Kuliah, Tanya Jawab Etika, Buku
May 20, 2019 | Author: Tia Gustiani Poplei Viola | Category: N/A
Short Description
Download Kuliah, Tanya Jawab Etika, Buku...
Description
BAB I INTRODUKSI
1.
Apa kah et etika it itu?
Etik Etika a bera berasa sall dari dari bahas ahasa a Yunani nani “ethokos” atau atau baha bahasa sa Latin Latin “ethicus” , yang artinya adat kebiasaan .
Menurut Catalano (1991), etika merupakan sebuah sistem penilaian terhadap prilaku dan keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan perlindungan atas hak-hak indiidu! "idalamnya men#akup #ara-#ara pembuatan keputusan untuk membantu membedakan perbuatan yang baik dari yang buruk serta mengarahkan yang seharusnya! $a berl berlak aku u bagi bagi indi indii idu du-i -ind ndi iid idu, u, komu komuni nita tass-ko komu muni nita tas s ke#i ke#ill atau ataupu pun n masyarakat! Menu Menuru rutt %ran %ran& & Magn Magnis is 'use 'useno no,, etika etika merup merupaka akan n ilsa ilsaah ah yang yang mereleksikan mereleksikan ajaran moral, yang didalamnya didalamnya
mengandung mengandung
pemikiran
rasiona rasional, l, kritis, kritis, mendasa mendasar, r, sistematis sistematis dan normati normati! ! $a merupak merupakan an sarana sarana guna memperoleh orientasi kritis sehubungan dengan berbagai masalah moralitas yang membingungkan . 'edang 'edangkan kan menurut menurut ene ene *loker *loker,, etika merupak merupakan an #abang #abang ilmu ilsaah ilsaah moral moral yang yang men#oba men#oba men#ari men#ari ja+aban ja+aban guna guna menentuk menentukan an dan mempertahankan se#ara rasional teori yang berlaku se#ara umum tentang apa apa yang yang benar benar dan apa apa yang yang salah salah serta serta apa apa yang yang baik baik dan dan apa apa yang yang buruk sebagai sebuah perangkat prinsip moral yang dapat digunakan untuk pedoman bagi tindakan manusia! 'ela 'elain in keti ketig ga dei deini nisi si diat diatas as masi masih h ada ada beb beberap erapa a lagi lagi yang ang dikemuk dikemukaka akan n oleh para ahli ahli (etisis) (etisis) berdasa berdasarkan rkan perspekt perspektiny inya a masingmasingmasing! Meski berbeda pengungkapannya, namun semua deinisi yang ada mengandung esensi yang sama! Meng Mengena enaii +ilay +ilayah ah studin studinya ya men#ak men#akup up etika etika norma normati ti (normative ethics) dan etika nonnormati (nonnormative ethics). Etika nonnormati juga
1
dibagi menjadi dua, yaitu etika diskripti (discriptive ethics) dan etika kritikal (critical ethics atau metaethics).
Etika normati membahas sejauh mana suatu prilaku dianggap benar (pan (panta tas) s) atau atau sala salah h (tid (tidak ak pant pantas as)) se#a se#ara ra mora morall sert serta a memb member erik ikan an alasannya! alasannya! Etika diskripti mengkaji pengetahuan pengetahuan empiris berkaitan berkaitan dengan prilaku dan keyakinan dari sisi moral! $a tidak mengkaji tentang apa yang seharusnya diperbuat manusia melainkan apa perbuatan dan alasannya! 'ementar 'ementara a etika etika kritikal kritikal (metaethics (metaethics)) membahas analisis suatu ungkapan konsep, p, pemik pemikira iran, n, dan dan objek objek etika etika!! $a mengka mengkajiji misaln misalnya ya (language), konse tentang makna sebenarnya sebenarnya dari terminologi krusial (seperti hak, ke+ajiban, ke+ajiban, siat iat
baik, aik,
tang tanggu gung ngja ja+ +ab
dan dan
seba sebaga gain iny ya)
berd berdas asar ark kan
logi logik ka,
pertimbangan moral dan jastiikasinya! ntara etika dan moral sebenarnya sebenarnya mempunyai mempunyai makna asal yang sama, sama, yaitu yaitu adat adat kebia kebiasa saan an (cus atau jalan jalan hidup hidup (way (custtom) om) atau (way of life life). ). eduan eduanya ya saling saling kait-me kait-mengk ngkait ait sehingg sehingga a orang orang harus harus pula menyingg menyinggung ung moral ketika berbi#ara tentang etika dan begitu pula sebaliknya! .amun terminologi terminologi etika #enderung #enderung merujuk pada kajian tentang prilaku moral (the study of moral conduct) sedangkan terminologi /moral0 lebih merujuk pada
perb perbuat uatan anny nya a itu sendi sendiri ri (to dikaitkan (to refe referr to the the cond conduct uct itse itself lf)) yang dikaitkan dengan baik dan buruk atau benar dan salah! Contohnya, jika orang berkata bah+a perbuatan aborsi merupakan perbuatan yang salah maka yang dibi#arakannya itu adalah masalah moral, tetapi tetapi jika seorang seorang dokter dokter ahli kandung kandungan an menimba menimbang-n ng-nimba imbang ng apakah apakah akan melakukan aborsi atau tidak terhadap pasiennya yang hamil dengan dise disert rtai ai peny penyak akit it jant jantun ung g atau atau ginj ginjal al yang ang bera beratt maka maka yang yang seda sedang ng dtimbang-timbang itu adalah masalah etika! "alam hal ini pandangan moral tentang aborsi dikritisi, dianalisis se#ara sistematis dan rasional (logis) guna mendapatkan jastiikasinya! adi moral membahas tentang benar dan salah suatu perbuatan dari aspek yang paling dalam (ilosois), sementara etika mengkaji tentang baik dan dan buruk buruk atau atau pant pantas as dan dan tidak tidakny nya a suatu suatu perb perbuat uatan an untuk untuk dilak dilakuka ukan n
2
berd berdasa asark rkan an anal analisi isis s yang yang rasion rasional al dan dan kritis kritis terh terhada adap p moral! moral! ose oseph ph %let %let#h #her er send sendir irii juga juga memb membed edak akan an anta antara ra mora morall dari dari etik etika! a! *eli *eliau au menyatakan menyatakan bah+a bah+a “morality is what people do in fact believe to be right and good, while ethics is a critical reflection about morality and the rational analysis of it”.
"alam "alam membaha membahas s tentang tentang etika, etika, kedua kedua terminol terminologi ogi tersebut tersebut (dan (dan tentuny tentunya a juga juga terminol terminologiogi-ter termino minologi logi terkait terkait lainny lainnya) a) harus harus benar-b benar-benar enar diahami maknanya maknanya agar tidak mendapat kesulitan di belakang belakang hari! 2esan eorge eorge *arkeley *arkeley dari dari Eidunbu Eidunburgh rgh pada pada abad abad ke 13 ialah, ialah, agar agar jangan jangan meng mengab abur urka kan n kata kata dan dan baha bahasa sa kare karena na hal hal itu itu sama sama arti artiny nya a deng dengan an mena menabu burk rkan an debu debu dide didepa pan n mata mata sehi sehing ngga ga dike dikemu mudi dian an hari hari meng mengel eluh uh karena tidak lagi dapat melihat sesuatu didepannya dengan jelas! 2.
Bagaimana seja ejarah et etika? ka?
uguste Comte, Comte, seorang iloso kondang kondang pen#etus aliran positiisme positiisme dari 2eran#is menyatakan4 “You can know little of any idea, untill you know 5leh sebab sebab itu tidaklah tidaklah mungkin mungkin orang dapat the history history of that that idea”. idea”. 5leh menget mengetah ahui ui lebih lebih banya banyak k akan akan sesua sesuatu tu ide, ide, melip meliputi uti pula pula etika etika,, tanpa tanpa mempelajari lebih dahulu sejarah timbulnya ide tersebut! "ilihat dari sejarahnya, etika memang tidak dapat dipisahkan dari ilsaah sebab ia tumbuh dan berkembang dari serta berakar pada ilsaah, yaitu yaitu ilmu ilmu yang yang men#o men#oba ba men#ar men#arii ja+ab ja+aban an tenta tentang ng berba berbaga gaii masala masalah h kehidupan kehidupan beserta alam semesta dari aspek yang paling dasar atau hakiki! 5leh 5leh sebab sebab itu tidak tidaklah lah salah salah jika jika kemud kemudia ian n para para ahli ahli menye menyebu butt etika etika sebagai bagian dari ilsaah, atau tepatnya ilsaah moral! 2erlu dis disadari ari bah+a h+a
ilmu lmu-ilmu ilmu yang
ada dimuk muka bumi bumi ini ini
sesungguhnya sesungguhnya pada a+alnya a+alnya dipelajari dipelajari dengan menggunakan pendekatan ilsaati, atau dengan kata lain, segala ilmu yang ada (termasuk ilmu-ilmu khus khusus us))
meng mengin indu duk k
pada ada
ils ilsa aah ah!!
.amu .amun n
dala dalam m
perk perkem emba bang ngan an
selanjutnya beberapa ilmu khusus memisahkan diri menjadi disiplin ilmu tersendiri! "ia+ali oleh matematika dan isika yang memisahkan diri pada
3
&aman Renaissance dan kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu khusus lainnya! Meski demikian, ilsaah tetap eksis dan bahkan mampu mengembangkan diri sebagai akibat ketidak-mampuan ilmu-ilmu yang telah memisahkan diri untuk meme#ahkan banyak masalahnya! 6ilayah kerja ilsaah sekarang men#akup banyak hal7 antara lain masalah teologi, metaisika, politik, agama, logika, hukum, sejarah, antropologi, estetika dan juga etika! husus mengenai etika, utamanya bioetika, pada akhir-akhir ini mulai mendapatkan perhatian serius oleh para ahli guna menja+ab berbagai masalah dan paradok yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi! "alam kurun +aktu lima puluh tahun belakangan ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran begitu pesat, utamanya dalam hal biologi molekuler yang sudah sampai pada teknologi nano! "engan kemajuan tersebut maka banyak penyakit yang dulunya tidak dikenal samasekali sekarang sudah dapat diidentiikasi, sementara penyakit-penyakit lama juga dapat didiagnosis lebih akurat dan lebih dini sehingga akibatnya lebih banyak gangguan kesehatan dapat diatasi pada saat yang tepat! lat-alat kedokteran #anggih untuk keperluan diagnosis (seperti C8 '#an, ', $M: dan alat-alat imaging lainnya) maupun untuk kepentingan terapi (seperti artificial respirator dan hemodialisa) diproduksi se#ara besar-besaran, sementara obat-obat baru yang lebih bermutu juga ditemukan! "ampak positi dari semua itu adalah menjadikan tidak sedikit orang dapat dihindarkan dari kematian dini, dipulihkan kesehatannya serta ditingkatkan daya #iptanya untuk kemudian disumbangkan kembali kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara! "i satu sisi kemajuan tersebut menggembirakan, tetapi di sisi lain, utamanya dalam pandangan iloso, benar-benar mengkha+atirkan dan menakutkan! Masalahnya adalah karena ilmu dan teknologi bukanlah apaapa sampai ilmu dan teknologi tersebut benar-benar bermanaat bagi kehidupan umat manusia serta tidak merusak makna dasar manusia dan nilai kemanusiaannya! .amun sayangnya, sebagaimana disinyalir oleh
4
lin 8oler dalam bukunya “uture !hock” dan $an $lli#h dalam bukunya “"imit to #edicine”, bah+a penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
selamanya
dapat menjamin bakal
ter#apainya
kesejahteraan
umat
manusia! plikasinya a#apkali justru memun#ulkan berbagai paradok yang dapat menjauhkan dari tujuannya semula! emajuan ilmu dan teknologi di bidang kedokteran bahkan telah meninggalkan kemampuan etik dan hukum dalam menyelesaikan problem yang ditinggalkan oleh kemajuan tersebut! unto 6ibisono dalam 'eminar .asional 2ertama *ioetika di Yogyakarta tahun ;
View more...
Comments