Kumpulan Resep Jadi Satu
April 23, 2018 | Author: Dayoe Thegunners | Category: N/A
Short Description
fhdhfxhfcxkhfcxhfxhfxhfxhfxhfxhfxhfdhf hchchxhchgdhg jhgxhc...
Description
KUMPULAN RESEP-RESEP UNTUK BERBAGAI KASUS Haemorrhoid Eksem Basah Disentri Basiler Mirain Gonorrhea ISK !ertio "arinitis Stomatitis Dermatitis !enenatta Hi#ertensi Ski$o%renia Paranoid Stroke Den&e Sho'k S(ndrome Dia)etes Melit&s Ti#e * "l&or Al)&s Gla&koma S&d&t Ter)&ka Ter)&ka Urtikaria Tetan&s Grade II Anemia Aama Dis#e#sia L&ka Bakar +MA PEB Rhinitis Aleri S'a)iesis Sirosis He#atis S,S T(#h&s T(#h&s A)dominalis Ulk&s Pe#tik&m
HEM+RRH+ID
Def : Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus. Tujuan terapi farmakologis : 1. Memperbaiki Memperbaiki defekas defekasii : dengan dengan supleme suplemenn serat dan melancark melancarkan an defekasi defekasi Psyllium/isphagula husk : vegeta mula! metamucyl mucofalk "a!an : natrium dikotil sulfosuksinat la!adine dulcola! microla! dll #. Pengoba Pengobatan tan simpt simptoma omatik tik $gatal $gatal nyeri nyeri luka% &nusol '. Meng Menghe hent ntik ikan an per perdar darah ahan an Daflon (. Menc Menceg egah ah serang serangan an hemor hemorrho rhoid id &rdium )esep )/ Dulcola! tab *o. +, ∫ ' ' dd dd tab + ante co coenam
ℜ
)/ &rdium tab mg - *o. ,+++ ' dd tab ++ durante coenam ℜ ∫ ' )/ Daflon tab mg - *o. +, ' dd tab + ∫ '
ℜ
)/ &nusol supp *o. , ∫ prn prn supp + post defecatio
ℜ
Pro: Tn. M $(-thn%
EKSEMA MEMBASAH Rese# ra'ikan R.
Hidrokortison /0
HEM+RRH+ID
Def : Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus. Tujuan terapi farmakologis : 1. Memperbaiki Memperbaiki defekas defekasii : dengan dengan supleme suplemenn serat dan melancark melancarkan an defekasi defekasi Psyllium/isphagula husk : vegeta mula! metamucyl mucofalk "a!an : natrium dikotil sulfosuksinat la!adine dulcola! microla! dll #. Pengoba Pengobatan tan simpt simptoma omatik tik $gatal $gatal nyeri nyeri luka% &nusol '. Meng Menghe hent ntik ikan an per perdar darah ahan an Daflon (. Menc Menceg egah ah serang serangan an hemor hemorrho rhoid id &rdium )esep )/ Dulcola! tab *o. +, ∫ ' ' dd dd tab + ante co coenam
ℜ
)/ &rdium tab mg - *o. ,+++ ' dd tab ++ durante coenam ℜ ∫ ' )/ Daflon tab mg - *o. +, ' dd tab + ∫ '
ℜ
)/ &nusol supp *o. , ∫ prn prn supp + post defecatio
ℜ
Pro: Tn. M $(-thn%
EKSEMA MEMBASAH Rese# ra'ikan R.
