungkit dan bidang miring. 2) Siswa mencari pasangan
2. Kegiatan Inti (50 Menit) Langkah-langkah penerapan metode make a match sebagai berikut: -
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
-
Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban.
-
Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
-
Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya: pemegang kartu yang bertuliskan nama tumbuhan dalam bahasa Indonesia akan berpasangan dengan nama tumbuhan dalam bahasa latin (ilmiah).
-
Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
-
Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman, yang telah disepakati bersama.
-
Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
-
Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok. 87
-
Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.
a. Melalui tanya jawab dapat mendeskripsikan apa yang dimaksud dengan pesawat sederhana. (5 menit) b. Melalui media siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pesawat sederhana (3 menit) c. Menjelaskan jenis-jenis pesawat sederhana terutama untuk pengungkit dan bidang miring. (5 menit) d. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. (kartu yang dibagikan kepada siswa seperti yang terlampir pada LAMPIRAN 1) (1 Menit) e. Setiap siswa mendapat satu buah kartu.(1 menit) f. Tiap siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang. (5 menit) g. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban). (3 menit) h. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. i. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman, yang telah disepakati bersama. (5 menit) j. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnya.(15 menit) k. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok.(2 menit) l. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.(5 menit)
3. Kegiatan Akhir (15 menit) a. Membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa b. Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar. d. Tindak lanjut (dilihat dari hasil yang dicapai siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai) e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
88
H. Alat /Sumber a. Buku IPA Kelas IV Penerbit Erlangga, 2006. Hal.120 - 127 Ilmu Pengetahuan Alam, Pusat Perbukuan Departemen Nasional. Hal. 106-110 b. LKS c. Kartu Make a Match
I. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian Tes tertulis 2. Kriteria penilaian a. Tes tertulis 1) Jumlah soal ada 10 nomor 2) Nilai setiap soal bila jawaban benar dan lengkap diberi skor 1 3) Nilai setiap soal bila jawaban salah diberi skor 0 4) Nilai Akhir = Jumlah nilai perolehan x 10 10
Kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil apabila 70% siswa dapat nilai minimal 65.
Banjarmasin,
Desember 2010
Mahasiswa
Syarif Fauzan NIM. A1E307908
89
12 MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)
90
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE
1. Penyampaian kompetensi yang harus dicapai siswa. 2. Penyajian materi secara klasikal. 3. Meminta siswa untuk berpikir tentang materi / permasalahan yang disampaikan guru. 4. Membentuk kelompok dengan saling berpasangan(2 orang) / sebangku-sebangku dan mengutarakan hasil pemikirannya masing-masing (Think-Pairs). 5. Memimpin pleno diskusi kecil dan tiap kelompok mengungkan hasil diskusinya. 6. Penghargaan bagi pasangan yang hasil diskusinya. 7. Berawal dari kegiatan diskusi tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan atau menambah materi yang belum diungkapkan siswa. 8. Penarikan kesimpulan. 9. Penutup.
91
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
I.
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester
: IV / 1
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit.
Standar Kompetensi Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa
di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi.
II.
Kompetensi Dasar 1.3 Menunjukkan
jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk
kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.
III. Indikator 1. Mengidentifikasikan jenis-jenis sumber daya alam di lingkungan setempat. 2. Menjelaskan manfaat sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi di kabupaten/kota.
IV. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa kelas IV SD dapat menyebutkan 3 contoh hasil kekayaan alam di sektor pertanian yang ada di lingkungan setempat melalui kegiatan diskusi(C1) 2. Siswa kelas IV SD dapat menyebutkan 3 contoh hasil kekayaan alam di sektor peternakan yang ada di lingkungan setempat melalui kegiatan diskusi (C1) 3. Siswa kelas IV SD dapat menyebutkan 3 contoh hasil kekayaan alam di sektor pertambangan yang ada di lingkungan setempat melalui kegiatan diskusi (C1) 4. Siswa kelas IV SD dapat mengemukakan 3 contoh manfaat hasil pertanian yang ada di lingkungan setempat melalui kegiatan diskusi (C2) 5. Siswa kelas IV SD dapat mengemukakan 3 contoh manfaat hasil peternakan yang ada di lingkungan setempat melalui kegiatan diskusi (C2) 6. Siswa kelas IV SD dapat mengemukakan 3 contoh manfaat hasil tambang yang ada di lingkungan setempat melalui kegiatan diskusi (C2)
V.
Materi Pokok A. Jenis-jenis Sumber daya Alam B. Manfaat Sumber Daya Alam 92
VI. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran A. Pendekatan
: Kooperatif
B. Model
: Think Pairs Share
C. Metode
: Ceramah, diskusi, presentasi dan penugasan.
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal ( ± 5 menit ) a. Apersepsi Guru menampilkan gambar kegiatan perkebunan, peternakan dan pertambangan. b. Guru menyampaikan kompetensi / tujuan yang harus dicapai siswan kelas IV yaitu mampu mengidentifikasi hasil Sumber Daya alam di lingkungan setempat serta manfaatnya untuk kegiatan ekonomi . c. Guru
menyampaikan
langkah-langkah
kegiatan
pembelajaran
yang
akan
dilaksanakan.
B. Kegiatan Inti (± 50 menit ) a. Guru menyampaikan materi tentang jenis Sumber Daya alam yaitu ada Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui dan ada yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang kita miliki menghasilkan kekayaan alam berupa hasil pertanian, hasil perkebunan,hasil perikanan, hasil hutan dan hasil tambang. b. Guru meminta siswa untuk berpikir tentang hasil kekayaan alam di bidang pertanian ,peternakan dan pertambangan yang ada di daerah setempat. c. Guru meminta siswa membentuk kelompok dengan saling berpasangan (2 orang) / sebangku-sebangku . d. Guru membagikan LKS yang harus dikerjakan siswa dalam pasangannya. e. Dalam pasangan, siswa saling berdiskusi mengutarakan hasil pemikirannya masingmasing mengenai hasil pertanian, peternakan dan pertambangan yang ada di lingkungan/daerah setempat. (Think-Pairs). f. Guru memantau kegiatan pasangan-pasangan siswa. g. Setelah diskusi dalam pasangan masing-masing selesai,guru meminta masingmasing pasangan untuk mempresentasikan hasil diskuinya di depan kelas. Semua pasangan harus mempresentasikan hasil diskusi(pasangan) mereka di depan kelas. h. Guru mencatat hasil penyajian tiap pasangan. Setiap hasil petanian, peternakan dan pertambangan yang di bacakan di catat di karton tabel SDA dan manfaatnya. i. Guru memberi tanggapan dari hasil penyajian tiap kelompok. 93
j. Guru membacakan daftar hasil pertanian, peternakan, dan pertambangan yang telah dicatatnya di karton SDA dan manfaatnya. k. Guru menambahkan hasil pertanian,peternakan, dan pertambangan serta masingmasing manfaatnya yang belum di sebutkan siswa.
C. Kegiatan Akhir ( ± 15 menit) a. Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran.
Kesimpulan (1) Sumber daya alam dapat di bedakan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. (2) Hasil pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan merupakan contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui. (3) Minyak bumi, gas alam, dan barang-barang tambang lainnya adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui . (4) Sumber daya alam yang kita miliki menghasilkan kekayaan alam berupa hasil pertanian, hasil perkebunan,hasil perikanan, hasil hutan dan hasil tambang. Sumber daya alam tersebut akan bermanfaat apabila kita mengolahnya dengan baik. (5) Setiap kekayaan alam yang kita miliki mempunyai manfaat dan kegunaannya masing-masing
b. Guru memberikan penilaian dengan tes tertulis berupa soal isian. c. Guru memberikan umpan balik dari proses dan hasil kegiatan pembelajaran d. Guru memberikan tindak lanjut. e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
VIII. Alat, Media ,Sumber Belajar A. Alat
: Papan tulis, kapur /spidol
B. Media
: 1) Karton tabel Sumber Daya Alam 2) Gambar pertanian, peternakan, dan pertambangan.
C. Sumber Belajar
: - Buku IPS Terpadu SD kelas 4 Penerbit: Erlangga. - Buku IPS untuk SD/MI kelas 4 94
Penerbit : Pusat perbukuan Pendidikan Nasional - Panduan (KTSP)
IX. Penilaian A. Teknik penilaian
: Tes Tertulis.
B. Bentuk Instrumen
: Isian
C. Instrumen
:
1. SOAL Lengkapilah tabel Sumber Daya Alam berikut ! 1. Hasil pertanian No
Hasil Pertanian
Manfaat
1
….
☺ …..
2
….
☺ …..
3
….
☺ …..
2. Hasil Peternakan No
Hasil Pertenakan
Manfaat
1
….
☺ ….
2
….
☺ ….
3
….
☺ ….
3. Hasil tambang No
Hasil Tambang
Manfaat
1
….
☺ ….
2
….
☺ ….
3
….
☺ ….
2. KUNCI JAWABAN 1. Hasil pertanian 95
No
Hasil Pertanian
Manfaat
1
Padi
☺ makanan pokok
2
Jagung
☺ makanan pokok, makanan ternak
3
Kacang kedelai
☺ bahan baku tahu, tempe, kecap dan susu
4
Sagu
☺ makanan pokok,makanan sampingan dan makanan ternak
5
Gandum
☺ Bahan baku Kue
2. Hasil Peternakan No
Hasil Pertenakan
Manfaat
1
Daging sapi
☺ Sumber protein hewani
2
Daging kambing
☺ Sumber protein hewani
3
Daging ayam
☺ Sumber protein hewani
3
Daging bebek
☺ Sumber protein hewani
4
Telur ayam
☺ Sumber protein hewani
5
Telur bebek
☺ Sumber protein hewani
6
Ulat Sutera
☺ Bahan baku kain sutera
7
Lebah
☺ Penghasil madu
3. Hasil tambang No
Hasil tambang
Manfaat
1
Minyak bumi
☺ Bahan bakar kendaraan, bahan bakar
2
Gas alam
☺ Bahan baku kompor gas
3
Belerang
☺ Campuran Obat
4
Grafit
☺ Bahan baku pensil
5
Marmer
☺ Bahan bangunan
6
Besi
☺
Bahan
bangunan,perabot
rumah
tangga,mesin dsb. 7
Emas
☺ Perhiasan
8
Aluminium
☺ Perabotan tumah tangga
3.
PEMBOBOTAN NILAI
1. Hasil pertanian 96
No
Hasil Pertanian
Manfaat
(bobot 30)
(bobot 70)
1
….
☺ …..
2
….
☺ …..
3
….
☺ …..
2. Hasil Peternakan No
Hasil Pertenakan
Manfaat
(bobot 30)
(bobot 70)
1
….
☺ ….
2
….
☺ ….
3
….
☺ ….
4
….
☺ ….
3. Hasil tambang No
Hasil Tambang
Manfaat
(bobot 30)
(bobot 70)
1
….
☺ ….
2
….
☺ ….
3
….
☺ ….
Keterangan: skor maksimal tiap tabel = 100 Total Skor = Skor Tabel 1 + Skor Tabel 2 + Skor Tabel 3 3 Skor maksimum = 100
97
13 MODEL PEMBELAJARAN DEBATE
98
MODEL PEMBELAJARAN DEBATE Adapun sintak / langkah-langkah model pembelajaran debate adalah sebagai berikut : 1. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok peserta debat, yang satu pro dan yang lainnya kontra dengan duduk berhadapan antar kelompok. 2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan diperdebatkan oleh kedua kelompok diatas. 3. Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian setelah selesai ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya. 4. Inti/ide-ide dari setiap pendapat atau pembicaraan di tulis di papan pendapat sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan. 5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkapkan. 6. Dari
data-data
yang
diungkapkan
tersebut,
guru
mengajak
siswa
membuat
kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
99
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MODEL DEBATE
I.
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
Materi Pokok
: Globalisasi
Kelas/ Semester
: IV (Empat) / II (Dua)
Pertemuan / waktu
: 1 x Pertemuan (± 70 menit)
Simulator
: Wahyu Setyo Agustina
STANDAR KOMPETENSI Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
II. KOMPETENSI DASAR Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya
III. INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian globalisasi 2. Menyebutkan dampak globalisasi 3. Menjelaskan cara menyikapi globalisasi
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian globalisasi dengan tepat berdasarkan materi yang diberikan. (C2) 2. Siswa dapat menyebutkan dampak positif globalisasi dengan tepat
berdasarkan
materi yang diberikan. (C1) 3. Siswa dapat menyebutkan dampak negatif globalisasi dengan tepat berdasarkan materi yang diberikan. (C1) 4. Siswa dapat menjelaskan cara menyikapi globalisasi dengan tepat
berdasarkan
materi yang diberikan (C2)
100
V.
MATERI PELAJARAN A. Arti Globalisasi B. Dampak Globalisasi 1. Dampak Positif 2. Dampak Negatif C. Cara Menyikapi Globalisasi
VI. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN A. Pendekatan
:
- Pembelajaran Kooperatif (kelompok) - PBAS (Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa) B. Model Pembelajaran
:
Debate C. Metode Pembelajaran
:
1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Diskusi (debat pro / kontra) 5. Penugasan.
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (± 10 menit) 1. Guru melakukan apersepsi dengan mengadakan Tanya jawab / memberikan pertanyaan umpan kepada siswa tentang sekilas isi materi yang akan diajarkan disertai dengan menunjukkan gambar-gambar tentang globalisasi dan peta konsep 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mengenai dampak positif dan dampak negative globalisasi 3. Guru menyampaikan materi pelajaran dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan Inti (± 45 menit) 1. Guru membagi siswa dalam 2 kelompok besar dan mengorganisasi siswa duduk dalam tatanan pembelajaran debate yaitu antara kelompok pro dan kontra duduk secara berhadapan. 101
2. Guru membagikan materi mengenai globalisasi dan menyuruh siswa untuk membaca materi tersebut yang nantinya akan diperdebatkan oleh kedua kelompok (Kelompok pro dan kontra) 3. Setelah siswa selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk membaca atau mengungkapkan pedapat dan alasannya, kemudian setelah selesai ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya. 4. Siswa disuruh menuliskan pendapatnya Inti/ide-ide dari setiap pendapat atau pembicaraan di tulis di papan pendapat sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan. 5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkapkan oleh siswa tentang dampak positif dan dampak negatif globalisasi. 6. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman globalisasi dan cara menyikapinya.
C. Kegiatan Akhir (± 15 menit) 1. Guru membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa. 2. Guru memberikan penilaian dengan tes tertulis berupa soal isian. 3. Guru memberikan umpan balik dari proses dan hasil kegiatan pembelajaran 4. Guru memberikan tindak lanjut. 5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
VIII. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN A. Sumber Panduan KTSP 2006 Buku Sekolah Elektronik (BSE) Pendidikan Kewarganegaraan 4 untuk SD dan MI kelas VI, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Buku Sekolah Elektronik (BSE) Pendidikan Kewarganegaraan “Bangga Menjadi Insan Pancasila” untuk SD / MI kelas IV, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Buku-buku penunjang lainnya B. Alat dan Media Pembelajaran 1. Spidol 2. Papan tulis 102
3. Gambar-gambar yang relevan (gambar tentang globalisasi
4.
Peta Konsep
5.
Tanda Identitas siswa -
Untuk siswa yang menjadi anggota kelompok PRO
-
Untuk siswa yang menjadi anggota kelompok KONTRA
6.
Penanda Kelompok
7.
Kartu Pendapat
8.
Tabel Pendapat Pro, Kontra dan kesimpulan
IX. EVALUASI/ PENILAIAN A. Teknik 1. Tes tertulis (Soal Latihan) 2. Kinerja (Aktivitas siswa pada waktu melaksanakan debat)
103
LEMBAR PENILAIAN PROSES PELAKSANAAN DEBAT
Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Debat Tujuan : Agar pembelajaran berpusat pada siswa berhasil, antara lain siswa harus aktif dan saling membantu satu sama lain. Pengamatan ini akan memusat pada bagaimana perilaku siswa pada saat melakukan debat dan pada saat diskusi di dalam kelompok mereka. Petunjuk : Amati suatu kegiatan debat mulai dari siswa berdiskusi dalam kelompok, siswa mengungkapkan pendapatnya dan pada saat siswa menanggapi pendapat kelompok lain yang berbeda. Berilah skor / nilai pada setiap kegiatan. Keterangan : Interval Nilai = 0 - 90
FORMAT PENILAIAN KINERJA (KEGIATAN DEBAT) Aspek yang dinilai
No
Nama
Keaktifan diskusi dalam kelompok
Cara mengungkapkan pendapat (berani, jelas dan mudah dimengerti)
Sikap terhadap pendapat orang lain
Ketepatan pendapat dan alasan yang diungkapkan
Jumlah
SKOR = jumlah 4
104
B. Bentuk 1. Soal Latihan (Pilihan ganda dan essay)
LEMBAR PENILAIAN
Latihan Soal
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di bawah ini! 1. Di era globalisasi ini gaya tradisional semakin tersisih, dan masyarakat mulai menganut . . . . a. gaya hidup sederhana
c. gaya hidup apa adanya
b. gaya hidup modern
d. gaya hidup kuno
2. Orang dengan mudah mendapat informasi dari internet. Hal ini menunjukkan pengaruh globalisasi di bidang . . . . a. transportasi
c. hiburan
b. komunikasi
d. seni
3. Untuk mendapatkan informasi dari satu negara dengan negara lain dapat memanfaatkan teknologi . . . . a. pariwisata
c. transportasi
b. seni
d. telekomunikasi
4. Di bawah ini yang merupakan pengaruh positif dari globalisasi adalah . . . . a. kemajuan di bidang transportasi b. pergaulan bebas c. penyalahgunaan narkoba d. perilaku individual 5. Budaya asing yang tidak perlu ditiru dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa adalah . . . . a. memakai pakaian minim b. memakai jas saat acara resmi c. menggunakan internet d. menggunakan telepon genggam 105
6. Berikut yang merupakan dampak positif dari globalisasi adalah .... a. masuknya budaya negatif b. hilangnya identitas bangsa c. menurunnya jati diri bangsa d. kecepatan dalam memperoleh informasi 7. Berikut yang merupakan dampak negatif dari globalisasi adalah .... a. Informasi mudah dan cepat b. pesawat terbang c. handphone d. rambut di cat kuning 8. Tayangan televisi dari luar negeri yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebaiknya . . . . a. ditiru b. dilihat c. dihilangkan d. dihafalkan 9. Di bawah ini yang merupakan dampak negatif dari globalisasi adalah . . . . a. teknologi semakin canggih b. mengubah perilaku masyarakat menjadi konsumtif c. dalam berkomunikasi semakin mudah dan cepat d. teknologi transportasi semakin meningkat 10. Sikap yang ditunjukkan masyarakat sebelum berkembangnya globalisasi adalah . . . a. individual b. mau menang sendiri c. materialistik 106
d. gotong royong
B. ESSAY 1. Jelaskan Pengertian Globalisasi ! 2. Sebutkan dampak positif adanya globalisasi ! 3. Sebutkan dampak negatif adanya globalisasi ! 4. Jelaskan bagaimana cara menyikapi adanya globalisasi !
Kunci Jawaban Latihan Soal
A. PILIHAN GANDA 1.
B (gaya hidup modern)
2.
B (komunikasi)
3.
D (telekomunikasi)
4.
A (kemajuan di bidang transportasi)
5.
A (memakai pakaian minim)
6.
D (kecepatan dalam memperoleh informasi)
7.
A (Informasi mudah dan cepat)
8.
C
9.
B (mengubah perilaku masyarakat menjadi konsumtif)
10.
D
(dihilangkan)
(gotong royong)
B. ESSAY 1. Globalisasi merupakan suatu proses, baik proses sosial, sejarah, ataupun alamiah yang menyebabkan seluruh bangsa di dunia menjadi terikat. Globalisasi juga diartikan sebagai suatu pgoses mendunia.
107
2. Dampak positif dari adanya globalisasi antara lain: a. Kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi. b. Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara. c. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri. d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi. 3. Dampak negatif dari adanya globalisasi antara lain: a. Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia. b. Masyarakat cenderung mementingkan diri sendiri. c. Karena banyaknya barang yang dijual, maka masyarakat menjadi konsumtif.
4. Cara menyikapi adanya globalisasi Sikap yang kita tunjukkan dalam menghadapi globalisasi yang berkembang dengan pesat adalah dengan pengendalian diri berdasarkan ilmu-ilmu agama dan nilai-nilai Pancasila.
SKOR
Pilihan Ganda =
Jumlah Benar X
Essay
Jumlah Benar X 10
=
TOTAL NILAI = Skor Pilihan Ganda +
6
Skor Essay
Banjarbaru, Agustus 2010 Dibuat Oleh
Wahyu Setyo Agustina
108
14 MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING
109
Sintak Model Pembelajaran Role Playing a. Guru menyiapkan skenario pembelajaran yang akan ditampilkan beberapa hari sebelum kegiatan pembelajaran. b. Guru menunjuk beberapa siswa yang merupakan perwakilan kelompok untuk mempelajari skenario tersebut beberapa hari sebelumnya. c. Siswa membentuk kelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang telah ditetapkan. d. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. e. Siswa yang menjadi pemeran melakonkan skenario yang telah dipelajarinya. f. Siswa yang berada dalam kelompok mengamati pemeranan yang dilakukan temannya. g. Siswa membahas peran yang dilakonkan bersama anggota kelompoknya. h. Kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. i. Guru merefleksi peran yang telah dilakonkan. j. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran.
Kelebihan: a. Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama. b. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh. c. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda. d. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan. e. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
Kekurangan: a. Memerlukan waktu yang banyak. b. Cenderung kelas menjadi ribut. c. Tidak semua siswa bisa bermain peran.
110
JARING-JARING TEMA LINGKUNGAN DI SEKITAR RUMAH
IPA
IPS
KOMPETENSI DASAR
2.1
Membedakan
KOMPETENSI DASAR
ciri-ciri
1.2 Memelihara lingkungan alam dan lingkungan buatan di sekitar
lingkungan
sehat
dan
lingkungan
tidak
sehat
rumah
berdasarkan pengamatan
INDIKATOR
Mengetahui cara-cara memelihara lingkungan Membedakan kondisi lingkungan
yang sehat dan
lingkungan tidak sehat Menyebutkan akibat yang terjadi apabila lingkungan tidak dipelihara
TUJUAN A. Siswa dapat menyebutkan 3 cara memelihara lingkungan berdasarkan pengamatan peran. B. Siswa dapat menjelaskan perbedaan lingkungan yang sehat dan yang tidak
sehat
berdasarkan
ciri-cirinya
melalui
pengamatan
peran
lingkungan sehat dan tidak sehat. C. Siswa dapat menyebutkan 3 akibat yang terjadi apabila lingkungan tidak terawat berdasarkan pengamatan skenario yang telah dilakonkan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
111
(RPP) Mata Pelajaran
: Tematik
Tema
: Lingkungan di sekitar Rumah
Kelas/ Semester
: III/ 1
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I. STANDAR KOMPETENSI A. Ilmu Pengetahuan Alam 2. Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan dan upaya menjaga kesehatan lingkungan B. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
II. KOMPETENSI DASAR A. Ilmu Pengetahuan Alam 2.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat berdasarkan pengamatan B. Ilmu Pengetahuan Sosial 1.2 Memelihara lingkungan alam dan lingkungan buatan di sekitar rumah
III. INDIKATOR Mengetahui cara-cara memelihara lingkungan Membedakan kondisi lingkungan yang sehat dan lingkungan tidak sehat Menyebutkan akibat yang terjadi apabila lingkungan tidak dipelihara
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Siswa dapat menyebutkan 3 cara memelihara lingkungan berdasarkan pengamatan peran dan penjelasan guru. (C1) B. Siswa dapat menyebutkan perbedaan ciri-ciri lingkungan yang sehat dan tidak sehat. (C1) C. Siswa dapat menyebutkan 3 akibat yang terjadi apabila lingkungan
tidak terawat
berdasarkan pengamatan skenario yang telah dilakonkan.(C1)
112
V. MATERI Lingkungan di sekitar Rumah 1. Ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat 2. Jenis-jenis Pencemaran 3. Memerlihara lingkungan
VI. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE 1. Pendekatan CTL 2. Model Role Playing 3. Metode Bermain Peran Diskusi Tanya- jawab
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Appersepsi Guru mengawali appersepsi dengan mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “ Lihat Kebunku” secara bersama-sama. Setelah itu, guru mengadakan tanya jawab mengenai isi lagu, antara lain tentang: “ Setiap hari ku siram semua, mawar melati semuanya indah.” Apakah kalian di rumah mempunyai bunga atau tanaman lainnya? Apakah bunga atau tanaman itu disiram? Apa tujuan menyiram tanaman? Guru menegaskan bahwa menyiram bunga atau tanaman adalah salah satu contoh cara memelihara lingkungan. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran , yaitu mengetahui cara memelihara lingkungan, menjelaskan perbedaan ciri-ciri lingkungan yang sehat dan tidak sehat, dan menyebutkan akibat yang terjadi apabila lingkungan tidak terawat berdasarkan pengamatan skenario yang dilakonkan saat kegiatan inti. c. Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, yaitu bermain peran. 113
Guru kemudian mengingatkan siswa tentang adanya tugas yang diberikan sebelumnya, yaitu tugas memerankan skenario yang berhubungan dengan pelajaran yang sedang dipelajari. ( Beberapa hari sebelumnya, guru telah menyiapkan skenario yang akan ditampilkan dan telah membagi siswa menjadi empat kelompok. Guru telah menunjuk beberapa orang siswa menjadi perwakilan masing-masing kelompok untuk mempelajari skenario tersebut.)
2. Kegiatan Inti ( 50 menit ) a. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat. Kemudian menunjukkan gambar-gambar tentang memelihara lingkungan dan lingkungan yang sehat dan tidak sehat, disertai penjelasan disertai penjelasan dan tanya jawab. b. Siswa duduk berkelompok sesuai kelompoknya masing-masing. Siswa telah
dibagi
menjadi beberapa kelompok yang terdiri 4-6 orang secara heterogen pada pertemuan sebelumnya. c. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai melalui kegiatan bermain peran. d. Guru memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk memerankan skenario yang sudah diberikan sebelumnya. e. Siswa –siswa yang lain berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan. f. Masing- masing siswa mendapat lembar kerja untuk membahas soal yang berdasarkan skenario yang ditampilkan temannya. g. Siswa yang memerankan skenario kembali ke kelompoknya. h. Siswa mendiskusikan tugas diberikan berdasarkan hasil pengamatan skenario yang telah diperankan dalam kelompok masing-masing. i. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian. j. Guru mengelola kegiatan presentasi. k. Evaluasi individu.
