Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik Volume 1 Full

March 23, 2017 | Author: Ridwan Fuad | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik Volume 1 Full...

Description

P e n g u s a h a M u s^l^i Cm D..tV cS oil m

KonsultasiSyariah .com

k KhotbahJumat.com

Yufid Network:

ApIikasi Yufid:

Judul Buku

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1 Penerbit Dipublikasikan dalam bentuk ebook oleh www.Yufid.com Disalin dari website www.khotbahjumat.com Cetakan I - Rabiul Awwal 1433 / Januari 2012

Website www.yufid.org (official website) www.yufid.com (islamic search engine) www.konsultasisyariah.com (konsultasi agama islam online) www.kajian.net (download mp3 ceramah agama islam terlengkap) www.pengusahamuslim.com (berbisnis sesuai syariah) www.khotbahjumat.com (kumpulan khutbah jumat terbaik) www.kisahmuslim.com (cerita kisah islam penggugah jiwa) www.yufid.tv (download video tutorial dan ceramah agama islam) www.mufiidah.net (perpustakaan islam online - bahasa indonesia dan inggris) www.mufiidah.com (perpustakaan islam online - bahasa arab) www.carasholat.com (belajar tata cara sholat dari A-Z)

EBOOK GRATIS DILARANG DIPERJUALBELIKAN!

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Urgensi Tauhid

. 4jj___________0 J______________jp I J___________U' J»;______________^ j .UJLL_^

.L

i?

-J-Jij Si jj^______c S/j

J^SJ

*s

s

/

s

&

iUW J_JL1 J_Jjl jjjji___II L_^! L_i

'i

/

*

/

*->4-JIP (1)1—3 4_JJI Ui ^-^-j V j 4—!

^

^

O

j. £

L)JJ$.L_:*O L^JLJI

i? /

4_JJl J_Ajj

iL_CJj LK^J" j-J\JjJi -*-^J

p-SsC^Ci^! -*-^J ^j.

. I JJJ-^ S/JJ

J-*JI JijT

jjj-Jl L;J! LJ

. 1____!jj_________9 ji_____9 J_______^JJ_________^jj ^_____^ ¿1;____^ j______Jj

C-J-Jj 4_lip UJI

J_l^

J-ft (_£ JJU ^li-j c4_UI il^lCS" tlo JjL-I ^IJ. 1)19

CJAJ

L**!

Ma'asyiralmuslimin rahimani wa rahimakumullah, Sebagaimana yang selalu dinasihatkan dan selalu diingatkan oleh para khotib, untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita, kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kami pun mengingatkan diri kami sendiri dan jamaah seluruhnya, agar selalu meningkatkan dan memperkokoh ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan sebenar-benar takwa, yang betul-betul didasari ilmu danta takut kepada-Nya. Maksudnya, kita melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar-benar mengetahui bahwasanya perintah tersebut kita laksanakan karena ada dalil, baik dari Alquran dan sunah. Begitu juga sebaliknya, kita meninggalkan larangan berdasarkan dalil dari Alquran maupun sunah disertai rasa takut terhadap adzab-Nya. Inilah makna ketakwaan yang sebenarnya sebagaimana dikatakan oleh Tholq bin Habib,

5|Disalin dari www.khotbahjumat.com

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Takwa adalah engkau melaksanakan ketaatan kepada Allah berdasarkan tuntunan (wahyu) dari Allah dan meninggalkan kemaksiatan berdasarkan tuntunan (wahyu) dari Allah karena takut siksa-Nya." Kemudian yang kedua, kami ingatkan kepada seluruh jamaah bahwasanya pada hari Jumat ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala memuliakan hari ini dibandingkan hari-hari lainnya. Pada hari Jumat inilah kita disunahkan memperbanyak shalawat kepada Nabi shallallahu „alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, diriwayatkan oleh Imam Muslim,

"Hari paling baik yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dan dikeluarkan dari surga. Dan tidaklah tegak hari kiamat melainkan pada hari Jumat." Beliau Shallallahu „alaihi wa sallam juga bersabda,

"Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali." Ma'asyiralmuslimin rahimani warahimakumullah, Pada khotbah kali ini, kami akan menjelaskan masalah pentingnya tauhid, dengan harapan dapat menambah kekuatan keimanan dan keyakinan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tapi sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa tauhid merupakan asas atau pilar Agama Islam yang hanif (lurus) ini. Tauhid ibarat sebuah pondasi yang di atasnya berdiri sebuah bangunan. Kalau dasar sebuah bangunan itu lurus dan kuat, maka sesuatu yang ada di atasnya pun akan lurus dan kuat. Akan tetapi, sebaliknya kalau dasarnya bengkok dan rapuh maka jangan berharap sesuatu yang di atasnya akan kokoh.

6|Disalin dari www.khotbahjumat.com

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Demikian pula halnya dengan amalan, kalau sebuah amalan benar-benar didasari dengan aqidah dan niat yang tulus karena Allah Subhanahu wa Ta'ala dan dengan mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam pasti amal itu akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan kalau sebaliknya, jangan bermimpi dan jangan berharap amalan itu akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ma'asyiral muslimin, Ketahuilah, bahwasanya para ulama telah menulis beberapa kitab tentang masalah tauhid ini. Di antaranya ada sebuah kitab yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu dengan judul Minhaj Al-Firqatun Najiyyah wat Tha'ifah al-Mashurah. Dalam risalah ini beliau menyebutkan: 1. Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan alam semesta dan seisinya ini dengan hikmah agar beribadah kepadaNya dan Allah mengutus para rasul untuk mengajak manusia mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka sadarlah dan ingatlah wahai kaum muslimin keapda hakikat keberadaan diri kita di muka bumi ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala meciptakan dunia ini beserta isinya -termasuk kita- hanya untuk satu tujuan yang agung, yaitu beribadah kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Adz-Dzariyat: 56,

"Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku." Ketahuilah jamaah sekalian, ayat ini berisikan bantahan terhadap orang-orang yang menyangka bahwasanya diciptakan alam semesta ini untuk Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam, sebagaimana pemahaman ini diyakini dan diusung oleh sebagian kaum muslimin pada zaman kita sekarang ini. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus para rasul-Nya ke muka bumi ini dengan satu tujuan yang sama, yaitu mengajak kepada Allah. Mereka mengajak manusia untuk mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan menjauhkan diri dari beribadah kepada selain-Nya. Allah berfirman,

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul kepada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), „Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thoghut itu.."" (QS. An-Nahl: 36) Ma'asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah

7|Disalin dari www.khotbahjumat.com

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ketahuilah jamaah sekalian, ibadah itu bersifat tauqifi (terima jadi, apa adanya). Artinya, kita beribadah kepada Allah itu bukan semau kita, tetapi kita butuh dalil dan contoh dari Kitabullah dan Sunah Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam.

15. Termasuk hal yang menunjukkan pentingnya tauhid, ialah bahwasanya para rasul seluruhnya memulai dakwahnya dengan tauhid. Mulai dari rasul yang pertama yaitu Nuh Shallallahu „alaihi wa sallam hingga nabi kita Muhammad Shallallahu „alaihi wa sallam, mereka semua membawa dakwah yang satu, yaitu mengajak umat manusia mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah berfirman dalam surat Al-Jin: 20,

I 1J 5- i^t Vj jj J>s! Ui jl Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya menyembah Robbku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya." Demikian pula kita dapat menjumpai di dalam Alquran, kisah perjuangan para nabi dan rasul dalam menyampaikan dakwah tauhid ini. Misalnya, di dalam surat Al-A'raf, apabila kita membuka dan membacanya, di sana kita akan menemukan Allah Subhanahu wa Ta'ala mengisahkan perjuangan mereka dalam mengajak umatnya kepada tauhid dan semua nabi memiliki satu ucapan yang sama. Sedangkan dalam sejarah kehidupan dan hadis Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam, kita akan menjumpai tentang bagaimana beliau mendidik dan menarbiyah umat dengan tauhid ini. Dlam hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, dikisahkan beliau mengajarkan kepada Ibnu Abbas -anak paman beliau- dengan sabda beliau,

"Apabila kamu meminta maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu minta pertolongan maka mintalah pertolongan hanya kepada Allah." Ma'asyiral mu'minin rahimani wa rahimakumullah,

16. Kemudian yang ketiga yang menunjukkan pentingnya tauhid: Bahwasanya Rasul shallallahu „alaihi wa sallam mengajarkan kepada para sahabat supaya mereka memulai dakwah mereka dengan tauhid. Ini menunjukkan kepada kita betapa penting dan agungnya dakwah tauhid ini. Oleh karena itu, kita harus mengutamakan dakwah tauhid ini dan memperjuangkan, sampai ajal menjemput kita.

8|Disalin dari www.khotbahjumat.com

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Tidakkah kita merenungi sabda Rasul shallallahu „alaihi wa sallam tatkala beliau mengatakan kepada sahabat Mu'adz bin Jabal radhiallahu'anhu ketika diutus ke negeri Yaman, beliau shallallahu „alaihi wa sallam berpesan,

¿1 j JU-ji o! ji ijjuj ¿1 Si 5Ji S/ o! OSL^ di -jjj>i- L** j/! jfeiJ "Maka hendaklah yang pertama kali kamu serukan kepada mereka adalah persaksian bahwasanya tidak ada Ilah (sesembahan yang haq) kecuali Allah." Dan dalam riwayat lain: "...sampai mereka mentauhidkan Allah." Inilah yang dapat kami sampaikan pada khotbah yang pertama. Mudah-mudahan dapat bermanfaat.

KHUTBAH KEDUA

-t

J1

^

S

f

^3j-iojJl C4_IJi-ojj 0Jip I ji*! ulJj

iS i

UJIJJ

J| i

^

J|

ss

U! J-g-^ij c J, j V j -VI

'¿^1 SlyBi 4

Li ¿1

KHUTBAH KEDUA 'i

£

s

0

o'i 0

o 'i

^

s

£s

y

y

o

^

Jt

0

y

!l«.J L**! CJJ Jl ^ji jj L)LJA:>-LJ -..gJLj Kaum Muslimin Rahimakumullah Syahadat yang kedua adalah syahadat risalah, yaitu syahadat Muhammad Rasulullah. Makna dari syahadat ini adalah pengakuan lahir batin bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Syahadat ini dilandasi oleh dua pilar pokok yaitu 'hamba-Nya' dan 'utusan-Nya'. Kata pertama berfungsi menutup peluang sikap berlebih-lebihan terhadap Rasulullah yang mungkin menyeret kepada pemberian hak rububiyah dan uluhiyah kepadanya, padahal hak tersebut hanyalah milik Allah semata, dan ini berarti mensejajarkan Rasulullah dengan Allah, dan inilah pembatal syahadat itu sendiri. Dalam beberapa ayat, Allah memberi gelar abdun (hamba) kepada NabiNya, karena inilah gelar termulia bagi manusia. Salah satu ayat tersebut adalah,

Urjp 5) Jig Jjj Ol^Jl oJ-p

jjj!

¿ Jii|

"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya al-Kitab (al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya." (Al-Kahfi: 1).

17 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dan Rasulullah sendiri telah menyatakan dirinya adalah abdullah (hamba Allah). Sabda Nabi Shallallahu „alaihi wa Sallam,

"Janganlah kamu memujiku berlebih-lebihan seperti orang-orang Nasrani melakukan itu kepada putraMaryam. Aku hanyalah hamba, maka katakanlah, „Hamba Allah danRasul-Nya'." (H.R. al-Bukhari dari Umar, Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 1373). Kata kedua adalah 'Rasul-Nya' yang berarti bahwa beliau ada-lah utusan Allah kepada seluruh alam sebagai penyampai berita gembira dan pemberi peringatan. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

i-jjij

(j^i- ^u-i-i;! v_> i

"Sesungguhnya, Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan." (Al-Baqarah: 119). Kata ini menutup sikap meremehkan Rasulullah, dengan asumsi bahwa beliau adalah manusia biasa, bisa benar, bisa pula salah. Sikap dan asumsi ini tidak benar, ia menabrak kesaksian bahwa beliau adalah Rasul Allah, benar Rasulullah adalah manusia biasa akan tetapi,

"Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (An-Najm: 2-4). Kaum Muslimin Rahimakumullah Konsekuensi syahadat risalah ini adalah ittiba', yaitu mengikuti Rasulullah dengan beriman kepadanya, membenarkan perintahnya, menjauhi larangannya, menomorsatukan sabdanya dan mencukupkan diri dengan mengamalkan Sunnahnya tanpa melakukan penambahan ataupun pengurangan tehadap ajarannya dalam beribadah kepada Allah. Semua itu adalah hak beliau sebagai Rasulullah atas kita, jika kita mengakui beliau sebagai Rasul Allah. Kaum Muslimin Rahimakumullah Selanjutnya kita bershalawat kepada Rasulullah dengan dasar perintah dari Allah. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

-

-

- -

18 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab: 56).

-

-

- -

LA>i 'j4ftjj i c-* jJ^j '-4ftjj i

Lif 'jii^ J* jJ^j 'jiJ^

ji ---AJI -

LA-i '-4ftjj i JT ji^j '-4* J-i

^-Mjli

-

'llii JT jipj cJ-lsi i-i;LJ --41)1 ''o' ''o'

j** jJj^oJ L-uiJjj L-J Ji-i-j Dij Li-^-ij! L-lii? L-jj 'oLiA-M-iJj J-ipI ---DI

ji-^ j S oU>j ¿1 Si Aii S o! J4-^!j AJ L-ii ^3 ji^j jj**^ Ai ^ ¿1 o 14. . A)jijj o J.-P I Ali i)! J»-^!-

. LJj -Slip Uli-" ADI Ui jl>jS/j A- UjJiL-—J LJJJI A^)l ji-J j iL-^j jjif -_Ssiji.i -si Ji*ij -SSiLlf-! -si ^DS^i ^ I JjUC SjJj jjjj ADI j-ijl j-**T JjjJJJl l--^! LJ . L^Jip jjji jl3 A-J AijCjJ ADI ^Jai jj-j Xj-*j AILP- ADI

ilJi ii uU JlJ-j 'ADI

Ji^l /SP1 L**!

