Kumpulan Materi Petrografi : Batuan Beku non Fragmental
August 27, 2017 | Author: Adri Patriks Sudarman Limbong | Category: N/A
Short Description
Repost....
Description
c Selain mineral ± mineral utama yang terdaftar dalam Deret Reaksi Bowen, ada baiknya juga disertakan mineral ± mineral hasil differensiasi mineral utama sebagai pelengkap. Untuk Mineral ± mineral umum pada Deret Reaksi Bowen, akan ditebalkan penulisannya. 1.1 KELOMPOK OLIVIN 1.1.1 FORSTERITE ( orthorombic 2V=850-900 ) 3 rarna : tidak berwarna 3 Bentuk : kristal euhedral sampai anhedral 3 Relief : tinggi 3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : fracture yang tidak teratur umum 3 Birefringence : kuat, teratas orde kedua 3 Kembaran : 3 Sudut pemadaman : paralel 3 Orientasi optis : length slow 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif 1.1.2 !""#$""
%%
&
c
Ê Ê Ê Ê
3 rarna : tidak berwarna 3 Bentuk : kristal anhedral dengan polygonal dan dalam fenokris 3 Relief : tinggi 3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : paralel yang tidak sempurna dengan (001), fracture yang tidak teratur umum 3 Birefringence : kuat, teratas orde kedua 3 Kembaran : kadang-kadang didapatkan 3 Sudut pemadaman : paralel 3 Orientasi optis : length slow 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif atau negative 1.1.3 FAYALITE ( orthorombik 2V=470-540 ) 3 rarna : tidak berwarna sampai kekuningan atau netral 3 Bentuk : euhedral, kristal anhedral 3 Relief : sangat tinggi 3 Pleokroisme : lemah 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : tidak sempurna dalam satu arah (010) 3 Birefringence : kuat 3 Kembaran : 3 Sudut pemadaman : paralel 3 Orientasi optis : length slow 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : negative
º
Ê Ê Ê Ê
1.1.4 MONTICELLITE (orthorombic 2V=750-800 ) 3 rarna : tidak berwarna sampai kekuningan atau netral 3 Bentuk : granular aggregat dari kristal anhedral sampai subhedral, kristal prismatik euhedral 3 Relief : agak tinggi 3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : paralel yang tidak sempurna dengan (010) 3 Birefringence : sedang, merah orde pertama 3 Kembaran : 3 Sudut pemadaman : paralel 3 Orientasi optis : length slow 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : negatif 1.2 KELOMPOK PIROKSEN Belahan 2 arah (membentuk sudut 88 dan 92), umumnya tidak berwarna, non pleokroik/pleokroisme lemah kecuali aegirin. Sudut pemadaman
besar.
à à à enstatite
Kelompok dan
piroksen
terbagi hypersten)
2
yaitu dan
à à(augit,diopsit,pigeonit,aegirin,hedenbergit,jedeit,spodemen,aeg irin-augit,walasnit). à à memperlihatkan sudut pemadaman paralel. Untuk membedakan enstatite dengan hypersten dilihat dari tanda optiknya(enstatite positif sedangkan hypersten negatif). Untuk à à setiap individu biasanya dapat dibedakan dengan sudut pemadaman disamping sifat optiknya. Sifat-sifat mineral kelompok piroksen :
V
Ê Ê Ê Ê
c c '()((' *""#+""
3 3 3 %%
&
3 rarna : tidak berwarna sampai netral 3 Bentuk : Kristal prismatik. Inklusi-inklusi umum dan menghasilkan struktur schiler. 3 Relief : Tinggi 3 Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 88o sampai 92o pararel dengan (010). 3 Kembaran : jarang ada. 3 Pleokroisme : lemah 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Birefringence : agak lemah, kuning muda orde pertama 3 Sudut pemadaman : paralel 3 Orientasi optis : length slow 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif c ,-.'(,'' /0"#$""
%%
&
Ê Ê Ê Ê
Ú rarna : netral sampai hijau muda atau merah muda Ú Bentuk : kristal subhedral prismatik. Ú Relief : tinggi Ú Pleokroisme : lemah, kehijauan sampai kehijauan Ú Indeks bias : n mineral > n balsam Ú Belahan : pararel dengan (110), (010) dan (100). Ú Birefringence : agak lemah, kuning sampai merah orde pertama Ú Kembaran ; Ú Sudut pemadaman : paralel Ú Orientasi optis : length slow Ú Sumbu optis : dua (biaxial) Ú Tanda optis : negatif c 0 )12(' *+"#/"
%%
&
3 rarna : hampir tidak berwarna 3 Bentuk : kristal prismatik pendek. 3 Relief : tinggi. 3 Pleokroisme : tidak ada sampai lemah 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o. Satu arah dalam sayatan longitudinal, pararel. 3 Kembaran : umum, polisintetis, kombinasi polisintetik yang dikenal sebagai struktur herringbone.