3. Kegiatan Akhir ( 10 menit ) a. Guru menyimpulkan pelajaran tentang lingkungan di sekitar bersama-sama siswa. b. Guru mengadakan penilaian /merefleksi kegiatan bermain peran yang telah dilaksanakan. c. Guru memberikan umpan balik. d. Guru melakukan tindak lanjut/remidi. e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 114
VIII. SUMBER, ALAT, DAN MEDIA 1. Sumber Belajar Buku siswa : a. Haryanto. 2007.Sains untuk SD Kelas III. Jakarta: Erlangga. b. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu untuk SD Kelas III. Jakarta: Erlangga. Buku elektronik IPA dan IPS kelas III Skenario Bermain Peran Lembar Kerja Siswa 2. Alat Papan tulis Spidol Atribut bermain peran ( ranting/daun pohon asli atau bentuk daun dari kertas, bunga) 3. Media Gambar cara memelihara lingkungan Gambar lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
IX. PENILAIAN 1. Teknik Tes 2. Bentuk LKK ( Lembar Kerja Kelompok ) 3. Soal LKK
115
LEMBAR KERJA KELOMPOK Berdasarkan peran yang dilakonkan teman kalian, diskusikanlah soal berikut ini! 1. Sebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita tersebut? 2. Apa isi cerita yang diperankan tadi? 3. Apa yang menyebabkan Pohon Pelindung dan Bunga Cantik sedih? 4. Apa yang dilakukan Hasan dan Ida agar Pohon Pelindung dan Bunga Cantik gembira? 5. Sebutkan 3 akibat yang muncul jika lingkungan tidak dipelihara?
Jawaban LKK 1. Hasan , Ida, teman-teman Hasan, Pohon Pelindung, Kupu-kupu Lili, dan Bunga Cantik. 2. Cerita tersebut berisi tentang pohon dan bunga yang tidak dirawat oleh pemiliknya lagi, yaitu Si Hasan. Kemudian, Ida datang mengajak Hasan merawat tanaman tersebut, sehingga tanaman kembali tumbuh dengan subur. 3. Pohon Pelindung dan Bunga Cantik sedih karena tidak ada yang merawat mereka. Mereka dibiarkan kekeringan tanpa disiram, sehingga pohon menjadi layu dan bunga tidak mekar dengan cantik. 4. Hasan dan Ida merawat Pohon Pelindung dan Bunga Cantik dengan cara menyiangi rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitarnya. Kemudian, menyiramnya dengan teratur agar selalu segar dan memberi pupuk. 5. a. Pohon akan kekeringan dan bahkan bisa mati. b. Bunga menjadi layu dan tidak cantik. c. Kupu-kupu tidak mau hinggap di bunga. d. Lingkungan menjadi gersang. e. Lingkungan menjadi kotor. f. Lingkungan yang tidak terawat menjadi sarang nyamuk, tikus, kecoak, dan lain-lain.
116
Skor Setiap soal mempunyai skor 20 Nilai : Jumlah soal benar x 20 = . . . .
Soal Individu 1. Sebutkan 3 ciri-ciri lingkungan di sekitar rumah yang sehat? 2. Apa yang dapat terjadi apabila selokan dibiarkan tersumbat? 3. Tuliskan 3 contoh sumber pencemaran udara? 4. Sebutkan tiga cara melestarikan air? 5. Sebutkan penggolongan jenis-jenis sampah! Berikan contohnya.
Jawaban Soal Individu 1. Udara di lingkungan terasa segar, tanpa bau tidak sedap. Tidak ada sampah yang menumpuk atau berserakan. Saluran air atau selokan mengalir lancar. Lingkungan terlihat asri karena tumbuhan hijau menghiasinya. 2. Apabila selokan tersumbat, maka pada saat turun hujan deras air akan meluap dan dapat menimbulkan banjir. Selokan yang tersumbat sampah menjadi sarang berkembangnya hewan penyebab penyakit, seperti nyamuk, kecoak, atau tikus. 3. Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap rokok. 4. Menyiram tanaman secukupnya, tidak membiarkan kran air terbuka saat belum digunakan, dan mandi menggunakan shower. 5. a. Sampah kering : Plastik bungkus makanan, botol minuman b. Sampah basah : Sisa sayuran, kulit pisang, nasi basi c. Sampah berbahaya : Zat kimia (pestisida atau insektisida) Skor Setiap soal mempunyai skor 20 Nilai : Jumlah soal benar x 20 = . . . .
117
15 MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI)
118
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN GI (GROUP INVESTIGATION )
Slavin (dalam Asthika, 2005:24) mengemukakan tahapan-tahapan dalam menerapkan pembelajaran kooperatif GI adalah sebagai berikut: 1. Tahap Pengelompokan (Grouping) Yaitu tahap mengidentifikasi topik yang akan diinvestigasi serta mebentuk kelompok investigasi, dengan anggota tiap kelompok 4 sampai 5 orang. Pada tahap ini: 1) siswa mengamati sumber, memilih topik, dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan, 2) siswa bergabung pada kelompok-kelompok belajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki, 3) guru membatasi jumlah anggota masing-masing kelompok antara 4 sampai 5 orang berdasarkan keterampilan dan keheterogenan. 2. Tahap Perencanaan (Planning) Tahap Planning atau tahap perencanaan tugas-tugas pembelajaran. Pada tahap ini siswa bersama-sama merencanakan tentang: (1) Apa yang mereka pelajari? (2) Bagaimana mereka belajar? (3) Siapa dan melakukan apa? (4) Untuk tujuan apa mereka menyelidiki topik tersebut? 3. Tahap Penyelidikan (Investigation) Tahap Investigation, yaitu tahap pelaksanaan proyek investigasi siswa. Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut: 1) siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulkan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang diselidiki, 2) masing-masing anggota kelompok memberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok, 3) siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan mempersatukan ide dan pendapat. 4. Tahap Pengorganisasian (Organizing) Yaitu tahap persiapan laporan akhir. Pada tahap ini kegiatan siswa sebagai berikut: 1) anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proteknya masing-masing, 2) anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikannya, 3) wakil dari masing-masing kelompok membentuk panitia diskusi kelas dalam presentasi investigasi. 5. Tahap Presentasi (Presenting) Tahap presenting yaitu tahap penyajian laporan akhir. Kegiatan pembelajaran di kelas pada tahap ini adalah sebagai berikut: (1) penyajian kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk penyajian, (2) kelompok yang tidak sebagai penyaji terlibat secara 119
aktif sebagai pendengar, (3) pendengar mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik yang disajikan 6. Tahap evaluasi (evaluating) Pada tahap evaluating atau penilaian proses kerja dan hasil proyek siswa. Pada tahap ini, kegiatan guru atau siswa dalam pembelajaran sebagai berikut: 1) siswa menggabungkan masukan-masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya, 2) guru dan siswa mengkolaborasi, mengevaluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan, 3) penilaian hasil belajar haruslah mengevaluasi tingkat pemahaman siswa.
120
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
Mata Pelajaran
: IPA
Materi Pokok
: Daun
Kelas/ Semester
: IV / 1
Pertemuan / waktu
: 2 x 35 menit (1x Petemuan)
STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.
II.
KOMPETENSI DASAR 2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya.
III.
INDIKATOR 1. Membedakan struktur daun 2. Mengelompokkan daun berdasarkan tulang daun 3. Menjelaskan fungsi daun bagi tumbuhan
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat membedakan struktur tulang daun ( C2 ) 2. Siswa dapat mengelompokkan daun berdasarkan tulang daun ( C2 ) 3. Siswa dapat menjelaskan fungsi daun bagi tumbuhan ( C2 )
V.
MATERI PELAJARAN Daun
VI.
VII.
METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Kooperatif
2. Model
: GI ( Group Investigation )
3. Metode
: Demonstrasi, Eksperimen, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit ) Mengkondisikan siswa secara fisik dan fsikis: 121
1. Guru melakukan apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu yaitu tentang tumbuhan. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Guru menyampaikan materi secara singkat dan tugas yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran
B. KEGIATAN INTI (±50 menit) 1. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok secara heterogen dan masing-masing kelompok berjumlah 4 – 5 orang siswa 2. Guru menjelaskan model pembelajaran dan langkah-langkah yang akan dilakukan saat kerja kelompok. 3. Guru menyajikan 4 bahan (subtopik) berbeda mengenai 4 jenis tulang daun yaitu menyirip, melengkung, menjari dan sejajar dan Setiap kelompok memilih bahan berdasarkan minatnya masing-masing. 4. Siswa melalui perwakilan ketua kelompoknya mengambil alat dan bahan serta LKS yang akan digunakan dalam kelompok sesuai dengan bahan yang telah dipilih oleh masing-masing kelompok dan setiap kelompok mendapat bahan yang berbeda dari kelompok lain. 5. Siswa dalam kelompoknya mengerjakan tugas berdasarkan LKS yang diberikan. 6. Masing-masing kelompok membagi tugas kepada anggotanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan subpokok bahasan kelompok mereka. 7. Siswa dalam kelompoknya melaksanakan tahap investigation yaitu dengan melakukan kegiatan sebagai berikut: -
Siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat kesimpulkan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang diselidiki.
-
Masing-masing anggota kelompok memberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok.
-
Siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan mempersatukan ide dan pendapat.
8. Siswa dalam kelompoknya melaksanakan tahap pengorganisasian yaitu: anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikannya ke depan kelas. siswa membagi tugas sebagai pemimpin, moderator, notulis dalam presentasi investigasi. 9. Siswa melakukan tahap presentasi, Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas dan anggota kelompok lain mendengar, mencatatat sajian dan memberikan tanggapan untuk kelompok penyaji. 122
10. Siswa dengan bimbingan guru melakukan tahap evaluasi dengan menggabungkan tiap topik yang diinvestigasi dalam kelompoknya dan kelompok yang lain. 11. Guru melakukan tahap evaluasi terhadap kontribusi tiap kelompok dengan memberikan kuis secara individual.
C. PENUTUP ( ± 10 menit ) 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang diajarkan. Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Jenis-jenis tulang daun yaitu: a. Menyirip. Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tulang daun jambu, mangga, dan rambutan. b. Melengkung. Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Misalnya, tulang daun sirih, gadung, dan genjer. c.
Menjari. Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.
d. Sejajar. Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiaptiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan. 2. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan 3. Guru memberikan umpan balik 4. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian PR dan remidi. 5. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
VIII.
ALAT, SUMBER DAN MEDIA 1. Alat
: Papan Tulis, Spidol.
2. Sumber
:
Kurikulum tingkat satuan pendidikan Buku sains untuk SD Kelas IV Penerbit Erlangga Buku elektronik IPA kelas IV hal. 35-38. Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas. 3. Media
:
Daun mangga Daun singkong/ ketela pohon Daun jagung/ bambu Daun sirih 123
IX.
PENILAIAN a. Teknik
: lisan dan tertulis
b. Bentuk
: uraian
c. Soal/ instrumen
:
Jawablah pertanyaan dibawah ini ! 1. Apa ciri dari daun lengkap? 2. Sebutkan empat jenis daun berdasarkan bentuk susunan tulang? 3. Sebutkan tiga fungsi daun? 4. Apa nama zat yang terkandung dalam daun untuk memberi warna hijau? 5. Sebutkan ciri-ciri tulang daun menyirip, menjari, melengkung dan sejajar beserta contohnya
Simulator
Ranto Yunawan (AIE 307959)
124
16 MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK
125
SINTAKS TALKING STICK Metode pembelajaran talking stick adalah metode pembelajaran dengan bantuan tongkat. siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya. Model Talking Stick ini mirip dengan permainan di olahraga yaitu seperti estapet, karena model pembelajaran ini menggunakan media tongkat / kayu. Model pembelajaran ini sangat mengenangkan karena dapat memotivasi siswa dalam belajar. Siswa harus siap berusaha untuk bisa menjawab pertanyaan dari guru jika siswa tersebut telah memegang tongkatnya. Langkah-langkah pembelajaran model talking stick , yaitu : 1.
Guru menyiapkan sebuah tongkat
2.
Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada buku pegangannya / paketnya.
3.
Setelah siswa selesai membaca buku dan mempelajarinya guru mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya.
4.
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawab pertanyaan dari guru tersebut, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
5.
Guru bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran, mengadakan refleksi, dan evaluasi.
Kelebihan: 1. Menguji kesiapan siswa. 2. Melatih membaca dan memahami dengan cepat. 3. Agar lebih giat belajar.
Kekurangan: 1. Membuat siswa senam jantung.
126
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran
: IPS
Kelas / Semester
:V/I
Alokasi Waktu / pukul
: 1 X pertemuan
A. Standar Kompetensi 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia
B. Kompetensi Dasar 1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
C. Indikator 1. Menunjukkan pada peta beberapa suku bangsa yang ada di Indonesia 2. Mengidentifikasi keragaman suku bangsa di Indonesia 3. Mengidentifikasi keragaman budaya yang terdapat di Indonesia 4. Mengembangkan sikap menghormati keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menunjukkan pada peta beberapa suku bangsa yang ada di Indonesia (C1) 2. Siswa dapat mengidentifikasi keragaman suku bangsa di Indonesia (C1) 3. Siswa dapat mengidentifikasi keragaman budaya yang terdapat di Indonesia (C1) 4. Siswa dapat menjelaskan sikap menghormati keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia (C2) E. Pokok – pokok Materi Keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
F. Model dan Bentuk Pendekatan
: PBAS (pembelajaran berbasis aktivitas siswa)
Model
: Talking Stick 127
Metode
: Ceramah, Penugasan, dan Tanya jawab
G. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Kegiatan Awal ( 15 menit) a.
Mengadakan apersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “dari sabang sampai merauke”secara bersama-sama. Setelah itu mengadakan Tanya jawab bersama para siswa tentang lagu tersebut seperti siapakah yang mempunyai sahabat pena dari propinsi lain ?
b.
Guru kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
c.
Guru kemudian menyiapkan peralatan yang akan dipakai saat mengajar dan melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai model pembelajaran talking stick (sesuai sintak).
2. Kegiatan Inti ( 45 menit) a.
Guru menunjukkan kepada siswa sebuah peta tentang persebaran suku bangsa yang ada di Indonesia,
b.
Siswa mengklasifikasikan suku bangsa dari segi bahasa daerah, rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, kesenian daerah, dan makanan daerah.
c.
Guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk membaca dan mempelajari keragaman suku bangsa dan budaya di indonesia pada buku pegangan / paketnya masing – masing dengan waktu yang dibatasi.
d.
Guru mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya setelah waktu yang diberikan untuk membaca dan mempelajari habis.
e.
Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya.
f.
Langkah ke 6 sama dengan langkah ke 5, terus dilakukan sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
3. Kegiatan Akhir ( 10 menit) a.
Guru mengadakan kesimpulan terhadap pelajarn yang telah dipelajari yaitu
b.
Guru mengadakan evaluasi (refleksi).
c.
Guru melakukan umpan balik kepada para siswa untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap pelajaran yang telah diajarkan.
d.
Guru memberikan tindak lanjut kepada para siswa yaitu berupa : 128
- Remidial bagi siswa yang belum bisa - Pengayaan bagi siswa yang sudah bisa - PR / tugas rumah e.
Guru memberitahukan rencana pertemuan pelajaran selanjutnya.
H. Sumber Pelajaran
: - Buku IPS kelas 5 SD. Penerbit : Departemen Pendidikan Nasional. Halaman : 13 - 17 : - Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
I. Alat dan Media a. Alat - Papan tulis - Spidol - Karton b. Media - Peta Indonesia - Gambar-gambar yang relevan
J. Penilaian 1. Teknik - Tes 2. Bentuk - Tertulis 3. Soal Jawabalah pertanyaan di bawah ini ! 1. Apa yang menjadikan ciri khas setiap suku bangsa ? 2. Apa yang dimaksud dengan suku bangsa / etnis ? 3. Sebutkan suku-suku yang terdapat di daerah Sulawesi ? 4. Bagaimana cara kita menghargai keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia ? 5. Apa wujud dari kesenian ?
129
4. Kunci jawaban 1. Ciri khas dari setiap suku bangsa terlihat dari adat istiadat, bahasa daerah, kesenian, lagu daerah, rumah adat,dll. 2. Suku bangsa / etnis adalah suatu kesatuan masyrakat atas dasar kesamaan budaya, bahasa, dan tempat tinggal. 3. Suku-suku yang terdapat di daerah Sulawesi adalah bangsa Mandar, toraja, Bugis, Makassar, Minahasa, Sangir, dan Talaud 4. Caranya adalah kita harus bisa menerima keragaman suku bangsa yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari, pergaulan, perbuatan, tingkah laku, dan tutur bahasa serta kita juga harus bangga karena semua itu merupakan kekayaan bangsa yang tidak dimiliki bangsa lain. 5. Wujud dari kesenian adalah seni tari, seni suara, lagu daerah, dan alat musik.
5. Skor : 1. Satu soal bernilai 2 2. Rumus : jawaban benar x 2
130
17 MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN
131
MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN Langkah-langkah pembelajaran: 1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa yang memilih sendiri pasangannya). 2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas tersebut dengan pasangannya. 3. Setelah selesai setiap siswa yang berpasangan bergabung dengan satu pasangan lain. 4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka. 5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
Kelebihan: 1. Siswa dilatih untuk dapat bekerjasama, mempertahankan pendapat. 2. Semua siswa terlibat.
Kekurangan: 1. Memerlukan waktu yang lama. 2. Guru tidak dapat mengetahui kemampuan siswa masing-masing.
132
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KELAS /SEMESTER ALOKASI WAKTU
: IPS Terpadu : IV/II (dua) : 2 x 35 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI Mengenal kegiatan ekonomi terutama koperasi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. KOMPETENSI DASAR Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
C. INDIKATOR a. Mengetahui pengertian koperasi (C1) b. Menyebutkan tujuan dan manfaat koperasi (C1) c. Mengkategorikan jenis-jenis koperasi (C2) d. Membandingkan koperasi dengan badan usaha lainnya (C2)
D. TUJUAN e. Siswa dapat mengetahui pengertian koperasi (C1) f. Siswa dapat menyebutkan tujuan dan manfaat koperasi (C1) g. Siswa dapat mengkategorikan jenis-jenis koperasi (C2) h. Siswa dapat membandingkan koperasi dengan badan usaha lainnya (C2)
E. MATERI Koperasi (terlampir)
F. METODE 1. Pendekatan Kooperatif. 2. Model Bertukar pasangan. 3. Metode 133
Ceramah, diskusi, tanya jawab, penegasan.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan awal/pendahuluan (± 10 menit) a. Apersepsi Mengulang (mengingatkan) kembali pelajaran yang telah lalu tentang “Aktivitas Ekonomi” b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. c. Guru menyampaikan materi pelajaran dan uraian penjelasan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti (± 60 menit) a. Guru memberikan penjelasan tentang koperasi kepada siswa (meliputi pengertian, tujuan, manfaat, jenis-jenis, serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan koperasi). b. Guru membagi siswa menjadi beberapa pasangan (masing-masing siswa mendapat satu pasangan). c. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas tersebut dengan pasangannya masing-masing (tugas terlampir di evaluasi). d. Setelah siswa selesai mengerjakan tugas, guru menyuruh setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan lain, kemudian masing-masing pasangan tersebut bertukar pasangan. e. Siswa disuruh saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka masingmasing. f. Guru meminta siswa untuk membagikan temuan informasi baru yang didapat dari pertukaran pasangan tadi kepada pasangan semula. g. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya .
3. Kegiatan akhir (± 10 menit) a. Guru menyimpulkan pelajaran tentang lingkungan di sekitar bersama-sama siswa. b. Guru
mengadakan penilaian /merefleksi kegiatan bermain peran yang telah
dilaksanakan. c. Guru memberikan umpan balik. d. Guru melakukan tindak lanjut/remidi. e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 134
H. ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat/media h. Karton i. Spidol j. Pulpen k. Gambar lambang Koperasi 2. Sumber belajar l. Buku IPS Terpadu SD Kelas IV m. Silbus KTSP 2006
I. PENILAIAN/EVALUASI 1. Teknik penilaian a. Tes unjuk kerja. b. Tes performance
2. Instrument penilaian a. Tes unjuk kerja
: berupa Lembar Kerja Kelompok (LKK)
b. Tes performance
: berupa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran (dinilai
dengan lembar observasi kegiatan pembelajaran untuk siswa)
3. Kriteria Penilaian a.
No.
Tes unjuk kerja
Aspek Yang Dinilai
Skor
1.
Kelengkapan isi laporan
10 - 30
2.
Sistematika / keruntutan kalimat
5 – 20
3.
Keefektifan kalimat
5 - 20
4.
Ketepatan dalam pemilihan kata
5 – 20
5.
Ketepatan tulisan dan penggunaan tanda baca
5 – 10
Skor yang diperoleh
Jumlah
b.
Tes performance
135
No
Aspek yang dinilai
Nama Siswa
Keaktifan Ketepatan
Disiplin
Jumlah Kerjasama
Nilai
1 2 3 4 5 dst Keterangan: Rentang Skor : 1 – 5 (tertinggi)
136
18 MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
137
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING Dibentuk kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh. Langkah-langkah: 1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. 2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. 3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya. 4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja untuk menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. 5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama kurang lebih 5 menit. 6. Setelah siswa mendapat satu bola / satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. 7. Guru memberikan kesimpulan. 8. Evaluasi. 9. Penutup.
Kelebihan: 1. Melatih kesiapan siswa 2. Saling memberikan pengetahuan
Kekurangan: 1. Pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa. 2. Tidak efektif.
138
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: Matematika : VI/ 2 : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar (KD) Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan C. Indikator Pencapaian KD Menyebutkan pecahan-pecahan yang sama nilainya (C1) Menjelaskan cara mengurutkan pecahan (C2) Menentukan bentuk paling sederhana dari pecahan (C3) D. Tujuan Siswa dapat menyebutkan pecahan-pecahan yang sama nilainya (C1) Siswa dapat menjelaskan cara mengurutkan pecahan (C2) Siswa dapat menentukan bentuk paling sederhana dari pecahan (C3) E. Materi Pelajaran Menyederhanakan dan Mengurutkan Pecahan F. Pendekatan, Model Metode Pembelajaran Kooperatif Snowball Throwing -
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Demonstrasi
-
Penugasan
139
G. Skenario Pembelajaran Tahap
Kegiatan Awal
Uraian Kegiatan Pembelajaran
a. Appersepsi (Guru
Alat dan Estimasi Media Waktu Pembelajaran ± l7 menit
memperlihatkan sebuah gambar yang berisi sebuah percakapan seorang anak dengan ibunya, dimana sang anak meminta untuk minta bagian roti Gambar bagian, kemudian sang ibu
percakapan
berkata akan memberikan
ibu dan
bagian dari roti tersebut, tetapi
anak
sang anak tidak mau dan
(terlampir)
menangis, ibu tersebut tertawa melihat kelakuan anaknya tersebut kemudian menjelaskan bahwa sama dengan ) b. Menjelaskan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang akan dicapai. c. Guru menuliskan topik pembelajaran di papan tulis serta menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Kegiatan Inti a. Guru menyampaikan materi
± 48 menit
yang dipelajari hari ini yaitu operasi hitung pecahan. b. Guru menampilkan beberapa gambar contoh dari pecahan. c. Guru menceritakan isi gambar
Gambar contoh pecahan (terlampir)
yang ditampilkan. d. Guru menjelaskan bagaimana 140
cara menyederhanakan pecahan yaitu dengan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama dengan tidak bisa dibagi lagi, contohnya pada pecahan dilakukan dua langkah hal ini dikarenakan setelah pembilang dan penyebut dibagi 2 diperoleh pecahan
yang bukan pecahan
sederhana sehingga dibagi dengan 2 sehingga diperoleh hasil . e. Guru menjelaskan cara mengurutkan pecahan dengan garis bilangan.
f. Guru menjelaskan penyederhanaan pecahan dengan dua cara yaitu : Cara 1 Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dulu, kemudian disederhanakan.
FPB dari 30 dan 12 adalah 6 sehingga
Cara 2 Menyederhanakan bagian pecahannya saja. bagian bulatnya adalah 2 dan bagian pecahannya 141
adalah FPB dari 6 dan 12 adalah 6 sehingga
Soal Snowbal Trowing (terlampir) g. Guru mengajak siswa bermain lempar bola h. Guru meminta semua siswa maju kedepan i. Siswa bermain lempar bola sambil menyanyikan lagu “Pelangi-pelangi”
bintang dari karton yang bisa ditukar dengan permen di akhir pelajaran
j. Siswa yang mendapat lemparan terakhir pada akhir lagu akan menjawab soal yang telah disediakan oleh guru. k. Siswa yang telah selesai menjawab soal dipersilahkan duduk kembali ke bangkunya masing-masing, dan mendapatkan hadiah berupa bintang dari karton yang bisa ditukar dengan permen di akhir pelajaran sedangkan yang tersisa melanjutkan melakukan saling lempar bola kertas. l. Demikian selanjutnya sampai sebagian besar siswa melakukan permainan tersebut Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran.
Lembar kerja siswa
± 15 menit
b. Guru melakukan penilaian dan 142
refleksi. c. Guru memberikan umpan balik. d. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR. e. Menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya
H. Media/alat dan sumber pembelajaran -
KTSP 2006
-
Gemar matematika 6, penerbit PT Intan pariwara
-
Media Gambar contoh pecahan (terlampir) Gambar percakapan ibu dan anak (terlampir)
Soal Snowbal Trowing (terlampir) Bintang dari karton yang bisa ditukar dengan permen di akhir pelajaran I. Penilaian A. Penilaian 1. Teknik penilaian a. Tes Akhir/ tes tertulis (Ranah kognitif) b. Tes kinerja (Ranah afektif) c. Proyek (Penugasan) 2. Instrumen Penilaian a. Tes Akhir/ tes tertulis
:
Soal-soal 1. Tentukanlah bentuk paling sederhana dari pecahan-pecahan berikut. (C3)
2. Jelaskan cara yang dilakukan dalam mengurutkan pecahan! (C2) 3. Sebutkan 3 pecahan yang sama nilainya! (C1) Kunci Jawaban 1. a. Faktorisasi prima dari 28 adalah 2 × 2 × 7 =
× 7.
Faktorisasi prima dari 168 adalah 2 × 2 × 2 × 3 × 7 =
× 3 × 7. 143
FPB dari 28 dan 168 adalah 22× 7 = 28 sehingga
b. Faktorisasi prima dari 132 adalah 2 × 2 × 3 × 11 =
× 3 × 11.
Faktorisasi prima dari 162 adalah 2 × 3 × 3 × 3 × 3 = 2 × FPB dari 132 dan 162 adalah 2 × 3 = 6 sehingga
2. Cara yang dilakukan dalam mengurutkan pecahan Jika penyebutnya sama, urutkan pecahan-pecahan tersebut dari yang pembilangnya terkecil sampai dengan yang terbesar atau sebaliknya. Jika penyebutnya tidak sama, samakan dahulu penyebut pecahan-pecahan tersebut dengan menggunakan KPK dari penyebutpenyebut tersebut. Setelah itu, urutkan pecahan-pecahan tersebut dari yang pembilangnya terkecil sampai dengan yang terbesar atau sebaliknya. 3. Contoh 3 pecahan yang senilai adalah
=
=
dll.