. SH-b APA- jij 'L-iliAji. jjiSi Jamaah Jumat rahimakumullah... Pertama, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sebenar-benarnya; yaitu dengan mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu „alaihi wa sallam. Kaum muslimin dan kaum muslimat yang kami hormati... Suatu hari, sebelum diharamkannya khamr, beberapa sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkumpul di sebuah kebun untuk minum khamr bersama. Di tengah keasyikan mereka itu, tiba-tiba datanglah utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata, "Sesungguhnya khamr telah diharamkan!" [HR. Abu Dawud dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu]._Serta merta mereka pun menghentikan aktivitasnya. Bahkan, khamr yang tersisa di mulut yang hanya tinggal ditelan, mereka muntahkan pula [HR. Ath-Thabary dalam Tafsir-nya Q.S. Al-Maidah: 91]._Gentonggentong khamr yang masih tersisa di rumah para sahabat pun ditumpahkan, hingga lorong-lorong kota Madinah becek dengan khamr [Lihat: HR. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu].

28 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Subhanallah! Bentuk kepatuhan luar biasa terhadap aturan agama. Empat belas abad lalu, di suatu siang, salah seorang sahabat, Ma'iz bin Malik radhiyallahu 'anhu datang menemui Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam seraya berkata, "Wahai Rasulullah sucikanlah aku!". "Celaka engkau, kembalilah! Beristigfar dan bertobatlah engkau kepada Allah!" jawab beliau. Dia mundur tidak jauh, lalu datang kembali dan berkata, "Wahai Rasulullah, sucikanlah aku!". "Celaka engkau, kembalilah! Beristigfar dan bertobatlah engkau kepada Allah!" tukas beliau lagi. Dia mundur tidak jauh, kemudian datang kembali seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sucikanlah aku!". Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tetap memberikan jawaban yang sama. Akhirnya di kali keempatnya beliau bertanya, "Kusucikan engkau dari apa?". "Sucikanlah aku dari perbuatan zina!". Rasululullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya apakah dia tidak waras? Dijawab "Dia waras". "Apakah dia baru saja minum khamr?". Seorang sahabat berdiri dan membaui mulutnya, ternyata tidak tercium bau khamr. Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memastikan, "Apakah engkau benar-benar telah berzina?". "Ya" jawabnya dengan pasti. Lalu ia diperintahkan untuk dirajam sampai mati. Setelah Ma'iz meninggal, para sahabat terbagi menjadi dua. Sebagian mencela Ma'iz dan sebagian yang lain memujinya, hal itu berlangsung dua hingga tiga hari... Di hari ketiga, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda,

—_g_XsL-ojJ Ajal jj\J ( jJ AJJJ C-J>\l jJLi "Ia telah bertobat dengan sebuah tobat, yang jika dibagikan kepada suatu umat, niscaya tobat tersebut cukup untuk mereka semua." (H.r. Muslim dari Buraidah radhiyallahu 'anhu).

29 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Subhanallah, kebeningan hati luar biasa, yang manakala tergores noda maksiat dia amat tersiksa dan merasa gundah gulana, serta ingin untuk segera bening kembali! Jamaah Jumat rahimakumullah.. Dua potret kejadian di zaman nubuwwah di atas, menggambarkan dengan jelas kepada kita betapa tinggi tingkat kepatuhan para sahabat dengan aturan agama. Dan betapa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menggoreskan prestasi keberhasilan yang tidak ada bandingnya, dalam menanamkan benih-benih ketaatan dalam jiwa para sahabat. Tanpa diawasi beliaupun, mereka tetap menjalankan syariat dengan ketundukan sempurna! Manakala bersalah, mereka segera mengakui kesalahannya, tanpa harus diseret ke penjara, dikorek-korek di pengadilan, serta berkelit ke kiri dan ke kanan. Bandingkan dengan kondisi banyak manusia di zaman ini, yang giat bekerja manakala diawasi oleh atasan, namun begitu pengawasan lengah, mereka bergegas memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Mental-mental 'ABS (Asal Babe Senang)'! Kembali kepada pembahasan tentang keberhasilan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam mendidik para sahabatnya. Tidakkah terbetik dalam diri kita sebuah pertanyaan mendasar, "Bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanya dalam rentang waktu belasan tahun berhasil mencetak generasi unggul dalam beragama? Apa gerangan resep suksesnya? Apa pula hal pertama yang beliau tanamkan dalam jiwa para sahabat sebagai pondasi kokoh yang menjadi landasan bangunan kuat di atasnya?". Jawaban dari seluruh pertanyaan di atas terangkum dalam penuturan Aisyah radhiyallahu „anha berikut, tatkala beliau menjelaskan metode penurunan Alquran secara bertahap,

lSi j*- 'jlillj Ai-1

JSUiijl jr* Ijp :A1* jji L** j/! (iTji)i:

jji lij...

S : jilii 'Jlil jjii S :t(^ j/ jji j/ -fjij jSil jji '^Vl J! (>li)l «Oli ....1 Uj! lijJl £1 S :JiliJ 'ijjJ S :tJji jij d U ! Jiil £U "... Sesungguhnya (surat Alqurdn) yang pertama kali diturunkan adalah surat yang menceritakan tentang surga dan neraka. Tatkala saat itu orang-orang telah berbondong-bondong masuk Islam, baru turun (ayat-ayat yang menjelaskan hukum) halal dan haram. Seandainya (ayat) yang pertama kali turun adalah „Jangan kalian minum khamr (minuman keras)', niscaya orang-orang akan berkata, „Selamanya kami tidak mau meninggalkan khamr'. Begitu pula jika (ayat) yang pertama kali turun, „Jangan kalian berzina', niscaya mereka akan berkata, „Kami tidak akan meninggalkan zina selamanya'..." [HR. Bukharf (hal. 1087 no. 4993).]. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahulldh menjelaskan maksud dari perkataan di atas, "Aisyah menerangkan hikmah Allah Ta'ala di balik pengaturan susunan turunnya (ayat-ayat dan surat-surat Alquran).

30 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

(Surat atau ayat) Alquran yang pertama kali turun adalah dakwah kepada tauhid dan pemberian kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan taat; bahwa mereka akan dimasukkan ke surga. Juga ancaman bagi orang kafir; bahwa mereka akan dimasukkan ke neraka. Tatkala umat telah merasa mantap dengan hal itu, baru kemudian (ayat-ayat yang menjelaskan tentang) hukum-hukum (halal dan haram) diturunkan. Oleh karena itu Aisyah berkata, 'Seandainya (ayat) yang pertama kali turun adalah 'Jangan kalian minum khamr dst.". Sebab rata-rata orang akan merasa berat untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang telah lama digemarinya" [Fath al-Bdrt (IX/51).].

Jadi, sumber kesuksesan pendidikan Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam adalah karena beliau memulai dakwahnya dengan poin yang diperintahkan Allah Ta'ala sebagai titik tolak dalam berdakwah, yakni: tauhid atau akidah. Kaum muslimin dan muslimat yang kami cintai... Manakala akidah itu lurus dan benar, serta menghunjam kuat dalam dada kaum muslimin, maka saat itu insyaAllah keberhasilan, kejayaan, kemenangan akan senantiasa datang menyapa mereka. Namun kebalikannya, manakala akidah tersebut rapuh, maka akan rapuh pulalah seluruh lini kehidupan mereka. Carut marutnya kondisi tanah air kita tercinta saat inipun, sejatinya bersumber dari kerapuhan akidah banyak dari penduduk negeri ini. Tahukah Anda, bahwa korupsi yang merajalela saat ini bersumber dari lemahnya akidah para pelakunya? Andaikan mereka berbekal akidah kuat, yang membuahkan rasa takut kepada Allah dan sadar akan pengawasan Allah Ta'ala yang tidak pernah lengah apalagi tidur, niscaya mereka akan berhenti untuk berkorupsi ria, walaupun tidak diawasi oleh KPK! Tahukah Anda, bahwa dekandensi moral dan merebaknya pergaulan bebas di antara muda-mudi bangsa ini juga bersumber dari sakitnya akidah mereka? Andaikan mereka memiliki akidah kuat, yang membuahkan kesadaran akan adanya kehidupan lain setelah kehidupan fana ini, akan adanya hari kiamat dan akan adanya hari pembalasan amalan, niscaya mereka akan lebih berhati-hati lagi dalam bertindak tanduk. Hadirin dan hadirat yang kami hormati... Akidah memang tidak terlihat, namun sangat urgen. Seperti pondasi suatu bangunan yang tidak terlihat, namun begitu vital bagi kekokohan dan kekuatan bangunan, tanpanya dia akan ambruk. Akidah bertempat dalam hati, jika lurus maka akan luruslah lahiriah manusia, begitu pula sebaliknya. Sebagaimana diisyaratkan dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

31 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

V! Ali VI

JUli CL>JL3

Ali

OidO li] Aie-^i AlliM ¿5 ù|j .«usil

"Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika ia baik maka seluruh jasad akan baik. Namun jika ia rusak maka seluruh jasad akan rusak. Ketahuilah bahwa segumpal daging tersebut adalah: hati." (H.r. Bukhari dan Muslim dari an-Nu'man bin Basyir radhiyallahu 'anhu). Bukanlah mudah mendirikan bangunan kuat akidah insan, sebab membutuhkan waktu lama dan usaha yang tiada henti. Lihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selama tiga belas setengah tahun tanpa kenal lelah berjuang menancapkan akidah dalam jiwa umatnya! Tidak kalah, Nabi Nuh „alaihissalam, siang dan malam, selama 950 tahun berjibaku menegakkan kalimat suci akidah di muka bumi. /

/

/

o ^ - i

^

z ^i

t

/

Y<

s ' *

/

9-

/°\

'i o /'l

.lilp (jw,?" V] AlO _j2j! — ^¿3 CUd-S Ai^3 J,] L>-^j lliój! jJiJj "Sungguh kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, dan dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun". (Q.s. Al-Ankabut: 14). Wahai kaum muslimin, inilah jalan para nabi, tidak sepantasnyakah kita meniti jalan mereka??

KHUTBAH KEDUA AASI

JJlSi LI^JLJÌ-J lili c^»li Sl ji?1 Ai*5- lilip L^J>IJ t^^AOSL) LJlJA- ^Jlil AÌJ JiliU

, ,

32 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

• jjr^ l^ii-Io i""^Oj tjjj jJl

^J,] — J >■ JJ i ji-^ OÌ^LII^IJ ùl^l^li AJLJIOJ AJI ji-^i Aiip ! J.XJ li!

Jamaah Jumat rahimakumullah. Seluruh keterangan di atas bukan berarti kita mengesampingkan sisi syariat Islam lainnya; semisal ibadah dan akhlak. Bagaimana mungkin akan dilalaikan, sedangkan itu juga merupakan bagian dari Islam? Bahkan Islam tidak akan tegak sempurna kecuali dengan itu semua! Namun yang kita inginkan adalah, bagaimana kita meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam berdakwah dan bersikap. Memulai dengan sesuatu yang beliau mulai dan memprioritaskan sesuatu yang menjadi prioritas beliau. Bukankah kita semua sepakat bahwa beliau adalah qudwah dan panutan kita semua?

I^si"AJJI jilj J^VI jjiJij AJJI jijj; olijd

lp ! AJJI jji-j j oli" Jii

Artinya: "Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (Q.s. Al-Ahzab: 21). Mari kita bersama-sama tidak menjadikan itu sekadar lipstik dan slogan dalam lisan, namun benar-benar dibumikan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga hari-hari esok kita lebih cerah, hidup di bawah naungan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

jt-pil tJ/'jj uj?J^"! ^L^^-O-J AJT ^j-^J

cLUjijJ i .AIP

-ii/ jt-pil

•j

UI ¿1

j o^diijji j ^io! -4ii .¿¿§¿¿5/ i/Isi cji!j ^y^'j ^ V°I jf!

Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc., M.A Ditulis di Pesantren "Tunas Ilmu" Kedungwuluh Purbalingga, Jumat 12 Ramadhan 1432 H / 12 Agustus 2011 M. Artikel www.khotbahjumat.com dengan penyuntingan bahasa oleh tim redaksi KhotbahJumat.com

33 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Takwa Kepada Allah

/Aji// o Jjp I Udii 0! l^!/ ,AJ dJijj^ V oJi/ UJI Si AJI S o! U-i*!/ jjT Jpj it^ JP ijlij ^JJI jjT JP

ui" it^ jjT JJpj idii JP -4iil AL4

lUiJi u^U Jl J -^JJi jJT J* ¿§1- Idi"idi

( ilSj -&Jp oliAJJI 0i fiijSj 55 Ojiii^i gjiii AJLSI IJIJI jaT jjiJi L-J! li ) ( OjdLLJ» —J j Si JJ'jJ* Sj AJLIJ jp- AJJl jJLjI JjLil JjjJlil L-^J! li ) —5\ijJ.i —Jxi J-5*jJ —>iLdp! —Jxi ^ti^2J I U

Sjj IjijSj

jJijI JjLaT

JjjAJl L4-?! li ) ( LdJip Ijji jli Jai Aijij-J Ali! ^.LJ jaj AP

U Jij L4Jl"j2£. jijiSl J^j 5^ L£ JA L£ Jt^JI J^j AIJI «Olif Ojil Jl£ Sll Jii ia!