ÿ
Ê Ê Ê Ê
3 Birefringence : sedang, kira-kira ditengah orde kedua 3 Sudut pemadaman : bervariasi dari 360-400(C^X) 3 Orientasi optis : length fast kadang-kadang length slow 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif 1.2.4 PIGEONITE ( monoclinic 2V = 00-400 ) 3 rarna : tidak berwarna atau netral 3 Bentuk : kristal anhedral. 3 Relief : tinggi 3 Pleokroisme : lemah 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o 3 Birefringence : sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas orde kedua 3 Kembaran : polisintetik. Sudut pemadaman_: bervariasi dari 22o-45o 3 Orientasi optis : slower ray 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif c * 3.(' *+"#/""
%%
&
3 rarna : tidak berwarna atau netral
§
Ê Ê Ê Ê
3 Bentuk : kristal subhedral 3 Relief : tinggi 3 Pleokroisme : lemah 3 Indeks bias : n mineral > n balsam Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o
3
3 Birefringence : sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas orde kedua 3 Kembaran : Polisintetik 3 Sudut pemadaman : bervariasi dari ±370²440(C^Z) 3 Orientasi optis : slower ray 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif 1.2.6 HEDENBERGITE ( monoclinic 2V=600) 3 rarna : netral sampai kehijauan 3 Bentuk : columnar aggregaate 3 Relief ; sangat tinggi 3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral > n balsam Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o
3
3 Birefringence : sedang, ungu orde pertama 3 Kembaran :3 Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudinal kira-kira 420 3 Orientasi optis : faster ray 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif 1.2.7 AEGIRIN ( monoclinic 2V = 600-660 ) 3 rarna : hijau, kuning kecoklatan
Î
Ê Ê Ê Ê
3 Bentuk ; kristal prismatik 3 Relief : tinggi 3 Pleokroisme : kuat, hijau tua, hijau muda, kuning 3 Indeks bias : n mineral > n balsam Belahan ; dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o
3
3 Birefringence : kuat sampai sangat kuat, orde ketiga atau orde keempat 3 Kembaran : 3 Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudinal sangat kecil (20-100 ) 3 Orientasi optis : length fast 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : negatif 1.2.8 AEGERIN-AUGITE ( monoclinic 2V=Ca. 60 ) 3 rarna : hijau 3 Bentuk ; kristal euhedral prismatik pendek 3 Relief : tinggi Belahan : dalam dua arah (1100 pada sudut 87o dan 93o
3
3 Pleokroisme : sedang, kuning hijau sampai kehijauan 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Birefringence : teratas sampai di tengah orde kedua 3 Kembaran : umum 3 Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudianal bervariasi dari ±150 sampai -360 3 Orientasi optis : length fast 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif atau negatif
è
Ê Ê Ê Ê
1.2.9 JADEITE ( monoclinic 2V=600-660 ) Ú rarna : tidak berwarna samapai hijau Ú Bentuk : granular sampai columnar atau fibrous aggregate Ú Tekstur bervariasi dari fine sampai coarse grained. Kristal euhedral Ú Relief ; Agak tinggi Ú Pleokroisme : bervariasi Ú Indeks bias : n mineral > n balsam Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o
Ú
Ú Birefringence : sedang, orde kedua Ú Kembaran : kadang-kadang didapatkan Ú Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 300-440 Ú Orientasi optis : length slow Ú Sumbu optis : dua (biaxial) Ú Tanda optis : positif 1.2.10rOLLASTONITE ( triclinic 2V=Ca. 390 ) 3 rarna : tidak berwarna 3 Bentuk : columnar atau fibrous aggregate 3 Relief : tinggi 3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : pararel yang sempurna dengan (100), pararel yang kurang sempurna dengan (001) dan (102), dan yang tidak sempurna (101) dan (101) 3 Birefringence : agak lembah, ordenya pertama 3 Kembaran : kadang-kadang ada 3 Orientasi optis : length slow atau length fast
D
Ê Ê Ê Ê
3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : negative c 0 4' .4) & Kelompok amfibol dibagi mejadi dua kelompok yaitu à à à
dan à à Pada à à à à à memperlihatkan sudut pemadaman
paralel
sedangkan
à à
memperlihatkan
sudut
pemadaman miring (walaupun dalam sayatan tertentu bisa memperlihatkan sudut
pemadaman
peralel).