Kriteria penilaian 8. Soal nomor satu soal bernilai 50. 9. Soal nomor 2 dan 3 bernilai 25. 10. Nilai seluruhnya 100 11. N = Nilai yang diperoleh Nilai seluruhnya
x 100 =
Kegiatan dikatakan berhasil jika lebih dari 65% siswa mendapatkan nilai 70 ke atas.
Banjarbaru,
April 2010
Simulator,
Ernadi Hipreyadi A1E 307943
144
19 MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLANING
145
Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Langkah-langkah pembelajarannya : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai/KD. 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran. 3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui bagan/peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran. 4. Guru menyimpulkan penjelasan/ide/pendapat dari siswa. 5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. 6. Penutup.
Kelebihan: 1. Siswa diajak untuk dapat menerangkan kepada siswa lain, dapat mengeluarkan ide-ide yang ada dipikirannya sehingga lebih dapat memahami materi tersebut.
Kekurangan: 1. Adanya pendapat yang sama, sehingga hanya sebagian saja yang tampil. 2. Banyak siswa yang kurang aktif.
146
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
Bidang Study
: Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan
: Daur Hidup Hewan dengan Metamorfosis Sempurna
Kelas
: IV
Semester
:I
Waktu
: 2 x 35 menit
STANDAR KOMPETENSI Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup
II.
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoak, nyamuk, kupu-kupu, kucing.
III.
INDIKATOR Mendeskripsikan daur hidup hewan. Mendeskripsikan daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna (lengkap). Mendeskripsikan urutan daur hidup kupu-kupu. Mendeskripsikan urutan daur hidup nyamuk. Mendeskripsikan urutan daur hidup lalat. Mendeskripsikan urutan daur hidup katak
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa kelas IV dapat menyebutkan urutan daur hidup kupu-kupu. (C1) Siswa kelas IV dapat menyebutkan urutan daur hidup nyamuk. (C1) Siswa kelas IV dapat menyebutkan urutan daur hidup lalat. (C1) Siswa kelas IV dapat menyebutkan urutan daur hidup katak. (C1) Siswa kelas IV dapat menjelaskan daur hidup hewan melalui tanya jawab. (C2) Siswa kelas IV dapat menjelaskan daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna (lengkap) melalui tanya jawab. (C2) Siswa kelas IV dapat menjelaskan urutan daur hidup kupu-kupu. (C2) 147
Siswa kelas IV dapat menjelaskan urutan daur hidup nyamuk. (C2) Siswa kelas IV dapat menjelaskan urutan daur hidup lalat. (C2) Siswa kelas IV dapat menjelaskan urutan daur hidup katak. (C2)
V.
MATERI PEMBELAJARAN Daur Hidup Hewan dengan Metamorfosis Sempurna
VI.
PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan PBAS (Pembelajaran Berbasis Aktifitas Siswa) Pembelajaran Kooperatif 2. Model Student Facilitator and Explaining Ekspositori 3. Metode Ceramah Tanya jawab Demonstrasi Penugasan Diskusi
VII.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (10 menit) Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik dengan
menanyakan perubahan
manusia dari bayi sampai dewasa. Guru menjelaskan bahwa semua makhluk hidup selalu mengalami perubahan selama hidupnya, tidak terkecuali hewan seperti lalat, kupu-kupu, nyamuk, dan katak. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran yang akan dicapai. Guru menyampaikan pokok bahasan materi yang akan dibahas dan garis besar kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
148
B. Kegiatan Inti (50 menit) 1.
Guru bertanya kepada peserta didik yang mempunyai hewan peliharaan ayam atau kucing sebagai berikut. • Apakah anak ayam atau kucing sama dengan ayam atau kucing dewasa? • Perubahan apa yang terjadi pada anak ayam atau kucing hingga menjadi ayam atau kucing dewasa? Dari tanya jawab di atas, guru menjelaskan tentang perubahan bentuk pada hewan yang menunjukkan adanya pertumbuhan.
2.
Guru memberikan pertanyaan lisan kepada peserta didik mengenai pengertian daur hidup. Beberapa peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapatnya. Bila peserta didik belum memahami daur hidup, guru mengarahkan pemahaman peserta didik dengan menunjukkan salah satu gambar daur hidup hewan. Salah satu peserta didik diminta untuk menceritakan isi gambar. Rangkaian gambar tersebut menunjukkan adanya daur hidup. Contoh gambar yang ditampilkan guru.
3.
Guru menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran yang akan dibahas pada hari itu yaitu tentang daur hidup hewan dengan metamorfosis sempurna (lengkap).
4.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai pengertian metamorfosis. Beberapa siswa diminta mengeluarkan pendapatnya.
149
5.
Dari beberapa pendapat siswa, guru menarik kesimpulan tentang pengertian metamorfosis. Dengan penjelasan ini, guru menjelaskan tentang metamorfosis sempurna, dan menyebutkan beberapa contoh tentang hewan yang melakukan metamorfosis sempurna.
6.
Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang heterogen. Setiap kelompok mendapat tugas untuk mempelajari daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Kelompok 1 mempelajari daur hidup kupu-kupu, kelompok 2 mempelajari daur hidup lalat, kelompok 3 mempelajari daur hidup nyamuk, dan kelompok 4 mempelajari daur hidup katak.
7.
Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok tentang tugas yang akan dikerjakan. Format karton jawaban LKS siswa
Kelompok 1
Kelompok 2
8.
Kelompok 3
Kelompok 4
Setiap kelompok diberi batasan waktu dalam melakukan kegiatan LKS dan mendiskusikan serta mengerjakan permasalahan yang diberikan oleh guru.
9.
Guru meminta tiap kelompok untuk menyampaikan dan menjelaskan hasil dari kegiatan diskusinya tentang daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dengan menyajikan bagan tentang daur hidup hewan tersebut di karton yang telah disediakan.
10. Kelompok lain diminta untuk memperhatikan apa yang disampaikan temannya. 11. Semua anggota dalam kelompok diminta menjelaskannya, misalnya dengan cara bergiliran agar semua siswa terlibat dan memiliki kesempatan yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya. 12. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk bertanya atau menanggapi mengenai materi yang masih belum jelas bagi mereka terhadap apa yang telah disampaikan oleh temannya di depan. 13. Setelah semua kelompok sudah menyampaikan hasil diskusinya maka guru menyimpulkan hasil kegiatan siswa tadi
tentang daur hidup hewan yang
mengalami metamorfosis sempurna.
150
14. Guru menerangkan lebih lanjut atau tambahan informasi mengenai semua materi yang dibahas pada hari itu. Di sini guru menjelaskan dengan menampilkan gambar-gambar tentang daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna seperti kupu-kupu, lalat, nyamuk, dan katak dari hasil kerja siswanya tadi. 15. Guru mengajukan beberapa pertanyaan lisan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. 16. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang mampu atau belum dapat berpartisifasi aktif.
C. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan atau membuat rangkuman materi yang sudah dipelajari, yaitu sebagai berikut : Daur hidup adalah seluruh tahap perubahan yang dialami makhluk hidup selama hidupnya. Dalam daur hidupnya, hewan ada yang mengalami metamorfosis dan ada yang tidak. Tahap perubahan bentuk yang dialami hewan sejak menetas sampai menjadi hewan dewasa disebut metamorfosis. Ada dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna terjadi pada kupu-kupu, lalat, nyamuk, dan katak. Daur hidup kupu-kupu : telur
ulat
kepompong
kupu-kupu.
Daur hidup nyamuk : telur
jentik-jentik
pupa
nyamuk.
Daur hidup lalat
: telur
belatung
pupa
lalat.
Daur hidup katak
: telur
kecebong
katak muda
katak
dewasa. 2. Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu dengan memberikan tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda, sebanyak 5 soal. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4. Guru memberikan tindak lanjut berupa penugasan yang harus dikerjakan di luar jam sekolah berupa : Tugas produk secara berkelompok (melakukan pengamatan di rumah secara berkelompok untuk mengetahui salah satu daur hidup serangga). Membagikan LKS baru sebagai PR untuk dikerjakan siswa secara individual dan dibahas pada pertemuan berikutnya. 151
Pembelajaran remedi bagi siswa yang masih belum berhasil dalam pembelajaran berupa penugasan yang harus dikerjakan siswa secara individual. 5. Guru menyampaikan topik pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya.
VIII. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN A. Sumber Pembelajaran Panduan Kurikulum KTSP SD/MI Buku Sains untuk SD Kelas 4, penerbit Erlangga Buku Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas 4 (Buku Sekolah Elektronik), Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas 4 (Buku Sekolah Elektronik), Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
B. Alat Pembelajaran Spidol Papan tulis Karton Penggaris Tongkat
C. Media Pembelajaran Gambar-gambar daur hidup hewan. Gambar potongan daur hidup hewan (untuk permainan)
IX.
PENILAIAN HASIL BELAJAR A. Penilaian Proses 1. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran. Lembar Pengamatan No
Nama Siswa
1.
Shafa Nur Aisya
2.
Dhafa
3.
Wafa
Aktif
Sedang
Pasif
152
4.
Salwa
2. Mengamati aktivitas siswa dalam kelompok saat pembelajaran berlangsung. Lembar Pengamatan No
Nama Siswa
1.
Shafa
2.
Dhafa
3.
Wafa
4.
Salwa
Aspek Penilaian Kerja sama
Keaktifan
Keberanian
Jumlah Menghargai pendapat
Nilai
B. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian Tes Unjuk Kerja Tes Lisan Tes Tertulis 2. Bentuk Instrumen Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Tanya Jawab Menjawab soal pilihan ganda 3. Contoh Instrumen Identifikasi dan uji petik kerja prosedur
LEMBAR KEGIATAN SISWA Nama Kelompok Nama Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. Sub Pokok Bahasan Alokasi Waktu
: :
: Daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna : 15 menit
Petunjuk: 153
Bacalah dengan seksama langkah-langkah kerja sebelum kalian mengerjakan tugas ini. Gunakan buku siswa sebagai penuntun dalam mengerjakan dan menyelesaikannya. Jika kelompokmu mempunyai informasi yang mendukung tugas ini, misalnya pernah membaca buku pengetahuan atau mendengar berita yang berkenaan dengan materi ini, maka bisa digunakan sebagai sumber tambahan dalam melengkapi tugas ini. Silakan bekerja sama dengan anggota kelompok. Alat dan Bahan 3. Lembar kerja kelompok 4. Buku-buku yang relevan dengan materi Langkah langkah kerja: 6. Bacalah buku-buku Ilmu Pengetahuan Alam/Sains yang ada membahas tentang materi yang kamu dapat/yang akan dikerjakan. 7. Catat dan pahamilah informasi-informasi penting yang kamu dapatkan di lembar kerja kelompok yang sudah disediakan. 8. Untuk memudahkan pengerjaan, adapun kisi-kisi yang akan kalian cari/temukan, antara lain: a. Deskripsi/gambaran/penjelasan tentang daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna (sesuai hewan yang kamu cari/yang diperintahkan guru). b. Gambarkan bagan dari daur hidup hewan tersebut. 9. Setelah selesai sampaikan ke depan kelas, sesuai dengan instruksi gurumu.
KUNCI JAWABAN DAUR HIDUP KUPU-KUPU
154
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada pada permukaan daun. Telur menetas menjadi ulat. Ulat mempertahankan hidupnya dengan makan dedaunan. Selama berhari-hari, ulat makan. Akan tetapi, lama-kelamaan ulat makin sedikit makan. Demikian pula, gerakan ulat makin lama makin lambat. Akhirnya, ulat berhenti makan dan tampak tidak bergerak. Walaupun tidak makan dan tampak tidak bergerak, ulat itu tidak mati. Ulat segera membuat sarang dari air liurnya. Air liurnya mengeras membentuk bahan semacam benang sutera. Benang-benang itu melekat pada daun atau batang. Akhirnya, benangbenang itu menutup seluruh tubuh ulat. Keadaan ulat yang terbungkus dalam sarang benang disebut kepompong (pupa). Selama masa kepompong, ulat berubah menjadi kupu-kupu. Masa kepompong berlangsung selama berhari-hari. Jika telah berubah secara sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong. Kupu-kupu hidup dengan memakan nektar (madu) yang ada di dasar bunga. Kupu-kupu dewasa berkembang biak dengan bertelur. Dari telur ini, daur hidup kupu-kupu yang baru dimulai lagi. DAUR HIDUP LALAT
Daur hidup lalat dimulai dari telur. Telur lalat biasanya berada di tempat-tempat yang kotor, misalnya di atas timbunan sampah dan kotoran. Telur menetas menjadi belatung. Bentuk belatung seperti cacing kecil. Belatung bergerak dan merayap mencari makanannya. Belatung paling banyak berada di tempat yang kotor dan bau. Kemudian, belatung tumbuh dan berubah menjadi pupa. Pupa tidak bergerak. Pupa menempel di tempat kotor. Setelah beberapa hari, pupa berubah menjadi lalat. Lalat terbang dan mencari makan di tempat kotor. Lalat dewasa bertelur di tempat itu juga. Dari telur ini, daur hidup lalat yang baru dimulai lagi. DAUR HIDUP NYAMUK
155
Daur hidup nyamuk dimulai dari telur. Telur nyamuk berada di air. Telur menetas menjadi jentik-jentik (tempayak). Jentik-jentik hidup dengan cara berenang di air. Jentik-jentik juga mendapatkan makanan di air. Jentik-jentik terus bergerak-gerak di air. Kemudian, jentik-jentik tumbuh dan berubah menjadi pupa. Pupa tidak bergerak. Pupa dapat berpindah karena dorongan gerakan air. Selanjutnya, pupa berubah menjadi nyamuk. Nyamuk terbang ke udara. Nyamuk dewasa akan kembali ke air untuk bertelur. Beberapa jenis nyamuk meletakkkan telurnya di air kotor. Beberapa jenis nyamuk lain meletakkan telurnya di air jernih. DAUR HIDUP KATAK
Katak adalah satu-satunya hewan bukan serangga yang mengalami metamorfosis. Kupukupu, nyamuk, lalat, dan kecoak termasuk golongan serangga. Katak merupakan hewan amfibi, yaitu hewan yang hidup di air dan di darat sepanjang hidupnya, katak hidup di dua alam. Katak tidak dapat bertahan hidup jika tinggal di air saja atau di darat saja. Daur hidup katak dimulai dari telur. Telur katak berada di air. Telur menetas menjadi kecebong (berudu). Bentuk kecebong seperti ikan teri. Kecebong hidup dan tumbuh dalam air. Kecebong bernapas dengan insang. Kemudian, pada kecebong tumbuh sepasang kaki belakang dan disusul sepasang kaki depan. Kecebong berubah menjadi katak berekor. Semakin lama, ekor katak semakin mengerut. Katak berekor tumbuh dan berubah menjadi katak muda. Akhirnya, ekor katak hilang. Katak muda berubah menjadi katak dewasa yang tidak berekor. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Katak dewasa hidup di air dan di darat. Katak dewasa bertelur di dalam air. Dari sini, mulailah telur katak menjalani daur hidupnya.
No
Aspek
Skor Maximum
1.
Kebenaran, ketepatan, dan keindahan dalam
10
Skor Perolehan Siswa
menggambarkan bagan daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. 2.
Kebenaran dan ketepatan dalam menyebutkan
10
bagian-bagian dari proses daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. 3.
Ketepatan dan kejelasan dalam menjelaskan
10 156
proses
dari
daur
hidup
hewan
yang
mengalami metamorfosis sempurna. Jumlah Skor
30
Rubrik
NA (Nilai Akhir) =
Tes Tertulis Untuk Pengayaan 1. Soal Pilihan Ganda 1) Berikut ini serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah .... a. kupu-kupu b. kecoak c. semut d. jangkrik
2) Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar tersebut, tahap larva ditunjukkan oleh nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
3) Ekor katak mengalami penyusutan pada tahap .... a. berudu b. dewasa c. bertelur d. menetas dari telurnya 157
4) Berikut ini hewan yang mengalami tahap jentik-jentik dalam daur hidupnya adalah .... a. katak b. kecoa c. lalat d. nyamuk
5) Yang merupakan proses daur hidup pada nyamuk adalah .... a. telur - jentik-jentik - kecebong – nyamuk b. telur - belatung - pupa - nyamuk c. telur - jentik-jentik - pupa - nyamuk d. telur - pupa - jentik-jentik – nyamuk 2. Kunci Jawaban 1) A 2) A 3) B 4) D 5) C 3. Skor Bobot nilai 1 soal = 20 Nilai Akhir = Jumlah Soal x 20 Nilai tertinggi = 100
Tugas Rumah
158
1.
Tugas produk secara berkelompok (melakukan pengamatan di rumah secara berkelompok untuk mengetahui salah satu daur hidup serangga).
159
2.
Membagikan LKS baru sebagai PR untuk dikerjakan siswa secara individual dan dibahas pada pertemuan berikutnya. a) Soal Essay 1. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis ? 2. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis sempurna (lengkap) ? 3. Buatlah skema perkembangbiakan katak dan jelaskan tahapnya ! 4. Bagaimana kamu membedakan antara nyamuk biasa dengan
nyamuk malaria ?
b) Kunci Jawaban 1. Metamorfosis adalah tahap perubahan bentuk yang dialami hewan
sejak menetas sampai menjadi hewan dewasa. 2. Metamorfosis sempurna (lengkap) adalah metamorfosis yang mengalami 4 tahap pertumbuhan. Tahapan tersebut, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa. Metamorfosis sempurna dialami hewan yang saat lahir berbeda sekali bentuknya dengan hwan dewasa. 3.
Daur hidup katak dimulai dari telur. Telur katak berada di air. Telur menetas menjadi kecebong (berudu). Bentuk kecebong seperti ikan teri. Kecebong hidup dan tumbuh dalam air. Kecebong bernapas dengan insang. Kemudian, pada kecebong tumbuh sepasang kaki belakang dan disusul sepasang kaki depan. Kecebong berubah menjadi katak berekor. Semakin lama, ekor katak semakin mengerut. Katak berekor tumbuh dan berubah menjadi katak muda. Akhirnya, ekor katak hilang. Katak muda berubah menjadi katak dewasa yang tidak berekor. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Katak dewasa 160
hidup di air dan di darat. Katak dewasa bertelur di dalam air. Dari sini, mulailah telur katak menjalani daur hidupnya. 4. Cara membedakannya dengan melihat atau memperhatikan saat nyamuk hinggap di dinding. Kalau nyamuk yang hinggap menungging adalah nyamuk malaria sedangkan jika nyamuk tersebut hinggap sejajar dengan dinding, maka nyamuk tersebut nyamuk biasa. Jentik-jentik nyamuk malaria sejajar dengan permukaan
air,
sedangkan
jentik-jentik
nyamuk
biasa
menggantung di permukaan air.
c) Skor Penilaian Bobot nilai 1 soal = 25 Nilai Akhir = Jumlah Soal x 25 Nilai tertinggi = 100
Soal untuk Remedi 1. Seluruh tahap perubahan yang dialami makhluk hidup selama hidupnya disebut ... Kunci : Daur hidup Skor
:2
2. Telur kupu-kupu menetas menjadi ... Kunci : Ulat Skor
:2
3. Pada saat katak berbentuk seperti gambar ini, maka ia bernapas dengan ... Kunci : Insang Skor
:2
4. Telur lalat menetas menjadi ... Kunci : Belatung Skor
:2
5. Telur nyamuk menetas menjadi ... Kunci : Jentik-jentik (tempayak) Skor
:2
6. Sebutkan daur hidup nyamuk ! Kunci : telur
jentik-jentik
pupa
nyamuk. 161
Skor
:2
7. Sebutkan daur hidup lalat! Kunci : telur Skor
belatung
pupa
lalat.
:2
8. Sebutkan daur hidup kupu-kupu! Kunci : telur Skor
ulat
kepompong
kupu-kupu.
:2
9. Sebutkan daur hidup katak! Kunci : telur Skor
kecebong
katak muda
katak dewasa.
:2
10. Katak dewasa bernapas dengan ....... Kunci : Paru-paru dan kulit Skor
:2
Banjarbaru, September 2010 Simulator
Norlatifah
162
20 MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY
163
MODEL COURSE REVIEW HORAY Suatu metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay. Sintak (langkah-langkah) : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi sesuai Tujuan pembelajaran. 3. Memberikan siswa tanya jawab. 4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9 / 16 / 25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing. 5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (v) dan salah diisi tanda silang (x) 6. Siswa yang sudah mendapat tanda v vertikal atau horisontal, atau diagonal harus segera berteriak horay atau yel-yel lainnya. 7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan jumlah horay yang diperoleh. 8. Penutup.
Kelebihan: 1. Pembelajaranya menarik mendorong untuk dapat terjun kedalamnya. 2. Melatih kerjasama.
Kekurangan: 1. Siswa aktif dan pasif nilainya disamakan. 2. Adanya peluang untuk curang.
164
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : V/I Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit I.STANDAR KOMPETENSI Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa HinduBudha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia. II. KOMPETENSI DASAR 1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
III. INDIKATOR a. Menghargai keragaman berbagai suku bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia
IV. TUJUAN a. Siswa dapat menyebutkan beberapa suku bangsa di Indonesia. (C1) b. Siswa dapat menunjukkan tempat keragaman suku bangsa di Indonesia pada peta (C1)
V. MATERI A. Keragaman Suku Bangsa
VI. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE a. PENDEKATAN - Individual b. MODEL - Course Review Horay c. METODE - Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
165
VII. LANGKAH-LANGKAH 1. KEGIATAN AWAL (5 menit) a. Appersepsi ( menyanyikan lagu dari sabang sampai merauki) Dari sabang sampai merauke Berjajar pulau-pulau Sambung menyambung menjadi satu Itulah Indonesia Indonesia tanah airku aku berjanji padamu Menjujnjung tanah airku Tanah airku Indonesia. b. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran yang akan dicapai. c. Guru menyampaikan pokok bahasan materi yang akan dibahas dan garis besar kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
2. KEGIATAN INTI (60 menit) a. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai b. (Guru bercerita tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia) nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, yang salah satunya adalah bangsa Melayu. Berdasarkan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki bangsa Melayu dibedakan menjadi dua, yaitu Melayu Tua dan Melayu Muda. Melayu Tua di antaranya, suku Batak (sekitar Danau Toba), suku Dayak (di pedalaman Kalimantan), dan suku Toraja (Sulawesi Tengah). Melayu Muda di antaranya, Minangkabau (Sumatra Barat), Jawa, Sunda, Bali, Makassar, Buton (Sulawesi Selatan), dan suku Bugis. Selain suku-suku tersebut, ada juga suku bangsa keturunan, seperti Arab, Tionghoa, India, dan Eropa. Di Indonesia, terdapat beraneka ragam suku bangsa yang tersebar ke seluruh penjuru tanah air, c. Guru bertanya jawab kepada siswa tentang suku apa saja yang mereka ketahui di Indonesia setelah mereka mendengar penjelasan latar belakang keragaman suku bangsa di Indonesia.(baik dari lingkungan masyarakat, sekolah, atau dengan melihat temanteman dikelas) d. Guru menyampaikan pelajaran dengan menjelaskan tiap jawaban mereka materi tentang berbagai suku bangsa di Indonesia yaitu mengenai pengertian suku bangsa, ilmu yang mempelajari bangsa-bangsa, e. Guru memperlihatkan beberapa gambar macam-macam etnis di Indonesia dan menjelaskan sambil bertanya jawab dengan siswa tentang gambar tersebut. 166
f. Guru membagikan kepada masing-masing siswa tentang tabel persebaran suku bangsa di Indonesia beserta peta Indonesia kemudian menyuruh siswa mempelajari tabel tersebut dan mendiskusikan bersama teman sebangkunya tentang letak masing-masing suku bangsa pada peta. g. Guru menyuruh Siswa untuk mengisi peta sesuai tabel h. Guru menyuruh siswa untuk menunjukkan letak tempat tinggal suatu etnis atau suku pada peta dimuka kelas. i. Setelah semua siswa maju maka guru bertanya jawab tentang materi yang disampaikan. j. Setelah siswa paham maka guru menyuruh anak untuk membuat kotak pada buku mereka masing-masing/disediakan guru sebanyak 16 buah dan masing-masing kotak di isi nomor sesuka mereka, (dari nomor 1-16) dan kotak yang dibuat harus sama jumlahnya antara panjang dan lebarnya. k. Kemudian guru membacakan soal secara acak/ satu persatu diantara 16 soal yang dibuat, dan tiap soal dijawab di dalam kotak sesuai dengan nomornya. l. Jawaban di diskusikan antara guru dan siswa kemudian guru menyebutkan jawaban yang benar. m. Guru memeriksa jawaban yang telah ditulis didalam kotak kemudian menandai (X) apabila salah dan (V) apabila benar. n. Setelah semua kotak mendapat tanda kemudian guru menghubungkan tiap tanda (V) menjadi diagonal, vertikal, maupun horizontal, setiap kali guru menggaris dan tanda tersebut menjadi diagonal, horizontal, maupun vertikal maka siswa berteriak horray atau yel-yel lain yang telah disepakati. o. Siswa yang mendapat nilai paling tinggi ialah yang paling banyak tanda (V) p. Guru memberikan hadiah kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi.
3. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru dan Siswa menyimpulkan pelajaran b) Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. c) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. d) Guru memberikan tindak lanjut berupa penugasan yang harus dikerjakan di luar jam sekolah. e) Guru menyampaikan topik pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya.
167
VIII. SUMBER ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN a) Sumber Buku IPS terpadu untuk SD kelas V Buku elektronik Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V oleh Reny Yuliati, dan Ade Munajat Buku elektronik Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas 5 oleh Siti Syamsiyah, Sri Utami .R, Sutono, Sri Sadiman, Sutrisno, Abdul Kharis A. b) Alat dan media pembelajaran Gambar-gambar yang relevan Peta kotak-kotak untuk model review horay.
