KTK (Ketuhanan Kristus)
February 25, 2017 | Author: 24jimmi | Category: N/A
Short Description
bahan pendalaman Alkitab bagi jiwa yang rindu untuk lebih mengenal Kristus lebih dalam. Berisi materi dan ajakan untuk m...
Description
Bab I Mengenal Siapakah Yesus A. Tujuan Anggota mengenal Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah yang hidup, dan mengalami Ke-TuhananNya dalam hidup kita B. Evaluasi Memeriksa dan mengutarakan keadaan masing – masing anggota. -
Bagaimana persekutuannya dengan Tuhan Bagaimana persekutuannya dengan sesama
C. Pemahaman Alkitab Renungkan: Matius 16:13-20 Catatan: Kaisarea Filipi adalah sebuah kota yang terletak ± 25 mil di sebelah utara danau Galilea. Penduduknya mayoritas bukan orang Yahudi. Disitu terdapat kuil – kuil Baal dan dewa – dewa lain. Di daerah itu, ada sebuah gunung diman Raja Herodes membuat sebuah kuil yang megah untuk Kaisar. Itulah sebabnya kota itu disebut Kaisarea tetapi kemudian, Philips, Putera Herodes mempeindah kuil tersebut sehingga ia menamakan Kaisarea Filipi. Maka siapapun yang memasuki daerah itu pasti akan melihat bangunan yang megah yang indah, yang mengingatkan orang akan kebesaran Kerajaan Romawi dan keagungan dewa – dewanya. Selidiki: Matius 16:21 Pertanyaan – pertanyaan Penolong: 1. Perhatikan pertanyaan pertama yang khusus ditanyakan oleh Tuhan Yesus kepada murid – murid- Nya ketika tiba di Kasarea Filipi. b. Dari jawaban murid – murid-Nya, apakah yang dapat kita ketahui tentang pandangan masyarakat (waktu itu) pada umumnya tentang Tuhan Yesus? Termasuk kategori atau golongan orang yang bagaimana? c. Bandingkan Tuhan Yesus dengan Yohanes Pembabtis, Elia dan Yeremia. 2. Perhatikan pertanyaan Tuhan Yesus yang ke dua, dan jawaban murid – murid kepada-Nya. b. Apa yang dikehendaki Tuhan melalui pertanyaan ini? c. Perhatikan jawaban Petrus, kita melihat situasi yang dihadapi oleh Tuhan dan keadaan kota Kaisarea Filipi sendiri, maka secara manusia apakah jawaban Petrus ini cukup masuk akal? Mengapa? d. Bagaimana tanggapan Yesus sendiri terhadap jawaban tersebut? Dan apa arti perkataan Yesus dalam ayat 17? (Bandingkan dengan Yoh 7:16-18)
3. Dua pernyataan apakah yang kemudian dikatakan oleh Tuhan Yesus tentang apa yang akan terjadi sehubungan dengan pengakuan Petrus tersebut (ayat 18,19)? Catatan: Ayat 18 dalam bahasa Yunani, “Engkau adalah Petrus dan di atas Petra ini Aku mendirikan jemaatku...” Petros= batu kecil ; Petra = Batu karang a. Pertanyaan 1 (ayat 18) Seapakah yang dimaksudkan dengan batu karang, tempat dimana persekutuan umat Tuhan (jemaat) akan dibangun? Apa peranan Petrus (sebagai batu kecil) dalam hal ini? (bandingkan dengan 1 Kor 3:11 ; 1 Pet 2:4-5) b. Pertanyaan 2 (ayat 19) Kepercayaan/ tanggung jawab apa yang diberikan oleh Tuhan kepada jemaat-Nya (persekutuan umat-Nya)? Bagaimanakah seharusnya kepercayaan tersebut kita pergunakan secara bertanggung jawab? Pikirkanlah suatu tindakan konkrit. 4. Lihat ayat 20! Mengapa Yesus melarang mereka? Sampai kapan larangan itu berlaku? (bandingkan dengan Markus 9:9, Markus 16:14,15) Mengapa? Penerapan Pribadi 5. Apakah pengakuan Petrus ini juga merupakan pengakuan ada? Ditengah kemegahan dunia dan penyembahan berhala dalam bermacam – macam bentuk, sekarang ini bagaimana anda dapat menghayati pengakuan ini? Berikan contoh! 6. Pengenalan kita akan Tuhan Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah yang hidup, mengikutsetakan juga tanggung jawab untuk membentuk Injil Kerajaan Sorga. Bagaimana anda dapat melakukannya? D. Proyek Ketaatan Sebagai persekutuan Umat Tuhan, maka KTB merupakan batu – batu hidup yang dibangun bersama untuk suatu rumah rohani. Buatlah proyek bersama: -