Hidrokortison /0
"la #asta ad /1 S * dd I &e Rese# #aten R. R. R. Hidrok Hidrokorti ortison son 'rea 'ream m /0 t&)e no2II no2II S * dd I &e
Keteranan
• • • • •
•
• •
•
0bat utama eksema adalah kortikosteroid alasannya berkaitan dengan paotfisiologinya yang akan diterangkan dibaah 0bat yang dipilih adalah hidrokortison karena memiliki potensiasi yang terkecil sehingga tidak telalu besar efeknya $mengingat # khasiat steroid yang sebagai antiinflamasi dan antimitotik% Memilih pengobatan topical karena agar langsung tepat ke target site2nya site2nya 3onsentrasi yang dipilih adalah 14 karena kita mencari batas yang aman/terkecil yang diperbolehkan $ada sediaan 14 dan #- 4% Memilih pasta karena menerapkan prinsip dalam dermatoterapi. Dimana Dermatosis yang membasah dikasih yang terapi yang basah dan begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini mengunakan pastakarena dengan 560 pasta akan sanagat berguna untuk dermatosis yang agak basah/membasah. 5edak tidak boleh digunakan karena akan memperparah luka yang basah 7ntuk resep paten mengapa menggunakan cream karena sediaan paten unutk hidrokortison tidak ada dalam bentuk pasta.$tersedia sediaan hidrokortison 14 dan #- 4 tube sejumlah - g%. bentuk kri dapat dipake atas indikasi : kosmetikdermatitis subakut dan luas boleh digunakan unutk daerah yang berambut. 8umlah yang digunakan 1 gram karena biasanya eksim ini kronis sehingga butuh jumlah yang agak banyak 9ara pemakaiannya #/sehari karena agar memudahkan pasien dalam pemakaiandan diharapkan pemakaiannya sesudah mandi unutk menghindari infeksi tumpangan akibat dari pemakaian kortikosteroid Dapat juga ditambahkan antibitoik pada obatnya seperti neomycin sulfat untuk mencegah terjadinya infeksi tumpangan kaena pemakaian kortikosteroid.
Pem)ahasan
Menurut data dari berbagai rumah sakit pendidikan di +ndonesia penyakit kulit yang paling banyak menyerang masih eksim. ksim itu jenisnya banyak dan dibagi atas berbagai macam mulai dari d ari eksim alergi eksim baaan eksim akibat stres atau eksim karena kontak dengan bahan iritan. 0bat eksim yang mengandung kortikosteroid diberikan sebagai anti radang dan anti mitosis $pembelahan%. Pemakaian sediaan yang mengandung kortikosteroid harus sesuai anjuran dokter meskipun penggunaan secara topikal relatif lebih aman. Berik&t ini tinkat #otensi dari se3&mlah kortikosteroid #ada #en&naan dermal4 (ait& 1. Lemah hidrokortison asetat metilprednisolon asetat. #. Sedan
a. Deso Deso!i !im metas etason on ; sali saliss b. De!ametason
c. d. e. f. g. h. i.
mg2- bln #- ml > bln2- th - ml > th 21# th -21 ml. diberikan segera sesudah makan. fek samping : ggn +T stomatitis reaksi kulit sindroma steven jonson leukimia trombositopeni. 2 Pada bakteri yang udah diketahui. 6enyaa kuinolon hanya dapat digunakan pada infeksi saluran kemih tanpa komplikasi sedangkan fluorkuinolon lebih luas karena kadarnya dalam darah tercapai lebih tinggi. 6ehingga dapat digunakan pada isk dengan komplikasi. Macam obat $norfloksasin pefloksasin$krg kuat untuk pseudmonas% siprofloksasin ofloksasin levofloksasin lomefloksasin fleroksasin sparfloksasin%. lomefloksasin fleroksasin dan sparfloksasin punya efek samping fotosintesis sehingga dibatasi dalam penggunaan. 6iprofloksasin$ kt paruh '2- jam% lebih kuat namun efeknya kristaluri atau hematuria. 0floksasin$kt paruh > jam% dan levofloksasin$lebih banyak ke gram positif kt paruh >2? jam% hampir sama dengan sipro namun levo efeknya lebih ringan. 2 6ipro $oral: # dd 1#-2#- mg iv: # dd 1 mg infus% ofolksasin$ isk tdk komplikasi : 12# dd # mg F2 1 hr% "evofloksasin 12# dd #-2- mg 2 )esep : 2 )/ 5actrim (? mg *o., 6 # dd tab +