IX. EVALUASI a. Bentuk Isian dan kuis. Soal 1. sebutkan suku bangsa yang berada di provinsi Sumatera selatan? 2. Sebutkan suku-suku yang berada di papua? 3. Berasal darimanakah suku sakai ? 4. Berasal dari manakah suku batak dan nias? 5. Sebutkan suku yang berada di provinsi Sulawesi utara? Kunci jawaban 1. Palembang, melayu dan kubu. 2. asmat, sentani, biak, marindanim. 3. Riau 4. Sumatera utara 5. Minahasa, Bolaang, Mangondow, Gorontalo. SIMULATOR
Muhammad Raji (A1E307944)
168
LAMPIRAN SOAL UNTUK MODEL COURSE REVIEW HORAY 1. Suku alas merupakan suku yang mendiami provinsi? 2. Sebutkan suku yang terdapat didaerah jawa barat? 3. Suku bugis merupakan suku yang tinggal di daerah? 4. Sebutkan salah satu suku yang ada di daerah jawa timur? 5. Suku batak berasal dari? 6. Suku engganu ada di provinsi? 7. Sebutkan salah satu suku yang ada di banten? 8. Suku kayan terdapat didaerah? 9. Suku kerinci terdapat di daerah? 10. Suku Sumbawa berasal dari provinsi? 11. Suku toraja berasal dari provinsi? 12. Suku asmat berasal dari provinsi? 13. Suku kei berasal dari provinsi? 14. Suku minahasa banyak bertempat tinggal didaerah? 15. Suku sasak berasal dari daerah? 16. Suku ternate berasal dari provinsi? Kunci jawaban 1. Nangroe Aceh Darussalam 2. Suku sunda 3. Sulawesi selatan 4. Madura, jawa, dan tengger. 5. Sumatera Utara 6. Bengkulu 7. Sunda dan badui 8. Kalimantan Barat 9. Jambi 10. Nusa Tenggara Barat 11. Sulawesi Selatan 12. Papua 13. Maluku 14. Sulawesi Utara 169
15. Nusa Tenggara Barat. 16. Maluku Utara.
170
21 MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRATION
171
Model Pembelajaran Demonstration Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan. 3. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 4. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan untuk melakukan percobaan 5. Menunjuk salah seorang siswa/ kelompok untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan. 6. Seluruh siswa/ kelompok memperhatikan demontrasi dan menganalisanya. 7. Tiap siswa/ kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa/ kelompok yang didemontrasikan. 8. Guru dan siswa membuat suatu kesimpulan. 9. Penutup
172
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRATION
I.
MATA PELAJARAN
: SAINS
POKOK BAHASAN
: BENDA DAN SIFATNYA
KELAS/SEMESTER
: IV/I
ALOKASI WAKTU
: 2 x 35 MENIT
STANDAR KOMPETENSI Memahami berbagai sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
II.
KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu.
III.
INDIKATOR Menyebutkan contoh benda padat, cair dan gas. Mengidentifikasi wujud benda . Mengidentifikasi sifat benda padat, cair dan gas. Menmberikan contoh benda padat, cair dan gas.
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menyebutkan wujud-wujud benda (C1) Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat benda padat (C1) Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat benda cair (C1) Siswa dapat menebutkan sifat-sifat benda gas (C1) Siswa dapat memberikan contoh benda padat, cair dan gas (C2)
V.
MATERI PEMBELAJARAN Benda dan Sifatnya.
173
VI.
PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN A. Pendekatan Kooperatif B. Model Demonstration C. Metode Ceramah Diskusi Tanya jawab Kerja kelompok Percobaan Demonstrasi Presentasi
VII.
KEGIATAN PEMBELAJARAN A. PENDAHULUAN (10 MENIT) Mengkondisikan kelas, dengan menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk belajar. 1. Appersepsi. 2. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran yang akan dicapai. 3. Guru menyampaikan pokok bahasan materi yang akan dibahas dan garis besar kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
B. KEGIATAN INTI (50 MENIT) 1. Melakukan tanya jawab dengan apa yang diketahui siswa tentang wujud benda padat, cair, dan gas. Setelah siswa menjawab, guru menyempurnakan jawaban siswa tentang wujud benda padat, cair dan gas. 2. Menjelaskan wujud benda padat, cair dan gas. 3. Memberikan balikan pada siswa tentang penjelasan materi wujud benda padat, cair dan gas yang sudah dijelaskan guru. 4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang heterogen (jumlah anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah siswa di kelas). 5. Setiap kelompok diberi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berbeda. 174
Kelompok 1 :
percobaan untuk mengetahui bentuk benda pada bila
diletakkan di suatu tempat/ wadah, dan mengetahui bentuk benda padat bila diberi perlakuan. Kelompok 2 : percobaan
untuk mengetahui bentuk benda cair selalu
mengikuti bentuk tempatnya dan permukaan benda cair yang tenang akan selalu datar. Kelompok 3 ; mengetahui adanya benda gas dan tekanan benda gas 6. Siswa menyiapkan alat-alat untuk melakukan percobaan Kelompok 1 Alat dan bahan:
2 buah Pensil
pisau
Penghapus pensil
gelas
Rautan
Mangkok
Kelompok 2 Alat dan bahan:
Air
Botol bening
Gelas bening
Mangkuk bening
Kelompok 3
Balon
Kantong plastik
7. Guru menjelaskan tentang prosedur menjawab LKS dan melakukan percobaan. 8. Siswa melakukan percobaan di kelompoknya masing-masing, kemudian menuliskan hasil percobaan di LKS yang sudah diberikan. 9. Pada saat diskusi/ percobaan berlangsung, siswa bisa bertanya kepada gurunya apabila ada penjelasan guru yang belum di mengerti siswa. 10. Guru membimbing siswa melakukan diskusi dan percobaan agar semua siswa bisa terlibat aktif dalam kelompoknya masing-masing 11. Setiap kelompok mendemonstrasikan hasil percobaannya di depan kelas, kemudian mempresentasikan hasil LKS dari percobaan yang dilakukan. Siswa 175
dari kelompok lain mengamati dan memberikan tanggapan atas demonstrasi percobaan
dan
hasil
diskusi
LKS
yang
dilakukan
oleh
kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. 12. Guru membimbing siswa dalam melakukan presentasi dan menyimpulkan hasil percobaannya. 13. Guru
memberikan
penguatan
kepada
kelompok
siswa
yang
sudah
mendemonstrasikan dan mempresentasikan hasil diskusi dan percobaan yang dilakukan siswa.
C. PENUTUP (10 MENIT) 1. guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Wujud benda terdiri dari tiga macam, yaitu benda padat, cair dan gas. Contoh benda padat, antara lain adalah pensil, penghapus, meja, kursi, papan tulis, sapu, dan lain-lain. Contoh benda cair, antara lain adalah minyak, air, sirop, dan lain-lain. Contoh benda gas adalah udara Sifat benda padat, yaitu: a. Bentuk benda padat tetap, tidak dipengaruhi oleh bentuk wadahnya b. Bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakuan tertentu Sifat benda cair, yaitu; a. Bentuk benda cair tidak etap, selalu mengikuti bentuk wadahnya b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar c. Benda cair mengalir ketempat yang lebih rendah d. Benda cair menekan kesegala arah e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil Sifat benda gas yaitu; a. Bentuk benda gas tidak tetap karena mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya b. Benda gas menekan ke segala arah 2. Guru memberikan balikan dan penguatan. 3. Guru memberikan evaluasi dengan menjawab soal-soal yang diberikan guru. 4. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. 5. Guru menjelaskan secara garis besar rencana pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
176
VIII. ALAT/MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN A. ALAT/MEDIA PEMBELAJARAN 2 buah Pensil pisau Penghapus pensil Belimbing wuluh Tempat pensil Rautan air botol bening gelas bening mangkok bening penghapus Kipas angin Balon Plastik Tissue Karton Doubel tape
B. SUMBER PEMBEAJARAN Buku Paket SAINS Sekolah Dasar kelas IV, Penerbit: Erlangga Buku Paket Senang Berlajar IPA Sekolah Dasar Kelas IV, Penerbit: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Kurikulum KTSP Silabus KTSP
IX.
PENILAIAN TEKNIS 1. Lisan Kemampuan menjawab pertanyaan guru dan keaktifan siswa saat diskusi dan persentasi 177
2. Tertulis Kemampuan siswa dalam menyelesaikan LKS dan hasil evaluasi siswa BENTUK Isian SOAL INSTRUMEN Soal 1. Sebutkan wujud-wujud benda? 2. Sebutkan sifat-sifat benda padat? 3. Sebutkan sifat-sifat benda cair? 4. Sebutkan sifat-sifat benda gas? 5. Berikan contoh benda padat, cair dan gas?
Kunci Jawaban 1. Benda Padat, cair dan gas 2. Sifat-sifat benda padat, antara lain adalah: a. Bentuk benda padat tetap, tidak dipengaruhi oleh bentuk wadahnya b. Bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakuan tertentu 3. Sifat-sifat benda cair, antara lain adalah: a. Bentuk benda cair tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar c. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah d. Benda cair menekan ke segala arah e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil 4. Sifat-sifat benda gas, antara lain adalah: a. Bentuk benda gas tidak tetap b. Benda gas menekan kesegala arah 5. Contoh benda padat: pensil, meja, papan tulis, dll Contoh benda cair: air, minyak, susu, dll Contoh benda gas: udara
178
Skor Jawaban benar = 20 Rumus: Jawaban benar x 20 Nilai maksimal = 100 Nilai minimal = 60
Banjarbaru, April 2010 Simulator,
SITI ZUBAIDAH (A1E307937)
179
22 MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION
180
MODEL EXPLICIT INTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG )
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan procedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Langkah-langkah dalam model Explicit instruction yaitu : 1. Fase persiapan 2. Demontrasi 3. Pelatihan terbimbing 4. Umpan balik 5. Pelatihan lanjut
181
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS / SEMESTER : VI (ENAM) / I (SATU ) WAKTU
I.
: 2 X 35 MENIT
STANDAR KOMPETENSI Memahami cara perkembangbiakan mahluk hidup
II.
KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
III.
INDIKATOR Menyebutkan cara perkembangbiakan tumbuhan
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN Diharapkan siswa mampu : Menyebutkan jenis perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan (C1) Mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan(C1) Menjelaskan cara perkembangbiakan secara vegetatif
buatan dengan cara
mencangkok(C2)
V.
MATERI Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan
VI.
METODE 1. Pendekatan
: Kooperati
2. Model
: Explicit instruction
3. Metode
: Ceramah,Tanya Jawab,Demontrasi,Penugasan
182
VII.
LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal (± 5 menit) Guru mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis Appersepsi : Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan pelajaran yang akan diberikan: a. Siapa yang tahu siapa apa itu perkembangbiakan secara vegetatif buatan? Memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa pada pembelajaran hari ini : Menyebutkan jenis perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan (C1) Mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan(C1) Menjelaskan cara perkembangbiakan secara vegetatif
buatan dengan cara
mencangkok (C2) Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan yang akan dilakukan : Materi yang akan dibahas pada pembelajaran hari ini adalah tentang peekembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan yaitu mencangkok. Kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu : menyebutkan jenis perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan, menjelaskan cara mencangkok tumbuhan, memperhatikan cara mengcangkok tumbuhan yang benar, menjawab pertanyaan seputar mencangkok tanaman.
2. Kegiatan Inti (± 50 menit) Melakukan tanya jawab seputar cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan Menjelaskan jenis perkembangbiakan tumbuhan secra vegetatif buatan: Vegetatif buatan adalahcara perkembangbiakan tumbuhan dengan bantuan manusia,ada beberapa cara perkembanga tumbuhan secara vegetatif buatan yaitu : Mencangkok, yaitu dengan mengupas kulit batang dan kemudian dilapisi dengan tanah subur dan kemudian dibungkus dengan sabut, ijuk atau plastik Merunduk, yaitu dikerat sedikit kemudian dilengkungkan ke tanah Stek, yaitu dengan cara menanam bagian tertentu tumbuhan tampa menunggu tumbuhnya akar terlebih dahulu contohnya batang singkong Mendemontrasikan cara mencangkok tanaman didepan kelas -
Pilihlah dahan tanaman yang bergaris tengah kira-kira 2cm panjang kira-kira 100cm 183
-
Sayatlah kulit cabang melingkar sepanjang 35 cm
-
Buanglah kambium dahan dengan cara dikerat, dan dilap dengan kain atau kertas yang bersih
-
Keringkan bagian dahan yang telah diku[as denganmembiarkannya 2-5 hari
-
Bungkuslah dahan yang telas dikupas itu dengan sabut,ijuk atau plastik
-
Masukan tanah basah yang telah dicampur debgan pupuk kandang kedalam pembungkus itu
184
-
Rapikan dahan yang terkelupas dan tutup dengan tanah seluruhnya
-
Bila akar telah keluar potonglah dengan gergaji tepat dibawah bungkusan
-
Tanam didalam polybag kurang lebih 3 bulan
-
Kemudian pindahkan ke tanah terbuka
-
Siramlah tanaman baru ini setiap hari
Meminta siswa membentuk kelompok haterogen 4-5 orang Meminta siswa secara berkelompok mendemontrasikan cara mengcangkok yang benar Siswa secara berkelompok melakukan cangkok di kelas Guru membimbing pelatihan yang dilakukan siswa Guru mengecek pemahaman siswa 185
Guru meminta siswa menjelaskan cara mencangkok yang benar dengan perwakilan kelompok masing- masing Memberikan penguatan berupa pujian atas penjelasan siswa Meminta siswa menjawab soal secara individu
3. Kegiatan Akhir (± 15 menit) Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran secara bersama- sama Penilaian dan Refleksi Umpan balik proses hasil pembelajaran yang didapat Pengayaan dan tindak lanjut (Pemberian PR) Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya.
VIII.
ALAT, SUMBER, DAN MEDIA PELAJARAN 1. Alat : Tanaman jambu biji Tanah yang gembur Pupuk kandang Pisau atau cutter yang tajam Gergaji Pembungkus dari plastik atau sabut Tali rafia Polybag Spidol
2. Sumber pelajaran : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Buku Sains kelas VI semester I, penerbit Erlangga. Silabus IX.
PENILAIAN 1. Teknik Tertulis 2. Bentuk Uraian 186
3. Soal / instrumen Jawablah pertanyaan dibawah ini ! 1. Sebutkan tanaman apa saja yang dapat dicangkok? 2. Jelaskan perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan ? 3. Tuliskan empat langkah utama cara perkembangbiakan dengan cara mencangkok? 4. Apakah tujuan perkembangbiakan tumbuhan dengan cara mencangkok? 5. Apakah tujuan membuang kambium dari pohon yang akan dicangkok ?
6. Penilaian 3) Tes tertulis Skor nilai soal no. 1 adalah 10 Skor nilai soal no. 2 adalah 30 Skor nilai soal no. 3 adalah 10 Skor nilai soal no. 4 adalah 30 Skor nilai soal no. 5 adalah 20 Rumus : setiap skor nilai ditambahkan
Simulator
Marietna TM A1E307961
187
23 MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)
188
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIFE INTEGRATED, READING AND COMPOSITION (CIRC) Pada model ini siswa dibentuk beberapa kelompok untuk memberikan tanggapan terhadap wacana atau kliping yang telah disediakan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Siswa dibentuk kelompok dengan anggota 4 sampai 5 orang secara heterogen
2.
Guru memberikan wacana atau kliping yang sesuai dengan pembelajaran
3.
Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan jawaban atau ide pokok dari permasalahan yang tersedia kemudian memberikan tanggapan terhadap wacana atau kliping tersebut dan di tulis di selembar kertas.
4.
Siswa mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.
5.
Guru memberikan penguatan
6.
Guru dan siswa membuat kesimpulan secara bersama-sama.
7.
Penutup. Dari setiap fase tersebut di atas dapat kita perhatikan dengan jelas sebagai berikut: a. Fase Pertama, Pengenalan konsep. Fase ini guru mulai mengenalkan tentang suatu konsep atau istilah baru yang mengacu pada hasil penemuan selama eksplorasi. Pengenalan bisa didapat dari keterangan guru, buku paket, atau media lainnya. b. Fase Kedua, Eksplorasi dan aplikasi. Fase ini memberikan peluang pada siswa untuk mengungkap
pengetahuan
awalnya,
mengembangkan
pengetahuan
baru,
dan
menjelaskan fenomena yang mereka alami dengan bimbingan guru minimal. Hal ini menyebabkan terjadinya konflik kognitif pada diri mereka dan berusaha melakukan pengujian dan berdiskusi untuk menjelaskan hasil observasinya. Pada dasarnya, tujuan fase ini untuk membangkitkan minat, rasa ingin tahu serta menerapkan konsepsi awal siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan memulai dari hal yang kongkrit. Selama proses ini siswa belajar melalui tindakan-tindakan mereka sendiri dan reaksi-reaksi dalam situasi baru yang masih berhubungan, juga terbukti menjadi sangat efektif untuk menggiring siswa merancang eksperimen, demonstrasi untuk diujikannya. c. Fase Ketiga, Publikasi. Pada fase ini Siswa mampu mengkomunikasikan hasil temuantemuan, membuktikan, memperagakan tentang materi yang dibahas. Penemuan itu dapat bersifat sebagai sesuatu yang baru atau sekedar membuktikan hasil pengamatannya.. Siswa dapat memberikan pembuktian terkaan gagasan-gagasan barunya untuk diketahui oleh teman-teman sekelasnya. Siswa siap menerima kritikan, saran atau sebaliknya saling memperkuat argumen. 189
Kelebihan: a. Siswa dapat memberikan tanggapanya secara bebas. b. Dilatih untuk dapat bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain.
Kekurangan: a. Pada saat presentasi hanya siswa aktif yang tampil.
190
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS/SEMESTER: IV/2 ALOKASI WAKTU: 2 × 35 MENIT A. STANDAR KOMPETENSI 4.
Menunjukan sikap terhadap globalisasi dan lingkungannya
B. KOMPETENSI DASAR 4.2
Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional
C. INDIKATOR 1.
Mengetahui budaya sendiri dan kebudayaan Internasional
2.
Mengetahui hubungan kerjasama dua negara dalam bidang budaya
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.
Siswa kelas IV SD dapat menyebutkan pengertian budaya dengan benar tanpa melihat buku bedasarkan wacana yang diberikan. (C1)
2.
Siswa kelas IV SD dapat menyebutkan empat jenis budaya yang ada di Indonesia dengan benar berdasarkan wacana yang diberikan. (C1)
3.
Siswa kelas IV SD dapat menjelaskan perlunya pengakuan dunia bagi seni budaya indonesia dengan 80 persen kebenaran berdasarkan kliping yang diberikan. (C2)
4.
Siswa kelas IV SD dapat mencontohkan kerjasama antar dua negara dalam bidang budaya dengan paling sedikit dua kerjasama berdasarkan wacana yang diberikan. (C3)
E. MATERI Budaya Indonesia
F. METODE PEMBELAJARAN 1.
Pendekatan Kooperatif
2.
Model Cooperatife Integrated Reading and Composition (CIRC) 191
3.
Metode 1) Ceramah 2) Tanya jawab 3) Diskusi 4) Penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (5 menit) 1.
Guru melakukan apersepsi. (2 menit)
2.
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
(2 menit)
Adapun tujuan pembelajaran yang diharapkan setelah mempelajari materi ini adalah 1. Siswa dapat menyebutkan pengertian budaya. 2. Siswa dapat menyebutkan empat jenis budaya yang ada di Indonesia. 3. Siswa dapat mencontohkan kerjasama antar dua negara dalam bidang budaya. 4. Siswa dapat menjelaskan perlunya pengakuan dunia bagi seni budaya indonesia. 3.
Menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini yaitu tentang budaya Indonesia.
B. Kegiatan Inti (50 menit) 1.
Guru menyampaikan materi yang dipelajari hari ini yaitu mengenai Indonesia.
2.
budaya
(5 menit)
Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 orang.
(1
menit) 3.
Guru memberikan wacana mengenai “Budaya Indonesia” kepada masing-masing kelompok. (wacana terlampir di materi).
4.
(1 menit)
Siswa diminta untuk saling bekerjasama, membacakan wacana dan memberikan tanggapan kemudian mereka diminta untuk menjawab LKS. (LKS 1 terlampir pada penilaian). (5 menit)
5.
Setelah selesai tiap kelompok mempresentasikan hasil kelompoknya secara bergantian, siswa yang lain memberikan komentar jika memiliki pendapat yang berbeda.
6.
(7 menit)
Guru dan siswa menyimpulkan hasil presentasi yaitu: Budaya adalah pikiran dan akal budi. Beberapa contoh bentuk budaya bangsa adalah nyanyian dan lagu, berbagai tari-tarian, berbagai alat musik yang khas, berbagai seni pertunjukan dan berbagai budaya khas lainnya. Hubungan kerja sama 192
negara Indonesia dengan negara lain bukan hanya dibidang sosial, politik, dan kenegaraan, tapi juga melalui budaya. Melalui misi tukar menukar budaya antar negara akan diperoleh keuntungan. Misalnya dapat mengetahui kesenian dan lagu khas dari negara lain. Melalui misi budaya juga dapat dilanjutkan hubungan yang lebih erat diantara dua negara. 7.
8.
Guru memberikan contoh budaya Indonesia yaitu batik dan
beberapa gambar
tentang budaya yang ada di Indonesia. (gambar terlampir)
(3 menit)
Siswa diminta untuk menyebutkan nama-nama gambar budaya Indonesia yang telah disediakan.
9.
(5 menit)
(3 menit)
Guru mememberikan wacana atau kliping kembali dengan judul ” Seni Budaya Indonesia dan Pengakuan Dunia”. (kliping terlampir).
(1 menit)
10. Siswa diminta untuk saling bekerjasama sesuai kelompoknya masing-masing, mereka diminta untuk saling membacakan kliping dan memberikan tanggapan sesuai dengan kliping tersebut kemudian mereka diminta untuk menjawab pertanyaan pada selembar kertas. (LKS 2 terlampir pada penilaian). (5 menit) 11. Setelah selesai tiap kelompok mempresentasikan hasil kelompoknya secara bergantian, guru sebagai pengarah, siswa yang lain memberikan komentar jika memiliki pendapat yang berbeda.
(7 menit)
12. Guru dan siswa kemudian bersama-sama merangkum hasil kelompok yaitu: Budaya Indonesia sangatlah penting untuk dijaga dan dilestarikan karena budaya dijadikan sebagai wujud pemberitahuan dan pengetahuan kepada dunia luar, selain itu budaya juga dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan industri pariwisata di Negara kita, Indonesia dan yang paling penting adalah sebagai catatan sejarah perjalanan Seni Budaya umat manusia agar tetap terus dikenal, diperlihatkan, dipraktekan oleh generasi penerus dan semoga tidak sekedar dikenang sebagai „kenang-kenangan‟ bahwa di Indonesia pernah ada Seni Budaya ini dan itu sebagai nostalgia yang „tidak diwariskan‟ oleh generasi penerus. (5 menit) 13. Guru memberikan penguatan kepada siswa. (2 menit)
C. Kegiatan Akhir (15 menit) 1.
Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil belajar hari ini yaitu: Budaya adalah pikiran dan akal budi. Beberapa contoh bentuk budaya bangsa adalah nyanyian dan lagu, berbagai tari-tarian, berbagai alat musik yang khas, berbagai seni pertunjukan dan berbagai budaya khas lainnya. Budaya Indonesia 193
sangatlah penting untuk dijaga dan dilestarikan karena dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan industri pariwisata di Negara kita, Indonesia dan yang paling penting adalah sebagai catatan sejarah perjalanan Seni Budaya umat manusia agar tetap terus dikenal, diperlihatkan, dipraktekan oleh generasi penerus dan semoga tidak sekedar dikenang sebagai „kenang-kenangan‟ bahwa di Indonesia pernah ada Seni Budaya ini dan itu sebagai nostalgia yang „tidak diwariskan‟ oleh generasi penerus. (3 menit) 2.
Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar.
4.
Guru memberikan tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah (PR).
5.
Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang Sumber Daya Manusia.
(1 menit)
H. SUMBER, ALAT, DAN MEDIA PEMBELAJARAN A. Sumber Pembelajaran 1.
Buku Pendidikan Kewarganegaraan Penerbit Erlangga, Tahun 2006.
2.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
3.
Standar proses Mendiknas No 41, Tahun 2007.
B. Alat dan Bahan 1.
Papan tulis
2.
Spidol
3.
Kertas A4
C. Media Pembelajaran 1.
Teks bacaan
2.
Kliping
3.
LKS
4.
Batik
5.
Gambar-gambar budaya Indonesia
I. PENILAIAN A. Teknik 1.
Tertulis Melalui kelompok yang dikumpulkan.
2.
Lisan Melalui kegiatan atau aktifitas siswa saat melakukan kerja kelompok. 194
a.
Instrumen Nama
No
b.
siswa
Kreatifitas
Aspek yang dinilai
Total
Inisiatif
nilai
Kerjasama Keaktifan
Skor penilaian Nilai tertinggi untuk kreatifitas adalah 25 Nilai tertinggi untuk inisisatif adalah 25 Nilai tertinggi untuk kerjasama adalah 25 Nilai tertinggi untuk keaktifan adalah 25
B. Bentuk Essay C. Soal 1.
LKS 1 (C1 dan C3) a.
Soal 1.
Apakah budaya itu?
2.
Sebutkan empat contoh bentuk budaya yang ada di Indonesia?
3.
Sebutkan contoh kerjasama anata dua negara dalam bidang budaya?
4.
Sebutkan keuntungan yang di dapatkan melalui misi tukar menukar budaya antar negara?
5. b.
Siapakah penyanyi Indonesia yang sukses mengikuti acara Asia Bagus?
Kunci jawaban 1.
Budaya adalah pikiran dan akal budi
2.
Bentuk budaya adalah 1) Nyanyian dan lagu 2) Tari-tarian 3) Alat musik 4) Seni pertunjukan
3.
Acara musik Asia Bagus
4.
Keuntungan misi tukar menukar budaya antar bangsa adalah kita dapat mengetahui kesenian dan lagu khas dari negara lain 195
5.
c.
Krisdayanti
Skor penilaian Satu soal bernilai 20 maka nilai =
2.
LKS 2 (C1 dan C2) a.
Soal 1.
Seni budaya tradisional apakah yang tercatat dalam rekor dunia?
2.
Sebutkan warisan-warisan budaya yang ada di Indonesia?
3.
Jelaskan mengapa pengakuan dunia sangat diperlukan bagi seni budaya Indonesia?
4.
Seni budaya Indonesia apakah yang disahkan oleh UNESCO PBB pada tanggal 2 Oktober 2009?
5. b.
Apakah kepanjangan dari UNESCO?
Kunci jawaban 1.
Permainan kolintang dan musik bambu.
2.
Warisan-warisan budaya Indonesia seperti alat musik tradisional seperti: angklung, bende, calung, gamelan, gendang Bali dsb, gong, jidor, kecapi, kenong, rebab, sasando, suling, tifa dan masih banyak lainnya. Selain pakaian Batik, kita juga punya: kebaya, baju kurung songket, kain tenun ikat, ulos, baju bodo, pakaian tradisional Dayak Bali sampai dengan „koteka‟. Selain „Tari Pendet‟ yang sempat „heboh‟ dulu, masih banyak tarian tradisional yang lainnya seperti tari kecak, tari piring, tari saman seudati, meuseukat, tor-tor, topeng, tayub, wayang orang, ondel-ondel, cokek, jaipongan dan sebagainya.
3.
Pengakuan dunia sangatlah diperlukan bagi budaya Indonesia karena dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan industri pariwisata di Negara kita, dan yang paling penting adalah sebagai catatan sejarah perjalanan Seni Budaya umat manusia agar tetap terus dikenal, diperlihatkan, dipraktikan oleh generasi penerus dan semoga tidak sekedar dikenang sebagai „kenang-kenangan‟ bahwa di Indonesia pernah ada Seni Budaya ini dan itu sebagai nostalgia yang „tidak diwariskan‟ oleh generasi penerus.
4.