Jama'ah shalat Jum 'at yang kami hormati, Sesungguhnya kenikmatan Allah kepada kita sangat banyak. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur dengan sebenar-benarnya atas semua kenikmatan itu. Yaitu bersyukur dengan hati, lisan dan anggota badan. Bersyukur dengan dengan hati, yaitu dengan mengakui bahwa kenikmatan itu datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bersyukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allah dan menyebut-nyebut kenikmatan tersebut, jika tidak dikhawatirkan hasad. Dan bersyukur dengan anggota badan, yaitu menggunakan anggota badan kita ini untuk taat kepada-Nya, dengan bertakwa kepada-Nya secara sebenar-benarnya. Takwa ini merupakan perintah Allah kepada seluruh manusia. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

34 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

i/ai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya, kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Q.s. an Nisaa: 1). Keutamaan takwa sangat sering kita dengar, antara lain firman Allah,

Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (Q.s. ath Thalaq: 2). Juga firman-Nya,

IjLo oyl j** Ai (J-*4i c3~*i Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (Q.s. ath Thalaq: 4). Dan firman-Nya,

Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya, dan akan melipatgandakan pahala baginya. (Q.s. ath Thalaq: 5). Kita berharap, semoga Allah membersihkan jiwa kita dan memberikan ketakwaan pada hati kita, yang ketakwaan itu muncul pada lisan dan perbuatan kita semua.

35 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1 KHUTBAH

KEDUA J-L* I

ld£ 0! l^!/ , uJjU-tJi y/ UJI Si Aiji S o! U^!/ , o^uit 4j J) J_;ii

AL4 JL^ UiJi

u^UJl c? J^/Ji JT JP oijlj Idi jdii JT Jpj idii JP i Jj«j La!

Jama'ah Jum'at yang berbahagia, Kami telah menyampaikan sebagian di antara keutamaan-keutamaan takwa, tidakkah kita ingin meraihnya? Kalau kita ingin meraihnya, maka kita harus mengetahui, apakah takwa itu, dan bagaimana jalan menempuhnya. Takwa, secara bahasa artinya melindungi diri. Yaitu seseorang melakukan sesuatu untuk melindingi dirinya dari perkara yang dia takuti dan dia khawatirkan. Adapun takwa hamba kepada Rabb-nya adalah, hamba itu melindungi dirinya dari kemurkaan dan siksa Allah. Yakni dengan cara beribadah, yaitu melaksanakan ketaatan kepadaNya dan menjauhi kemaksiatan kepadaNya. Thalq bin Habib rahimahullah berkata,

ajvJl «OlJlP l£ , ajvJl jj Taqwa adalah, engkau mengamalkan ketaatan kepada Allah, di atas cahaya dari Allah, engkau mengharapkan rahmat Allah. Engkau meninggalkan kemaksiatan kepada Allah, di atas cahaya dari Allah, engkau takut siksa Allah. (Majmu'atul Fatawa Ibnu Taimiyah, 4/105). Perkataan Thalq bin Habib ini menjelaskan hakikat takwa. Bahwa di dalam takwa harus ada amal, iman, serta ikhlas; yang ketiga hal tersebut membutuhkan ilmu. Pertama, tentang amal. Amal adalah perbuatan. Yaitu dengan melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Amal akan diterima, jika mengikuti syariat Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam. Dan sudah pasti, seseorang tidak dapat mengetahui syariat Islam, kecuali dengan ilmu.

36 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata, "Pondasi takwa adalah, seorang hamba mengetahui apa yang (harus) dijaga, kemudian dia menjaga diri (darinya)". (Jami'ul Ulum wal Hikam, 1/402). Barangsiapa meninggalkan amal, maka dia akan menyesal. Allah berfirman,

c£)i4 cLU As" ii>!ip Jjjl ^dAi LJS ^iJl /IP

{33}

ilili^ Sj jjjdii j^iJp ^.^2.2^ S j^J- jii ji /jls" ^Jdi

I2j iy DjijLJVi jAj {36} jijlS 5^

j.-.^' j» (jj^-JUilJ Ldi jijA JjjDl j-Sji\-Jt-J /SJJ ji A-S JSjJilJ» jSjdAJ

Dan orang-orang kafir, bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati, dan tidak (pula) diringankan dari mereka adzabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, "Ya Rabb kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan, maka rasakanlah (adzab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zhalim seorangpenolongpun. (Q.s. Fathir: 36, 37). Kedua, tentang iman. Imam Ibnul Qayyim rahimahulalh menyatakan, "(Perkataan Thalq bin Habib) „di atas cahaya dari Allah", (sebagai) isyarat kepada iman, yang merupakan sumber amalan, dan yang menjadi pendorongnya". (TuhfatulAhbab, hlm. 10-11). Seseorang yang melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, jika tanpa landasan iman, maka amalan itu tidak akan diterima oleh Allah. Dia berfirman,

oliJ-I ^J-J0 - JLIJ! ^-^I^JI J

s

cj l

ji-lftl^jI

1P

U?

^

y

U5 JJ-JÌ- J l

J

_ jJ-it .1P ^ s

U

J

'

*

^s

^41)1

* r. '

Diangkat dari Khutbah Jum'at Ustadz Muslim Al-Atsari (www.ustadzmuslim.com), di Masjid Ma'had Imam Bukhari, tanggal 3 Rabi'utsani 1423H/14 Juni 2002M, ditulis kembali oleh Fawaz Abdul Malik. Dipublikasikan oleh www.KhotbahJumat.com dengan sedikit penyuntingan bahasa dari Kumpulan Naskah Khutbah Jumat Majalah As-Sunnah

57 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Menjauhi Perbuatan Dosa Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Jamaah Jumat arsyadanillah wa iyyakum jami'an, Melalui majelis yang mulia ini, kami mengajak diri pribadi dan juga jamaah Jumat sekalian, marilah kita tingkatkan takwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Yaitu dengan selalu menjaga diri kita agar terjauh dari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang mungkin tanpa sadar kita lakukan. Dan meninggalkannya merupakan tanda bagi seseorang mendapatkan kebaikan dan kabar gembira. Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda: —Jauhilah dosa-dosa besar dan berilah kabar gembira (orang yang meninggalkannya)." (HR. Ahmad. Lihat Silsilah Ash-Shahihah, no. 887) Jamaah Jumat arsyadanillah wa iyyakum jami'an, Di antara dosa-dosa yang harus kita jauhi ialah: Syirik kepada Allah Syirik merupakan dosa besar yang paling membahayakan. Dosa ini menyebabkan pelakunya kekal di neraka. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

58 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Orang-orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, sungguh Allah mengharamkan kepadanya surga, dari tempatnya adalah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang yang zhalim itu seorangpenolongpun." (QS. Al-Maidah: 72)

LtJip "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia akan mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. An-Nisa: 48) Di antara yang termasuk perbuatan syirik, misalnya memakai benang, kalung dengan tujuan untuk menolak bahaya, seperti memakai jimat karena takut sihir dan lainnya. Atau jimat dalam bentuk benda lainnya, dengan keyakinan bahwa memakai benda-benda ini menjadi sebab terhindar dari bahaya. Padahal, yang memiliki kekuatan untuk menghindarkan seseorang dari segala mara bahaya hanyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tiada kekuatan kecuali dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Juga ada syirik yang tersembunyi, yang terletak pada niat, kehendak, riya' (ingin dilihat) dan sum'ah (ingin didengar). Misalnya, seseorang membaguskan shalatnya atau bersedekah supaya dipuji manusia. Inilah yang ditakutkan Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam, sebagaimana sabda Beliau shallallahu „alaihi wa sallam,

iljji jii

ijili laj A I j^j ij JJii ji^n ijili

^\ la J ^I 5]

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya yang paling aku takutkan terjadi pada diri kalian adalah syirik kecil." Para sahabat bertanya, "Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Riya'". Oleh karena itu, waspadalah terhadap segala jenis syirik, karena ia akan menyebabkan amalan kita gugur. Tiga Hal yang Membinasakan Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, "Ada tiga hal yang menyelamatkan. Yaitu takut kepada Allah, baik pada waktu sepi maupun ramai, adil di kala sedang ridha maupun marah, dan bersikap tengah-tengah baik dalam keadaan fakir maupun kaya. Dan ada tiga hal yang membinasakan Yaitu hawa nafsu yang

59 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

diikuti, bakhil yang dituruti, dan seseorang berbangga diri." (Hadis hasan riwayat Ath Thayalisi, Jami'ush Shaghir 1:583 no. 3039). Dalam hadis ini, Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam menyebutkan tiga hal yang membinasakan. Di antaranya ialah hawa nafsu. Apabila hawa nafsu telah menguasai hati, maka akan melahirkan kelalaian dan memalingkan dari perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam Alquran, Allah Subhanahu wa Ta'ala memperingatkan,

"Janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaan melampaui batasan." (QS. Al-Kahfi: 28) Adapun bakhil, adalah rakus terhadap dunia, yang akan membawa seseorang untuk berbuat apa saja memuaskan diri sendiri, tidak merasa cukup dengan nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan kepadanya. Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, "Takutlah akan kebakhilan, karena ia telah membinasakan orang-orang sebelum kalian dan bisa membawa kepada pembunuhan dan menjatuhkan harga diri." (HR. Muslim) Dari Ibnu Ka'ab bin Malik Al Anshari dari bapaknya, berkata, Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah dua serigala lapar yang dikirim kepada satu kambing itu lebih merusak dibandingkan kerusakan pada agama akibat kerakusan seseorang kepada harta dan kemuliaan." (HR. Ahmad dan At Tirmidzi). Adapun berbangga kepada diri sendiri, akan menjerumuskan seseorang kepada kesombongan, sehingga ia merendahkan orang lain. Ini semua akan menyebabkan kehancuran dan kehinaan.

Tujuh Hal yang Membinasakan

^Jij!

jkUj -lili ijlii jlJ

laj

j^-j lj Jj olA^I ££Ji

ol—^a^ji -

JJ

SlSjJ ^l^j ¡>SVX¿2j

¿¿a Ij&j CAJLL

OjJ-j

61 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

¿4«_>-

¿a I j f t ^2*43

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Tahuah kamu oran gyang bangkrut itu?" Para sahabat menjawab, "Orang yang bangkrut di antara kami ialah yang tidak memiliki dirham dan tidak pula kesenangan. "Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam kemudian bersabda, "Orang yang bangkrut ialah, orang yang pada hari kiamat datang dengan membawa shalat, puasa dan zakat, tetapi ia mencaci ini, menuduh ini, makan harta ini, menumpahkan darah ini dan memukul ini, sehingga kebaikan yang ia lakukan diberikan kepada oran gyang dizhalimi. Kemudian, apabila kebaikannya habis padahal belum cukup, (maka) diambilkan kejelekan mereka yang dizhalimi, lalu diberikan kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim) Hadis ini menunjukkan bahwa meremehkan perbuatan yang menyakiti orang lain dapat membinasakan pelakunya pada hari kiamat. Sekiranya seorang muslim memikirkan hal yang berbahaya ini, niscaya ia akan mencegah diri dari menzhalimi dan menyakiti manusia, sehingga ia akan menghiasi dirinya dengan akhlak mulia. Meremehkan Dosa-dosa Kecil Apabila seseorang meremehkan dosa-dosa kecil tidak menghitungnya sebagai hal berbahaya, dan tidak timbul keinginannya untuk bertaubat dan lepas darinya, niscaya dosa-dosanya yang dianggap kecil ini akan terkumpul kian menggunung. Sikap meremehkan ini dapat menyebabkan kehancuran bagi pelakunya. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Jauhilah oleh kalian sikap meremehkan dosa-dosa kecil, karena dosa-dosa kecil akan terkumpul pada seseorang hingga ia membinasakannya..." (HR. Ahmad dengan yang semisalnya). Melampaui Batas dalam Beragama Sebagaimana halnya meremehkan maksiat sehingga menyebabkan kebinasaan, maka berlebih-lebihan dalam beragama juga menyebabkan kebinasaan. Ketahuilah amal yang paling baik ialah yang dilakukan secara kontinyu walaupun sedikit. " Waspadalah dari sifat berlebih-lebihan, karena umat-umat terdahulu telah binasa karena sikap berlebih-lebihan dalam agama." (HR. Ahmad) Dengki Dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah bersabda, "Waspadalah terhadap sifat dengki, karena ia akan memakan kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar atau rumput." (HR. Abu Dawud) Dengki merupakan perangai buruk yang dapat menghapus kebaikan. Tidak menutup kemungkinan, sifat dengki ini hinggap pada seseorang. Seorang muslim yang cerdik, ia akan berjuang keras mengubur sifat dengki dalam dirinya. Ibnu Taimiyyah menyatakan, tidak ada satu

62 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

jasad pun yang terlepas dan sifat dengki, akan tetapi Allah yang Maha Bijaksana menutupinya dan menutupi kekejian yang dilakukan. Arti menutupi yaitu menolak dari dirinya dan meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'la dari kejahatannya, dan bermuamalah dengan saudaranya secara baik tanpa kezhaliman dan dengki.