)/ Paracetamol Tab mg - no , 6 prn
!ERTIG+
2 Def : perasaan rotasi $memutar% dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. 2 ertigo merupakan KgejalaL bukan KpenyakitL. 2 Terjadi karena gangguan koordinasi labirinth mata sensibilitas. 2 Prinsip terapi :
1. tiologi : tergantung penyebab $T+& epilepsi migren #. 6imptomatis : 2 6edativa : diaAepamdsb 2 &ntihistamin : diphenhidramin dramamindsb 2 asodilator : flunariAinedsb
infeksi%
2 5ontoh #em)erian rese# )/ DiaAepam (Valisanbe)tab - mg B' ! 1 )/ Mertigo tab ∫ # ! 1 R/ Unalium tab - mg ∫# dd tab 1$ pagi dan sore% 7nalium $paten mengandung flunariAine%sediaan tablet ada yang 1mg dan - mg. Dosis rata2rata 1 mg sehari dosis tunggal pada malam hari. Pada orang tua - mg Maksimal pemberian # bulan untuk terapi pemeliharaan diberikan - hari dalam seminggu. +ndikasi: profilaksis migren vertigo ggn konsentrasi. 6: somnolen lesu gejala ekstrapiramidal penurunan berat badan selama terapi. • Mertigo $paten mengandung betahistine mesylate% sediaan tablet > mg.dosis 12# tablet ' ! sehari.6: ggn +T ruam kulit. +ndikasi: vertigo dan pusing pada penyakit meniere sindroma meniere vertigo perifer. • alisanbe $paten mengandung diaAepam% +ndikasi : neurotik psikosomatik rematik. Dosis deasa: #2- mg anak >21( th #2( mg N> th 12# mg diberikan '! sehari. +m/iv amp -21 mg untuk epileptikus tetanus. 3ontraindikasi: psikosis berat glaukoma serangan asma akuthamil. 6: ggn mental mengantuk amnesia ketergantungan penglihatan kaburretensi urin depresi pernapasan hipotensi •
"ARINGITIS
=aringitis =aringitis adalah suatu peradangan pada tenggorokan $faring% yang biasanya disebabkan oleh infeksi akut. 5iasanya disebabkan oleh bakteri streptokokus grup &. *amun bakteri lain seperti n. gonorrhoeae c. diphtheria h. influenAa juga dapat menyebabkan faringitis. &pabila disebabkan oleh infeksi virus biasanya oleh rhinovirus adenovirus parainfluenAa virus dan co!sackie virus. ejalanya berupa sakit/nyeri telan perubahan suara/suara serak serta tejadi belum lama atau baru terjadi dan disertai dengan demam. Penanganan pada pasien
faringitis yaitu dengan obat kausal dan simptomatik yaitu antibiotik serta obat obat penghilang gejala seperti analgetik dan antipiretik. Pasien pada kasus ini didiagnosis faringitis dan mendapat terapi amoksisilin sebagai antibiotik dan paracetamol sebagai analgetik antipiretik. )esep )/ &mo!ycillin tab mg - no.,++ B ' dd tab + )/ Paracetamol tab mg - no.,++ B 12' dd tab + agretiente febre
Amo6('illin
&ntibiotik beta laktam
3apsul atau tablet : #-mgO -mg. 6irup kering : 1#-mg/-ml
Pengobatan infeksi &ntibiotik penisilin yang disebabkan spektrum luas organisme yang sesuaiO Menggantikan termasuk: infeksi ampisilin karena saluran pernapasanO penyerapan yang lebih infeksi saluran kemihO baik efek samping infeksi klamidiaO lebih sedikit sinusitisO eradikasi . irus herpeks simpleks
5elum ada obat yang dapat memberikan kesembuhan secara tuntas 2 &siklovir krim dioleskan ( ! sehari 2 &siklovir - ! # mg oral selama - hari 2 Povidone iododine bisa digunakan untuk mencegah timbulnya infeksi sekunder. ?. Penyebab lain : ulvovaginitis psikosomatik dengan pendekatan psikologi. DesCuamative inflammatory vaginitis diberikan antibiotik kortikosteroid dan estrogen.