Batik
196
5.
UNESCO adalah United Nations, Educational, Scientific, and Cultural Organisatios.
c.
Skor penilaian Satu soal bernilai 20 maka nilai =
3.
Soal Evaluasi a.
Soal 1.
Bagaimana cara kita menghargai budaya bangsa kita sendiri?
2.
Apakah yang harus kita lakukan dengan budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia?
b.
Kunci jawaban 1. Cara yang harus kita lakukan untuk menghargai budaya bangsa kita sendiri adalah dengan menjaga dan melestarikan budaya bangsa agar tidak sampai terjadi pengklaiman oleh bangsa lain karena budaya bangsa merupakan cerminan dari jati diri masyarakat Indonesia. 2. Yang harus kita lakukan dengan budaya-budaya yang masuk ke Indonesia adalah dengan menyaring dan memilih kebudayaan asing tersebut sehingga tidak berdampak buruk bagi kebudayaan kita. Kita harus lebih mengutamakan untuk melestarikan kebudayaan kita sendiri. Sebab kebudayaan asli kita tentu jauh lebih baik karena sesuai dengan kepribadian bangsa kita.
c.
Skor penilaian Satu soal bernilai 50 maka nilai =
Total nilai =
Simulator
Muhammad Eko Wahono A1E307922
197
24 MODEL PEMBELAJARAN INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (IOC)
198
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN IOC
Adapun sintaks model IOC dikemukakan sebagai berikut: 1. Separuh dari jumlah siswa membentuk lingkaran kecil menghadap keluar. 2. Separuh kelas lainnya lagi membentuk lingkaran besar menghadap ke dalam. 3. Siswa yang berhadapan berbagi informasi secara bersamaan. Siswa yang berada di lingkaran luar berputar kemudian berbagi informasi kepada teman (baru) di depannya, dan seterusnya. Kelebihan: Mendapat informasi yang berbeda dalam waktu yang bersamaan
Kekurangan: 1. Membutuhkan ruang kelas yang besar. 2. Terlalu lama sehingga tidak berkonsentrasi dan disalahgunakan untuk bergurau. 3. Rumit untuk dilakukan.
199
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester
:
IV/I
Alokasi Waktu
:
1 x Pertemuan
Standar Kompetensi Memahami sistem pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan
II.
Kompetensi Dasar Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan
III. Indikator 1. Menjelaskan hakikat pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan 2. Mengenal susunan lembaga pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan 3. Menyebutkan tugas-tugas lembaga pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan
IV.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan hakikat pemerintahan desa (C2) 2. Siswa dapat menyebutkan susunan lembaga pemerintahan desa (C1) 3. Siswa dapat menyebutkan tugas-tugas lembaga pemerintahan desa (C1) 4. Siswa dapat menjelaskan hakikat pemerintahan kelurahan (C2) 5. Siswa dapat membedakan antara pemerintahan desa dan pemerintahan kelurahan (C2) 6. Siswa dapat menjelaskan hakikat pemerintahan kecamatan (C2) 7. Siswa dapat menyebutkan susunan lembaga pemerintahan kecamatan (C1) 8. Siswa dapat menyebutkan tugas-tugas lembaga pemerintahan kecamatan (C1)
V.
Materi Mengenal Pemerintahan Desa dan Kota Kita
VI.
1.
Desa
2.
Kelurahan
3.
Kecamatan
Metode 1. Pendekatan : Kooperatif 2. Model
: Inside-Outside-Circle (Lingkaran Kecil-lingkaran Besar) 200
3. Metode
: Ceramah, tanya jawab, dan penugasan
VII. Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan Awal (± 10 menit) 1. Guru
melakukan apersepsi, yakni dengan menyanyi lagu “Desaku”. (Teks lagu
terlampir) Kemudian guru dan siswa bertanya jawab tentang lagu “Desaku” dan dikaitkan dengan pelajaran yang akan dipelajari. Guru
: “Nah,tadi kita sudah menyanyi lagu “Desaku”. Anak-anak sudah menyanyi dengan bagus. Nah, kalau kita tinggal dimana, anak-anak?”
Siswa
: ”Desa, Bu”.
Guru
:”Benar. Hari ini kita akan mempelajari tentang “Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan”
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Yaitu: -
Siswa dapat menjelaskan hakikat pemerintahan desa
-
Siswa dapat menyebutkan susunan lembaga pemerintahan desa
-
Siswa dapat menyebutkan tugas-tugas lembaga pemerintahan desa
-
Siswa dapat menjelaskan hakikat pemerintahan kelurahan
- Siswa dapat membedakan antara pemerintahan desa dan pemerintahan kelurahan -
Siswa dapat menjelaskan hakikat pemerintahan kecamatan
- Siswa dapat menyebutkan susunan lembaga pemerintahan kecamatan - Siswa dapat menyebutkan tugas-tugas lembaga pemerintahan kecamatan 3. Guru menyampaikan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan Inti (± 55 menit) 1.
Guru menyampaikan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sebagai pengantar.
2.
Separuh dari siswa diminta membentuk lingkaran dan menghadap ke luar.
3.
Separuh siswa lainnya membentuk lingkaran, di luar lingkaran pertama dan menghadap ke dalam.
4.
Siswa diminta membawa kertas untuk mencatat informasi yang didapat.
5.
Guru menyediakan kartu informasi materi tentang pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan.
6.
Setiap siswa dalam lingkaran masing-masing mengambil .satu kartu informasi.
7.
Siswa yang berada dalam lingkaran besar diberi tanda pengenal oleh guru. 201
8.
Dua siswa yang berpasangan pada lingkaran kecil dan lingkaran besar saling berbagi informasi. Pertukaran informasi ini dilakukan secara bersamaan dengan pasangan siswa lainnya.
9.
Setiap siswa mencatat informasi baru yang didapat dari pasangannya.
10. Siswa yang berada dalam lingkaran kecil (dalam) diam ditempat sedangkan siswa yang berada pada lingkaran besar bergeser sebanyak satu langkah searah jarum jam. 11. Pasangan baru saling berbagi informasi, begitu seterusnya sampai semua siswa berpasangan satu sama lainnya. 12. Hasil pertukaran informasi digunakan untuk mengerjakan LKS yang telah diberikan oleh guru secara individual.
C. Kegiatan Akhir (± 5 menit) 1.
Siswa membuat kesimpulan dengan dibimbing oleh guru.
2.
Guru memberi refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung.
3.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar
4.
Guru memberikan tindak lanjut berupa PR.
5.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
VIII. Sumber, Alat, dan Media Pembelajaran A. Sumber Belajar 1. Kurikulum KTSP 2006. 2. Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV, Penerbit Erlangga. Halaman 1-6.
B. Alat dan Bahan 1. Papan tulis 2. Spidol
C. Media Pembelajaran 1. Caption 2. Kartu informasi
IX.
Penilaian A. Teknik 1. Hasil Melalui LKS dan PR. 202
2. Proses Melalui kegiatan berbagi informasi yang dilakukan siswa secara berpasangan dan catatan yang dibuatnya.
B. Bentuk Tes dan Non tes Daftar pertanyaan dan kunci jawaban
C. Instrumen 1. LKS
NAMA : KELAS :
A. Isilah TTS di bawah ini dengan menjawab pertanyaan yang tersedia! 1 2 3 4 5
Menurun 1.
Wilayah yang dipimpin oleh kepala
2.
Orang yang memimpin kelurahan
desa
Mendatar 3. Bagian untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan disebut juga ..... 4. Kepala desa dipilih oleh .... 203
5. Orang yang memimpin kecamatan
B. Carilah jawaban pada kotak yang ada baik mendatar, menurun, atau diagonal! K
E
L
U
R
A
H
A
N
A
V
I
S
U
A
L
I
E
P
E
D
Y
R
C
I
N
E
O
Y
A
U
P
M
A
T
K
L
A
L
Q
S
U
J
O
G
S
N
U
I
V
B
P
D
F
E
D
Z
A
L
S
B
T
X
K
Y
H
R
I
F
O
N
A
P
W
M
S
E
K
C
A
M
1.
Lembaga pemerintahan yang setingkat dengan desa
2.
Singkatan dari sekretaris camat
3.
Badan perwakilan yang terdapat di desa
4.
Orang yang memimpin kelurahan
5.
Kepala Kepolisian Sektor disingkat ....
“…Selamat Mengerjakan…”
204
2. PR I.
Isilah titik-titik di bawah ini! 1. Setiap desa dipimpin oleh . . . . 2. Kepala desa dipilih oleh . . . . 3. Desa yang sudah maju dapat ditingkatkan menjadi . . . . 4. Wilayah kelurahan dipimpin oleh . . . . 5. Seksi yang mengurus masalah pendidikan di kecamatan ialah .... 6.
Dalam menjalankan tugasnya, camat dibantu oleh seorang . . . .
7.
Danramil berkedudukan di . . . .
8.
Gabungan dari beberapa desa atau kelurahan disebut . . . .
II.
Jawablah pertanyaan berikut! 1.
Apakah lurah dipilih oleh rakyat secara langsung? Jelaskan!
2.
Jelaskan perbedaan antara desa dengan kelurahan!
3.
Sebutkan tiga unsur pimpinan di wilayah kecamatan dan tugasnya masingmasing !
Kunci Jawaban 1. LKS A. TTS Menurun 1). Desa 2). Lurah
Mendatar 3). Seksi 4). Rakyat 5). Camat
205
B. K
E
L
U
R
A
H
A
N
A
V
I
S
U
A
L
I
E
P
E
D
Y
R
C
I
N
E
O
Y
A
U
P
M
A
T
K
L
A
L
Q
S
U
J
O
G
S
N
U
I
V
B
P
D
F
E
D
Z
A
L
S
B
T
X
K
Y
H
R
I
F
O
N
A
P
W
M
S
E
K
C
A
M
2. PR I. 1. Kepala Desa 2. Rakyat 3. Kelurahan 4. Lurah 5. Seksi Dinas Pendidikan 6. Sekretaris camat 7. Wilayah kecamatan 8. Kecamatan II.
1. Lurah tidak dipilih oleh rakyat secara langsung. Karena yang dianggap mampu dan cakap dalam menjalankan tugas yang dapat diangkat menjadi lurah. 2. Perbedaan desa dan kelurahan, yaitu :
206
Pemerintahan Desa
Pemerintahan Kelurahan
Dipimpin oleh Kepala Desa
Dipimpin oleh Lurah
Kepala Desa dipilih oleh rakyat Lurah diangkat oleh Bupati/Walikota Bukan Pegawai Negeri Sipil Kepala
Desa
dibantu
oleh Lurah
sekretaris dan perangkat desa Di
desa
terdapat
Pegawai Negeri Sipil olek
sekretaris
kelurahan
Badan Di
Perwakilan Desa (BPD)
dibantu
kelurahan
terdapat
Dewan
Kelurahan
3. Tiga unsur pimpinan di wilayah kecamatan, yaitu : 1). Camat. Tugasnya memimpin wilayah kecamatan. 2). Komandan Rayon Militer. Tugasnya yaitu menjaga keutuhan wilayah kecamatan dari segala gangguan baik dari dalam lingkungan tersebut maupun dari luar daerahnya. 3). Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek). Bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibnas)
D. Skor penilaian 1. No
Berbagi informasi (Tes Kinerja/Proses) Nama
Aspek yang dinilai dan Bobot Nilai
Siswa
Akhir Keaktifan 30
2.
Nilai
Kerjasama
Ketepatan
20
30
LKS Setiap soal memiliki bobot nilai 10
3.
PR (Tes Tertulis) 207
Setiap soal isian memiliki bobot nilai 5 Setiap soal essay memiliki bobot nilai 20 Rumus = (Jumlah soal isian yang benar × bobot nilai) + (jumlah soal essay yang benar × bobot nilai)
Simulator,
Musfi Rosmaini NIM A1E307932
208
25 MODEL PEMBELAJARAN TEBAK KATA
209
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN TEBAK KATA Pembelajaran dengan model Tebak Kata adalah dengan sintaks: 1. Guru menjelaskan TPK atau materi . 2. Guru menyuruh siswa berdiri di depan kelas dan berpasangan. 3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. 4. Seorang siswa yang lain diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan di telinga. 5. Siswa yang membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis di dalamnya. Pasangannya menebak apam yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. 6. Pasangan boleh duduk ke tempatnya bila jawaban benar. 7. Jawaban yang salah di arahkan lagi oleh yang membaca kartu 10 x 10 cm. 8. Kesimpulan
Kelebihan: Sangat menarik sehingga setiap siswa ingin mencobanya.
Kekurangan: Bila siswa tidak menjawab dengan benar maka tidak semua siswa dapat maju karena waktu terbatas.
210
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Mata pelajaran
: Sains
Materi Pokok
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester
: V/ I
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I . STANDAR KOMPETENSI - Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
II . KOMPETENSI DASAR - 1.2 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah.
III .INDIKATOR - Menyebutkan organ-organ pernapasan hewan - Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan.
IV .TUJUAN PEMBELAJARAN - Siswa dapat menyebutkan organ-organ pernapasan hewan. ( C1 ) - Siswa dapat mengidentifikasi fungsi organ-organ pernapasan hewan.( C3 ) - Siswa dapat mendeskripsikan organ-organ pernapasan hewan. ( C2 )
V .MATERI Alat Pernapasan pada Hewan
VI. METODE 1. Model
: Kooperatif tipe tebak Kata
2. Metode
: Ceramah, Tanya jawab
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN a.
Pendahuluan (5 menit) 1. Guru melakukan appersepsi. Pada kegiatan appersepsi ini, guru mengajak siswa menyanyikan lagu “ Burung Kakaktua”(terlampir) 211
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni a. Siswa dapat menyebutkan organ-organ pernapasan hewan. ( C1 ) b. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi organ-organ pernapasan hewan.( C3 ) c. Siswa dapat mendeskripsikan organ-organ pernapasan hewan. ( C2 ) 3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan hari ini yaitu siswa akan dibagi secara berpasangan, kemudian setiap pasangan akan diberikan kartu soal dan kartu jawaban, setiap pasangan akan bermain tebak kata dengan mengacu pada kartu soal.
b. Kegiatan Inti ( 55 menit ) 1. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa tentang alat pernapasan hewan. 2. Guru memperlihatkan gambar-gambar alat pernapasan pada hewan. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 4. Siswa diminta untuk maju ke depan kelas secara berpasangan. 5. Guru membagikan kartu kepada masing-masing pasangan. Satu orang diberikan kartu ukuran 10 x 10 cm, pasangannya tidak boleh melihat isi kartu tersebut. Satu orang lagi diberi kartu ukuran 5 x 2 cm, kartu tersebut tidak boleh dibaca isinya dan kartu tersebut dalam keadaan dilipat. 6. Siswa yang memegang kartu berukuran 5 x 2 cm diminta untuk meletakkan kartunya di dahi atau diselipkan di telinga. 7. Siswa yang memegang kartu ukuran 10 x 10 cm diminta membacakan kata-kata yang tertulis dalam kartunya. Pasangannya diminta menebak jawaban dari kartu tersebut. 8. Setelah siswa tersebut menjawab, guru mencocokkan jawabannya. Apabila jawabannya tepat, pasangan tersebut boleh duduk. Apabila jawabannya belum tepat, siswa yang memegang kartu ukuran 10 x 10 cm boleh mengarahkan dengan kata lain tapi tidak langsung memberi jawaban. 9. Guru meneruskan permainan sampai semua pasangan duduk kembali ke tempatnya. 10. Guru memberikan komentar dari hasil diskusi siswa.
c.
Penutup/Kegiatan Akhir ( 10 menit ) 1. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan tentang alat pernapasan hewan. 2. Guru memberikan refleksi dan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. 3. Guru memberikan umpan balik 4. Guru memberikan PR kepada siswa (tindak lanjut). 5. Guru menyampaikan rencana yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa untuk mempelajarinya di rumah. 212
IX. ALAT DAN SUMBER BELAJAR a.
Alat/bahan:
-
Gambar yang berkaitan dengan alat pernapasan hewan ( insang, trakea, paru-paru, dsb )
-
Kartu ukuran 10 x 10 cm.
-
Kartu ukuran 5 x 2 cm.
b. Sumber rujukan 1.
Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran
2.
Haryanto. 2007. Sains untuk sekolah dasar kelas V. Jakarta: Erlangga
3.
Sulistanto, Heri. Edy Wiyono.2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/ MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
X. PENILAIAN 1.
Teknik penilaian Tes lisan Tes tertulis
2.
Instrument penilaian Tes lisan
: berupa tebak kata dari kartu soal
Tes tertulis
: berupa soal evaluasi (essay)
Soal (terlampir) 3.
Kriteria Penilaian b.
Tes tertulis - Jumlah soal ada 4 buah soal - Nilai setiap soal bila jawaban benar dan lengkap diberi skor maksimal 2,5
- Nilai Akhir = Jumlah jawaban benar x nilai tiap soal x 100 10 Kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil apabila 60% siswa dapat nilai minimal 60.
Soal 1. Sebutkan alat pernapasan serangga dan jelaskan! 2. Jelaskan fungsi pundi – pundi udara pada burung! 3. Sebutkan alat pernapasan ikan dan deskripsikan alat pernapasan tersebut! 4. Sebutkan alat pernapasan berudu dan bagian - bagiannya! 213
Jawaban 1. Trakea. Trakea merupakan pembuluh-pembuluh halus yang bercabang-cabang dan tersebar ke seluruh tubuh. 2. Fungsi pundi – pundi udara pada burung adalah untuk membantu pernapasan burung saat terbang. Pundi-pundi udara ini merupakan alat bantu pernapasan. Pada saat terbang, burung menyimpan udara di dalam pundi-pundi tersebut. 3.
Ikan bernapas dengan menggunakan insang. Alat pernapasan ikan ini terdapat di sebelah kanan dan kiri kepalanya serta dilindungi oleh tutup insang. Insang terdiri dari rigi-rigi insang, lengkung insang, dan lembar insang. Kotoran-kotoran yang masuk bersama air akan disaring oleh rigirigi insang. Lembar insang berwarna merah dan berbentuk seperti sisir. Warna merahnya ini diakibatkan karena lembar insang banyak mengandung pembuluh darah.
4.
Berudu bernapas dengan tiga pasang insang luar yang terdapat di kepala bagian belakang. Insang luar tersebut terdiri dari lembaran-lembaran kulit luar yang halus dan mengandung kapiler darah. Insang dalam akan menyusut seiring dengan mulai berfungsinya paru-paru.
c.
Tes Lisan ( tebak kata ) Format Penilaian Aspek yang dinilai Cara
No
Nama
mengungkapkan Ketepatan jawaban
soal/kata jelas,
kunci(berani, dan
Jumlah
mudah
dimengerti) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Interval : 0 – 100 214
Skor = jumlah/2
Simulator
Mariyana A1E307902
215
26 MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE
216
Sintak Model Pembelajaran Word Square 1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh. 3. Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban. 4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.
Kelebihan: 1. Kegiatan tersebut mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. 2. Melatih untuk berdisiplin.
Kekurangan: 1. Mematikan kreatifitas siswa. 2. Siswa tinggal menerima bahan mentah.
217
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
Mata Pelajaran
: IPA
Materi Pokok
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/ Semester
:V/ 1
Pertemuan / waktu
: 1 Kali / @ 2 x 35 menit
STANDAR KOMPETENSI Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.
II.
KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan.
III. INDIKATOR
IV.
1.
Menyebutkan makanan bergizi dan sehat.
2.
Mengidentifikasi zat-zat yang terkandung dalam makanan bergizi dan sehat.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menyebutkan sumber makanan yang mengandung gizi (C1). 2. Siswa dapat menyebutkan zat – zat yang terkandung pada makanan yang diamati (C1). 3. Siswa dapat menjelaskan atau mendeskripsikan pengertian makanan yang bergizi dan sehat (C2)
V.
MATERI Organ Tubuh Manusia dan Hewan
VI.
STRATEGI PEMBELAJARAN 1.
Pendekatan
:
Kontekstual
2.
Model
:
Word Square
3.
Metode
:
Diskusi, tanya jawab, ceramah, penugasan.
218
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal Tahap
Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran
Alat dan media
Estimasi
pembelajaran
waktu
a. Appersepsi, menyanyikan lagu “Aku Anak Sehat” dan bertanya jawab dengan
± 5 menit
siswa
-
Laptop
tentang menu makanan yang dimakan siswa
-
Gambar
pagi tadi serta guru menanyakan
berbagai
makanan yang dimakan siswa setiap hari. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu - Siswa dapat menyebutkan sumber makanan yang mengandung gizi (C1). - Siswa dapat menyebutkan zat – zat yang terkandung pada makanan yang diamati (C1). - Siswa dapat menjelaskan atau mendeskripsikan pengertian makanan yang bergizi dan sehat (C2) c. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan materi tentang makanan
± 50 menit
bergizi b. Siswa dan guru bertanya jawab tentang makanan apa saja yang mengandung gizi. c. Guru menampilkan media berupa singkong dan jagung. d. Guru menjelaskan tentang karbohidrat.
Singkong
dan
e. Guru dan siswa bertanya jawab tentang makanan Jagung apaa saja yang mengandung karbohidrat. f. Guru menampilkan media berupa telor dan susu.
Telor dan susu
g. Guru menjelaskan tentang lemak dan bertanya 219
jawab
dengan
siswa
tentang
makanan
mengandung lemak baik dari hewan maupun dari tumbuhan serta akibat dari kekurangan lemak h. Guru menampilkan media berupa kacang tanah dan telor. i. Guru menjelaskan tentang protein dan bertanya Kacang Tanah jawab dengan siswa tentang makanan apa saja dan Telor yang mengandung protein baik yang dari hewan maupun tumbuhan serta akibat dari kekurangan protein j. Guru menampilkan media berupa gambar buahbuahan dan sayur-sayuran. k. Guru menjelaskan tentang vitamin dan mineral Gambar dan bertanya jawab dengan siswa mengenai buah dan sayuran apa yang mengandung vitamin dan mineral serta akibat kekurangan vitamin dan mineral. l. Guru menampilkan media berupa air m. Guru menjelaskan tentang air dan fungsinya di dalam tubuh serta akibat kekurangan air dalam Air dalam botol tubuh. n. Siswa dan guru bertanya jawab tentang buahbuahan
dan
sayur-sayuran
yang
banyak
mengandung air. o. Guru
menjelaskan
tentang
makanan
gizi
seimbang dan bertanya jawab tentang empat sehat
lima
sempurna
serta
akibat
dari
kekurangan gizi. p. Untuk menguji pemahan siswa guru membagi LKS sesuai contoh. q. Siswa menjawab soal LKS yang diberikan guru. r. Setelah selesai mengerjakan soal kemudian siswa mengarsir huruf dalam kotak sesuai 220
jawaban. s. Guru memberikan poin setiap jawaban dalam kotak
Penutup
a. Guru
dan
siswa
bersama-sama
membuat
± 15 menit
kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari. b. Guru
memberikan
penilaian
dan
refleksi Lembar soal tes
mengenai pembelajaran yang dilakukan hari ini. c. Guru memberikan umpan balik. d. Guru
memberikan
tindak
lanjut
berupa
pemberian PR. e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa belajar di rumah.
VIII. ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR A. Alat & Media Papan tulis Spidol Laptop dan LCD Jagung Singkong Kacang tanah Telor Susu sachet Air Gambar yang relevan B. Sumber Belajar Kurikulum KTSP 2006 Buku Paket Sains SD kelas 5 Penerbit Erlangga Lingkungan sekitar Buku Elektronik IPA Saling Temas penerbit Departemen Pendidikan Nasional. Buku Elektronik Senang Belajar Pengetahuan Alam untuk Kelas V Penerbit departemen Pendidikan Nasional. 221
Buku Elektronik Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk SD/MI Penerbit Departemen Pendidikan Nasional.
IX. PENILAIAN 4.
Teknik penilaian Tes tertulis
5.
Instrument penilaian Tes tertulis
: berupa soal evaluasi (essay)
Soal (terlampir) 6.
Kriteria Penilaian d.
Tes tertulis - Jumlah soal ada 5 buah soal - Nilai setiap soal bila jawaban benar dan lengkap diberi skor maksimal 2 - Nilai setiap soal bila jawaban salah diberi skor minimal 0 - Nilai Akhir = Jumlah jawaban benar x nilai tiap soal x 100 10 Kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil apabila 60% siswa dapat nilai minimal 60.
222
SOAL 1. Coba sebutkan zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita ? ( C1 ) 2. Sebutkan contoh – contoh makanan yang merupakan sumber karbohidrat ? ( C1) 3. Sebutkan syarat – syarat makanan yang bergizi seimbang dalam menu empat sehat lima sempurna ? (C1 ) 4. Coba jelaskan peran vitamin dalam tubuh kita ? ( C2 ) 5. Coba jelaskan peran protein dalam tubuh kita ? ( C2 )
KUNCI JAWABAN 1.
Zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita yaitu : a. Karbohidrat b. Lemak c. Protein d. Vitamin e. Mineral f. Air
2.
Makanan yang merupakan sumber karbohidrat yaitu; beras, jagung, gandum, singkong, kentang, ubi, dan sagu.
3.
Syarat – syarat makanan yang bergizi seimbang dalam menu empat sehat lima sempurna yaitu : a. Makanan pokok ( nasi, jagung , singkong, roti, dan sagu ). b. Lauk pauk ( daging, telor, ikan , tahu, dan tempe ). c. Sayuran ( bayam,kangkung, dan buncis ). d. Buah – buahan ( apel, mangga, pisang, dan papaya ).
4.
Vitamin merupakan zat makanan yang berguna untuk melancarkan semua proses yang terjadi dalam tubuh.
5.
Protein merupakan zat makanan yang berfungsi sebagai pembangun tubuh, protein berperan dalam penggantian bagian tubuh yang rusakdalam membentuk zat kekebalan tubuh.
223
LEMBAR KERJA SISWA
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A A
B
1. Karbohidrat di sebut juga . . . .
1. DIRHAT GARAN ................
2. Salah satu contoh makanan yang mengandung lemak hewani adalah . . . .
2. ROTEL . . . . . . . .. . . . . . . . .
3. Zat yang berfungsi sebagai pembangun tubuh merupakan zat . . . .
3. TORPENI ................
4. . . . . merupakan zat makanan yang berguna untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam
4. NIMIVAT . . . . . . . . . . .. . . . . .
tubuh. 5. Salah satu contoh makanan yang mengandung protein hewani adalah . . . .
5. NIKA . . . . .. . . . . . .. . . . .
6. Protein . . . . merupakan protein yang bersumber dari tumbuhan.
6. BANTIA ................
7. . . . . merupakan zat pengatur tubuh.