Bagaimana batu – batu hidp ini semakin kuat dalam hal saling membangun dan meneguhkan, dan “alam maut tidak menguasainya”(ayat 18) - Bagaimana agar setiap anggota kelompok atau seluruh kelompok secara bersama – sama melakukan tugas pekabaran Injil, yang dapat di evaluasi pada minggu yang akan datang. Pikirkan secara bersama pelaksanaan proyek ini. E. Untuk dilakukan minggu ini 1. Ayat hafalan:
2. Proyek bersama: 3. Bahan ke dua akan disiapkan pada hari: 4. Pemimpin untuk minggu yang akan datang F. Doa bersama Doa berantai, masing – masing mendoakan teman sebelahnya. -
Apa yang dihadapi oleh teman – teman dalam studi, keluarga, masalah pribadi, persekutuan dengan Tuhan dalam Firman dan Roh-Nya. Peranannya dalam KTB/persekutuan sebagai batu hidup yang dibangun untuk “Rumah Tuhan”.
Bab 2 Tujuan Kedatangan Yesus A. Tujuan Anggota mengenal Tujuan Yesus datang ke dunia dan mengalami pelayanan-Nya dalam hidup kita. B. Evaluasi - Proyek ketaatan minggu lalu - Ayat hafalan C. Pemahaman Alkitab Selidiki: Lukas 4:14-21
Ada saatnya pelayanan Yesus diterima dan ada saatnya juga ditolak. Pejabat memberikan nas dari kitab Yesaya dalam rumah ibadat.
Catatan: Nazareth adalah sebuah kota kecil yang terletak di daerah Galilea, tempat Tuhan Yesus dibesarkan. Pertanyaan – pertanyan penolong: 1. Ayat 14-16 a. Siapa yang memimpin Tuhan Yesus ke Nazaret (Galilea)? Dan apa yang menjadi kebiasaan-Nya sebagai seorang manusia? Dari hal ini apa yang anda ketahui tentang 2 aspek yang nyatapada diri Tuhan Yesus? Roh; mengajar di rumah ibadat; aspek pimpinan dan aspek kebiasaan b. Bagaimana kesan pengunjung Bait Allah terhadap ajaran Tuhan Yesus? Mengapa? Lihatlah juga ayat 20, 21 (Bandingkanlah dengan Matius 7:28;29) Takjub dan heran. Karena Tuhan yang mempunyai kuasa. Apa yang membuat kamu bertahan untuk terus yang percaya pada Yesus? 2. Ayat 18-19. Bagian Alkiitab yang dibaca-Nya terambil dari kitab Yesaya 61:1-2. a. Apa yang menjadi sumber kuasa dari “hamba Tuhan” yang disebutkan dalam bagian yang dibacakan itu (ayat 18)? Bila kita membandingkan dengan Yesaya 42:1 maka kita memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang “Hamba Tuhan” itu. Jelaskan dengan kata – kata anda sendiri! Tuhan Yesus selalu melekatkan diriNya dengan Roh Kudus. Ia diurapi dengan Roh Kudus. Ia dipimpin dengan Roh Kudus. Oleh karena itu, hal ini juga yang menjadi implementasi dalam kehidupan kita sebagai anak-Nya. b. Perhatikan apa tujuan “Hamba Tuhan” itu diurapi dan diutus ke dalam dunia (bandingkan dengan Yesaya 61:1,2) - untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin - untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan - penglihatan bagi orang-orang buta - untuk membebaskan orang-orang yang tertindas - untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang
Catatan: “Penglihatan bagi orang – orang buta” dalam bahasa Ibraninya mengandung arti: “Pembebasan bagi orang – orang tawanan”. Jadi kebutaan disini berarti keterikatan (pemenjaraan) yang mengakibatkan orang tidak dapat melihat kebenaran atau terang. “... kepada orang – orang yang terkurung, kelepasan dari penjara” (Yes 61:1 bagian terkahir) ditulis oleh Lukas: “Penglihatan bagi orang – orang buta, untuk membebaskan orang – orang yang tertindas” (Lukas 4:19b). c. Maka tujuan “Hamba Tuhan” itu diutus ke dalam dunia, dapat kita simpulkan menjadi 3 pokok. Jelaskan tiap – tiap hal itu dengan bantuan ayat – ayat bandingkan di bawah ini: 1. Untuk menyampaikan kabar baik. (bandingkan dengan Mark 1:14, 15, 39) Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumahrumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan. Pengabaran Injil 2. Untuk memberitakan pembebasan kepada orang – orang tawanan. (bandingkan dengan Markus 9:25-27; Yoh 8:31-36) Memberitakan pembebasan kebebasan kepada orang berdosa. 3. Untuk memberi penglihatan kepada orang – orang buta. (bandingkan dengan Yoh 9:11; Yoh 8:12) Memberikan penglihatan yg buta dengan kebenaran. 3. Apa yang dimaksud Tuhan Yesus dalam ayat 21? Siapakah yang menggenapi nubuat nabi Yesaya tersebut? Jelaskan bagaimana penggenapan itu terjadi? Nubuat Yesaya tergenapi dalam Yesus sebagai Anak Manusia yang diurapi oleh Roh. Dan nas itu sudah tergenapi dan akan Tuhan terus kerjakan. Penekanannya kepada bagian “Yesus sebagai Tuhan yang diurapi yang akan mengerjakan pelayanannya.” Penerapan Pribadi 4. Kalau untuk tujuan itu Yesus datang, apakah anda juga mengalami pelayanan-Nya dalam hidup anda sendiri? Lihat jawaban pertanyaan 2c. Bagaimana pelayanan “Hamba Tuhan” itu terjadi dalam hidup anda? Jelaskan satu per satu! pemuridan Strength dalam pemuridan? How about your Wall? D. Proyek Ketaatan Buatlah suatu proyek pribadi untuk masing – masing anggota KTB, agar semakin mengalami perubahan Allah melalui Kristus dalam hidup sehari – hari. “Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh 10:10b).
“Barang siapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci, dari dalam hatinya akan mengalir aliran – aliran air hidup.” (Yoh 7:37-38) a. Sediakan suatu waktu tertentu (sebelum tidur/ sesudah bangun tidur, atau waktu waktu lainnya) untuk sungguh – sungguh merenungkan dan menghayati “Kabar Baik” dan Firman Tuhan (Luk 4:18). Terimalah ayat – ayat Firman Tuhan itu dengan kehausan dan kerinduan akan kebenaran Tuhan (Mat 5:6). b. Biarkanlah kebenaran – kebenaran Firman Tuhan memnuhi hati dan pikiran anda. Pikirkan dan lihatlah kebenaran – kebenaran baru yang anda peroleh dari itu. (Rom 1:17) c. Berilah tanggapan atas hal itu dengan segenap keberadaan anda, mungkin dengan ucapan syukur, penyesalan dan pengakuan dosa dan lain – lain. Lalu dengan sadar tulislah langkah – langkah kongkrit yang akan anda laksanakan sebagai tanggapan/respon anda. Doakanlah supaya Tuhan memimpin segala tindakan kita. Biarlah Roh Tuhan bekerja agar kebenaran – kebenaran Firman Tuhan terjadi dalam hidup kita. Dan ini dapat dilkukan dalam waktu teduh, atau dalam penghafalan ayat. E. Untuk dilakukan minggu ini 1. Ayat hafalan 2. Proyek bersama 3. Bahan ke-3 akan disiapkan pada hari 4. Pemimpin untuk minggu yang akan akan datang F. Doa Bersama - Setiap anggota kelompok men-sharing-kan hal – hal atau bidang – bidang halam hidupnya dirasa perlu agar Tuhan bekerja lebih dalam. - Masing – masing berdoa dalam hatinya dengan tenang selama beberapa menit, mohon supaya Tuhan meneruskan pekerjaan-Nya dalam hidup anda masing – masing. - Kemudian siapa yang tergerak, mendoakan apa yang menjadi beban bersama, lalu diakhiri dengan menyanyi bersama.