GLAUK+MA SUDUT TERTUTUP
laukoma adalah penyakit mata yang bercirikan peningkatan tekanan intraocular $T+0% diatas #1 mm2-F%. Gla&koma s&d&t ter)&ka
Pengobatan dengan obat2obatan : $Perdami% 1. Miotik : Pilokarpin #2(4 '2>! 1 tetes sehari $membesarkan pengeluaran cairan mata2outflo%
serin U214 '2>! 1 tetes sehari $membesarkan pengeluaran cairan mata2outflo% #. 6impatomimetik pinefrin -2#4 12# ! 1 tetes sehari $menghambat produksi akuos humor% '. 5eta blocker Timolol maleate #-2-4 12#! tetes sehari $menghambat produksi akuos humor% (. 9arbonik anhidrase inhibitor &setaAolamid #- mg ( kali 1 tablet $menghambat produksi akuos humor% Pengobatan biasanya dimulai dengan obat penghambat adrenergic2beta topikal kecuali apabila terdapat kontraindikasi pemakainya. pinefrin dan pilokarpin merupakan pilihan utama. Manfaat kombinasi masih diperdebatkan. 3ombinasi penghambat beta dan pilokarpin jelas bermanfaat. &setaAolamid oral biasanya diberikan hanya setelah terapi topikal dan laser trabekulopasti telah dilakukan atau dalam penatalaksanaaan jangka panjang pasien tidak dapat dioperasi. $0ftalmologi 7mum%. Gla&koma s&d&t tert&t
Terapi pada aalnya ditujukan untuk menurunkan tekanan intraocular. &setaAolamid intravena dan oral ditambah dengan obat hiperosmotik dan penghambat beta topikal biasanya akan menurunkan tekanan intraocular. 3emudian dapat digunakan pilokarpin (4 secara intensif mis 1 tetes setiap 1- menit selama 12# jam. pinefrin jangan digunakan karena obat ini dapat meningkatkan penutupan sudut. 6teroid topikal dalam dosis tinggi mungkin bermanfaat untuk menurunkan kerusakan iris dan jalinan trabekular. Mungkin diperlukan analgesic sistemik. $0ftalmologi 7mum%. Pen&lisan rese#
)/ 9endo carpin (4 gtt opht fl *o + 6 ( dd gtt + 0D et 06 )/ 9endo timolol -4 gtt opht fl *o + 6 # dd gtt + 0D et 06 )/ Diamo! tab mg #- *o ," 6 ' dd tab + )/ &spar 3 tab mg ' *o ," 6 ' dd tab + Pro : Tn & $-- th%
URTIKARIA
7rtikaria adalah suatu reaksi vaskuler di kulit akibat bermacam2macam sebab biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan2lahan berarna pucat dan kemerahan meninggi di permukaan kulit sekitarnya dapat dikelilingi halo. 7mumnya ukuran lesi dan bentuknya bervariasi dari beberapa millimeter sampai plakat. "esi dapat timbul pada kulit atau membrane mukosa. 3eluhan subyektif biasanya gatal rasa tersengat atau tertusuk Terdapat tiga jenis obat yang cukup baik untuk mengontrol gejala pada urtikaria yakni agen simpatomimetik antihistamin dan kortikosteroid. 1. &gen simpatomimetik seperti epinefrin dan efedrin mempunyai efek yang berlaanan dengan histamine yaitu menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah kulit superfisial dan permukaan mukosa. 7mumnya obat ini digunakan untuk urtikaria akut dan dapat dikombinasi dengan histamin. #. &ntihistamin Diklasifikasikan menjadi mg/hari P0 dibagi dalam 12# dosis/hari dan dosis anak2anak .-2# mg/kg55/hari P0 dibagi menjadi 12( dosis/hari. #rednisolone dapat mengurangi permeabilitas kapiler diberikan dengan dosis deasa (2> mg/hari P0 $( kali sehari atau dibagi menjadi # kali sehari% dan dosis anak2anak .