7. ELANRIM ................
8. Penyakit akibat kekurangan vitamin C adalah . . . .
8. ASWARINA ................
Arsirlah huruf-huruf dalam kotak di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian ! K
U
T
T
N
A
B
A
T
I
S
A
P
O
S
G
I
G
I
E
K
O
I
V
H
A
M
I
N
E
R
A
L
H
I
D
R
A
T
A
R
A
N
G
Q
T
R
I
S
E
W
U
O
G
A
K
A
D
A
R
L
E
M
A
K
I
U
M
E
W
K
U
D
A
R
A
H
F
I
N
A
P
R
O
T
E
I
N
E
N
T
N
S
A
N
E
M
I
A
224
LEMBAR KERJA SISWA
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A A
B
9. Karbohidrat di sebut juga . . . .
9. DIRHAT GARAN HIDRAT ARANG
10. Salah satu contoh makanan yang mengandung lemak hewani adalah . . . .
10. RUTEL TELUR
11. Zat yang berfungsi sebagai pembangun tubuh merupakan zat . . . .
11. TORPENI PROTEIN
12. . . . . merupakan zat makanan yang berguna untuk
12. NIMIVAT
melancarkan semua proses yang terjadi di dalam
VITAMIN
tubuh. 13. Salah satu contoh makanan yang mengandung protein hewani adalah . . . .
13. NIKA IKAN
14. Protein . . . . merupakan protein yang bersumber dari tumbuhan.
14. BANTIA NABATI
15. . . . . merupakan zat pengatur tubuh.
15. ELANRIM MINERAL
16. Penyakit akibat kekurangan vitamin C adalah . . . .
16. ASWARINA SARIAWAN
Arsirlah huruf-huruf dalam kotak di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian ! K
U
T
T
N
A
B
A
T
I
S
A
P
O
S
G
I
G
I
E
K
O
I
V
H
A
M
I
N
E
R
A
L
H
I
D
R
A
T
A
R
A
N
G
Q
T
R
I
S
E
W
U
O
G
A
K
A
D
A
R
L
E
M
A
K
I
U
M
E
W
K
U
D
A
R
A
H
F
I
N
A
P
R
O
T
E
I
N
E
N
T
N
S
A
N
E
M
I
A
225
27 MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE
226
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE
Sintak dari metode scramble antara lain: 1. Buat kartu soal sesuai dengan materi ajar. 2. Buat kartu jawaban dengan jawaban yang diacak hurufnya. 3. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai 4. Guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban kepada siswa Kelebihan dari metode scramble antara lain: 1. Memudahkan siswa mencari jawaban. 2. Memancing kreativitas siswa dalam membolak-balik huruf menjadi kata yang tepat. 3. Mendorong siswa untuk belajar mengerjakan soal tersebut. Kekurangan dari metode scramble antara lain: 1. Siswa kurang berfikir kritis. 2. Siswa bisa saja mencontek jawaban teman lain.
227
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Tema
: Kegunaan Benda Berdasarkan Sifatnya
Mata Pelajaran
: Sains
Kelas/Semester
: IV / 1
Waktu
: 2 x 35 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
B. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya.
C. INDIKATOR A. Menentukan bahan yang sesuai untuk tujuan tertentu. B. Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Siswa kelas IV SD dapat menyebutkan penggunaan bahan sesuai sifatnya dengan benar berdasarkan pengamtan yang dilakukan. (C1) B. Siswa kelas IV SD dapat menjelaskan penggunaan suatu bahan yang disesuaikan dengan sifatnya dengan benar berdasarkan pengamatan yang dilakukan. (C2) C. Siswa kelas IV SD dapat mengklasifikasikan dengan benar berbagai bahan berdasarkan sifat dan kegunaannya . (C3)
E. MATERI Penggunaan berbagai benda berdasarkan sifatnya.
F. METODE PEMBELAJARAN 4. Pendekatan
: Kooperatif tipe Scramble
5. Model
: Scramble
6. Metode
:Ceramah, Observasi, Diskusi, Penugasan, dan Persentasi.
228
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Kegiatan Pendahuluan (± 5 menit) 1. Guru melakukan apersepsi. Pada kegiatan apersepsi ini guru mengajak siswa untuk menyebutkan berbagai alat rumah tangga yang mereka ketahui dan meminta anak untuk menyebutkan berbagai jenis benda yan terbuat dari plastik, kayu, besi, dan karet. 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yakni: a. Siswa kelas IV SD dapat menyebutkan sifat-sifat bahan dengan benar berdasarkan pengamatan yang dilakukan. (C1) b. Siswa kelas IV SD dapat menjelaskan penggunaan suatu bahan yang disesuaikan dengan sifatnya dengan benar berdasarkan pengamatan yang dilakukan. (C2) c. Siswa kelas IV SD dapat mengklasifikasikan dengan benar berbagai bahan berdasarkan sifat dan kegunaannya . (C3) 3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan hari ini yaitu siswa akan melakukan percobaan yang berkaitan dengan penggunaan benda berdasarkan sifatnya, kemudian siswa akan diberikan soal-soal yang telah disediakan jawabannya namun huruf-hurufnya telah diacak. Pemberian soal ini dilakukan secara berkelompok dan secara perorangan.
B. Kegiatan inti (± 60 menit) 1.
Guru bertanya kepada siswa terbuat dari bahan-bahan apa saja barang-barang yang sudah mereka sebutkan pada kegiatan apersepsi tadi.
2.
Anak diminta menyebutkan apa saja fungsi dari barang-barang yang mereka sebutkan pada kegiatan apersepsi.
3.
Guru memberikan penjelasan mengenai berbagai penggunaan benda berdasarkan sifat bahannya sambil memperlihatkan berbagai benda seperti kemasan minuman kotak, sendok, gelas, mangkuk, dan busa (spon).
4.
Guru meminta siswa memberikan contoh penggunaan berbagai benda disekitar mereka yang sesuai dengan sifat penggunaannya.
5.
Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri atas 4 orang siswa.
6.
Siswa diajak untuk menyelidiki bahan-bahan sesuai dengan sifatnya melalui kegiatan pengamatan. 229
7.
Pada kegiatan pengamatan guru telah menyediakan alat-alat sebagai berikut : berbagai kertas seperti kertas karton, kertas HVS, dan kertas plastik yang biasanya digunakan penjual nasi dan segelas air serta LKS yang berisi langkahlangkah yang harus diikuti siswa untuk melakukan pengamatan
8.
Siswa dengan bimbingan dari guru melakukan pengamatan terhadap daya serap kertas.
9.
Kemudian siswa diminta menjawab beberapa pertanyaan yang disediakan pada lembar pengamatan.
10. Setelah melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan guru meminta siswa melaporkan hasil pengamatannya secara singkat di depan kelas. 11. Siswa diminta untuk menjawab beberapa pertanyaaan yang dibuat guru pada sebuah kartu soal. Masing-masing kelompok mendapat kartu soal yang berisis soal yang sama. 12. Pada masing-masing kelompok guru juga memberikan kartu jawaban dengan jawaban yang diacak susunan hurufnya, siswa diminta mencari jawaban atas soal yang diberikan guru dengan mencocokkan pada kartu jawaban yang telah diberikan. 13. Setelah selesai tugas dikumpul di meja guru. 14. Setelah melakukan kerja kelompok guru memisah siswa menjadi sendiri-sendiri kemudian membagikan lagi kartu jawaban kepada masing-masing siswa beserta kartu jawaban yang sudah diacak hurufnya. Pada kerja perorangan ini soal yang diberikan berbeda dengan soal saat kerja kelompok. 15. Tugas yang telah selesai dikerjakan diserahkan pada guru. 16. Siswa bersama-sama guru mengoreksi pekerjaan yang mereka lakukan. 17. Pemberian soal-soal latihan.
C. kegiatan akhir (± 5 menit) 1.
Kesimpulan. Pada kegiatan ini guru mengajak siswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran hari ini yaitu tentang penggunaan bahan berdasarkan sifatnya Sifatsifat benda yang biasanya dipertimbangkan, antara lain, kekuatan menahan beban, daya serap terhadap air, daya serap terhadap panas dan listrik, kelenturan, berat dan ringan, mudah dan sukarnya proses pembuatan, sampai keawetan. Berbagai jenis bahan yang biasanya digunakan untuk membuat benda, antara lain, plastik, kayu, logam, karet, kaca, dan kertas. 230
2.
Guru melakukan refleksi (bagaimana kekompakan serta kerjasama) terhadap kegiatan kerja kelompok yang telah dilakukan.
3.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar.
4.
Guru memberikan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk PR dan soal-soal remedial bagi siswa yang masing belum mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
5.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa belajar di rumah.
H. ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN A. Alat 1.
Papan tulis
2.
Spidol
3. Berbagai kertas seperti kertas karton, kertas HVS, dan kertas pembungkus nasi. 4.
Gelas yan berisi air.
B. Sumber d. Panduan KTSP e. Buku Pendidikan Sains kelas IV semester 1 halaman 100 - 105 f. Buku Elektronik Pendidikan Sains kelas IV semester 1 halaman 92- 95 g. Model-model pembelajaran C. Media pembelajaran d. Lembar Kerja Siswa yang berisi petunjuk pengamatan dan pertanyaanpertanyaan e. Berbagai bahan yang ada disekitar yaitu kemasan minuman kotak, mangkuk plastik, sendok, gelas kaca, dan busa (spon). f. Bahan-bahan untuk pengamatan seperti kertas karton, kertas HVS, dan kertas pembungkus nasi. g. Gelas yang berisi air. h. Kartu-kartu soal i. Kartu-kartu jawaban yang berisi jawaban dari soal yang ada pada kartu soal dengan diacak hurufnya.
231
I. PENILAIAN 1.
Teknik
: tes
2.
Bentuk Instrument
:Tes Uraian,
Soal Tes Uraian 1. Sebutkan sifat-sifat dari berbagai bahan berikut: a. Kertas b. Plastik. c. Karet d. Logam e. Kaca 2. Jelaskan kegunaan dari berbagai bahan berikut: a. Karet b. Plastik c. Kaca 3. Mengapa kemasan minuman susu kotak dibuat dari beberapa bahan pelapis? 4. Mengapa pakaian petugas pemadam kebakaran dibuat dari bahan asbes? 5. Klasifiksikanlah bahan-bahan disekitarmu sesuai dengan sifat-sifat berikut: a. Mudah menghantarkan panas. b. Tidak mudah berkarat c. Ringan Kunci Jawaban soal tes uraian 1.
Sifat-sifat dari bahan: a. Kertas yaitu praktis, menyerap air, dan mudah didaur ulang b. Plastik yaitu kedap air atau tidak tembus air. c. Karet yaitu elastis, tudak mudah patah, dan kedap air. d. Logam yaitu kuat, penghantar listrik, dan tidak tembus cahaya. e. Kaca yaitu tembus pandang.
2.
Kegunaan dari : a. Keret yaitu bahan baku utama pembuatan ban. b. Plastik yaitu bahan baku dari berbagai benda yang sering kita gunakan sehari-hari misalnya jas hujan, kemasan air mineral dan lain-lain. c. Kaca yaitu sebagai bahan kaca dan spion kendaraan selain itu kaca juga dapat digunakan untuk membuat lensa kacamata.
3.
Kemasan susus kotak dibuat dari berbagai bahan pelapis agar cairan tidak dapat meresap dan bakteri tidak dapat masuk melalui pori-pori kardus. 232
4.
Pakaian petugas kebakaran dibuat dari bahan asbes agar tahan dari panas dan kuat dalam menahan pancaran panas.
5.
Bahan-bahan yang ada di sekitar berdasarkan sifat tidak mudah menghantarkan panas, ringan, dan tidak mudah berkarat adalah ember, tempat air mineral, jas hujan, dan benda-benda lain yang terbuat dari plastic.
Kriteria penilaian 1.
Pemberian bobot soal disesuaikan dengan tingkat kesulitan soal. Oleh karena itu masingmasing soal memiliki bobot ang berbeda. Berikut merupakan bobot masing-masing soal: a. Soal nomor satu dan dua memiliki bobot nilai 2,5 b. Soal nomor tiga dan empat memiliki bobot nilai 2 c. Soal nomor lima memiliki bobot nilai 1
2.
Setiap soal benar dikalikan dengan bobot nilai soal yang telah ditentukan.
Simulator
Maida Mustika (A1E 307907)
233
28 MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE
234
MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE
Langkah-langkah Adapun langkah-langkah model pembelajaran take and give adalah sebagai berikut 1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya 2. Jelaskan materi sesuai topik menit 3. Untuk memantapkan penguasaan peserta, setiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal)kurang lebih 5 menit. 4. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk menginformasikan materi sesuai kartu masing-masing. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu kontrol. 5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing. 6. Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang sesuai degan kartunya (kartu orang lain). 7. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan.
Kelebihan: 1. Dilatih memahami materi dengan waktu cepat.
Kekurangan: 1. Tidak efektif dan terlalu bertele-tele.
235
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam KELAS/SEMESTER : VI/I WAKTU
: 1 X 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI Memahami pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk mencegah kepunahan
B. KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan
C. INDIKATOR 1. Mengetahui cara melestarikan hewan langka 2. Menyebutkan hewan yang mendekati kepunahan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat mengetahui cara melestarikan hewan langka 2. Siswa dapat menyebutkan hewan yang mendekati kepunahan.
E. MATERI Hewan langka
F. METODE 1. Pendekatan Berpusat pada siswa 2. Model Take and Give 3. Metode 1) Ceramah 2) Tanya jawab 3) Demonstrasi 4) Penugasan 236
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal (10 menit) 1) Appersepsi Guru bersama-sama siswa bernyanyi burung Kakak Tua. 2) Memberitahukan kepada siswa tentang tjuan pembelajaran. -
Siswa dapat menyebutkan hewan yang mendekati kepunahan
-
Siswa dapat menjelaskan cara mengatasi ketidakseimbangan lingkungan akibat pemanfaatan bagian tubuh hewan yang tidak bijaksana.
3) Menyampaikan materi dan uraian kegiatan
2. Kegiatan Inti 1) Guru menanyakan kepada siswa hewan apa yang dimiliki dirumah. 2) Guru memberikan contoh hewan berupa gambar yang biasa dimiliki di rumah. Contoh hewan tersebut berupa kucing, anjing, dan kelinci. 3) Guru memberikan contoh berupa gambar serta penjelasannya hewan berupa yang telah punah. Contoh hewan tersebut adalah Dinosaurus. Dinosaurus telah punah karena hujan meteor sehingga Dinisaurus banyak yang tewas dalam kejadian itu, karena dahsyatnya hujan meteor melebihi ledakan sebuah nuklir. 4) Guru memberikan contoh hewan berupa gambar yang mendekati kepunahan. Contoh hewan tersebut adalah Harimau Sumatra, burung Cendrawasih, dan burung Merak. 5) Guru menjelaskan kenapa hewan-hewan tersebut mendekati kepunahan. Hewan-hewan tersebut mendekati kepunahan dikarenakan kurangnya perlindungan dan
pemanfaatan
hewan-hewan
tersebut
yang
sangat
berlebihan
perkembangbiakannya yang cukup lama. 6) Guru menjelaskan pentingnya melestarikan hewan-hewan yang mendekati punah. Kehadiran tumbuhan akan dapat punah jika tidak dilestarikan atau dilindungi agar kelak generasi yang akan dating akan tetap dapat melihat hewan-hewan tersebut secara nyata. Kehadiran hewan dapat menjaga kesimbangan alam. 7) Guru menjelaskan bagaimana cara melindungi hewan-hewan langka tersebut. agar tidak terjadi kepunahan maka maka pemerintah beserta instansi terkait melakukan usaha untuk mencegah terjadinya kepunahan dengan beberapa cara, antara lain: 237
-
Menetapkan suakamargasatwa sebagai tempat untuk melindungi hewan tertentu terutama yang sudah langka
-
Melindungi tempat hidupnya. Pemerintah diberbagai Negara telah membuat berbagai peraturan yang melindungi hewan. Bentuk perlindungan tersebut antara lain mejaga agar hewan tetap hidup bebas di tempat asalnya agar hewan tersebut dapat hidup di tempat asalnya dengan aman dan nyaman. Hewan-hewan yang telah langka dilindungi dari perburuan liar. Orang yang berburu hewan yang dilindungi akan dikenai hukuman sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di Negara tersebut. Di Indonesia pemerintah menetapkan suatu daerah menjadi kawasan yang dilindungi berupa suaka margasatwa, contohnya adalah Suaka Margasatwa Danau Sentarum di Kalimantan Barat. Selain itu juga pemerintah mendirikan Kebun Binatang di Ragunan.
-
Mengembangbiakkan Manusia turut bertanggung jawab atas punahnya hewan-hewan langka. Karena ulah manusia, banyak hewan mati diburu. Akan tetapi manusia juga dapat menyelamatkan kelestarian hewan-hewan tersebut. Untuk
menambah
jumlah
hewan,
manusia
melakukan
pengembangbiakan secara buatan. Dibeberapa temapat dibuat tempat penagkaran buaya. Jadi, manusia tetap dapat mengambil keuntungan dari hewan tanpa mengurangi jumlah hewan itu. Kulit buaya dapat dibuat tas dan sepatu. Ada pula penangkaran Orang Utan di Tanjung Putting, Kalimantan Tengah. Penangkaran Orang Utan bertujuan untuk memperbanyak Orang Utan sehingga tidak punah. -
Melarang Kepemilikan Satwa yang dilindungi. Pada masa lalu, tidak sedikit orang yang memelihara hewan liar dirumahnya. Seharusnya, hewan-hewan tersebutdapat hidup bebas di hutan. Saat ini masyarakat umum tidak boleh memelihara Orang Utan, Simpanse, atau Harimau. Hewan-hewan tersebut terus diperjuangkan untuk dapat kembali ke tempat asalnya di hutan. Orang yang melanggar peraturan ini akan dikenai hukuman sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
8) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang kurang dimengerti. 9) Guru memberi siswa kartu-kartu yang berisikan materi. Masing-masing siswa diberi satu kartu untuk dipelajari kurang lebih 5 menit. Satu kartu berisi nama hewan beserta penjelasannya tentang hewan yang dilindungi. 238
Materi tersebut tentang hewan yang dilindungi yaitu, burung jalak bali, badak bercula satu, gajah Sumatera, komodo, panda, Gorila, Orang Utan, burung merak, Beruang, dan Ular Phyton. 10) Semua
siswa
disuruh
berdiri
dan
mencari
pasangan-masinguntuk
saling
meninformasikan materi sesuai kartu masing-masing. Tiap siswa diminta mencatat nama pasangannya dalam kartu control. 11) Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing. 12) Guru memberi pertanyaan kepada siswa yang sesuai dengan kartunya (kartu orang lain). 13) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang kurang dimengerti.
3. Kegiatan Akhir 1) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran. Menjaga kelastarian hewan yang mendekati kepunahan sangat penting agarhewanhewan tersebut terjaga kelestariannya dengan cara Menetapkan suakamargasatwa sebagai tempat untuk melindungi hewan tertentu terutama yang sudah langka, Melindungi tempat hidupnya, Mengembangbiakkan, dan Melarang Kepemilikan Satwa yang dilindungi. 2) Guru memberikan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar. 4) Guru memberikan Pekerjaan Rumah (tindak lanjut). 5) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
H. SUMBER BELAJAR 1. Buku KTSP IPA kelas VI 2. Buku Sains Kelas VI semester I Erlangga
I. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Alat -
Papan tulis
-
Spidol
2. Media pemebelajaran -
Gambar-gambar yang relevan 239
J. PENILAIAN 1. Teknik -
Tertulis
2. Bentuk -
Essay
3. Soal/instrument Soal-soal 1) Sebutkan contoh-contoh hewan yang mendekati kepunahan…. 2) Berikan alasan mengapa hewan-hewan langka perlu dilestarikan…. 3) Berikan upaya-upaya yang dilakukan agar hewan-hewan langka tidak punah…. 4) Sebutkan cara kita agar hewan-hewan disekitar kita tidak punah….
Kunci jawaban 1) Harimau, burung jalak bali, badak bercula satu, gajah Sumatera, komodo, panda, Gorila, Orang Utan, burung merak, Beruang, dan Ular Phyton. 2) Kehadiran tumbuhan akan dapat punah jika tidak dilestarikan atau dilindungi agar kelak generasi yang akan dating akan tetap dapat melihat hewan-hewan tersebut secara nyata. Kehadiran hewan dapat menjaga kesimbangan alam. 3) Melindungi tempat hidupnya, Menetapkan suakamargasatwa sebagai tempat untuk melindungi hewan tertentu terutama yang sudah langka, Mengembangbiakkan, Melarang Kepemilikan Satwa yang dilindungi. 4) Dengan cara memeliharanya. Penialaian Satu soal bernialai 25 Rumus = jumlah benar X 25
10 Simulator
Sri Widiastutik (A1E307960)
240
29 MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCES
241
Sintaks Concepts Centense Siswa dibentuk kelompok heterogen dan membuat kalimat dengan minimal 4 kata kunci sesuai materi yang disajikan. Prosedurnya adalah penyampaian kompetensi, sajian materi, membentuk kelompok heterogen, guru menyiapkan kata kunci sesuai materi bahan ajar, tiap kelompok membuat kalimat berdasarkan kata kunci, presentasi, dan kesimpulan.
Kelebihan: 1. Lebih memahami kata kunci dari materi pokok pelajaran. 2. Siswa lebih pandai mengajari siswa yang kurang pandai.
Kekurangan: 1. Hanya untuk mata pelajaran tertentu. 2. Untuk yang pasif mengambil jawaban dari temannya.
242
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran
: IPA
Kelas / Semester
: IV / I
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I. STANDAR KOMPETENSI Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
II. KOMPETENSI DASAR Mendeskrisikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
III. INDIKATOR Menjelaskan beberapa macam jenis ekosistem di lingkungan sekitar.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN -
Siswa dapat menyebutkan dua jenis ekosistem (C1)
-
Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh ekosistem berdasarkan jenisnya (C1)
-
Siswa dapat menyebutkan tiga anggota dari contoh-contoh ekosistem (C1)
-
Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem (C2)
V. MATERI Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
VI. MODEL Pendekatan
: Kooperatif
Model
: Concept sentence
Metode
: Informasi, tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. KEGIATAN AWAL ( 5 menit) 1.
Guru melakukan appersepsi dengan menggali pengalaman siswa tentang hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya, misalnya dengan memberi pertanyaan seperti berikut : -
Coba kalian perhatikan taman sekolah kita, apa saja yang ada di sana? 243
-
Guru menghubungakan jawaban siswa dengan materi yang akan dipelajari yaitu bahwa semua yang ada di taman itu merupakan sebuah ekosistem yang disebut dengan ekosistem taman.
2.
3.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yakni: -
Siswa dapat menyebutkan dua jenis ekosistem (C1)
-
Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh ekosistem berdasarkan jenisnya (C1)
-
Siswa dapat menyebutkan tiga anggota dari contoh-contoh ekosistem (C1)
-
Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem (C2)
Guru menyampaikan materi dan penjelasan uraian kegiatan silabus.
B. KEGIATAN INTI
menit)
1.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2.
Siswa memperhatikan gambar yang ditunjukkan guru.
3.
Tanya jawab antara guru dan siswa mengenai gambar. -
Gambar apa ini anak-anak?
-
Apa saja yang terdapat di dalamnya?
-
Termasuk ekosistem apa yang terdapat di gambar ini?
4.
Guru menyampaikan materi secukupnya.
5.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
6.
Siswa dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang anggotanya kurang lebih 4 orang secara heterogen.
7.
Guru memberikan beberapa kata kunci kepada masing-masing kelompok.
8.
Tiap kelompok membuat beberapa kalimat dengan menggunakan kata kunci yang sudah disediakan guru.
9.
Kelompok mempresentasikan kerja kelompoknya.
10. Hasil kerja kelompok didiskusikan lagi yang dipandu oleh guru.
C. KEGIATAN AKHIR (
menit )
1. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran. Tempat berlangsungnya hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem. Ekosistem terbagi dua yaitu ekosistem buatan misalnya sawah, lading, kebun, kolam, dan akuarium, dan ekositem alami misalnya hutan, sungai, danau, laut, padang pasir dan kutub. 244
Masing-masing ekosistem tentunya memiliki anggota. Anggota ekosistem Ekosistem hutan: rumput, rotan, pohon jati, monyet, ular, harimau, burung semut, air, dll. Ekosistem sawah: padi, rumput, belalang, burung pipit, tanah dan air. Ekosistem kolam hias: ikan mas, katak, teratai, eceng gondok, air, dan batu. Ekosistem kebun: pohon nangka, cabai, singkong, ulat bulu, kadal, kupu-kupu dan jangkrik 2. Guru memberikan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar. 4. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR. 5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
VIII. SUMBER, ALAT dan MEDIA PEMBELAJARAN A. Sumber: -
Buku panduan KTSP untuk SD/ MI
-
Buku IPA IV SD Erlangga
B. Alat: -
Spidol
-
Karton
C. Media: -
Gambar ekosistem hutan, sawah, kolam hias dan kebun
IX. EVALUASI A. Teknik
: Tes tertulis
B. Bentuk
: Soal isian
C. Instrumen
:
Soal : 1.
Jelaskan pengertian ekosistem!
2.
Sebutkan 2 jenis ekosistem!
3.
Sebutkan contoh-contoh ekosistem berdasarkan jenisnya!
4.
Sebutkan 3 anggota ekosistem berdasarkan contoh-contoh ekosistem!
Kunci kawaban: 1.
Ekosistem adalah tempat berlangsungnya hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya.
2.
Ekosistem alam dan Ekosistem buatan 245
3.
Ekosistem alam : akosistem hutan, ekosistem sungai, ekosistem danau, ekosistem laut, ekosistem padang pasir dan ekosistem kutub. Ekosistem buatan : ekosistem sawah, ekosistem lading, ekosistem kebun, ekosistem kolam dan ekosistem akuarium.
4.
Ekosistem hutan : rumput, rotan, pohon jati, monyet, ular, harimau, burung semut, air, dll Ekosistem sawah : padi, rumput, belalang, burung pipit, tanah dan air. Ekosistem kolam hias : ikan mas, katak, teratai, eceng gondok, air, dan batu. Ekosistem kebun : pohon nangka, cabai, singkong, ulat bulu, kadal, kupu-kupu dan jangkrik.