KHUTBAH KEDUA

j o JLIP I

0! JLg-ii j AJ JjCj^S o J£j AI S] -J] S 0! JL4-i! (.Oi^li^Ji ¿3 AIJ liii

Hadirin arsyadanillah wa iyyakum jami'an, Ayyuhal muslimun a'azzaniyallahu wa iyyakum ma rahimani wa rahimakum, Pada khutbah pertama, telah kami sampaikan beberapa perbuatan dosa yang harus kita hindari. Untuk itu, kita semestinya selalu memohon perlindungan kepada Allah, agar kita dijauhkan dari perbuatan dosa yang dapat menghapus ataupun mengurangi kadar amal kebaikan yang telah kita lakukan.

jjlj! j-j&jJ ] jT Jpj j-j&jj ]

^lUi JT u-ipj il-i

-IP

U

-IP ^ ^4lii

U

ii ^ ii ^ . i

. li-J JL**- jjju]

i

-

'

i

^

-

^

'i

63 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

'i

'i

s 'e

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Sumber: Majalah As-Sunnah, Edisi 4 Tahun IX, 1426 H / 2005 M dengan penyuntingan seperlunya oleh redaksi www.KhotbahJumat.com Artikel www.Khotbahjumat.com

64 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Meneladani Sahabat Nabi Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah Allah Subhanahu wa Ta 'ala mengutus Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam dengan risalah tauhid dan agama yang benar. Risalah dan agama yang dibawa oleh Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersifat universal, artinya ia beraku untuk seluruh umat manusia di dunia tanpa tersekat oleh tampat dan waktu, dan ini merupakan salah satu ciri khas risalah Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam. Di samping hal ini telah dinyatakan oleh Allah dan Nabi shallallahu „alaihi wa sallam sendiri, hal ini juga dibuktikan oleh kenyataan bahwa tidak ada wilayah di bumi ini, kecuali telah terjangkau oleh Islam, agama Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam. Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, "Dan aku diuus kepada manusia seluruhnya." (HR. al-Bukhari dari Jabir bin Abdullah, no. 335) Meskipun risalah Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam bersifat universal, tidak berarti dan tidak harus Nabi shallallahu „alaihi wa sallam sendiri yang membawa dan menyampaikannya dengan berkeliling dunia dari satu daerah ke daerah lainnya, tanpa beliau berkeliling ke penjuru dunia, Islam telah benar-benar memayungi seluruh wilayah bumi. Hal ini karena Islam memiliki orang-orang yang bersemangat sangat tinggi dalam menyampaikan (risalah) dan berdakwah, dan di barisan terdepan orang-orang tersebut adalah sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam. Mereka inilah pertama kali Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam menanamkan

65 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

semangat untuk menyampaikan (risalah). Di haji wada' di hari penyembelihan (hewan kurban), Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam menegaskan kembali dorongannya kepada para sahabat untuk menyampaikan (risalah), Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,

cj&i ijiisi ^Hi "Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada orang yang tidak hadir." (HR. al-Bukhari dari Abu Bakrah, no. 67) Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Para sahabat inilah yang menjadi perantara antara Nabi shallallahu „alaihi wa sallam dengan umat, tanpa perantaraan mereka (dengan izin Allah), umat tidak akan mengetahui ajaran dan tuntunan Nabi-Nya shallallahu „alaihi wa sallam. Sebuah jasa besar yang tidak akan tertandingi oleh generasi apa pun dan kapan pun dari umat ini. Seandainya hal tersebut merupakan jasa mereka satu-satunya, maka ia lebih dari cukup untuk dijadikan alasan bagi umat ini untuk menghormati, menghargai, memuliakan, dan mendoakan, "Semoga Allah meridhai mereka,". Sekaligus menjadi alasan bagi umat ini untuk tidak mencela, mencaci, dan menjelek-jelekkan mereka, sebab sikap ini merupakan bukti tidak adanya rasa berterima kasih kepada mereka dan kejahilan terhadap kebaikan-kebaikan mereka. Tidak sedikit ayat-ayat Alquran di mana di dalam surat tersebut Allah Subhanahu wa Ta'ala menyanjung mereka, salah satunya adalah Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

j-ijj __-g-—£• AI (j-j-ij Ol-"-*-1, —-Aji-ji jjjjjj jL-^jVj jjj^rl-g-iJi ja Ojj VI DjAjl^Jj

"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir- sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At-Taubah: 100) Di samping itu, Nabi shallallahu „alaihi wa sallam telah mewasiatkan kepada umat Islam agar menghargai jasa mereka dengan tidak mencela mereka. Sabda beliau shallallahu „alaihi wa sallam,

66 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Janganlah kalian mencaci sahabat-sahabatku, seandainya salah seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, maka (infaknya tersebut) tidak menandingi satu mud atau setengah mud (infak) salah seorang dari mereka." (Muttafaq alaihi, Mukhtashar Shahih al-Bukhari no. 1755, Mukhtashar Shahih Muslim no. 1746) Emas sebesar Uhud dari kita tidak menandingi satu bahkan setengah mud salah seorang dari mereka. Sebuah perbandingan yang boleh dikatakan antara langit dan bumi. Hal itu tidaklah aneh dan bukanlah sesuatu yang mengherankan, karena mereka adalah generasi terbaik umat ini dengan eksaksian Nabinya shallallahu „alaihi wa sallam,

"Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian orang-orang setelah mereka, kemudian orang-orang setelah mereka." (HR. al-Bukhari dari Ibnu Mas'ud dan Muslim dari Imran bin Hushain. Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 1118; dan Mukhtashar Shahih Muslim, no. 1743) Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Benar, para sahabat adalah orang-orang terbaik umat ini, era mereka adalah era emas dan zaman mereka adalah zaman paling gemilang dari umat ini. Pada masa mereka, Islam mencapai puncak kemuliaan dan kehormatan tertinggi yang tidak tertandingi. Cukuplah kesaksian Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam sebagai bukti yang tidak terbantahkan. Mereka adalah orang-orang hasil polesan tangan Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam. Mereka adalah orang-orang yang menyertai dan mengiringi Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam, mereka menyaksikan ayat-ayat diturunkan, mereka menghadiri hadis-hadis disabdakan, keutamaan-keutamaan yang tidak akan pernah diraih oleh seorang pun dari umat ini selain mereka. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam adalah nabi dan rasul terbaik, maka orang-orang yang mendampingi adalah orang-orang terbaik. Masyarakat era sahabat adalah masyarakat terbaik. Masyarakat dengan hukum Allah dan RasulNya yang diterapkan di semua lini. Generasi terbaik dan predikat emas yang diwujudkan oleh para sahabat, tidak mereka wujudkan begitu saja seperti membalik telapak tangan, bukan. Akan tetapi mereka mewujudkannya dengan sebab-sebab dan usaha-usaha yang telah mereka berikan dan buktikan, di mana sebab dan usaha utama dari mereka adalah iman kepada Allah dan Rasul-Nya dengna iman yang sebenar-benarnya. Karena iman mereka kepada Allah dan Rasul-Nya-lah, maka mereka berpegang kepada Firman Allah dan sabda Rasul-Nya. Mereka membenarkan berita-berita Allah dan Rasul-Nya, ketika Allah memberitakan tentang diri-Nya bahwa Dia bersemayam di atas Arasy, bahwa Dia bersama mereka, bahwa Dia memiliki wajah dan tangan, bahwa Dia memiliki sifat-sifat dzatiyah dan fi'liyah lainnya, maka mereka semua menerima dan beriman. Tidak seorang pun dari mereka

67 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

yang membantahnya atau membelokkannya atau menafsirkannya dengan akal atau bertanya bagimana atau mengapa. Sikap yang sama mereka tunjukakn pada saat mereka mendengar Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah tertawa dan berbahagia, bahwa Allah memiliki kaki, bahwa Allah turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir. Iman membuat mereka meyakini bahwa berita Allah dan rasul-Nya hanyalah kebenaran yang harus diterima. Karena iman, mereka menaati Allah dan Rasul-Nya tanpa bantahan dan penundaan, perintah Allah dan Rasul-Nya mereka laksanakan, dan larangan Allah dan RasulNya mereka tinggalkan pada saat itu juga. Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Bara bin Azib, pada saat perintah menghadap Ka'bah (telah datang pen.), selesai shalat, laki-laki ini melewati sekelompok orang-orang Anshar yang sedang shalat asar dan dia memberitahu mereka bahwa dia telah shalat bersama Nabi shallallahu „alaihi wa sallam dengan menghadap Ka'bah, maka orang-orang Anshar tersebut berbalik pada saat itu juga sehingga mereka menghadap Ka'bah. (Mukhtashar shahih al-Bukhari, no. 252). Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bahwa di perang Khaibar, para sahabat memasak daging keledai lalu seorang penyeru Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam berseru, "Ketahuilah, sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya melarang kalian darinya, ia kotor termasuk perbuatan setan." Anas berkata, "Bejana-bejana yang berisi daging keledai yang sudah mendidih tersebut langsung ditumpahkan." (Mukhtashar ShalihMuslim, no. 1330). Iman yang membuat mereka demikian patuh dan taat, mereka meresapi Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimua, maka tinggalkanlah." (QS. Al-Hasyr: 7) Mereka menyadari sabda Nabi shallallahu „alaihi wa sallam

"Seluruh umatku masuk surga kecuali orang yang enggan." Mereka bertanya, "Ya rasulullah, siapa yang enggan?" Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam menjawab, "Barangsiapa menaatiku, maka dia masuk surga dan barangsiapa mendurhakaiku, maak dia telah enggan." (HR. al-Bukhari, Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no 2117). Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

68 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membimbing kita untuk meneladani mereka sehingga kita sanggup menyikapi perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan ketaatan.

KHUTBAH KEDUA

Ai Si J^i. i^iSsi DI ^ilJi o^: —iiSS^ iiij igrf JI oijuVi jSji DI —^fj Ai DI Dl5"Ai Di - —iSk*:; Lt*j Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Iman membuat para sahabat bersikap demikian patuh dan taat, berita dari Allah dan Rasul-Nya mereka benarkan, perintah mereka laksanakan, dan larangan mereka tinggalkan tanpa tarik ulur, tanpa menentangnya dengan alasan tidak nalar, tanpa menolaknya dengan alasan tidak berperasaan. Dari sini kita melihat bahwa mereka adalah orangorang yang bersatu di atas kebenaran mereka tidak tersusupi oleh perpecahan meskipun terjadi di akhir era mereka, akan tetapi tidak seorang pun dari mereka yang menajdi biang keladi perpecahan atau pemimpin firqah-firqah bid'ah dan sesat. Oleh karena itu, jika mereka bersepakat, maka ia merupakan kesepakatan umat sebagaimana para ulama menyatakan bahwa pemahaman mereka wajib dikedepankan dari pemahaman selain mereka, karena mereka adalah orang-orang yang paling tulus, paling bersungguh-sungguh, dan paling ikhlas dalam mencari kebenaran. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Iman membuat mereka mencintai Allah dan Rasul-Nya di atas segala perkara, melebihi harta, orang tua, keluarga bahkan diri mereka sendiri. Mereka mengerti benar Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

,

,

(Jj>- \y.'^\y l ^^ii^ (3 s\-g-?rj -Jj^Jj Ai j;

—-SwJj CL^>-\ l.^Jj-^iJ.J jS'l.^.Jaj l*sl-^$^

"Katakanlah, „Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kemu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan

69 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allahd an RasulNya dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya.' Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (QS. At-Taubah: 24) Mereka memahami sabda Nabi shallallahu „alaihi wa sallam,

pJL>-I jajj V "Salah seorang dari kalian tidaklah beriman sehingga aku lebih dia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan manusia seluruhnya. " (HR. al-Bukhari dari Anas, Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 15) Kecintaan mendorong mereka memberikan dan mengorbankan segala apa yang mereka miliki demi membela Allah, rasul, dan agama-Nya. Tidak ajrang kita membaca dalam perbincangan mereka, "Aku rela menjadikan bapak dan ibuku sebagai tebusanmu ya Rasulullah." Tidak sebatas perbincangan, hal itu terealisasikan dan terbuktikan dalam perbuatan nyata. Ketika Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam mendorong bersedekah, maka tidak heran jika di anara mereka yakni Abu Bakar hadir membawa seluruh hartanya kepada Nabi shallallahu „alaihi wa sallam dengna hanya meninggalkan Allah dan Rasul-Nya bagi keluarganya. (Abu Dawud, no. 1678; at-Tirmidzi, no. 3684; dan atTirmidzi berkata, "Hasan shahih."' ). Penulis Ar-Rahiq al-Makhtum menyebutkan bahwa demi mempersiapkan pasukan perang Tabuk, Utsman merogoh koceknya sebesar seribu dinar ditambah sembilan ratus unta dan seratus kuda, sehingga Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada yang memudharatkan Utsman apa yang dia lakukan setelah hari ini." (HR. at-Tirmidzi, no. 3100, dia berkata, "Hadits hasan gharib"). Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Anas bahwa ketika Firman Allah turun,

—-jip A? AI D^l £¿5^ j*

J

laj Djl^- Ljf IjJLi—J JjL>-

I IjJl—J jJ

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya." (QS. Ali Imran: 92) Abu Thalhah datang kepada Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam untuk menyerahkan harta yang paling dia cintai yaitu sebuah kebun kurma Bairuha'. Abu Thalhah berkata, "Ia adalah sedekah untuk Allah, aku berharap kebaikan dan pahalanya di sisi Allah, letakkanlah ya Rasulullah di bidang yang Allah tunjukkan kepadamu." (Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 700, Mukhtashar Shahih Muslim. No. 529). Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah

70 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Iman membuat mereka tidak sekedar mengorbankan harta, lebih dari itu yaitu jiwa raga. Kita bisa membaca hal itu dari ucapan Al-Miqdad bin Al-Aswad, "Kami tidak berkata seperti kaum Musa, Pergilah kamu dan Tuhanmu, berperanglah.' Akan tetapi kami berperang di sebelah kanan, kiri, depan, dan belakangmu." (Mukhtashar Shahih al bukharo, no. 1525). Kita bisa melihatnya pada tujuh orang Anshar di perang Uhud, pada saat kaum muslimin tercerai-berai dan Nabi shallallahu „alaihi wa sallam dalam situasi kritis karena musuh yang terus mendesak, bagaimana tujuh orang tersebut gugur syahid satu per satu demi melindungi Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam. (Mukhtashar Shahih Muslim, no. 1160). Ini hanyalah sedikit dari banyak pengorbanan para sahabat, hal itu bisa dibaca di buku-buku sunah dan sirah. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Mampukah kita menandingi dan menyusul mereka? Tidak bisa, walaupun demikian kita tetap bisa bersama mereka, bukankah Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman,

li-l: diiVjt ji*>j U^-U^ j "Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul(Nya), mereka tiu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-Nisa: 69) Bukankah Nabi shallallahu „alaihi wa sallam telah bersabda, "Kamu bersama orang yang kamu cintai." Dengan berpijak kepada hadis ini, Anas berkata, "Aku mencintai Nabi shallallahu „alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan Umar, aku berharap bersama mereka dengan cintaku kepada mereka meskipun aku tidak beramal seperti amal mereka." (Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 1459).