-2# mg/kg55/hari P0 $dibagi dalam ( dosis atau # dosis%. Meth"l!rednisolone dapat membalikkan peningkatan permeabilitas kapiler diberikan dengan dosis deasa (2(? mg/hari P0 dan dosis anak2anak .1>2.? mg/kg55/hari dibagi dalam # dosis dan ( dosis. Pada urtikaria agen terapetik yang diberikan antara lain: 1. Penghambat ? mg tidak melebihi ?( mg/hari atau lebih dari tiga tablet #>? mg tiga kali sehari. ii. Si!rohe!tadin hidroklorida ( mg P0 setiap ? jam. iii. 'ime!ra%in tartrat s!ansul - mg 1 setiap 1# jam atau tablet #- mg empat kali sehari. iv. lorfeniramin maleat ( mg tiga kali sehari 2. Penghambat dosis selama 1 hari. &ntibiotika ini hanya bertujuan membunuh bentuk vegetatif dari 9.tetani bukan untuk toksin yang dihasilkannya. 5ila dijumpai adanya komplikasi pemberian antibiotika broad spektrum dapat dilakukan. /2 Antitoksin
&ntitoksin dapat digunakan *o + 6 ' dd 9th ++ pc dan sebelum tidur )/ 7lside! tab mg 1 *o +++ 6 ( dd tab 1 1h ac dan sebelum tidur )/ 0mepraAol tab mg ( *o + 6 221
LUKA BAKAR I2 TU,UAN PENG+BATAN
1. Terapi cairan intravena $mengatasi gangguan keseimbangan cairan% Protokol pemberian cairan mengunakan rumus Ba6ter yang sudah dimodifikasi yaitu : *= 3am I 9airan )inger "actat : ( cc/kg 55/4 "5. 2 H dari jumlah cairan tersebut diberikan dalam ? jam pertama . 2 H dari jumlah cairan tersebut diberikan dalam 1> jam berikutnya. *= 3am II Diberikan cairan sejumlah H dari jumlah cairan yang diberikan pada hari pertama. 9airan yang digunakan adalah cairan elektrolit yaitu )inger laktat.
#. Mengatasi infeksi 7ntuk mencegah infeksi diberikan antibiotika dari golongan aminoglikosida yaitu amikasin. 5ila ada infeksi maka antibiotika diberikan berdasarkan hasil biakan dan uji kepekaan kuman. 6elain itu untuk mencegah infeksi tetanus juga diberikan anti tetanus / to!oid yaitu &T6 1- unit untuk deasa. '. Membersihkan dan meraat luka 7ntuk mencuci luka digunakan nitras argenti -4. Pasca pencucian luka untuk mencegah dan mengatasi infeksi pada luka digunakan GilversulfadiaAin cream 14. 5ula berukuran kecil akan dapat sembuh spontan sedangkan pada bula berukuran luas atau mengganggu lakukan aspirasi tanpa pembuangan lapisan epidermis yang menutupinya lalu ditutup dengan kassa absorbent atau hidrofil. (. Pemberian nutrisi *utrisi diberikan cukup untuk menutup kebutuhan kalori dan keseimbangan nitrrogen yang negatif pada fase katabolisme yaitu sebanyak #-2' kalori sehari dengan kadar protein tinggi. Minuman diberikan setelah peristaltik normal sebanyak #- ml/kg55/hari. Diberikan juga multivitamin oral. -. Mengurangi rasa sakit 7ntuk mengurangi rasa sakit digunakan obat2obat analgesik secara injeksi yang paling efektif adalah analgesik dari golongan opiod yaitu morfin dan petidin. >. Tatalaksana diuresis dan balance cairan 7ntuk tatalaksana diuresis dan balance cairan pada pasien dipasang douer atheter $D9% PENULISAN RESEP
)/ +nf. )inger "actat flab *o.,++ +nfus set *o.+ + cateter no.## *o.+ 6 imm )/ +nj. &mikasin vial g 1 *o. , cum dyspossible syringe cc - *o. , &Cuabidest cc #- *o. ++ 6 imm )/ +nj. &T6 amp 1- iu *o.+ cum dyspossible syringe cc ' *o.+ 6 imm )/ *itras argenti -4 epithema *o.+ 6 imm )/ GilversulfadiaAin 14 cream gram '- tube *o.+ 6 ue )/ +nj. Morfin amp 1mg *o.+++ cum disposable syringe cc - *o.+++ 6 imm )/ )ecovit Plus cap *o., 6 1 dd cap + Pro : *y. 6 $'- tahun %
PEMBAHASAN +BAT
1.
Riner Laktat
"arutan )inger laktat merupakan larutan isotonic dengan konsentrasi elektrolit hampir sama dengan plasma. "arutan ringer laktat berisi *a 1'1 mC/" 3 - mC/" 9a ( mC/" 9l 111mC/" 5ikarbonat #E mC/" dan osmolaritas #F> m0sm/". )inger laktat dapat digunakan untuk koreksi pada asidosis metabolik mengatasi kehilangan cairan karena drainase empedu diare dan luka bakar . #.
Amikasin
Merupakan derivate kanamisin semisintetis yang memiliki spectrum kerja terluas dari semua aminoglikosida termasuk mycobacteria. &ktivitasnya terhadap pseudomonas paling kuat tetapi terhadap basil gram negative lainnya #2' kali lebih lemah $kecuali mycobacterium%. una menghindari resistensi jangan digunakan lebih dari 1 hari. Distribusi ke organ dan cairan tubuh baik kecuali 996. *amun bila selaput otak meradang $meningitis% kadarnya dalam 996 dapat mencapai -4 dari kadar darah.
kskresinya leat kemih secara utuh untuk lebih dari E(4. fek sampingnya dikatakan lebih ringan daripada obat2obat lainnya. Dosis diberikan intra muscular / intra vena 1- mg/kg55/hari. '.
Anti Tetan&s Ser&m
6erum anti tetanus biasanya dibuat dari plasma kuda dan mengandung antibodi serta digunakan untuk menetralkan toksin basil 9lostridium tetani tanpa mempengaruhi basil tetanusnya. Digunakan terutama sebagai profilaksis pada luka yang dalam dan terkena debu jalan karena basil tetanus bersifat anaerob. 6elama penggunaan serum ini harus diaspadai adanya kepekaan berlebihan terhadap serum hean $kuda atau kelinci%. 6etiap 1 ml mengandung antitoksin tetanus 1- 7+ $untuk pencegahan% atau - 7+ $untuk pengobatan% laAimnya digunakan serentak dengan vaksin tetanus untuk imunisasi aktif. Dosis untuk pencegahan i.m 1- 7+ untuk pengobatan i.m atau i.v 1. 7+ atau lebih. (.