Skor Penilaian Skor penilaian kerja kelompok -
Ketepatan jawaban skor maksimal 75
-
Kerja sama skor maksimal 25
Tes tertulis -
1 soal bernilai 25
-
Skor = jumlah jawaban benar x 25
Banjarbaru, Maret 2010 Simulator
Paulina Rohana A1E 307955 246
30 MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCES
247
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE Pembelajaran dengan model melengkapi kalimat adalah dengan sintaks: 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru Menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya. 3. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen. 4. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap. 5. Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat yang belum lengkap 6. Siswa berdiskusi secara berkelompok. 7. Presentasi. 8. Jawaban yang salah diperbaiki. 9. Kesimpulan
248
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata pelajaran
: Bahasa Indonesia,SBK
Tema
: Tempat Umum
Kelas/Semester
: III/ I
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I . STANDAR KOMPETENSI Bahasa Indonesia Membaca
- Memahami teks dengan nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng. Menulis
- Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi. Seni Budaya dan Keterampilan -
Mengapresiasi karya seni musik Seni Tari
II . KOMPETENSI DASAR Bahasa Indonesia Membaca
- Membaca nyaring teks ( 20-25 kalimat ) dengan lafal dan intonasi yang tepat. Menulis
- Melengkapi paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan Seni Budaya dan Keterampilan - Mengidentifikasi berbagai simbol nada dalam lagu sederhana
III .INDIKATOR Bahasa Indonesia Membaca
- Membaca nyaring dengan intonasi dan lafal yang tepat.( C1 ) - Melengkapi pernyataan berdasarkan teks bacaan ( C 2 ) Menulis
- Melengkapi kalimat sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan. ( C1 ) Seni Budaya dan Keterampilan - Menyanyi lagu Naik Kereta Api bersama-sama ( C 1 ) 249
IV .TUJUAN PEMBELAJARAN Bahasa Indonesia - Siswa dapat membaca teks denngan bacaan nyaring dan intonasi yang tepat ( C 1 ) - Siswa dapat menulis kalimat dengan cara melengkapi kalimat dengan memperhatikan penggunaan ejaan. ( C 1 ) - Siswa dapat melengkapi pernyataan berdasarkan teks bacaan ( C 2 ) Seni budaya dan Keterampilan -
Siswa dapat Menyanyi lagu Naik Kereta Api bersama-sama ( C 1 )
V .MATERI Pasar
V. METODE 1.
Model
: Complette Sentense
2.
Metode
: Ceramah, kooperatif, Tanya jawab
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN a. Pendahuluan (5 menit) 1. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Naik kereta api”. 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yakni: - Siswa dapat membaca teks denngan bacaan nyaring dan intonasi yang tepat ( C 1 ) - Siswa
dapat
menulis
kalimat
dengan
cara
melengkapi
kalimat
dengan
memperhatikan penggunaan ejaan. ( C 1 ) - Siswa dapat melengkapi pernyataan berdasarkan teks bacaan ( C 2 ) - Siswa dapat menyanyikan lagu naik kereta api secara bersama-sama ( C 1 ) 3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari itu dan Siswa diajak melihat gambar-gambar tempat umum seperti stasiun, pasar, bank, apotek sebagai contoh tempat umum. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini yaitu : - Siswa membaca teks secara bergiliran - Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 3 orang siswa. - Presentasi kelompok. - Membetulkan jawaban yang salah jika ada jawaban yang salah. - Guru memberikan penjelasan. 250
- Mengulang kembali Menyanyi lagu naik kereta api secara bersama-sama. - Tugas individu
b. Kegiatan Inti ( 55 menit ) 1. Siswa membaca teks secara bergiliran,satu orang siswa mendapat satu kalimat. 2. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai teks yang sudah dibaca,yaitu mengenai teks dengan judul tempat umum. 3. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok,secara heterogen dengan cara berhitung, satu kelompok terdiri dari tiga orang siswa. 4. Setiap kelompok diberi lembar kerja yang sudah disediakan guru untuk melengkapi kalimat dengan cara melengkapi pernyataan yang ada dalam sebuah kalimat yang ada. 5. Siswa diminta mempresentasikan hasil diskusi dan maju kedepan dengan kelompoknya masing-masing. 6. Siswa diberikesempatan untuk berkomentar atau menberikan pendapat mengenai jawaban dari kelompok yang mempresentasikan hasil kerja kelompok. 7. Siswa bersama-sama guru membetulkan jawaban yang salah, apabila ada jawaban yang salah. 8.
Setelah selesai persentasi siswa diperintahkan untuk kembali ketempat duduknya masingmasing.
9.
Guru memberikan komentar atau pengayaan dari hasil laporan diskusi siswa.
10. Guru dan siswa bersama-sama kembali menyanyikan lagu naik kereta api. 11. Guru memberikan evaluasi individual kepada semua siswa tentang pembelajaran hari ini.
c.
Penutup/Kegiatan Akhir ( 10 menit ) 1. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan tentang tempat umum. 2. Guru melakukan refleksi (bagaimana kekompakan serta kerjasama) terhadap kegiatan kerja kelompok yang telah dilakukan. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar. 4. Guru memberikan PR yaitu membuat pengalaman yang menyenangkan yang pernah dialaminya. 5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa belajar di rumah.
251
VI. ALAT DAN SUMBER BELAJAR a. Alat/bahan: Gambar yang berkaitan dengan tempat umum ( pasar, bank, stasiun, apotek ) b. Sumber rujukan Tim bina karya guru. 2007. Bahasa Indonesia kelas 3. Jakarta: Erlangga. Kurikulum KTSP 2006
VI. PENILAIAN 1.
Teknik penilaian Tes tertulis
2.
Instrument penilaian Tes tertulis
: berupa soal evaluasi (essay)
Soal (terlampir) 3. e.
Kriteria Penilaian Tes tertulis - Jumlah soal ada 10 buah soal - Nilai setiap soal bila jawaban benar dan lengkap diberi skor maksimal 1 - Nilai setiap soal bila jawaban salah diberi skor minimal 0 - Nilai Akhir = Jumlah jawaban benar x nilai tiap soal x 100 10 Kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil apabila 60% siswa dapat nilai minimal 60.
Simulator
Yulyyana A1E307901
252
Lembar Kerja Siswa 1 Nama kelompok
:
Nama anggota kelompok :1. 2. 3. Lengkapilah pernyataan berikut berdasarkan bacaan yang kamu baca! 4.
Adalah tempat orang berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan.
5. Tempat umum yang paling mudah kita temui adalah 6. Pasar merupakan tempat orang 7. Di pasar, orang 8. Pasar modern dikenal juga sebagai
atau
9. Keadaan pasar moden 10.
Umumnya terdapat di
11.
Di pasar moden
kita tidak boleh
12.
Belanjaan yang kita beli dipasar swalayan, selanjutnya dibawa ke
13. Di kassa seluruh barang yang kita beli dihitung dengan Oleh
Kriteria penilaian Lembar Kerja 1 Kriteria penilaian 5) Jumlah soal ada 10 nomor 6) Nilai setiap soal bila jawaban benar dan lengkap diberi skor 1 7) Nilai setiap soal bila jawaban salah diberi skor 0 8) Nilai Akhir = Jumlah nilai perolehan x 10
253
Lembar Kerja individu Nama
:
Kelas
:
1. Apa yang dimaksud dengan tempat umum ? 2. Apa saja contoh tempat umum ? 3. Bagaimana caranya berbelanja dipasar tradisional ? 4. Mengapa pasar modern separti supermarket disebut juga pasar swalayan ? 5. Dimana kah kita membayar belanjaan kita apabila kita berbelannja di supermarket ?
Kunci jawaban Lembar Kerja Siswa ( LKS ) 1. Tempat umum 2. Pasar 3. Berjual beli 4. Menjual bermacam-macam dagangan. 5. Supermarket atau pasar swalayan 6. Lebih bersih dan teratur 7. Supermarket, kota-kota besar 8. Apabila kita ingin berbelanja, tawar-menawar 9. Ke tempat pembayaran yang disebut kassa 10. Mesin perhitungan canggih,kasir
254
Kriteria penilaian Lembar Kerja 2 Kriteria penilaian 1) Jumlah soal ada 5 nomor 2) Nilai setiap soal bila jawaban benar dan lengkap diberi skor 2 3) Nilai setiap soal bila jawaban salah diberi skor 0 4) Nilai Akhir = Jumlah nilai perolehan x 5
Kunci jawaban Lembar Kerja 1. Tempat umum adalah tempat orang berkumpul untuk melakukan sesuatu kegiatan. 2. Pasar,stasiun, bank dan terminal. 3. Kita bisa berbelanja secara tawar mewnawar jika harganya disetujui barang bisa dibawa pulang. 4. Karena kita melayani diri sendiri 5. kassa
255
LEMBAR PENILAIAN MEMBACA No
Nama Siswa
Aspek Penilaian Intonasi
Pelafalan
Kelancaran
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kriteria penilaian membaca Kriteria penilaian 1) Intonasi
= rentang nilai 50-100
2) Pelapalan
= rentang nilai 50-100
3) Kelancaran
= rentang nilai 60-100
4) Nilai Akhir
= Jumlah nilai perolehan : 3
256
31 MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS
257
MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS
Adapun sintak dari model pembelajaran Time Token Arends ini adalah sebagai berikut : 1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD. 2. Guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi klasikal. 3. Guru memberi tugas pada siswa. 4. Guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada tiap siswa. 5. Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara atau memberi komentar. Setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis. Demikian seterusnya hingga semua anak berbicara. 6. Guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa (Pada RPP ini, tiap siswa maju ke depan untuk membacakan puisi secara bergiliran dan siswa yang lain mengomentari puisi yang dibaca siswa dengan menggunakan kupon berbicara)
A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS Kelebihan Model Time Token Arends -
Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasinya.
-
Siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali
-
Siswa menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran
-
Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek berbicara)
-
Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapatnya.
-
Menumbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi, memberikan masukan dan keterbukaan terhadap kritik
-
Mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
-
Guru dapat berperan untuk mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang ditemui.
-
Tidak memerlukan banyak media pembelajaran.
Kekurangan Model Time Token Arends -
Hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu saja. 258
-
Tidak bisa digunakan pada kelas yang jumlah siswanya banyak.
-
Memerlukan banyak waktu untuk persiapan dan dalam proses pembelajaran, karena semua siswa harus berbicara satu persatu sesuai jumlah kupon yang dimilikinya.
-
Siswa yang aktif tidak bisa mendominasi dalam kegiatan pembelajaran
-
Bagi siswa yang pasif, model pembelajaran ini terkesan seperti memaksa mereka untuk harus berbicara sehingga anak merasa takut dan tertekan.
259
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Materi Pokok
: Seko lahku (membaca puisi)
Kelas/ Semester
: VI (enam) / II (dua)
Pertemuan/ waktu
: 1 x pertemuan (± 70 menit)
I. STANDAR KOMPETENSI Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berpidato, melaporkan isi buku, dan baca puisi.
II. KOMPETENSI DASAR Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat
III. INDIKATOR Membuat puisi karya sendiri Membaca puisi karya sendiri Menganalisis pembacaan puisi
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses kegiatan belajar mengajar, diharapkan siswa dapat: 1. Membuat puisi karya sendiri dengan baik dan benar berdasarkan hasil pengamatan di sekitar lingkungan sekolah dan tema yang diberikan. (C3) 2. Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat (C3) 3. Menganalisis pembacaan puisi antarsiswa (C3) 4. Siswa dapat berkomunikasi dengan baik dalam menyampaikan pendapat atau komentar (C2) 5. Siswa dapat menghargai dan menerima pendapat orang lain dengan baik dalam menanggapi pendapat atau komentar. (C2)
V. MATERI Sekolahku (membuat dan membaca puisi karya sendiri)
260
VI. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN A. Pendekatan PBAS (Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa) B. Model Pembelajaran Time Token Arends C. Metode Pembelajaran Tanya-jawab Demonstrasi Diskusi (saling bertukar pendapat atau pemberian komentar) Penugasan
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan awal (7 menit) Guru mengkondisikan Siswa secara fisik dan psikis. Guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi klasikal. Guru bersama-sama siswa membentuk tempat duduk siswa dengan pola tapal kuda atau setengah lingkaran. (gambar pola tempat duduk siswa terlampir dibelakang) 1. Guru melakukan appersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Pergi Sekolah” “Pergi Sekolah” Oh ibu dan ayah selamat pagi Ku pergi sekolah sampaikan nanti Selamat belajar nak penuh semangat Rajin lah selalu tentu kau dapat Hormati Gurumu, sayangi teman Itulah tandanya kau murid budiman
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD pada siswa. 3. Guru menyampaikan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan Inti (55 menit) 1. Guru memberi tugas pada siswa untuk membuat puisi. 2. Guru meminta siswa keluar kelas dan mengamati lingkungan yang ada di sekitar sekolah, untuk dijadikan inpsirasi dalam penulisan puisi yaang akan mereka buat (± 5 menit) 261
3. Siswa masuk kelas kembali dan guru mengecek kesiapan siswa untuk melakukan tugas selanjutnya. 4. Guru menjelaskan tugas selanjutnya pada siswa (tugas selanjutnya siswa diminta untuk membacakan puisi hasil karya mereke sendiri, kegiatan ini dinamakan “Kontes Baca Puisi”) 5. Guru menjelaskan dengan singkat “aturan main” dalam proses analisis pembacaan puisi nanti. Bahwa setiap siswa hanya mempunyai kesempatan maksimal dua kali untuk berbicara/memberikan tanggapan. Sebelum berbicara harus menyerahkan kuponnya kepada guru, istilahnya “membayar”. Kedua kupon yang ada di tangan masing-masing siswa harus habis digunakan. Dengan demikian siswa yang pasif pun diharuskan untuk menukarkan kuponnya dengan kesempatan bicara. 6. Guru memberi 2 kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada tiap siswa. Kupon ini digunakan untuk mengomentari siswa yang membaca puisi. Guru juga membagikan papan skor pada tiap siswa (papan skor digunakan untuk memberi skor atau nilai pada siswa yang membaca puisi di depan kelas) 7. Guru meminta setiap siswa membacakan hasil karya puisinya ke depan kelas secara bergantian. Apabila satu siswa maju ke depan untuk membaca puisi, maka yang lain berperan sebagai juri (pemberi skor dan komentar) 8. Setelah satu orang siswa selesai membacakan puisinya, guru memberikan kesempatan kepada teman yang lain untuk memberi penilaian dengan menggunakan papan skor dan menanggapi pembacaan puisi temannya. 9. Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara atau memberi komentar. Setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis. Demikian seterusnya hingga semua anak berbicara. 10. Guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa dalam memberikan komentar.
C. Kegiatan akhir (8 menit) 1. Guru dan siswa bertanya-jawab mengenai kesimpulan kegiatan pada hari ini. 2. Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4. Guru memberi tindak lanjut berupa PR. 5. Guru menyampaikan rencana pertemuan yang akan datang 262
VIII. SUMBER, ALAT, DAN MEDIA PEMBELAJARAN A. Sumber Buku Panduan KTSP 2006 Buku Sekolah Elektronik (BSE) Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk kelas VI SD/ MI, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Buku Sekolah Elektronik (BSE) Bahasa Indonesia 6 untuk SD/ MI, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
B. Alat dan Media Pembelajaran 1. Spidol 2. Papan tulis 3. Karton 4. Contoh puisi 5. Kupon Bicara 6. Papan Skor 7. Tabel Skor Kontes Baca Puisi 8. Kartu Peserta Kontes Baca Puisi
IX. EVALUASI/ PENILAIAN A. Teknik 1. Tes Tertulis (pembuatan puisi) 2. Kinerja (pembacaan puisi dan pemberian komentar) B. Bentuk 1. Instrumen (pembuatan puisi) 2. Skala sikap
263
Format Penilaian 1. Format Penilaian Produk (Membuat Puisi) Kriteria Penilaian No
Nama
Kesesuaian
siswa
isi dengan Bahasa
Estetika
Kerapian
Kefektifan kalimat
Jumlah Nilai
judul puisi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Interval : 60 – 90 Skor = jumlah/ 4
264
2. Format Penilaian Proses 1 (Membaca Puisi)
Kriteria Penilaian No
Nama
Pelafalan
Jeda
Intonasi
Jumlah Ekspresi
Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 Interval : 60 – 90 Skor = jumlah/ 4
265
3. Format Penilaian Proses 2 (Pemberian Komentar)
Aspek yang dinilai
No
Nama
Keaktifan
Cara
Ketepatan
Sikap
dalam
mengungkapkan
pendapat dan terhadap
mengungka
pendapat/
alasan
pkan
komentar
diungkapkan
pendapat
(berani,
(komentar)
dan
yang pendapat
Jumlah
orang lain
jelas, mudah
dimengerti) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Interval : 0 – 90 Skor = jumlah/ 4
266
LAMPIRAN Kupon Time Token
Kupon Bicara 1
Kupon Bicara 2
267
32 MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK
268
SINTAKS
1. Guru menjelaskan konsep 2. Siswa dibagi beberapa tim. Setiap tim terdiri dari 4 orang. Dalam satu ti ada 2 pasangan. Setiap pasangan dalam satu tim ada yang menjadi pelatih dan ada yang patner. 3. Guru membagikan soal kepada si patner 4. Patner menjawab soal , dan si pelatih bertugas mengecek jawabannya. Setiap soal yang benar pelatih memberi kupon. 5. Bertukar peran. Si pelatih menjadi patner dan si patner menjadi pelatih 6. Guru membagikan soal kepada si patner 7. Patner menjawab soal , dan si pelatih bertugas mengecek jawabannya. Setiap soal yang benar pelatih memberi kupon. 8. Setiap pasangan kembali ke tim awal dan mencocokkan jawaban satu sama lain. 9. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaaban dari berbagai soal dan tim mengecek jawabannya. 10. Tim yang paling banyak mendapat kupon diberi hadiah
269
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I.
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas/ semester:
V/ 1
Alokasi waktu :
2 x 35 menit
STANDAR KOMPETENSI Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pemecahan masalah
II.
KOMPETENSI DASAR Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksirannya
III.
INDIKATOR Membulatkan bilangan ke satuan terdekat (C1) Membulatkan bilangan ke puluhan terdekat(C1) Membulatkan bilangan ke ratusan terdekat(C1)
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa bisa membulatkan bilangan ke satuan terdekat (C1) Siswa bisa membulatkan bilangan ke puluhan terdekat (C1) Siswa bisa membulatkan bilangan ke ratusan terdekat (C1)
V.
MATERI Pembulatan bilangan
VI.
Pendekatan, Model dan Metode Pendekatan
: Kooperatif
Model
: Pair Check
Metode
: Ceramah, diskusi, penugasan, Tanya jawab
270
VII.
KEGIATAN PEMBELAJARN A. Kegiatan awal ( 5 menit ) Mengkondisikan kelas secara fisik dan psikologis Meminta siswa merapikan baju yang tidak rapi Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar 1. Apersepsi Memperlihatkan sebuah pensil yang di pensil itu harganya tertulis
Rp 400,99.
Kemudian guru bercerita ketika membayar harga pensil itu dibulatkan menjadi Rp 500. Guru Kemudian menghubungkan dengan pelajaran hari ini bahwa akan mempelajari cara membulatkan bilangan ke satuan terdekat, ke ratusan terdekat, dan ke puluhan terdekat 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Guru menyampaikan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan inti (±55 menit) 1. Guru menjelaskan cara membulatkan bilangan membulatkan bilangan ke satuan terdekat, ke ratusan terdekat, dan ke puluhan terdekat yaitu : Ke satuan terdekat : jika angka persepuluhannya 1,2,3, dan 4 maka dihilangkan, dan jiika angka persepuluhanya 5,6,7,8, dan 9 maka dibulatkan 1. Contoh 1,2 dibulatkan menjadi 1. 6,9 dibulatkan menjadi 7 Ke puluhan terdekat : jika angka satuan kurang dari 5 maka dihilangkan dan jika angka satuannya lebih dari samadengan
5 maka dibulatkan menjadi sepuluh.
Contoh : 33 dibulatkan menjadi 30. Sedang 36 dibulatkan menjadi 40. Ke ratusan terdekat : jika angka satuan kurang dari 50 maka dihilangkan dan jika angka satuannya lebih dari samadengan
50 maka dibulatkan menjadi seratus.
Contoh : 426 dibulatkan menjadi 400. Sedang 570 dibulatkan menjadi 600 2. Siswa dibagi beberapa tim. Setiap tim terdiri dari 4 orang. Dalam satu tim ada 2 pasangan. Setiap pasangan dalam satu tim ada yang menjadi pelatih dan ada yang patner. 3. Guru membagikan soal kepada si patner. 4. Patner menjawab soal , dan si pelatih bertugas mengecek jawabannya. Setiap soal yang benar pelatih memberi kupon. 5. Bertukar peran. Si pelatih menjadi patner dan si patner menjadi pelatih. 6. Guru membagikan soal kepada si patner. 271
7. Patner menjawab soal , dan si pelatih bertugas mengecek jawabannya. Setiap soal yang benar pelatih memberi kupon. 8. Setiap pasangan kembali ke tim awal dan mencocokkan jawaban satu sama lain. 9. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaaban dari berbagai soal dan tim mengecek jawabannya. 10. Tim yang paling banyak mendapat kupon diberi hadiah.
C. Kegiatan akhir ( ±10 menit ) 1. Kesimpulan Siswa bersama sama guru menyimpulkan pelajaran hari ini yaitubcara membulatkan bilangan membulatkan bilangan ke satuan terdekat, ke ratusan terdekat, dan ke puluhan terdekat yaitu : Ke satuan terdekat : jika angka persepuluhannya 1,2,3, dan 4 maka dihilangkan, dan jiika angka persepuluhanya 5,6,7,8, dan 9 maka dibulatkan 1. Contoh 1,2 dibulatkan menjadi 1. 6,9 dibulatkan menjadi 7 Ke puluhan terdekat : jika angka satuan kurang dari 5 maka dihilangkan dan jika angka satuannya lebih dari samadengan
5 maka dibulatkan menjadi sepuluh.
Contoh : 33 dibulatkan menjadi 30. Sedang 36 dibulatkan menjadi 40. Ke ratusan terdekat : jika angka satuan kurang dari 50 maka dihilangkan dan jika angka satuannya lebih dari samadengan
50 maka dibulatkan menjadi seratus.
Contoh : 1.426 dibulatkan menjadi1. 400. Sedang 1.570 dibulatkan menjadi 1.600 2. Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar 4. Pemberian PR (tindak lanjut) 5. Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang tentang FPB dan mempelajari lebih dahulu dirumah.
VIII.
MEDIA, SUMBER A. Media kupon
B. Sumber Kurikulum KTSP 2006 Buku pelajaran Matematika kelas 5 terbitan Erlangga 272
IX.
EVALUASI Teknik : Tes tertulis Bentuk : soal isian dan LKS Soal LKS
Soal patner sebelum bertukan peran (LKS I) Bulatkan ke satuan terdekat 1. 28,3 dibulatkan menjadi... 2. 11, 7 dibulatkan menjadi... Bulatkan ke puluhan terdekat 1. 61 dibulatkan menjadi.... 2. 578 dibulatkan menjadi....
Skor 20 per soal
Bulatkan ke ratusan terdekat 1. 1.780 dibulatkan menjadi.... 2. 4.505 dibulatkan menjadi....
Soal patner sesudah bertukar peran (LKS II) Bulatkan ke satuan terdekat 1. 77,7 dibulatkan menjadi... 2. 23,4 dibulatkan menjadi... Bulatkan ke puluhan terdekat 1. 65 dibulatkan menjadi....
Skor 20 per soal
2. 564 dibulatkan menjadi.... Bulatkan ke ratusan terdekat 1. 3.455 dibulatkan menjadi.... 2. 8.999 dibulatkan menjadi....
Kunci Soal patner sebelum bertukan peran (LKS I) Bulatkan ke satuan terdekat 1. 28,3 dibulatkan menjadi 28 2. 11, 7 dibulatkan menjadi 12 Bulatkan ke puluhan terdekat 1. 61 dibulatkan menjadi 60 2. 578 dibulatkan menjadi.580 273
Bulatkan ke ratusan terdekat 1. 1.780 dibulatkan menjadi 1.800 2. 4.505 dibulatkan menjadi 4.500
Kunci Soal patner sesudah bertukar peran(LKS II) Bulatkan ke satuan terdekat 1. 77,7 dibulatkan menjadi 78 2. 23,4 dibulatkan menjadi 23 Bulatkan ke puluhan terdekat 1. 65 dibulatkan menjadi 70 2. 564 dibulatkan menjadi 560 Bulatkan ke ratusan terdekat 1. 3.455 dibulatkan menjadi 3.500 2. 8.999 dibulatkan menjadi 9.000
Soal PR
Bulatkan ke satuan terdekat 1. 45,3 dibulatkan menjadi... 2. 1,9 dibulatkan menjadi... 3. 67,2 dibulatkan menjadi.... 4. 897,3 dibulatkan menjadi 5. 555.5 dibulatkan menjadi Bulatkan ke puluhan terdekat 1. 78 dibulatkan menjadi....
Skor 20 per soal
2. 764 dibulatkan menjadi.... 3. 96 dibulatkan menjadi.... 4. 1879 dibulatkan menjadi.... 5. 83 dibulatkan menjadi.... Bulatkan ke ratusan terdekat 1. 1.786 dibulatkan menjadi.... 2. 4.502 dibulatkan menjadi.... 3. 5.679dibulatkan menjadi.... 4. 3.735 dibulatkan menjadi.... 274
5. 865 dibulatkan menjadi....
Kunci soal Bulatkan ke satuan terdekat 1. 45,3 dibulatkan menjadi 45 2. 1,9 dibulatkan menjadi 2 3. 67,2 dibulatkan menjadi 67 4. 897,3 dibulatkan menjadi 897 5. 555.5 dibulatkan menjadi 556 Bulatkan ke puluhan terdekat 1. 78 dibulatkan menjadi 80 2. 764 dibulatkan menjadi 760 3. 96 dibulatkan menjadi 100 4. 1.879 dibulatkan menjadi1.880 5. 83 dibulatkan menjadi 80 Bulatkan ke ratusan terdekat 1. 1.786 dibulatkan menjadi 1.800 2. 4.502 dibulatkan menjadi 4.500 3. 5.679dibulatkan menjadi 5.700 4. 3.735 dibulatkan menjadi 3. 700 5. 865 dibulatkan menjadi 900
Banjarbaru, Maret 2010 Mahasiswa
Laila Pitriani NIM. A1E307947
275
LAMPIRAN
PELATIH KARTU PELATIH DAN PARTNER
PARTNER
276
33 MODEL PEMBELAJARAN KELILING KELOMPOK
277
Sintak Model Pembelajaran Keliling Kelompok 1. Guru menjelaskan Tujuan pembelajaran/KD. 2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 3. Guru memberikan tugas/Lembar Kerja. 4. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan. 5. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya. 6. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.
278
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Kewarganegaraan
Materi
:
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Kelas/Semester
:
VI/ II
Alokasi Waktu
:
2 X 35 MENIT (1 X PERTEMUAN)
I.
STANDAR KOMPETENSI Memahami sistem pemerintahan Republik Indonesia
II.
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen
III.
INDIKATOR 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan DPR 2. Menyebutkan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). 3. Menjelaskan hak-hak DPR berkaitan dengan tugas sehari-harinya.
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa kelas VI SD dapat menjelaskan mengenai lembaga negara DPR dengan benar (C1) . 2. Tanpa diberikan contoh, siswa kelas VI SD dapat menyebutkan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) minimal sebanyak 3 buah (C2) 3. Melalui kegiatan diskusi, siswa kelas VI SD dapat menjelaskan hak-hak DPR berkaitan dengan tugas sehari-harinya, dengan benar (C2). 4. Melalui kegiatan diskusi, siswa kelas VI SD dapat mengaitkan penggunaan hak-hak DPR terhadap sebuah kasus yang dihadapi, dengan tepat (C3).