Jlf* Uji t—1*$i JT —4*$i ^IP ¿4^ Ui" jJljt JT ^lpj jJti ^ip JXtf> ^4JJj & s

s i***

t—

Y,

-r' ,

,

o„

x,

^

JI

(—

-j'

^ A

s

o

&s

—4—* ili>-VI ol—*|4Jj (ji—*5-*-Jlj t?4^iJ $API -.jlJi .Jl^i J l—JT l—jj .Ail—l—lAj^jj

JJpliJi iijlj tA-plijI l—Ijjj

71 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

^ii iiji ^jiri .V/

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

ss s

'e

^

~

s

/

'

b^

0*^ v? i I —i ij . —J-ij A-iW-i^j -Jl ^ji^j J-Ui- ^l-fAI ¿¿-143 Penulis: Ustadz Izzudin Karimi, Lc. Sumber: Khutbah Jumat Pilihan Setahun, Jilid 2, Pustaka Darul Haq dengan penyuntingan seperlunya oleh redaksi www.khotbahjumat.com Artikel www.khotbahjumat.com

72 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dua Hujan Sumber Kehidupan

S oJL^3 Al V! AJI V Ù! ig-àlj c^jjj i% ¿4

issili liL ì^if ÌJI£ AIJ JuAl

Amma ba'du, Wahai umat Islam yang ada di tanah suci! Wahai umat Islam yang ada di belahan bumi bagian timur dan bagian barat! Bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wata'ala, taat kepada-Nya, bertaubatlah kepada-Nya dan memohon ampunan kepada-Nya. Karena takwa adalah pakaian terbaik.

Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. (Q.s. Al-A'raf: 26) Dan orang yang bertakwa adalah orang yang paling baik.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. (Q.s. Al-Hujurat: 13) Barangsiapa yang menginginkan kejayaan dan keberuntungan, menghendaki kebaikan dan keshalihan, dan mengharapkan bimbingan dan kesuksesan, ia harus bertakwa kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Takwa kepada Allah adalah jalan keluar dari segala kesulitan dan celah keselamatan dari segala himpitan. Takwa kepada Allah adalah pengaman dari bencana dan penyelamat dari petaka. Takwa kepada Allah Subhanahu Wata'ala adalah pelindung dari fitnah dan pembebas dari musibah. Ingat, sesungguhnya takwa adalah kejayaan dan kemuliaan Dan cinta Anda pada dunia adalah kekalahan dan penderitaan Seorang hamba yang bertakwa tidak punya satu pun kekurangan Jika ia bisa benar-benar bertakwa, meskipun ia berprofesi sebagai tukang jahit atau tukang bekam

73 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ayyuhalmuslimun! Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata'ala menciptakan anda untuk tujuan sangat penting dan perkara yang sangat besar, yaitu mengabdi kepada-Nya. Allah berfirman,

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Q.s. Adz-Dzariat: 56) Siapakah yang menciptakan anda selain Allah ? Siapakah yang menjamin rezeki Anda selain Allah? Siapakah yang memelihara sepanjang malam dan siang hari selain Allah? Sungguh aneh, bagaimana mungkin Tuhan didurhakai Atau bagaimana mungkin Dia diingkari oleh seseorang Padahal dalam setiap gerakan dan diam Selalu ada saksi yang bersaksi untuk Allah Dan pada segala sesuatu ada tanda-tanda bagi-Nya Yang menunjukkan bahwa Dia Mahaesa Ibadallah! Jangan sekali-kali anda lalai pada rahasia ciptaan Allah di dalam hidup ini. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman,

Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. (Q.s. Fathir: 5) Sungguh, demi Allah, jika manusia mengetahui untuk apa mereka diciptakan Niscaya mereka tidak bisa berbaring dan tidur dengan nyenyak Sungguh mereka diciptakan untuk suatu urusan Jika mata hati mereka melihatnya Niscaya mereka akan bingung dan linglung Kematian, kuburan, lalu berkumpul di padang mahsyar Lalu teguran dan huru-hara yang maha dahsyat Manusia telah berbuat untuk mengantisipasi Hari Kiamat Mereka menunaikan shalat dan puasa karena takut padanya Sementara jika kita diperintah atau dicegah Kita seperti Ashabul Kahfi terjaga tapi tidur Wahai hamba-hamba Allah, Ibadallah! Sesungguhnya Allah melimpahkan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya agar dapat membantu mereka dalam beribadah dan mendekatkan diri kepadaNya. Tapi jika mereka menggunakannya untuk durhaka kepada-Nya, mengabaikan hak-hak-Nya, melalaikan perintah-perintah-Nya, dan meremehkan larangan-larangan-Nya, Allah akan mengubah keadaan mereka, sebagai balasan yang setimpal. Dan Allah tidak pernah berlaku zalim kepada hamba-hamba-Nya.

74 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.s. Ar-Ra'du: 11)

Tang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Pendengar lagi Maha Pengetahui. (Q.s. Al-Anfal: 53) Jika manusia merubah ketaatan dengan kemaksiatan, kebenaran dengan kebatilan, kebaikan dengan kemungkaran maka Allah akan merubah kekayaan mereka dengan kemiskinan, kemuliaan dengan kehinaan, kekuatan dengan kelemahan dan kekalahan, ilmu pengetahuan dengan kebodohan, keamanan dengan ketakutan, kebahagiaan dengan kegelisahan dan kerisauan, kenikmatan dengan hukuman, hujan dengan kekeringan, kemudahan dengan kesulitan. Setiap bencana yang turun dari Allah tentu akibat perbuatan dosa, kelalaian dalam menjalankan kewajiban, kedurhakaan kepada Allah, dan memperturutkan hawa nafsu. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman,

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Q.s. Asy-Syuraa: 30)

^IP AI

0] —-Coujijl JIAP Jjj Ji IJjj

—jdi l4-jti*a —Ji ALj-s^a

ix^ilUijl

Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata, "Dari mana datangnya (kekalahan) ini"Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Q.s. AliImran: 165)

75 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Kurangnya hujan, keringnya sumber air, maraknya kekeringan, kelaparan dan kemiskinan yang menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia tidak lain disebabkan karena dosa-dosa mereka, maraknya kemaksiatan di antara mereka, dan banyaknya kemungkaran di dalam masyarakat. Maka kesulitan, bencana, kekeringan, dan kelaparan yang menimpa mereka tidak bisa dihilangkan kecuali dengan membimbing mereka ke jalan Tuhan, mengajak mereka kembali kepada agama, bertaubat dan memperbanyak istigfar untuk memohon ampun atas kelalaian mereka. Wahai umat Islam! Allah Subhanahu Wata'ala telah menurunkan dua macam hujan kepada manusia. Hujan yang pertama adalah hujan hati dan ruhani. Yaitu dengan menurunkan wahyu kepada Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam. Hujan ini adalah sumber kehidupan hati dan kejernihan ruhani, di samping menjadi penentu kebahagiaan hidupnya di dunia dan akhirat. Hujan inilah yang sejatinya dari diri manusia sekarang. Bahkan kebutuhan mereka akan hujan ini jauh lebih penting dan lebih besar dibanding hujan jenis kedua, yaitu hujan air ke bumi. Ayyuhal muslimun! Anda semua keluar dari rumah untuk meminta hujan kepada Tuhan. Sesungguhnya sudah sepatutnya kita lebih memperhatikan hujan hati dan ruhani. Karena hujan jenis inilah yang menentukan kebahagiaan hidup kita di dunia dan di akhirat, serta keberhasilan kita mendapatkan hujan yang lain. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman,

Sj

Jji ^iSjj —-étr^" l^**^ IJ-AJJ l^^ill

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. (Q.s. Al-A'raf: 96) Ibadallah! Terhentinya kuncuran air dari langit antara lain disebabkan karena kelalaian manusia dalam menjalankan ketaatan kepada Tuhan, kekerasan hati mereka akibat tumpukan noda-noda dosa dan maksiat, ketidak seriusan mereka dalam menunaikan iman dan takwa, serta kealpaan mereka dalam menunaikan shalat dan zakat. Hal ini yang menghambat turunnya hujan adalah keengganan banyak orang untuk bertobat dan memohon ampun kepada Allah. Dan kedua hal ini merupakan faktor terpenting yang memudahkan turunnya hujan. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman melalui Nuh „Alaihissalam.

J^^JJ

Jl^i-^

tMj

(i-^t^ ll«-**Jl J-^jJ JLÌP ùif Ajj

jj^*-^ l C—IJÌ-Ì

Maka aku katakan kepada mereka, "Mohonlah ampun kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (Q.s. Nuh: 12)

76 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dan Allah berfirman melalui Hud 'Alaihissalam,

Dan (dia berkata), "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabb-mu, lalu tobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa". (Q.s. Hud: 52) Ibadallah! Bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Ketahuilah bahwa minta hujan tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan hati yang lalai dan akal yang alpa. Upaya ini menuntut adanya pembaharuan kontrak dengan Allah, pembukaan lembaran kehidupan yang baru yang dipenuhi ketaatan dan jauh dari kemaksiatan, serta perbaikan menyeluruh dalam segala aspek kehidupan. Karena kebutuhan umat untuk meminta pertolongan melalui perbuatan dan karya nyata tidak lebih kecil dari pada kebutuhannya untuk meminta pertolongan melalui ucapan dan doa. Tetapi meskipun ada banyak kecerobohan yang dilakukan, ampunan Allah sangatlah luas. Rahmat Allah meliputi segala sesuatu dan ampunannya meliputi semua orang yang bertobat. Setiap ada perkara yang sempit, Allah selalu menyediakan jalan keluar darinya. Dan setiap ada masalah yang berat, Allah selalu menyediakan peluang untuk meringankannya. Allah selalu mengundang Anda untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Dan dia selalu meminta Anda untuk memanjatkan doa dan memohon ampun. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman,

AJI HL^-

cJjjjiJi jik; A i 0] Ai A^j oa J^^V j—^iii JP i jjjji ^^lipij Ji

Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Rabb-mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (Q.s. Az-Zumar: 54)

i$ Jir l_t.ix Jupj jaitj

j k c3Jj

JU) U

Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar. (Q.s. Thahaa: 82)

77 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Sul Al ?i

I

aJ^?

uU-jSl iliii -J&gj

??-??3 oipS li! jk^iiil 4^ ^it

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi?Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (Q.s. An-Naml: 62)

Dan Rabb-mu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. (Q.s. Al-Mu'min: 60)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.s. Al-Baqarah: 186)

Berdoalah kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.s. Al-A'raf: 55-56)

i

i

Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmatNya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. (Q.s. Asy-Syura: 28)

78 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

*z



~ss

' s *

0

o'*

^

0

Ji°

'i

Ji 'i

o /

^

~

0

Ji /'i

Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan, Kalau kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur (Q.s. Al-Waqi'ah: 70)

Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?". (Q.s. Al-Mulk: 30)

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfatnya, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, Untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan. (Q.s. Qaaf: 9-11)

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu,dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (Q.s. Al-Hijr: 22)

Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat). (Q.s. AlFurqan: 50)

79 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ayyuhalikhwah fillah ! Setiap kali Allah Subhanahu Wata'ala menimpakan musibah atau cobaan kepada penduduk bumi, sesungguhnya Dia ingin mengetahui siapakah orang-orang yang jujur dan siapakah orang-orang yang dusta. Dan Allah Subhanahu Wata'ala juga hendak melihat siapa di antara mereka yang mau bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.

jjii .--gii jSij j ^lrji ja -i* U? —-SlJj * .jlil i**- UJuj -Ijjli

¿1 ijii lJl gJUi .Ji)j l-U) j jAiijj ^ J-LI

80 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dikutip dari buku Kumpulan Khutbah Jum 'at Pilihan Setahun Edisi pertama, ElBA Al-Fitrah, Surabaya. Disalin dari alsofwah.or.id dengan beberapa penyuntingan oleh redaksi www.khotbahjumat.com Artikel www.khotbahjumat.com