Individu
spesies
kelompok
ini
yaitu
anthophyllite, tremolite actinolite, cummingtonite, grunerit, nephrite, hornblende, lamprobolit, riebeckite. Dengan sifat-sifat : 1.3.1 ANTHOPHYLLITE (Orthorombic 2V=70o-90o) 3 rarna : tidak berwarna atau warna muda 3 Bentuk : kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous aggregate 3 Relief : tinggi 3 Pleokroisme : lemah 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 540 dan 1260. Umum 3 Birefringence : sedang teratas sampai terbawah orde kedua 3 Kembaran : tidak ada 3 Sudut pemadaman : paralel dan simetris 3 Orientasi optis : length slow 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif 1.3.2 TREMOLITE ACTINOLITE ( monoclinic 2V=750-850 ) 3 rarna : tidak berwarna sampai hijau muda
c
Ê Ê Ê Ê
3 Bentuk : kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous aggregate 3 Relief : tinggi 3 Pleokroisme : lemah 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 560 dan 1240 Paralel dengan panjang 3 Birefringence : sedang sampai agak kuat, terbawah atau di tengah orde kedua 3 Kembaran : fine polisintetik 3 Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 10 sampai 20. Paralel dan simetris 3 Orientasi optis : length slow 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : negatif 1.3.3 CUMMINGTONITE ( monoclinic 2V=680-870 ) Ú rarna : tidak berwarna atau warna muda Ú Bentuk : kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous aggregate subradier Ú Relief : agak tinggi Ú Pleokroisme : lemah Ú Indeks bias : n mineral > n balsam Ú Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 560 dan 1240. Paralel dan panjang Ú Birefringence : sedang sampai agak kuat, terbawah atau di tengah orde kedua Ú Kembaran : fine polisintetik
cc
Ê Ê Ê Ê
Ú Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 15 sampai 20. Ú Orientasi optis : length slow Ú Sumbu optis : dua (biaxial) Ú Tanda optis : positif 1.3.4 GRUNERITE ( monoclinic 2V=790-860 ) Ú rarna : tidak berwarna Ú Bentuk : columnar sampai fibrous aggregate Ú Relief : agak tinggi Ú Pleokroisme : lemah Ú Indeks bias : n mineral > n balsam Ú Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 560 dan 1240. Paralel dan panjang Ú Birefringence : agak kuat Ú Kembaran : kadang polisintetik Ú Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 10 sampai 15. Ú Orientasi optis : length slow Ú Sumbu optis : dua (biaxial) Ú Tanda optis : negatif 1.3.5
NEPHRITE ( 2V=790-850 ) Ú rarna : tidak berwarna sampai abu-abu Ú Bentuk : fibrous sampai fibro lamellar aggregate kristal prismatik tidak sempurna Ú Relief : tinggi Ú Pleokroisme : Ú Indeks bias : n mineral > n balsam Ú Belahan : menyerupai termolitle actinolite tetapi jarang yang jelas
cº
Ê Ê Ê Ê
Ú Birefringence : sedang dari abu-abu orde pertama sampai warna cerah di tengah orde kedua Ú Kembaran : kadang-kadang dijumpai Ú Sudut pemadaman : bervariasi dari paralel sampai yang maksimum 10 sampai 20. Ú Orientasi optis : length slow Ú Sumbu optis : dua (biaxial) Ú Tanda optis : negative c 0 / ,&'3' /5"#+""
%%
&
3 rarna : hijau atau coklat 3 Bentuk : kristal prismatik (monoklin 2V=520-850) 3 Relief : agak tinggi 3 Pleokroisme : kuat 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 560 dan 1240 3 Birefringence : sedang, ditengah orde kedua 3 Kembaran : agak umum 3 Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 120sampai 300 3 Orientasi optis : length slow 3 Sumbu optis : dua (biaxial)
cV
Ê Ê Ê Ê
3 Tanda optis : negative 1.3.7
LAMPROBOLITE ( monoclinic 2V=64o-84o ) Ú rarna : kuning sampai coklat, seringkali dengan batas opaq Ú Bentuk : kristal euhedral. Prismatik pendek Ú Relief : tinggi Ú Pleokrisme : agak kuat Ú Indeks bias : n mineral>n balsam Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56o dan 124o
Ú
Ú Birefringence : agak kuat sampai sangat kuat, orde tinggi Ú Kembaran : tidak nampak Ú Sudut pemadaman : bervariasi dari 0o sampai 12o. Simetris Ú Sumbu Orientasi optis : length slow Ú Optis : dua (biaxial) Ú Tanda optis : negatif 1.3.8
RIEBECKITE ( monclinic 2V=large) Ú rarna : biru tua. Ú Bentuk : kristal prismatik subhedral dan fibrous dan asbestiform aggregate. Ú Relief : tinggi Ú Pleokrisme : kuat Ú Indeks bias : n mineral>n balsam Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56o dan 124o
Ú
Ú Birefringence : sangat lemah Ú Kembaran : Ú Sudut pemadaman : dalam sayatan memanjang kira-kira 5o, pararel Ú Sumbu Orientasi optis : length fast Ú Optis : dua (biaxial)
c
Ê Ê Ê Ê
Ú Tanda optis : negative c 5 &((' ""#*"
%%
&
3 rarna : coklat kekuningan, coklat kemerahan, hijau zaitun, atau hijau 3 Bentuk : kristal; euhedral bersisi enam, tabular lamellar aggregate, plate melengkung 3 Relief : fair 3 Pleokroisme : kuat 3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : sempurna dalam satu arah (001) 3 Birefringence : kuat, merah orde kedua 3 Kembaran : kadang-kadang ada 3 Sudut pemadaman : paralel dengan belahan 30 3 Orientasi optis : length slow 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : negative
cÿ
Ê Ê Ê Ê
c * 4' .43''(4(1.)26)'
%%
&
1.5.1 BYTOrNITE ( triclinic 2V=790-880 ) 3 rarna : tidak berwarna 3 Bentuk : kristal subhedral sampai anhedral 3 Relief : sedang 3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral < n balsam 3 Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak sempurna 1.5.2 LABRADORITE (triclinic 2V=w60-900) 3 rarna : tidak berwarna 3 Bentuk : kristal euhedral sampai anhedral 3 Relief : rendah 3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral < n balsam 3 Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak sempurna 3 Birefringence : lemah, abu-abu atau putih orde pertama 3 Kembaran : albite
c§
Ê Ê Ê Ê
3 Sudut pemadaman : kembar albite bervariasi dari 27½0 sampai 390. Pada (001) = -70- (- 1v0, pada (010) = -160-(-290) 3 Orientasi optis : 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif 1.5.3 ANDESINE (triclinic 2V=760-900) 3 rarna : tidak berwarna 3 Bentuk : kristal euhedral sampai anhedral 3 Relief : rendah 3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral < n balsam 3 Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak sempurna 3 Birefringence : lemah, abu-abu atau putih orde pertama 3 Kembaran : albite. Sudut sayatan rhombic bervariasi dari +30 sampai ±20 dalam andein 3 Sudut pemadaman : kembar albite bervariasi dari 130 sampai 27½0. Pada (001) = 00-(-70), pada (010) = 00-(-160) 3 Orientasi optis : m 1.5.4 OLIGOCLASE ( 2V=820-900 ) 3 rarna : tidak berwarna 3 Bentuk : kristal euhedral, subhedral dan anhedral 3 Relif : rendah 3 Pleokrisme : 3 Indeks bias : n mineral < n balsam 3 Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak sempurna