Nitras arentii
*itras argentin termasuk dalam golongan astringen. astringen dapat mengendapkan protein darah sehingga perdarahan dapat dihentikan. 6ehubungan dengan cara penggunaanya Aat ini dinamakan juga styptic. Pada luka bakar nitras argentin -4 dapat digunakan sebagai antiseptik. 3ompres nitras argentin yang selalu dibasahi setiap # jam efektif sebagai bakteriostatik untuk semua kuman. -. Sil@ers&l%adia$in aram perak dari sulfadiaAin ini berkhasiat bakteriostatik terhadap banyak bakteri termasuk .colli 3lebsiella dan Proteus dan tidak diinaktifkan oleh P&5&. 6angat efektif untuk mengobati luka bakar parah $derajat dua dan tiga% terutama bila terinfeksi oleh pseudomonas. *amun mikroba dapat menjadi resisten dengan obat ini. &g hanya sedikit diserap tetapi sulfadiaAin dapat mencapai kadar terapi bila permukaan yang diolesi cukup luas.0bat ini digunakan dalam bentuk cream 12'4 dalam 1 gram nya terdapat 1 mg silversulfadiaAin diberikan 12# kali dalam sehari. 3euntungan melunakan jaringan kulit mati sehingga mudah untuk mengangkatnya. 3erugian hanya baik untuk peraatan hari2hari pertama luka 5akar. 5eberapa ahli berpendapat sediaan perak akan mempengaruhi kecepatan penyembuhan luka bila diberikan pada luka terbuka lebih dari # minggu. fek samping yang dapat timbul dalam bentuk rasa terbakar gatal dan erupsi. >. Mor%in Morfin merupakan golongan fenantren yang merupakan alkaloid asal opium. 6alah satu efek dari morfin adalah efek sebagai analgesic. Morfin dapat mengatasi nyeri yang berasal dari alat dalam maupun yang berasal dari integument otot dan sendi. fek analgetik morfin timbul melalui mekanisme yaitu morfin meninggikan ambang rangsang nyeri morfin dapat mempengaruhi emosi dan morfin memuahkan tidur dan pada aktu tidur ambang rangsang nyeri meningkat. Morfin dapat diabsorbsi usus tapi hanya ca #- 4 akibat =P yang besar. Mula kerjanya setelah 12# jam dan bertahan sampai F jam. )esorpsi dari supposituria umumnya sedikit lebih baik secara s.c/i.m baik sekali PP2nya '- 4 PP2nya '-4. Dalam hepar Aat ini dirubah menjadi F4 dalam bentuk glukoronida dan hanya sebagian kecil '4 terdiri dari morfin >2glukoronidadengan kerja analgetis lebih kuat.kskresi melaui kemih empedu melaui siklus enterohepatis dan tinja. Morfin sering diperlukan untuk nyeri yang menyertai infark miokard neoplasma kolik renal/empedu oklusio akut pembuluh darah perkarditis akut pneumothora! spontan dan nyeri akibat trauma misal luka bakar fraktur dan nyeri pasca bedah. 6ediaan alakaloid murni dalam bentuk garam kg dipakai ? mg morfin injeksi.
+TITIS MEDIA AKUT STADIUM HIPEREMIS PENULISAN RESEP
PEMERINTAH PR+PINSI DATI I ,ACA TENGAH RSUD DR M+ECARDI SURAKARTA ,l2 Kolonel2 Soetarto / )6P 6istemik : )/ +nterhistin mg ( tab 6 # dd tab 1 Topikal : )/ 6cabimite ' g cream 6 ue $malam% 1# jam 1 minggu sekali Seoran Canita >/ tah&n4 Sirosis He#atis denan Asites Permana
)6P A2 Medikamentosa - +nfus )" =l *o.+++ - +nj. =urosemid (mg/1# jam - 6pironolakton tab 1 mg/hari - +njeksi 9efotaksim #-mg/hr - 9urcuma tab ' ! #mg - *eurode! 1 dd tab 1
)/ +nfus )" fl *o.+++ 9um infus set *o. + &bbocath no ## *o + 6imm )/ inj.=urosemid mg ( *o.++ +nj.9efotaksim mg #- *o + 9um disp.siringe cc - *o.+ 6imm )/ 6pironolakton tab mg 1 *o.+ 6 1 dd tab + 9urcuma tab *o.+++ 6 1 dd tab ' itamin 5 ple! *o.+++ 6 1 dd tab 1 Pro : *y M $ F tahun% STE!EN ,+HNS+N S9NDR+ME
)/ +nfus De!trose -4 flab *o. +++
9um infus set *o. + 9um abocath no.## *o.+ 6 imm _______________________________________ )/ 9ortide! inj. mg - amp *o. + 9um disposible syringe cc ' *o. + 6 imm ________________________________ )/ 3enalog in orabase g - tube *o. + 6 ue ________________________________ 8ika keadaan umum penderita sindrom 6tevens 8ohnson baik dan lesi tidak menyeluruh cukup diobati dengan prednison '2( mg sehari. 3alau keadaan umumnya buruk dan lesi menyeluruh harus diobati secara tepat dan cepat. Penggunaan obat kortikosteroid merupakan tindakan life*saving. 5iasanya digunakan deksametason dosis permulaan (2> ! - mg sehari. Pada umumnya masa krisis dapat diatasi dalam beberapa hari. 6etelah itu dosisnya segera diturunkan secara cepat setiap hari diturunkan - mg setelah dosis mencapai - mg sehari lalu diganti tablet kortikosteroid. &ntibiotik yang dipilih hendaknya yang jarang menyebabkan alergi berspektrum luas bersifat bakterisidal dan tidak atau sedikit nefrotoksik. 0bat yang memenuhi syarat tersebut misalnya ciproflo!acin # ! ( mg i.v dan klindamisin # ! > mg i.v sehari. 5iasanya digunakan gentamicin dengan dosis # ! ? mg. 7ntuk mengurangi efek samping kortikosteroid diberikan diet yang miskin garam dan tinggi protein $1% .
T9PHUS ABD+MINALIS
+nfus )" flab +nfus D- flab
*o ++ *o ++
9um infuse set &bocath no # 6imm
) /
9hloramphenicol tab mg - 6 ( dd tab +
*o ++ *o ++
*o ,,,
Pro : *n. T $ #1 th % A2 Tindakan Um&m
Tujuan pengobatan adalah untuk membasmi infeksi mengurangi morbiditas dan mencegah komplikasi #. 7ntuk membasmi infeksi dan mencegah komplikasi maka pemberian antibiotika yang tepat adalah hal yang terpenting dan menjadi inti farmakoterapi terhadap Typhus abdominalis. &ntibiotik diberikan secara empiris bila bukti2bukti klinis menyokong diagnosa typhus abdominalis #. 7ntuk mengurangi morbiditas pemberian glukokortikoid $De!amethasone% dapat diberikan pada pasien yang mengalami demam toksemik yang berat 1'. Pemberian harus dengan indikasi dan dosis yang tepat karena dapat menyebabkan perdarahan dan perforasi usus '. Pemberian asam salisilat dan antipiretik lain tidak dianjurkan kaena dapat menyebabkan perdarahan dan perforasi usus ( disamping memang tidak banyak berguna '. 7ntuk mengurangi demam dapat dilakukan kompres dengan air hangat' . B2 Tera#i Anti)iotik
Terapi antibiotik merupakan inti dari farmakoterapi dan harus dimulai jika bukti klinis mendukung gambaran typhus abdominalis #. 6ejak tahun 1E> telah muncul strain 6.typhii yang resisten terhadap kloramfenicol dan pada tahun 1E?E strain 6. typhii Multi Drugs )esistance $MD)% yang kebal terhadap 9hloramphenicol amo!icillin dan cotrimo!aAol muncul dan menyebar di anak benua +ndia dan beberapa negara di &sia Tenggara. 7ntuk kasus typhus MD) ini maka obat pilihan utamanya adalah =louoroCuinolone dan 9epholosporin generasi ketiga karena kemanjuran serta rendahnya angka kasus relaps dan arrier #. 3loramphenicol terutama digunakan pada daerah2daerah dimana strain lokal masih sensitif 1#. Pada kasus Typhus &bdominalis MD) pada anak karena penggunaan Cuinolone tidak dianjurkan maka cephalosporine generasi ke tiga menjadi pilihan utama #. 52 Pem)ahasan +)at
0bat yang dipilih sebagai antibiotik pada kasus di atas adalah 9hloramphenicol dimana obat ini bekerja dengan cara berikatan dengan subunit ribosom - 6 bakteri dan menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghambat sintesa protein #. fektif untuk bakteri gram positif dan negatif #F namun jika ada antibiotik lain yang lebih aman dianjurkan untuk tidak menggunakan kloramfenikol F. 6aat ini terutama digunakan untuk demam typhoid infeksi 6almonella yang lain serta
View more...
Comments