81 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Takwa dan Keutamaannya

V SJL^3 Al Vi AJi V DI i^ij c^jij i4j

¿4

ui"

tsjtt IS 1^ 1x5- 4 Jail

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk bertakwa kepada-Nya dan menjanjikan berbagai keutamaan bagi siapa saja yang menjalankannya. Saya bersaksi bahwasanya tidak ada yang diibadahi dengan benar selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam adalah hamba dan utusan-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya, serta seluruh kaum muslimin yang senantiasa mengikuti petunjuknya. Hadirin rahimakumullah, Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan sebenar-benar takwa. Takwa adalah sebab yang akan membuat seseorang memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, tidak bertakwa akan mendatangkan kesulitan dan bencana. Oleh karena itu, kita semuanya dan seluruh muslimin sesungguhnya sangat butuh akan takwa. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan di dalam Alquran, ayat-ayat yang berkaitan dengan takwa dan keutamaannya, begitu pula Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam di dalam hadits-haditsnya. Maka, takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan senantiasa dijaga, serta dijalankan oleh setiap muslim. Bukan sekadar kalimat yang selalu didengar atau diucapkan, namun tidak diperhatikan dan tidak ada wujudnya. Jama'ah jum'ah rahimakumullah, Para ulama telah menjelaskan definisi takwa dengan berbagai ungkapan yang berbeda-beda, namun semuanya kembali pada maksud yang sama. Yaitu agar seseorang membuat penghalang yang membentengi dan menjaga dirinya dari terkena kemarahan dan azab Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sesuatu yang akan menjadi penghalang, serta menjaga seseorang dari terkena azab Allah Subhanahu wa Ta'ala, tidak lain adalah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

82 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Jama'ah jum'ah rahimakumullah, Ketahuilah, bahwasanya pondasi dari ketakwaan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah persaksiannya terhadap dua kalimat syahadat. Persaksian terhadap dua kalimat syahadat ini bukanlah sekadar diucapkan dengan lisan. Namun juga harus dipahami maknanya, serta diamalkan kandungannya. Sehingga, siapa saja yang telah bersaksi dengan dua kalimat syahadat ini, dia harus meninggalkan dan berlepas diri, serta meyakini batilnya segala bentuk peribadatan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mengarahkan segala bentuk ibadahnya hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala saja. Begitu pula dia harus mengimani bahwa Muhammad bin 'Abdillah ibn 'Abdul Muththalib shallallahu „alaihi wa sallam adalah hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala dan utusanNya. Yaitu dia meyakini bahwa beliau adalah seorang hamba yang tidak boleh diibadahi, sekaligus beliau seorang Rasul yang tidak boleh didustai. Di samping itu, dia juga harus meyakini bahwa Nabi Muhammad shalallahu „alaihi wa sallam adalah penutup para nabi yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk seluruh manusia dan jin. Sehingga, tidak ada satu pun yang hidup setelah diutusnya beliau shallallahu „alaihi wa sallam, kecuali harus membenarkan seluruh ajarannya dan mengikuti agamanya. Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,

"Demi yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya -yakni demi Allah- tidaklah satu pun yang telah mendengar tentang aku dari umat ini baik dari kalangan Yahudi dan tidak pula dari kalangan Nasrani, kemudian dia meninggal dalam keadaan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali (dia) termasuk dari penghuni neraka." (H.R. Muslim) Hadirin rahimakumullah, Termasuk konsekuensi dari dua kalimat syahadat adalah harus mencintai Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya lebih dari cintanya kepada selain keduanya. Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,

"Tidaklah sempurna iman salah seseorang di antara kalian hingga aku lebih dia cintai daripada (cintanya kepada) anaknya, orang tuanya dan manusia seluruhnya." (H.R. Muslim). Di samping itu, dua kalimat syahadat juga mengharuskan orang yang mengucapkannya untuk mencintai saudaranya sesama muslim yang tidaklah dia mencintainya, kecuali karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,

83 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Tiga perkara, yang apabila seseorang itu memilikinya, maka dia dengan sebab tiga perkara tersebut akan mendapatkan manisnya iman, (yaitu) seorang yang menjadikan Allah dan RasulNya lebih dia cintai dari selain keduanya; dan dia mencintai saudaranya yang tidaklah dia mencintainya kecuali karena Allah; serta dia membenci untuk kembali terjatuh kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya sebagaimana dia tidak ingin dirinya dilempar ke api." (H.R. Muslim) Seseorang yang masih mendahulukan keinginan dirinya dengan mengikuti hawa nafsunya daripada kecintaannya, serta ketaatannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, maka hal itu menunjukkan kelemahan imannya dan kurang sempurnanya dirinya dalam melaksanakan dua kalimat syahadat. Hadirin rahimakumullah, Di samping itu, ketakwaan seseorang juga tidak akan terwujud kecuali dia harus menjalankan kewajiban yang paling besar setelah menjalankan dua kalimat syahadat yaitu menegakkan shalat lima waktu. Amalan ini merupakan tiang Islam, dan merupakan barometer untuk menimbang baik atau tidaknya amalan seseorang, serta sebagai pembeda yang membedakan antara seorang muslim dengan orang kafir. Hal ini disebutkan di dalam firman-Nya,

"Dan jika mereka mau bertobat dan menegakkan shalat, serta menunaikan zakat, maka mereka adalah saudara kalian seagama." (At-Taubah: 11) Ayat ini menunjukkan, bahwa orang yang tidak mau menjalankan kewajiban shalat lima waktu bukanlah saudara kita seiman. Hadirin rahimakumullah, Namun, perlu diketahui pula bahwasanya wajib bagi kaum laki-laki untuk menjalankan kewajiban shalat lima waktu ini secara berjamaah. Yaitu dengan menjalankannya di masjid, bukan di rumah. Adapun apa yang dipahami oleh sebagian kaum muslimin, bahwa apabila di rumahnya ada satu orang laki-laki atau lebih bersamanya berarti dia bisa mengerjakan shalat berjamaah di rumahnya adalah pemahaman yang salah. Kewajiban shalat berjamaah di masjid ini merupakan paling besarnya syiar Islam yang harus nampak. Oleh karena itu, marilah kita

84 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

senantiasa menjaga kewajiban yang sangat besar ini yaitu shalat berjamaah di masjid sebagai bukti ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Marilah kita senantiasa berhati-hati dari segala hal yang akan menghalangi atau melalaikan kita dari shalat berjamaah, seperti mendatangi acara-acara hiburan yang diwarnai kemaksiatan atau menyaksikannya melalui layar televisi, serta berbicara atau ngobrol yang tidak menentu, dan yang semisalnya. Jama'ah jum'ah rahimakumullah, Seseorang yang ingin bertakwa, dia harus mewujudkan persaksiannya terhadap dua kalimat syahadat. Yaitu dengan menjadikan Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai satu-satunya yang diibadahi dan meninggalkan seluruh jenis perbuatan syirik, serta membencinya sebagaimana bencinya dirinya terkena api. Oleh karena itu, seseorang tidak bisa disebut sebagai orang yang bertakwa apabila dia masih membenarkan atau membolehkan diarahkannya salah satu bentuk ibadah kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, meskipun dia menjalankan shalat, puasa, dan ibadah lainnya. Maka untuk mewujudkan takwa, seseorang harus membangun ibadahnya di atas pondasi ini, serta harus menegakkan shalat lima waktu yang akan menjadi tiang dari ketakwaannya. Selanjutnya sebagai bentuk ketakwaan yang sebenar-benarnya, dia pun harus menjalankan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala lainnya, serta meninggalkan larangan-larangan-Nya. Oleh karena itu, marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas diri kita dengan tidak melakukan kemaksiatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di samping itu juga atas keluarga kita dengan menjalankan tanggung jawab kepada mereka dan tidak menyia-nyiakannya. Begitu pula, marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap kerabat kita dengan menjaga silaturahim dan tidak memutusnya, serta terhadap saudara-saudara kita seiman dengan tetap menjaga kehormatan mereka. Yang tidak kalah pentingnya, marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap dakwah kita yaitu dengan senantiasa di atas hikmah dalam menjalankannya. Hadirin rahimakumullah, Termasuk bagian yang paling penting dari bentuk ketakwaan seseorang adalah at-tafaqquh fiddin, yaitu bersungguh-sungguh dalam mempelajari agama Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kewajiban menuntut ilmu ini sangat erat kaitannya dengan takwa. Dengan bersemangat dalam menuntut ilmu, seseorang akan mengetahui perintahperintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan larangan-larangan-Nya. Sehingga dengan demikian, dia akan benar-benar tepat dalam menjalankan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan menjauhi larangan-laranganNya. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk menuntut ilmu dan bertanya kepada ahli ilmu tentang agama kita, agar kita bisa benar-benar mewujudkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Akhirnya, kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala melalui nama-nama-Nya yang husna, agar kita semuanya diberi pertolongan dan kemudahan untuk mewujudkan takwa dan istiqamah di atasnya sampai ajal mendatangi kita. Walhamdulillahi Rabbil 'alamin.

85 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

KHUTBAH KEDUA

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita senantiasa mewujudkan takwa di dalam kehidupan kita dan marilah kita senantiasa mengingat, bahwa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah sumber segala kebaikan dan kunci untuk memperoleh kebahagiaan, serta bekal yang sangat berguna untuk kehidupan dunia dan akhirat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Maka berbekallah kalian dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang berakal." (Al-Baqarah: 197) Allah Subhanahu wa Ta'ala juga menyebutkan dalam firman-Nya,

"Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa di sisi Rabb mereka (disediakan) surga yang penuh dengan kenikmatan." (Al-Qalam: 34) Hadirin rahimakumullah, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan di dalam ayat-ayat-Nya perihal keutamaan atau buah yang akan dipetik oleh orang yang bertakwa. Di antaranya adalah bahwa orang-orang yang bertakwa akan dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa." (At-Taubah: 4) Disamping itu, orang yang bertakwa juga akan dikaruniai rasa aman dan kebahagiaan di saat sebagian orang ditimpa rasa takut dan kesedihan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

86 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

jji {63} S>3& lyiSj telili yiJi {62} ùjjjé Vi

Al iT^jt Si {64}... o^Vi c?

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Mereka adalah) orang-orang yang beriman dan bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat." (Yunus: 62-64) Termasuk buah dari bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah bahwa orang-orang yang bertakwa akan dikaruniai furqan, yaitu pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala baik berupa ilmu atau yang lainnya, sehingga dengannya seseorang akan mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, serta mana yang bermanfaat dan mana yang berbahaya bagi dirinya. Disamping itu juga akan dibersihkan jiwanya dari kesalahan-kesalahan yang dilakukannya dengan diberi kemudahan untuk beramal shalih sehingga akan menghapus kesalahan-kesalahannya. Begitu pula akan diampuni dosa-dosanya dengan diberi taufiq untuk senantiasa beristighfar dan bertobat dari dosa yang dilakukannya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya,

"Wahai orang-orang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan kepada kalian furqan dan Allah akan menghilangkan diri-diri kalian dari kesalahan-kesalahan kalian dan mengampuni (dosa-dosa) kalian dan Allah mempunyai karunia yang besar." (AlAnfal: 29) Jama'ah jum'ah rahimakumullah, Orang yang bertakwa juga akan diselamatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dari berbagai bahaya dan akan diberi jalan keluar dari setiap kesempitan yang menimpanya. Disamping itu juga akan dimudahkan berbagai urusannya serta diberi rezeki di luar dugaannya dari arah yang dia tidak sangka-sangka. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

i ui ji" S£ {24}

^tfj

j JU-! JJ&'I .B jjb ISI 43 j-j 3^3)1 j* jlii ^ ui t>i^!_j {23}

Jika salah seorang di antara kedua orang tua atau kedua-duanya telah berumur lanjut (dan mereka) dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, "Wahai Rabb-ku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah memelihara aku sewaktu kecil." (Al-Isra': 23-24) Di dalam ayat tersebut pula Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang hamba-hamba-Nya menyakiti orang tua, meskipun dengan ucapan yang hanya menunjukkan kekesalan. Maka perbuatan menyakiti yang lebih dari itu lebih besar dosanya. Di dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memerintahkan agar seorang anak berbuat baik kepada orangtuanya. Yaitu dengan mengucapkan tutur kata yang sopan dengan merendahkan diri di hadapannya serta mendoakan kebaikan untuk keduanya. Hadirin rahimakumullah, Akhirnya, marilah kita berupaya untuk memperbaiki diri dalam menjalankan kewajiban kita kepada orang tua. Marilah kita senantiasa mengingat betapa tingginya amalan ini di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala dan betapa besarnya pengorbanan orang tua kepada kita terlebih di saat masih dalam kandungan dan saat persalinan, serta setelah dilahirkan sebagai seorang bayi. Kedua orang tua telah mengerahkan tenaga dan pikirannya, serta hartanya untuk merawat kita. Oleh

94 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

karena itu, sudah sepantasnya bagi kita untuk berbakti kepadanya. Siapapun orang tua kita dan bagaimanapun keadaan orang tua kita. Apakah mereka orang yang miskin, cacat dan tidak berpangkat atau bahkan seandainya keduanya belum mendapatkan hidayah sehingga masih dalam keadaan kafir, berbuat bid'ah, atau terjatuh pada kemaksiatan lainnya. Hal tersebut tidaklah membuat gugurnya kewajiban kita dalam berbakti kepada orangtuanya. Bahkan, seseorang harus tetap berkata yang baik dan tidak menyombongkan dirinya, baik dengan harta dan kedudukannya, serta ilmunya di hadapan orang tuanya. Namun, dia harus berusaha membantu keperluan keduanya selama tidak melanggar syariat dan berusaha untuk menjadi sebab turunnya hidayah Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada keduanya. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kemudahan kepada kita untuk berbakti kepada orang tua, serta memberikan kepada kita kemudahan untuk senantiasa ikhlas dalam menjalankannya.

JUJ! j-j&Jl

I JT Jpj j-j&Jl I

.IP

U

lif jli. JT u.Ipj jli.