cÎ
Ê Ê Ê Ê
3 Birefringence : lemah atau agak lemah, abu-abu atau putih orde pertama 3 Kembaran : albit 3 Sudut pemadaman : kembar albit bervariasi dari 00-120 pada (001) = 00-30 pada (010) =
00-(+150)
3 Orientasi optis : 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif atau negatif 1.5.5 ALBITE ( 2V=770-820) 3 rarna : tidak berwarna 3 Bentuk : plate atau lath-shaped, jarang dalam fenokris. Mungkin intergrowth dengan mikcocline 3 Relief : rendah 3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral < n balsam 3 Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak sempurna 3 Birefringence : agak lemah, kuning muda orde pertama 3 Kembaran : polisintetik sesuai dengan albite jarang tidak ada. Yang sesuai dengan carlbad atau kombinasinya,percline 3 Sudut pemadamn : sesuai dengan kembar albit bervariasi dari 120 sampai 190, yang paralel dengan (001) = 30-50, yang paralel dengan (010) = 150-200 3 Orientasi optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : positif
cè
Ê Ê Ê Ê
c /
4' .4)4) '3.) Terdiri dari mineral orthoklas, sanidine, microcline, anorthoclase. Dengan sifat-sifat : 1.6.1 ORTHOCLASE ( 2V=690-720 )
%%
3 rarna : tidak berwarna, tetapi berkabut 3 Bentuk : fenokris, kristal sub hedral dan anhedral dan spherulitic 3 Relief : rendah 3 Pleokroisme : m 3 Indeks bias : Paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang sempurna dengan (010) dan paralel yang tidak sempurna dengan (110) 3 Birefringence : lemah, abu-abu dan putih orde pertama 3 Kembaran : carlsbad, dua individual 3 Sudut pemadaman : paralel pada (001), (010) dari 50-120 3 Orientasi optik : dua (biaxial) 3 Tanda optis : negatif 1.6.2 SANIDINE ( monoclinic 2V=00-120 ) 3 rarna : tidak berwarna, seringkali berkabut 3 Bentuk : kristal yang jelas sebagai fenokris 3 Relief : rendah
cD
Ê Ê Ê Ê
3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral < n balsam 3 Belahan : paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang sempurna dengan (010) 3 Birefringence : lemah, abu-abu dan putih keabuan orde pertama 3 Kembaran : carlsbad, dua individual dan jarang polisintetic 3 Sudut pemadaman : pada (001), pada (010) +50n 3 Orientasi optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : negatif c / 0 66' !!"#+5"
%%
&
3 rarna : tidak berwarna, tetapi berkabut(altrasi) 3 Bentuk : kristal subhedral sampai anhedral 3 Relief : rendah Pleokroisme : -
3
3 Indeks bias : n mineral < n balsam 3 Belahan : paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang sempurna dengan (010). Paralel yang tidak sempurna dengan (110) 3 Birefringence : lemah, abu-abu dan putih orde pertama 3 Kembaran : polisintetic, dalam dua arah(albit dan periclin 3 Sudut pemadaman : pada (001) = +50, pada (010) = +50
º
Ê Ê Ê Ê
3 Orientasi optik : faster ray 3 Sumbu optik : 3 Tanda optik : negatif 3 1.6.4 ANORTHOCLASE ( 2V=t30-540 ) 3 rarna : tidak berwarna 3 Bentuk : fenokris, kristal subhedral 3 Relief : rendah 3 Pleokroisme : 3 Indeks bias : n mineral < n balsam 3 Belahan : paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang sempurna dengan (010) 3 Kembaran : polisintetic 3 Sudut pemadaman : pada (001) = 10-40, pada (010) = +40-100 3 Orientasi optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : negative c ! 16(' 0""#5""
%%
&
3 rarna : tidak berwarna sampai hijau muda 3 Bentuk : kristal tabular atau scaly aggregate 3 Relief : bervariasi 3 Pleokroisme : lemah
ºc
Ê Ê Ê Ê
3 Indeks bias : n mineral > n balsam 3 Belahan : dalam satu arah (001) sangat sempurna 3 Berifringence : kuat, teratas orde kedua 3 Kembaran : kadang-kadang 3 Sudut pemadaman : paralel dengan belahan, tetapi mungkin membentuk sudut 20 atau 30 3 Orientasi optis : length slow (sumbu panjang kristalografi adalah sumbu a) 3 Sumbu optis : dua (biaxial) 3 Tanda optis : negatif c + 71)(89
%%:&
3
rarna : tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi
3
Bentuk : kristal prismatik euhedral, butiran, dan sebagai penggantian anhedral, intergroup dengan plagioklas dalam bentuk vermiculer(myrmekit),seringkali
terdapat
sebagai
mineral,pseudomorf
ºº
3
Relief : sangat rendah
3
Pleokroisme : -
3
Indeks bias : n mineral > n balsam
3
Belahan : tida ada, rhombohedral yang tidak sempurna
3
Birefringence : agak lemah, orde pertama
Ê Ê Ê Ê
intersetral
3
Kembaran : umum jarang terlihat
3
Sudut pemadaman : paralel dan simetris
3
Orientasi optis : length slow
3
Sumbu optis : satu (uniaxial)
3
Tanda optis : positif
('4(14,11&)(1)&'41 Tektur batuan menggambarkan bentuk, ukuran dan susunan mineral di dalam batuan. Tektur khusus dalam batuan beku menggambarkan genesis proses kristalisasinya, seperti intersertal, intergrowth atau zoning. Batuan beku intrusi dalam (plutonik) memiliki tekstur yang sangat berbeda dengan batuan beku ekstrusi atau intrusi dangkal. Sebagai contoh adalah bentuk kristal batuan beku dalam cenderung euhedral, sedangkan batuan beku luar anhedral hingga subhedral (Tabel 2.1.)
( c ( ; ; ; : ; ; ; : 4 mm)
Tekstur
Tekstur khusus
-
Subhedralanhedral Halus-sedang Porfiritik-poikilitik Ofitik-subofitik Pilotaksitik
ºV
Batuan Vulkanik
Inequigranular Subhedral-anhedral Halus-kasar Porfiritik: intermedietbasa Vitroverik-Porfiritik: Asam-intermediet
Ê Ê Ê Ê
Derajad Kristalisasi
Holokristalin
Hipokristalin
Hipokristalin
Holokristalin
Holokristalin Zoning pada plagioklas, tumbuh
Tekstur khusus
-
Perthit-perlitik
bersama antara mineral mafik dan plagioklas dan intersertal
( ;
3 Dicirikan oleh susunan tekstur batuan beku dengan kenampakan adanya orientasi mineral ---- arah orientasi adalah arah aliran 3 Berkembang pada batuan ekstrusi / lava, intrusi dangkal seperti dike dan sill 3 Gambar V.7 adalah tekstur trakitik batuan beku dari intrusi dike trakit di G. Muria; gambar kiri: posisi nikol sejajar dan gambar kanan: posisi nikol silang
2 c( ; : #:;: :2;; ; ) :; # 3 ; %;;%;
; : :
º
Ê Ê Ê Ê
( ; 3 Yaitu tekstur batuan beku yang ditunjukkan oleh susunan intersertal antar kristal plagioklas; mikrolit plagiklas yang berada di antara / dalam massa dasar gelas .
2 ( ; : :> %% :
&;:
( ;.
3 Yaitu tekstur batuan yang dicirikan oleh adanya kristal besar (fenokris) yang dikelilingi oleh massa dasar kristal yang lebih halus dan gelas 3 Jika massa dasar seluruhnya gelas disebut tekstur vitrophyric . 3 Jika fenokris yang berkelompok dan tumbuh bersama, maka membentuk tekstur glomeroporphyritic.
ºÿ
Ê Ê Ê Ê
2 0 2 ? ( ; : = : = :@=;;: @:: : ; : / ; : @%;;%;
;
ºÎ
Ê Ê Ê Ê
0 2) &) )-)() &)(1) &'41 '4
View more...
Comments