BAB III Hal Mengikut Yesus A. Tujuan Anggota menghayati prinsip – prinsip dasar di dalam hidup sebagai murid Kristus dan mengarahkan sesuai dengan hal itu. B. Evaluasi - Bagaimana persekutuan dengan Tuhan dalam saat dan penghaflan ayat? Adakah kemajuan tertentu dalam pengertian dan penghayatan akan Firman Tuhan? - Penghafalan ayat C. Pemahaman Alkitab Selidiki: Lukas 9:57-62 Masing – masing membaca sendiri bagian ini berulang kali hingga menghayati. Pada waktu itu nama Yesus semakin tenar, kemanapun ia pergi orang – orang berbondong – bondong datang kepada-Nya untuk mendengarkan Dia dan untuk mendapat pertolongan , kesembuhan dan lain – lain dari padaNya. Bagian dari Injil Lukas, yang sebagian besar memang khas Lukas. mengandung banyak episode dan perumpamaan yang tidak dijumpai dalam Injil lainnya, dan mungkin merupakan hasil riset pribadinya. Kronologinya sulit dilacak; bagian ini tampaknya merupakan kumpulan cerita dan bukan suatu narasi yang lengkap. Sekalipun demikian, bagian ini menyajikan ajaran Yesus pada tahun terakhir pelayanan-Nya, dan menggambarkan periode yang penuh penolakan dan ketegangan.
Marillah kita perhatikan ke tiga macam orang yang mau mengikut Yesus dalam bagian ini. Pertanyaan – pertanyaan penolong: 1. Perhatikan orang yang pertama – tama mengajukan diri untuk mengikut Yesus. Bagaimanakah kesan anda terhadap orang ini? Antusias.
Siapa dia? Mengapa ia begitu antusias untuk mengikuti Yesus? (lihat juga Mat 8:19) Seorang ahli taurat. Bisa jadi ia tertarik dengan segala pengajaran Yesus. Soroti: “Guru”. Bisa jadi ia tertarik dengan segala perbuatan atau mujizat yang ia lakukan dalam perjalanannya.
Bagaimana sikap Yesus (menolak atau mengabulkan permohonan orang itu)? Mengapa demikian? Jelaskan jawaban anda!! Mengabulkan permohonan itu dengan sebelumnya memberikan pertimbangan tentang resiko dalam mengikuti Yesus. Hal ini dihadapkan dengan perkara penolakan yang di terima Yesus dan pengikutnya. Soroti: “ayat 53”.
2. Bagaimana dengan orang ke 2? Siapa dia? Bandingkan dengan Mat 8:21, 22) Salah satu dari murid-muridNya.
Apa maksud permohonannya kepada Yesus? Murid ini menyadari memiliki kewajiban kepada orang tuanya. Ini merupakan suatu tradisi saat itu. Ia tidak bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan kehendaknya sendiri sebelum
kewajiban kepada orang tuanya telah dipenuhi. Begitupun dengan mengikut Yesus, ia telah menyadari bahwa resiko dalam mengikutiNya bukan perkara mudah dan akan mengalami perjalanan yang sulit dimana membutuhkan investasi waktu yang total. Respon sang murid ini yaitu menunda undangan tersebut.
Mengapa Yesus menjawab demikian? Apa arti kata – kata Yesus tersebut? Tuhan sedang berbicara prioritas dalam hidup kita. Tuhan tidak sedang menyampaikan agar sang murid untuk tidak mengerjakan bagiannya kepada orang tuanya, tetapi Ia berusaha menyampaikan bahwa perkara mengikut Dia adalah prioritas utama dalam hidup. Matius 10:37, Yesus berkata, "Barangsiapa mengasihi ayah, ibu, istri, anak laki-laki atau anak perempuannya lebih daripadaku, ia tidak layak bagiku." Biarlah orang mati menguburkan orang mati. Orang yang rohaninya lumpuh bisa menunggu kematian; Yesus memanggil orang yang hidup secara rohani untuk mengikut diri-Nya. Tuhan mempunyai alasan memberikan undangan kepada sang murid. Tuhan tahu mengenai tradisi itu. Tuhan juga tahu bahwa mungkin murid ini adalah orang yang menghormati orang tuanya. Tapi Tuhan sedang menyampaikan bahwa perkara mengikut Dia merupakan perkara yang mesti dilakukan oleh mereka yang hidup secara rohani, bukan perkara orang yang mati secara rohani. Karena yang sedang Tuhan kerjakan adalah perkara kerajaan Allah, perkara hidup kekal. Mengikut Tuhan adalah panggilan kita sebagai muridNya, bukan suatu pilihan yang dapat kita pertimbangkan dengan logika dan perspektif ego.
Catatan: “... pergi dahulu menguburkan bapaku” (ayat 59). Pada waktu itu ada kebiasaan bahwa seorang pemuda harus melakukan pekerjaan – pekerjaan orang tuanya selama orang tuanya masih hidup. Bila orang tuanya meninggal, barulah ia bebas untuk melakukan pekerjaan yang dikehendakinya sendirinya sendiri. Hal ini sering disebut dengan istilah “pergi dahulu menguburkan bapaku” 3. Tentang orang ke-3, dalam Injil Matius tidak ada keterangan, tetapi dari jawaban Yesus kepada orang itu, kita dapat mengetahui siapa orang itu. - Apa yang membuat hatinya bercabang untuk mengikuti Yesus? Ga tau!! -
Mengapa Tuhan Yesus menjawab demikian terhadap permintaan orang itu? (bandingkan dengan 1 Raj 19:20). Apakah bedanya orang ini dengan Elisa? Dan apa arti kata – kata Yesus dalam ayat 62 ini?
Di dalam Lukas, orang tersebut cenderung galau. Mau mengikut Yesus tapi masih mengutamakan hal-hal kurang esensial. Perbedaannya dengan Elisa adalah bahwa Elisa mengikut secara total dengan mengerjakan bagiannya terlebih dahulu. Respon Yesus mengingatkan orang tersebut agar ia fokus ke depan. Karena akan sulit dalam mengikut Dia -- dimana Yesus mengumpamakannya seperti membajak – jika kita masih menoleh belakang. Bisa diinterpretasikan kehidupan lama atau hal2 yang di tawarkan dunia tapi sebenarnya ga esensial.
4. Disini Tuhan Yesus memberikan 3 Prinsip dasar tentang “Mengikuti Dia”. Tuliskan secara besar ke-3 prinsip tersebut. a. Mengikuti Dia itu perkara sulit dan penuh resiko. Siap untuk menghadapi penolakanpenolakan. b. Mengikuti Dia itu perkara kerajaan Allah dan hidup yang kekal. Perkara ini jauh lebih utama dari segala sesuatu yang kita pikirkan. c. Mengikuti Dia itu perkara totalitas hidup. Dibutuhkan fokus dalam menjalaninya. Penerapan Pribadi: 5. Periksalah apakah anda mengikuti Tuhan Yesus: a. Dengan motivasi yang benar? Bukan untuk kepopularitasan atau ketenaran atau lain – lainnya? Dan apakah anda bersedia menderita karena anda ikut kepada Tuhan Yesus? b. Dengan prioritas utama hidup anda? Bagaimanakah hubungan dengan: studi, karier, pekerjaan dan cita – cita anda? c. Lebih bintang dari segala ikatan – ikatan pribadi/batiniah yang lain, seperti: i. Ikatan keluarga? ii. Ikatan kekasih? iii. Ikatan teman – teman? iv. Ikatan kesenangan diri sendiri? v. Ikatan manusia lama dalam diri sendiri? Catatan: Hal ini bukan bermaksud bahwa dalam mengikuti Tuhan Yesus, studi atau pekerjaan dan hubungan dengan keluarga, kekasih, teman – teman dan lain – lain, harus diabaikan. Sebab kesaksian hidup murid Kristus harus nyata dalam tugas – tugas atau pekerjaan yang dilakukannya setiap hari, dan juga dalam hubungannya dengan orang lain. D. Proyek Ketaatan Tiap anggota kelompok hendaknya membuat catatan pribadi tentang apa yang menjadi tujuan hidupnya: -
Dalam pelayanan (melalui KTB, persekutuan kampus dan lain – lain)? Sebagai warga negara, warga gereja dan anggota keluarga.
Catatan berikutnya, yaitu mengenai tujuan untuk tahun ini, secara lebih khusus, konkrit dan realistis. Selidikilah:
Hal – hal apa yang menjadi faktor penghalang/ penolong dalam mewujudkan tujuan tersebut? Tentukan langkah – langkah konkrit yang harus diambil untuk mencapai tujuan tersebut. E. Untuk dilkukan minggu ini 1. Mempraktikan kepusan yang telah diambil dalam langkah – langkah konkrit untuk mencapai tujuan tersebut di atas. 2. Ayat hafalan untuk minggu yang akan datang
3. Bahan ke -4 akan disediakan pada hari 4. Pemimpin untuk minggu yang akan datang F. Doa Bersama - Utarakan apa yang telah dibuat dalam proyek pribadi - Setiap orang mendoakan salah seorang temannya. Doakanlah juga apa yang telah diutarakan di atas, agar teman yang didoakan tersebut betul – betul akan menjadi pengikut Yesus yang setia dan sungguh – sungguh. - Sebelum doa bersama, mulai dengan nyanyi bersama: Aku mengikuti Dia (3x) Iku Dia, Yesus Tuhanku. Atau lagu lainnya yang bertema tekad mengikuti Tuhan.
BAB IV Syarat – Syarat Menjadi Murid Kristus A. Tujuan - Anggota mengerti syarat – syarat menjadi murid Kristus - Anggota mengerti arti “salib” bagi seorang murid Kristus B. Evaluasi - Ayat hafalan - Proyek Pribadi C. Pemahaman Alkitab Selidiki: Markus 8:31-38 Pembicaraan ini adalah kelanjutan dari pembicaraan tentang siapakah Yesus di Kaisarea Filipi (ayat 27-30) Pertanyaan – pertanyaan penolong: Pemberitahuan Tuhan Yesus tentang diri-Nya (ayat 31-34) 1. - Apakah yang Yesus katakan tentang diri-Nya sebagai Mesias? Perhatikan kata “harus” dalam ayat 31. Kata ini menjelaskan tentang hal apa? Apakah nubuat Yesus tentang diri-Nya itu berakhir pada kegagalan? Jelaskan! - Apakah hal ini cocok dengan konsep murid – murid-Nya, (khususnya Petrus) tentang Mesias? Mengapa demikian? 2. Perhatikan tanggapa Tuhan Yesus terhadpa konsep muris – murid-Nya, khususnya kepada Petrus (ayat 33). MengapaYesus bersikap begitu keras? Bandingkan dengan sikap dan jawaban Yesus kepada Iblis pada waktu Ia dicobai. (Matius 4:1-10) Dalam hal ini apakah beda “pikiran Allah” dengan “pikiran manusia”? Catatan: Dalam teguran-Nya kepada Petrus: “Enyahlah Iblis” (ayat 33). Tuhan Yesus menggunkan kata yang sama dengan teguran-Nya kepada Iblis dalam Matius 4:10 Pernyataan Tuhan Yesus tentang Oorang – orang yang meu mengikut Dia (ayat 34-38) 3. – Kepada siapakah hal ini dikatakan-Nya? Apa syarat utama untuk mengikut Yesus (ayat 34)? Apa arti dari pernyataan ini? (bandingkan dengan Gal 2:19b,20; Roma 6:5-11). - Perhatikan pengertian yang paradoks pada ayat 35. Ini adalah prinsip yang penting untuk mendasari hidup sebagai murid Kristus. - Jelaskan arti dari prinsip ini menurut pengertian anda. (Bandingkan dengan Yoh 12:24,25). Berilah contoh – contoh konkritnya. 4. - Melalui ayat 36 ini Tuhan Yesus membuka mata kita untuk mempunyai penilaian yang benar tentang apa yang dapat kita capai, peroleh atau perbuat dalam dunnia ini. Apa yang dianggap seorang murid Kristus paling berharga yang dapat diperoleh atau diperbuatnya dalam dunia ini? Apa yang seharusnya menjadi patokan atau ukuran dalam menilai segala sesuatu?
- Berdasarkan ayat 38 bagaimana seharusnya seorang murid Kristus hidup di tengah – tengah dunia yang berdosa ini? (bandingkan dengan Matius 5:14-16). Berikanlah contoh konkrit dalam rumah tangga, kampus, temat pekerjaan dan lain – lain. Dari pertanyaan 3 dan 4 buatlah kesimpulan mengenai apa yang Tuhan kehendaki dari orang – orang yang mau mengikut Dia. Penerapan Pribadi 5. Apakah penyaiban daging terjadi setiap hari dalam hidup anda? Bagaimana? Hal – hal apa dalam hidup anda yang menyebabkan hal ini sukar terjadi? D. Proyek Ketaatan Sebagai tindakan ketaatan, setiap anggota KTB memperbaharui keputusannya: -
1. 2. 3.
-
-
Tentang hal – hal yang harus disangkali dan dinyatakan “sudah mati” Tentang patokan atau ukuran dari hal – hal yang dianggap paling berharga Untuk bersaksi melalui hidup dan perkataan. E. Untuk dilakukan minggu ini Pemimpin untuk minggu yang akan datang Ayat hafalan Mempersiapkan bahan selanjutnya pada hari F. Doa bersama Doakan keputusan yang diambil Doakanlah agar setiap anggota KTB dapat saling menasihati, menegur dan menghibur, mendorong dan menguatkan. Setiap satu orang berdoa, disambut dengan nyanyi bersama – sama: “Yesus, Tuhan Penebusku, dengar doaku, janganlah Tuhan lalui, brilah berkat-Mu. Yesus, Yesus, dengar doaku Janganlah Tuhan lalui, berilah berkat-Mu.” Diakhiri doa penutup oleh pemimpin.
BAB V Panggilan Menjadi Murid Kristus A. Tujuan Anggota menyadari pentingnya menjawab panggilan menjadi murid Kristus dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya.
-
B. Evaluasi Ayat hafalan Ceritak pelaksanaan proyek sepanjang minggu lalu Adakah berkat – berkat yang baru? C. Pemahaman Alkitab
Selidiki: Luk 5:1-11 Danau Genezaret = Danau Galilea = Tasik Tiberias. Pelayanan Tuhan Yesus kepada orang banyak membuat Ia terus menerus dikeremuni dan diikuti mereka. Dalam ayat – ayat sebelumnya kita melihat bagaimana orang banyak mencari Dia dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka (Luk 4:42). Dalam peristiwa itu Tuhan Yesus diperhadapkan pada kelompok orang banyak yang ingin mendengar-Nya. Tetapi Yesus tahu bahwa Ia tak dapat melayani semua orang itu secara pribadi. Maka ia memanggil dan memilih beberapa orang untuk dibimbing-Nya dan bersama – sama Dia melayani orang lain. Pertanyaan – pertanyaan penolong: 1. Kira – kira kapankah peristiwa itu terjadi? (pagi, siang, sore atau malam). Apa yang mendorong banyak orang datang kepada Yesus? Siapakah Simon? Dan apakah pekerjaannya? Apa yang anda ketahui tentang hubungannya dengan Yesus pada waktu itu? 2. Yesus mengajar orang banyak dari atas perahu Simon. Menurut anda mengapa Ia menggunnakan perahu Simon pada waktu mengajar? Apakah hanya kebetulan saja? Jelaskan! Perhatikan juga reaksi Simon setiap kali Yesus menyuruhnya melakukan sesuatu. 3. Ayat 4-6 a. Menurut anda bagaimana kira – kira perasaan si nelayan, mendengar anjuran Sang Guru yang berlatar belakang anak tukang kayu itu (ayat 4)? b. Dari reaksi Simon terhadap perintah Yesus ini (ayat 5), apa yang terutama menarik perhatian anda? c. Perhatikan apa yang mendahului terjadinya mujizat tersebut (ayat 6)? Kebenaran apa yang anda temui disini? 4. Perhatikan perubahan sebutan Simon terhadap Tuhan Yesus pada ayat 5 dan ayat 8.
Catatan:
Dalam bahasa Yunani: Guru = epistata = master (ayat5) Sebutan ini biasa dipergunakan terhadap pengawas/mandor, atau terhadap guru. Tuhan = Kurie = Lord (ayat8) Artinya: Penguasa/Pemilik. Sering digunakan untuk sebutan terhadap: - Orang yang dihormati - Tuhan Allah Yang Maha Kuasa - Tuhan Yesus Kristus Bagi Simon mujizat ini bukan sekedar mujizat, tetapi mempunyai makna yang lebih dalam. Dari perubahan sebutannya ini terhadap Yesus, kebenaran apakah yang disadari Simon melalui peristiwa ini? 5. Sejak peristiwa ini Tuhan Yesus memanggil Simon dan teman – temannya untuk menjadi murid – murid-Nya. a. Kualitas apakah yang Tuhan temukan pada Simon sehingga Ia memanggilnya untuk menjadi murid-Nya? b. Lihat respon mereka terhadap panggilan Yesus! Alasan – alasan apa yang menyebabkan mereka memberikan respon demikian? Apakah karena mendapat banyak ikan? Atau karena mengenal ke-Tuhanan Kristus? Jelaskan! Penerapan Pribadi 6. Sampai seberapa jauhkah ke-Tuhanan Kristus kita akui dan hayati di dalam hidup kita? Tunjukkan hal itu dengan: - Pengertian kita tentang siapa Yesus dan posisi-Nya dalam hidup kita, atas pikiran dan kemampuan kita. - Ketaatan kita melakukan apa yang Dia kehendaki dan perintahkan (misalnya berani bertindak denga iman atas apa yang berkenan kepada Tuhan). 7. Adakah hal – hal yang penting atas pengikutan kita kepada Tuhan, kita rasakan: - Terlalu berharga untuk ditinggalkan! Mengapa? - Terlalu berat untuk diserahkan? Mengapa! - Terlalu mengikat untuk dilepaskan? Mengapa! Adakah bagian ini memberi anada pengertian baru tentang bagaimana seharusnya sikap kita terhadap semuanya itu? D. Proyek Ketaan Dengan cara bagaimana anda menjawab panggilan Tuhan untuk menjadi murid-Nya? Apakah yang mendorong anda untuk melakukan hal itu? Tiap anggota KTB mensharingkan respnnya masing – masing. E. Untuk dilakukan minggu ini 1. Ayat hafalan: 2. Proyek ketaatan 3. Bahan selanjutnya dipersiapakan pada hari: 4. Pemimpin untuk minggu yang akan datang: F. Doa bersama Saling mendoakan imandan penyerahan setiap anggota.
BAB VI Persekutuan Murid Kristus A. Tujuan Anggota dapat memperdalam persekutuan di antara anggota – angota KTB, dan dengan semua murid Tuhan secara umum. B. Evaluasi - Ayat hafalan - Sharing tentang penyerahan diri pribadi kepada Tuhan. C. Pemahaman Alkitab Selidiki: Efesus 4:1-16 Pertanyaan – pertanyaan penolong: 1. Sifat dan dasar persekutuan (ayat 1-6) a. Ayat 1-2 - Siapakah yang dimaksud oleh Paulus dengan “orang – orang yang telah dipanggil” (ayat 1, bandingkan dengan Ef 1:4-7;11-13) Orang-orang yang telah dipanggil adalah orang-orang yang ditentukan oleh kasih karunia Allah di dalam Yesus, menjadi anak-anak-Nya yang layak menerima penebusan sehingga memperoleh persekutuan dengan Bapa
View more...
Comments