.IP J—

U

£4l)l

• JLi! JL*- UJuI

.^lill 4j l- 'ISlp ^y—iil ^SVj j'LVj ukki ll*T JIIJI IJL*

AJL)

*4l)l .(Dl^

jj j4~°Jill (_JIP pSiij L)jjj li-p t4-,, •Cl-iJliJi 4j l- >^lvj ->^2J

Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah disertai penyuntingan bahasa dan tambahan teks ayat oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

95 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Mengikuti Sunnah Rasulullah dan Menjauhi Bid'ah

AI A JI

uju> S o Ji^j Al SI AJI S D! J^-^! 'AJ g^u S£ ^I^J jaj AJ ^ S£ Al oji:

^Jpj jJii U-^3-*jj p-^——j di"— j*--"^ ^A-53-—"jjj o J-JP l Ji-i D! J-g-^ij

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah Marilah kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Yaitu dengan mempelajari dan mengamalkan, serta berpegang teguh di atas syariat-Nya. Karena di dalamnya ada cahaya dan petunjuk yang demikian mencukupi untuk membimbing dan mengatur seluruh sisi kehidupan kita. Mulai dari urusan rumah tangga hingga ketatanegaraan. Sehingga, selama seseorang itu mengikuti petunjuk dan aturan-Nya pasti dia akan selamat di dunia dan akhirat. Karena, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berjanji bagi orang yang mengikuti petunjuk-Nya di dalam firman-Nya,

"Barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya ia tidak akan tersesat dan tidak akan celaka." (Thaha: 123) Maka, barang siapa yang tidak merasa cukup dengan petunjuk Allah Subhanahu wa Ta'ala sehingga menyelisihinya, pasti dia akan rugi dan celaka. Meskipun orang melihatnya hidup dengan penuh kemewahan dan serba ada. Namun, sesungguhnya dia tidak merasakan kelapangan dan ketenangan di dalam jiwanya. Karena, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengancam bagi orang-orang yang menyelisihi petunjuk-Nya di dalam firman-Nya,

^if-t AallaJl ^3- O-JM^J l^L^ AJM.**: AJ OJj Syf? jP jj'/pl J*3 "Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannyapada hari kiamat dalam keadaan buta." (Thaha: 124)

96 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Hadirin rahimakumullah Seorang muslim yang hakiki tidak akan ridha untuk meninggalkan petunjuk Allah Subhanahu wa Ta'ala. Meskipun ditawarkan kepadanya dunia seisinya. Dia akan tetap berpegang teguh di atas syariat-Nya, meskipun cobaan dan ujian menimpa dirinya. Karena dia mengetahui, bahwa kehidupan yang sesungguhnya bukanlah di dunia dan apa yang dimilikinya berupa kenikmatan dunia, baik berupa harta, kedudukan, dan yang semisalnya, pasti akan sirna. Sehingga, yang senantiasa diinginkan oleh dirinya adalah meraih kecintaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan diampuni seluruh dosanya, serta mendapatkan hidayah dan curahan rahmat-Nya. Oleh karena itu, dia berusaha untuk mengikuti jalan Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam, yaitu dengan menaatinya dan tidak menyelisihinya. Karena itulah satu-satunya jalan yang harus ditempuh agar dirinya dicintai dan dirahmati, serta diberi hidayah oleh Yang Maha Kuasa. Hal ini sebagaimana tersebut dalam firman-Nya,

{31} 6p>j 6jj-lp A j

—¿1 jiiy Al

{32} j-/3L^li

Al

¿4 S Al oJj J

J JJ

-.-f DI ¿1-

oJj ¿3——/Jj Al jii?!

"Katakanlah (wahai Muhammad), „Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah, „Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafir."' (Ali Tmran: 31-32) Maka di dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan bahwa menaati Rasul-Nya adalah konsekuensi dan bukti dari cintanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, sementara menyelisihinya adalah tanda kekufuran dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memberitakan di dalam Alquran, bahwa barang siapa menaati Rasul-Nya akan memperoleh hidayah-Nya. Sebagaimana dalam firman-Nya,

"Dan jika kalian menaatinya, niscaya kalian akan mendapat hidayah/petunjuk." (An-Nur: 54) Begitupula Allah Subhanahu wa Ta'ala beritakan, bahwa taat kepada Rasul adalah sebab yang akan mengantarkan kita untuk mendapatkan rahmat-Nya. Sebagaimana dalam firman-Nya,

OJ-^J- —-^-1*1 J3——/J j Al 13**J' j "Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kalian diberi rahmat.' (Ali Tmran: 132) Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,

97 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Oleh karena itu, seorang muslim akan mengikuti jalan Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam dan akan meninggalkan seluruh ajaran yang menyimpang dari ajarannya shallallahu „alaihi wa sallam. Dia tidak akan terburu-buru dalam meyakini dan mengamalkan suatu ajaran dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik yang berupa ucapan maupun amalan anggota badan. Akan tetapi, dia akan menimbang terlebih dahulu seluruh ucapan dan amalan ibadahnya dengan amalan dan ucapan Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam. Apabila sesuai maka diterima, namun apabila bertentangan maka dia akan menolak, dari manapun datangnya. Karena beliau shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,

LJ-ai A^IP

^-i-P J-iP j»

"Barang siapa yang mengamalkan amalan yang tidak ada syariatnya dari kami, maka amalan tersebut ditolak." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim) Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah mengatakan,

14*JJ D! AI jj-g

S -J—— j A*IP AI J— A\ ¿3—3

AJ ¿¿1; J* o! ^IP ¿-$1 jflJ

"Para ulama telah sepakat, bahwasanya barang siapa yang telah jelas baginya jalan Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam, tidak boleh baginya untuk meninggalkannya karena ucapan siapapun." Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah, bahwa Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam telah mengingatkan umatnya agar jangan sampai terjatuh pada perbuatan bid'ah, yaitu mengada-adakan amalan ibadah baru yang tidak ada syariatnya. Hal ini sebagaimana tersebut di dalam sabdanya shallallahu „alaihi wa sallam,

AJ*>L> AP^J

jf AP^J ^ jf oJs jja VI obj^j —fi-Jj

"Hati-hatilah kalian dari terjatuh kepada amalan-amalan ibadah baru yang diada-adakan, karena setiap amalan tersebut adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat." (H.R. Ahmad dan yang lainnya, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah) Bahkan, beliau shallallahu „alaihi wa sallam menyebutkan bahwa perbuatan mengada-adakan amalan ibadah baru yang tidak ada syariatnya adalah sejelek-jelek amalan. Sebagaimana tersebut dalam haditsnya,

98 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

"Dan sejelek-jelek amalan adalah amalan ibadah yang diada-adakan (yang tidak ada tuntunannya dari Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam dan Al-Khulafas Ar-Rasyidin)." (H.R. Muslim) Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Para ulama telah menjelaskan di dalam kitab-kitab mereka tentang maksud dari amalan bid'ah. Di antaranya disebutkan bahwa bid'ah adalah aturan yang diada-adakan dalam beragama yang menandingi syariat dan dimaksudkan dengan mengikuti aturan tersebut untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan bid'ah itu bermacam-macam jenisnya. Ada yang berupa amalan ibadah baru yang sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam dan Al-Khulafas Ar-Rasyidin. Seperti mengadakan acara perayaaan dan peringatan hari kelahiran atau hari kematian seseorang. Ataupun dengan mengubah tata cara ibadah yang telah disyariatkan. Seperti berzikir secara berjamaah dengan dipimpin oleh seorang imam setelah selesai dari shalat berjamaah. Hadirin rahimakumullah, Seluruh jenis bid'ah dengan berbagai macamnya adalah sesat, sebagaimana tersebut dalam sabda Nabi shallallahu „alaihi wa sallam,

"Dan setiap bid'ah adalah sesat." (HR. Ahmad dan yang lainnya, dishahihkan Al-Albani rahimahullah) Begitu pula dikatakan oleh Abdullah ibnu 'Umar radhiyallahu „anhuma,

"Setiap bid'ah adalah sesat meskipun orang-orang menganggapnya baik." Maka, tidak benar kalau dikatakan ada bid'ah yang baik atau hasanah. Akan tetapi, yang ada adalah sunnah yang hasanah, bukan bid'ah hasanah. Yaitu melakukan amal ibadah yang disyariatkan dan kemudian dicontoh, serta diikuti oleh yang lainnya. Adapun mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan amal ibadah yang dibuat sendiri atau dibuat oleh gurunya, hal tersebut adalah amalan bid'ah dan tidak ada baiknya sama sekali. Karena seluruh amalan bid'ah adalah keluar dari petunjuk Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam. Meskipun kadar kesesatannya dan kejelekannya berbeda-beda. Akhirnya, marilah kita senantiasa mengikuti wasiat Nabi shallallahu „alaihi wa sallam untuk berpegang teguh di atas jalannya. Begitupula wasiat beliau shallallahu „alaihi wa sallam untuk

99 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

berhati-hati terhadap kerusakan yang sangat berbahaya, yaitu bid'ah serta orang-orang yang mengajaknya. Karena hal itu akan menjauhkan kita dari agama yang mulia.

/fjiJj ot-Vl J* A*^ h j-f-Ij ¿5*^ '—*^*Jl oTjiil J

¿3-!

^ Al jjjll

KHUTBAH KEDUA

oijp l Jili O! i-i^j c-4>JJl JIJI JJLLill cAJ J J ^Jpj A*IP Al j-j-i

S oJj-j Al Si AJI S D! A^tj

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah, Marilah kita berusaha untuk selalu menjaga diri-diri kita dari azab Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan bertakwa kepada-Nya. Yaitu dengan senantiasa mengikuti ajaran yang dibawa oleh Rasul-Nya shallallahu „alaihi wa sallam dan tidak menyelisihinya. , Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengancam orang-orang yang menyelisihi jalan rasulNya dengan ancaman yang keras. Sebagaimana hal ini tersebut di dalam firman-Nya (yang artinya), "Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa adzab yang pedih.' (An-Nur: 50) Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah, bahwa bid'ah adalah bentuk penyelisihan paling besar dari jalan Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam setelah perbuatan syirik. Hal ini karena perbuatan bid'ah akan memecah-belah kaum muslimin, serta menyeret pelakunya pada kerusakan agama dan hatinya. Perbuatan bid'ah akan menjadikan hati pelakunya menjadi benci kepada As-Sunnah. Karena, hati tidak akan menerima Sunnah Rasul jika sudah ditempati oleh bid'ah. Oleh karena itu, kita dapati orang yang melakukan atau bergelut dengan bid'ah serta menghidupkannya adalah orang yang jauh dari Sunnah Nabi shallallahu „alaihi wa sallam. Setan akan menghiasi amalan bid'ah sehingga akan menjadi sangat mudah bagi orang yang tertipu untuk mengamalkannya, meskipun harus mengeluarkan banyak biaya dan menyita sebagian besar waktunya. Dan bid'ah akan

100 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

menyeret pelakunya menjadi orang yang sombong untuk menerima kebenaran. Hal itu karena setiap pelaku bid'ah akan membanggakan dirinya dan menganggap cara serta amalannya adalah yang paling baik. Hadirin rahimakumullah, Ketahuilah, bahwa termasuk dari amalan bid'ah yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin adalah mengkhususkan pertengahan bulan Sya'ban atau yang dikenal dengan istilah Nishfu Sya'ban dengan shalat malam secara berjamaah. Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata dalam kitabnya Al-Majmu', "Shalat yang dikenal dengan istilah shalat Ar-Raghalb yaitu shalat 12 rakaat yang dilakukan antara Maghrib dan 'Isya pada malam Jum'at pertama di bulan Rajab dan shalat pada malam Nishfu Sya'ban sebanyak seratus rakaat, keduanya adalah amalan bid'ah dan mungkar. Janganlah tertipu karena disebutkannya dua jenis shalat ini dalam kitab Qutul Qulub dan Ihyas „Ulumuddin. Dan jangan pula tertipu dengan hadits-hadits yang tersebut di dalam dua kitab tadi. Karena sesungguhnya semua itu batil." Berkata pula Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah, "Hadits-hadits yang menyebutkan keutamaan malam Nishfu Sya'ban adalah hadits-hadits yang dha'if. Tidak boleh dijadikan sebagai pegangan. Sementara hadits-hadits yang menyebutkan tentang keutamaan shalat pada malam Nishfu Sya'ban semuanya adalah hadits palsu, sebagaimana telah diingatkan oleh banyak ulama." Maka, tidak boleh bagi kaum muslimin untuk mengkhususkan, serta mengistimewakan pertengahan bulan ini daripada hari-hari lainnya di bulan tersebut. Karena Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam dan Al-Khulafas ArRasyidin tidak pernah melakukannya. Begitu pula tidak boleh bagi kaum muslimin untuk mendukung dan membantu pelaksanaannya. Karena hal itu sama saja dengan menghancurkan agama saudaranya. Bukan berarti tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk shalat malam pada hari tersebut. Akan tetapi mengistimewakan hari dan malam tersebut dari hari-hari lainnya di bulan Sya'ban untuk shalat atau ibadah lainnya bukanlah ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam. Akhirnya, marilah kita senantiasa berhati-hati dari jalan-jalan yang menyimpang dari jalan Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam. Karena jalan yang ditempuh oleh Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam dan orang-orang yang terbaik di umat ini baik dari kalangan sahabat, tabi'in, dan yang mengikuti mereka adalah satu-satunya jalan yang benar.

pts$ ] ! ^ii .^k&t Aji^—t j A T Jkj ji£ ¿¿3——jj l jip Jp —Lj 5— P

J

^ii

101 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

(j\J——/il! JP —j OJ-■ ^- I—P ojAil Cj ¿0 (^l^tl— ^ j Ul CCIJLP liSj Ail i- S/P VI c

Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah Edisi 34 disertai penyuntingan bahasa oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

102 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Bertamasya ke Negeri Surga

j-ji v oAI vi AJI V O! Agi! CAJ jj-u

j>*9jj Ai

AI ojg-

j*

Oj-i-1-!-* —-jij V] j-J-** Vj AJLAJ jp- A ! J-JI J-all j-J-Jl ig-il-

j —JLo j AJP A I J— J-ii-- j J-ft jjJiU /lij A ! CtiS" dJjSi-l S/ oi^j Al Sfi AJI S/ D! Jg-itj 'J^V—J—PiP j*