V.
MATERI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
279
VI.
PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan Kooperatif model Keliling Kelompok 2. Metode
VII.
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
c.
Penugasan
d.
Diskusi kelompok
KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Melakukan appersepsi: Guru menampilkan bagan „Lembaga-Lembaga Negara‟, sambil mengingatkan kembali materi pembelajaran terdahulu mengenai MPR, melalui kegiatan tanya jawab. -
Apa itu MPR?
-
Bagaimana tugas dan kewenangan MPR?
-
Bagaimana posisi MPR dalam susunan lembaga-lembaga negara? (Bagan terlampir)
2. Guru menyampaikan kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai oleh seluruh siswa. 3. Menyampaikan gambaran kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa. Guru menjelaskan bahwa secara berkelompok siswa akan dibagikan LKK yang berisi sebuah permasalahan. Masing-masing siswa wajib menyampaikan pendapatnya secara bergantian, sedangkan siswa yang mendengarkan pendapat temannya, mencatat hal-hal yang dianggap penting. B. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Guru menjelaskan materi pelajaran mengenai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang anggota kelompok yang heterogen dengan cara meminta siswa berhitung. Siswa yang mendapatkan nomor yang sama bergabung, sehingga membentuk sebuah kelompok. 3. Masing-masing kelompok yang telah terbentuk duduk melingkar, sehingga saling berhadapan satu sama lain. 280
4. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok, berupa Lembar Kerja Kelompok (LKK), yaitu mengenai „Hak-hak DPR sebagai lembaga negara‟. LKK terlampir 5. Setiap siswa memikirkan pendapatnya mengenai permasalahan yang terdapat pada LKK. 6. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai permasalahan, dengan cara berdiri di hadapan teman sekelompoknya. 7. Siswa yang lain mendengarkan sambil mencatat poin-poin penting mengenai pendapat yang disampaikan temannya. 8. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai permasalahan yang sedang dibahas. Giliran bicara bisa dilaksanakan searah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan secara berurutan, sehingga setiap siswa mendapatkan giliran yang sama. 9. Setiap kelompok menyepakati jawaban yang dianggap terbaik dari seluruh pendapat yang diungkapkan dalam diskusi. 10. Melakukan kegiatan kulminasi agar seluruh siswa dapat saling belajar, yaitu dengan meminta setiap kelompok mempresentasikan kesepakatan jawaban yang didapat. C. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran, bahwa “DPR adalah sebuah lembaga negara yang dipilih oleh rakyat secara langsung dalam pemilihan umum, yang terdapat di tingkat pusat. DPR memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi membuat undang-undang (legislasi), fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. DPR juga memiliki hak-hak sebagai lembaga negara, meliputi hak interpelasi, hak angket, dan hak bertanya secara lisan maupun tulisan”. 2. Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar. 4. Guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswa (tindak lanjut). 5. Guru menyampaikan bahwa dalam pertemuan berikutnya akan membahas mengenai lembaga negara yang lain, yaitu presiden dan wakil presiden. Siswa diharapkan mempelajarinya terlebih dulu di rumah. 281
VIII. SUMBER BELAJAR 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD kelas VI Penerbit : Erlangga 3. Buku elektronik Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan MI kelas VI. Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
IX.
ALAT DAN BAHAN (MEDIA) 1. Papan tulis 2. Spidol/kapur tulis 3. Bagan susunan lembaga-lembaga negara 4. Lembar Kerja Kelompok (LKK) 5. Lembar PR
X.
EVALUASI Evaluasi Individual a. Soal 1. Apakah yang kamu ketahui tentang DPR ? 2. Sebutkan dan jelaskan 3 fungsi DPR ! 3. DPR sebagai Lembaga Negara memiliki beberapa hak. Sebutkan dan jelaskan hak-hak tersebut ! 4. Sebutkan 3 hak anggota DPR yang berkaitan dengan tugas sehari-hari ! 5. Apakah yang dimaksud dengan hak imunitas ? b. Jawaban 1. DPR adalah sebuah lembaga negara yang dipilih oleh rakyat secara langsung dalam pemilu yang terdapat ditingkat pusat. 2. Tiga fungsi DPR : a) Fungsi membuat Undang-undang atau Legislasi DPR bekerjasama dengan Presiden dalam membuat rancangan undangundang. b) Fungsi Anggaran Berhubungan denga wewenang DPR dalam menyusun dan menetapkan RAPBN bersama Presiden di tingkat pusat atau RAPBD bersama kepala daerah di tingkat provinsi dan Kabupaten/ kota. c) Fungsi Pengawasan 282
Mengawasi jalannya pemerintahan agar sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 3.
Hak-hak DPR sebagai Lembaga Negara a) Hak Interpelasi : Hak DPR untuk meminta petanggung jawaban kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas terhadap masyarakat dan negara. b) Hak Angket : Hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. c) Hak Menyatakan Pendapat : Hak DPR sebagai lembaga untuk menyatakan pendapat berkaitan dengan kebijakan pemerintah atau tentang kejadian luar biasa di tanah air atau situasi dunia Internasional disetai dengan rekomendasi penyelesaiannya.
4.
Hak anggota DPR yang berkaitan dengan tugas sehari-hari a) Hak menyampaikan usul dan pendapat b) Hak Imunitas c) Hak bertanya secara lisan maupun tulisan
5. Hak Imunitas adalah hak anggota DPR untuk kebal dari tuntutan di muka pengadilan karena pernyataan dan pendapat yang disampaikan dalam rapat-rapat DPR, baik dengan pemerintah dan atau rapat-rapat DPR lainnya. c. Kiteria Penilaian 1. Jawab yang benar dikalikan dengan 20. 2. Nilai Akhir = jumlah benar x 20 3. Skor maksimal = 100
Pekerjaan Rumah (PR) 1. Soal 1. Fungsi DPR yang berhubungan dengan pembuatan undang-undang adalah . . . . 2.
Beberapa ruang lingkup kerja Komisi X DPR RI adalah . . . .
3. Hak DPR untuk kebal terhadap tuntutan di muka pengadilan disebut . . . . 4. Hak DPR untuk meminta keterangan kepada Presiden mengenai kebijakan umum yang berdampak pada masyarakat luas adalah . . . . 5. Fungsi DPR yang berhubungan dengan penyusunan dan penerapan RAPBN bersama Presiden adalah . . . . 2. Jawaban 1. Fungsi Legislasi 283
2. Bidang Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga 3. Hak Imunitas 4. Hak Interpelasi 5. Fungsi Anggaran 3. Kriteria penilaian 1. Jawab yang benar dikalikan dengan 20. 2. Nilai Akhir = jumlah benar x 20 3. Skor maksimal = 100
284
LEMBAR KERJA KELOMPOK
KELOMPOK : ANGGOTA : 1. 2. 3. 4. 5.
Perhatikan situasi berikut ini ! 1. Pemerintah menaikkan harga BBM. Harga barang-barang ditakutkan menjadi naik akibat kenaikan harga BBM tersebut. Serentak rakyat melakukan demonstrasi menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. DPR mengundang pemerintah untuk menjelaskan maksud dari kebijakan tersebut ! 2. Flu burung telah masuk ke Indonesia. Flu ini telah menebar maut kepada penderitanya. Mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi telah berjatuhan korban. Namun reaksi pemerintah tampaknya lambat dan tidak dapat diandalkan. DPR mengundang pemerintah untuk membicarakan masalah flu burung ini ! Langkah Pengerjaan : Andaikan kamu dan teman-temanmu adalah anggota DPR. Kalian berjuang untuk kepentingan rakyat. Bersama kelompok, dikusikanlah situasi di atas, kemudian ajukanlah hak-hak DPR dan berikan alasan mengapa hak-hak tersebut kalian ajukan
285
34 MODEL PEMBELAJARAN TARI BAMBU
286
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN TARI BAMBU 1. Separuh kelas atau seperempat kelas jika jumlah siswa terlalu banyak, berdiri berjajar. Jika ada cukup ruangan mereka bisa berjajar di depan kelas. 2. Separuh lainnya berdiri berjajar menghadapi jajaran pertama. 3. Dua siswa yang saling berhadapan atau berpasangan dari kedua jajaran berbagi informasi. 4. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. 5. Seperti itu seterusnya hingga seluruh siswa mendapatkan giliran yang sama. 6. Evaluasi
287
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Pokok Bahasan : Kenampakkan Alam dan Keadaan Sosial Negara-negara tetangga Kelas/Semester : VI / 1 (satu) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I.
STANDAR KOMPETENSI Memahami perkembangan wilayah Indonesia, kenampakkan alam dan keadaaan social Negaranegara di Asia Tenggara serta benua-benua.
II.
KOMPETENSI DASAR 1.2 Membandingkan kenampakkan alam dan keadaan social Negara- negara tetangga.
III.
INDIKATOR 1. Menunjukkan tentang kenampakkan alam Negara-negara tetangga yaitu Asia Tenggara. 2. Menunjukkan tentang keadaan sosial Negara-negara tetangga yaitu Asia Tenggara.
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menyebutkan pengertian Negara tetangga. (C1) 2. Siswa dapat menyebutkan Negara-negara yang termasuk Negara tetangga Indonesia. (C1) 3. Siswa dapat menunjukkan lambang bendera Negara-negara tetangga. (C1) 4. Siswa dapat menjelaskan kenampakkan alam Negara-negara tetangga. (C2) 5. Siswa dapat menjelaskan keadaan sosial Negara-negara tetangga. (C2) 6. Siswa dapat mengemukakan sikap dalam menghadapi keberagaman kenampakkan alam dan keadaan social Negara-negara tetangga. (C3)
V.
MATERI PEMBELAJARAN KENAMPAKKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL NEGARA-NEGARA TETANGGA 1. Pengertian Negara Tetangga 2. Mengenal kenampakkan alam Negara-negara tetangga Indonesia 3. Mengenal keadaan sosial Negara-negara tetangga Indonesia
288
VI.
METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Tugas 4. Diskusi Berpasangan 5. Permainan
VII.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN Kooperatif
VIII.
MODEL PEMBELAJARAN TARI BAMBU
IX.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (5 menit) Guru mempersiapkan kesiapan fisik Dan psikis siswa. 1. Guru melakukan appersepsi, berupa: a. Mengajak siswa bernyanyi lagu “Tanah Airku” (teks lagu terlampir). b. Bertanya jawab tentang lagu: -
Siapakah yang mencintai tanah airnya?
-
Menjelaskan bahwa wilayah Indonesia terus mengalami perkembangan sejak tahun 1950.
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi minggu lalu dan materi yang akan dipelajari. 2. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu untuk mengetahui tentang kenampakkan alam dan keadaan sosial Negara-negara tetangga yang ada di sekitar Negara Indonesia. 3. Guru menyampaikan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan Inti (55 menit) 1. Guru memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran (materi terlampir) -
Menjelaskan Negara tetangga
-
Menjelaskan kenampakkan alam Negara tetangga
-
Menjelaskan keadaan social Negara tetangga 289
2. Guru membagikan kepada tiap siswa kartu yang berisi tentang satu materi yang berbedabeda mengenai Kenampakkan Alam dan Keadaan Sosial Negara-negara tetangga (kartu materi terlampir ). 3. Setiap siswa diberikan waktu sekitar 5 menit untuk membaca dan memahami materi yang telah diperolehnya tersebut. 4. Guru menjelaskan bahwa pembelajaran materi ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik yang disebut dengan nama Tari Bambu yang berasal dari Filipina. 5. Guru menjelaskan aturan dalam bermain tari bambu yaitu: a. Kelas dibagi menjadi dua bagian sehingga terbentuk kelompok-kelompok berpasangan. b. Siswa diberikan materi tentang topik yang sama namun berbeda-beda informasinya. c. Siswa diberikan kesempatan waktu 5 menit untuk membaca dan memahami materi yang telah diperolehnya. d. Setelah waktu yang ditentukan, semua siswa diminta berbaris sesuai dengan pembagian kelas berhadapan dengan pasangannya di depan kelas (harus memiliki pasangan). e. Jika tidak memungkinkan maka dapat dilakukan di sela-sela kursi siswa. Dan jika jumlah siswa terlalu banyak dapat dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang. f. Barisan pasangan yang sudah berbaris kemudian ditentukan barisan mana yang bertindak sebagai penari (orang yang bergerak) dan barisan mana yang diam. Barisan penari diberi tanda dengan memegang informasi yang berciri lambang bendera.
g. Sebelum memulai pembelajaran seluruh siswa senam jari sebagai pemanasan (otak kanan dan otak kiri). 290
h. Siswa yang bertindak sebagai barisan penari memberikan informasi yang telah diberikan kepada siswa pasangannya (yang ada di depannya). Begitu pula sebaliknya siswa yang diam memberikan informasi yang dimilikinya kepada siswa penari yang ada di depannya. Waktu untuk bertukar informasi dibatasi hanya 2 menit. i. Siswa diminta membuat ringkasan materi yang diperolehnya melalui kegiatan saling bertukar informasi dan pengalaman dengan pasangannya tadi dalam bentuk rangkuman (lembar rangkuman terlampir). j. Setelah siswa yang berhadapan saling bertukar informasi, barisan bergeser satu langkah searah perputaran jarum jam sehingga pasangan yang ada di depannya telah berganti dengan siswa yang lain. Perpindahan dilakukan setelah guru memberikan aba-aba “pindah” yang menandakan bahwa waktu telah habis untuk bertukar informasi. Sedangkan siswa yang berada paling ujung bergeser ke ujung yang lain. Susunan :
Penari ( siswa yang bergerak bergeser)
Arah bergeser siswa
k. Siswa kembali bertukar informasi dengan pasangan yang ada di depannya sambil kembali merangkum informasi yang diperolehnya. l. Begitu seterusnya hingga semua siswa mendapatkan pasangan yang berbeda-beda dan kembali ke barisan awal lagi sehingga semua siswa memperoleh informasi yang sama. 6. Siswa kembali duduk dibangkunya masing-masing. Beberapa orang siswa diminta utuk membacakan hasil rangkumannya. 7. Siswa yang lain memperhatikan dan menambahkan jika ada yang berbeda pendapatnya. Terutama mengenai bagaimana sikap siswa menghadapi perbedaan yang ada. Hasil rangkuman kemudian dikumpulkan.
C. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran: Negara tetangga adalah negara-negara yang letaknya berdekatan atau Negara-negara yang berada di sekitar Negara kita. 291
Secara geografis, Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara. Adapun Negaranegara yang terletak di kawasan ini adalah Filipina, Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja dan Vietnam. Negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ini membentuk organisasi yang bernama ASEAN (Assosiation of South East Asian Nations). Kenampakan sosial negara tetangga Indonesia dipengaruhi kenampakan alam tiaptiap negara. Hal ini menyebabkan kenampakan sosial masyarakatnya beragam. Keragaman ini bisa dilihat dari suku bangsa, tradisi, maupun budaya tiap-tiap negara. Masyarakatnya terbentuk melalui hubungan sosial antarsuku bangsa dengan latar belakang budaya, etnis, dan agama berbeda. Akan tetapi, perbedaan tersebut menjadi dasar terciptanya hubungan yang harmonis di kawasan Asia Tenggara. 2. Guru memberikan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar. 4. Guru memberikan evaluasi (tindak lanjut) berupa PR untuk dikerjakan di rumah (soal terlampir). 5. Guru menyampaikan tentang pelajaran pada pertemuan yang akan datang adalah mengenai membandingkan gejala-gejala social di Indonesia dan Negara-negara tetangga.
X.
SUMBER, MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN A. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPS TERPADU untuk Sekolah Dasar Kelas VI Penerbit Erlangga 2. Buku IPS Bse untuk SD dan MI kelas VI Penulis Indrastuti dan Penny Rahmawati Penerbit Departemen Pendidikan Nasional. 3. Buku Ayo Belajar Sambil Bermain IPS Bse untuk SD dan MI kelas VI Penulis SW Widodo dan Mulyadi HP Penerbit Departemen Pendidikan Nasional. 4. Buku IPS Bse untuk SD dan MI kelas VI Penulis Arif Julianto Sri Nugroho SE, Nursiwi Ismawati SS dan Westriningsih SE Penerbit Departemen Pendidikan Nasional. 5. Buku IPS Bse untuk SD dan MI kelas VI Penulis L.S.Sadiman dan Shendy Amalia Penerbit Departemen Pendidikan Nasional. 6. Panduan KTSP. 7. Modul Model-Model Pembelajaran.
B. Media Pembelajaran 1. Peta Buta Negara-negara ASEAN 2. Kartu materi 292
3. Lembar Kerja Siswa (hasil rangkuman) 4. Miniatur bendera Negara-negara tetangga 5. Makanan Ringan 6. Kepsen lagu “Tanah Airku” 7. Rekaman lagu “Terimakasih Guruku”
C. Alat Pembelajaran 1. Papan tulis 2. Spidol besar 3. Buku Paket
XI.
EVALUASI A. Teknik 1. Penilaian Hasil Kerja Yaitu skor peserta didik dari hasil berbagai tes tertulis yang diikuti oleh peserta didik. 2. Penilaian Proses Yaitu skor yang diperoleh peserta didik dari pengamatan yang dilakukan terhadap penampilan peserta didik dari suatu kompetensi. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai Kerjasama Aktif Kreatif (30) (30) (40)
Total
Yuliana Afdah Mariyana Maida Nurul Norlatifah Santi Asri Wahyu Mahfuzatul
B. Bentuk Essay
C. Soal 1. Soal 293
1) Apakah yang dimaksud dengan Negara tetangga? 2) Sebutkan Negara-negara yang berdekatan dengan Indonesia sehingga disebut sebagai Negara tetangga? 3)
Bendera Negara . . . .
Bendera Negara . . . .
Bendera Negara . . . .
Bendera Negara . . . .
Bendera Negara ……………….
4) Jelaskan kenampakkan alam Negara-negara tetangga Indonesia yang meliputi: Singapura,
Thailand,
Malaysia,
Filipina,
Brunei
Darussalam,
Kamboja,
Laos,Vietnam, Myanmar, dan Timor Leste? 5) Jelaskan keadaan sosial Negara-negara tetangga Indonesia yang meliputi: Singapura,
Thailand,
Malaysia,
Filipina,
Brunei
Darussalam,
Kamboja,
Laos,Vietnam, Myanmar, dan Timor Leste? 6) Coba kamu kemukakan tanggapanmu menyikapi kenampakkan alam dan keadaan social Negara-negara tetangga yang dapat mempengaruhi terhadap Indonesia?
2. Skor Penilaian 1) Untuk soal 1 merupakan soal pengetahuan(C1) skor 10. 2) Untuk soal 2 merupakan soal pengetahuan(C1) skor 10. 3) Untuk soal 2 merupakan soal pengetahuan(C1) skor 10. 4) Untuk soal 3 merupakan soal pemahaman(C2) skor 20. 5) Untuk soal 4 merupakan soal pemahaman(C2) skor 20. 294
6) Untuk soal 5 merupakan soal penerapan(C3) skor 30. Total nilai yang diperoleh = jumlah skor yang didapat pada tiap soal.
Banjarbaru , 23 Februari 2010 Simulator
Eka Fitriani NIM A1E307921
295
35 MODEL PEMBELAJARAN TWO STRAY TWO STAY
296
KARAKTERISTIK MODEL TSTS SINTAK Pembelajaran model ini adalah dengan cara siswa berbagi pengetahuan
dan pengalaman
dengan kelompok lain. Sintaknya adalah: Kerja kelompok
dua siswa bertamu ke kelompok lain dan dua siswa lainnya
tetap di kelompoknya untuk menerima dua orang dari kelompok lai kembali ke kelompok asal
kerja kelompok
kerja kelompok
laporan kelompok.
297
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Pengurangan Bilangan Bulat
Kelas/ Semester
: IV/ 2
Alokasi Waktu
: 1 x Pertemuan
STANDAR KOMPETENSI Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat.
II.
KOMPETENSI DASAR Mengurangkan bilangan bulat.
III.
INDIKATOR -
Mengurangkan dua bilangan bulat positif dengan menggunakan garis bilangan.
-
Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif menggunakan garis bilangan.
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN - Siswa dapat mengurangkan dua bilangan bulat positif dengan menggunakan garis bilangan dengan tepat. (C1) - Siswa dapat mengurangkan bilangan negatif dan positif dengan menggunakan garis bilangan dengan tepat. (C1) -
Melalui kegiatan kerja kelompok, siswa dapat mempraktikkan peran bertamu dan tinggal di kelompok dalam permainan garis bilangan dengan tepat.
-
Melalui kegiatan kerja kelompok, siswa dapat menentukan langkah-langkah yang tepat dalam permainan garis bilangan sesuai dengan kalimat matematika yang disediakan.
-
Terlibat pada KBM yang berpusat pada siswa, siswa dapat melakukan komunikasi meliputi bertanya dan berpendapat (kerja sama).
V.
MATERI AJAR Pengurangan Bilangan Bulat Pengurangan Dua Bilangan Positif Pengurangan Bilangan Negatif dengan Bilangan Positif 298
VI.
PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN Pendekatan
: Kooperatif
Metode pembelajaran : -
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Resitasi (penugasan)
-
Diskusi/Kerja kelompok
Model : -
VII.
Two Stay Two Stray (TSTS)
KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (± 10 menit) -
Appersepsi (menggali pengetahuan siswa) / ( tahap persiapan ) (i) dengan mengaitkan materi dengan kehidupan nyata anak, yaitu perhitungan poin angka dalam permainan kelereng bapicis (permainan daerah) yang menggunakan operasi bilangan bulat.
-
Menyampaikan tujuan pembelajaran
-
Menyampaikan langkah-langkah yang dilaksanakan dalam pembelajaran sesuai dengan model Two Stay Two Stray (TSTS).
1. Kegiatan Inti (± 45 menit) -
Guru menyampaikan materi dan tujuan yang akan dicapai oleh murid / tahap presentasi guru(ii)
-
Guru menggunakan media garis / mistar bilangan dalam pengantar pemahaman materi dasar
-
Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok dan menempelkannya sintaknya secara tertulis di papan tulis.
-
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 orang secara heterogen ( berdasarkan jenis kelamin dan prestasi akademik siswa)
-
Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok pada setiap kelompok. / tahap kegiatan kelompok(iii)
-
Siswa ditugasi menyelesaikan tugas yang ada pada Lembar Kerja Kelompok bersama-sama sesuai cara mereka sendiri.
299
1
2
3
4
(Interaksi antaranggota kelompok)
-
Kemudian 2 dari 4 anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok yang lain secara terpisah. I
II
1b
2b
3b 3b
4b 4b
1a
2a
3a 3a
4a 4a
VI
1f
2f
3f
4f
III
V
1c
2c
3c
4c
IV
1d
2d
3d
4d
1e
2e
3e
4e
Keterangan : 2 dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok lain
-
Sementara 2 anggota yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.
300
1
2
3
4
(Interaksi antar anggota kelompok) -
Setelah memperoleh informasi dari 2 anggota yang tinggal, tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing.
-
Yang bertugas sebagai tamu dalam kelompoknya menjelaskan atau melaporkan temuannya dari kelompok lain tadi serta mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka secara bersama-sama.
-
1
2
3
4
(Diskusi kelompok tahap II ) -
Setelah belajar dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan, salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. /tahap formalisasi (iv)
2. Kegiatan Akhir (± 15 menit) -
Guru menyimpulkan/merangkum pembelajaran bersama siswa.
-
Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
-
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar.
-
Tindak lanjut berupa PR dan nasihat.
-
Guru menyampaikan rencana pertemuan yang akan datang
VIII. ALAT, MEDIA, DAN SUMBER BELAJAR Alat
: Papan tulis, boardmarker, penghapus papan tulis.
Media : Garis bilangan, kepsen. Sumber Belajar: -
Lembar Kerja Kelompok
-
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Matematika Kelas IV. 301
-
Buku Terampil Berhitung Matematika kelas IV terbitan Erlangga.
-
Buku Ayo Belajar Matematika kelas IV terbitan Buku Sekolah Elektronik.
-
Buku Matematika Progresif kelas IV terbitan Widya Utama.
IX. PENILAIAN HASIL BELAJAR 3. Teknik
: Tes Tertulis
4. Bentuk Instrument : c. LKK (Lampiran) d. Isian Catatan :
Format lembar penilaian proses dan keterampilan sosial ada dalam satu format penilaian. (terlampir).
Banjarbaru, Maret 2010 Simulator,
Ary Priatna Ridhoni NIM. A1E 307945
302
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Petunjuk: Selesaikan soal di bawah ini! Untuk memudahkannya kalian menghitung, praktikan diri kamu sendiri sebagai orang yang berjalan di garis bilangan. Lakukan dengan teman-teman sekelompokmu! A. Tentukan nilai n! 1.
7-10 =
-9 -8
-7
-6
-5
-4
-3
-2 -1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
-6
-5
-4
-3
-2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2. (-4) – 2=
-9 -8
-7
-1
Untuk soal no. 3-10 gunakan juga garis bilangan seperti soal di atas 3.
9–5
= n, n =....
4.
(-10) – 3
= n, n =....
5.
8 – 15
= n, n =....
6.
(-12) – 6
= n, n =....
7.
11 – 5
= n, n =....
8.
(-13) – 4
= n, n =....
9.
12-7
=n, n =....
10. (-11)- 4
=n, n =....
303
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA KELOMPOK
Petunjuk: Selesaikan soal di bawah ini! Untuk memudahkannya kalian menghitung, praktikan diri kamu sendiri sebagai orang yang berjalan di garis bilangan. Lakukan dengan teman-teman sekelompokmu! A. Tentukan nilai n! 1. 7-10 = n
-9 -8
-7
-6
-5
-4
2. (-4) – 2 =
9 -8
-7
-6
-3
-2 -1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
n
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
Untuk soal no. 3-10 gunakan juga garis bilangan seperti soal di atas 3. 9 – 5
= n,
4. (-10) – 3 = n, 5. 8 – 15
n=4 n = -13
= n, n = -7
6. (-12) – 6 = n, n = -18 7. 11 – 5
= n, n = 6
8. (-13) – 4 = n, n = -17 9. 12-7
=n,
10. (-11)- 4 =n,
n =5 n = -15 304
Soal . Gunakanlah garis bilangan dalam menjawab!
1. 8-6
= ....
2. 7-9
=....
3. 10 – 3
=....
4. 12 – 5
=....
5. 7 -8
=....
6. (-6)-4
=....
7. (-8) – 3 =.... 8. (-9) – 5 =.... 9. (-10) – 3 =.... 10. (-12) – 5 =....
KUNCI JAWABAN LEMBAR PENILAIAN
1. 8-6
=2
2. 7-9
= -2
3. 10 – 3
=7
4. 12 – 5
=7
5. 7 -8
= -1
6. (-6)-4
= -10
7. (-8) – 3 = -11 8. (-9) – 5 = -14 9. (-10) – 3 = -13 10. (-12) – 5 = -17
305
View more...
Comments