AAI^ ^JJUL;]— A JI JP— A1-P Al

J— A-Jloj— o J!P t j—£■ O i igilj ' j- J-

^S'j-p jAj

liiLu --ill)j j-jJl £j- (_)>] Olil^^11 — Amma ba 'du, Wahai kaum Muslimin, marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, menolong agama-Nya dan selalu berbuat taat kepada-Nya agar Dia memberikan pertolongan dan pahala-Nya kepada kita. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

jjii—

3-iit ^jVi j —AiiSs- oi j-jjJi . j-> LLJAJ AI —i o/^i- j- AI O-Ui-J— jj— V l A-Jlp A1J— —SSi—Jl jp J g j

/itiilj jj-ij olSJJt

Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat maruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (Qs al-Hajj/22:41-42) Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya iman itu tidak diperoleh hanya dengan berangan-angan, tidak pula dengan berhias secara fisik, akan tetapi iman adalah apa yang terukir dan tertanam di dalam hati. Dan bukti kejujuran iman itu adalah dengan mengerjakan berbagai ketaatan dan menjauhi berbagai maksiat. Setiap orang bisa mengaku seorang Muslim, bahkan lebih dari itu yaitu mengaku Mukmin. Setiap orang bisa mengucapkan asyhadu alld ildha Mallah wa asyhadu anna muhammadar rasululldh. Orang-orang munafik juga menyebut Allah Subhanahu wa Ta'ala , padahal mereka berada di neraka yang paling dasar. Mereka datang

121 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

kepada Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam dan mengucapkan, "Kami bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah." Mereka bersumpah kepada Nabi shallallahu „alaihi wa sallam dan para Sahabatnya bahwa mereka beriman kepada beliau, padahal sebenarnya mereka tidaklah demikian. Akan tetapi syahadat dan iman mereka tidaklah bermanfaat bagi mereka dan mereka berada di neraka yang paling bawah, di bawah orang-orang Musyrik, Atheis, Yahudi dan Nasrani. Karena syahadat dan iman mereka tidak bersumber dari keyakinan dan keimanan, tidak pula karena sikap menerima dan tunduk. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

Di antara manusia ada yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian" padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Qs al-Baqarah/2:8) Iman adalah akidah yang kokoh sebelum segala sesuatu. Iman itu membuahkan perkataan yang baik dan amal shaleh. Iman juga menghasilkan kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, serta ikhlas dalam mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mengikuti Rasul-Nya. Iman adalah kesungguhan, amalan, ketekunan, kesabaran, menahan dan mencegah diri dari sesuatu disukai maupun yang tidak disukai semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sesungguhnya iman memiliki tanda-tanda yang banyak. Allah Subhanahu wa Ta'ala banyak menyebutkannya dalam al-Quran dan Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam banyak menyebutkannya dalam haditsnya. Di antara contohnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang artinya,

Jp— ijU^i —4j Sij Aji-tp —gi-p ¿47 iSi— jii —j—-ajui! L*i

—4—jl— oJU— At

j-s— t'i j-

iL LH- Oji-j—Jl —A di-^—l • OjA—i- —A lis— iji-- o*^ t? i t —j—J- j-jil . 0j— S--- —j4-

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Allah-lah mereka bertawakal. (yaitu) Orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabb-nya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia." (Qs al-Anfal/8:2-4) Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman yang artinya,

122 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

—A— Ul^i —gjSgi Ji-lp j-jil lili lil^ 'S—! • Oj/ilS —A- Jjl—j —„gio-j J,] lllorj —Jsl-i ^-/-9 —-f^jls (J? j-jil i-i— • ——/--■liHO—jlSi- —AS/j Ojji-S ^ ¿¿.-//-9 -j! o/— ^Ls- ^S" (J? Ojii—— —-—->! O—j"Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?" adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir. Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran? (Qs atTaubah/9:124-126) Wahai kaum Muslimin, demi Allah Subhanahu wa Ta'ala, adakah di antara kita yang menyandang kedudukan ini? Adakah dari kita, ketika nama Allah Subhanahu wa Ta'ala disebut, hatinya menjadi takut kemudian mengagungkan-Nya. Adakah dari kita, ketika ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta'ala dibacakan, imannya menjadi bertambah dan mereka merasa gembira karena telah merasakan manisnya bisa membenarkan dan mengamalkan hukum-hukumnya? Adakah dari kita yang mewujudkan tawakalnya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala? hanya bersandar kepada-Nya serta tidak menggantungkan diri kepada selain-Nya? Adakah dari kita yang mengerjakan shalat sesuai yang tuntutan agama, dengan cara menjaga shalat itu dan menyempurnakan rukun-rukun dan syaratsyaratnya? Adakah dari kita yang menginfakkan sebagian rezekinya yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan cara membayar zakat dan menutup kekurangan kaum kerabat dan orang-orang fakir miskin? Wahai kaum Muslimin, marilah sejenak kita memikirkan keadaan saudara kita sesama Muslim. Jika kita perhatikan keadaan mereka saat ini - tidak hanya di negeri ini saja- akan tetapi di seluruh negara Islam, kita akan dapati mereka bukanlah Muslim dan Mukmin sejati, kecuali orang-orang yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mulai yang kaya hingga yang miskin, mereka meremehkan (agama) dan tidak menunaikan hak-hak Allah Subhanahu wa Ta'ala yang menjadi kewajiban mereka sebagai hamba-Nya. Penyepelean dalam perkara keimanan maupun keyakinan dan penyepelean dalam akhlak dan pemeliharaanya. banyak umat Islam yang meremehkan masalah keimanan dan keyakinan sebagaimana mereka juga meremehkan masalah akhlak dan penjagaannya serta meremehkan amalan. Mereka menyepelekan keimanan dan keyakinan karena sebagian umat Islam, terlebih bagi orang yang pernah tinggal beberapa waktu di negeri kafir dan meneguk pemikiran mereka yang telah terkontaminasi dan peradaban mereka yang palsu; kita dapati dalam hati mereka ada keraguan terhadap berita dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya berupa perkara-perkara ghaib.

123 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Mereka ragu-ragu dengan keberadaan malaikat, keberadaan jin, dan kebenaran risalah Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam. Bahkan sebagian mereka ragu dengan keberadaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, keberadaan penciptanya sendiri. Subhdnalldh, mereka ragu dengan keberadaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak merasa ragu dengan keberadaan diri mereka. Padahal, orang yang ragu dengan keberadaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, seharusnya dia ragu dengan keberadaan dirinya dengan alasan karena tidak satu pencipta pun selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagian kaum Muslimin sekarang ini jika nama Allah Subhanahu wa Ta'ala disebut di sisinya, hatinya tidak bergetar sedikit pun, seolah-olah sesuatu yang disebut di sisinya itu tidak lebih hanya sesuatu yang membuat hati mereka takut. Apabila ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta'ala dibacakan kepada mereka, iman mereka tidak bertambah, bahkan hatinya bertambah semakin kotor. Mereka mengolok-olok ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bersikap sombong terhadap hukum-hukumnya. Sebagian kaum Muslimin saat ini, tidak bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, bahkan sebaliknya, mereka bersandar pada sebab-sebab yang bersifat serba materi secara utuh. Karena itulah, kita dapati mereka tidak mengikuti syariat Islam dalam mencari rezeki. Mereka beranggapan bahwa cara-cara syarl hanya akan mempersempit pintu rezeki. Sehingga, mereka mencari rezeki dengan cara apapun, tidak peduli itu halal atau haram. Sebagian umat Islam ada juga mencari keamanan dan keselamatan dari musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala, hingga hal itu mengakibatkan mereka loyal kepada mereka pada sebagian perkara yang menyelisihi syariat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya,

djS • ——- J-t— —1 Jji Oiklit ^ J-Li —i cjiu j*- j- —Aji-St jlp — Aji jj-jjt 0] IS] itpiSSi ^ —-Ajl/l ] —J*-- A j /J*Vl jj^2*- LJ —-SSiikilo Al JjpLJ J-Aj/S"' j-jlj Jili ——J AA») Jj-^j Jft/Sj Al -J-s-l iX-J Ji-jl — g J lj ddJS ^ —-—j i- S i— —-—Aj-rj Dj-j-s^a- ASsj'^liJl — — " j- " ——klipi -J-O-li "Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi), „Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan', sedang Allah mengetahui rahasia mereka. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka? Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka. (Qs Muhammad/25-28)

124 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Mereka adalah orang-orang yang berloyal kepada musuh-musuh Islam pada sebagian perkara yang menyelisihi syariat. Mereka menempuh jalan yang menyimpang ini tiada lain karena lemahnya tawakal mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kuatnya tawakal mereka kepada selain-Nya. Mereka membela musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala habis-habisan karena mereka kuat dalam hal materi. Mereka mengira segala sesuatu bisa mereka raih. Mereka lupa bahwa yang menciptakan mereka lebih dahsyat kekuatannya dari pada orang-orang yang mereka bela. Sesungguhnya kekuatan yang mereka kagumi dari musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala tersebut bisa mereka dapatkan jika mereka mau bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mengerjakan sebab-sebab yang menyebabkan datangnya pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan cara menegakkan agama-Nya dan menerapkan syariat itu pada diri-diri mereka dan orang-orang yang loyal kepada mereka. Karena, jika mereka mengerjakan yang demikian, maka Allah k akan bersama mereka. Dan siapa yang bersama Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka dia akan menang. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

i/- J i— j p OiS AJi jfij Vl cjS— o ji—ut cj

j- op ^iiJ At —iSl*—

Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Kuasa. (Qs Fathir/35:44) Saat ini ada sebagian kaum Muslimin yang tidak menegakkan shalat dan tidak pula menjaganya. Mereka tidak menunaikannya secara berjamaah, tidak menyempurnakan syarat-syarat dan rukun-rukunnya serta kewajibankewajibannya. Mereka tidak memperhatikan masalah thaharah, sudahkah mereka telah menyempurnakan thaharah itu ataukah belum. Mereka tidak mengerjakan shalat tepat waktu, tidak pula menunaikannya dengan tumaninah, baik ketika duduk, ruku\ maupun sujudnya. Bahkan sebagian mereka yang mengaku Muslim, ada yang tidak melaksanakan shalat sama sekali, bahkan lebih dari itu, mereka mengolok-olok orang-orang yang mengerjakan shalat. Ada juga sebagian kaum Muslimin mereka yang pekerjaannya hanya mengumpulkan harta benda saja dan menahan diri mereka untuk berinfak. Mereka tidak menunaikan zakat, sedekah maupun infak sama sekali kepada orang-orang yang berhak. Mereka membelanjakan sebagian besar hartanya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Bahkan terkadang untuk sesuatu yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

jjit , —isii -Si— oi/Vl j* Ali i-i —Si-ij ¿1*—, —itjiii oi/iit o —Si— At j-ji^ j liA ^JJ

125 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

KHUTBAH KEDUA Kaum Muslimin rahimakumulldh, Sesungguhnya kaum Muslimin saat ini berada dalam keadaan yang memprihatinkan. Dan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala -lah kita mengadu. Mereka menyia-nyiakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala dan melampaui batas terhadap hukum-hukum-Nya. Mereka juga menyepelekan syariat Allah Subhanahu wa Ta'ala, melupakan dzikir kepada-Nya serta merasa aman dari siksa-Nya. Mereka menyibukkan diri dengan urusan duniawi dan melalaikan tujuan hidupnya. Karena itulah musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala dikuasakan atas mereka. Musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala menganggap mereka rendah dan hina serta mempermainkan mereka, baik secara politik maupun ekonomi, hingga keadaan mereka menjadi seperti penggembala yang meneriaki binatang yang tidak bisa mendengar kecuali panggilan dan teriakan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak mengerti. Innd lilldhi wa innd ilaihi rdjiun.

(JSS- J-— J-j—-

ji— J?- jl LLJ JJ I Ji^Jt J^VI -j! S] A-i S At ¿1 dul jg-j Dlj dJtit-i ,—3^5

i- ^ i- , —/Syl— cJSAiLtiS i- ,^jVj cpjiUi j-j- i- oil- i- , J^t j—S A-

LJ .'S>

i- jj^l— OSj t Jwloj lAj/-Ji j*

^AloVl AJ-VoJ

J14—

O—

lAJ-pli—j Lily?

*! j la—i Di— , AjjiJ LJS S— Aj/lJ i3-3 ojj i4 'S —S A—j- Al o? ojii*- S oj- j*- A?— Jib ^-S" Sji- di->] c^luill J,] A1-P lil^— lii-s l^l-^

Dikutip dari Adl-DhiydulLdmVMinalKhuthdbil Jawdmi", karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, 1 6/262267. Disalin dari naskah khutbah Jumat Majalah As-Sunnah dengan beberapa penyuntingan bahasa oleh redaksi www.KhotbahJumat.com Artikel www.KhotbahJumat.com

126 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Aplikasi Yufid:

Sakik Al-Bukkari The most authentic book after the Quran

Sahih Bukhari is a collection of sayings and deeds of Prophet Muhammad. Bukhari's Sahih al-Bukhari book is the most authentic book after the Quran.is recognized by collection the overwhelming majority of the Muslim world to be one of the most authentic collections of the Sunnah of the Prophet. Please recommend this app to your friends & family...

Dev elo ped by: ^JÌ^/ MMli ó^J^

Lih at apl ika si lai nn ya di ww w.y ufi d.o rg

Yufid Network: Download

Cana
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF